Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN KASUS

A. Rencana Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Studi Kasus dengan desain Penelitian
Deskriptif. Penelitian Deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus adalah
penelitian yang terfokus pada suatu kasus tertentu untuk diamati dan dianalisis secara
cermat sampai tuntas yang bertujuan untuk melihat hasil penerapan atau fenomena
yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu dengan menjelaskan keadaan subjek dan
objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau
bagaimana adanya. Penelitian Dalam studi kasus ini memberikan implementasi
tentang tindakan Penerapan Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat
Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Di RSUD Kota Salatiga.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah dua klien (individu) yang diamati secara mendalam.
Teknik pengambilan subjek responden ini menggunakan kriteria inklusi dan ekslusi,
sebagai berikut :
1. Kriteria Inklusi
a. Tekanan darah > 140/90 mmHg
b. Penderita hipertensi lansia (usia > 60 tahun)
c. Penderita hipertensi yang bersedia menjadi responden
2. Kriteria Ekslusi
a. Responden yang pindah dari tempat penelitian
b. Responden yang keluar dari tempat penelitian
c. Responden yang terpasang syringepump
d. Responden yang memerlukan bantuan untuk duduk
e. Responden dengan penyakit penyerta
C. Gambaran Kasus
Proses pengkajian dilakukan pada 2 responden dengan menggunakan metode
wawancara, observasi, dan catatan rekam medis pasien, pengkajian tersebut dilakukan
pada pasien yang dirawat inap di ruang Wijaya Kusuma 4 dan ruang Flamboyan 1
berikut tabel gambaran kasus :
Tabel 3. 1 Pengkajian
Data Umum Responden 1 Responden 2

Nama Tn. Y Tn.S


Jenis Kelamin L L
Usia 75 Th 69 Th
No.RM 08-09-119428 16-7-329135
Agama Islam Islam
Suku Bangsa Indonesia Indonesia
Pekerjaan Pensiun (Pemkot Kota Swasta
Salatiga)
Alamat Jl. Ahmad Yani No. 92 4/6 Druju RT.1 RW. 3
Kalicacing Kec. Sidomukti Sidorejo Kidul Tingkir
Salatiga Salatiga
DX Hemiparese Dextra Suspect Hemiparesis
SNH
Tanggal Pengkajian 05/06/23 07-06-23
Keluhan Utama Pasien mengeluhkan badan Pasien mengatakan lemes
sebelah kanan terasa tebal pada tubuh bagian kiri
dan kesemutan
Riwayat penyakit sekarang Klien datang ke IGD Klien datang ke IGD
04/06/23 dengan keluhan 06/06/23 dengan keluhan
badan sebelah kanan terasa lemes pada tubuh bagian
tebal dan kesemutan. kiri.
TTV di IGD : Pemgkajian dilakukan
pada tanggal 07/06/23
TD : 189/83 mmHg, N : pukul 09.00 keadaan
77x/m, S : 36oC, RR : umum baik, kesadaran
24x/m, SpO2 : 97%. composmentis, klien
Pegkajian dilakukan pada mengatakan lemas pada
tanggal 05/06/23 pukul tubuh bagian kiri, tidak
09.00 keadaan umum bisa berjalan, nggliyer,
sedang. Klien mengeluhkan klien tampak pucat. Klien
anggota badan sebelah mengatakan memiliki
kanan terasa kebas dan riwayat hipertensi dan
kesemutan. Klien rutin kontrol 1 bulan
mengatakan ia memiliki sekali, klien mengatakan
riwayat hipertensi dan obatnya habis dan belum
stroke. kontrol maka pasien tidak
minum obat dan pasien
TD : 164/95 mmHg langsung merasa lemas
pada bagian tubuh
N : 69x/m kirinya.
S : 36,4oC TD : 194/102
SpO2 : 96%. N : 61x/m
SpO2 : 96%
S :36,5oC.
Riwayat Penyakit dahulu Klien mengatakan ia Klien mengatakan ia
memiliki riwayat penyakit memiliki riwayat
hipertensi dan stroke 1 hipertensi dan rutin
tahun yang lalu. kontrol 1 bulan sekali.
Riwayat Penyakit Klien mengatakan almh. Klien mengatakan almh
Keluarga Ibunya dulu memiliki ibunya, ayahnya dan
riwayat hipertensi. istrinya memiliki riwayat
hipertensi

Sumber : Data Primer 2023


Berdasarkan tabel, ditemukan data dari pengkajian riwayat kesehatan pada
responden 1 dan responden 2 dalam keluhan utama ditemukan ada perbedaan yaitu
pada responen 1 mengeluhkan badan sebelah kanan terasa tebal dan kesemutan
sedangkan pada responden 2 mengeluh lemas. Pada riwayat penyakit sekarang klien
1 mengatakan kakinya kebas/tebal sedangkan klien 2 mengatakan lemas pada tubuh
bagian kiri, tidak bisa berjalan, nggliyer. Pada riwayat kesehatan dahulu, responden
1 memiliki riwayat penyakit hipertensi dan stroke 1 tahun yang lalu, dan responden
2 memiliki riwayat hipertensi. Pada riwayat kesehatan keluarga dari responden 1
dan 2 memiliki riwayat hipertensi.
1. Pemeriksaan Umum
Tabel 3. 2 Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Fisik Responden 1 Responden 2

1. Keadaan umum Sedang Baik


2. Kesadaran Composmentis Composmentis
3. Tanda-tanda vital TD : 164/95 mmHg TD : 194/102 mmHg
N : 69 x/mnt N : 61 x/mnt
SPO2 : 96 % SPO2 : 96 %
o
S : 36,4 C S : 36,5oC
4. Pemeriksaan kepala Kulit kepala bersih tidak Kulit kepala bersih
ada lesi, terdapat tidak ada lesi,
kebotakan, warna rambut penyebaran merata,
hitam dan putih, tidak warna rambut putih.
mudah patah, tidak
bercabang.
5. Pemeriksaan mata Mata lengkap dan Mata lengkap, simetris
simetris, sklera tidak kanan dan kiri., kornea
ikterik, konjungtiva mata jernih kanan dan
anemis, palpebral tidak kiri. Konjungtiva tidak
edema, kornea keruh, anemis dan sklera tidak
reflek cahaya positif, ikterik Kelopak
pupil isokor, ketajaman mata/palepebra tidak
mata klien kabur dan ada pembengkakan
tidak ada nyeri tekan
pada bola mata, terdapat
kantong mata
6. Pemeriksaan hidung Tidak ada pernafasan Tidak ada pernafasan
cuping hidung, posisi cuping hidung, posisi
septum nasal ditengah septum nasal ditengah
atau simetris, lubang lubang hidung bersih,
hidung bersih tidak ada tidak ada secret,
sekret , ketajaman penciuman baik, tidak
penciuman baik, dan ada kelainan.
tidak ada kelainan
7. Pemeriksaan mulut dan gigi Keadaan bibir pucat, Keadaan mukosa bibir
keadaan gusi tidak ada kering dan pucat, gusi
lesi dan gigi terdapat tidak ada lesi, lidah
karies, keadaan lidah bersih berwarna pink
bersih berwarna pink pucat, tidak ada
pucat, dan tidak ada peradangan.
peradangan
8. Pemeriksaan leher Kelenjar getah bening Kelenjar getah bening
tidak teraba, tidak teraba, tidak ada
terdapat pembesaran pembesaran kelenjar
pada kelenjar tiroid, tidak tiroid, posisi trakea
ada pembesaran vena letak ditengah tidak ada
jugularis, teraba kelainan.
denyutan nadi karotis,
posisi trakea di tengah
9. Pemeriksaan thorax - Inspeksi - Inspeksi
bentuk dada simetris Bentuk dada
simetris
- Palpasi
getaran paru kanan - Palpasi
dan kiri sama getaran paru kanan
- Perkusi dan kiri sama
terdengar suara sonor
- Perkusi
- Auskultasi Terdengar sonor
terdengar suara nafas
vesikuler - Auskultasi
Terdengar suara
nafas vesikuler

10. Pemeriksaan - Inspeksi - Inspeksi


abdomen Tampak simetris, Tampak simetris,
tidak ada distensi tidak ada distensi
abdomen, tidak ada abdomen, tidak ada
lesi. lesi.
- Palpasi - Palpasi
Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tekan, tidak ada
benjolan massa benjolan massa.
- Perkusi - Perkusi
Terdengar tympani Terdengar tympani
- Auskultasi - Auskultasi
pada saat melakukan pada saat
auskultasi terdengar melakukan
bising/peristaltik auskultasi terdengar
usus : 9 x/menit. bising/peristaltik
usus : 11 x/menit.
11. Pemeriksaan Pergerakan sendi bagian Pergerakan sendi
musculoskeletal kanan tebal dan bagian kiri lemas tidak
kesemutan, tidak ada ada kelainan tulang
kelainan ekstermitas, belakang, tidak
tidak ada kelainan tulang menggunakan traksi,
belakang, tidak fraktur, turgor kulit baik
tidak menggunakan
traksi, turgor kulit baik Kekuatan otot :

Kekuatan otot : 555 444


555 444
444 555
444 555
Pola sehari -hari
1. Nutrisi BB : 68 kg BB : 65 kg
frekuensi
TB : 168 cm TB : 165 CM
IMT :24.9 IMT: 23,8
(Normal) ( Normal)
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan
makan 3 x 1 hari nafsu makan
dan minum air 6-8 berkurang saat
gelas sehari. sakit, makan 3 x1
- Diet pasien hari dan minum air
Diet TD II : <1500 3-5 gelas/hari
mg - Diet pasien :
Diet TD II : <1500
mg

2. Eliminasi Pasien mengatakan sejak Pasien mengatakan


di rawat inap pasien sejak di rawat inap
belum BAB, BAK 3-5x pasien belum BAB,
BAK 3-4x

3. Personal Klien mengatakan Klien mengatakan


Hygene terkadang mandi dan hanya sibin
terkadang hanya sibin
4. Istirahat tidur Klien mengatakan tidak Klien mengatakan tidak
ada gangguan tidur ada gangguan tidur
selama di rawat di selama di rawat di
RS ,klien mengatakan RS ,klien mengatakan
tidur selama 5-6 jam tidur selama 4-5 jam
5. Pemeriksaan 0 : Mandiri 0 : Mandiri
aktivitas harian
dasar(ADL) 1: Dibantu 1: Dibantu
Indeks KATZ

a. Mandi :0 a. Mandi :0
b. Berpakaian :1 b. Berpakaian : 1
c. Berjalan :0 c. Berjalan :1
d. Berpindah :0 d. Berpindah : 0
e. Bab/Bak :0 e. Bab/Bak :0
f. Makan :0 f. Makan :0

Hasil : Skore 1 KATZ Hasil : Skore 2 KATZ


(Mandiri) (Mandiri)

Sumber : Data Primer 2023


2. Pemeriksaan MMSE
Analisis hasil :
Nilai ≤21 = Kerusakan kognitif
Nilai >21 = Tidak ada kerusakan kognitif
a. Pemeriksaan MMSE Tn.P/Responden 1
Tabel 3. 3 Pemeriksaan MMSE Tn. P
N Item Penilaian Benar (1) Salah (2)
o

1. Orientasi
1) Tahun berapa ini ? √
2) Musim apa ini? √
3) Tanggal berapa sekarang ? √
4) Hari apa sekarang? √
5) Bulan apa sekarang √
6) Dinegara mana anda tinggal √
7) Di Provinsi mana anda tinggal ? √
8) Di Kabupaten mana anda tinggal √
9) Dikecamatan mana anda tinggal ? √
10) Di Desa mana anda tinggal √
2. Registrasi
Minta klien menyebutkan tiga objek
11) Meja √
12) Kursi √
13) Pintu √
3 Perhatian dan Kalkulasi
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang
“BAPAK”
14) K √
15) A √
16) P √
17) A √
18) B √
4. Mengingat
Minta klien untuk mengulang tiga objek diatas
19) Meja √
20) Kursi √
21) Pintu √
5. Bahasa
a. Penamaan
Tunjukkan 2 benda minta klien menyebutkan
:
22) Sapu √
23) Baju √
b. Pengulangan
Minta klien mengulang tiga kalimat berikut
24) “Tak ada jika, dan, atau, tetapi”
c. Perintah tiga langkah
25) Ambil kertas ! √
26) Lipat dua! √
27) Taruh di lantai! √
d. Turuti hal berikut
28) Tutup mata √
29) Tulis satu kalimat √
30) Salin gambar √
Jumlah = 30 (Tidak ada kerusakan kognitif )

Sumber : Data Primer 2023

b. Pemeriksaan MMSE Tn.M/Responden 2


Tabel 3. 4 Pemeriksaan MMSE Tn. M
N Item Penilaian Benar (1) Salah (2)
o

1. Orientasi
31) Tahun berapa ini ? √
32) Musim apa ini? √
33) Tanggal berapa sekarang ? √
34) Hari apa sekarang? √
35) Bulan apa sekarang √
36) Dinegara mana anda tinggal √
37) Di Provinsi mana anda tinggal ? √
38) Di Kabupaten mana anda tinggal √
39) Dikecamatan mana anda tinggal ? √
40) Di Desa mana anda tinggal √
2. Registrasi
Minta klien menyebutkan tiga objek
41) Meja √
42) Kursi √
43) Pintu √
3 Perhatian dan Kalkulasi
Minta klien mengeja 5 kata dari belakang
“BAPAK”
44) K √
45) A √
46) P √
47) A √
48) B √
4. Mengingat
Minta klien untuk mengulang tiga objek diatas
49) Meja √
50) Kursi √
51) Pintu √
5. Bahasa
e. Penamaan
Tunjukkan 2 benda minta klien menyebutkan
:
52) Sapu √
53) Baju √
f. Pengulangan
Minta klien mengulang tiga kalimat berikut
54) “Tak ada jika, dan, atau, tetapi” √
g. Perintah tiga langkah
55) Ambil kertas ! √
56) Lipat dua! √
57) Taruh di lantai! √
h. Turuti hal berikut
58) Tutup mata √
59) Tulis satu kalimat √
60) Salin gambar √
Jumlah = 29 (Tidak ada kerusakan kognitif)

Sumber : Data Primer 2023


3. Pemeriksaan penunjang
Tabel 3. 5 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang Responden 1 Responden 2

Pemeriksaan laboratorium Pada tanggal 04/06/23 Pada Tanggal 06/06/23


1) Eosinofil % : 5,4 1) Hematokrit : 47.0 %
2) Abs Lymphocyte Count 2) LDL Kolesterol : 134
(ALC) : 1440 mg/dL
3) Ureum :64 mg/dL 3) Trigliserid : 217 mg/dL
4) Kreatinin : 1.89 mg/dL

Gula darah sewaktu Pada tanggal 04/05/23 Pada tanggal 06/06/23


109 mg/dL 98 mg/dL
Terapi Obat Terapi farmakologi injeksi Terapi farmakologi injeksi
yang diberikan : yang diberikan :
- Infus RL 20 tpm - Infus asering 20 tpm
- Infus NaCl 0,9% - Infus NaCl 0,9% +
100cc + Neurobion drip Neurobion
- Infus Manitol 100 - Infus mannitol
cc/4jam 100cc/4jam
- Injeksi omeprazole - Injeksi Citicolin
40 mg/12jam 500mg/8jam
- Injeksi citicolin - Injeksi omeprazole
500mg/8jam 40mg/12jam
Terapi farmakologi per oral Terapi farmakologi per oral
yang diberikan : yang diberikan :
- Candesartan 3x4mg - Amlodipine 1x10mg
- Vitamin B12
1x50mcg
Sumber : Data Primer 2023
4. Diagnosa Keperawatan
Tabel 3. 6 Diagnosa Keperawatan
Responden 1 Responden 2
No Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Tgl/Jam Diagnosa
Keperawatan
1. 06/06/23 Perfusi Perifer Tidak 07-06-23 Perfusi Perifer Tidak
Efektif (D.0009) b.d Efektif (D.0009) b.d
10.00 Peningkatan Tekanan 10.00 Peningkatan Tekanan
darah Darah
DS : DS :

 Pasien  Pasien
mengatakan mengatakan
badannya bagian badannya
kanan tebal dan lemas bagian
kesemutan kiri
 Pasien  Pasien
mengatakan mengatakan
sedikit lemas lemes, tidak
Do : bisa berjalan,
nggliyer
 Pasien tampak DO :
lemas
 Pasien tampak  Pasien tampak
pucat lemas
 TTV :  Pasien tampak
TD : 164/95 pucat
mmHg  TTV :
N : 69x/m TD : 194/102
S : 36,4oC N : 61x/m
SpO2 : 96%. SpO2 : 96%
S :36,5oC.

Sumber : Data Primer 2023


Bedasarkan tabel, setelah dilakukan pengkajian pengumpulan data, ditemukan
masalah keperawatan yang muncul pada Responden 1 dan 2 adalah Perfusi
Perifer Tidak Efektif b.d Peningkatan Tekanan Darah.
5. Intervensi
Tabel 3. 7 Intervensi
Responden 1 Responden 2

No Tgl/Jam Tujuan Intervensi Tgl/Jam Tujuan Intervensi


dan dan
KH KH

1. 06/06/23 - Warna Pemantauan 07-06-23 - Warna Pemantauan


kulit Tanda Vital kulit Tanda Vital
10.00 pucat (I.02060) 10.00 pucat (I.02060)
menurun menurun
(5) 1) Monitor (5) 1) Monitor
- Kelemah Tekanan - Kelemah tekanan
an otot Darah dan an otot darah dan
menurun Ajarkan menurun Ajarkan
(5) teknik (5) teknik
- Tekanan nonfarmako - Tekanan nonfarmak
darah logi darah ologi
sistolik hidroterapi sistolik hidroterapi
membaik rendam kaki membai rendam
(5) air hangat k (5) kaki air
- Tekanan - Tekanan hangat
darah darah
diastolik diastolik
membaik membai
(5) k (5)
(L.02011) (L.02011)
Sumber : Data Primer 2023

Dari tabel di atas intervensi yang dilakukan pada Responden 1 dan Responden 2
adalah monitor tekanan darah dan ajarkan teknik nonfarmakologi hidroterapi
rendam kaki air hangat di lakukan selama 7 kali pagi dan sore selama 3,5 hari.

6. Implementasi
Tabel 3. 8 Implementasi
Responden 1 Responden 2

No Tgl/Jam Implementasi Respon Tgl/Jam Implementasi Respon

1. 06/06/23 Memonitor S:
Tekanan darah
10.00 dan - Pasien
mengajarkan mengatakan
teknik badannya
nonfarmakolo bagian kanan
gi hidroterapi tebal dan
rendam kaki kesemutan
air hangat - Pasien
mengatakan
bersedia
diajarkan
hidroterapi
rendam kaki
air hangat
O:
Pasien diberikan
obat oral
Candesartan jam
07 pagi
TD Sebelum :
164/95 mmHg
TD Sesudah :
165/95 mmHg
17.00 Memonitor S:
Tekanan darah
dan - pasien
mengajarkan mengatakan
teknik bersedia
nonfarmakolo diajarkan
gi hidroterapi hidroterapi
rendam kaki rendam kaki
air hangat air hangat
O:
Pasien diberikan
obat oral
Candesartan jam
13.00
TD sebelum :
146/98 mmHg
TD Sesudah :
145/98 mmHg
2. 07/06/23 Memonitor S: 07-06-23 Memonitor S:
Tekanan darah Tekanan darah
09.00 dan - Pasien 09.00 dan - Pasien
mengajarkan mengatakan mengajarkan mengataka
teknik badannya teknik n
nonfarmakolo bagian kanan nonfarmakolo badannya
gi hidroterapi masih tebal gi hidroterapi bagian kiri
rendam kaki dan rendam kaki terasa
air hangat kesemutan air hangat lemas,
- Pasien nggliyer
mengatakan - Pasien
bersedia mengataka
diajarkan n bersedia
hidroterapi diajarkan
rendam kaki hidroterapi
air hangat rendam
- kaki air
O: hangat
Pasien diberikan O:
obat oral
Candesartan jam Pasien
07.00 diberikan obat
oral
TD Sebelum : Amlodipine
140/80 mmHg jam 07.00
TD Sesudah : TD sebelum :
138/85 mmHg 194/102
mmHg
TD Sesudah :
190/98 mmHg
17.00 Memonitor S: 17.00 Memonitor S:
Tekanan darah Tekanan darah
dan - pasien dan - Pasien
mengajarkan mengatakan mengajarkan mengataka
teknik bersedia teknik n bersedia
nonfarmakolo diajarkan nonfarmakolo diajarkan
gi hidroterapi hidroterapi gi hidroterapi hidroterapi
rendam kaki rendam kaki rendam kaki rendam
air hangat air hangat air hangat kaki air
O: hangat
Pasien diberikan O:
obat oral
Candesartan jam TD sebelum :
13.00 186/98 mmHg
TD sebelum : TD sesudah :
140/89 mmHg 182/90 mmHg
TD sesudah :
138/82 mmHg
3. 08/06/23 Memonitor S: 08/06/23 Memonitor S:
Tekanan darah - Pasien Tekanan darah
10.00 dan mengatakan 10.00 dan - Pasien
mengajarkan tebal dan mengajarkan mengataka
teknik kesemutan teknik n
nonfarmakolo sedikit nonfarmakolo badannya
gi hidroterapi berkurang gi hidroterapi bagian kiri
rendam kaki - Pasien rendam kaki masih
air hangat mengatakan air hangat sedikit
bersedia terasa
diajarkan lemas,
hidroterapi nggliyer
rendam kaki - Pasien
air hangat mengataka
O: n bersedia
diajarkan
Pasien diberikan hidroterapi
obat oral rendam
Candesartan jam kaki air
07.00 hangat
O:
TD
sebelum :148/89 Pasien
mmHg diberikan obat
Amlodipine
TD sesudah : jam 07.00
140/90 mmHg
TD sebelum :
180/96 mmHg
TD sesudah :
180/95 mmHg
17.00 Memonitor S: 17.00 Memonitor S:
Tekanan darah Tekanan darah
dan - Pasien dan - Pasien
mengajarkan mengatakan mengajarkan mengataka
teknik bersedia teknik n bersedia
nonfarmakolo diajarkan nonfarmakolo diajarkan
gi hidroterapi hidroterapi gi hidroterapi hidroterapi
rendam kaki rendam kaki rendam kaki rendam
air hangat air hangat air hangat kaki air
O: hangat
O:
Pasien diberikan TD sebelum :
obat oral 177/95 mmHg
Candesartan jam TD sesudah :
13.00 170/90 mmHg
TD sebelum :
146/80 mmHg
TD sesudah :
143/88 mmHg
4. 09/06/23 Memonitor S: 09/06/23 Memonitor S:
Tekanan darah Tekanan darah
10.00 dan - Pasien 10.00 dan - Pasien
mengajarkan mengatakan mengajarkan mengataka
teknik badannya teknik n lemes
nonfarmakolo bagian kanan nonfarmakolo sudah
gi hidroterapi tebal dan gi hidroterapi berkurang
rendam kaki kesemutan rendam kaki - Pasien
air hangat sudah air hangat mengataka
berkurang dan n bersedia
sudah merasa diajarkan
lebih nyaman hidroterapi
- Pasien rendam
mengatakan kaki air
bersedia hangat
diajarkan O:
hidroterapi Pasien
rendam kaki diberikan obat
air hangat Amlodipine
O: jam 07.00
TD sebelum :
Pasien diberikan 165/90 mmHg
obat oral TD sesudah :
Candesartan jam 162/93 mmHg
07.00
-Pasien tampak
segar
TD sebelum :
140/85 mmHg
TD
sesudah :135/85
mmHg
17.00 Memonitor S:
Tekanan darah
dan - Pasien
mengajarkan mengataka
teknik n bersedia
nonfarmakolo diajarkan
gi hidroterapi hidroterapi
rendam kaki rendam
air hangat kaki air
hangat
O:
TD sebelum :
150/95 mmHg
TD sesudah :
144/90 mmHg
10. 10/06/23 Memonitor S:
Tekanan darah
10.00 dan - Pasien
mengajarkan mengataka
teknik n
nonfarmakolo badannya
gi hidroterapi sudah
rendam kaki lumayan
air hangat enak dan
sudah
tidak
lemes dan
nggliyer
lagi
- Pasien
mengataka
n bersedia
diajarkan
hidroterapi
rendam
kaki air
hangat
O:
Pasien
diberikan obat
oral
Amlodipine
jam 07.00
-Pasien
tampak segar
TD sebelum :
148/90 mmHg
TD sesudah :
145/90 mmHg

Sumber : Data Primer 2023


7. Evaluasi
Tabel 3. 9 Evaluasi
Responden 1 Responden 2

No Tgl/Jam DX Evaluasi Tgl/Jam DX Evaluasi

1. 06/06/23 S:
20.00 - Pasien
mengatakan
badannya
bagian kanan
tebal dan
kesemutan

O:
TD sebelum :
146/98 mmHg
TD Sesudah :
145/98 mmHg
A : Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
2 07/06/23 S: 07/06/23 S:
20.00 - Pasien 20.00 - Pasien
mengatakan mengatakan
badannya badannya
bagian kanan bagian kiri
masih tebal dan terasa
kesemutan lemas,
nggliyer
O:
O:
TD sebelum :
140/89 mmHg TD sebelum :
186/98 mmHg
TD sesudah :
138/82 mmHg TD sesudah :
182/90 mmHg
A: masalah belum
teratasi A : masalah
belum teratasi
P : lanjutkan
intervensi P Lanjutkan
Intervensi
3 08/06/23 S: 08/06/23 S:
20.00 - Pasien 20.00 - Pasien
mengatakan mengata
tebal dan kan
kesemutan badanny
sedikit a bagian
berkurang kiri
O: masih
sedikit
TD sebelum : terasa
146/80 mmHg lemas,
TD sesudah : nggliyer
143/88 mmHg O:

A: masalah belum TD sebelum :


teratasi 177/95 mmHg
TD sesudah :
P : Lanjutkan 170/90 mmHg
Intervensi
A : masalah
Belum teratasi
P lanjutkan
intervensi

4 09/06/23 S: 09/06/23 S:
12.00 - Pasien 20.00 - Pasien
mengatakan mengatakan
badannya lemes sudah
bagian kanan berkurang
tebal dan O:
kesemutan
sudah TD sebelum :
berkurang dan 150/95 mmHg
sudah merasa TD sesudah :
lebih nyaman 144/90 mmHg
O: A : masalah
-Pasien tampak Belum teratasi
segar P lanjutkan
TD sebelum : intervensi
140/85 mmHg
TD sesudah :135/85
mmHg
A: masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
Intervensi
5 10/06/23 S:
12.00 - Pasien
mengatakan
badannya
sudah
lumayan
enak dan
sudah tidak
lemes dan
nggliyer lagi
O:
-Pasien tampak
segar
TD sebelum :
148/90 mmHg
TD sesudah :
145/90 mmHg
A : masalah
Belum teratasi
P lanjutkan
intervensi

Sumber : Data Primer 2023


D. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan mendefinisikan variabel secara operasional
berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan penelitian secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Tabel
definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 10 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Indikator Penilaian
.

1. Tekanan Melakukan pengukuran Sphygmomanometer 1. Optimal


Darah tekanan darah menggunakan dan stetoskop (Sistolik
sphygmomanometer dan <120,
stetoskop yang diukur pada SOP : Diastolik
nadi yang dilihat dari sistolik - Cuci tangan <80 mmHg)
dan diastolik.
- Jelaskan pada 2. Normal
pasien (Sistolik
tentang 120-129,
tujuan dan Diastolik 80-
prosedur 84 mmHg)
tindakan yang 3. Normal –
akan Tinggi
dilakukan (Sistolik
130-139,
- Atur posisi Diastolik 85-
pasien yaitu 89 mmHg)
pasien sesuai
dengan 4. Hipertensi
kondisinya, Derajat 1
bisa duduk, (Sistolik
atau 140-159,
berbaring Diastolik 90-
99 mmHg)
- Buka lengan
baju pasien 5. Hipertensi
Derajat 2
- Pasanglah (Sistolik
bagian 160-179,
selubung Diastolik
tensimeter 100-109
- Pastikan mmHg)
bagian 6. Hipertensi
selubung Derajat 3
tensimeter (Sistolik
sudah ≥180,
terpasang Diastolik
tidak terlalu ≥110
kencang dan mmHg)
tidak terlalu
kendur 7. Hipertensi
Hipertensi
- Letakkan Sistolik
tensimeter Terisolasi
pada (Sistolik
permukaan ≥140,
yang stabil Diastolik
atau letakkan <90)
di bagian
pengukur
tensimeter di
atas selubung
yang telah
dibalutkan di
tangan
- Letakkan
stetoskop
pada siku –
siku bagian
dalam
- Ambillah
pompa karet
serta
kencangkan
katupnya
yang
berbentuk
seperti
sekrup.
- Pompa
dengan cepat
sampai
selubung
tensimeter
mengembang.
Pompa
hingga jarum
menjanngkau
angka 180
mmHg
- Buka katup
udara secara
perlahan,
supaya udara
dalam
tensimeter
keluar dengan
kecepatan
yang tetap
serta dengan
volume yang
sedang
- Dengarkan
dari stetoskop
sembari terus
memandangi
bagian
pengukur
tensimeter.
Sewaktu
mendengar
suara detak
pertama kali,
maka catatlah
berapa angka
yang
ditunjukkan
oleh jarum
tersebut, yang
dinamakan
sistole. Dan
suara ketukan
terakhir
adalah
tekanan
diastole
- Rapikan
pasien
- Cuci tangan
- Catat
kegiatan dan
hasil
pengukuran
pada lembar
catatan
2. Hidroterap Hidroterapi rendam kaki air
i rendam hangat merupakan
kaki air memberikan terapi
hangat nonfarmakologi pada
penderita hipertensu dengan
melakukan perendaman kaki
dengan menggunakan air
hangat untuk meningkatkan
sirkulasi darah, mengurangi
edema, meningkatkan
relaksasi otot, menyehatkan
jantung, mengendorkan otot
otot, menghilangkan stress,
nyeri otot, meringankan rasa
sakit, meningkatkan
permeabilitas kapiler,
memberikan kehangatan
pada tubuh sehingga sangat
bermanfaat untuk terapi
penurunan tekanan darah
pada Hipertensi.

Sumber : Data Primer 2023


E. Tempat dan Waktu Penelitian
Tahap pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di bangsal Wijaya
Kusuma 4 RSUD Kabupaten Salatiga. Pengambilan data dan penentuan responden
dilaksanakan pada tanggal 5 Juni – 10 Juni 2023.
F. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan instrument karakteristik responden: usia,
jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, lama diagnosis hipertensi serta tekanan darah
sebelum dan sesudah dilakukan rendam kaki air hangat. Jenis instrumen yang
digunakan sesuai dengan jurnal yang diaplikasikan yaitu lembar pengamatan.
G. Cara Pengolahan Data
Pada studi kasus ini penulis melakukan analisa data dimulai dengan
mengumpulkan data secara rinci dan kemudian direduksi untuk memilih data yang
sesuai dengan kategorinya menjadi data subjektif dan data objektif sehingga dapat
ditarik permasalahan keperawatan yang tepat. Data yang telah dikumpulkan dari hasil
pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi hingga evaluasi keperawatan
selanjutnya akan di catat dan di dokumentasikan sesuai dengan format asuhan
keperawatan. Hasil dokumentasi asuhan keperawatan pada dua pasien kelolaan
selanjutnya akan disajikan dalam bentuk uraian dan narasi.
H. Etika Penelitian
Etika penelitian ini berguna pelindung terhadap institusi tempat penelitian dan
peneliti itu sendiri. Penelitian yang akan dilakukan ini dilaksanakan setelah peneliti
memperoleh rekomendasi dari Prodi Profesi Ners Universitas ‘Aisyiyah Surakarta,
dan mendapat ijin dari RSUD Kota Salatiga dengan menekan etika yang meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar diberikan kepada anak, peneliti terlebih dahulu memberikan


penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang mungkin
selama dan setelah pengumpulan data. Calon responden yang bersedia untuk
diteliti diberi lembar persetujuan dan harus ditandatangani sedangkan yang tidak
bersedia atau menolak untuk diteliti, peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati keputusan dan haknya.

2. Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan informasi dari responden, maka peneliti tidak


mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup memberi
inisial saja pada lembar tersebut.

3. Confidentially (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan kepada responden dijamin oleh peneliti,


bahwa informasi tersebut hanya boleh diketahui oleh peneliti dan pembimbing,
serta hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan
sebagai hasil penelitian. Selanjutnya lembar pengumpulan data dimusnahkan oleh
peneliti dengan cara dibakar setelah jangka waktu dua tahun.

Anda mungkin juga menyukai