Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE KERJA

III.1 Rancangan Formula

Dalam 60 ml mengandung :

Calamine 8%

ZnO 8%

Propilenglikol 15%

Na CMC 0,2%

Bronopol 0,02%

Aquadest ad 100%

III.2 Rancangan Desain Sediaan


III.3 Tabel Formula

No. Kode Nama Bahan Fungsi Bahan Jumlah


Dosis Batch
1. STF-CLM Kalamin Zat Aktif 8% 4,8 g
2. STF-ZOX ZnO Zat Aktif 8% 4,8 g
3. STF-PG Propilenglikol Wetting Agent 15% 9 mL
4. STF-CMC Na CMC Suspending Agent 0,2% 0,12 g
5. STF-BRL Bronopol Pengawet 0,02% 0,002 g
6. STF-AQD Aquadest Pelarut Ad 100% 41,278 mL

III.4 Alat dan Bahan

III.4.1 Alat

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah batang pengaduk,

beaker glass, cawan porselen, corong gelas, gelas ukur 100 mL, kaca

arloji, lumpang, mortor, pH meter, pipet tetes, sendok tanduk, timbangan

analitik, botol kaca coklat, kertas saring.

III.4.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah aquadest,

bronopol, calamine, Na CMC, propilenglikol, ZnO.

III.5 Prosedur Kerja Pembuatan Suspensi

1. Disiapkan alat dan bahan.

2. Dikalibrasi botol 60 mL.

3. Digerus ZnO pada lumpang panas kemudian ditimbang sesuai

perhitungan.

4. Ditimbang semua bahan sesuai perhitungan.


5. Dipanaskan air, kemudian dimasukkan kedalam lumpang, ditaburkan

Na-CMC yang telah ditimbang kedalam lumpang yang berisi air panas

(diamkan hingga mengembang). Kemudian digerus hingga

membentuk mucilage (campuran 1).

6. Dimasukkan calamine kedalam lumpang yang berbeda kemudian

dibasahi dengan propilenglikol (campuran 2).

7. Dimasukkan ZnO kedalam lumpang yang berbeda kemudian dibasahi

dengan propilenglikol (campuran 3).

8. Dimasukkan campuran 2 dan 3 kedalam campuran 1, kemudian

digerus hingga homogen.

9. Dimasukkan bronopol kedalam lumpang kemudian diaduk hingga

homogeny.

10. Dimasukkan aquadest sedikit demi sedikit, sambil dihomogenkan.

11. Dipindahkan kedalam botol.

12. Dicukupkan kembali menggunakan aquadest.

III.6 Prosedur Kerja Evaluasi

III.6.1 Evaluasi Organoleptik

Pemeriksaan pemerian obat jadi dilakukan dengan mengamati bau, rasa,

dan warna sediaan apakah sesuai dengan yang diinginkan.

III.6.2 Evaluasi pH Sediaan

Pemeriksaan pH obat jadi dilakukan dengan metode sebagai berikut :

1. Diambil 1 pcs produk.

2. Dipindahkan 10 ml isi kedalam vial 12 mL.


3. Diukur pH dengan menggunakan pH meter Lutron sesuai dengan

prosedur tetap pengukuran pH meter.

III.6.3 Evaluasi Homogenitas

Pemeriksaan homogenitas dilakukan : sampel diambil pada bagian atas,

tengah, atau bawah setelah suspensi dikocok terlebih dahulu. Sampel

diteteskan pada kaca objek kemudian diratakan dengan kaca objek lain

sehingga terbentuk lapisan tipis. Susunan partikel yang terbentuk dan

ketidakhomogenan dapat diamati secara visual. Sampel harus

menunjukkan distribusi partikel yang relatif hampir sama pada berbagai

tempat pengambilan sampel.

III.6.4 Evaluasi Viskositas

Sediaan suspensi merupakan system non-newtonian, jadi viskositasnya

diukur dengan menggunakan viskometer Brookfield Helipath stand.

Pengukuran konsistensi suspensi dilakukan pada suhu kamar dengan

memakai spindel dan pada kecepatan tertentu.

III.6.5 Evaluasi Volume Terpindahkan

Dilakukan untuk membuktikan bahwa sediaan yang dikemas dalam

sediaan wadah dosis ganda dengan volume yang tertera pada etiket akan

memberikan volume sediaan seperti yang tertera pada etiket jika

dipindahkan dari wadah asli. Penentuan volume terpindahkan dilakukan

dengan metode sebagai berikut :


1. Isi dari masing-masing wadah dituang ke dalam gelas ukur kering

terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari 2,5 kali volume

yang diukur dan telah dikalibrasi.

2. Dilakukan secara hati-hati agar tidak terbentuk gelembung udara

selama proses penuangan, dan didiamkan selama sekitar 30 menit.

Setelah tidak ada gelembung udara, volume dari tiap campuran diukur

dengan syarat : volume rata-rata larutan yang diperoleh dari 10 wadah

tidak kurang dari 100%, dan tidak satupun volume wadah yang kurang

dari 95% dari volume yang dinyatakan pada etiket.

III.6.6 Evaluasi Uji Sedimentasi

Pengamatan sedimentasi dilakukan : sediaan dimasukkan ke dalam

tabung sedimentasi yang berskala, dan dicatat ketinggian awalnya (Ho).

Setelah beberapa waktu/hari diamati tinggi sedimentasi pada sediaan

(Hv). Kemudian dihitung Hv/Ho. Endapan pada sediaan diamati pada t =

10’, 20’, 30’, 60’, 2 jam, 1 hari, dan 3 hari.

Anda mungkin juga menyukai