Oleh Kelompok 5
1. Aura Atifa (4)
2. Intan Dwi Cahyani (16)
3. M. Faris Zamroni (23)
4. M. Revand Al Ghanni (25)
5. Yasmin Aulia Dzakirah (35) 89
Penyusun
DAFTAR ISI
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
ٍ ْ َأوْ َوص، َأوْ تَ ْق ِري ٍْر، َأوْ فِ ْع ٍل،صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ِم ْن قَوْ ٍل
ف ِ َما ُأ
َ ضيْفُ ِإلَى النَّبِ ِّي
صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َوِإلَى َغي ِْر ِه ِ ْال َخبَ ُر َما ُأ
َ ضيْفُ ِإلَى النَّبِ ِّي
2
Atsar ( )األثرsecara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii’ (بقية
)الشيءyang berarti sisa dari sesuatu, atau jejak. Adapun secara istilah,
atsar adalah :
2.3 Jawaban
3
Berdasarkan definisi, persamaan dan perbedaan dari hadis,
khabar, dan atsar di atas, dapat disimpulkan bahwa pernyataan di
bawah ini termasuk atsar.
ِإ َّن هَ َذا ال ِع ْل َم ِدي ٌْن فَا ْنظُرُوْ ا َع َّم ْن تَْأ ُخ ُذوْ نَ ِد ْينَ ُك ْم
4
َوتَ ْق َرُأ ال َّسالَ َم،ط ِع ُم الطَّ َعا َم
ْ ُ ت: َأيُّ اِإل ْسالَ ِم خَ ْيرٌ؟ قَا َل:صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َ ي َّ َِأ َّن َر ُجاًل َسَأ َل النَّب
ف ِ َعلَى َم ْن ع ََر ْفتَ َو َم ْن لَ ْم تَع
ْ ْر
رواه البخاري
Umar bin Khalid telah menceritakan hadits padaku (imam Bukhari),
ia berkata : Al-Laits menceritakan hadits padaku (Umar bin Khalid),
dari Yazid, dari Abu Al-Khair, dari Abdullah bin ‘Amr
radhiyallaahu ‘anhuma,
bahwa seorang lelaki bertanya pada Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam : “Manakah islam yang paling baik?” Beliau menjawab :
“Memberikan makanan, dan membaca salam pada orang yang
engkau kenal dan yang tidak engkau kenal.”
[HR.Bukhari]
Berdasarkan rangkaian sanad di atas, dapat artikan bahwa
Abdullah bin ‘Amr mendapatkan hadits dari Nabi shallallaahu
‘alaihi wasallam. Lalu hadits tersebut disampaikan kepada Abul
Khair lalu kepada Yazid lalu kepada Al-Laits lalu kepada Umar bin
Khalid lalu kepada penulis hadits yakni imam Al-Bukhari.
Contoh Kedua :
،ِ ع َْن َسالِ ِم ْب ِن َع ْب ِد هَّللا،ب
ٍ َع ِن ا ْب ِن ِشهَا،س ٍ َك بْنُ َأن ُ ِ َأ ْخبَ َرنَا َمال: قَا َل، ََح َّدثَنَا َع ْب ُد هَّللا ِ بْنُ يُوسُف
ع َْن َأبِي ِه
، َوهُ َو يَ ِعظُ َأخَ اهُ فِي ال َحيَا ِء،ار ِ ص َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َم َّر َعلَى َرج ٍُل ِمنَ اَأل ْن َ ِ َأ َّن َرسُو َل هَّللا
َّ َّ
َد ْعهُ فَِإ َّن ال َحيَا َء ِمنَ اِإل ي َما ِن:صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم َ ِ فَقَا َل َرسُو ُل هَّللا
رواه البخاري
Abdullah bin Yusuf telah menceritakan hadits kepadaku (imam
Bukhari), ia berkata : Malik bin Anas mengabarkan padaku
(Abdullah bin Yusuf), dari Ibnu Syihab, dari Salim bin Abdullah,
dari bapaknya,
bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam melewati
seorang lelaki dari anshar yang sedang memberikan nasehat pada
saudaranya tentang rasa malu. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam bersabda : “Tinggalkanlah dia karena sesungguhnya rasa
malu merupakan bagian dari iman.”
[HR. Bukhari]
Berdasarkan rangkaian sanad di atas, dapat kita artikan
bahwa Abdullah bin Umar menerima hadits dari Nabi shallallaahu
‘alaihi wasallam. Lalu hadits itu disampaikan kepada anaknya yakni
Salim bin Abdullah lalu kepada Ibnu Syihab lalu kepada Malik bin
Anas lalu kepada Abdullah bin Yusuf lalu kepada penulis hadits
yakni imam Al-Bukhari.
Sanad berfungsi untuk mengetahui derajat kesahihan suatu
hadits. Apabila ada cacat dalam sanadnya baik itu karena
5
kefasikannya, lemahnya hafalan, tertuduh dusta atau selainnya maka
hadits tersebut tidak dapat mencapai derajat sahih.
2.4.2 Matan
Secara bahasa, matan ( )المتنberarti tanah yang keras dan tinggi.
Sedangkan secara istilah adalah :
Dalam artian, apabila rantai sanad telah disebutkan maka setelah itu
adalah matannya. Atau dengan kata lain, matan adalah redaksi hadits
itu sendiri.
Contoh Pertama :
َويُقِي ُموا،ِ َوَأ َّن ُم َح َّمدًا َرسُو ُل هَّللا،ُ اس َحتَّى يَ ْشهَدُوا َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا َ َّت َأ ْن ُأقَاتِ َل الن ُ ُْأ ِمر
،ق اِإل ْسالَ ِم ِّ ص ُموا ِمنِّي ِد َما َءهُ ْم َوَأ ْم َوالَهُ ْم ِإاَّل بِ َحَ ك َع َ ِ فَِإ َذا فَ َعلُوا َذل،َ َويُْؤ تُوا ال َّز َكاة،َصالَةَّ ال
هَّللا َ
ِ َو ِح َسابُهُ ْم َعلى
رواه البخار
6
memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam
dan perhitungan mereka ada pada Allah”
[HR. Bukhari]
ك ْب ِن ِ ِ َح َّدثَنَا نَافِ ُع بْنُ َمال: قَا َل، َح َّدثَنَا ِإ ْس َما ِعي ُل بْنُ َج ْعفَ ٍر: قَا َل،يع ِ َِح َّدثَنَا ُسلَ ْي َمانُ َأبُو ال َّرب
َّ
صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم قَا َل َّ َ َع ِن النَّبِ ِّي،َ ع َْن بِي ه َُر ْي َرة، ع َْن بِي ِه،َأبِي عَا ِم ٍر َأبُو ُسهَي ٍْل:
َأ َأ
َ َوِإ َذا اْؤ تُ ِمنَ خَ ان، َ وَِإ َذا َو َع َد َأ ْخلَف،ب َ ث َك َذ َ ِإ َذا َح َّد:ثٌ َق ثَال
ِ ِآيَةُ ال ُمنَاف
رواه البخاري
[HR. Bukhari]
2.4.3 Rawi
Rawi adalah orang yang memindahkan hadis dari seorang turu
kepada orang lain atau orang yang membukukannya ke dalam suatu
kitab hadis. Rawi petama adalah para habat dan rawi terakhir adalah
orang yang menuliskan dalam kitab twin, misalnya Imam Bukhari,
Imam Muslim, dan Imam Ahmad
Syarat-syarat Rawi
7
E. Dabit, yaitu kuat hafalan serta daya ingatnya.
Berikut daftar nama para sahabat nabi yang banyak meriwayatkan hadis
2.5 Jawaban
Berdasarkan definisi di atas antara sanad, matan dan rawi, yang dimana
atsar yang di atas ialah matan.
ِإ َّن هَ َذا ال ِع ْل َم ِدي ٌْن فَا ْنظُرُوْ ا َع َّم ْن تَْأ ُخ ُذوْ نَ ِد ْينَ ُك ْم
Yang dimana atsar di atas termasuk matan dikarenakan bunyi atau kalimat
yang terdapat dalam hadits yang menjadi isi riwayat. Apakah hadits
tersebut berbentuk qaul (ucapan), fi'il (per- buatan), dan taqrir (ketetapan
dan sebagainya) dari Rasulullah Saw.
8
2.6 Definis kualitas dan kuantitas
2.6.1 kualitas
Hadis berdasarkan kualitasnya adalah penggolongan hadis
dilihat dari aspek diterima atau ditolaknya.
ما اتصل سنده بنقل العدل الظابط عن مثله إلى منتهاه من غير شذوذ وال علة
هو ما اتصل سنده بنقل العدل الذي خف ضبطه عن مثله إلى منتهاه من غير شذوذ وال علة
9
فهو الضعيف وهو اقسام كثر # وكل ما عن رتبة الحسن قصر
“Setiap hadits yang kualitasnya lebih rendah dari hadits hasan adalah
dhaif dan hadits dhaif memiliki banyak ragam”.
Dilihat dari definisinya, dapat dipahami bahwa hadits shahih adalah
hadits yang kualitasnya paling tinggi, kemudian di bawahnya adalah
hadits hasan. Para ulama sepakat bahwa hadits shahih dan hasan
dapat dijadikan sebagai sumber hukum. Sementara hadits dhaif ialah
hadits yang lemah dan tidak bisa dijadikan sebagai sumber hukum.
Namun dalam beberapa kasus, menurut ulama hadits, hadits dhaif
boleh diamalkan selama tidak terlalu lemah dan untuk fadhail amal.
2.6.3 kuantitas
Hadits berdasarkan segi kuantitasnya adalah penggolongan
hadis ditinjau dari banyaknya rawi yang meriwayatkan hadis.
10
Sedangkan Imam Nawawi mengemukakan definisi dari hadist
mutawatir, yaitu “hadis shahih yang sejumlah besar orang menurut
أو ﺛﻼث ﻣﺎﻟﻢ ﺗﺒﻠﻎ ﻧﻘﻠﺘﻪ ﻓﻰ اﻟ ﻜﺜﺮة ﻣﺒﻠﻎ اﻟﺨﺒﺮ اﻟﻤﺘﻮاﺗﺮ ﺳﻮاء آﺎن اﻟﻤﺨﺒﺮ واﺣﺪا او إﺛﻨﻴﻦ
أو أرﺑﻌﺔ أو ﺧﻤﺴﺔ أو اﻟﻰ ﻏﻴﺮ ذاﻟﻚ ﻣﻦ اﻷﻋﺪاد اﻟﺘﻰ ﻻ ﺗﺸﻌﺮ ﺑﺄّن اﻟﺨﺒ ﺮ اﻟﻤﺘﻮاﺗﺮ
1. Hadist Mashyur
Menurut bahasa “muntasyir” yang berarti sesuatu yang sudah
tersebar, dan yang sudah popular. Sedangkan menurut ulama ahli
Hadist yaitu : yang berarti sesuatu yang sudah tersebar, sudah
popular.
11
Hadits ini dinamakan masyhur karena popularitasnya di
masyarakat, walaupun tidak mempunyai sanad sama sekali, baik
berstatus shahih ataupun dikatan dha’if.
a. Hadits Aziz
ثم راوه بعد ذالك جماعة,ما راوه اثنان ولو كنا فى طبقة واحده
ال يؤمن احدكم حتى اكون احب الىه من نفسه ووالدهوالنس اجمعين
12
b. Hadits Gharib
Hadist gharib terbagi dua yaitu gharib mutlaj (fard) dan gharib
nisby. Gharib mutlak yaitu apabila penyendirian rawi dalam
meriwayatkan hadist tentang personalianya dan harus berpangkal
ditempat ashlus sanad yaitu tabi’in bukan sahabat.
Contoh:
Contoh lain:
مارواه مالك عن الزهري عن عناس رضي هللا عنه ان نبي صلى هللا عليه وسلم دخل
) مكة وعلى راسه المغفر (احرجه الشيخان
2.7 jawaban
ِإ َّن هَ َذا ال ِع ْل َم ِدي ٌْن فَا ْنظُرُوْ ا َع َّم ْن تَْأ ُخ ُذوْ نَ ِد ْينَ ُك ْم
13
Pertanyaan di atas termasuk kuantitas ,karena hadist di atas ditinjau
dari banyaknya rawi yang meriwayatkan hadist ini.
Pernyataan di atas tidak termasuk kualitas, karena hadist di atas
hadits di atas dilihat dari aspek diterima atau ditolaknya.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/1952/pengertian-
kedudukan-dan-fungsi-hadits.html
https://www.nasehatquran.com/2019/02/pengertian-hadits.html#_ftn1
https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/pembagian-hadits-ditinjau-dari-
kualitasnya-xos30
https://www.bacaanmadani.com/2018/01/macam-macam-hadis-
ditinjau-dari-segi.html
https://dosenmuslim.com/hadits/hadits-ditinjau-dari-kuantitasnya-
hadits-mutawatir-dan-ahad/
16