Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ADHITYA LAKSANA SINULINGGA

NIM : 010002100013
KELAS: PHI (A)
DOSEN: SUGENG SUPARTONO ,DR SH MH

Tugas Rangkuman Materi


Hukum Tata Usaha Negara/
Hukum Administrasi Negara

A. Pengertian Dan Definisi Hukum Administrasi Negara


a) L.J. Van Apeldoorn menjelaskan bahwa, hukum administrasi negara adalah
peraturan-peraturan yang harus diperhatikan oleh para pendukung kekuasaan
pemerintahan yang memegang tugas pemerintahan dalam menjalankan kewajiban
pemerintahan.
b) Cornelius Van Vallenhoven berpendapat, hukum administrasi negara adalah
keseluruhan ketentuan yang mengikat alat-alat perlengkapan negara, baik tinggi
maupun rendah, setelah alat alat itu akan menggunakan kewenangan
ketatanegaraan.
c) Disimpulkan bahwa hukum administrasi negara adalah keseluruhan kaidah-
kaidah, asas-asas, dan ketentuan-ketentuan hukum yang mengatur tentang tugas
kekuasaan eksekutif, baik pusat maupun daerah, dalam melaksanakan
kewajibannya terhadap masyarakat.

B. Sumber-Sumber Hukum Administrasi Negara


1. Yang Tertulis
o Undang-undang No. 12 Tahun 2011, tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan
o Hukum internasional yang sudah diratifikasi
2. Yang Tidak Tertulis
o Konvensi ketatanegaraan adalah segenap kebiasaan atau tindakan
ketatanegaraan yang bersifat mendasar.
o Yurisprudensi adalah Putusan pengadilan yang dianggap baik, dan diikuti oleh
hakim hakim lainnya
o Doktrin adalah suatu ajaran dari seorang ahli hukum.

C. Asas-Asas Hukum Administrasi Negara


1. Asas Ne bis Vexari Rule
Adalah asas yang menginginkan setiap tindakan dalam administrasi negara itu
harus berdasarkan undang-undang dan hukum yang ada.

2. Asas Principle Of Equality (Asas Kesamaan dalam Pengambilan Keputusan)


Adalah asas yang menginginkan agar ketika ada suatu kasus maupun fakta yang
serupa, seluruh alat administrasi negara haruslah mempunyai keputusan yang
serupa (sama).

3. Asas Principle of proportionality (Asas Keseimbangan)


Adalah asas yang menginginkan penjatuhan hukuman dalam proporsi yang wajar
bagi pegawai yang telah melakukan kesalahan.

4. Asas Principle of Legality (Asas Kepastian Hukum)


Adalah asas yang menginginkan agar hak yang telah diperoleh seseorang
berdasarkan keputusan pejabat/badan administrasi negara itu dihormati.

5. Asas Principle Of Motivation (Asas Motivasi untuk segala keputusan)


Adalah asas dimana pejabat administrasi negara maupun pemerintah harus punya
motivasi yang kuat, adil, benar dan jelas dalam mengambil suatu keputusan.

6. Asas Of Non-Minuse of Competence (Asas Tidak mencampuraduk kewenangan)


Adalah asas yang menginginkan agar pejabat administrasi negara dalam
pengambilan keputusan tidak memakai kewenangan ataupun kekuasaannya.
(Bukan ranah kewenangannya tapi ikut memutuskan)

7. Asas Principle of Meeting Raised Expectation (Asas Menanggapi harapan yang


Wajar)
Adalah asas yang menginginkan pemerintah dapat menimbulkan harapan yang
wajar bagi kepentingan rakyatnya.

8. Asas Principle Of Public Service (Asas Penyelenggaraan Umum)


Adalah asas yang mengingankan agar kiranya pemerintah selalu mengutamakan
kepentingan umum dalam melaksanakan tugasnya.

9. Asas Sapientia (Asas Kebijaksanaan)


Adalah asas yang menginginkan pejabat administrasi negara harus selalu
bijaksana dalam melakukan tugasnya.

10. Asas Principle of Undoing the Consequence of annule Decision


Adalah asas yang meniadakan akibat-akibat dari suatu pembatalan keputusan.
11. Asas Principle of Corefness (Asas Bertindak Cermat)
Adalah asas yang menginginkan administrasi negara hati-hati dalam tindakannya
agar tidak melahirkan kerugian bagi masyarakat.

12. Asas Principle of Fair Play (Asas Permainan yang Layak)


Adalah asas yang menginginkan agar pejabat administrasi negara memberikan
suatu kesempatan yang sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan informasi yang
benar dan adil kepada masyarakat.

13. Asas Principle Of Protectiing the Personal Way of Life (Asas Perlindungan
Pandangan Prabadi)
Adalah asas yang menginginkan agar adanya perlindungan bagi pandangan hidup
setiap pribadi.

14. Asas Principle of Resonable or Prohibition of Arbitrariness (Asas Kewajaran dan


Keadilan)
Adalah asas yang menginginkan pemerintah tidak boleh sewenang-wenang
ataupun berbuat tidak layak dalam melakukan tindakannya.

D. Sifat Hukum Administrasi Negara


 Individual
Artinya tidak ditujukan untuk umum, tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang
dituju. Kalau yang dituju itu lebih dari seorang, tiap-tiap nama orang yang terkena
keputusan itu disebutkan

 Konkret
artinya tidak abstrak, tetapi berwujud, tertentu atau dapat ditentukan

 Final
artinya sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum

Anda mungkin juga menyukai