Resume 3
Resume 3
Oleh:
Tri Azizul Nurul Haq
(2310206085)
HARI/
NO DATA ETIIOLOGI PFOBLEM Dx. KEPERAWATAN
TANGGAL
1. 01/03/2024 DS: Kondisi pasca operasi Resiko jatuh Resiko jatuh b.d Kondisi
- Klien mengatakan merasa (D.0143) pasca operasi
lemas
- Klien mengatakan kakinya
susah digerakkan
DO:
- Klien post operasi
histerektomi
- Klien tampak lemas
- Klien pucat
- TD : 130/61mmHg
- S: 36,1C
- N : 43x/mnt
- Spo2 : 100
2. 01/03/2024 DS: Efek agen Nausea Nausea b.d Efek agen
- Klien mengatakan merasa mual farmakologis (D.0076) farmakologis
DO:
- Klien post operasi
histerektomi
- Klien tampak lemas
- Klien tampak pucat
3. 01/03/2024 DS: - Efek prosedur invasif Resiko infeksi Resiko infeksi b.d Efek
DO: (D.0142) prosedur invasif
- Klien post operasi
histerektomi
- Terdapat bekas luka operasi
pada perut bawah
DX TTD
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN NAMA
1. Resiko jatuh b.d Pencegahan Jatuh (I.14540) - Memonitor tanda-tanda vital S: Tri Azizul
Kondisi pasca operasi Observasi - Mengidentifikasi factor resiko jatuh - Klien mengatakan merasa lemas
- Identifikasi factor resiko jatuh (penurunan tingkat kesadaran) - Klien mengatakan kakinya
(penurunan tingkat kesadaran) - Memasang handrail tempat tidur susah di gerakkan
Terapeutik - Menempatkan pasien yang beresiko O:
- Pasang handrail tempat tidur jatuh dekat dengan pantauan perawat - Klien post operasi histerektomi
- Tempatkan pasien yang beresiko - Menganjurkan untuk memanggil - Klien tampak lemas
jatuh dekat dengan pantauan perawat perawat jika membutuhkan bantuan - Klien tampak pucat
Edukasi untuk berpindah - TD : 130/61mmHg
- Anjurkan untuk memanggil perawat - S: 36,1C
jika membutuhkan bantuan untuk - N : 43x/mnt
berpindah - Spo2 : 100
A:
- Resiko jatuh belum teratasi
P:
- Intervensi di lanjutkan
- Tetap pasang handrail tempat
tidur
- Anjurkan untuk memanggil
perawat jika membutuhkan
bantuan untuk berpindah
2. Nausea b.d Efek agen Manajemen Mual (I.03117) - Mengidentifikasi factor penyebab mual S: Tri Azizul
farmakologis Observasi (prosedur operasi) - Klien mengatakan merasa mual
- Identifikasi factor penyebab mual - Memonitor mual (frekuensi, dan tingkat
(prosedur operasi) keparahan
- Monitor mual (frekuensi, dan tingkat - Menganjurkan penggunaan Teknik O:
keparahan) nonfarmakologis mengatasi mual
Terapeutik (relaksasi tarik napas dalam) - Klien post operasi histerektomi
- Kendalikan factor lingkungan - Klien tampak lemas
penyebab mual - Klien tampak pucat
Edukasi - Klien tampak melakukan
- Anjurkan penggunaan Teknik tekhnik nonfarmakologis
nonfarmakologis mengatasi mual mengatasi mual (Tarik napas
(relaksasi tarik napas dalam) dalam)
A:
- Resiko nausea belum teratasi
P:
- Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan penggunaan
Teknik nonfarmakologis
mengatasi mual (relaksasi tarik
napas dalam)
- Kolaborasi pemberian antimetik
jika perlu
3. Resiko infeksi b.d Perawatan Area Insisi (I.14558) - Memeriksa lokasi insisi adanya S:- Tri Azizul
Efek prosedur Observasi kemerahan, bengkak, tanda-tanda O:
invasif - Periksa lokasi insisi adanya dehisen atau eviserasi - Klien post operasi
kemerahan, bengkak, tanda-tanda - Memonitor tanda dan gejala infeksi histerektomi
dehisen atau eviserasi - Membersihkan area insisi dengan - Tampak luka bekas operasi
- Monitor tanda dan gejala infeksi pembersih yang tepat pada perut bawah
Terapeutik - Memberikan salep antiseptic - Tidak terdapat kemerahan,
- Bersihkan area insisi dengan - Mengajarkan meminimalkan tekanan atau bengkak pada lokasi
pembersih yang tepat pada area insisi insisi
- Berikan salep antiseptik A:
Edukasi - Resiko infeksi teratasi
- Ajarkan meminimalkan tekanan P:
pada area insisi - Intervensi di hentikan