Anda di halaman 1dari 2

Ada tiga macam karedok, yaitu Karedok Leunca, Karedok Terong,

dan Karedok Kacang Panjang.

Karedok Leunca bahannya hanya dari buah leunca yang masih hijau
atau tidak terlalu tua. Bumbunya terdiri atas garam,
terasi, cikur (kencur), gula, bawang putih, serta surawung (kemangi).
Bumbunya dihaluskan terlebih dahulu dalam coet dengan mutu
(ulekan) disusul leunca dan surawung lalu diaduk dengan bumbu
hingga padu dan siap dihidangkan.
Karedok Terong bahannya terutama buah terong (terung) berwarna
hijau keputih-putihan. Bumbunya terdiri atas garam, terasi, gula
merah, kencur, asam, dan oncom. Biasanya keredok terong ini juga
bisa dicampur atau ditambah lalap lain seperti kacang
panjang, bonteng (mentimun), toge atau kubis, dan surawung
Karedok Kacang Panjang bahannya mentimun, kol diiris, kecuali kemangi dan toge.
Kemudian dimasukkan ke dalam coet atau ulekan untuk diaduk dengan bumbu yang
sudah disiapkan dan dihaluskan hingga padu. Sedangkan ka-redok kacang panjang
prosesnya sama dengan karedok terong, namun ditambahkan cabe.

Makanan karedok konon berawal dari sebuah nama kampung di seberang


sungai Cimanuk. Daerah ini dulunya merupakan wilayah Sumedang Larang atau
Negara Mayeuti (sebutan orang pada saat itu). Ketika itu terjadi musibah tanah
longsor di sawah lamping dan menimpa sebuah kampung dan menyebabkan
penduduknya harus pindah ke kampung Rancakeong atau Babakan Dobol.

Tersebutlah dua keluarga yang ada di tempat itu, kemudian berkembang


menjadi 710 jiwa. Perkembangan yang demikian pesat itu dimungkinkan karena
daerah ini merupakan daerah subur, sehingga banyak pendatang yang menetap
di sana.

Saat itu Sumedang dipimpin Bupati Pangeran Suriat Atamaja yang senang
“ngalintar” (menangkap ikan di sungai menggunakan jala atau kecrik). Saat
sedang ngalintar di Leuwi Kiara yang merupakan aliran sungai Cimanuk, ia mulai
merasa lelah kemudian beristirahat di Kampung Dobol.
Pada saat beristirahat,masyarakat setempat mengetahui bahwa yang
berisitirahat itu adalah Dalem atau Bupati, dengan rasa hormat warga kampung
menyuguhkan hidangan berupa Karedok Terong yakni jenis makanan Sunda
untuk makan teman nasi (saat makan).

Desa Karedok berada di Kecamatan Jati Gede, Kabupaten Sumedang. Luas wilayah desa
ini 926 ha. Orbitrasi waktu tempuh dan letak Desa Karedok dari Kota Bandung lebih
kurang 90 kilometer, atau sekira tiga jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan
roda empat. Sedangkan dari ibukota Kabupaten Sumedang berjarak sekira 75
kilometer, atau dua jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Dari kota
Kecamatan Jati Gede berjarak sekira enam kilometer, atau sekitar 20 menit perjalan.

Karedok memiliki yang rasa unik karena perpaduan dari kencur dan saus kacang yang
menjadi satu. Sayur-sayuran yang digunakan untuk membuat karedok cukup beragam,
seperti timun, tauge, kacang-kacangan, terong hijau kecil, kubis, basil, dan beberapa jenis
sayuran lagi yang bisa ditambahkan sesuai selera pembuatnya.

Anda mungkin juga menyukai