Anda di halaman 1dari 19

NUTRISI & HORMOM

TUMBUHAN
Disusun oleh kelompok 2
Anggota kelompok

1. YUDI NUR AFAN O1A123082


2. Murdiana O1A123232
3. ⁠MAYANG SARI O1A123136
4. HANI NULISKA O1A123118
5. NESSA INDRY SAPUTRI J O1A123046
6. St atikah nur muthiah r O1A123178
7. ⁠Elisya rheznandya saputri O1A123214
8. Ardana Alam Wulandari O1A123100
9. Fitria Purnama Ramadan O1A123028
10. Aziz Al Ashar O1A123010
11. ⁠Nurfadilah sudia O1A123154
12. ⁠Regita sri wahyuni O1A123250
13.WA ODE IRMA WATI O1A123268
14. Alni Juliati O1A123196
15. Setiawati O1A123064
Perbedaan
Nutrisi Hormon

1. Nutrisi merupakan faktor eksternal yang 1. Senyawa organik bukan hara yang
diperoleh oleh tumbuhan dari dihasilkan secara alami oleh tumbuhan
lingkungannya, seperti udara, mineral, dan atau dapat ditambahkan secara eksogen.
zat-zat organik
2. Berperan dalam menyediakan energi, 2. Mempengaruhi pertumbuhan,
membangun jaringan, dan menjaga perkembangan, dan respon tumbuhan
keseimbangan kimia 1dalam tubuh terhadap lingkungannya
1
tumbuhan.
3. Tumbuhan memerlukan nutrisi dalam 3. Diperlukan dalam jumlah yang sangat
jumlah yang relatif besar kecil

4. Nutrisi diangkut melalui akar dan 4. Hormon dapat didistribusikan ke seluruh


difusikan ke seluruh bagian tumbuhan bagian tumbuhan melalui sistem vaskular
atau secara lokal.
Nutrisi
Nutrisi merupakan unsur senyawa penting yang diperlukan
oleh tumbuhan dan secara langsung atau tidak lsngsung
terlibat dalam metabolisme serta aktivitas fisiologis dalam
tubuh tumbuhan
Unsur dasar Unsur makro Unsur mikro
Unsur-unsur penting Unsur-unsur yang
Unsur-unsur yang
yang dibutuhkan oleh dibutuhkan dalam
diperoleh dari tanah,
tanaman untuk berdifusi, jumlah lebih kecil,
seperti nitrogen,
seperti karbon, oksigen, seperti besi mangan,
fospor, kalium,
dan hidrogen yang boron, molibdenum,
kalsium, magnesium,
diperoleh dari udara tembaga, seng, dan
dan belerang
clor
Fungsi
Membantu pertumbuhan dan perkembangan
sel-sel tumbuhan
Nutrisi membantu dalam proses fotosintesis
Beberapa nutrisi, seperti kalsium, berperan
dalam penguatan struktur sel dan jaringan
tumbuhan, serta dalam pembentukan dinding
sel yang kuat
Diperlukan dalam proses metabolisme dalam
tumbuhan, termasuk pembentukan enzim dan
protein
Beberapa nutrisi, seperti molibdenum,
berperan dalam fiksasi nitrogen
Faktor
Jenis tanaman, setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda ada yang
memerlukan nitrogen berlebih, sementara yanglain membutuhkan fosfor atau kalium yang
berlebih
Umur tanaman, tanaman membutuhkan banyak nutrisi tertentu pada fase pertumbuhan
Faktor lingkungan, kondisi lingkungan seperti jenis tanah, tingkat keasaman (pH), iklim,
pencahayaan, kelembapan udara, dan ketinggian tempat dapat mempengaruhi ketersediaan
nutrisi
Ketersediaan air, nutrisi yang larut dalam air dapat diserap oleh akar tanaman
mikroorganisme tanah, berperan dalam menguraikan materi organik sehingga dapat diserap
oleh tanaman
pupuk, pemilihan jenis pupuk dapat mempengaruhi kebutuhan nutrisi
Penyakit dan serangan hama, tanaman yang terserang penyakit akan mengalami penurunan
daya serap nutrisi
Sistem perakaran, tanaman dengan sistem perakaran yang baik dapat mengeksploitasi nutrisi
tanah dengan lebih efisien
interaksi unsur hara, kehadiran atau ketiadaan suatu unsur hara dapat mempengaruhi
penyerapan unsur hara lainnya
Hormon
Hormon pada tumbuhan, juga dikenal sebagai
fitohormon, adalah sekelompok senyawa organik
bukan hara (nutrien) yang dalam kadar sangat kecil
mampu mendorong, menghambat, atau mengubah
pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan
(taksis) tumbuhan
embagian hormon
P
MODERATOR :

1. ⁠MAYANG SARI O1A123136


PEMATERI :

1. YUDI NUR AFAN O1A123082 (pemateri 1)


2. Murdiana O1A123232 (pemateri 2)
3. St atikah nur muthiah r O1A123178 (pemateri 7)
4. Aziz Al Ashar O1A123010 (pemateri 4)
5. ⁠Nurfadilah sudia O1A123154 (pemateri 3)
6. ⁠Regita sri wahyuni O1A123250 (pemateri 5)
7. Alni Juliati O1A123196 (pemateri 6)
PENJAWAB SOAL SAAT PRESENTASI :

1. ⁠Elisya rheznandya saputri O1A123214


Jawaban pertanyaan dikerjakan Oleh

soal kelompok 2 dari Muh Farhan Hamid dikerjakan oleh :

1. NESSA INDRY SAPUTRI Ji O1A123046


2. Setiawati O1A123064
3. HANI NULISKA O1A123118

soal kelompok 3 dari Susinta dikerjakan oleh :

1. Ardana Alam Wulandari O1A123100


2. Fitria Purnama Ramadan O1A123028
3.WA ODE IRMA WATI O1A123268
Question
Apa yang terjadi jika salah satu unsur makro pada tumbuhan tidak terrpenuhi, jelaskan dan berikan
contohnya!! (kelompok 3 Susinta)

kekurangan unsur makro pada tumbuhan dapat menyebabkan berebagai gangguan yang signifikan,
salah satunya kekurangan unsur Nitrogen. kekurangan unsur hara N dapat menyebabkan klorosis
pada daun, jaringan daun menjadi mati dan kering serta pertumbuhan tanaman menjadi kerdil.
(Triadiawarman dkk., 2022)

Jika salah satu unsur makro pada tumbuhan tidak terpenuhi, pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan dapat terganggu. Contohnya, kekurangan nitrogen dapat menyebabkan daun tumbuhan
menguning karena kurangnya klorofil, yang diperlukan untuk fotosintesis (Hapija, dkk 2020).
Question
Apakah perubahan iklim dapat mempengaruhi unsur hara dan nutrisi pada tanah serta mempengaruhi
pertumbuhan, jelasakan!! (kelompok 1 Muhamad Farhan Hamid)

Perubahan iklim di Indonesia telah terbukti mempengaruhi produksi pertanian. Karena kaitannya
dengan Ketersediaan air, jika terjadi anomali iklim terutama yang menyebabkan kekeringan di
Indonesia, maka tanaman pangan yang paling terpengaruh adalah tanaman-tanaman yang
membutuhkan banyak air juga terdapat dalam satu daur hidupnya (seperti padi), sehingga ketika
musim bergeser maju atau mundur dari yang dijadwalkan, tanaman akan mengalami kekeringan.
Untuk itu karakteristik perubahan anomali iklim perlu dikuantifikasi besaran (magnitude) agar
dampak anomali iklim dapat diantisipasi lebih dini dan diminimalkan resikonya (Estiningtyas dkk.
2008).
Question
Faktor iklim terutama curah hujan turut menentukan pertumbuhan dan produksi tebu, yang
berpengaruh terhadap kadar gula atau nira tebu, serta mempengaruhi besaran produksi gula, umumnya
tanaman tebu membutuhkan curah hujan tahunan antara 1.000-1.300 mm/tahun. . Perubahan iklim
yang terjadi menyebabkan pola curah hujan menjadi tidak menentu dan sangat berpengaruh terhadap
musim tanam. Pertumbuhan tanaman tebu memerlukan perbedaan nyata antara musim hujan dan
kemarau (Hartatie, D., Taufika, R., & Achmad, PB 2021).

Salah satu isu utama yang saat ini mempengaruhi seluruh dunia, termasuk Indonesia, adalah perubahan
iklim. Berbagai aspek kehidupan terkena dampak langsung dari perubahan iklim. Karena praktik
budidaya, musim tanam, hasil panen, dan kualitas produk semuanya dapat mempengaruhi industri
pertanian, sangat rentan terhadap perubahan iklim. Studi menunjukkan bahwa pada tanaman pangan
tertentu ditanam dalam keadaan karbon dioksida atmosfer yang tinggi, mereka kehilangan beberapa
nutrisi penting bagi mereka (Nuhaliza dkk., 2023).
Question
Perubahan iklim yang terjadi dapat berpengaruh pada produktivitas tanaman. Salah satu contoh dari
perubahan iklim yaitu curah hujan. Curah hujan merupakan salah satu unsur iklim yang sangat besar
peranannya dalam mendukung ketersediaan air, terutama pada lahan tadah hujan dan lahan kering.
Curah hujan yang melebihi batas akan mengakibatkan peningkatan volume air pada permukaan tanah
sehingga dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman. Curah hujan yang berlebihan akan mempengaruhi
produktivitas tanaman yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman terganggu. Salah satu upaya
adaptasi yang paling jitu dalam menghadapi dampak perubahan iklim, seperti kondisi iklim yang tidak
menentu dan pergeseran musim, adalah melakukan penetapan pola tanam dan kalender tanam dengan
mempertimbangkan kondisi iklim (Herlina & amelia., 2020)
daftar pustaka
Hartatie, D., Taufika, R., & Achmad, PB (2021). Pengaruh Curah Hujan dan Pemupukan Terhadap
Produksi Tebu (Saccharum officinarum L.) di Pabrik Gula Asembagus Kabupaten Situbondo.
Jurnal Ilmiah Inovasi , 21 (2), 66-72.

Hapijah, N., Utomo, S. D., Yuliadi, E., & Setiawan, K. (2020). Peningkatan Produksi Tujuh Klon Ubikayu
(Manihot esculenta Crantz) Akibat Penambahan Unsur Hara Mikro di Tanjung Bintang
Lampung Selatan. Journal of Tropical Upland Resources (J. Trop. Upland Res.), 2(2), 230-238.

Herlina, N., & Prasetyorini, A. (2020). Pengaruh perubahan iklim pada musim tanam dan produktivitas
jagung (Zea mays L.) di Kabupaten Malang. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(1), 118-128.

Nurhaliza, D. V., Novianti, I., Rahman, K. R., Rozak, R. W. A., Nurlela, T., Sugiarti, Y., & Setyani, Z. T.
(2023). D Dampak Perubahan Iklim Terhadap Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia Demi
Tercapainya Tujuan SDGs. Bulletin Agro Industri, 50(1), 1-7.

Triadiawarman, D., Dhani, A., dan Joko, K. (2022). PERAN UNSUR HARA MAKRO TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium cepa L.).Jurnal AGRIFOR, Vol. 21(2).

Anda mungkin juga menyukai