Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PELAKSANAAN PKL I

TEKNIK PENGASAPAN IKAN TONGKOL


(Futhynnus offinis)

DI SUSUN OLEH :

NUR SAFILA ODE

N. 600.3.22.019

BADAN RISET DAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN


PUSAT PENDIDIKAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH WAIHERU AMBON
2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Nama : Nur Safila Ode

Jurusan : APHP

Disetujui Oleh:

Kepala Sekolah Ketua Panitia PKL

Nur zakyah Muin S.Pd Hasan Fakoubun S.Pi


NIP.198511252009122003 NIP.19729072006041005

Mengetahui Oleh:

KetuaProgram Studi Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan

Saadia Tuakia, S.Pi


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,yang telah melimpahkan Rahmat dan karunian-nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek lapangan ini, laporan praktek lapangan ini disusun
sebagai salah satu tugas pengolahan hasil perikanan.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang terlibat
selama proses praktikum.

Penulis menyadari bahwa praktek lapangan masih jauh dari unsur sempurna. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan dalam penulisan di masa yang
akan datang. Semoga usulan praktek lapangan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua

Ambon 1 Juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL.......................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................iii

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................................iv

BAB I.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................................1

1.2. Tujuan......................................................................................................................................................2

1.3. Manfaat....................................................................................................................................................3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Prinsip pengasapan.................................................................................................................................4

2.2. Proses Pengasapan ikan..........................................................................................................................5

BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat...................................................................................................................................6

3.2. Alat dan Bahan ........................................................................................................................................7

3.3. Prosedur kerja..........................................................................................................................................8

3.4. Proses pemasaran.....................................................................................................................................9

BAB V. PENUTUP

4.1. Kesimpulan..............................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengasapan ikan adalah salah satu cara mengolah dan mengawetkan ikan yang cukup popular di
Indonesia.cara ini dapat dijumpai diberbagai daaerah, namun jumlahnya tidak sebanyak produk
pengasinan atau pengeringan .pengasapan dapat menunda proses kemunduran mutu ikan.

Ikan tongkol (Euthynnus offfinis) merupakan salah satu jenis dari kelompok ikan pelagis yang sangat
digemari oleh masyarakat.ikan tongkol adalah salah satu komonitas utama eksport Indonesia. Indikator
meningkatnya penguatan daya saing produk perikanan dan kelautan Indonesia salah satunya adalah
meningkatnya nilai ekspor yang tinggi.

Berdasarkan latar belakang tersebut,penulis tertarik melakukan penelitian tentang uji total kapan pada
ikan tongkol asap cair dengan kosentrasi perlakuan penggunaan asap cair selama perendaman selama 1 jam
merupakan perlakuan terbaik .dalam penelitian pendahuluan dilakukan lama perandaman 1 jam kemudian ikan
tongkol asap cair disimpan pada suhu dingin. Sehingga diharapkan produk ikan tongkol asap cair diperoleh
lama penyimpanan terbaik dan dapat dijadikan referensi bagi penulis khususnya serta bagi masyarakat pada
umumnya.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan praktek lapangan ini adalah untuk mengetahui dan melihat langsung
prinsip pengawetan dengan pengasapan, mengerti tahapan (persiapan bahan dan proses pengasapan )dan
mutu ikan asap.
1.3. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan praktek lapangan ini adalah untuk menambah wawasan siswa tentang
prinsip pengawetan dengan pengasapan . penulis mengerti tahapan persiapan bahan dan proses pengasapan
dan mutu ikan asp
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Ikan asap adalah hasil pengawetan ikan secara tradisional yang pengerjaannya merupakan gabungan dari
pengaraman (perendaman dalam air garam) dan pengasapan sehingga memberikan rasa khas.

Ikan asap suda dikenal sejak zaman dahulu kala. Konon terjadinya tanpa sengaja. Ketika itu, orang mengawetkan
daging ikan dengan cara di keringkan dibawah terik matahari.namun pada musim hujan dan musim dingin,orang
mengeringkan dengan bantuan api sehingga pengaru asappun tidak dapat di hindari.sehingga makanan produk olahan
daging ikan dengan pengasapan mempunyai cita rasa asap didalamnya,berwarna coklat kehitaman dan ternyata ikan
diasapkan lebih awet, bahkan daging ikanpun lebih masak dan siap untuk disantap.

Proses pengasapan secara langsung yang utama dilakukan oleh perajin ikan asap memiliki kelemahan,
diantarannya produksi asap sulit di kendalikan dan pencemaran asap dapat menggangu Kesehatan pekerja dan
lingkungan. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu diupayakan proses pengasapan tetap tercapai. Salah satu alternatif
ialah pengasapan menggunakan asap cair, yaitu disperse uap dalam cairan sebagai hasil kondensasi asap dari pirolisis
kayu.

Selama proses pengasapan ikan-ikan dibolak- balik agar panas dan asap merata pada kedua sisi ikan sampai
kering.lama proses pengasapan berlangsung kurang lebih 1 jam atau sampai ikan suda berwarna kuning atau coklat
keemas an. Setelah itu api dipadamkan dan ikan-ikan dibiarkan sampai dingin .kemudian ikan diangkat dikemas dan siap
untuk dipasarkan.

Menjelaskan cara dan peralatan yang digunakan dalam pengasapan ikan adalah peralatan yang sederhana, sama
seperti mengasap ikan pada umumnya. Pengawetan ikan dengan cara pengasapan, tidak bisa dilakukan pada pada semua
jenis ikan. Hanya jenis-jenis ikan tertentu saja yang bisa diawetkan dengan cara pengasapan diantaranya golongan ikan
tuna, dan ikan bandeng .didaerah pesisir sering kita jumpai pengawetan ikan dengan cara pengasapan .ikan yang sering
dikonsumsi adalah ikan tongkol dan ikan bandeng.
BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktek kerja lapangan I ini telah dilaksanakan mulai tanggal 17 mei 2023 sampai 30 mei 2023 dan
berlokasi di Negeri tulehu Kecamatan Salahutu, Kab. Maluku Tengah
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah tempat pengasaran/wayang pisau, timbangan dan tungku terbuka

Bahan yang digunakan adalah kayu, tempurung kelapa dan arang

3.3. Prosedur Kerja :


1. Buang insang dan isi perut menggunakan pisau
2. Cuci bersih dan tiriskan
3. Menimbang ikan
4. Menyiapkan tungku lalu memanaskan kayu atau tempurung kelapa sedikit demi sedikit
5. Buat larutan garam dan cuka untuk mengikat ion air dalam tubuh ikan sehingga ikan tidak gampang untuk
membusuk
6. Rendam ikan dalam larutan garam dan cuka
7. tersebut selama 30 – 60 menit
8. Cuci ikan , kemudian tiriskan sambil diangin-anginkan sampai permukaan ikan kelihatan kering.penirisan
ikan dengan cara menggantung ikan pada kawat (mengait bagian bawah agar dengan posisi mulut dibawah
9. Nyalakan kayu bakar atau tempurung kelapa dalam rumah asap,sampai didasap asap
10. Atur ikan diatas rak pengasapan kemudian lakukan proses pengasapan sampai ikan matang dan berwarna
kuning kecoklatan mengkilap
11. Pemberian bumbu tujuannya agar ikan mudah di balik pada saat pengasapan agar ikan tidak hancur/cepat
lepas dari tulangnya
12. Pengolesan minyak tujuannya untuk menarik pembeli karena mencolok
13. Angkat ikan dari tempat pengasapan dan siap untuk dipasarkan

3.4. Proses pemasaran


Pemasaran adalah sebuah fungsi manajemen penting yang perlu,guna menciptakan permintaan produk yang kita
jual

Pemasaran ikan bisa melalui sosial media facebook,.adapun bisa dijual di pasar tradisional
BAB V. PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Proses pengasapan merupakan kombinasi dari proses pengolahan lainnya, yaitu penggaraman
(perandaman dengan air garam) pengeringan, dan pengasapan ( diasapkan diatas nyala api) dan pemanasan
sehingga memberikan rasa khas dan warna yang menarik.tujuan pengawetan dengan pengasapan yaitu selain
meningkatkan daya simpan juga menambah cita rasa dan nilai gizi pada ikan

Anda mungkin juga menyukai