Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTAMA TA’ARUF

Jawablah secara sungguh-sungguh dan sejujurnya:

1. Siapakah Aku?
2. Mengapa Aku kuliah di Program Studi Pendidikan Agama Islam
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar?
3. Perlukah Aku kuliah Filsafat Ilmu?
4. Bagaimana Aku meraih cita cita masa depanku?
TUGAS KEDUA

1. PENGERTIAN HADIS DAN SUNNAH

a. Pengertian Hadits
Hadits (‫ )الحديث‬secara bahasa berarti Al-Jadiid (‫ )الجديد‬yang artinya adalah
sesuatu yang baru; yakni kebalikan dari Al-Qadiim (‫ )القديم‬yang artinya
sesuatu lama. Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah :

ٍ‫ أَ ْو َوصْف‬،‫ أَ ْو تَ ْق ِري ٍْر‬،‫ أَ ْو ِف ْع ٍل‬،‫سلَّ َم ِم ْن َق ْو ٍل‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬


َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ِ ‫ْف إِلَى النَّبِي‬ ِ ُ ‫َما أ‬
ُ ‫ضي‬

Adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi


wasallam baik ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat.

Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa hadits adalah segala
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik
itu ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik, maupun kepribadiannya.

Hingga gerak dan diamnya ketika terbangun maupun tertidur juga disebut
sebagai hadits. Maka dari itu pengertian ini juga mencakup setiap keadaan
Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam menurut para ahli hadits.

b. Pengertian Sunnah
Sunnah (‫ )السنة‬secara bahasa berarti As-Siirah Al-Muttaba’ah (‫ )السيرة المتبعة‬yang
berarti jalan yang diikuti. Setiap jalan dan perjalanan yang diikuti
dinamakan sunnah, baik itu jalan yang baik maupun jalan yang buruk.
Adapun sunnah menurut istilah para ahli hadits adalah : Segala sesuatu
yang dinukil dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan,
perbuatan, persetujuan, sifat fisik, kepribadian, maupun perjalanan hidup,
baik itu sebelum diutus maupun sesudah diutus.

2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN HADIS DAN SUNNAH

a. Persamaan

Hadis (‫ )الحديث‬secara bahasa berarti Al-Jadiid (‫ )الجديد‬yang artinya adalah


sesuatu yang baru, yakni kebalikan dari Al-Qadiim (‫ )القديم‬yang artinya
sesuatu lama.
Sedangkan hadis menurut istilah para ahli hadis adalah:
‫ أَ ُْو‬،ُ ‫ أَ ُْو ِف ْع ٍل‬،‫سلَّ َُم ِم ْنُ َق ْو ٍل‬
َ ‫علَ ْي ُِه َو‬ ُ ‫صلَّى‬
َ ُ‫للا‬ ُ ِ‫ْف إِلَى النَّب‬
َ ِ‫ي‬ ِ ُ ‫َما أ‬
ُُ ‫ضي‬
ٍُ‫صف‬ ْ ‫ أَ ُْو َو‬،‫تَ ْق ِري ٍْر‬
Artinya: “Adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW baik
ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat.”

Dari definisi tersebut, diketahui bahwa hadis adalah segala sesuatu yang
didasarkan kepada Nabi SAW baik ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat
fisik, maupun kepribadiannya.
Hingga gerak dan diamnya ketika terbangun maupun tertidur juga disebut
sebagai hadis.
Oleh karena itu, pengertian ini juga mencakup setiap keadaan Nabi
Muhammad Saw. menurut para ahli hadis.
Hadis adalah pedoman kedua dalam Islam setelah Alquran. Mempelajari
hadis sangat penting bagi umat Islam.
Karena dengan mempelajarinya, seseorang akan mengetahui apa yang
disabdakan oleh Nabi SAW.
Hadis sendiri terbagi menjadi 4 yaitu, hadis sahih, hasan,
dhoif dan maudhu.
Para ulama hadis sebenarnya banyak, tapi yang umum untuk diambil
sebagai rujukan hukum ada 7 Imam.

b. Perbedaan
Para ulama membedakan antara hadits, sunnah, khabar dan atsar sebagai
berikut:
Hadits dan sunnah: hadits terbatas pada perkataan, perbuatan, takrir yang
bersumber pada Nabi SAW, sedangkan sunnah segala yang bersumber dari
Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan, takrir, tabiat, budi pekerti atau
perjalanan hidupnya, baik sebelum di angkat menjadi rasulmaupun
sesudahnya.
Hadits dan khabar: sebagian ulama hadits berpendapat bahwa khabar
sebagai suatu yang berasal atau disandarkan kepada selain nabi SAW.,
hadits sebagai sesuatu yang berasal atau disandarkan pada Nabi SAW.
Hadits dan atsar: jumhur ulama berpendapat bahwa atsar sama artinya
dengan khabar dan hadits. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa atsar
sama dengan khabar, yaitu sesuatu yang disandarkan pada Nabi SAW,
sahabat dan tabiin.

Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa Hadits dan


sunnah: hadits terbatas pada perkataan, perbuatan, takrir yang bersumber
pada Nabi SAW, sedangkan sunnah segala yang bersumber dari Nabi SAW
baik berupa perkataan, perbuatan, takrir, tabiat, budi pekerti atau
perjalanan hidupnya, baik sebelum di angkat menjadi rasulmaupun
sesudahnya.

Anda mungkin juga menyukai