Anda di halaman 1dari 21

1

Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar dan Bid’ah serta


kedudukan sunnah di samping Al-Qur’an sebagai ajaran
islam

Dosen Pengampu:
Syarifah Rusydah M.Ag Ph.D

Disusun oleh :
Kelompok 3
Dwi Tegar Prakoso : 11230331000044
Naufal Bahy Manfadzi : 11230331000053
Anieqoh El Basyaroh Hadi : 11230331000067

Program Studi:
Aqidah Dan Filsafat Islam
Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah
2023
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Segala puji bagi Allah SWT yang mana telah melimpahkan nikmat
dan karunianya sehingga kita masih dapat menjalankan kewajiban kita yang
telah diwajibkan kepada kita semua. Kemudian kami berterima kasih juga
kepada dosen yang telah membimbing kami sehingga kami dapat
mengerjakan tugas-tugas kami dengan baik.

Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwasannya sumber


hukum-hukum syariat dalam islam itu bukan hanya dari Al-Qur’an saja,
melainkan para ulama sepakat bahwa ada 4 sumber hukum-hukum syariat
islam, yaitu Al-Qur’an, Hadits, Ijma’, dan Qiyas.

Hadits memiliki peranan penting dalam islam, dikarenakan hadits


juga membahas tentang hukum-hukum syariat islam dan keutamaannya di
nomor dua setelah Al-Qur,an. Agar kita dapat mengenali serta mengetahui
tentang hadits, maka seyogyanya agar kita mempelajari hadits.

Selain hadits kita juga agar dapat mengenali sunnah, khabar, dan
atsar karena secara tidak langsung itu memliki keterikatan antara satu
dengan yang lain. Makalah ini kami buat agar tidak ada kesalahpahaman di
antara umat dalam memahami hadits, sunah, khabar, atsar, dan bid’ah. Serta
kedudukan sunah di samping Al-Qur’an sebagai ajaran islam.
3

Daftar Isi :

1. Pendahuluan 2
2. Pembahasan
2.1. Pengertian Hadits 4
2.2. Pengertian Sunnah 6
2.3. Pengertian Khabar 8
2.4. Pengertian Atsar 9
2.5. Pengertian Bid’ah 10
2.6. Kedudukan sunnah di samping Al-Qur’an
sebagai sumber ajaran islam 12
3. Penutup
3.1. Kesimpulan 17
3.2 Saran
4

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian hadits

Hadits dalam pengertiannya dapat dipandang melalui dua sisi, sisi


bahasa dan sisi istilah. Menurut bahasa, hadits memiliki arti baru, dekat
dan berita. Maksud dari baru disini adalah hadits itu baru ada sejak
Rasulullah diutus. Berita, maksudnya adalah hadits berarti berita yang
muncul dari Rasulullah. Sedangkan dekat, maksudnya adalah hadits itu
terjadi dalam waktu dekat.1

Sedangkan menurut istilah, hadits adalah semua ucapan, perbuatan,


sifat dan taqrir yang disandarkan kepada Rasulullah SAW. Taqrir
memiliki arti sikap pembenaran dari Rasulullah terhadap apa yang
dilakukan para sahabat.2

Tetapi dalam memaknai hadits ulama memiliki pandangan yang


berbeda-beda. Menurut ulama ushul fiqih, hadits berarti “Segala sesuatu
yang bersumber dari nabi, baik ucapan, perbuatan, taqrir, maupun
sifatnya yang mengandung hukum syariat agama”. 3 Sedangkan menurut
ulama hadits, hadits memiliki arti “Seluruh ucapan, perbuatan, hal ihwal,
dan ketetapan yang disandarkan kepada Rasulullah”.4

Kemudian, menurut pengertian hadits secara istilah, hadits dibagi


menjadi 3: Hadits qauliyah (Ucapan), Hadits fi’liyah (pekerjaan), dan
Hadits taqririyah (ketetapan). Hadits qauliyah biasanya berisi ucapan,

1
Kristina, Pengertian Hadits Menurut Bahasa, Fungsi dan Kedudukannya,
https://news.detik.com/berita/d-5588482/pengertian-hadits-menurut-bahasa-fungsi-dan-
kedudukannya diakses pada 16 September 2023
2
Anita Putri N, Apakah Pengertian Taqrir menurut Islam? – Muslim,
https://www.dictio.id/t/apakah-pengertian-taqrir-menurut-islam/23577
3
Hujair AH. Sanaky, Hadits Pada Zaman Nabi, “Kajian : Hadits dan Perbedaannya Dengan As-
Sunnah,Al-Khabar,Atsar. (Yogyakarta,1999)
4
Husnul Abdi, Pengertian Hadits Menurut Bahasa dan Istilah, unsur, Serta Sejarahnya,
https://www.liputan6.com/hot/read/4877999/pengertian-hadits-menurut-bahasa-dan-istilah-
unsur-serta-sejarahnya?page=4 diakses pada 16 September 2023
5

nasihat, perintah, larangan, dan biasanya pada redaksi hadits diawali


dengan kata ‫م‬.‫َع ِن الَّنِبِّي ص‬,‫ َر ُس ْو ُل ِهللا َيُق ْو ُل‬,‫م‬.‫ َق اَل َر ُس ْو ُل ِهللا ص‬.5 Sedangkan hadits
fi’liyah biasanya berisi pekerjaan Rasulullah dan redaksi bahasa yang
digunakan biasanya ucapan sahabat ‫( َر َأْيُت َر ُس ْو َل ِهللا‬aku telah melihat
Rasulullah) dan ‫( َأَّن َر ُسْو َل ِهللا‬bahwasannya Rasulullah) dan ‫َك اَن َر ُس ْو ُل ِهللا‬
6
(telah ada Rasulullah). Sedangkan untuk hadits taqririyah dalam
redaksinya itu terlalu umum untuk diciri-cirikan.

Contoh hadits qauliyah :

‫م آَفُة الِّدْيِن َثَالَثٌة َفِقْيٌه َفاِج ٌر َو ِإَم اٌم َج اِء ٌر َو ُم ْج َتِهٌد َج اِهٌل (رواه الديلمى عن ابن‬.‫َقَاَل َر ُسْو ُل ِهللا ص‬
)‫عباس‬

Artinya : Rasulullah SAW bersabda “Rusaknya agama itu karena tiga hal
Ahli fiqih yang dusta, imam yang sewenang-wenang, dan seorang mujtahid
yang bodoh” (HR. Ad daylami dari ibnu abbas)7

Contoh hadits fi’liyyah :

)‫َص ُّلْو ا َك َم ا َر َأْيُتُم ْو ِنْي ُأَص ِّلى (رواه البخارى‬

Artinya : “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat” (HR.


Bukhori)8

Contoh hadits taqririyah :

‫م َأْن َنِبْيَع ُه َح َّتى‬.‫َع ْن بِن ُع َم َر َر ِض َي ُهللا َع ْنُهَم ا َقاَل ُكَّنا َنْش َتِر ى الَّطَع اَم ِم َن الُّر ْك َباِن ِج ِز اًفا َفَنَهاَنا َر ُسْو ُل ِهللا ص‬
)‫َنْنُقَلُه ِم ْن َم َك اِنِه (رواه مسلم‬

Dari Abdullah bin umar RA, dia berkata “Dahulu kami (para sahabat)
membeli makanan secara taksiran, maka Rasulullah SAW melarang kami

5
Hadits Qauliyah: Pengertian, Ciri-ciri, Contohnya https://podiumminimalis.com/blog/hadits-
qauliyah/ diakses pada 17 September 2023
6
Hadits Fi’liyah: Pengertian,Ciri-ciri, Contohnya https://podiumminimalis.com/blog/hadits-
filiyah/ diakses pada 17 September 2023
7
Sayyid Ahmad Al hasyimi, Mukhtarul Ahaditsi nabawiyah (Surabaya: Kharisma 1433 H)
8
https://www.kibrispdr.org/detail-10/contoh-hadits-fi-li.html
6

untuk menjual lagi sampai kami memindahkannya dari tempat belinya


9
(HR.Muslim)

2.2 Pengertian sunah

Sunnah dalam pengertiannya dapat dipandang melalui dua sisi, sisi


bahasa dan sisi istilah. Menurut bahasa, sunah memiliki arti jalan dan
kebiasaan. Sedangkan menurut istilah para muhadditsin, sunah adalah semua
yang ditukil dari Rasulullah SAW baik berupa ucapan, fi’il, sifat, dan
kelakuan sejak sebeblum kerasulannya hingga akhir hayatnya.

Jika ditinjau dari pengertian sunah menurut bahasa, semua kebiasaan


yang terpuji maupun yang tidak terpuji itu tetap dinamakan sunah.
Berkaitan dengan pengertian tersebut, perhatikan hadits tersebut :

‫َغْيِر َأْن َيْنُقَص ِم ْن ُأُجْو ِرِهْم َش ْي ٌء َو َم ْن‬ ‫َم ْن َس َّن ِفى اِإل ْس َالِم ُس َّنًة َح َس َنًة َفَلُه َأْج ُرَها َو َأْج ُر َم ْن َع ِمَل ِبَها َبْع َد ُه ِم ْن‬
‫َبْع ِدِه ِم ْن َغْيِر َأْن َيْنُقَص ِم ْن َأْو َزاِر ِهْم‬ ‫َس َّن ِفى اِإْل ْس َالِم ُس َّنًة َس ِّيَئًة َك اَن َع َلْيِه ِو ْز ُرَها َو ِو ْز ُر َم ْن َع ِمَل ِبَها ِم ْن‬
)‫َش ْي ٌء (رواه مسلم‬

Artinya : Barangsiapa yang menjalankan sunah di dalam islam sunah yang


baik maka baginya pahala dan pahala dari orang yang mengikutinya tanpa
dikurangi dari pahalanya, dan barangsiapa yang menjalankan sunah dalam
islam sunah yang buruk maka baginya dosa dan dosa dari orang yang
mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosanya. (HR.Muslim).

Maksud sunah berdasarkan hadits di atas, Imam Nawawi di dalam


kitab Syarh Muslim menjelaskan “sanna sannatan hasanatan” sebagai memulai
kebaikan, sedangkan “sanna sunnatan sayyiatan” sebagai memulai/membuat
perbuatan bathil. Jadi maksud sunnah dari hadits di atas bukan sunah
Rasulullah tetapi hal baru yang bersifat umum.10

9
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, Apa Itu Hadits Taqririyah dan
Contohnya,https://www.bimbinganislam.com/apa-itu-hadits-taqririyah-dan-contohnya/
10
An-Nawawi,Syarh M (Ahmad, 2019) (sa'id, 2021)uslim,Syarh Nawawi ‘ala Muslim, Juz
VII,Hal.104
7

Ada dua alasan mengapa Imam Nawawi berpendapat bahwa sunah


yang dimaksud dari hadits di atas bukan sunah Rasulullah :

1. Jika memang sunah Rasulullah dibagi menjadi dua, sebagai hasanah


dan sayyiah, maka ada pertanyaan yang jika dijawab akan
menimbulkan banyak kontradiktif, yaitu apakah Nabi pernah
mengajarkan sunah yang buruk? Jika pernah apa contohnya? Dan
jika memang terbukti pernah berarti Rasulullah memiliki sifat
keburukan yang mana berarti keluar dari sifat kesuciannya.
2. Redaksi bahasa yang digunakan adalah “man sanna” yang berarti
“siapa saja yang menjalankan sunah” bukan berarti hanya
Rasulullah.11

Kemudian, jika ditinjau dari pengertian sunah menurut istilah para


muhadditsin maka, sunah tersebut ditujukan kepada sunah Rasulullah SAW.
Contoh sunnah Rasulullah SAW sebagaimana dalam hadits :

)‫اْج َع ُلْو ا آِخَر َص َالِتُك ْم ِوْتًرا (رواه البخارى‬

Artinya : “Jadikanlah witir sebagai akhir dari sholat-sholat kalian”


(HR.Bukhori)12

Ulama ushul fiqih berpendapat bahwa sunah adalah semua yang


ditukil dari Rasulullah SAW yang dapat dijadikan dalil hukum syara’.
Mereka berpendapat seperti itu atas dasar hadits nabi yang berbunyi :

)‫َتَر ْكُت ِفْيُك ْم َأْمَر ْيِن َلْن َتِض ُّلْو ا َم ا َتْمَس ْكُتْم ِبِهَم ا ِكَتاَب ِهللا َو ُس َّنِة َر ُسْو ِلِه (رواه مالك‬

Artinya : “telah aku tinggalkan untuk kalian dua perkara yang mana kalian
tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya,
kitabullah dan sunah rasulnya” (HR Malik)13

11
Abdul Wahab Ahmad,Makna Sunah Hasanah dan Sunnah Sayyiah dalam Sabda Rasulullah,
https://nu.or.id/ilmu-hadits/makna-sunnah-hasanah-dan-sunnah-sayyiah-dalam-sabda-
Rasulullah-5I3VC diakses pada 16 September 2023
12
Sayyid Ahmad Al Hasyimi,Mukhtar Al Ahaditsi An Nabawiyah,(Surabaya : Kharisma 1433 H)
13
Hujair AH. Sanaky,Hadits Pada Zaman Nabi, “Kajian : Hadits dan perbedaannya dengan As-
sunah,Al-khabar,atsar”, (Yogyakarta : 1999)
8

2.3 Pengertian Khabar

Khabar dalam mengartikannya dapat dipandang melalui dua sisi, sisi


bahasa dan sisi istilah. Khabar menurut bahasa memiliki arti berita,
sebagaimana hadits. Menurut istilah, khabar adalah sesuatu yang disandarkan
kepada Rasulullah SAW, para sahabat dan para tabi’in.

Terdapat perbedaan pendapat mengenai pengertian khabar ini,


menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, khabar dipandang sama dengan
hadits, sehingga dapat dikatakan marfu’, mauquf, maqtu’. Ada pula yang
mengatakan bahwa khabar itu lebih umum dari hadits begitupun sebaliknya,
ada yang mengatakan bahwa hadits itu lebih umum dari khabar.14

Contoh dari khabar :

)‫م َم ْن َع ِمَل َع َم ًال َلْيَس َع َلْيِه َأْم ُرَنا َفُهَو َر ٌّد (رواه مسلم‬.‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا ص‬

Artinya : Rasulullah SAW bersabda “barangsiapa yang melakukan perbuatan


yang tidak ada perintahnya dari kami maka ia tertolak (HR Muslim)15

Khabar dibagi menjadi 3 : Khabar marfu’, khabar mauquf, dan


khabar maqtu’. Khabar marfu’ adalah khabar yang disandarkan kepada
Rasulullah SAW. Contoh khabar marfu’ :

)‫َك ان َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِإَذ ا َد َخ َل َبْيَتُه َبَد َأ ِبالِّس َو اِك (رواه مسلم‬

Artinya : “Apabila Rasulullah SAW hendak memasuki rumahnya maka


beliau akan memulainya dengan siwak”. (HR Muslim).16

Khabar mauquf adalah khabar yang disandarkan kepada sahabat dan


tidak disandarkan kepada Rasulullah SAW, sehingga tidak mencapai derajat
Marfu’. Contoh khabar mauquf :
14
Hujair AH Sanaky, Hadits pada Zaman Nabi, “kajian : Hadits dan Perbedaannya dengan As-
sunah,Al-khabar,Atsar” (Yogyakarta : 1999)
15
Ummu sa’id, Taisir Musthalah Hadits 9 (Khabar), https://muslimah.or.id/1581-taisir-musthalah-
hadits-9-khabar.html diakses pada 17 September 2023
16
Ummu sa’id, Taisir Musthalah Hadits 9 (Khabar), https://muslimah.or.id/1581-taisir-musthalah-
hadits-9-khabar.html diakses pada 17 September 2023
9

‫َقاَل ُع َم ُر ْبُن َخ َّطاٍب َر ِض َي ُهللا َع ْنُه َهْل َتْع ِر ُف َم ا َيْهِدُم اِإْل ْس َالَم ؟ َقاَل ُقْلُت َال َقاَل َيْهِدُم ُه َز َّلُة اْلَع اِلِم َو ِج َداُل‬
‫اْلُم َناِفِق ِباْلِكَتاِب َو ُح ْك ُم اَأْلْئَّمِة اْلُمِض ِّلْيَن‬

Artinya : Sayyiduna Umar bin Khattab berkata “Apakah kamu mengetahui


apa yang akan menghancurkan islam?” maka aku menjawab “aku tidak
tahu” kemudian dia berkata “yang akan menghancurkan islam yaitu
tergelincirnya orang alim, perdebatan orang munafik terhadap kitab (Al-
Qur’an) dan hukum dari pemimpin yang sesat”.17

Khabar maqtu’ adalah khabar yang disandarkan kepada para tabi’in


dan generasi setelahnya. Contoh khabar maqtu’ :

‫َقاَل ُمَحَّم ُد ْبِن ِس ْيِرْيَن ِإَّن َهَذ ا اْلِع ْلَم ِد ْيٌن َفاْنُظْر َع َّم ْن َتْأُخ ُذ ْو َن ِد ْيَنُك ْم‬

Artinya : Muhammad bin sirrin berkata “Sesungguhnya ilmu ini adalah


agama, maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agamamu”.

2.4 Pengertian Atsar

Atsar dalam mengartikannya juga dapat dipandang melalui dua sisi,


sisi bahasa dan sisi istilah. Menurut bahasa, atsar berarti sisa dari sesuatu.
Sedangkan menurut istilah atsar berarti semua yang ditukil dari para tabi’
dan generasi selanjutnya. Para fuqaha menggunakan istilah ini untuk
ungkapan dari para ulama salaf, tabi’in, sahabat, dan lainnya. Terkadang
atsar dianggap lebih umum daripada khabar dan hadits18.

Contoh dari atsar :

Perkataan tabi’in, Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah ibn Mas’ud :

‫الُّس َّنُة َأْن ُيَك ِّبَر اِإل َم اُم َيْو َم اْلِفْطِر َو َيْو َم اَأْلْض َح ى ِح ْيَن َيْج ِلُس َع َلى اْلِم ْنَبِر َقْبَل اْلُخ ْطَبِة ِتْس َع َتْك ِبْيَر اٍت‬

17
Ustadz Fadly Unggul,Islam Hancur Karena Penyimpangan Orang Alim,Apakah Benar?,
https://bimbinganislam.com/islam-hancur-karena-penyimpangan-orang-alim-apa-benar/ diakses
pada 17 September 2023
18
Roshma Widiyani,Perbedaan Hadits,Sunnah,Hadits Sunnah Khabar, dan Hadits Sunnah Atsar,
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5916904/perbedaan-hadits-sunnah-khabar-dan-
hadits-sunnah-atsar
10

Artinya : “Termasuk kesunnahan agar Imam bertakbir pada hari raya fitri
dan qurban ketika duduk di atas mimbar sebelum khutbah sebanyak
sembilan takbir”.

2.5 Pengertian Bid’ah


Bid’ah dapat diartikan dengan memandang terhadap dua sisi, sisi
bahasa dam sisi istilah. Bid’ah menurut bahasa adalah memulai, mengkreasi.
Sedangkan menurut istilah Bid’ah adalah perbuatan yang belum ada pada
zaman Rasulullah SAW hidup sampai akhir hayatnya. Perbuatan bid’ah itu
dibatasi dalam urusan penambahan atau pengurangan ibadah mahdhah.19

Hukum bid’ah dalam islam itu haram sebagaimana hadits Rasulullah


SAW,

)‫م َم ْن َأْح َد َث ِفى َأْم ِرَنا َهَذ ا َم ا َلْيَس ِم ْنُه َفُهَو َر ٌّد (رواه البخارى ومسلم‬.‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا ص‬

Artinya : Rasulullah SAW Bersabda “ Barangsiapa yang membuat perkara


baru dalam urusan kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut
tertolak (HR.Bukhori dan Muslim)

‫م َأَّم ا َبْعُد َفِإَّن َخْيَر اْلَحِد ْيِث ِكَتاُب ِهللا َو َخْيُر اْلُهَدى ُه َدى ُمَحَّم ٍد َو َش َّر اُأْلُم ْو ِر ُم ْح َد َثاُتَها َو‬.‫َقاَل َر ُسْو ُل ِهللا ص‬
)‫ُك ُّل ِبْد َعٍة َض اَل َلٌة (رواه مسلم‬

Artinya : Rasulullah SAW bersabda “Amma Ba’du. Sesungguhnya Sebaik-


baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah
petunjuk Muhammad SAW. Sejelek-jeleknya perkara adalah Perkara (agama)
yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah
20
bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan” (HR.Muslim)

Kemudian, banyak ulama mulai memperdebatkan tentang bid’ah ini,


salah satunya adalah Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan,
beliau berpendapat bahwa bid’ah itu terbagi menjadi dua, yaitu bid’ah
19
Prof. Dr. Nasaruddin Umar MA, Bid’ah, https://www.uinjkt.ac.id/bidah/#:~:text=bid’ah
%20sering%20diartikan%20dengan,pengurangan%20ibadah%20khusus%20(mahdhah) diakses
pada 17 September 2023
20
Yulian Purnama, Hadits-hadits Tentang bid’ah, https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-
tentang-bid’ah.html#Hadits_1 diakses pada 17 September 2023
11

dalam hal adat-istiadat dan bid’ah dalam hal agama. Yang mana hukum
dari bid’ah dalam hal adat-istiadat itu boleh dan bid’ah dalam hal agama
itu haram. Contoh bid’ah dalam hal adat-istiadat penggunaan teknologi dan
contoh bid’ah dalam hal agama adalah menambah jumlah raka’at sholat
fardhu.21

Selain itu, Imam Syafi’i membagi bid’ah menjadi dua macam, bid’ah
hasanah dan bid’ah sayyiah, yang mana bid’ah hasanah adalah bid’ah yang
sesuai dengan sunah, sedangkan yang bertentangan dengan sunnah itulah
bid’ah yang sayyiah.22 Sebagaimana hadits Rasulullah :

‫َم ْن َس َّن ِفى اِإل ْس َالِم ُس َّنًة َح َس َنًة َفَلُه َأْج ُرَها َو َأْج ُر َم ْن َع ِمَل ِبَها َبْع َد ُه ِم ْن َغْيِر َأْن َيْنُقَص ِم ْن ُأُجْو ِرِهْم َش ْي ٌء َو َم ْن‬
‫َس َّن ِفى اِإْل ْس َالِم ُس َّنًة َس ِّيَئًة َك اَن َع َلْي ِه ِو ْز ُرَه ا َو ِو ْز ُر َم ْن َع ِم َل ِبَه ا ِم ْن َبْع ِدِه ِم ْن َغْي ِر َأْن َيْنُقَص ِم ْن َأْو َزاِر ِهْم‬
)‫َش ْي ٌء (رواه مسلم‬

Artinya : Barangsiapa yang menjalankan sunah di dalam islam sunah yang


baik maka baginya pahala dan pahala dari orang yang mengikutinya tanpa
dikurangi dari pahalanya, dan barangsiapa yang menjalankan sunah dalam
islam sunah yang buruk maka baginya dosa dan dosa dari orang yang
mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosanya. (HR.Muslim).

Setelah itu, Izzuddin Abdul Aziz bin Abdussalam 23, membuat rincian
tentang klasifikasi bid’ah. Bahwasannya beliau membagi bid’ah menjadi
lima macam, sebagaimana hukum agama. Bid’ah wajib, bid’ah haram,
bid’ah makruh, bid’ah mubah, dan bid’ah sunah. Contoh bid’ah wajib
adalah mempelajari ilmu nahwu dan shorof untuk memahami kalamullah
(Al-Qur,an) dan Kalamunnabi (Hadits), contoh bid’ah haram adalah
menambah jumlah rakaat dalam sholat fardhu, contoh bid’ah makruh adalah
menghias mushhaf dengan emas, contoh bid’ah mubah adalah pembacaan

21
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan, Pengertian bid’ah,macam-macam bid’ah dan
Hukum-hukumnya, https://almanhaj.or.id/439-pengertian-bidah-macam-macam-bidah-fan-
hukum-hukumnya.html diakses pada 17 September 2023
22
KH. A.N. Nuril Huda, Fasal Tentang Bid’ah 1, https://islam.nu.or.id/ubudiyah/fasal-tentang-
bid'039ah-1-eMtWI diakses pada 17 September 2023
23
Ulama Madzhab syafi’i pada abad 7 H
12

maulid, Yasin-tahlil, dan salam-salaman setelah sembahyang, contoh bid’ah


sunnah adalah melaksanakan sholat tarawih berjamaah.24

2.6 Kedudukan sunah di samping Al-Qur’an dalam ajaran


agama islam
Sebagaimana yang telah kita ketahui, dalam ajaran agama islam,
ulama sepakat bahwa sumber hukum dalam agama islam itu ada empat,
yaitu Al-Qur’an, Sunah, Ijma’, dan Qiyas. Agar dapat memahami
kedudukan sunah di samping Al-Qur’an dalam ajaran agama islam, kita
perlu mengingat kembali apa itu sunah. Sunah atau bisa disebut juga
sebagai hadits adalah semua yang disandarkan kepada Rasulullah SAW,
baik berupa ucapan, perbuatan, sifat, dan taqrirnya.
Dalam memahami ayat Al-Qur’an, tidak semua ayatnya dapat kita
pahami. Oleh karena itu diperlukan Rasulullah untuk membantu kita dapat
memahami isi Al-Qur’an, baik melalui ucapannya, perbuatannya, sifatnya,
dan taqrirnya. Sebagaimana telah disebutkan di dalam Al-Qur’an Surat Al-
Ahzab ayat 21 yang berbunyi :
‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفى َر ُسْو ِل ِهللا ُأْس َو ٌة َح َس َنٌة ِلَم ْن َك اَن َيْر ُجْو ا َهللا َو اْلَيْو َم اْلَيْو َم اآْل ِخَر َو َذ َك َر َهللا َك ِثْيًرا‬
Artinya : Telah ada bagi kalian dari diri Rasulullah itu suri tauladan yang
baik bagimu, bagi siapa saja yang mengharapkan (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah. Oleh
karena itu, ulama sepakat untuk menempatkan sunah di kedudukan nomor
dua setelah Al-Qur’an dalam hukum ajaran agama islam.
Selain itu, dijelaskan di dalam buku Ulumul hadits oleh Abdul
Majid Khon, fungsi hadits terhadap Al-Qur’an untuk menjelaskan makna
Al-Qur’an yang masih sangat global, sebagaimana dalam surat An-nahl ayat
44, yang berbunyi :
‫ِباْلَبِّيَناِت َو الُّز ُبِر َو َأْنَز َل ِإَلْيَك الِّذْك َر ِلُتَبِّيَن للَّناِس َم ا ُنِّز ل ِإَلْيِه ْم َو َلَع َّلُهْم َيَتَفَّك ُرْو َن‬

24
Alhafiz Kurniawan, Inilah Kriteria Bid’ah Dhalalah dan Bid’ah Hasanah,
https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/inilah-kriteria-bidah-dhalalah-dan-bidah-hasanah-2dwZw
diakses pada 17 September 2023
13

Artinya : Keterangan-keterangan dan kitab-kitab. Dan kami turunkan


kepadamu Al-Qur’an, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang
telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya. 25
Berdasarkan ayat di atas, ulama memperinci fungsi hadits ke
berbagai bentuk, yang mana secara garis besar, hadits memiliki 4 fungsi
terhadap Al-Qur’an, yaitu bayan taqrir, bayan tafsir, bayan tasyri’i atau
ziyadah, dan bayan taghyir.
1. Bayan Taqrir
Bayan taqrir memiliki arti bahwa hadits berfungsi untuk menetapkan
atau menguatkan hukum yang terdapat pada Al-Qur’an. Contohnya adalah
hadits Nabi yang berbunyi :
‫ُبِنَي اِإل ْس َالُم َعلَى َخ ْم ٍس َش َهاَد ُة َأْن َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو َأَّن ُمَحَّم ًدا َر ُسْو ُل ِهللا َو إَقاَم ُة الَّص َالِة َو ِإْيَتاُء الَّز َك اِة َو اْلَح ُّج َو‬
)‫َص ْو ُم َر َم َض اَن (رواه البخارى‬
Artinya : Islam dibangun atas lima perkara, menyaksikan bahwa tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah, Mendirikan Sholat,
membayar zakat, haji, puasa Ramadhan. (HR.bukhori)26
Hadits tersebut menguatkan atas kewajiban umat islam untuk tidak
melakukan syirik terhadap Allah, mengakui Muhammad sebagai utusan
Allah, Mendirikan sholat, membayar zakat, pergi haji, dan puasa di bulan
Ramadhan.
2. Bayan Tafsir
Bayan Tafsir, berarti hadits berfungsi untuk mentafsirkan ayat Al-
Qur’an yang masih bermakna terlalu global. Dalam penafsiran ini fungsi
hadits dibagi menjadi 3 macam : Tafshil al mujmal,Takhshih al Amm,Taqyid
al Muthlaq.
a. Tafshil al Mujmal

25
Anisa Rizki Febriani, Apa Saja Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an? Muslim Wajib Tahu!,
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6610290/apa-saja-fungsi-hadits-terhadap-al-quran-
muslim-wajib-tahu diakses pada 17 September 2023
26
Anisa Rizki Febriani, Apa Saja Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an? Muslim Wajib Tahu!,
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6610290/apa-saja-fungsi-hadits-terhadap-al-quran-
muslim-wajib-tahu diakses pada 17 September 2023
14

Tafshil Al Mujmal adalah merincikan makna dalam Al-Qur’an yang


masih Global. Contoh bayan tafsir dengan tafshil al mujmal adalah :
‫ِكِع‬ ‫ِق‬
)43 : ‫(البقرة‬
‫َو َأ ي ُم وا ال َّصاَل َة َو آ ُتوا ال َّز َك ا َة َو ا ْر َك ُع وا َمَع ال َّر ا ي َن‬
Artinya : Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-
orang yang ruku'. (QS. Al-Baqarah : 43)
)‫َص ُّلْو ا َك َم ا َر َأْيُتُم ْو ِني ُأَص ِّلى (رواه البخارى‬
Artinya : “Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku Sholat” (HR.
Bukhori)27
b. Takhsis al Amm
Takhsis al Amm adalah mengkhususkan makna dalam Al-Qur’an
yang masih umum. Contoh bayan tafsir takhsis al amm adalah :
)11 : ‫ُيو ِص ي ُك ُم ال َّل ُه ِف ي َأ ْو اَل ِد ُك ْم ۖ ِل ل َّذ َك ِر ِم ْث ُل َح ِّظ ا ُأْل ْنَث َي ْي ِن (النساء‬
Artinya : Allah mensyari'atkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-
anakmu. Yaitu: bahagian seorang anak lelaki sama dengan bagahian dua orang
anak perempuan (QS. An-Nisa :11)
)‫اَل َيِر ُث اْلُم ْس ِلُم اْلَك اِفَر َو اَل اْلَك اِفُر اْلُم ْس ِلَم (رواه البخارى و مسلم‬
Artinya : “Seorang muslim tidak dapat mewarisi orang kafir dan orang
kafir tidak mewarisi orang muslim” (HR. Bukhori dan Muslim).28

c. Taqyid Al Muthlaq
Taqyid Al Muthlaq adalah Mengikat makna dalam Al-Qur’an agar
makna Al-Qur’an tidak tercampur dengan makna lain. Contoh Bayan tafsir
taqyid al muthlaq adalah :
)38 : ‫َو الَّسا ِر ُق َو الَّس ا ِر َق ُة َف ا ْق َط ُع وا َأ ْي ِد َي ُه َم ا (الماءدة‬

27
Anisa Rizki Febriani, Apa Saja Fungsi Hadits terhadap Al-Qur’an? Muslim Wajib Tahu!,
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6610290/apa-saja-fungsi-hadits-terhadap-al-quran-
muslim-wajib-tahu diakses pada 17 September 2023
28
Abdul Hamid Hakim, As-Sulam, (Jakarta : Sa’adah Putra 2007)
15

Artinya : Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah


tangan keduanya (QS. Al- Maidah : 38)
)‫ُتْقَطُع َيُد الَّساِرِق ِفى ُرُبِع ِد ْيَناٍر (رواه البخارى‬
Artinya : “Tangan pencuri dipotong jika curian senilai seperempat dinar”
(HR.Bukhori)29
3. Bayan Tasyri’i
Bayan tasyri’ adalah bayan yang meluaskan makna dalam Al-Qur’an
sehingga mendapat kepastian maknanya. Contoh dari Bayan Tasyri’ adalah
hadits yang menerangkan tentang zakat fitrah yang mentasyri’kan dari Al-
Qur’an surat Al-Baqarah ayat 43, yang berbunyi :

‫َع ْن َع ْبِد ِهللا ْبِن ُع َم َر َأَّن َر ُسوَل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َفَر َض َزَكاَة اْلِفْطِر ِم ْن َر َم َض اَن َع َلى ُك ِّل َنْفٍسِم َن‬
‫اْلُم ْس ِلِم يَن ُحٍّر َأْو َع ْبٍد َأْو َر ُج ٍل َأِو اْمَر َأٍة َصِغ يٍر َأْو َك ِبيٍر َص اًعا ِم ْن َتْم ٍر َأْو َص اًعا ِم ْن َش ِع يٍر‬

Artinya : Diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw telah
mewajibkan zakat fitri pada bulan Ramadhan atas setiap jiwa orang Muslim, baik
merdeka ataupun budak, laki-laki ataupun wanita, kecil ataupun besar, sebanyak
satu sha’ kurma atau gandum (HR Muslim)30
4. Bayan taghyir
Bayan taghyir adalah bayan yang mengubah makna dari Al-Qur’an.
Contoh dari bayan taghyir adalah :
‫ُك ِتَب َع َلْيُك ْم ِإَذ ا َحَضَر َأَح َد ُك ُم ٱْلَم ْو ُت ِإن َتَر َك َخْيًرا ٱْلَو ِص َّيُة ِلْلَٰو ِل َد ْيِن َو ٱَأْلْق َر ِبيَن ِب ٱْلَم ْعُروِف ۖ َح ًّق ا َع َلى ٱْلُم َّتِقيَن‬
“Diwajibkan atas kamu, apabila maut hendak menjemput seseorang di antara
kamu, jika dia meninggalkan harta, berwasiat untuk kedua orang tua dan karib
kerabat dengan cara yang baik, (sebagai) kewajiban bagi orang-orang yang
bertakwa.” (QS. AlBaqarah:180)
Ditaghyir oleh Hadits :
)‫َفَال َو ِص َّيَة ِلَو اِر ٍث (رواه أبو داود‬
29
Admin bacaanmadani, Fungsi Hadis | Pengertian Bayan Taqyid dan Contoh Bayan Taqyid
Disalin dari : https://www.bacaanmadani.com/2018/04/fungsi-hadis-pengertian-bayan-
taqyid.html
30
,
Admin portal islam Hadits Tentang Zakat Fitrah dan Artinya (Lengkap) Terbaru 2021,
https://www.portalislam.id/hadits-tentang-zakat-fitrah/
16

Artinya : “Tidak ada Wasiat bagi ahli waris” (HR. Abu Dawud)31

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
 Makalah ini dibuat agar tidak ada kesalahpahaman dalam
mengartikan gadits, sunah, khabar, atsar, dan bid’ah. Serta dapat
31
Admin bacaanmadani, Fungsi Hadits Pengertian Bayan Nasakh dan Contoh Bayan Nasakh,
https://www.bacaanmadani.com/2018/04/fungsi-hadis-pengertian-bayan-nasakh.html
17

mengetahui kedudukan sunah di samping Al-Qur’an sebagai sumber


hukum islam.
 Hadits menurut bahasa berarti baru, dekat, dan berita. Sedangkan
menurut istilah, hadits adalah semua yang disandarkan kepada
Rasulullah SAW, baik berupa ucapan, perbuatan, sifat, dan taqrirnya.
 Sunah secara bahasa berarti jalan atau kebiasaan. Sedangkan menurut
istilah, sunah adalah kebiasaan Rasulullah SAW sejak sebelum
kerasulannya sampai Akhir hayatnya.
 Khabar secara bahasa berarti berita. Sedangkan menurut istilah,
khabar adalah sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW dan
para sahabatnya.
 Atsar secara bahasa berarti sisa dari sesuatu. Menurut istilah, khabar
adalah sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat, tabi’in, dan
generasi seterusnya.
 Bid’ah menurut bahasa berarti memulai. Sedangkan mneurut istilah,
bid’ah adalah perbuatan yang tidak ada dasarnya pada zaman
Rasulullah SAW.
 Kedudukan sunah di samping Al-qur’an sebagai sumber hukum
agama islam, itu berada di nomor dua setelah Al-Qur’an
 Sunnah memiliki 4 fungsi terhadap Al-Qur’an, yaitu bayan Taqriri,
Bayan Tafsiri, Bayan Tasyri’i, Bayan Taghyir.

3.2. Saran
18

Daftar pustaka

Abdi, H. (2022, Februari 4). Pengertian Hadits Menurut Bahasa dan Istilah, Unsur, serta
Sejarahnya. Diambil kembali dari liputan6.com:
https://www.liputan6.com/hot/read/4877999/pengertian-hadits-menurut-
bahasa-dan-istilah-unsur-serta-sejarahnya?page=4
19

Ahmad, A. W. (2019, November 6). Makna Sunnah Hasanah dan Sunnah Sayyiah dalam
sabda Rasulullah. Diambil kembali dari islam.nu.or.id:
https://islam.nu.or.id/ilmu-hadits/makna-sunnah-hasanah-dan-sunnah-sayyi-ah-
dalam-sabda-rasulullah-5l3VC

Al-Asqalani, I. H. (t.thn.). Fath Al Barri.

Al-Fauzan, S. S. (t.thn.). Pengertian Bid'ah, Macam-macam bid'ah dan Hukum-


hukumnya. Diambil kembali dari almanhaj.or.id: https://almanhaj.or.id/439-
pengertian-bidah-macam-macam-bidah-dan-hukum-hukumnya.html

Al-Hasyimi, S. A. (1433 H). Mukhtar Al Ahaditsi An NAbawiyah. Surabaya: Kharisma.

Febriani, A. R. (2023, Maret 10). Apa Saja Fungsi Hadits terhadap Al-Qur'an? Muslim
Wajib Tahu! Diambil kembali dari detik.com:
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6610290/apa-saja-fungsi-hadits-
terhadap-al-quran-muslim-wajib-tahu

Hakim, A. H. (2007). As-Sulam. Jakarta: Sa'adah Putra.

Huda, K. A. (2007, Februari 23). Fasal Tentang Bid'ah 1. Diambil kembali dari
islam.nu.or.id: https://islam.nu.or.id/ubudiyah/fasal-tentang-bid'039ah-1-
eMtWI

Islam, A. P. (2021, April 15). Hadits tentang Zakat Fitrah dan Artinya (Lengkap) Terbaru
2021. Diambil kembali dari portalislam.id: https://www.portalislam.id/hadits-
tentang-zakat-fitrah/

Kristina. (2021, Mei 31). Pengertian Hadits Menurut Bahasa, Fungsi, dan Kedudukannya.
Diambil kembali dari detik.com:
https://news.detik.com/berita/d-5588482/pengertian-hadits-menurut-bahasa-
fungsi-dan-kedudukannya

Kurniawan, A. (2016, April 28). Inilah Kriteria Bid'ah Dhalalah dan Bid'ah Hasanah.
Diambil kembali dari islam.nu.or.id: https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/inilah-
kriteria-bidah-dhalalah-dan-bidah-hasanah-2dwZw

MA, P. D. (2022, Maret 8). Bid'ah. Diambil kembali dari uinjkt.ac.id:


https://www.uinjkt.ac.id/bidah/#:~:text=bid%E2%80%99ah%20sering
%20diartikan%20dengan,pengurangan%20ibadah%20khusus%20(mahdhah)

Madani, A. B. (2018, April 9). Fungsi Hadits Pengertian Bayan Nasakh dan Contoh Bayan
Nasakh. Diambil kembali dari bacaanmadani.com:
https://www.bacaanmadani.com/2018/04/fungsi-hadis-pengertian-bayan-
nasakh.html

Madani, A. B. (2018, April 8). Fungsi Hadits Pengertian Bayan Taqyid dan Contoh Bayan
Taqyid. Diambil kembali dari bacaanmadani.com:
20

https://www.bacaanmadani.com/2018/04/fungsi-hadis-pengertian-bayan-
taqyid.html

Minimalis, A. P. (2022, Agustus 29). Hadits Fiiliyah : Pengertian, Ciri-ciri, Contohnya.


Diambil kembali dari podiumminimalis.com:
https://podiumminimalis.com/blog/hadits-filiyah/

Minimalis, A. P. (2022, Agustus 29). hadits Qauliyah : pengertian, Ciri-ciri, Contohnya.


Diambil kembali dari podiumminimalis.com:
https://podiumminimalis.com/blog/hadits-qauliyah/

N, A. P. (2018, Mei 25). Apakah Pengertian Taqrir Menurut Islam. Diambil kembali dari
dictio.id:
https://www.dictio.id/t/apakah-pengertian-taqrir-menurut-islam/23577

Nawawi, A. (t.thn.). Syarh Nawawi Ala Muslim.

Purnama, Y. (2022, Oktober 27). Hadits-hadits tentang bid'ah. Diambil kembali dari
muslim.or.id: https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-
bidah.html#Hadits_1

Rosyidah, U. R. (2020, April 2). Apa Itu Hadits Taqririyah dan Contohnya. Diambil kembali
dari bimbinganislam.com: https://bimbinganislam.com/apa-itu-hadits-
taqririyah-dan-contohnya/

sa'id, U. (2021, Mei 27). Taisir Musthlah Hadits 9 (khabar). Diambil kembali dari
muslimah.id: https://muslimah.or.id/1581-taisir-musthalah-hadits-9-
khabar.html

Sanaky, H. A. (1999). Hadits Pada Zaman Nabi. Kajian : Hadits dan perbedaannya dengan
As-Sunnah, Al-Khabar, Atsar, 3.

Unggul, U. F. (2019, Desember 13). Islam Hancur Karena Penyimpangan Orang Alim,
Apa benar? Diambil kembali dari bimbinganislam.com:
https://bimbinganislam.com/islam-hancur-karena-penyimpangan-orang-alim-
apa-benar/

Widiyani, R. (2022, Januari 27). Perbedaan Hadits, Sunah, Hadits sunnah Khabar, Hadits
Sunnah Atsar. Diambil kembali dari detik.com:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5916904/perbedaan-hadits-sunnah-
hadits-sunnah-khabar-dan-hadits-sunnah-atsar
21

Anda mungkin juga menyukai