Anda di halaman 1dari 19

Odoo Manufacturing

Bill of Materials (BoM)

Manufacturing and Kit.


Bill of Materials (BoM)
Bill of Materials (BoM) adalah dokumen daftar bahan baku atau komponen yang digunakan dalam memproduksi produk
akhir. BoM sering dicatat secara hierarkis, dengan produk jadi berada di bagian atas dan bahan komponen di bagian
bawah. Ini berfungsi sebagai sumber utama bahan yang digunakan dalam memproduksi produk akhir. Dalam modul Odoo
Manufacturing, Kita dapat menyiapkan daftar bahan dan mengaitkan beberapa daftar bahan dengan satu produk.

Dengan memilih BoM, Kita dapat melihat daftar Produk beserta detailnya seperti Referensi, BoM Type, dan nama
Perusahaan. Kita dapat menyaring produk dan menampilkannya berdasarkan jenis seperti Manufacturing dan Kit. Hasilnya
juga dapat dikelompokkan berdasarkan Produk, dan Satuan Ukur. BoM dapat dilihat dalam tampilan List dan Kanban
Create Bill of Materials
Create Bill of Materials
Product: Pada bidang produk, Kita dapat menambahkan nama produk dari menu tarik-turun atau membuat
produk baru dalam database.

Product Variant: Dengan menambahkan variasi produk ke bidang ini, Kita dapat menentukan daftar bahan
untuk variasi tertentu.

Quantity: Kuantitas produk yang harus diproduksi bersama dengan satuan ukur harus dimasukkan dalam
kolom ini.

Reference: Dengan menambahkan referensi, Kita dapat membedakan daftar bahan yang dibuat dari yang lain.

BoM Type: Odoo memungkinkan untuk memilih salah satu dari tiga tipe daftar bahan. Manufacture this
Product, Kit, dan Subcontract.
Create Bill of Materials
Tipe Manufacture this Product akan mengategorikan bahwa produk akan sepenuhnya diproduksi dan
diberikan kepada pelanggan.

Tipe Kit dapat dipilih jika produk dibagi menjadi kategori. Ini dapat dipilih pada pembuatan Manufacturing
Orders dan juga pada saat pembuatan transfer stok.

Tipe Subcontract dapat dipilih ketika produk belum selesai diberikan kepada subcontractor. Saat memilih
jenis subkontrak, Kita harus menentukan nama Subcontractor.
Manufacturing Orders

Setelah menyiapkan BoM, Kita dapat mulai membuat Manufacturing Orders. Manufacturing Orders yang
terdaftar dapat dilihat dengan memilih Manufacturing Orders dari tab Operations. Menggunakan opsi Filter,
Kita dapat melihat Order berdasarkan To Do, Starred, Draft, Confirmed, Planned, In Progress, To Close, Done,
Cancelled, Waiting For Component, Ready, Planning Issues, Scheduled dates, dan Warnings.

Order juga dapat dikelompokkan berdasarkan Product, Status, Material Availability and Scheduled Date. Pada
List, detail orders seperti Reference, Scheduled Date, Product, Source, Component Availability, Quantity, Unit
of Measure, Expected Duration, Real Duration, dan State Orde ditampilkan. Order yang ada dapat dilihat
dalam tampilan List, Kanban, Calender, Pivot, dan Graph.
Manufacturing Orders
Manufacturing Orders
Product: Nama Produk yang akan diproduksi.

Quantity: Jumlah Produk yang harus diproduksi.

Bill of Material: Daftar Komponen (Bahan Baku) yang diperlukan untuk membuat produk jadi.

Scheduled Date: Tanggal Rencana untuk memulai produksi.

Responsible: Nama karyawan yang bertanggung jawab atas manufacturing order ini.
Manufacturing Orders
Manufacturing Orders
Setelah menyusun Manufacturing Orders, Kita dapat mengesahkan order dengan memilih tombol Confirm.
Secara default, manufacturing Order yang telah dibuat akan dalam mode terkunci. Dengan memilih opsi
Unlock, Kita dapat menyesuaikan apa yang telah dikonsumsi atau diproduksi. Production Orders, Finished
Product Label (dalam format ZPL dan PDF), Order Label, dan Cost Analysis dapat dicetak menggunakan opsi
Print. Setelah menyelesaikan order, kita dapat menandai order sebagai selesai dengan memilih tombol Mark
As Done.
Replenish on Order (MTO)
Replenish on Order (MTO)
Replenish on order, atau yang dikenal sebagai MTO (make to order), adalah strategi pengisian kembali
dengan membuat draft order untuk suatu produk setiap kali Sale Order dibuat untuk produk tersebut. Untuk
produk yang dibeli (Purchasing Order) dari pemasok, permintaan penawaran (RFQ) automatis terbuat,
sementara Sale Order untuk produk yang diproduksi sendiri memicu pembuatan Manufacturing Order.
Pembuatan RFQ atau Manufacturing Order terjadi setiap kali Sale Order dibuat.
Replenish on Order (MTO)
Secara default, Odoo mengatur rute MTO sebagai terarsipkan. Hal ini karena MTO adalah alur kerja yang agak khusus dan
hanya digunakan oleh beberapa perusahaan tertentu. Namun, mudah untuk mengeluarkan rute dari arsip dengan hanya
beberapa langkah sederhana.

Untuk melakukannya, mulailah dengan pergi ke Inventory ‣ Configuration ‣ Routes. Pada halaman Routes, klik tombol Filter
dan pilih opsi Archived. Ini akan menampilkan semua rute yang saat ini terarsipkan.
Replenish on Order (MTO)

Aktifkan kotak centang di sebelah Replenish on Order (MTO), lalu klik tombol Action untuk menampilkan menu Dropdown.
Dari menu Dropdown, pilih Unarchive.
Configure a product to use the MTO route

Dengan rute MTO tidak terarsipkan, sekarang produk dapat dikonfigurasi dengan benar untuk menggunakan Replenish on
Order. Untuk melakukannya, mulailah dengan pergi ke Inventory ‣ Product ‣ Product, kemudian pilih produk yang sudah ada,
atau klik Buat untuk mengkonfigurasi yang baru. Pada halaman produk, pilih tab Inventory dan aktifkan rute Replenish on
Order (MTO) di bagian Routes, bersama dengan satu rute lainnya.
Make to Order and Manufacture

Ketika Sales Order terbuat, Manufacturing Order segera tergenerate.


Make to Order and Manufacture

Saat kegiatan Produksi berjalan, material yang telah habis dipakai akan muncul pada kolom consumed, ketika produksi
telah selesai klik tombol Mark as Done.
Make to Order and Manufacture

Pada menu list Manufactuirng Orders, status akan berubah menjadi Done

Anda mungkin juga menyukai