Laporan Pratikum Asam Basa
Laporan Pratikum Asam Basa
Disusun oleh :
Nama : Akhamd Malik Fathin
Nim : 202302011
Program Studi : S1 Keperawatan
Hari/tanggal/jam : selasa/14 november 2023/09.13
LABORATORIUM BIOKIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH GOMBONG
2023/2024
I
HALAMAN PENGESAHAN
“PENGENALAN ASAM BASA”
Laporan Pratikum “Pengenalan Asma Basa” ini disusun sebagai tugas Pratikum biokimia
“Pengenalan Asam Basa” dari salah satu syarat pemberian nilai mata Kuliah Biokimia.
Disusun Oleh :
Nama : Akhamd Malik Fathin
Program studi : S1 keperawatan
Nim : 202302011
Hari/tanggal/jam : selasa/14 november 2023/09.13
Dosen Pengampu
Ida Betanursanti, MT
II
DAFTAR ISI
JUDUL...........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................2
1.1.................................................................................................................................... Latar
belakang....................................................................................................................2
1.2.................................................................................................................................... Tujuan
...................................................................................................................................2
BAB II DASAR TEORI................................................................................................3
2.1. Pengertian Indikator asam dan basa.........................................................................3
2.2. Teori-teori asam basa...............................................................................................3
2.3. Sifat-sifat asam, basa, dan netral..............................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................5
3.1. Alat...........................................................................................................................5
3.2. Bahan.......................................................................................................................5
3.3. Prosedur pratikum....................................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................7
4.1. Hasil.........................................................................................................................7
4.2. Pembahasan..............................................................................................................7
BAB V KESIMPULAN................................................................................................iii
LAMPIRAN DATA PRATIKUM KELOMPOK.......................................................iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Asam dan basa merupakan zat, yang mudah serta cepat dipahami dan diteliti
dalam larutan. Larutan adalah campuran homogen dari dua macam zat atau lebih.
Larutan dapat berupa laarutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Diidalam larutan
terrkandung suatu zat ( asam dan basa ) yang merrupakan penghasil dan dukung suatu
larutan.
Dalam Kehidupan sehari-hari kita banyak menggunakan bahan-bahan yang
bersifat asam dan basa. Asam dan basa merupakan golongan zat kimia yang sangat
penting bagi kehidupan. Produk-produk kebutuhan rumah tangga dibuat dengan bahan
yang mengandung asam, basa, dan garam. Akan tetapi, produk teknologi yang kita
nikmati saat ini tentang manfaat dari asam basa tidak terlahir begitu saja, melainkan
melalui tahapan penelitian para ahli kimia dalam kurun waktu yang sangat Panjang.
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa harus bias Mengenali dan dapat membedakan sifat asam basa dan
netral
2. Mahasiswa dapat Mengenali bahan makanan dan minuman bersifat asam basa
atau netral
BAB II
DASAR TEORI
1.3. Pengertian Indikator Asam dan Basa
Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal
dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah basa (alkali) berasal dari bahasa
Arab yang berarti abu. Basa digunakan dalam pembuatan sabun. Di alam, asam
ditemukan dalam buah-buahan. misalnya asam sitrat dalam buah jeruk berfungsi
untuk memberi rasa limun yang tajam.
Asam adalah Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil dari 7.
Dalam definisi modern, asam yaitu suatu zat yang bisa memberi proton (ion H)
kepada zat lain (yang disebut basa). atau bisa menerima pasangan elektron hehas dari
suatu basa.
2
Basa ialah zat (senyawa) yang bisa beraksi dengan asam, menghasilkan
senyawa yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa
menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada
umumnya ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.
Indikator adalah sesuatu yang digunakan untuk mengindikasikan benda atau
zat masuk ke dalam suatu kategori, dalam hal ini adalah asam atau basa. Sifat-sifat
indikator bergantung kepada sifat benda atau zat yang diuji dengan kata lain indikator
akan memiliki warna yang berbeda dalam keadaan asam dan basa. Beberapa indikator
seperti Fenolftalein, Methyl orange, Bromtimol biru umum digunakan untuk
menentukan keasaman dalam titrasi asam-basa (Brady, 1999:78).
Indikator asam basa adalah asam atau basa organik yang mempunyai satu
warna jika konsentrasi hidrogen lebih tinggi dari pada suatu harga tertentu dan suatu
wama lain jika konsentrasi itu lebih rendah. Indikator asam basa dapat berubah warna
apabila pH lingkungan berubah. Apabila dalam suatu titrasi asam maupun basa
merupakan elektrolit kuat, larutan pada titik ekuivalen akan mempunyai pH 7.
Apabila asam ataupun basa merupakan elektrolit lemah, garam yang terjadi akan
mengalami hidrolisis
BAB III
METODE PENELITIAN
1.6. Alat
Rak tabung reaksi
Taabung reaksi
Pipet tetes
Mortar ( lumping alu)
Sendok stinless
4
Corong gelas
Gelas piala ( beaker glass ) 50 ml
1.7. Bahan
Bahan Makanan
Sawo
Anggur
Wortel
Rambutan
Sosis
Bawang putih
Bahan Minuman
Kopi abc
Yogi C
Bubur kacang ijo
clevo
1.8. Prosedur Pratikum
1) Pastikan semua alat dalam keadaan bersih
2) Siapkan bahan-bahan yang akan diteliti
3) Bahan cair, ambil sekitar 15 tetes masukkan ke tabung reaksi. Ambil satu strip kertas
indicator celupkan sekitar 5 detik lalu bandingkan dengan skala yang ada, catat pHnya
4) Bahan padat, ambil satu sendok the lalu hancurkan menggunakan mortar, tambahkan
akuades 10 tetes aduk lalu cairannya masukkan ke dalam tabung reaksi. Ambil satu
strip kertas indicator celupkan sekitar 5 detik lalu bandingkan dengan skala yang ada,
catat pHnya
5) Lanjutkan memeriksa pH bahan-bahan yang sudah dibawa sampai semua terukur
pHnya.
6) Bersihkan peralatan praktikum, lalu kembalikan ke Laboratorium
7) Simpulkan bahan yang telah diteliti apakah masuk golongan asam, basa atau netral?
8) Sampaikan hasil praktikum kelompok di depan kelas
9) Kumpulkan laporan praktikum di edu
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.9. Hasil Pengamatan
No Larutan Yang Warna Warna Perubahan PH
Diuji Awal Indikator Warna
1 Kopi abc Bening Hijau Hijau 5
2 Yogi c Cokelat Hijau Hijau Kuning 2
3 Bawang putih Bening Hijau Kuning 4
4 Clevo Cokelat Orange Orange Pekat 3
5 anggur Bening Orange Merah 4
6 sawo Kuning Orange Orange Tua 4
7 sosis Putih Hijau Hijau Kuning 4
8 wortel Putih Hijau Hijau Kuning 3
9 Bubur kacang ijo Bening Merah Merah Pekat 4
10 rambutan Bening Orange Orange 3
6
2.1. Hasil Pembahasan
1. air kopi abc
Pada saat larutan cuka dimasukan kertas indicator warna maka warna awal
bening, warna indicator hijau, dan pada saa diuji berubah warna menjadi hijau
dengan pH 5. Dapat disimpulkan bahwa larutan cuka termasuk larutan yang
bersifat asam.
2. air yogi c
Pada saat air spirte dimaksukkan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal bening, warna indicator hijau, dan pada saat diuji
berubah warna menjadi menjdai hijau dengan pH 2. Dapat disimpulkan bahwa
air sprite termasuk larutan yang bersifat asam.
3. Larutan bawang putih
Pada saat larutan teh dimasukkan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal cokelat, warna indicator hijau, dan pada saat diuji
berubah warna menjadi hijau kuning dengan pH 4. Dapat disimpulkan bahwa
larutan teh termasuk kedalam larutan yang bersifat asam.
4. air clevo
Pada saat larutan kopi dimasukkan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal cokelat, warna indicator orange, dan dapat disimpulkan
bahwa Orange pekat dengan pH 3. Dapat disimpulkan bahwa larutan kopi
termasuk kedalam larutan yang bersifat asam
5. Larutan anggur
Pada saat air jeruk dimasukkan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal bening, warna indkator orange, dan dapat disimpulkan
bahwa merah dengan pH.4. Dapat disimpulkan bahwa air jeruk termasuk
kedalam larutan yang bersifat asam.
6. Larutan sawo
Pada saat pisang yang dihaluskan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal kuning, warna indicator orange, dan pada saat diuji
berubah warna menjadi orange tua dengan pH 4. Dapat disimpulkan bahwa
pisang termasuk kedalam lauran asam.
7. Larutan sosis
Pada saat tahu yang dihaluskan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal putih, warna indicator hijau, dan pada ssaat diuji berubah
warna menjadi hijau kuning denngan pH 6. Dapat disimpulkan bahwa tahu
termasuk kedalam larutan asam.
8. Larutan wortel
Pada saat nasi yang dihaluskan kedalam tabung reaksi dan diberikan kertas
indicator warna awal putih, warna indicator hijau, dan pada saat diuji berubah
warna menjadi hijau kuning denngan pH 3. Dapat disimpulkan bahwa nasi
termasuk kedalam larutan asam.
9. Air bubur kacang ijo
7
Pada saat bawang merah yang dihaluskan kedalam tabung reaksi dan diberikan
kertas indicator warna awal bening, warna indicator merah , dan pada saat
diuji berubah warna menjadi merah pekat dengan pH .4. Dapat disimpulkan
bahwa tahu termasuk kedalam larutan asam.
10. Larutan rambutan
Pada saat bawang putih yang dihaluskan kedalam tabung reaksi dan diberikan
kertas indicator warna awal bening, warna indicator orange , dan pada saat
diuji berubah warna menjadi orange dengan pH .3. Dapat disimpulkan bahwa
tahu termasuk kedalam larutan netral.
8
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudita meganingtyas.2021.jurusan kimia.fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam, universitas negeri Semarang.vol.41.no 3.halaman 3-10
Mohammad alauhdin.2021.jurusan kimia.fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
alam, universitas negeri Semarang.vol.5.no 4.halaman 25-32
III
LAMPIRAN DATA PRATIKUM
IV