Anda di halaman 1dari 3

1. Hampir seluruh wilayah di Indonesia berada di jalur rawan gempa dunia.

Oleh karena itu,


ada baiknya bagi masyarakat di Indonesia memahami untuk membuat bangunan dengan
konstruksi tahan gempa. Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
juga mengingatkan pentingnya membangun rumah yang aman atau tahan terhadap gempa.
Dilansir dari laman inarisk.bnpb.go.id, persyaratan pokok tahan gempa merupakan panduan
praktis dalam pembangunan bangunan gedung sederhana satu lantai dengan fungsi hunian.
Persyaratan pokok tahan gempa meliputi bahan bangunan, struktur utama, hubungan antar-
elemen struktur, dan pengecoran beton.
Bahan bangunan meliputi:
 beton . campuran beton dengan perbandingan semen: 2 pasir: 3 kerikil: 0,5 air,
 mortar . memiliki perbandingan 1 semen: 4 pasir bersih: air secukupnya,
 batu pondasi yang terbuat dari batu kali atau batu gunung yang keras,
 batu bata,
 kayu.
Sementara itu, struktur utama meliputi:
 pondasi,
 balok pengikat/sloof,
 kolom,
 balok keliling/ring,
 struktur atap, dan
 dinding,
Pengecoran beton memperhatikan hal-hal berikut:
 pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh
 pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m
 pastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga
 pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran

Terakhir, tak kalah penting dalam membangun konstruksi rumah tahan gempa adalah material kayu
yang harus tahan rayap. Adapun banyak bangunan yang mudah roboh saat gempa disebabkan
karena konstruksi bangunan yang kurang kokoh dan tidak memenuhi standar baku.

Berdasarkan teks di atas, apa penyebab dari masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia saat
gempa?

A.Konstruksi bangunan tidak sesuai dengan standar baku antigempa.

B.Memiliki bangunan tingkat yang luas dan tertata rapi.

C.Pendirian bangunan memperhatikan kualitas bahan bangunan saja.

D.Masyarakat Indonesia memiliki bangunan tahan terhadap bencana.

E.Gempa yang sering terjadi tanpa pemberitahuan

2. Apakah dampak yang diharapkan dari teks di atas?

A.Masyarakat Indonesia memahami dan membuat bangunan dengan konstruksi tahan gempa.

B.Masyarakat Indonesia memperhatikan gejala yang terjadi ketika gempa.

C.Masyarakat Indonesia menjaga lingkungan agar tidak terkena dampak dari bencana alam, salah
satunya gempa.
D.Masyarakat Indonesia membeli rumah yang tahan gempa.

E.Masyarakat Indonesia membantu untuk membangun rumah yang sesuai dengan standar

3. Perhatikan teks berikut ini!

Angka penderita diabetes melitus di dunia, tak terkecuali di Indonesia, terus meningkat setiap
tahunnya. Salah satu komplikasi diabetes yang sering dilaporkan yakni kerusakan saraf. Menurut
data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, diabetes melitus termasuk ke dalam 10 besar
penyakit penyebab kematian. Hal itu disampaikan dr. Esti Widiastuti Mangunadikusumo, M.Sc.PH
dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan.

Dalam konferensi pers “World Diabetes Day 2022 dan Peluncuran Neurometer”, berdasarkan data
International Diabetes Federation tahun 2021, Esti mengungkapkan bahwa tercatat 530 juta orang
berusia 20--79 tahun yang menderita diabetes. Diperkirakan angka penderita diabetes melitus ini
akan terus meningkat dan pada tahun 2030 jumlahnya akan mencapai 643 juta orang. Sementara,
Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita diabetes melitus tertinggi ke-5 di dunia dengan
jumlah 19,5 juta orang. Ironisnya, dari sekian banyak penderita diabetes melitus, Esti
mengungkapkan 3 dari 4 orang dengan diabetes tidak mengetahui bahwa dirinya menderita
penyakit tersebut. Seringkali kasus yang ditemukan, pasien sudah mengalami berbagai komplikasi.
“Diabetes merupakan salah satu dari penyebab neuropati perifer (kerusakan saraf). Diperkirakan 50
persen orang dengan diabetes menderita neuropati perifer,” ungkap Esti.

Sementara itu, Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Dr. dr.
Wismandari, Sp.PD-KEMD dalam kesempatan yang sama mengatakan, gejala neuropati atau
kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes banyak dialami oleh sebagian besar penderita diabetes
melitus.

Dokter Ahli Saraf, Dr. dr. Rizaldi Taslim Pinzon, Sp.S, M.Kes, menjelaskan neuropati perifer adalah
salah satu komplikasi dari diabetes melitus. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya kerusakan
saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang (saraf perifer) atau kerusakan saraf yang mengacu
pada saraf tepi. Kerusakan saraf tersebut dapat memengaruhi sistem motorik, sensorik dan otonom.
Pada kondisi kerusakan saraf yang memengaruhi sistem otonom akan muncul gejala seperti gairah
seks menurun hingga mudah kenyang.

Apa penyebab penderita diabetes melitus mengalami gejala neuropati parifer?

A.Adanya kerusakan saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang.

B.Adanya gejala kesemutan, kebas, atau mati rasa pada tubuh.

C. melitus menyebabkan penyakit komplikasi.

D.Rusaknya sistem motorik, sensorik, dan otonom pada tubuh.

E. asupan gizi karena penderita diabetes melitus cepat kenyang.

4. Perhatikan teks berikut ini!

Angka penderita diabetes melitus di dunia, tak terkecuali di Indonesia, terus meningkat setiap
tahunnya. Salah satu komplikasi diabetes yang sering dilaporkan yakni kerusakan saraf. Menurut
data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, diabetes melitus termasuk ke dalam 10 besar
penyakit penyebab kematian. Hal itu disampaikan dr. Esti Widiastuti Mangunadikusumo, M.Sc.PH
dari Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan.
Dalam konferensi pers “World Diabetes Day 2022 dan Peluncuran Neurometer”, berdasarkan data
International Diabetes Federation tahun 2021, Esti mengungkapkan bahwa tercatat 530 juta orang
berusia 20--79 tahun yang menderita diabetes. Diperkirakan angka penderita diabetes melitus ini
akan terus meningkat dan pada tahun 2030 jumlahnya akan mencapai 643 juta orang. Sementara,
Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita diabetes melitus tertinggi ke-5 di dunia dengan
jumlah 19,5 juta orang. Ironisnya, dari sekian banyak penderita diabetes melitus, Esti
mengungkapkan 3 dari 4 orang dengan diabetes tidak mengetahui bahwa dirinya menderita
penyakit tersebut. Seringkali kasus yang ditemukan, pasien sudah mengalami berbagai komplikasi.
“Diabetes merupakan salah satu dari penyebab neuropati perifer (kerusakan saraf). Diperkirakan 50
persen orang dengan diabetes menderita neuropati perifer,” ungkap Esti.

Sementara itu, Sekretaris Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Dr. dr.
Wismandari, Sp.PD-KEMD dalam kesempatan yang sama mengatakan, gejala neuropati atau
kerusakan saraf akibat komplikasi diabetes banyak dialami oleh sebagian besar penderita diabetes
melitus.

Dokter Ahli Saraf, Dr. dr. Rizaldi Taslim Pinzon, Sp.S, M.Kes, menjelaskan neuropati perifer adalah
salah satu komplikasi dari diabetes melitus. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya kerusakan
saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang (saraf perifer) atau kerusakan saraf yang mengacu
pada saraf tepi. Kerusakan saraf tersebut dapat memengaruhi sistem motorik, sensorik dan otonom.
Pada kondisi kerusakan saraf yang memengaruhi sistem otonom akan muncul gejala seperti gairah
seks menurun hingga mudah kenyang

Pernyataan di bawah ini yang menunjukkan hubungan antara paragraf 1 dan paragraf 2 adalah

A.diabetes melitus menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah neuropati perifer

B.diabetes menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia

C.neuropati perifer menjadi salah satu akibat komplikasi diabetes melitus

D.seiring berjalannya waktu, penderita diabetes melitus akan terus meningkat

E.penderita diabetes seringkali tidak menyadari dirinya mengidap diabetes

5. Apa yang menjadi masalah utama berdasarkan teks?

A.Diabetes melitus merusak saraf pada tubuh penderitanya.

B.50% penderita diabetes melitus mengalami gejala neuropati perifer.

C.Para penderita diabetes sering tidak sadar bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes.

D.Penderita diabetes harus melakukan deteksi dini diabetes agar tidak terkena neuropati perifer.

E.Diabetes menjadi salah satu penyakit yang mematikan.

6.

Anda mungkin juga menyukai