2, September 2017
Penelitian
HUBUNGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE DENGAN
KEJADIAN INFEKSI RONGGA MULUT PADA PASIEN
DENGAN PENURUNAN KESADARAN DI RSU IMELDA
PEKERJA INDONESIA MEDAN
Nixson Manurung
Dosen Prodi S1/D-III Keperawatan, STIKes Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan
E-mail: nixsonmanurung@gmail.com
ABSTRAK
Oral Hygiene adalah tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi dan gusi. Untuk pasien
yang tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dipantau
sepenuhnya oleh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelaksanaan oral
hygiene pada pasien penurunan kesadaran dengan kejadian infeksi pada rongga mulut di RSU Imelda
Pekerja Indonesia Medan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan
menggunakan rancangan Cross Sectional pada 30 responden pasien dengan penurunan kesadaran di
RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Variabel independen penelitian ini adalah pelaksanaan Oral
Hygiene dan variabel dependen penelitian ini adalah kejadian infeksi rongga mulut. Data dikumpulkan
melalui observasi dan menggunakan instrumen berupa checklist. Hasil penelitian bahwa ada hubungan
yang bermakna secara signifikan antara pelaksanaan oral hygiene dengan kejadian infeksi rongga mulut
GHQJDQ EDWDV NHPDNQDDQ . < 0.05. Didapatkan p = 0,00, sehingga 0,00 < 0.05. Disarankan perawat
meningkatkan pelaksanaan oral hygiene dengan cara mengikuti SOP yang ada diruangan.
274
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
sebagai efek dari kesehatan rongga mulut kesadaran yang terbagi atas tatalaksana baik
yang buruk. Sebagian besar masalah gigi dan umum maupun khusus.
mulut dapat dihindari hanya dengan menjaga Berangkat dari masalah yang dipaparkan
kebersihan mulut yang baik (Forthnet, 2010). di atas, peneliti merasa tertarik untuk
Penurunan kesadaran merupakan kasus mengetahui Hubungan Pelaksanaan Oral
gawat darurat yang sering dijumpai dalam Hygiene dengan Kejadian Infeksi Rongga
praktek sehari-hari. Berdasarkan hasil Mulut Pada Pasien dengan Penurunan
pengumpulan data RSU Imelda Pekerja Kesadaran di RSU Imelda Pekerja Indonesia
Indonesia Medan, bahwa terdapat 3% kasus Medan pada tahun 2013.
dengan penurunan kesadaran atau koma dari
10% jumlah kasus kegawatdaruratan Permasalahan
neurologi di RSU Imelda Pekerja Indonesia Berdasarkan latar belakang diatas maka
Medan. Kesadaran ditentukan oleh kondisi perumusan masalah yaitu Sejauhmana
pusat kesadaran yang berada di kedua pelaksanaan oral hygiene pada pasien
hemisfer serebridan Ascending Reticular penurunan kesadaran mempengaruhi
Activating System (ARAS) Jika terjadi terjadinya infeksi pada rongga mulut di RSU
kelainan pada kedua sistem ini, baik yang Imelda Pekerja Indonesia Medan.
melibatkan sistem anatomi maupun
fungsional akan mengakibatkan terjadinya Tujuan Umum
penurunan kesadaran dengan berbagai Mengetahui hubungan antara
tingkatan. Ascending Reticular Activating pelaksanaan oral hygiene pada pasien
System merupakan suatu rangkaian atau penurunan kesadaran dengan kejadian infeksi
network system yang dari kaudal berasal dari pada rongga mulut di RSU Imelda Pekerja
medulla spinalis menuju rostral yaitu Indonesia Medan.
diensefalon melalui brain stem sehingga
kelainan yang mengenai lintasan ARAS Tujuan Khusus
tersebut berada diantara medulla, pons, 1. Mengidentifikasi pelaksanaan oral
mesencephalon menuju ke subthalamus, hygiene pada pasien dengan penurunan
hipothalamus, thalamus dan akan kesadaran di RSU Imelda Pekerja
menimbulkan penurunan derajat kesadaran. Indonesia Medan.
Neurotransmiter yang berperan pada 2. Mengidentifikasi kejadian infeksi rongga
ARAS antara lain neurotransmiter kolinergik, mulut pada pasien penurunan kesadaran
monoaminergik dan gammaaminobutyric di RSU Imelda Pekerja Indonesia
acid (GABA) Respon gangguan kesadaran Medan.
pada kelainan di ARAS ini merupakan 3. Menganalisa hubungan pelaksanaan oral
kelainan yang berpengaruh kepada sistem hygiene dengan kejadian infeksi rongga
arousal yaitu respon primitif yang merupakan mulut pada pasien dengan penurunan
manifestasi rangkaianinti-inti di batang otak kesadaran di RSU Imelda Pekerja
dan serabut-serabut saraf pada susunan saraf. Indonesia Medan.
Korteks serebri merupakan bagian yang
terbesar dari susunan saraf pusat di mana Manfaat Penelitian
kedua korteks ini berperan dalamkesadaran Adapun manfaat penelitian ini adalah:
akan diri terhadap lingkngan atau input-input 1. Bagi Peneliti
rangsangan sensoris, hal ini disebut Hasil penelitian ini diharapkan
jugasebagai awareness. Pada referat ini akan menambah khasanah ilmu pengetahuan
dibahas mengenai definisi penurunan dan sebagai bahan bacaan dan sumber
kesadaran, bahaya penurunankesadaran, informasi bagi peneliti selanjutnya.
patofisiologi, diagnosis serta diagnosis 2. Bagi Institusi
penurunan kesadaran akibat metabolik Hasil penelitian ini diharapkan dapat
danstruktural dan tatalaksana penurunan menjadi salah satu sumber informasi
275
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
276
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
277
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
278
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
Pada tabel 5 Tabulasi silang hubungan kejadian infeksi rongga mulut pada pasien
pelaksanaan tindakan oral hygiene dengan dengan penurunan kesadaran diatas dapat
279
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
diketahui bahwa dilaksanakan oral hygiene terdapat dalam plak gigi, cairan sulkus
pada 28 responden mengalami infeksi ringan ginggiva, mucus membrane, dorsum lidah,
sebanyak 19 responden (67,9%) dan infeksi saliva dan mukosa mulut.
sedang sebanyak 9 responden ( 32,1%). Hal ini relevan dengan penelitian yang
Tidak dilaksanakan oral hygiene pada 2 dilakukan oleh Stibeth (2012) bahwa
responden (0%) mengalami infeksi berat patofisiologi infeksi rongga mulut, suatu
sebanyak 2 responden (100%). Dengan uji toksikan dapat menyebabkan penyakit rongga
chi-square diketahui bahwa ada hubungan mulut melalui dua cara. Pertama yaitu secara
yang bermakna secara signifikan antara langsung. Hal ini dapat terjadi jika toksikan
pelaksanaan oral hygiene dengan kejadian langsung masuk kedalam rongga mulut,
infeksi rongga mulut dengan batas misalnya melalui makanan yang
NHPDNQDDQ . Didapatkan p = 0,00, terkontaminasi dengan toksikan atau secara
sehingga 0,00 < 0.05. tidak sengaja termakan suatu jenis toksikan.
Kedua yaitu secara tidak langsung atau
PEMBAHASAN disebut juga secara sistemik. Hal ini terjadi
dimana toksikan melalui kulit atau saluran
Hubungan Pelaksanaan Oral hygiene nafas masuk kedalam tubuh, diabsorbsi oleh
dengan Kejadian Infeksi Rongga Mulut darah selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh
pada Pasien dengan Penurunan termasuklah kedaerah rongga mulut. Cara
Kesadaran di RSU Imelda Pekerja pertama akan menimbulkan gejala-gejala
Indonesia Medan penyakit rongga mulut yang akut sedangkan
Diketahui bahwa dilaksanakan oral cara kedua akan menimbulkan gejala-gejala
hygiene pada 28 responden mengalami kronis. (Anang Satrio, 2008).
infeksi ringan sebanyak 19 responden Pelaksanaan oral hygiene dilaksanakan
(67,9%) dan infeksi sedang sebanyak 9 dan responden yang mengalami infeksi
responden (32,1%). Tidak dilaksanakan oral ringan dan infeksi sedang diasumsikan
hygiene pada 2 responden (0%) mengalami peneliti juga dipengaruhi oleh faktor prilaku
infeksi berat sebanyak 2 responden (100%). perawat dalam melaksanakan oral hygiene
Dengan uji chi-square diketahui bahwa ada yaitu tidak mematuhi SOP. Hal ini
hubungan yang bermakna secara signifikan dilatarbelakangi karena kurangnya supervisi
antara pelaksanaan oral hygiene dengan dalam menejemen keperawatan. Supervisi
kejadian infeksi rongga mulut dengan batas merupakan bagian yang penting dalam
NHPDNQDDQ . Didapatkan p= 0,00, manajemen serta keseluruhan. Dalam
sehingga 0,00 < 0.05. pelaksanaan supervisi, supervisor membuat
Pelaksanaan oral hygiene dilaksanakan suatu keputusan tentang suatu pekerjaan yang
dan responden yang mengalami infeksi akan dilaksanakan, kemudian siapa yang
ringan dan infeksi sedang diasumsikan akan melaksanakan. Disini peneliti melihat
peneliti infeksi rongga mulut tetap terjadi kurangnya tanggung jawab kepala ruangan
walaupun telah dilaksanakan oral hygiene hal dalam supervisi pelayanan kesehatan diunit
ini dipengaruhi oleh tidak adanya gerakan kerjanya yaitu ruang ICU. Kepala ruangan
mengunyah dan menelan secara fisiologis merupakan ujung tombak penentu tercapai
oleh karena responden mengalami penurunan tidaknya tujuan pelayanan dalam
kesadaran dimana responden tidak sadar memberikan asuhan keperawatan dan
dalam arti tidak terjaga/tidak terbangun pendokumentasian diunit kerjanya.
secara utuh. Rongga mulut adalah bagian Hal ini relevan dengan teori supervisi
teratas dari saluran pencernaan yang adalah suatu proses kemudahan untuk
merupakan tempat hidup bakteri aerob dan penyesuaian tugas-tugas keperawatan
anaerob yang berjumlah lebih dari 400 ribu (Swansburg & Swansburg, 1999). Supervisi
spesies bakteri. Organisme-organisme ini adalah merencanakan, mengarahkan,
merupakan flora normal dalam mulut yang membimbing, mengajar, mengobservasi,
280
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
281
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
c. Uji statistik menggunakan uji chi square dan menambah referensi bagi mahasiswa
menunjukkan ada hubungan pelaksanaan yang ingin melanjutkan penelitian
oral hygiene dengan kejadian infeksi tentang hubungan pelaksanaan oral
rongga mulut pada Pasien dengan hygiene dengan infeksi rongga mulut
penurunan kesadaran di RSU Imelda pada pasien penurunan kesadaran
Pekerja Indonesia Medan. 5. Bagi Responden
Diharapkan agar responden
SARAN mendapatkan pelayanan yang
memuaskan sehingga mengurangi resiko
1. Bagi Rumah Sakit Umum Imelda akibat penurunan kemampuan dalam
Pekerja Indonesia Medan. Pihak memenuhi kebutuhan diri.
Manager Diharapkan kepada pihak 6. Bagi peneliti selanjutnya
meneger keperawatan melaksanakan Diharapkan pada peneliti selanjutnya
supervisi langsung dan tidak langsung yang ingin melanjutkan penelitian
untuk menemukan berbagai tentang hubungan pelaksanaan oral
hambatan/permasalahan dalam hygiene dengan infeksi rongga mulut
pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien penurunan kesadaran
diruangan dengan mencoba memandang menggunakan desain penelitian Quasi
secara menyeluruh faktor-faktor yang Eksperimen.
mempengaruhi dan bersama dengan staf
keperawatan untuk mencari jalan DAFTAR PUSTAKA
pemecahannya.
2. Pihak Kepala Ruangan Alicia et al. (2004). CDC & HICPAC:
Diharapkan kepala ruangan bertanggung Guidline for Prevention of Surgical Site
jawab dalam supervisi pelayanan Infection. Diperoleh tanggal 09 Agustus
keperawatan diunit kerjanya dengan 2012 dari
melakukan kegiatan meliputi : www.cdc.gov/hicpac/pdf/SSIguidelines.p
perencanaan dan pengorganisasian, df.
membuat penugasan dan memberi Amalia et al. (2008). Hubungan Pelaksanaan
pengarahan juga bimbingan, mendorong Tindakan Oral Hygiene dengan
kerjasama dan berpartisipasi, melakukan Kejadian Infeksi Rongga Mulut pada
koordinasi kegiatan dan melakukan Pasien Cedera Kepala dengan
evaluasi hasil penampilan kerja. Penurunan Kesadaran di Ruang 13 RSU
3. Pihak Perawat Dr. Saiful Anwar Malang. Diperoleh
Diharapkan perawat dapat tanggal 09 Agustus 2012 dari
menyelesaikan tugasnya secara efektif http://www.depkes.ujs.com/jurnal.
dan efisien, melaksanakan sistem dan Arifin, M. (2002). Peranan Oksigen Reaktif
prosedur yang tidak menyimpang dan pada Cedera Kepala Berat Pengaruhnya
meningkatkan kemampuan perawat pada Gangguan Fungsi Enzim Akinitase
karena akan berdampak pada dan Kondisi Asidosis Primer Otak. FKM
peningkatan kualitas pelayanan UI.
kesehatan, terutama pelaksanaan oral Burn, N., & Grove, S.K. (2005). The Practice
hygiene untuk mengurangi kejadian of Nursing Research: Conduct, Crique,
infeksi rongga mulut dengan cara and Utilization. (5 th ed). Missouri:
mengikuti SOP yang ada diruangan. Elsevier Sounders.
4. Bagi STIKES Imelda Medan Chulay, M. (2005). VAP Prevention: The
Diharapkan kepada STIKES Imelda Latest Guidelines. Diperoleh tanggal 09
Medan dengan adanya hasil penelitian Agustus 2012 dari
ini dapat menjadi masukan di http://rn.modernmedicine.com/rnweb/art
Perpustakaan STIKES Imelda Medan icleDetail.jsp?id=149672.
282
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
283
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 3, No. 2, September 2017
284