Anda di halaman 1dari 3

METODE PEMBELAJARAN DI RA / PAUD

Metode Pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru dalam membimbing peserta
didik mencapai kompetensi yang ditetapkan. Guru harus menerapkan metode
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Termasuk bagi peserta didik
di tingkat Raudhatul Athfal.
Raudhatul Athfal (RA) atau Taman Kanak-kanak (TK) termasuk jenis Pendidikan
anak usia dini yaitu suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Jalur Pendidikan Raudhatul Athfal (RA) termasuk pendidikan nonformal berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan
keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Pembinaan Raudhatul Athfal (RA) dilakukan oleh Kementerian Agama dibawah
direktorat Pendidikan Madrasah. Raudhatul Athfal setingkat dengan Taman kanak-kanak
yang dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai pendidikan anak usia dini, Raudhatul Athfal memerlukan metode dan strategi
pembelajaran khusus. Ada beberapa Metode pembelajaran yang bisa digunakan di Raudhatul
Athfal (RA) antara lain sebagai berikut:
1. Metode bercerita
Metode bercerita adalah cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan kepada peserta didik secara lisan
2. Metode bercakap-cakap
Metode bercakap-cakap berupa kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara
peserta didik dengan guru atau antara peserta didik dengan peserta didik. Bercakap-cakap
dapat dilaksanakan dalam bentuk 1) bercakap-cakap bebas, 2) bercakap-cakap menurut
pokok dan 3) bercakap-cakap berdasarkan gambar seri.
Dalam bercakap-cakap bebas kegiatan tidak terikat pada tema, tetapi pada kemampuan
yang diajarkan. Bercakap-cakap menurut pokok dilakukan berdasarkan tema tertentu.
Bercakap-cakap berdasarkan gambar seri menggunakan gambar seri sebagai bahan
pembicaraan.
3. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama atau bermain peran adalah cara memberikan pengalaman kepada
peserta didik melalui bermain peran, yakni peserta didik diminta memainkan peran
tertentu dalam suatu permainan peran. Misalnya: bermain jual beli sayur-mayur, bermain
menolong peserta didik yang jatuh, bermain menyayangi keluarga, dan lain-lain.
4. Metode karyawisata
Metode karyawisata dilakukan dengan cara mengajak peserta didik mengunjungi objek-
objek yang sesuai dengan tema
5. Metode Demonstrasi
Metode demontrasi dilakukan dengan cara mempertunjukan atau memperagakan suatu
cara atau suatu keterampilan. Tujuannya agar peserta didik memahami dan dapat
melakukannya dengan benar, misalnya: menghapus buah, memotong rumput, menanam
bunga, mencampur warna, meniup balon kemudian melepaskannya, menggosok gigi,
mencuci tangan, dan lain-lain.
6. Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan tertentu kepada
peserta didik. Tanya jawab dapat digunakan untuk: 1) mengetahui pengetahuan dan
pengalaman yang telah dimiliki peserta didik, 2) memberi kesempatan peserta didik
untuk bertanya, dan 3) mendorong keberanian peserta didik untuk mengemukakan
pendapat.
7. Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada peserta didiik dalam
mengadakan percobaan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Misalnya balon
ditiup, warna dicampur, air dipanaskan, tanaman disirami atau tidak disirami dan lain-
lain.
8. Metode Proyek
Metode proyek adalah metode yang memberikan kesempatan kepada peseta didik
melakukan aktivitas belajar secara bertahap, dari tahapan awal sampai tahapan akhir
yang merupakan satu kesatuan rangkaian kegiatan. Kegiatan Proyek dapat menggunakan
alam sekitar dan kegiatan sehari-hari yang sederhana untuk dilaksanakan oleh peserta
didik. Misalnya: menanam tanaman yang mudah tumbuh dengan biji (cabe, tomat,
kacang hijau), dengan batang (singkong), dengan daun (cocor bebek), kegiatan bersama
dengan satu hasil (praktik memasak)
9. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode yang digunakan untuk memberi kesempatan
kepada peserta didik melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai