Keadaan alamiah (the state of nature), dalam tahap keadaan ilmiah dimana
masyarakat hidup berdampingan dalam hak dan kebebasan. Masyarakat
melaksanakan hukum alamiah yang tetap oleh Tuhan disebut dengan Hak
Asasi Manusia.
Keadaan perang (the state of war), dimana situasi harmonis di dalam
masyarakat telah berubah. Manusia merasa harus menyingkirkan sesamanya
agar ia dapat memenuhi kebutuhannya tanpa ada gangguan.
Terbentuknya negara (commonwealth), yaitu menjadi jalan keluar untuk
mencegah terjadinya suatu masalah. Negara juga berperan dalam menjamin
dan melindungi hak milik pribadi setiap warga negaranya.
2. a. Ada dua pandangan yang dikemukakan tentang komunitarianisme, yaitu:
Sebagai pandangan positif, komunitarianisme dinilai sebagai salah satu
perspektif dalam filsafat politik yang menekankan nilai etis dan psikologis
sosial dari anggota-anggota komunitas. Justifikasi dari pertimbangan etika
ditentukan oleh fakta-fakta yang berada dalam konteks pemahaman kultural dan
tradisi-tradisi komunitas.
Sebagai pandangan negatif, komunitarianisme dinilai sebagai anti liberalisme.
Ia merupakan kritik terhadap nilai-nilai liberalisme.
b. Jika marxisme melihat masyarakat sebagai sesuatu yang hanya dapat dicapai melalui
suatu perubahan revolusioner pada masyarakat, dengan penggulingan kapitalisme dan
menggantinya dengan masyarakat tanpa kelas atau dalam bentuk masyarakat sosialis.
Komunitarianisme justru menganggap bahwa masyarakat sudah ada, dalam bentuk
tradisi-tradisi kultural, praktek-praktek dan pemahaman sosial bersama. Masyarakat
tidak perlu didirikan lagi, tapi lebih butuh untuk diakui, dihargai dan dilindungi, dengan
cara memperhatikan hak-hak keanggotaan kelompok. Bagi komunitarianisme,
masyarakat adalah satu masyarakat yang sama dan bebas
3. a. Mary Wollstonecraft, dalam bukunya A Vindication of the Right of Women
menggambarkan masyarakat Eropa yang sedang mengalami kemunduran dimana
perempuan dikekang didalam rumah tidak diberikan kesempatan untuk masuk dipasar
tenaga kerja dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Sedangkan laki-laki diberikan
kebebasan untuk megembangkan diri seoptimal mungkin. Padahal kalau perempuan
diberikan kesempatan yang sama juga bisa mengembangkan diri secara optimal, asal
perempuan juga diberikan pendidikan yang sama dengan pria.
b. Artinya bahwa ‘feminis liberal’ masih berfokus pada hak-hak individual dan
kesetaraan kesempatan, dan juga beragumen bahwa perubahan kebijakan hukum dan
sosial akan membantu perempuan untuk mencapai ini. Dengan begitu, feminisme
liberal juga menginginkan agar wanita dapat setara dengan pria.