Anda di halaman 1dari 64

ANALISIS TINGKAT KELELAHAN KERJA KARYAWAN

BERDASARKAN FAKTOR KEKURANGAN KARYAWAN PT. BANK


SUMUT KANTOR CABANG PEMBANTU SYARIAH KARYA MEDAN

Oleh :

Zabda Ladzza
NIM. 0503183360

Program Studi
PERBANKAN SYARI’AH

PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021/2022

i
i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan rasa bersyukur atas rahmat dan keberkahan Allah SWT, penulis
dapat menyelesaikan laporan magang ini yang merupakan salah satu persyaratan
akademik untuk menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Perbankan Syariah.

Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan pada saat melakukan magang


di mulai tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan magang ini tidak akan


terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis, menyampaikan ucapan terimakasih, kepada:

1. Kepada kedua orang tua, Ayah Munhasyar dan Ibu Indrayana serta
kedua adik saya Syazin Syabla dan Ulinnuha yang telah memberikan
cinta, kasih sayang dan didikan yang luar biasa, sehingga bisa sampai di
titik ini.
2. Bapak Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Muhammad Yafiz, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Marliyah Suryadi, MA selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
5. Bapak Dr. Mustafa Kamal Rokan, MH selaku Dekan III Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
6. Ibu Dr. Tuti Anggraini, MA selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara.
7. Bapak M. Lathief Ilhamy Nasution, M.E.I selaku Sekretaris Prodi
Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara.

ii
8. Ibu Dr. Kamilah SE.Ak,MSi,CA selaku Kepala Laboratorium yang
telah mendampingi dan memberikan arahan sehingga Laporan Magang
ini dapat terselesaikan.
9. Ibu Nur Santriyanti, M.E.I selaku Dosen Pembimbing Magang yang
telah mendampingi dan memberikan arahan sehingga Laporan Magang
ini dapat terselesaikan.
10. Bapak Efriansyah Putra selaku Pimpinan Perusahaan yang telah
memberikan izin dan arahan selama dilaksanakannya Kerja Praktek
(Magang)
11. Bapak/Ibu Zulfirman, Ahmad Syadri S, M Rozi Pahlawan, Ade Irma
Aprilia, Rafikah Amelia Nst, Evi Wulandari, Yanto dan Ahmad Fahri
selaku Pimpinan Operasional, Pegawai, dan Karyawan PT. Bak Sumut
Kantor Cabang Pembantu Syaria Karya yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan ilmu selama dilaksanakannya Kerja Praktek
(Magang).
12. Sahabat seperjuangan magang Ismi, Amri, Angel, Fauzi, Puput, Bagas,
Aisyah, Rahmat, Hanizar, Derisah yang telah membantu dalam
menyelesaikan laporan magang ini.
13. Sahabat seperjuangan Grup Fokus Kuliah, Grup Calon SE, Grup Panitia
Hari Kiamat, Grup BPH DEMA FEBI, Grup Happu dan Grup Menantu
Ahli Surga yang banyak berkontribusi fikiran, tenaga, maupun waktu
dalam menyelesaikan laporan magang ini

Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan pemahaman, pengetahuan


yang penulis miliki pada laporan magang ini. Maka, dari itu kritik dan saran sangat
dibutuhkan oleh penulis untuk ini.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua pihak yang membutuhkan.

Amin Ya Rabbal’alamin.

Medan, 20 Februari 2022


Penulis,

Zabda Ladzza
NIM. 0503183360

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ i

KATA PENGANTAR. ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
D. Tempat dan Waktu .................................................................................... 6

BAB II PROFIL TEMPAT MAGANG ............................................................ 7

A. Sejarah Perusahaan.................................................................................... 7
B. Struktur Organisasi ................................................................................... 12
C. Pembagian Kerja ....................................................................................... 13

BAB III HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 20

A. Deskripsi Kegiatan Magang ...................................................................... 20


B. Fenomena .................................................................................................. 26
C. Kajian Teori .............................................................................................. 27
D. Pembahasan dan Analisis .......................................................................... 30

BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 32

A. Kesimpulan ............................................................................................... 32
B. Saran .......................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33

LAMPIRAN ......................................................................................................... 34

DAFTAR GAMBAR

iv
Gambar 2.1 Logo Perusahaan .............................................................................. 11

Gambar 2.2 Struktur Organisasi ............................................................................ 19

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kelelahan merupakan suatu keluhan umum pada masyarkat dan pada populasi
kerja. Pada pekerja sekitar 20% memiliki gejala kelelahan kerja. Kelelahan kerja
dapat ditandai dengan turunnnya performa kerja atau semua kondisi yang
mempengaruhi seluruh proses organisme, termasuk beberapa faktor seperti
perasaan kelelahan bekerja, motivasi yang menurun, dan penurunan aktivitas
mental dan fisik. Sumber kelelahan kerja dapat berasal dari pekerjaan yang
menonton, faktor fisik lingkungan kerja. Selain itu kelelahan kerja dapat
disebabkan dari kapasitas kerja, durasi kerja, serta kurangnya karyawan yang ada
di perusahaan tersebut. Istilah kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yang
berbeda dari setiap individu, dengan demikian seluruhnya bermuara kepada
hilangnya efesiensi dan penurunan kapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Kelelahan
sendiri diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu kelelahan otot dan kelelahan umum.
Kelelahan otot yaitu suatu keadaan yang mana terjadinya tremor pada otot,
sedangkan kelelahan umum sendiri dapat ditandai dengan berkurangnya kemauan
untuk bekerja yang disebabkan oleh monotoni, intensitas serta lamanya kerja fisik,
keadaan lingkungan, sebab-sebab mental, status kesehatan, dan keadaan gizi.

Dalam KBBI, kelelahan berasal dari kata lelah yang memiliki arti penat, letih,
payah, lesu, dan tidak bertenaga. Kelelahan merupakan perihal (keadaan) lelah,
kepenatan, kepayahan. Kelelahan emosional adalah kelelahan yang diekspresikan
dalam bentuk perasaan frustasi, putus asa, merasa terjebak, tidak berdaya, tertekan
dan merasa sedih atau apatis terhadap pekerjaan. Kelelahan fisik adalah kelelahan
yang ditandai oleh adanya keletihan, kejenuhan, ketegangan otot, perubahan dalam
kebiasaan makan dan tidur, serta secara umum tingkat energinya rendah.

1
Kelelahan adalah proses yang mengakibatkan penurunan kesejahteraan,
kapasitas atau kinerja sebagai akibat dari aktivitas kerja. Kelelahan adalah suatu
keadaan ketika seseorang merasa lelah secara fisik maupun mental, karena
disebabkan oleh :

1. Jam kerja yang panjang tanpa intervensi istitarahat/ periode penyembuhan


2. Aktivitas fisik yang kuat dan berkelanjutan
3. Usaha mental yang kuat dan berkelanjutan
4. Bekerja selama beberapa atau semua waktu alami untuk tidur (sebagai
akibat dari shift atau bekerja untuk waktu yang panjang)
5. Tidur dan istirahat yang kurang cukup
6. Faktor kekurangan karyawan

Kualitas perusahaan sangat ditentukan oleh peran sumber daya manusia yang
mereka miliki. Pegawai perbankan lebih mudah mendapat tekanan dalam hidup
yang dapat berujung pada kelelahan.

Dampak dari 2 kelelahan akan menyebabkan menurunnya performa, efisiensi,


produktivitas kerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. Peranan manajemen
dalam sebuah organisasi yaitu mengatur struktur organisasi manajemen sesuai
kehendak yang perusahaan inginkan, membantu manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan
tersebut, akan mendapatkan pengambilan keputusan yang cepat dalam perusahaan,
organisasi akan tersusun dengan baik. Manajemen yang baik haruslah berperan
sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi. Menajemen
yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa
kegagalan.

Manajemen merupakan hal yang sangat penting untuk segala aspek kehidupan.
Karenanya manajemen menjadi suatu alat yang baik untuk menentukan

2
keberhasilan secara individual maupun secara kelompok. Para ilmuan telah
mendefinisikan manajemen walaupun pada akhirnya semua berada pada satu titik
temu. Kesimpulannya adalah manajemen merupakan suatu hal yang harus
ditempuh utuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah organisasi yang dilakukan
bersama-sama. Manajemen syariah adalah sebuah perilaku yang berkaitan dengan
nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Setiap perilaku manusia yang ada didalam
sebuah kegiatan didasari dengan nilai-nilai ketauhidan, oleh karena itu perilakunya
akan terkendali dan tidak ada KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) karena merasa
selalu diawasi oleh Allah, Hafiduddin (2003).

Hal ini tentu tidak terlepas dari peranan aplikasi manajemen syariah yang
menjadi pondasi utama kinerja para karyawan di Bank Sumut Kantor Cabang
Pembantu Syariah Karya Meda karena tentunya manajemen yang baik dan sumber
daya manusia yang berkualitas menjadi tolak ukur kemajuan suatu perusahaan. PT.
Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya dipilih sebagai tempat
penelitian karena Bank tersebut merupakan salah satu Bank yang harus
mengutamakan sumber daya manusia dalam melakukan pelayanan. Maka dalam
pekerjaan tersebut dapat menimbulkan kelelahan yang besar jika beban kerja yang
dimuat tinggi.

3
Tabel 1.1 Data Kelelahan Kerja pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang
Pembantu Syariah Karya
Kelelehan Kerja Jumlah Karyawan Dalam
Karyawan dengan Hitungan
Kelelahan Kerja Persen (%)
Physical Exhaustion 7 2 22
Emotional 7 3 44
Exhaustion
Dimished Personal 7 1 17
Accomplismhment
Depersonalization 7 1 17
Sumber : Data PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya . 2022

Tabel 1.2 Data Pegawai PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu
Syariah Karya
Nama Jabatan
Efriansyah Putra Pimpinan Cabang Pembantu
Zulfirman Pimpinan Operasional Cabang Pembantu
Muhammad Rozi Pahlawan Account Officer (AO)
Ahmad Syadri Situmorang Funding Sales Officer (FSO)
Ade Irma Aprilia Back Office
Rafikah Amelia Nasution Customer Service (CS)
Evi Wulandari Teller
Sumber : Data PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya . 2022

Berdasarkan data dari tabel diatas dapat dilihat fenomena yang terjadi
bahwasannya Kelelahan paling tinggi disebabkan oleh kelelahan emosional
karyawan merasa lelah dan tidak dapat mengatasi tuntutan pekerjaanya dengan nilai
44%. Karyawan dengan kelelahan Fisik yaitu 22%. Sedangkan karyawan dengan

4
kelelahan rendah ditunjukkan pada kelelahan menurunya kepercayaan diri 17% dan
menunjukkan perilaku masa bodoh bersikap sinis yaitu 17%.

Permasalahan seperti ini sebaiknya segara diatasi dan dimaksimalkan agar lebih
baik lagi kedepannya sehingga dapat sesuai dengan tingkat sumber daya manusia
didalam perusahaan yang sebagaimana seharusnya. Jika hal ini diatasi tentunya
menimbulkan suasana nyaman dan kondusif sehingga karyawan dapat melakukan
tanggung jawab pekerjaannya dengan baik dan optimal. Maka dari itu peneliti
tertarik dan melakukan penelitian sebagai hasil magang, dengan judul ”Analisis
Tingkat Kelelahan Kerja Karyawan Berdasarkan Faktor Kekurangan Karyawan
PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya Medan”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas maka penulis,
dapat merumuskan masalah pada penelitian sebagai hasil magang ini, yaitu:

1. Bagaimanakah tingkat kelelahan kerja yang di hadapi oleh pegawai dan


karyawan PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya Medan?
2. Bagaimanakah tingkat kelelahan kerja karyawan berdasarkan faktor
kekurangan pegawai karyawan PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu
Syariah Karya Medan?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan
a) Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah sebagai beriikut :
1) Untuk mengetahui penyebab tingkat kelelahan kerja yang di hadapi
oleh pegawai dan karyawan PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu
Syariah Karya Medan.

5
2) Untuk mengetahui penyebab kelelahan kerja karyawan berdasarkan
faktor kekurangan pegawai karyawan PT. Bank Sumut Kantor Cabang
Pembantu Syariah Karya Medan.

b) Tujuan Praktek Kerja (Magang)


1) Mengasah kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama proses
perkuliahan dengan mengaplikasikannya pada dunia kerja.
2) Memperkenalkan kepada mahasiswa situasi dan kondisi kerja yang
sesungguhnya serta belajar mengatasi dan menyelesaikan suatu tugas
pada perusahaan yang dalam hal ini terkait instansi perbankan syariah.
3) Mencetak lulusan-lulusan yang berkarakter, unggul, berkompeten,
profesional dan mempunyai wawasan yang luas dalam dunia kerja.
4) Meningkatkan kerjasama antar instansi keuangan dan perbankan
syariah dengan lembaga pendidikan, terkhususnya Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Program Studi Perbankan Syariah.

2. Manfaat
Adapun manfaat dari Praktek Kerja (Magang) bagi mahasiswa adalah
sebagai berikut :
1) Memberikan gambaran mengenai situasi dan kondisi dunia kerja yang
sebenarnya kepada mahasiswa, baik fungsi, tanggung jawab, dan
wewenang terhadap pekerjaan yang dilakukan.
2) Meningkatkan keterampilan, kedisiplinan, kemandirian dan tanggung
jawab mahasiswa dalam bekerja.
3) Mempersiapkan mentalitas mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja
sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja.

Adapun manfaat dari Praktek Kerja (Magang) bagi Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara adalah sebagai berikut :

6
1) Sebagai salah satu indikator keberhasilan Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara
2) Meningkatkan dan memperluas kerja sama dengan instansi keuangan
dan perbankan syariah melalui program magang atau praktik kerja
lapangan.
3) Sebagai sarana mempromosikan mahasiswa UIN Sumatera Utara
Program Studi Perbankan Syariah.

Adapun manfaat dari Praktek Kerja (Magang) bagi PT. Bank Sumut Syariah
adalah sebagai berikut :

1) Sebagai salah satu upaya PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu
Syariah Karya dalam memperkenalkan budaya kerja kepada peserta
maagang.
2) Memperoleh masukan dan kritikan yang bersifat membangun untuk
perkembangan perusahaan.
3) Memberikan citra positif bagi perusahaan dilingungan masyarakat
melalui adanya kerja sama antara instansi perguruan tinggi dengan
perusahaan.
4) Memperoleh informasi mengenai sumber daya insani yang unggul yang
nantinya dijadikan tolak ukur dan kriteria dalam rekruitmen pegawai.

D. Tempat dan Waktu

Penulis melakukan pelaksanaan kerja praktek (magang) pada PT. Bank Sumut
Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya Medan yang beralamat di Jl. Karya No
126 E, Karang Berombak Kec. Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara. Selama
proses magang, penulis ditempatkan di Bagian Operasional, FSO, AO, Admin
Clerk, dll selama kurun waktu 1 bulan yaitu dari tanggal 17 Januari 2022 sampai
dengan tanggal 17 Februari 2022 Jam kerja dimulai dari Pukul 07.50 WIB – 17.00
WIB dan jam istirahat dimulai dari Pukul 12.30 WIB – 13.30 WIB.

7
BAB II

PROFIL TEMPAT MAGANG

A. Sejarah Perusahaan
a. Sejarah PT. Bank Sumut Syariah

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) berdiri pada tanggal 04


November 1961 dalam bentuk perseroan terbatas dan diubah menjadi Bank Umum
Milik Pemerintah (BUMD) berdasarkan UU No.13 Tahun 1962 tentang ketentuan
pokok Bank Pembangunan Daerah. Namun tanggal 16 April 1999 dengan Perda
No.2/1999 bentuk badan hukum diubah PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Utara yang disingkat dengan PT. Bank Sumut.

Berdasarkan akta Notaris Roesli No. 22 tanggal 04 November 1961 perihal PT.
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) bahwa modal dasar PT.
BPDSU ditetapkan sebesar 100 juta (uang lama). Selama masa pra operasi seluruh
kegiatan PT. BPDSU dipusatkan dihotel Melati kamar 27-28 di Jl. Amaliun Medan.

PT. BPDSU mulai menjalankan kegiatan usahanya pada tanggal 15 Maret 1962
dengan menyewa satu lantai rumah toko gedung tua milik Sutan Naga di jalan
Palang Merah No. 62 dengan tulisan huruf besar ‘’SUTAN NAGA’’ dimana lantai
II masih dipergunakan oleh pemilik sebagai kantornya. Papan merk yang
menunjukkan BPDSU berkantor di ruko tersebut hanya berupa papan tulisa yang
ditulis dengan kapur. Pertengahan tahun 1967 setelah BPDSU berlaba gedung yang
disewa tersebut dibeli dan beberapa waktu kemudian dikembangkan lagi ke No. 64
& 66, kemudian tahun 1975 kantor BPDSU dipindahkan ke gedung baru di Jl. Imam
Bonjol No. 18 yang diresmikan oleh Rudini (mentri dalam negeri pada waktu itu).

Gagasan untuk mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) sebenarnya telah


berkembang cukup lama dikalangan stakehoder PT. Bank Sumut, khususnya direksi
dan komisaris yaitu sejak dikeluarkannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang
perbankan yang memberikan kesempatan bagi bank konvensional untuk
8
mendirikan Unit Usaha Syariah. Pendirian Unit Usaha Syariah juga didasarkan
pada kultur masyarakat Sumatera Utara yang religius, khusunya umat islam yang
semakin sadar akan pentingnya menjalankan ajarannya dalam semua aspek
kehidupan termasuk dalam bidang ekonomi.

Perusahaan Daerah BPDSU berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera


Utara Nomor 2 Tahun 1999 diubah menjadi Perseroan Terbatas, dengan sebutan
PT. Bank Sumut pada tanggal 16 April 1999. Perubahan tersebut dituangkan dalam
akte Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 38 Tahun 1999 Notaris Alina Hanum
Nasution, SH dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Nomor C-8224 HT.01HT 00, serta diumumkan dalam
berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 Tanggal 6 Juli 1999.

Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 7 Mei 1999 dalam rangka program
rekapitulasi perbankan, menandatangani perjanjian rekapitulasi antara Pemerintah
Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri keuangan dan Gubernur Bank
Indonesia dengan Komisaris dan Direksi PT. Bank Sumut. Pemerintah Daerah
Tingkat I Sumatera Utara menambah modal sebesar Rp 76 miliar dan Department
Keuangan turut menyertakan modal sebesar Rp 303 miliar. Karena pertimbangan
kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka 15 Desember 1999 melalui akte
No.31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500 miliar. Modal Pemerintah pusat
ini akan dikembalikan atau dibeli kembali oleh Pemerintah Daerah (PEMDA)
Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara. Teknologi pembukuan dan
Informasi juga terus berkembang, dimana pada awalnya seluruh administrasi masih
dilakukan dengan system manual. Pengembangan selanjutnya dengan
menggunakan mesin Auditronic 730 dimulai system yang berbasis computer, yang
dilanjutkan dengan mikro computer merek Monroe, mini computer uang.

Presiden direktur PT. Bank Sumut pertama kali dijabat oleh Drs. Diapari
Panasunan Siregar, dengan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djunjungan
Lubis. Kemudian posisi pimpinan berganti menjadi James Warren Harahap 1964-

9
1965), Baginda Pane (1965-1966), W.D.M Hutabarat (1966-1967), Ihutan Ritonga
(1967-1984), Yahfin Siregar (1984-1991), armin 91991-1999), Abdul Rahman
(1999-2000), Gus Irawan Pasaribbu (2000-2013), Edie Rizliyanto (2015-2018),
Budi Utomo (2019-2021), dan Rahmat Fadillah Pohan (2021-2025).

Bank sumut termasuk dalam jajaran BPD yang memliki asset terbesar, saat ini
asetnya mencapai 27 triliun dengan dukungan 200 unit kantor yang berdiri dari
Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Pembantu, Cabang Unit Mikro serta
payment point, dengan cakupan wilayah kerja hingga DKI Jakarta (Cabang Atrium
Senen, Cabang Melawai dan Cabang Pembantu Tanah Abang. Gagasan dan wacana
untuk mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS) sebenarnya telah berkembang cukup
lama dikalangan skateholder PT. Bank Sumut, khususnya Direksi dan Komisaris,
yaitu sejak dikeluarkannya UU No. 17 tahun 1998 yang memberikan kesempatan
bagi bank konvensional untuk mendirikan Unit Usaha Syariah (UUS).

Komitmen untuk mendirikian Unit Usaha Syariah semakin menguat seiring


dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyatakan tentang
pengharaman terhadap bunga bank. Tentunya, fatwa ini mendorong keinginan
masyarakat muslim untuk mendapatkan layanan jasa-jasa perbankan berdasarkan
prinsip-prinsip syariah. Dari hasil survey yang dikeluarkan pada 8 (Delapan) kota
di Sumatera Utara menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pelayanan bank
syariah cukup tinggi yaitu mencapai 70% untuk tingkat ketertarikan dan diatas 50%
untuk keinginan mendapatkan pelayanan perbankan syariah.

Atas dasar ini komitmen PT. Bank Sumut terhadap pengembangan layanan
perbankan syariah, maka pada tanggal 04 Novenmber 2004 PT. Bank Sumut
membuka Unit Usaha Syariah dengan 2 (Dua) kantor cabang syariah yaitu Kantor
Cabang Syariah Medan dan Kantor Cabang Syariah Padang Sidempuan sesuai izin
dari BI No.6/DPIP/PRZ/Mdn tanggal 18 Oktober 2004. Bank sumut syariah
merupakan salah satu yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan
izin prinsip BI No.6/DPIP/PRZ/Mdn tanggal 18 Oktober 2004 dan izin pembukaan

10
kantor cabang syariah Medan dan Padang Sidempuan N0.5/142/PRZ/Mdn tanggal
28 Oktober 2005 diikuti dengan dibukanya Cabang Syariah Tebing Tinggi pada
tanggal 26 Desember sesuai dengan izin operasional Bank Indonesia sesuai dengan
Surat Bank Indonesia Medan kepada Direksi PT. Bank Sumut Syariah, kantor
cabang pembantu dan kantor kas Bank Sumut. PT. Bank Sumut saat ini unit usaha
Syariah per Desember 2018 telahmemiliki 6 (enam) Kantor Cabang dan16 (enam
belas) Kantor Capem 8 denganaset1,5triliun. Dalam rangka mendukung layanan
jasa perbankan kepada masyarakat Automatic Teller Machine (ATM). Bank Sumut
juga telah bergabung dengan jaringan ATM Bersama Bank Card Malaysia,
pembelian pulsa, pembayaran listrik, air dan berbagai macam jasa perbankan
lainnya. Hingga Oktober 2018 ada pihak ketiga DPK meningkat mencapai sekitar
Rp 31 Miliar atau menjadi Rp 159 Miliar dari dana pihak ketiga (DPK) per Oktober
periode yang sama tahun 2008 sebesar Rp128 Miliar. Dalam melakukan
penghimpunan dana Unit Usaha Syariah PT. Bank Sumut masih tetap
mengendalikan deposito mudharabah tabungan bagi hasil, tabungan wadi'ah dan
Giro wadi'ah.

b. Sejarah PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya

Dalam upaya mewujudkan visinya, PT. Bank Sumut telah mewujudkan untuk
mengembangkan layanan perbankan berdasarkan prinsip syariah. PT. Bank Sumut
Kantor CabangPembantu Syariah Karya mendapat izin usaha pada tanggal 27
Desember 2010 dari Bank Indonesia untuk berdasarkan surat keputusan Direksi PT.
Bank Sumut Nomor 645/Dir/DPr-PP/SK/2010.

PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya beralamat di Jalan
Karya Nomor 126 E Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat dengan kantor
induk adalah Kantor Cabang Syariah Medan. PT. Bank Sumut Syariah Kantor
Cabang Pembantu Karya memiliki jumlah pegawai sebanyak 7 orang.

11
c. Visi dan Misi Bank Sumut
1) Visi PT. Bank Sumut
a) Menjadi Bank andalan untuk membantu dan mendorong
pertumbuhan perekonomian dan pengembangan daerah di
segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan
daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat dengan cara
mengolah dana pemerintah dan masyarakat secara professional
yang didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
b) Meningkatkan keunggulan Bank Sumut dengan memberikan
layanan yang lebih luas berdasarkan prinsip-prinsip Syariah
sehingga mendorong daerah guna mewujudkan masyarakat
sejahtera.

2) Misi PT. Bank Sumut


Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional
yang didasarkan pada prinsip compliance, dengan :
a) Memperluas jangkauan target pasar Bank Sumut, khususnya
umat Islam sehingga mendorong partisipasi masyarakat
yang lebih besar dalam kegiatan ekonomi.
b) Meningkatkan kualitas layanan produk dan jasa perbankan
sehingga memperkuat daya saing Bank Sumut Syariah.
c) Meningkatkan sumber pendapatan dalam rangka
memperkuat tingkat kesehatan Bank Sumut syariah dan
viabilitas di masa depan.
d) Menempatkan posisi Bank Sumut Syariah melalui prinsip-
prinsip pelayanan perbankan syariah yang aman adil dan
saling menguntungkan serta dikelola secara profesional.

12
d. Budaya Perusahaan
Statement budaya kerja perusahaan atau sering dikenal dengan moto PT
Bank Sumut Syariah adalah memberikan pelayanan terbaik. Adapun penjabaran
darikataTERBAIK adalah sebagai berikut:
a) Terpercaya : Bersikap jujur, handal, dan dapat dipercaya memiliki karakter
dan etika yang baik.
b) Enerjik : Bersemangat tinggi, disiplin,selalu berpenampilan rapi dan
menarik serta berfikir positif, kreatif dan inovatif untuk kepuasan nasabah.
c) Ramah : Bertingkah laku sopan dan santun serta senantiasa siap membantu
dan melayani nasabah. 10
d) Bersahabat : Memperhatikan dan menjaga hubungan dengan nasabah serta
memberikan solusi yang paling menguntungkan.
e) Aman : Menjaga rahasia perusahaandannasabahsesuaiketentuan serta
menjamin kecepatan layanan yang memuaskan dan tidak melakukan
kesalahan dalam transaksi.
f) Integritas Tinggi : Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menjalankan ajaran agama serta berakhlak mulia, jujur, menjunjung kode
etik profesi dan memiliki visi untuk maju.
g) Komitmen : Senantiasa menempati janji yang telah diucapkan serta
bertanggung jawab atas seluruh tugas, pekerjaan, dan tindakan.

e. Logo PT. Bank Sumut Syariah

Gambar 2.1 Logo PT. Bank Sumut Syariah

13
Gambar 2.1 Logo PT. Bank Sumut Syariah Capem Karya Kata kunci dari
logo PT. Bank Sumut Syariah adalah sinergi yaitu kerjasama yang erat sebagai
langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal
kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan
pelayanan yang terbaik. Bentuk logo PT. Bank Sumut menggambarkan dua elemen
yaitu dalam bentuk huruf "U" yang saling bersinergi membentuk huruf "S" yang
merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah gambaran bentuk kerjasama yang erat
antara PT. Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara, sebagaimana yang
tertera pada visi Bank Sumut.

Warna orange yang ada pada logo Bank Sumut sebagai simbol suatu hasrat
untuk terus maju yang dilakukan energi yang dipadu dengan warna biru yang sportif
dan profesional, sebagaimana yang terungkap dalam misi Bank Sumut. Warna putih
dalam logo Bank Sumut mengungkapkan ketulusan hati dalam melayani nasabah,
sebagaimana yang ada dalam motto dan statementbudaya Bank Sumut. Jenis huruf
platina bold yang sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil
dan Sumut dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara.

f. Penghargaan yang diterima PT Bank Sumut Syariah


a) Unit Usaha Syariah (UUS) terbaik tahun 2006 dengan aset lebih
kecil dari Rp 100.000.000.000,00 dari Karim Business Consulting
Jakarta.
b) Most Prudent Unit Usaha Syariah (UUS) tahun 2006 dengan aset
lebih kecil dari Rp 100.000.000.000,00 dari Karim Business
Consulting Jakarta.
c) Unit Usaha Syariah (UUS) terbaik tahun 2007 dengan aset lebih
kecil dari Rp 100.000.000.000,00 dari Majalah Investor Jakarta.
d) 1st Rank The Most Expansive Financing Sharia tahun 2013.
e) 3rd Rank The Best Customer Choice Medan Region tahun 2013.
f) Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 “Human Capital” Bank
BPD tahun 2013.
14
g) IFAC: 2nd Rank Top Growth Financing Sharia Unit BPD tahun
2014.
h) FAC: 2nd Rank The Most Profitable Sharia Unit, Asset tahun 2014.
i) Banking Service Excellence Award Peringkat 2nd Best ATM tahun
2014.
j) 1st Rank The Best Financing Growth-UUS SILO Asset 2-20 T dari
Karim Award tahun 2018.
k) Top BUMD Bidang Manajemen Kinerja 2019

B. Struktur Organisai Perusahaan

Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai struktur


organisasi, PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Syariah Karya Medan Dalam
struktur organisasi ditetapkan tugas – tugas wewenang dan tanggung jawab setiap
orang dalam mencapai tujuan yang ditetapkan serta bagaimana hubungan satu
dengan yang lain, berikut Jumlah tenaga kerja yang ada pada pada PT. Bank Sumut
Cabaang Pembantu Syariah Karya :

Pegawai Tetap

1. Pimpinan Cabang Pembantu (1 Orang) : Efriansyah Putra

2. Pimpinan Operasional Cabang (1 Orang) : Zulfriman

3. Account Officer (AO) (1 Orang) : Muhammad Rozi Pahlawan

4. Funding Sales Officer (FSO) (1 Orang) : Ahmad Syadri Situmorang

5. Back Office (1 Orang) : Ade Irma Aprilia

6. Customer Service (1 Orang) : Rafikah Amelia Nasution

7. Teller (1 Orang) : Evi Wulandari

Karyawan TKAD
15
8. Administrasi Clerk (1 Orang) : Yanto

9. Security (3 Orang) : Edi Sarmono, Suhendra, M Frengki

10. Cleaning Service : Achmad Fahri

STRUKTUR ORGANISASI

PIMPINAN CABANG
PEMBANTU

EFRIANSYAH PUTRA PIMPINAN OPERASIONAL


NPP. 1223.251177.110806 CABANG PIMPINAN

ZULFIRMAN
NPP. 2203.040984.010610

ACCOUNT OFFICER BACK OFFICE

M ROZI PAHLAWAN ADE IRMA APRILIA


NPP. 2399.27085.010911 NPP. 3485300492.010217

FUNDING SALES OFFICER CUSTOMER SERVICE

AHMAD SYADRI S RAFIKAH AMELIA NST


NPP. 2462.081287.011011 NPP. 2959.250590.010413

TELLER

EVI WULANDARI
NPP. 2349.160985010111

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

16
C. Job Description Perusahaan

Adapun uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT. Bank Sumut
KCPSy. Karya sebagai berikut :

Pegawai Tetap

1. Pimpinan Bank Sumut KCPSy. Karya


Secara umum pemimpin cabang adalah pejabat yang mengelola kegiatan
kantor cabang pembantu Bank Sumut Syariah dan unit, pengembangan
rencana bisnis, memonitoring hasil pemecahan semua masalah di kantor.
Pemimpin cabang berhak mengambil keputusan jika terjadi suatu masalah.
Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab pemimpin cabang
pembantu Bank Sumut Syariah Karya.
a) Memimpin, mengkoordinasi, membimbing, dan mengawasi serta
melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan di lingkungan kerjaan.
b) Mempersiapkan, mengusulkan, melakukan negoisasi, merevisi rencana
kerja dan anggaran dalam rangka mencapai bisnis yang telah ditetapkan
dan ditargetkan.
c) Keputusan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan Standart
Operasional Prosedur di lingkungan kantor Cabang Pembantu Syariah
Karya.
d) Melakukan evaluasi atas performance dan memberikan pengarahan
dalam menyusun program program untuk meningkatkan performance
sesuai target yang telah ditetapkan Direksi.
e) Memimpin kegiatan kelompok keputusan pembiayaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
f) Mengadakan rapat rapat yang bersifat koordinasi,
bimbingan/pengarahan ataupun supervisi untuk memelihara dan
meningkatkan performance cabang pembantu atau pelayanan

17
kepadanasabah, kebersihan/kerapian kantor dan pemasaran seluruh
harta benda perusahaan.
g) Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama
pemilik dana dan atau pengusaha swasta dan pemerintah, Instansi/Dinas
Pemerintah Yayasan dan lain-lain.

2. Pimpinan Operasional Cabang Bank Sumut KCPSy. Karya


Tugas dan tanggung jawab wakil pemimpin cabang pembantu Bank Sumut
Syariah Karya adalah:
a) Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemimpin cabang
pembantu.
b) Mensupervisi pegawai unit kerja bawahan di kantor cabang pembantu
nya.
c) Membantu pemimpin cabang dalam mengevaluasi dan meningkatkan
performance kantor CabangPembantu.
d) Membantu pimpinan cabang pembantu dalam menjalani dan
meningkatkan hubungan dan mengawasi masyarakat terutama pemilik
dana.
e) Membantu pemimpin cabang dalam membina dan mengawasi seluruh
pekerjaan staff dan karyawan yang di lingkungan kantor Cabang
Pembantu.
f) Sebagai salah satu anggota/ketua komite pemutusan kredit kantor
Cabang Pembantu sesuai dengan batas kewenangan.
g) Mengkoordinir penyusun usulan rencana kerja dari unit kerja yang di
bawahnya.
h) Mengkoordinir dan memeriksa pembuatan laporan laporan, analisa serta
memberikan saran antisipasi untuk tindak lanjutan.
i) Mengatur kebutuhan likuiditas kantor Cabang setiap harinya.
j) Memeriksa memilih bilyet deposito/sertifikat deposito serta surat ke
berharga sesuai ketentuan yang berlaku.
18
k) Memeriksa kebenaran lampiran neraca dan saldo rekening.
3. Account Officer
Tugas dan tanggung jawab dari account officer ialah sebagai berikut:
a) Melaksanakan aktivitas marketing pada umumnya sesuai dengan
tingkat kebutuhan calon nasabah dalam memasarkan produk dan jasa
bank berikut pengawasan dan pelayanan nasabah.
b) Pengumpulan data potensial daerah dan potensial pasar melakukan
pembiayaan terhadap calon nasabah potensial menyiapkan usaha
pembiayaan.
c) Perencanaan sosialisasi nasabah baru (identifikasi target market dan
customer) dan bertanggung jawab atas pelaporan pencapaian target
pembiayaan.
d) Menganalisa angsuran pembiayaan nasabah.
e) Mensurvei agunan bagi nasabah yang ingin melakukan pembiayaan.
f) Melakukan pencairan.
g) Mencari SID (Sistem Informasi Debitur).
h) Bertanggung jawab terhadap pencapaian target financing.

4. Funding Sales Officer


Tugas dan tanggung jawab funding sales officer ialah sebagai berikut:
a) Mempromosikan dan memasarkan produk bank yang berupa tabungan,
giro, dan deposito. Membuat laporan data transaksi nasabah dan
menganalisa data nasabah.
b) Mem-follow up semua produk yang dibeli nasabah.
c) Melaporkan anilisa nasabah deposito dan tabungan.Membuat surat dan
nota-nota.
d) Bertanggung jawab pada pencapaian target funding yang telah
ditetapkan perusahaan yang berupa tabungan, giro, dan deposito.
e) Menyiapkan laporan DASR.

19
5. Customer Service
Tugas dan tanggung jawab customer service adalah antara lain sebagai
berikut:
a) Melayani, menerima surat serta menyelesaikan berbagai keluhan
nasabah.
b) Memberikan, menawarkan serta menjelaskan produk-produk Bank
Sumut Syariah.
c) Memberikan informasi tentang segala sesuatu yang ada hubungannya
antara bank dan nasabah.
d) Memelihara persediaan dan kelengkapan aplikasi-aplikasi yang
berhubungan dengan setoran, penarikan serta transfer dicounter.
e) Melayani nasabah yang berhubungan dengan pembukaan/penutupan
rekening (giro, tabungan dan deposito).
f) Melayani setoran BPIH (Perjalanan ibadah haji).
g) Melakukan proses KYC kepada seluruh nasabah.

6. Teller
Tugas dan tanggung jawab teller ialah sebagai berikut:
a) Sebagai penerima setoran uang (tunai/non tunai).
(1) Menghitung uang, mengecek keaslian uang, memeriksa ulang
kebenarannya, pengisian slip/warkad, hingga mencetak saldo akhir
dalam buku tabungan.
(2) Melakukan aktivitas penerimaan sesuai SOP.
b) Sebagai pembayaran uang (tunai/non tunai).
c) Melayani transfer dana, kliring, inkaso, ataupun transaksi perbankan
lainnya.

7. Back Office

20
Tugas dan tanggung jawab back office ialah sebagai berikut:
a) Membantu tugas dari back office
b) Memeriksa, menyusun, dan menjadi mutasi harian
c) Menerima berkas pembiayaan yang telah terealisasi menjilidnya
d) Mengagendakan surat surat masuk dan keluar, seperti surat SP 4 (surat
persetujuan prinsip pembiayaan), transaksi, nota kredit, nota debit, slip
journal, slip transfer, slip setoran, slip penarikan, jenis pembiayaan, nota
dinas, STJ (surat tugas jalan) atau cash supply
e) Mengambil peralatan kantor dan keperluan kantor ke kantor Cabang
Syariah Medan
f) Membuat aplikasi Tabungan dan Deposito
g) Mengambil ATM dan surat pin ATM, surat Devisi Unit Usaha Syariah
(DUSY) serta surat Polis askrida ke kantor Cabang Syariah Medan.

8. Administrasi Clerk
Tugas dan tanggung jawab menjadi seorang Admin Clerk adalah sebagai
berikut:
a) Membantu kelancaran kegiatan operasional dan administrasi kantor
sehari hari.
b) Melakukan monitoring kegiatan operasional kantor, seperti proses
pengadaan barang-barang kebutuhan kantor, memanggil jasa kurir
untuk pengiriman dokumen, memanggil jasa perbaikan jika dibutuhkan
dan memanggil jasa pest control
c) Melakukan monitoring kegiatan operasional kantor, seperti proses
pengadaan barang-barang kebutuhan kantor, memanggil jasa kurir
untuk pengiriman dokumen, memanggil jasa perbaikan jika dibutuhkan
dan memanggil jasa pest control.
d) Melakukan monitoring kebersihan kantor.
e) Membantu pekerjaan administrasi departemen yang membutuhkan.
f) Memantau kondisi peralatan yang ada di kantor.
21
g) Membantu dan membuat penawaran harga dan melakukan follow up ke
customer.
h) Mendata dan mem follow up purchase order yang masuk.
i) Mengatur dan mengkoordinasikan pengiriman barang ke customer.
j) Membantu dan membuat laporan data stok.
k) Bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi

9. Security
Tugas dan tanggung jawab security ialah:
a) Menjaga keamanan dan kedisiplinan nasabah serta keamanan seluruh
aset perusahaan (gedung, kendaraan, aktiva tetap, inventaris dan lain-
lain)
b) Menyusun antara nasabah
c) Membantu teller untuk melayani dan mengarahkan nasabah
d) Melaporkan setiap masalah yang terjadi pada manajer operasional atau
pimpinan cabang pembantu, dan melaksanakan tugas lainnya
e) Mengatur parkir kendaraan nasabah atau tamu yang datang
f) Memanaskan mesin genset sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
g) Melaporkan kondisi ATM yang bermasalah ke HeadTeller atau
AlternateTeller untuk segera diatasi.

10. Supir (Driver)


Tugas dan tanggung jawab supir ialah sebagai berikut:
a) Melayani dan mengatur keperluan dinas pimpinan dan karyawan/i Bank
Sumut Syariah KCPSy. Karya
b) Mengantar dana atau menjemput karyawan/i yang sedang melaksanakan
dinas
c) Melaporkan kepada kegiatan terkait, biaya pemakaian BBM serta
memelihara kebersihan kendaraan dan cek up mesin kendaraan kantor

22
11. Cleaning Service
Tugas dan tanggung jawab dari cleaning service ialah sebagai berikut:
a) Menjaga kebersihan dan kerapian kantor
b) Melayani pegawai dan pekerja perusahaan.

D. Kegiatan Operasional Perusahaan

Pada dasarnya setiap kegiatan usaha Bank adalah sama, yaitu menghimpun dana
dari masyarakat yang kelebihan dana dan untuk disalurkan kembali kepada
masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk pembiayaan. Adapun produk
dan jasa yang ditawarkan PT Bank Sumut Syariah yaitu berupa produk penyaluran
dana (financing) dalam bentuk prinsip mudharabah, prinsip murabahah, dan prinsip
musyarakah. Selain itu produk penghimpunan dana (funding) dan jasa (service)
(Damanik 2021).

1. Penghimpunan Dana (Funding)


a. Tabungan
PT. Bank Sumut Syariah menawarkan lima jenis tabungan, yaitu:
1) Tabungan Martabe Wadiah (Marwah) Tabungan Marwah adalah
tabungan yang dikelola berdasarkan prinsip wadiah yad-dhamanah
yang merupakan titipan murni dengan seizin pemilik dana (sahibul
mal), bank dapat mengelolanya di dalam operasional bank untuk
mendukung sektor riil, dengan menjamin bahwa dana tersebut dapat
ditarik setiap saat oleh pemilik dana.Berikut syarat dan ketentuan
apabila ingin menggunakan produk Tabungan iB Martabe
(Tabungan Marwah):
a) Perorangan Dewasa Fotokopi identitas diri yang masih berlaku
b) Perorangan Belum Dewasa atau Penabung Rekening QQ (Qualitate
Qua) Fotokopi identitas diri dari penanggung jawab rekening, Akta
kelahiran/kartu keluarga

23
c) Joint Account Fotokopi identitas diri dari seluruh anggota joint
account
d) Badan Hukum
1. Fotokopi identitas diri pengurus
2. Fotokopi akta pendirian dan anggaran dasar termasuk
perubahannya
3. Fotokopi izin usaha
4. Jika dikuasakan harus menyerahkan surat kuasa dari direksi dan
atau surat kuasa yang dibuat secara notarial akta berikut fotokopi
KTP/SIM/Paspor dari penerima kuasa
e) Lembaga Pemerintah, Lembaga Internasional dan Perwakilan
Negara Asing
1. Fotokopi KTP/SIM/Paspor dari masing-masing pejabat
2. Fotokopi NPWP dari Pimpinan Perusahaan dan NPWP dari
LembagaBank
3. Fotokopi identitas diri pengurus
4. Akta Pendirian dan Anggaran Dasar Bank
5. Fotokopi izin usaha
6. Jika dikuasakan harus menyerahkan surat kuasa dari direksi dan
atau hasil Rapat Umum Pemegang Saham atau yang dibuat
secara notarial akta berikut fotokopi KTP/SIM/Paspor dari
penerima kuasa
f) Badan Lainnya seperti Partai Politik, LSM, Yayasan dan Organisasi
lainnya
1. Fotokopi identitas diri yang masih berlaku
2. Dokumen status hukum badan
3. Fotokopi NPWP Pimpinan dan NPWP dari badan Ketentuan
Produk:
a) Setoran awal : Rp10.000
b) Saldo minimal rekening : Rp10.000
24
c) Setoran selanjutnya : Rp10.000 (minimal)
d) Biaya Administrasi:
a. Pembukaan rekening gratis (tidak ada biaya)
b. Biaya penutupan rekening sebesar Rp10.000
c. Biaya penggantian buku tabungan rusak/hilang sebesar
Rp10.000
d. Kartu ATM: tidak ada
g) Manfaat produk tabungaan iB martabe - tabungan marwah adalah
dana tetap dan tidak ada berkurang

2) Tabungan Martabe Mudharabah (Marhamah)

Tabungaan iB Martabe Bagi Hasil (Tabungan Marhamah) merupakan


produk penghimpunan dana yang dalam pengelolaannya menggunakan prinsip
mudharabah mutlaqah, yaitu investasi yang dilakukan oleh nasabah sebagai
pemilik dana (shahibul maal) dan bank sebagai pihak yang bebas tanpa
pembatasan dari pemilik dana menyalurkan dana nasabah tersebut dalam
bentuk pembiayaan kepada usaha-usaha yang menguntungkan dan tidak
bertentangan dengan prinsip syariah. Keuntungan yang didapat dari penyaluran
dana oleh bank akan memberi bagi hasil dengan nasabah sesuai dengan nisbah
yang telah disepakati.

Berikut syarat dan ketentuan apabila ingin menggunakan produk


Tabungan iB Martabe (Tabungan Mudharabah):

a) Fotokopi identitas diri berupa KTP/SIM/Pasport/KITAS/KIMS


b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan
rekening
c) Setoran awal : Rp50.000
d) Saldo minimal rekening : Rp50.000
e) Setoran selanjutnya : Rp10.000 (minimal)
25
f) Pajak sesuai ketentuan pemerintah
g) Bagi badan usaha harus dilengkapi:
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar
Perusahaan (TDP) dan ijin lainnya
2. Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART)
3. Surat keputusan menteri kehakiman bagi pendiri Perseroan
Terbatas (PT)
4. Surat domisili perusahaan
h) Biaya Administrasi:
1. Pembukaan rekening gratis (tidak ada biaya)
2. Biaya pemeliharaan rekening perbulan sebesar bagi hasil yang
diterima dengan maksimum biaya Rp4.000
3. Biaya penggantian buku tabungan karena hilang atau rusak
sebesar Rp10.000

3) Tabungan Makbul

Tabungan Makbul Tabungan Makbul adalah produk tabungan khusus


PT Bank Sumut Syariah sebagai sarana penitipan Biaya Penyelenggara Ibadah
Haji (BPIH) penabung perorangan secara bertahap ataupun sekaligus dan tidak
dapat melakukan transaksi penarikan. Dengan persyaratan sebagai berikut:

a) Penabung ialah perorangan yang berniat menunaikan ibadah haji


dan melakukan penyetoran biaya penyelenggaraan ibadah haji
dalam bentuk tabungan
b) Mengisi formulir permohonan dengan melengkapi kartu identitas
diri
c) Pembukaan rekening hanya dapat dilakukan pada unit kantor yang
berlokasi sesuai alamat domisili yang tertera pada kartu identitas
penabung

26
d) Penabung tidak dapat melakukan penarikan dari tabungan kecuali
dalam rangka penutupan rekening
e) Penutupan rekening dapat dilakukan atas permintaan penabung atau
penabung meninggal dunia dan saldo akan dikembalikan tanpa
dikenakan biaya administrasi
f) Penabung telah diberikan nomor porsi dan termasuk dalam kuota
haji, apabila dalam kuota haji tahun berjalan, penabung harus
melunasi kekurangan setoran biaya penyelenggaraan haji
Ketentuan Produk:
1. Setoran awal Rp100.000
2. Setoran selanjutnya Rp100.000
3. Setoran minimal mengendap Rp100.000
4. Penutupan rekening Rp10.000
5. Penggantian buku karena hilang/rusak Rp10.000
6. Pemeliharaan rekening/bulan gratis
7. Kartu ATM: ada

4) Tabungan IB Rencana
Tabungan iB Rencana adalah tabungan investasi bagi nasabah yang
berkeinginan untuk menabung hingga sejumlah rencana investasi yang
diinginkan dalam jangka waktu tertentu untuk berbagi tujuan, (jangka waktu
tabungan minimal 1 (satu) hingga 10 (sepuluh tahun). Keunggulan Tabungan
iB Rencana transaksinya secara realtime online dan bagi hasil tabungannya
lebih tinggi dengan nisbah 50% nasabah dan 50% bank. Syarat dan ketentuan
produk:
a) Perorangan Dewasa Fotokopi identitas diri yang masih berlaku
b) Perorangan Belum Dewasa atau Penabung Rekening QQ
(Qualitate Qua) Fotokopi identitas diri dari penanggung jawab
rekening, akta kelahiran/kartu keluarga
c) Setoran awal Rp100.000 s.d Rp2.000.000
27
d) Setoran selanjutnya Rp100.000 s.d Rp2.000.000
e) Setoran minimal mengendap Rp50.000
f) Pembukaan rekening gratis
g) Pemeliharan rekening/bulan gratis
h) Penutupan rekening sesuai jangka waktu
i) Rekening pasif gratis
j) Penggantian buku karena hilang/rusak Rp10.000
k) Kartu ATM: tidak ada

5) Tabungan Simple IB
Tabungan Simpel iB adalah tabungan untuk siswa dalam rangka edukasi
dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini. Bank
harus bekerja sama dengan pihak sekolah. Adapun syarat dan ketentuan produk
Tabungan Simpel iB adalah:
a) Perorangan Dewasa Fotokopi identitas diri yang masih berlaku
b) Perorangan Belum Dewasa atau Penabung Rekening QQ (Qualitate
Qua) Fotokopi identitas diri dari penanggung jawab rekening, akta
kelahiran/kartu keluarga
c) Sistem tabungan bagi hasil
d) Setoran awal Rp1.000
e) Setoran selanjutnya Rp1.000
f) Setoran minimal mengendap Rp1.000
g) Pembukaan rekening gratis
h) Pemeliharan rekening/bulan gratis i) Penutupan rekening sesuai jangka
waktu sebesar saldo minimal
i) Penggantian buku karena hilang/rusak gratis
j) Kartu ATM: ada

6) Tabungan iB Prioritas

28
Tabungan iB Prioritas adalah tabungan khusus PT Bank Sumut yang
diperuntukkan bagi nasabah yang memiliki dana diatas Rp200.000.000 dengan
menikmati fasilitas khusus yang diberikan. Tabungan iB Prioritas dibuka sejak
tanggal 27 Desember 2016. Syarat pembukaan tabungan iBPrioritas:
a) Mengisi formulir permohonan tabungan iB Prioritas
b) Minimal dana yang mengendap Rp200.000.000 c) Manfaat dan fasilitas
yang didapat:
1. Priority lounge di kantor Bank Sumut
2. Executive lounge di Bandara Kualanamu
3. Priority banking service
4. Khusus penarikan dan penyetoran dana diatas Rp50.000.000
mendapat fasilitas pick-up yaitu dana tersebut dapat dijemput atau
diantar oleh PT Bank Sumut Syariah kepada nasabah

b. Deposito
PT Bank Sumut Syariah menawarkan dua jenis deposito, yaitu:
1) Deposito iB Ibadah
Produk Deposito iB Ibadah pada prinsipnya sama dengan Tabungan
Marhamah, akan tetapi dana yang disimpan oleh nasabah hanya
dapat ditarik berdasarkan jangka waktu yang telah ditentukan
dengan bagi hasil keuntungan yang telah disepakati. Investasi akan
disalurkan untuk usaha yang produktif dan halal. Berikut adalah
syarat agar dapat menggunakan produk Deposito iB Ibadah:
a) Fotokopi identitas diri berupa KTP/SIM/Paspor/KITAS/KIMS
b) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan
rekening
c) Setoran minimal Rp1.000.000
d) Jangka waktu 1 (satu), 3 (tiga), 6 (enam), dan 12 (dua belas)
bulan

29
e) Dapat diperpanjang secara otomatis pada saat jatuh tempo atau
Automatic Roll Over (ARO)
f) Bebas biaya penalti pada saat deposit dicairkan sebelum jatuh
tempo
g) Manfaatnya:
1. Bisa ditarik kapan saja tanpa ada biaya penalty
2. Dapat dijadikan agunan pembiayaan
3. Bagi hasil yang berbeda tiap bulannya

2) Deposito IB Plus
Produk deposito iB Plus pada prinsipnya sama dengan deposito iB
Ibadah, akan tetapi produk ini memiliki manfaat yang pemilik
produk ini atau nasabah akan diberikan perlindungan asuransi.
Investasi akan disalurkan untuk usaha yang produktif dan halal.
Berikut adalah syarat-syarat umum pembukaan produk Deposito iB
Plus:
a) Jumlah setoran minimal untuk pembukaan deposito iB plus
adalah senilai Rp 100.000.000,00. dan maksimal pembukaan
deposito adalah Rp 5.000.000.000,00
b) Pengisian formulir permohonan pembukaan deposito iB plus
dan penandatanganan akad deposito iB plus
c) Warga negara indonesia menyerahkan tanda bukti diri seperti
KTP atau SIM atau PASPOR
d) Warga negara asing wajib menyerahkan paspor yang dilengkapi
dengan kartu izin menetap sementara (KIMS/KITAS) atau kartu
izin tinggal tetap (KITAP)
c. Giro
PT Bank Sumut Syariah menawarkan dua jenis giro, yaitu:
1) Giro Wadiah

30
Simpanan giro wadi’ah merupakan produk penyimpanan dana yang
menggunakan prinsip wadi’ah yad adh-dhamanah (titipan murni). Pada
produk ini nasabah menitipkan dana dan bank akan mempergunakan dana
tersebut sesuai dengan prinsip syariah dan menjamin akan mengembalikan
dana titipan tersebut secara utuh bila sewaktu-waktu nasabah
membutuhkannya. Berikut syarat dan ketentuan apabila ingin
menggunakan produk Giro iB Wadi’ah:
a) Fotokopi identitas diri berupaKTP/SIM/Pasport/KITAS/KIMS
b) Usia 21 tahun keatas atau telah menikah
c) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembukaan
rekening
d) Setoran awal perseorangan Rp 1.000.000,00
e) Setoran awal perusahaan Rp 2.000.000,00
f) Saldo minimal rekening Rp 500.000,00
g) Setoran selanjutnya Rp 100.000,00 (minimal)
h) Biaya administrasi/bulan Rp 20.000,00
i) Biaya penutupan rekening Rp 25.000,00
j) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
k) Pajak sesuai ketentuan pemerintah l) Bagi badan usaha harus dilengkapi
dengan SIUP, TPD atau surat izin lainnya, AD/ART, Surat keputusan
menteri kehakiman bagi pendiri PT, surat domisili perusahaan

2) Giro iB Mudharabah
Giro iB Mudharabah adalah investasi yang dilakukan oleh nasabah sebagai
pemilik dana dan Bank sebagai pengelola dana. Dimana giro dengan akad
mudharabah akan memperoleh bagi hasil bulanan dengan nisbah 25%
nasabah dan 75% untuk bank. Adapun syarat untuk membuka rekening giro
iB mudharabah sama dengan Giro iB Wadi’ah.

2. Penyaluran Dana Financing

31
PT Bank Sumut Syariah menawarkan lima jenis pembiayaan, yaitu:
a. Pembiayaan iB Multiguna Dengan Akad Murabahah
Murabahah merupakan akad jual beli atas barang dengan harga yang
disepakati diawal, dimana bank menyebutkan harga pembelian dan
margin yang diperoleh bank. Bank dapat mensyaratkan pembeli untuk
membayar uang muka (urbun). Nasabah membayar kepada bank
menurut harga yang diperjanjikan dan harga/pembayaran tidak berubah
selama jangka waktu yang telah disepakati. Produk pembiayaan ini
digunakan untuk memenuhi kebutuhan usaha seperti modal kerja dan
investasi, namun juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi (murabahah konsumtif). Berikut syarat dan ketentuan produk
Pembiayaan iB Multiguna Murabahah:
Perseorangan :
a) Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembiayaan
b) Menyerahkan fotokopi KTP (suami/istri), kartu keluarga, dan
buku nikah
c) Pasphoto suami/istri ukuran 3x4 masing-masing sebanyak 1
lembar
d) Fotokopi NPWP bagi pembiayaan diatas Rp100.000.000
e) Fotokopi agunan seperti sertifikat/Badan Pengawasan Keuangan
dan Pembangunan (BPKP) bagi tanah/bangunan dilengkapi
dengan fotokopi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terakhir serta
diupayakan dilengkapi dengan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB)

Badan Usaha:
a) Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembiayaan
b) Fotokopi akta pendirian usaha Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar

32
Perusahaan (TDP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Izin
Gangguan atau Hinder Ordonantie (HO)
c) Menyerahkan fotokopi KTP (suami/istri), kartu keluarga, dan
buku nikah
d) Laporan keuangan 6 bulan terakhir
e) Fotokopi agunan seperti sertifikat/Akta Camat bagi
tanah/bangunan dilengkapi dengan fotokopi Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) terakhir serta diupayakan dilengkapi dengan
IMB

b. Pembiayaan iB Modal Kerja dengan Akad Mudharabah dan Akad


Musyarakah
Pembiayaan iB Modal Kerja dengan akad mudharabah adalah akad
kerjasama antara bank sebagai pemilik dana penuh (100%) dengan
nasabah sebagai pengelola dana (memiliki keahlian) untuk
melaksanakan kegiatan usaha tertentu dimana pembagian
keuntungan/bagi hasil dihitung dengan menggunakan metode bagi
pendapatan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah
disepakati. Jangka waktu pengembalian pokok pembiayaan dan
pembagian keuntungan bagi hasil maksimal 12 (dua belas) bulan.
Pembiayaan iB Modal Kerja dengan akad musyarakah adalah
penanaman dana dari pemilik dana/modal (bank) untuk mencampurkan
modal/dana (nasabah) terhadap satu usaha tertentu dengan pembagian
keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati antara nasabah
dan bank. Kerugian ditanggung oleh pemilik modal/dana berdasarkan
bagian dana modal masing-masing. Jangka waktu pembiayaan,
pengembalian dana dan pembagian keuntungan ditentukan dalam akad.
Berikut syarat dan ketentuannya:
Perseorangan:

33
a) Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembiayaan
b) Menyerahkan fotokopi KTP (suami/istri), kartu keluarga, dan buku
nikah
c) Menyerahkan fotokopi akta pendirian usaha, SIUP, SITU, TDP dan
NPWP
d) Surat persetujuan suami/istri e) Data keuangan f) Rencana kerja
permohonan
e) Fotokopi agunan seperti sertifikat/BPKP bagi tanah/bangunan
dilengkapi dengan fotokopi PBB terakhir serta diupayakan
dilengkapi dengan IMB

Badan Usaha:
a) Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembiayaan
b) Fotokopi akta pendirian usaha SIUP, SITU, TDP, NPWP
c) Menyerahkan fotokopi KTP pengurus
d) Data keuangan
e) Rencana kerja permohonan
f) Fotokopi agunan seperti sertifikat/BPKP bagi tanah/bangunan
dilengkapi dengan fotokopi PBB terakhir serta diupayakan
dilengkapi dengan IMB

c. Talangan Umrah
Dana talangan umrah merupakan produk layanan untuk masyarakat yang
ingin melakukan ibadah umrah dan telah bekerjasama dengan beberapa
travel umrah yang sudah berpengalaman dan bonafit. Dengan produk ini,
masyarakat atau nasabah yang ingin melaksanakan ibadah umrah tetapi
dalam waktu dekat tidak memiliki kemampuan untuk bayar biayanya, cukup
dengan 10% bisa berangkat umrah, sementara 90% sisanya tersebut
ditalangi terlebih dahulu oleh Bank Sumut kemudian bisa diangsur atau cicil
maksimal 36 bulan.

34
1) Sasaran:
a) PNS / CPNS
b) Pensiunan
c) Umum
2) Persyaratan:
a) Agunan SHM, emas & BPKP
b) Melunasi ujrah administrasi 1%, uang muka dan biaya lainnya
3) Jangka waktu maksimal 3 tahun
4) Informasi & biaya:
a) Fee maksimal 5% dari setiap paket umrah diberikan pihak travel
kepada bank/pihak pemasar
b) Biaya administrasi 1%
c) Asuransi penjaminan + PHK + Jiwa
d) Notaris
e) Materai
f) Ujrah

d. KPR iB Griya
Pembiayaan pemilik rumah iB Griya ini adalah pembiayaan yang di berikan
secara perorangan untuk kebutuhan pembelian rumah tinggal yang dijual
melalui pengembangan di lokasi-lokasi yang dinginkan nasabah dengan
menggunakan akad murabahah (jual beli). Jenis pembiayaan ini dapat lebih
memudahkan calon nasabah dalam memilih rumah yang diinginkan tanpa
pilihan yang terbatas, sesuai dengan rekomendasi yang dibutuhkan. Berikut
persyaratan permohonan pembiayaan dan ketentuan identitas pribadi:
a) Fotokopi KTP pemohon dan suami/isteri 2 lembar
b) Fotokopi buku nikah/surat nikah 2 lembar
c) Fotokopi kartu keluarga 2 lembar
d) Pas foto terbaru ukuran 3 x 4 pemohon dan suami/isteri 2 lembar
e) Company profile (perusahaan) Legalitas usaha asli
35
f) Surat keterangan usaha atau surat keterangan penghasilan 2 lembar
g) Legalitas agunan
h) Fotokopi surat pemilikan agunan 2 lembar
i) Fotokopi PBB tahun berakhir 2 lembar
j) Identitas penjual: Fotokopi KTP, KK, dan buku nikah

e. Gadai Emas iB Sumut


Gadai Emas iB Sumut adalah fasilitas pinjaman dana tunai tanpa imbal jasa
yang diberikan Bank Sumut Syariah kepada nasabah dengan jaminan berupa
emas yang berprinsip gadai syariah. Atas emas yang digadaikan bank akan
mengenakan biaya sewa Rp5.500/per gram per bulan. Berikut syarat dan
ketentuannya:
a) Mengisi dan menandatangani surat permohonan pembiayaan
b) Menyerahkan fotokopi KTP/SIM/Paspor
c) Jaminan emas minimal 18 karat
d) NPWP bagi pembiayaan diatas Rp100.000.000

E. Jasa-Jasa Bank
PT Bank Sumut Syariah menawarkan empat jenis jasa bank, yaitu:
1. Kiriman Uang (Transfer)
Kiriman uang (transfer) yaitu suatu jasa bank dalam pengiriman dana
dari satu cabang ke cabang yang lain atas permintaan pihak ketiga (ijab
dan qabul) untuk dibayarkan kepada penerima ditempat lain.
Pengiriman uang menggunakan prinsip wakalah.
2. Kliring
Kliring adalah tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat-
surat dagang dan surat berharga antara bank-bank peserta kliring dengan
maksud agar perhitungan utang piutang itu terselenggara dengan mudah,
cepat, dan aman. Kliring menggunakan prinsip wakalah.

36
3. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS)
BI-RTGS adalah sistem mengirim dana elektronik yang penyelesaian
setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika. Sejak dioperasikan
oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 November 2000, BI-RTGS
berperan penting dalam pemrosesan aktivitas transaksi pembayaran,
khususnya untuk transaksi pembayaran yang termasuk High Value
Payment System (HVPS) atau transaksi bernilai sebesar Rp 100 juta ke
atas.
4. Bank Garansi
Bank Garansi yaitu pemberian janji bank (penjamin) kepada pihak lain
(terjamin) untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu dan keperluan
tertentu, bahwa bank akan membayar kewajiban nasabah yang diberi
garansi bank kepada pihak lain tersebut, apabila nasabah tersebut cedera
janji. Bank garansi menggunakan prinsip kafalah al-mutlaqah. Dalam
aplikasinya pada PT Bank Sumut Syariah, bank memberikan garansi
bank untuk kontraktor, yaitu: jaminan penawaran (tender bond),
penerimaan uang muka (advance payment bond), melaksanakan
pekerjaan (performance bond), dan pemeliharaan
(maintenance/retention bond).

37
BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kegiatan Magang

Magang merupakan suatu program yang tercantum dalam kurikulum di


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
(UINSU) yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa dengan tujuan agar mahasiswa
yang bersangkutan dapat mengembangkan keterampilan dan memahami etika
pekerjaan serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang ada relevansinya dengan kurikulum
pendidikan.

Penulis melaksanakan kegiatan magang pada PT. Bank Sumut KCPSy. Karya
selama kurun waktu 1 bulan. Pada hari pertama, kegiatan yang dilakukan adalah
Melakukan Briefing pagi, setelah itu menerima arahan dari Pimpinan Bank Sumut
KCPSy. Karya, lalu berinteraksi langsung kepada pegawai dan pembagian proses
kerja.

Ketetapan dan arahan praktek kerja lapangan/magang diserahkan seluruhnya


kepada pihak PT. Bank Sumut KCPSy. Karya Medan yang telah menetapkan untuk
menerapkan prosedur kerja magang yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa
peserta magang. Dalam magang penulis ditempatkan di bagian funding sales
officer, account officer, admin clerk, maupun back office. Penulis dapat
menanyakan serta mempelajari setiap hari segala kegiatan yang dilakukan pegawai
di PT. Bank Sumut KCPSy. Karya Medan.

Adapun peraturan-peraturan yang harus dipatuhi selama mengikuti kegiatan


magang di Bank Sumut Syariah Capem Karya diantaranya adalah:

38
1. Wajib hadir pada hari Senin sampai dengan Jum’at kecuali hari libur kalender
atau nasional.
2. Jam masuk kegiatan pukul 07. 30 sampai dengan 17.00, sedangkan untuk jam
istirahat dimulai dari pukul 12.00 sampai dengan 13.00.
3. Berpenampilan rapi, bersih dan sopan yaitu setiap hari Senin berpakaian
dengan baju putih, rok hitam dan jilbab hitam. Setiap hari Selasa dan Rabu
menggunakan pakaian batik, dan setiap hari Kamis menggunakan baju putih
dan rok hitam jilbab bebas. Jum’at menggunakan pakaian casual.
4. Morning Briefing dilakukan dengan membaca doa bersama, dan
penyampaian arahan ataupun informasi dari Pimpinan Cabang Pembantu
maupun karyawan lainnya.
5. Meminta izin permisi kepada Pimpinan Cabang Pembantu atau kepada
pimpinan operasional apabila ada kegiatan atau kepentingan yang
mengharuskan meninggalkan kegiatan kerja.

Adapun bentuk kegiatan yang penulis lakukan selama melaksanakan kerja


praktek (Magang) di Kantor Bank Sumut KCPSy. Karya adalah sebagai berikut:

1. Merapikan serta mengenal jenis nota dan slip. Nota adalah bukti suatu
transaksi pembelian atau penjualan barang yang dilakukan secara tunai.
Sedangkan slip adalah formulir yang ditandatangani nasabah atau penyetor
yang diisi sesuai dengan perincian jenis slip. Tugas ini diberikan oleh Kak
Evi Wulandari selaku Teller kepada penulis, sebagai stok di lemari
penyimpanan, sehingga apabila suatu waktu kedatangan banyak nasabah
tidak terjadi kekurangan nota atau slip.
Adapun prosedur kerjanya sebagai berikut:
a. Mengambil jenis-jenis nota dan slip di ruang arsip.
b. Merapikan dan memisahkan slip maupun nota dari sampul
c. Menyimpan nota yang sudah rapi ke dalam lemari.
2. Memeriksa rekapitulasi harian teller. Tugas ini diberikan oleh Pak Yanto
selaku Account Officer kepada penulis, agar nota tidak tececer dan nota
39
dapat tersusun dengan rapi. Sebab sewaktu-waktu pengawas (audit) akan
datang untuk memeriksanya.
Adapun prosedur kerjanya adalah sebagai berikut :
a. Mengambil data rekapitulasi transaksi dari Teller
b. Memeriksa serta menyusun SlipSetoran, SlipPenarikan, NotaDebet,
NotaKredit, SlipJurnal, SlipTransfer
c. Memisahkan Nota yang sudah maupun yang belum ditandatangani oleh
Petugas, Wakil Pimpinan, dan Pimpinan
d. Susunan Nota berdasarkan Validasi Rekapitulasi harian Teller
e. Simpan Nota Rekapitulasi ke ruang arsip jika sewaktu-waktu diperlukan.
3. Mengagendakan surat surat masuk baik dari pihak intern, ekstern, serta
permohonan pembiayaan. Tugas ini diberikan oleh Bang Syadri, Bang Rozi,
maupun Pak Yanto selaku pegawai kepada penulis, agar surat masuk dan
surat keluar agar tertata dengan baik.
Adapun prosedur kerja adalah sebagai berikut:
a. Surat masuk dan diterima oleh bagian admin clerk untuk diagendakan
b. Mengagendakan dan memisahkan surat-surat masuk ke dalam masing-
masing jenis buku agenda
c. Stempel kolom tanggal dan jenis surat untuk dilaporkan oleh pimpinan
d. Laporkan surat-surat kepada pimpinan untuk persetujuan tindak lanjut.
4. Mengantar berkas permohonan pencairan dana kepada Pimpinan
Operasional Cabang dan Pimpinan Bank Sumut Syariah Karya. Tugas ini
diberikan oleh Bang Rozi Pahlawan selaku Account Officer kepada penulis,
agar berkas dapat di periksa terlebih dahulu sudah benar atau belum terkait
kelengkapan datanya.
Adapun prosedur kerja adalah sebagai berikut:
a. Berkas permohonan yang sudah diterima dan akan dianalisis oleh
petugas diantar kepada wakil pimpinan untuk mendapatkan persetujuan
dan didisposisikan

40
b. Pimpinan Operasional Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah
Karya menyetujui permohonan dan mendisposisikan permohonan
kepada petugas yang menangani
c. Mengantarkan kembali berkas permohonan kepada Pimpinan Bank
Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya untuk disetujui
d. Memberikan berkah kepada petugas yang ditunjuk untuk menangani dan
dianalisis lebih lanjut.
5. Belajar mengoperasionalkan OLIBS dan disini penulis dapat mengetahui
mutasi kredit nasabah, total kewajiban, nomor rekening, dan semua yang
berkenaan dengan berkas nasabah. Tugas ini diberikan oleh Bang Ahmad
Syadri selaku FSO di kantor, agar penulis dapat menginput serta
memperoleh data nasabah.
Adapun prosedur kerjanya :
a. Masuk ke website OLIBS Bank Sumut Syariah
b. Masukkan Username dan Password yang sudah diperoleh dari pegawai
c. Masuk kedalam menu baik menu pembiayaan maupun menu tabungan
d. Untuk memperoleh data nasabah maka harus memasukkan nomor
rekening nasabah ataupun nama guna memperoleh data tersebut.
6. Menyusun seluruh jenis nota dan membuat tahun di map nota agar
memudahkan pegawai untuk mencari berkas nasabah disetiap tahun yang
diperlukan.
a. Menyusun nota sesuai dengan kategori nota dan tahunnya
b. Meletakkan nota didalam map
c. Menuliskan bulan dan tahun dimap
d. Menyusun map di rak agar mudah ditemukan saat diperlukan oleh
pegawai
7. Melakukan survey ke lahan rumah yang akan dijadikan Kredit Pembiayaan
Rumah (KPR) serta ikut andil dalam pameran KPR tersebut bersama dengan
bak yang lainnya. Disini penulis melakukan kegiatan bersama dengan Bapak

41
Efriansyah Putra selaku pimpinan dan Bang Rozi selaku AO di Kantor Bank
Sumut KCPSy. Karya.
a. Ikut andil dalam pameran lahan yang akan menjadi KPR di Bank Sumut
Syariah
b. Mempromosikan kepada pengunjung tentang pembiayaan KPR yang ada
di bank sumut
8. Menyusun map yang akan dibutuhkan dalam permohonan pembiayaan.
Tugas ini diberikan oleh Kak Ade selaku Back Officer kepada penulis, agar
berkas yang diperlukan tersusun dengan rapi sesuai dengan urutannya,
sehingga apabila diperlukan dapat ditemukan dengan mudah.
Adapun prosedur kerja adalah sebagai berikut:
a. Mengambil sampul map ke dalam ruang arsip Inventory
b. Urutkan susunan data yang dibutuhkan dalam realisasi permohonan
pembiayaan baik pada data nasabah, penilaian keuangan nasabah,
penilaian agunan, sampai dengan pencairan dananya
c. Simpan kembali map yang sudah tersusun ke dalam lemari penyimpanan
sesuai dengan nomor yang ditetapkan.
9. Memfotocopy dan scan data data nasabah yang akan melakukan pembiayaan
sepeda motor. Tugas ini diberikan oleh Abangda Syadri S selaku Funding
Sales Officer kepada penulis, sebagai pertinggal kelengkapan data diri
nasabah untuk keberlanjutan pembiayaannya.
Adapun prosedur kerjanya adalah sebagai berikut:
a. Mencari berkas nasabah yang akan melakukan pembiayaan.
b. Memfotocopy dan scan hal-hal yang diperlukan saja titik misalnya KTP,
Buku Nikah, Kartu Keluarga, Rekening Koran, Slip gaji.
c. Memasukkannya kedalam map/berkas pembiayaan.
10. Mencari data nasabah melalui aplikasi SLIK OJK. Tugas ini diberikan oleh
Abangda Ahmad Syadri selaku Fuding Sales Officer kepada penulis, untuk
menganalisis pembiayaan nasabah yang layak atau tidak untuk melakukan
pembiayaan program baru Bank Sumut Syariah Capem Karya.
42
Adapun prosedur kerjanya adalah sebagai berikut:
a. Mencari data nasabah melalui nama depan, NIK, lalu akan keluar semua
data-data yang menjelaskan bahwa nasabah tersebut mempunyai
pinjaman di Bank mana saja dan jumlah atau sisa angsurannya berapa
besar dan juga akan terlihat nasabah tersebut lancar atau tidak dalam
pembayaran pembiayaannya. Jika terlihat pembiayaan yang dilakukan
oleh nasabah tersebut macet, maka pihak audit sangat berat hati untuk
melanjutkannya ke tahap berikutnya.
b. Kemudian print data tersebut dan berikan kepada Abangda Ahmad
Syadri selaku Funding Sales Officer.
11. Membuat data nasabah jatuh tempo. Tugas ini diberikan oleh Bapak Putra
selaku Pimpinan Cabang kepada penulis, untuk mengetahui nasabah mana
saja yang tagihannya sudah jatuh tempo.
Adapun prosedur kerjanya adalah sebagai berikut:
a. Membuka aplikasi olibs.
b. Kemudian mencari data apa saja yang diinginkan secara personal. Baik
itu no Whats App dan jumlah tagihan yang jatuh tempo.
c. Setelah itu print data tersebut dan memberikannya kepada petugas
selanjutnya yang bersiap untuk menghubungi nasabah.
12. Menghubungi nasabah dan menagih kewajiban angsuran. Tugas ini
diberikan oleh Abangda Syadri selaku Funding Sale Officer kepada penulis,
untuk menagih hutang angsuran nasabah yang sudah jatuh tempo.
Adapun Prosedur kerjanya :
a. Mencari nomor hp nasabah melalaui aplikasi olibs.
b. Cetak nomor tersebut
c. Kemudian setelah itu menghubungi nasabah dengan sopan dan meminta
agar nasabah membayar terkait angsurannya. Namun apabila nasabah
tidak membayarnya juga, maka dengan berat hati tim bank akan dating
langsung ke kediaman nasabah untuk menagih secara langsung.

43
13. Membuat nota pembiayaan yang akan diserahkan kepada teller, tugas ini
diberikan oleh Bang Ahmad Syadri selaku Funding Sales Officer kepada
penulis untuk pencairan dana.
Adapun Prosedur kerjanya :
a. Membuka applikasi olibs
b. Membuka dan mencetak Inquiry pembiayaan milik nasabah
c. Mengakses web untuk memperoleh nota
d. Memotong bagian nota
e. Meminta ttd kepada pimpinan
f. Menyerahkannya kepada teller
14. Melakukan kegiatan penagihan kepada nasabah yang memiliki kewajiban
yang belum dilunasi langsung kerumah nasabah. Kegiatan ini dilakukan
bersama pimpinan Kantor Bank Sumut KCPSy. Karya dan Account Officer.
a. Mencari berkas nasabah yang mempunyai kewajiban hutang yang belum
lunas
b. Ikut serta dalam penagihan bersama pegawai

B. Fenomena

Selama penulis melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (Magang) di Bank Sumut


KCPSy Karya , saya mengamati ada beberapa masalah yang terjadi, salah satunya
pegawai yang mengalami tingkat kelelahan yang cukup tinggi. Pegawai yang selalu
pulang kantor lewat dari jam kerja (lembur). Kantor Bank Sumut KCPSy. Karya
memiliki beberapa sub-bagian atau jabatan didalamnya seperti AO, FSO, Back
Office, dst.

Ketika saya melakukan praktek kerja (magang) pada periode 17 Januari sampai
dengan 17 Februari 2022, saya menemukan satu kasus setelah saya mengamati
lingkungan kerja pagawai PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah
Karya Medan. Ada beberapa dari karyawan bank tersebut yang saya amati
mengalami tingkat kelelahan yang cukup tinggi. Karyawan tersebut selalu pulang
44
lebih dari jam operasional yang telah ditentukan oleh perusahaan, Setelah saya
melakukan wawancara dengan salah satu karyawan yaitu bernama Bapak
Efriansyah Putra dan Bapak Rozi Pahlawan ternyata salah satu penyebab dari
tingginya tingkat kelelahan yang di alami oleh karyawan tersebut yaitu adanya
faktor kekurangan karyawan yang dialami oleh bank tersebut dan pihak bank tidak
melakukan pengrekrutan untuk karyawan baru. Sehingga salah satu dari masing-
masing karyawan sering melakukan rangkap bagian pekerjaan.

Awalnya saya melihat pegawai Back Office merangkap menjadi Teller dan juga
menjadi Customer Service, begitu juga dengan pegawai yang lainnya saling
membackup pekerjaan yang satu dengan yang lain. Di PT. Bank Sumut Kantor
Cabang Pembantu Syariah Karya juga untuk saat ini tidak mempunyai tenaga supir
(driver) maka dari itu untuk melakukan kegiatan survei calon nasabah ataupun
kegiatan lain yang mengharuskan untuk keluar kantor maka yang menjadi supir
adalah pegawai sendiri baik FSO maupun AO. Hal tersebut yang menyebabkan
beberapa pegawai mengalami tingkat kelelahan yang cukup tinggi, dan
mengakibatkan tingkat emosional yang tidak stabil.

Permasalahan ini dapat disimpulkan yang didasari oleh penataan yang tidak
beraturan pada setiap jabatan yang ada didalam Kantor tersebut. Berdasarkan
temuan dilapangan tingkat kelelahan yang dihadapi karyawan memungkinkan
dapat berpengaruh dalam kinerja karyawan yang disebabkan oleh faktor
kekurangan karyawan, jika faktor kekurangan karyawan di rasakan sedikit maka
kelelahan yang biasa menyebabkan penurunan kerja dapat diketahui oleh
perusahaan agar meningkatkan kualitas perusahaan. Hal ini dapat mengakibatkan
menghambat aktivitas serta optimalisasi kerja para karyawan. Dan secara tidak
langsung PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya harus segera
merekrut pegawai yang berkualitas guna terciptanya perusahaan yang baik dan
dapat melayani masyarakat dengan semestinya.

C. Kajian Teori

45
Kelelahan menunjukkan kondisi yang berbeda-beda dari setiap individu, tetapi
semuanya bermuara pada kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja serta
ketahanan tubuh (Tarwaka, 2004: 107).

Kelelahan merupakan proses yang mengakibatkan penurunan kesejahteraan,


kapasitas atau kinerja sebagai akibat dari aktivitas kerja (Mississauga, 2012).
Kelelahan adalah suatu keadaan ketika seseorang merasa lelah secara fisik dan/atau
mental, yang dapat disebabkan oleh :

a. Jam kerja yang panjang tanpa intervensi istirahat/periode penyembuhan


b. Aktivitas fisik yang kuat dan berkelanjutan
c. Usaha mental yang kuat dan berkelanjutan
d. Bekerja selama beberapa atau semua waktu alami untuk tidur
e. Tidur dan istirahat yang kurang cukup.

Penyebab dan Faktor Kelelahan Kerja

Penyebab Kelelahan Kerja


 Sifat pekerja yang menonton
 Intensitas kerja dan ketahanan kerja mental dan fisik yang tinggi
 Cuaca ruang kerja, pencahayaan dan kebisingan serta lingkungan kerja lain
yangtidak memadai
 Faktor psikologis, rasa tanggung jawab, ketegangan-ketegangandan
konflik-konflik
 Penyakit-penyakit, rasa, kesakitan dan gizi
 Cicardian rhyt.
Faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja
 Usia
 Jenis kelamin
 Status Gizi
 Sikap Kerja

46
 Beban Kerja Tekanan Panas
 Penerangan
 Kebisingan

Dampak Kelelahan Kerja


Kelelahan kerja dapat menimbulkan beberapa keadaan yaitu prestasi yang
menurun,badan terasa tidak enak disamping semangat kerja yang menurun.
Perasaan kelelahan kerja cenderung meningkatkan terjadinya kecelakaan kerja,
sehingga dapat merugikan diri pekerja sendiri maupun perusahaannya karena
adanya penurunan produktivitas kerja. Kelelahan kerja terbukti memberikan
konribusi lebih dari 60% dalam kejadian kecelakaan ditempat kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kekurangan karyawan :


1. Bentrokan kepribadian
Perbedaan kepribadian antara sesama rekan kerja merupakan hal yang
wajar. Namun, bentrokan kepribadian dalam bekerja harus dihindari.
Bentrokan kepribadian muncul karena ketidak cocokan satu individu
dengan individu lainnya.
2. Tidak cocok dengan tim
Bekerja sama dengan anggota tim tentunya harus memiliki visi dan misi
yang sama. Untuk mencapai visi tersebut tentunya dalam melakukan misi
diperlukan kinerja karyawan yang baik agar tim mereka tetap dalam jalur
yang benar.
3. Tidak adanya transparansi
Kinerja karyawan tentu berpengaruh terhadap transparansi di perusahaan.
Transparansi di perusahaan merupakan salah satu hal yang penting, Anda
harus sebisa mungkin menunjukan transparansi di perusahaan Anda. Mulai
dari masalah yang ada, dampak yang mungkin terjadi, hingga keputusan
yang diambil. Jika Anda tidak menerapkan transparansi, karyawan Anda
akan mulai berasumsi mengenai hal yang sedang terjadi di perusahaan
47
Anda. Dari asumsi tersebut sangat memungkinkan muncul berbagai rumor
yang dapat merusak citra perusahaan. Tentu saja kinerja karyawan akan
berpengaruh jika citra perusahaan Anda semakin buruk.
4. Kesehatan Karyawan
Kurang waktu istirahat menjadi salah satu faktor kesehatan karyawan Anda
terganggu. Tanpa Anda sadari, bekerja menjadi salah satu faktor kesehatan
karyawan Anda. Dengan menghadapi macetnya kota di Indonesia, hingga
stress dalam bekerja menjadi pendukung kesehatan karyawan Anda
semakin menurun. Tentu saja kinerjakaryawan Anda akan terganggu bila
saat rapat karyawan Anda pusing karena sangat mengantuk. Untuk itu, Anda
perlu menghindari lembur atau bekerja saat hari libur.Dengan hal ini
karyawan Anda akan memiliki waktu beristirahat dan rekreasi yang cukup,
sehingga terhindar dari kesehatan yang terganggu ataupun stress karena
pekerjaan.

D. Pembahasan dan Analisis


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Dari hasil wawancara pada penelitian ini bahwa kevalidtan data dapat dilihat dari
jawaban narasumber. Uji ini menggunakan uji validitas Triangulasi sumber data
serta pengamatan. Jika tenaga kerja bekerja dengan pengerahan tenaga maksimum
maka dapat memperpendek lamanya waktu kerja. Selain itu menurut Suma’mur
(2009), bahwa jika bekerja terus-menerus tanpa melakukan istirahat dapat
memperparah tingkat kelelahan kerja. Kondisi ini jika dibiarkan, maka kelelahan
kerja akan terakumulasi dan dapat menurunkan derajat kesehatan para karyawan,
sehingga pihak PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya Medan
perlu membuat kebijakan terkait manajemen kelelahan kerja. Menurut Setyawati
(2010), bahwa salah satu upaya untuk mencegah, menanggulangi, dan mengobati
kelelahan kerja adalah melalui manajemen kelelahan kerja. Kelelahan kerja dapat
diatasi melalui tindakan preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Manajemen kelelahan
kerja dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek dan panjang. Selain itu, pihak
48
PT. Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya Medan sebaiknya
melakukan open rekrutmen karyawan baru. Open rekrutment karyawan baru
bertujuan untuk dapat meningkatkan kinerja para karyawan dan dengan dilakukan
nya open rekrutment dapat mengurangi tingkat kelelehan karyawan dikarenakan
tiap karyawan tidak adalagi yang merangkap jabatan atau bagian divisiperusahaan
secara banyak sekaligus. Terdapat hubungan searah dan kuat antara Tingkat
Kelelahan Kerja Karyawan dan Faktor Kekurangan Karyawan. yang menandakan
bahwa semakin tinggi tingkat kekurangan karyawan maka semakin tinggi pula
tingkat kelelahan kerja yang akan dialami.

49
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja adalah dampak kekurangan


karyawan, konflik kerja, lingkungan fisik tempat kerja, kapasitas kerja, dan stress
kerja. Kelelahan paling tinggi disebabkan oleh kelelahan emosional karyawan
merasa lelah dan tidak dapat mengatasi tuntutan pekerjaanya dengan nilai 44%.
Karyawan dengan kelelahan Fisik yaitu 22%. Sedangkan karyawan dengan
kelelahan rendah ditunjukkan pada kelelahan menurunya kepercayaan diri 17% dan
menunjukkan perilaku masa bodoh bersikap sinis yaitu 17%. Apabila ditempat
kerja konflik kerja tingkat tinggi, lingkungan fisik tempat kerja buruk, kapasitas
kerja rendah dan stress kerja tinggi, kelelahan kerja akan meningkat. Tingkat
kelelahan kerja berpengaruh terhadap dampak kekurangan karyawan.

Setiap prang yang bekerja dengan cara yang baik dan tujuan baik, maka ia sudah
melakukan hal yang halal. Segala sesuatu perkara yang halal ini punya balasan yang
baik dari Allah SWT. Kabar baik ini juga akan disampaikan melalui Al-Qur’an
surat An-Najm ayat 39-41 yang berarti “Dan bahwasanya seorang manusia tidak
memperoleh selain apa yang telah diusahakan-nya. Dan bahwasanya usahanya itu
kelak akan di perlihatkan kepadanya. Kemudian akan diberi balasan kepadanya
dengan balasan yang paling sempurna”. (QS. An-Najm: 39-41).

B. Saran

50
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, peneliti memberikan beberapa
saran untuk mengatasi kelelahan kerja berdasarkan faktor kekurangan karyawan
PT. Bank Sumut Kantor Cabang Syariah Medan Brigjend Katamso. Berikut adalah
saran saran yang diberikan :

Bagi Perusahaan :

1. Perusahaan harus dapat tetap mendistribusikan kelelahan mental terutama


pada kelelahan frustration kepada karyawan sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki oleh masing-masing individu.
2. Perusahaan harus menerapkan karyawan dalam kontak sosial yang tinggi,
sehingga karyawan tidak mudah merasa tidak aman, putus asa, dan
tersinggung akibat frustration yang dialami.

Bagi Karyawan :

1. Membagi waktu kerja dengan waktu istirahat agar tidak terjadi stress dalam
bekerja atau terjadi frustration

51
DAFTAR PUSTAKA

Wawancara dengan Bapak Efriansyah Putra, Bapak Rozi Pahlawan selaku


Pimpinan Bank Sumut Kantor Cabang Pembantu Syariah Karya, Account Officer
(Analis Pembiayaan)

Tawarka. 2004. Ergonomic Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas Kerja.


Surakarta:Uniba Press.

Saleh Muhammad Lalu, dkk. 2019. Teknik Realkasari Otot Progresif pada Air
Traffic Controller (ATC). Yogyakarta: Penerbit Deepublish

52
LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan Praktik (Magang)

53
54
55
Surat Izin Magang

56
Surat Balasan Kantor Magang

57
58

Anda mungkin juga menyukai