Anda di halaman 1dari 15

MODUL AJAR

DASAR-DASAR KECANTIKAN DAN SPA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

DASAR KONSEP SPA


FASE E

Oleh
CHOIRUL RIZEKI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SPA DAN KECANTIKAN
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan sejarah, karakteristik Spa dan teknik
dasar massage.
Peta Kedudukan Modul Ajar

Posisi modul
SANITASI HIGIENE, KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA DAN
BUDAYA MUTU
5.1 Menerapkan sejarah dan karakteristik Spa
5.2 Menerapkan teknik dasar massage

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) mapel Dasar-dasar Kecantikan dan Spa terlampir
Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran (KKTP)
5.2 Menerapkan teknik dasar massage 5.2.1
5.2.2 Menerapakan lingkungan tenang dan
nyaman bagi pelanggan
5.2.3 Menerapkan area kerja, peralatan dan
perlengkapan kerja, melakukan prosedur
keselamatan dan keamanan kerja

Judul : Sanitasi hygiene, kesehatan, keselamatan


kerja dan budaya mutu
Peruntukan Modul : Kelas 10
Konsentrasi Keahlian : Dasar-dasar program keahlian
Kecantikan dan Spa
Penulis : Choirul Rizeki
Jumlah Jam : 6 JP (3 x 6 x 45 menit)

Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (6 JP)
A. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam doa bersama
 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru :
o Apakah kamu suka lingkungan yang bersih?

Asesmen Awal

Pembelajaran diawali dengan tanya jawab/quis untuk mengecek sejauh mana


pemahaman/pengalaman peserta didik dalam hal definisi sanitasi, defines hygiene, contoh-contoh
penerapan sanitasi hygiene dalam kehidupan sehari-hari
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mampu menjelaskan definisi sanitasi
2 Apakah anda mampu menjelaskan definisi hygiene
3 Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang sanitasi,
higiene, kesehatan, keselamatan kerja ?

Hasil asesmen awal sebagai bahan untuk guru menentukan strategi pembelajaran
yaitu siswa akan dikelompokan sesuai dengan kondisi

B. Kegiatan Inti

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Waktu

 Guru menjelaskan pengertian sanitasi dan 6 JP


hygiene di bidang kecantikan
 Guru Contoh-contoh penerapan sanitasi dan
hygiene dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru.
 Guru menyiapkan lembar kerja
 Peserta didik dibagi beberapa kelompok
 Peserta didik melaporkan hasil diskusi di depan
kelas

 Guru melakukan asesmen formatif


 Lembar

No Indikator Ya Tdk

1  Jenis pupuk an organik


 Pupuk mengandung unsur
Asesmen hara makro dan mikro
Formatif  Kandungan unsur hara N,P
dan K seimbang

Guru mendapatkan data hasil asesmen formatif.


Bagi peserta didik yang belum mencapai
indicator terus dibimbing oleh guru maupun oleh
siswa yang telah sukses melampaui indicator

C. Kegiatan Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru menyampaikan ke peserta didik untuk membuat laporan kegiatan praktik pada
buku kerja
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a

Pertemuan 2 (6 JP)

A. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam doa bersama
 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru :
“ “ bagaimana menurut anda di lingkungan kerja itu kotor?”
Asesmen Awal
Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mampu menjelaskan peranan sanitasi dan
hygiene di lingkungan kerja?
2 Apakah anda mampu menjelaskan ruang lingkup dan
persyaratan sanitasi hygiene di bidang kecantikan?
3 Apakah anda mampu menjelaskan kasus-kasus akibat
kurangnya sanitasi dan hygiene?
4

Hasil asesmen awal sebagai bahan untuk guru menentukan strategi pembelajaran

B. Kegiatan Inti

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan inti  Guru menjelaskan peranan sanitasi hygiene di 6 JP


lingkup kerja bidang kecantikan
 Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru
 Guru menjelaskan kasus-kasus akibat kurangnya
sanitasi dan hygiene
 Guru menyiapkan lembar kerja
 Peserta didik dibagi 4 kelompok
 Peserta didik diskusi dalam
 Peserta didik mengerjakan lembar kerja tentang
 Peserta didik melaporkan hasil diskusi dalam

 Guru melakukan asesmen formatif

Indikator Ya Tdk

 Menghitung kebutuhan
pupuk berdasarkan:
- Luas lahan
- Dosis anjuran untuk
 Hasil perhitungan tepat
 Kebutuhan pupuk untuk
luas lahan 1000 m2, dosis
per m2 adalah 100 gr
pupuk NPK adalah

Guru mendapatkan data hasil asesmen formatif.


Bagi peserta didik yang belum mencapai
indicator terus dibimbing oleh guru maupun oleh
siswa yang telah sukses melampaui indicator
C. Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah
dilakukan
 Guru menyampaikan ke peserta didik untuk membuat laporan kegiatan praktik pada
buku kerja
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a

Pertemuan Ke 3 (6 JP)
A. Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengucapkan salam doa bersama
 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru :

Asesmen Awal
Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mampu menerapkan peranan sanitasi hygiene
di bidang kecantikan
2 Apakah anda mampu melakukan sanitasi hygiene di bidang
kecantikan
3 Apakah anda mampu melakukan sanitas hygiene untuk alat-
alat kecantikan

Hasil asesmen awal sebagai bahan untuk guru menentukan strategi pembelajaran

B. Kegiatan Inti

Kegiatan Diskripsi Kegiatan Waktu

Kegiatan inti  Guru menjelaskan cara sanitas hygiene di 6 JP


bidang kecantikan
 Peserta didik memperhatikan dan mengamati
penjelasan yang diberikan guru
 Guru mendemonstrasikan cara sanitas hygiene
untuk alat-alat kecantikan
 Guru menyiapkan lembar kerja
 Peserta didik dibagi kelompok
 Peserta didik diskusi dalam
 Peserta didik mengerjakan lembar kerja tentang
 Peserta didik melaporkan hasil praktek

 Guru melakukan asesmen formatif


Lembar kerja : Melakukan pemupukan untuk
lahan penanaman jagung seluas 1000 m2, dengan
pupuk an organik, yang mengandung unsur hara
lengkap. Indikator keberhasilan adalah

no Indikator Ya Tdk

1  Jumlah pupuk yang


disiapkan sesuai hasil
perhitungan……gram
 Terbuat larikan di sisi
tanaman
 Pupuk tersebar dalam
larikan secara merata
 Pupuk ditutup dengan
tanah kembali

Guru mendapatkan data hasil asesmen formatif.


Bagi peserta didik yang belum mencapai
indicator terus dibimbing oleh guru maupun oleh
siswa yang telah sukses melampaui indicator

C. Penutup
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru menyampaikan ke peserta didik untuk membuat laporan kegiatan praktik pada
buku kerja
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a

Asesmen Sumatif

Pilihlah salah satu jawaban pada pertanyaan di bawah inidengan memberikan tanda
silang (X) pada jawaban yang paling benar!
1. Suatu usaha dalam bidang kesehatan yang bertujuan untuk
melindungi,memelihara,dan mempertinggi tingkat kesehatan jasmani dan rohani
manusia yang berada dalam suatu tempat merupakan ... .
A. tujuan sanitasi
B. sasaran sanitasi
C. tujuan higiene lingkungan
D. pengertian higiene lingkungan
E. tujuan higiene perusahaan
2. Seorang pekerja salon harus melakukan tes darah,dan rontgen, serta tidak menderita
penyakit kulit . Hal ini berkaitan dengan ... .
A. sanitasi personal
B. hygiene perseorangan
C. hygiene lingkungan
D. hygiene perusahaan
E. sanitasi lingkungan

3. Menjaga kesehatan masyarakat dan sanitasi lingkungan dapat dilakukan dengan cara
….
A. menjaga kebersihan lingkungan
B. memberantas wabah penyakit
C. mentaati peraturan pemerintah
D. mengembangkan lingkungan sosial
E. melakukan olahraga teratur

4. Air yang bersifat sadah dan dapat merusak logam adalah … .


A. air dalam tanah
B. air embun
C. air permukaan tanah
D. air lelehan salju
E. air hujan

5. Air minum yang baik memiliki ketentuan tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, dan
jernih., Ciri-ciri tersebut merupakan syarat … .
A. Biologis air
B. kimiawi air
C. kejernihan air
D. fisik air
E. warna air

6. Untuk mencegah terjadinya penularan penyakit akibat virus maupun bakteri melalui alat
kecantikan, maka tindakan yang harus dilakukan pada alat kecantikan adalah … .
A. antisepsis
B. sterilisasi
C. desinfeksi
D. asepsis
E. antisipasi

Lembar Kerja
Lembar Kerja
Semua siswa melakukan observasi, kerjanya bisa berkelompok

 Lakukan observasi/ identifikasi sanitas hygiene di salon


 Susun laporan pengamatan

LEMBAR OBSERVASI SALON

Nama Salon :
Alamat Salon :
:
Observer :
:

Topik /tema observasi : Sanitasi dan Hygiene salon kecantikan


Komponen/sub komponen Hasil observasi
No
Indikator Kondisi yang ada
Personal Hygiene
Hair style Rambut ditata
Pakaian Bersih, sesuai tugas profesi
Sepatu Bersih dan hak datar
Tangan dan kuku Bersih terawat
Kaki dan kuku Bersih terawat
Wajah Bersih berias
Mulut Bersih segar
Badan Bersih harum
Assesories Tidak mengganggu kinerja
Sanitasi dan Higiene Lingkungan
Sumber air bersih dan Air dingin dan hangat lancar
salurannya keluar dari kran
Limbah salon keluar lancar tanpa
Saluran air limbah mengotori lingkungan
Lantai bersih di pel dengan
Lantai salon
desinfectan
Sirkulasi udara salon Udara segar harum
Pencahayaan cukup Ruangan terang
Sumber air bersih dan Air dingin dan hangat lancar
salurannya keluar dari kran
Sanitasi dan Higiene Alat dan Bahan
Display alat Display alat steril
Kosmetika Kosmetika steril tidak kadaluarsa

Sanitasi dan hygiene perusahaan


Mebelair reception
Bersih, tidak berdebu
salon
Mebel ruang tamu Tersedia cukup, dan nyaman
Beauty treatment room dan Tersedia steril ditutup cover, tidak
equipment berdebu
Hair treatment Tersedia steril ditutup
room dan equipment cover, tidak berdebu
Komponen/sub komponen Hasil observasi
No
Indikator Kondisi yang ada
Make up room dan Tersedia steril ditutup cover, tidak
equipment berdebu
Manicure dan pedicure Tersedia steril ditutup
room dan equipment cover, tidak berdebu
RUBRIK PENILAIAN PRESENTASI HASIL OBSERVASI SALON
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK 0-5 5-6 7-8 9-10
Proses mengamati Peserta didik tidak Peserta didik hanya Peserta didik mengamati 3 Peserta didik mengamati
mengamati mengamati <3 komponen komponen seluruh komponen
Proses presentasi hasil Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap observasi dengan sikap
baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pengamatan Peserta didik tidak mampu Peserta didik tidak mampu Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu
personal higiene mendapatkan informasi >7 sub mendapatkan informasi 4-6 sub mendapatkan informasi 1-3 sub mendapatkan informasi seluruh
komponen dengan tepat komponen dengan tepat komponen dengan sub-komponen
tepat dengan tepat
Hasil pengamatan Peserta didik tidak mampu Peserta didik tidak mampu Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu
sanitasi dan higiene mendapatkan informasi >4 mendapatkan informasi 3-4 sub mendapatkan informasi 1-2 sub mendapatkan informasi seluruh
lingkungan sub komponen dengan tepat komponen dengan tepat komponen dengan tepat sub-komponen dengan tepat

Hasil pengamatan Peserta didik tidak mampu Peserta didik tidak mampu Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu
sanitasi dan higiene mendapatkan informasi >7 mendapatkan informasi 4-6 sub mendapatkan informasi 1-3 sub mendapatkan informasi seluruh
alat dan bahan serta sub komponen dengan tepat komponen dengan tepat komponen dengan tepat sub-komponen dengan tepat
perusahaan

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
MEDIA PEMBELAJARAN

RINGKASAN MATERI

Pengertian Sanitasi
Sanitasi adalah usaha pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan fisik manusia yang
mempengaruhi atau mungkin dipengaruhi, sehingga merugikan perkembangan fisik, kesehatan,
dan kelangsungan hidup

Pengertian Hygiene
Hygiene (ilmu kesehatan) adalah ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi
kesehatan. Secara garis besar perbedaan antara hygiene dan sanitasi adalah terletak pada hal bahwa
hygiene lebih mengarahkan keaktifannya kepada manusia (perseorangan atau masyarakat umum,
sedangkan sanitasi lebih menitik beratkan pengendalian faktor-faktor lingkungan hidup manusia.

Penerapan sanitasi dan Hygiene dapat dibedakan antara lain :


A. Hygiene perorangan
B. Sanitasi dan Hygiene lingkungan
C. Sanitasi dan Hygiene perusahaan
D. Sanitasi dan Hygiene alat dan kosmetika

A.Hygiene Perorangan (Personal Hygiene)


Hygiene perorangan adalah suatu ilmu pengetahuan tentang usaha –usaha kesehatan
perorangan untuk dapat melindungi, memelihara kesehatan diri sendiri serta memperbaiki dan
mempertinggi nilai kesehatan dan mencegah timbulnya penyakit dan melakukan pemeliharaan
tubuh yang meliputi :
1. Pemeliharaan tubuh dan dan alat-alat tubuh.
2. Menjaga kebersihan tubuh dan anggota tubuh yang lainnya dari sumber penularan
penyakit dengan memperhatikan kebiasaan mandi.
3. Menjaga kesehatan dan kebersihan rambut.
4. Menjaga kesehatan dan kebersihan wajah.
5. Menjaga kesehatan dan kebersihan mata.
6. Menjaga kesehatan dan kebersihan hidung.
7. Menjaga kesehatan dan mulut dan gigi.
8. Menjaga kesehatan dan kebersihan telinga.
9. Menjaga kesehatan dan kebersihan tangan.
10. Menjaga kesehatan dan kebersihan kuku.
11. Menjaga kesehatan dan kebersihan kaki.
12. Melakukan latihan jasmani.
13. Melakukan istirahat yang teratur demi pemeliharaan kesehatan.
14. Menjauhkan diri dari kebiasaan yang merugikan dengan memperhatikan sikap tubuh yang baik.
15. Memperhatikan penggunaan sepatu/selop/kaos kaki sewaktu bekerja

B. Sanitasi dan Hygiene Lingkungan


Sanitasi dan Hygiene lingkungan bertujuan menciptakan lingkungan hidup yang
memberikan kemungkinan terbaik untuk mencapai kesehatan. Usaha- usaha tersebut dapat
ditempuh dengan berbagai cara antara lain:
1. Menjaga kebersihan lingkungan.
2. Menjaga agar lingkungan terbebas dari polusi udara dan polusi suara berupa
kebisingan yang merugikan kesehatan jasmani dan rohani.
3. Pencegahan dan pengontrolan sumber air khususnya menyangkut penyediaan jumlah serta
mutu dari air tersebut.
4. Menjaga dan memelihara tumbuh-tumbuhan sebagai paru-paru lingkungan.
5. Melakukan tindakan pencegahan lain yang dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa
lingkungan tersebut terbebas dari bahaya yang dapat merugikan kesehatan

C. Sanitasi dan Hygiene Perusahaan


Hygiene sebuah perusahaan bertujuan untuk menjaga, melindungi, memelihara serta
mempertinggi tingkat kesehatan jasmani dan rohani manusia yang bekerja dalam suatu
perusahaan, baik pimpinan perusahaan itu, karyawan maupun semua orang yang datang dan
berurusan dengan perusahaan tersebut.

D. Sanitasi Hygiene alat, bahan, lenan dan kosmetika


Bahan utama pelayanan di salon adalah kosmetika, sehingga kosmetika yang
tersedia dan dipergunakan harus memiliki ijin BPOM dan selalu diperiksa masa kadaluarsanya.
Alat, bahan, dan lena kecantikan yang dipergunakan dalam pelayanan jasa kecantikan harus
memenuhi syarat sanitasi dan hygiene dengan selalu memastikan dalam keadaan steril dan
hanya menggunakan perlengkapan tersebut secara personal dan tidak bergantian.

Anda mungkin juga menyukai