Halaman 83
dengan kondisi budaya dan social, asuhan yang dijalani individu tersebut bukan hanya
untuk evolusi biologisnya.
Sembahlah Tuhan Yang Maha Esa. Ini adalah teori yang benar tentang remaja,
sebagaimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam, menjelaskan bahwa di antara pemuda
adalah dia yang tidak memiliki kecenderungan untuk nafsu dan bermain, sehingga dalam hadits:
Tuhanmu senang dengan pemuda yang memiliki kesabaran.” Dia menyebutkan bahwa di antara
ketujuh orang yang akan dinaungi Allah tidak ada naungan selain naungan-Nya: “ hadits
disepakati.
Demikianlah, para pemuda dan para sahabat, semoga Allah meridhoi mereka, di masa
remajanya, berpacu untuk jihad, mencari ilmu, dan berdakwah kepada Allah SWT, begitu pula
kasus banyak pemuda para pengikutnya dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam
kebajikan, dan kita baca di kalangan para ulama dan imam bahwa sejak dini mereka bersungguh-
sungguh mencari ilmu, mereka tidak menempuh jalan yang dilalui kecuali hanya untuk menuntut
ilmu.
1. Memberi tahu pemuda itu bahwa dia adalah seorang pria, menghargai dan
menghormatinya, dan meningkatkan sikap yang baik dengannya sebagai seorang pria,
untuk merasakannya dan orang lain melihatnya.
Halaman 84
Bagian untuk bangsa ini adalah pemuda, jadi dia tidak perlu mengungkapkan kejantanannya
kepada orang lain dengan jalan-jalan dan merokok atau hal-hal lain yang dilakukan teman-
temannya untuk membuat orang merasa bahwa dia adalah laki-laki di atas otoritas. Dari Sahl bin
Saad. bahwa Rasulullah membawa minuman dan dia meminumnya dan di sebelah kanannya
adalah seorang anak laki-laki dan dalam sebuah riwayat : yang termuda dari orang-orang dan di
sebelah kirinya adalah para syekh, jadi dia berkata kepada anak laki-laki itu Apakah Anda
mengizinkan saya untuk memberikan ini? Kemudian anak laki-laki itu berkata: Demi Tuhan,
wahai Rasulullah, saya tidak akan memberikan preferensi kepada siapa pun atas Anda, jadi
Rasulullah memberikannya kepadanya di tangannya. berkah Allah besertanya, meminta izin anak
laki-laki ini membuatnya merasakan status kepentingannya dan tidak menyia-nyiakan haknya
untuk minum terlebih dahulu, jadi seberapa besar pandangan ini kepada anak laki-laki. Siapa pun
yang memengaruhi kejiwaannya, kepribadiannya, asuhannya, menjadi anak laki-laki ini, setelah
rahmat Tuhan kepadanya, dan dia adalah Ibn Abbas RA, tinta dan penerjemah Al-Qur'an, jadi
dia menundukkan dirinya dengan pandangan ini dari Rasulullah, semoga doa dan damai Allah
besertanya, ke tingkat syekh, dan disebutkan bahwa mereka adalah Abu Bakar dan Umar,
semoga Allah meridhoi mereka.
4. Mengajarinya hukum mimpi basah dan mandi serta keperluannya, demikian pula anak
perempuan mempelajari hukum haid, dan ibu atau saudara perempuannya yang
mengurusnya di sekolah, tetapi dia melewatinya dengan tenang, entah dia belum dewasa dan
tidak mengerti atau tidak memperhatikan dan sejenisnya, jadi dia tidak boleh dititipkan
pelajaran ini, dan ini adalah salah satu tugasnya. anak-anak pada orang tua bahkan jika dia
telah belajar itu.
Halaman 85
Dan ibu, dan rasa malu tidak menghalangi itu, karena Tuhan tidak malu akan kebenaran.
5. Dorong dia untuk mencari ilmu, menghadiri seminar, ceramah dan kursus ilmiah,
mengunjungi sarjana dan pelajar ilmu, dan menemani orang saleh. Gadis itu mendorongnya
untuk mendengarkan pembelajaran ilmiah dan ceramah yang bermanfaat.
6. Kegemarannya membaca, terutama biografi para nabi, sahabat, ulama dan para pahlawan,
sehingga ia menyukai peniruan dan peniruan pada tahap ini, maka hendaklah ia mengikuti
itu dan membimbing mereka sebagaimana ia mengikuti) [Al-An'am: 90 ].
7. Mengakuinya beberapa hal yang dapat dikesampingkan, dan memaafkan beberapa
perilaku yang diharapkan akan dihilangkan dengan mengatasi tahap sulit dalam kehidupan
pemuda tersebut - dan inilah yang dapat diabaikan dan kurangnya celaan dan celaan yang
berlebihan.
Halaman 86
9. Jika dia gagal belajar dan gagal berkali-kali, dia tidak membatasi dirinya untuk itu, jadi
dia tetap bersekolah untuk mengisi waktu saja, sehingga menyia-nyiakan waktu hidupnya
tanpa manfaat. Sebaliknya, hal ini dapat menimbulkan masalah bagi dirinya dan rekan-
rekannya. Jadi, dia menjadi sumber gangguan di kelas dan sekolahnya, belajar perilaku
buruk, bertengkar dengan gurunya, berteman dengan teman yang buruk, dan terbiasa
menganggur. Karena dia tidak peduli dengan pelajarannya atau tugasnya dan tidak
mendengarkan penjelasan seorang profesor dan tidak peduli dengan nasihat seorang guru,
sehingga dia tetap tinggal sampai masalahnya berlipat ganda, sehingga dia dikeluarkan dari
sekolah dan memperoleh jejak-jejak itu, sehingga ia tidak cocok untuk suatu pekerjaan atau
profesi, maka lebih tepat seorang ayah mendorong anak-anaknya untuk menuntut ilmu
dengan sekuat tenaga, karena itu lebih baik bagi mereka. belajar dan dia gagal berkali-kali,
maka dia dapat berkonsultasi dengan anggota staf pengajar di sekolah, terutama konselor
siswa, karena mereka lebih tahu tentang kemampuan belajar putranya daripada dia. tidak
sepenuhnya dipahami tidak ketinggalan, dan setiap ayah ingin putranya menjadi seorang
sarjana, terutama yang bermanfaat untuk orang lain.