Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN

1. Dalam bukunya Two Treatises of Civil Government, Locke menganalisis tahap-tahap


perkembangan masyarakat. Menurut Locke perkembangan masyarakat dibagi ke dalam
tiga tahap, yakni keadaan alamiah (the state of nature), keadaan perang (the state of
war), dan terbentuknya negara (commonwealth).
a. Bagaimana pendapat John Locke terhadap buku Two Treatises of Civil
Government?
b. Jelaskan ketiga tahap dalam perkembangan masyarakat menurut Locke!
2. Sejak tahun 1970an ada satu perkembangan dalam filsafat politik, ditandai dengan
munculnya komunitarianisme, yang mengutamakan nilai komunitas dan mengkritik
individualisme liberalisme. Menurut mereka, komunitarianisme berbeda dengan
sosialisme dan marxisme.
a. Jelaskan bagaimana pandangan tentang komunitarianisme!
b. Menurut mereka, komunitarianisme berbeda dengan sosialisme dan marxisme.
Jelaskan perbedaan dari pernyataan tersebut!
3. Feminisme Liberal lahir pertama kali pada abad 18 dirumuskan oleh Mary
Wollstonecrat dalam tulisannya A Vindication of the Right of Women (1759-1799).
Feminis Liberal ini mendasarkan pemikirannya pada konsep liberal yang menekankan
bahwa wanita dan pria diciptakan sama dan mempunyai hak yang sama dan juga harus
mempunyai kesempatan yang sama. Tujuan feminisme liberal dijelaskan secara lebih
jelas oleh Hannam (2007:144), “'liberal feminists' still focus on individual rights and
equal opportunities and argued that legal and social policy changes would help women
to achieve these”.
a. Bagaimana gambaran atau isi di dalam buku A Vindication of the Right of Women
(1759-1799) yang dirumuskan oleh Mary Wollstonecrat?
b. Tujuan feminisme liberal dijelaskan secara lebih jelas oleh Hannam (2007:144),
“'liberal feminists' still focus on individual rights and equal opportunities and
argued that legal and social policy changes would help women to achieve these”.
Jelaskan arti dari pernyataan di atas!
JAWABAN
1. a. Teori pemisahan kekuasaan tersebut ditulis John Locke dalam buku "Two Treaties on
Civil Government (1660). Pembagian kekuasaan menurut John Locke yaitu sebagai
berikut:
 Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-
undang.
 Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang,
termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-
undang.
 Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untung melaksanakan hubungan luar
negeri.
Pendapat John Locke di atas mendasari munculnya teori pembagian kekuasaan
sebagai gagasan awal untuk menghindari adanya pemusatan kekuasaan (absolute)
dalam suatu negara.

b. Perkembangan masyarakat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

 Keadaan alamiah (the state of nature), dalam tahap keadaan ilmiah dimana
masyarakat hidup berdampingan dalam hak dan kebebasan. Masyarakat
melaksanakan hukum alamiah yang tetap oleh Tuhan disebut dengan Hak
Asasi Manusia.
 Keadaan perang (the state of war), dimana situasi harmonis di dalam
masyarakat telah berubah. Manusia merasa harus menyingkirkan sesamanya
agar ia dapat memenuhi kebutuhannya tanpa ada gangguan.
 Terbentuknya negara (commonwealth), yaitu menjadi jalan keluar untuk
mencegah terjadinya suatu masalah. Negara juga berperan dalam menjamin
dan melindungi hak milik pribadi setiap warga negaranya.
2. a. Ada dua pandangan yang dikemukakan tentang komunitarianisme, yaitu:
 Sebagai pandangan positif, komunitarianisme dinilai sebagai salah satu
perspektif dalam filsafat politik yang menekankan nilai etis dan psikologis
sosial dari anggota-anggota komunitas. Justifikasi dari pertimbangan etika
ditentukan oleh fakta-fakta yang berada dalam konteks pemahaman kultural dan
tradisi-tradisi komunitas.
 Sebagai pandangan negatif, komunitarianisme dinilai sebagai anti liberalisme.
Ia merupakan kritik terhadap nilai-nilai liberalisme.
b. Jika marxisme melihat masyarakat sebagai sesuatu yang hanya dapat dicapai melalui
suatu perubahan revolusioner pada masyarakat, dengan penggulingan kapitalisme dan
menggantinya dengan masyarakat tanpa kelas atau dalam bentuk masyarakat sosialis.
Komunitarianisme justru menganggap bahwa masyarakat sudah ada, dalam bentuk
tradisi-tradisi kultural, praktek-praktek dan pemahaman sosial bersama. Masyarakat
tidak perlu didirikan lagi, tapi lebih butuh untuk diakui, dihargai dan dilindungi, dengan
cara memperhatikan hak-hak keanggotaan kelompok. Bagi komunitarianisme,
masyarakat adalah satu masyarakat yang sama dan bebas
3. a. Mary Wollstonecraft, dalam bukunya A Vindication of the Right of Women
menggambarkan masyarakat Eropa yang sedang mengalami kemunduran dimana
perempuan dikekang didalam rumah tidak diberikan kesempatan untuk masuk dipasar
tenaga kerja dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Sedangkan laki-laki diberikan
kebebasan untuk megembangkan diri seoptimal mungkin. Padahal kalau perempuan
diberikan kesempatan yang sama juga bisa mengembangkan diri secara optimal, asal
perempuan juga diberikan pendidikan yang sama dengan pria.
b. Artinya bahwa ‘feminis liberal’ masih berfokus pada hak-hak individual dan
kesetaraan kesempatan, dan juga beragumen bahwa perubahan kebijakan hukum dan
sosial akan membantu perempuan untuk mencapai ini. Dengan begitu, feminisme
liberal juga menginginkan agar wanita dapat setara dengan pria.

Anda mungkin juga menyukai