Anda di halaman 1dari 28

PRA – OPERATIF

Nama Pasien : Tn. S.S


Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 43 tahun
Alamat : Pusomaen Jaga 2 MITRA
No.RM : 402711
No.Reg : 004643
Dokter Bedah : dr. Willy S Sp.B
Dokter Anestesi : dr. Alsep L Sp.An
Ruangan : A/A
No.Kamar : XVIII
Keluhan utama : Nyeri Abdomen
Diagnosa Pra Bedah : Ileus Obstruktif
Tanggal Operasi : 15 Juni 2022
Tanda-tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg
N : 80x/m
R : 20x/m
SB : 36
Kesadaran: compos mentis
GCS : E: 4 V:5 M:6 total :15
Riwayat penyakit : tidak
Riwayat alergi : tidak
Riwayat operasi : tidak
Alat intensive yang terpasang : -infus RL dan NGT, -kateter urine
Hasil laboratorium : Ya, terlampir
Surat ijin operasi : ada
Surat ijin anastesi : ada
Makan/minum terakhir : puasa
Respirasi : alat bantu napas OPA dengan ventilator anestesi
Kesadaran : dalam pengaruh obat sedasi
Perfusi perifer : Hangat
Status emosi : tidak ada respon
Obat anastesi yang digunakan:
- Midazolam 3ml: obat ini bekerja dengan cara memperlambat kerja otak dan
system saraf. Efek samping sakit kepala, kantuk, mual dan muntah
- Ondansentron 1mg: mencegah serta mengobati mual dan muntah. efek
samping sakit kepala atau pusing, konstipasi.
- Propofol 100mg: obat bius umum yang digunakan untuk memulai dan
mempertahankan anastesi selama operasi. Efek samping: nyeri, rasa tertusuk,
denyut jantung tidak teratur, tekanan darah meningkat atau menurun.
- Fentamyl 100mg: bekerja dengan cara memblokir sinyal rasa sakit pada sel
saraf yang menuju otak. Efek samping sakit perut, konstipasi, kantuk, tubuh
terasa lemah.
- Roculax 3ml: tambahan pada anastesi umum untuk mempermudah intubasi
andotrakeal serta memberikan relaksasi otot rangka selama pembedahan. Efek
samping mual dan muntah.

Instrument bedah: 30 instrumen yang digunakan.


KLASIFIKASI DATA
Nama pasien (initial): Tn.S.S No.RM: 402711 Ruangan: Agustinus/Angela
(A/A)

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengatkan nyeri pada -klien tampak gelisah
bagian abdomen nyeri hilang -Klien tampak meringis kesakitan
timbul - klien tampak memegangi area nyeri
- Klien mengatakan nyeri saat P: inflamasi
bergerak Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan baru R: abdomen
pertama kali menjalani operasi S: 3-4
- Klien mengatkan sedikit T: hilang timbul
gugup dan cemas serta gelisah TTV
TD: 130/80 mmhg
R: 20x/m
N: 80x/m
SB: 36 c
spO2: 97%
- Klien tampak terpasang
IVFD
- -klien terpasang kateter
urine
- Klien terpasang NGT
ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
DS: Gangguan flora normal dalam Nyeri akut
- klien mengatakan nyeri pada usus
abdomen nyeri hilang timbul
-klien mengatakan nyeri saat
bergerak inflamasi
DO:
-klien tampak meringis
kesakitan
-klien tampak melindungi area peradangan pada usus
nyeri
P: inflamasi
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk iritasi mukosa usus
R: abdomen
S: 3-4
T: hilang timbul
-klien terpasang IVFD nyeri akut
-klien terpasang kateter urine
-klien terpasang NGT
TTV
TD: 130/80 mmHg
R: 20x/m
N: 80x/m
Sb: 36 c Ansietas
Krisis situasional
Sp02: 97%
DS:
-klien mengatakan baru pertama Rencana operasi
kali menjalani operasi
-klien mengatakan sedikit
gugup dan cemas
DO: ansietas
-klien tampak gelisah dan
cemas
-klien terpasang IVFD
-klien terpasang kateter urine
-klien terpasang NGT
TTV
TD :130/80 mmHg
N : 80x/m
R : 20x/m
SB : 36 c
Spo2 : 97%
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN (initial ) : Tn. S.S No.RM : 402711

PRIORITAS DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL RASIONAL


KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI PENENTUAN
PRIORITAS
I Nyeri Akut b/d agen 15 Juni 2022 Nyeri
pencederaan fisiologis diutammakan
(inflamasi) karena nyeri
juga
menganganggu
kenyamanan
klien dan
membatasi
mobilitas klien

II Ansietas b/d krisis 15 Juni 2022


Menjadi
situasional
prioritas kedua
karena hanya
dengan
memberikan
edukasi kepada
klien tentang
prosedur
operasi yang
aman maka
ansietas dari
klien akan
berkurang
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PSIEN (INITIAL) : Tn. S.S


No.RM : 402711

HARI/ DIAGNOSA TUJUAN/ INTERVENSI RASIONAL


TANGGAL KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
Rabu, 15 Nyeri akut b/d Agen Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Agar
Juni 2022 pencederaan fisiologis tindakan skala nyeri perawat
(inflamasi) keperawatan selama 2. Identifikasi mengetah
DS : 1x4 jam diharapkan factor yang ui tingkat
-Klien mengatakan nyri tingkat nyeri klien memperberat nyeri
pada bagian perut, nyeri dapat menurun dan yang
hilang timbul dengan criteria memperinga dirasakan
-Klien mengatakan nyeri hasil : n nyeri klien
saat bergerak 1. Keluhan 3. Monitor efek 2. Agar
nyeri samping menjauhi
DO : berkurang penggunaan factor
-Klien tampak meringis 2. Dapat analgetik yang
kesakitan bergerak 4. Berikan memperb
-Klien tampak melindungi tanpa teknik non erat dan
area nyeri mengeluh farmakologis melakuka
P : Inflamasi nyeri untuk n factor
Q : Nyeri seperti ditusuk- 3. Meringis mengurangi yang
tusuk kesakitan rasa nyeri memperi
R : Abdomen menurun 5. Latih klien ngan
S : 3-4 4. Klien tidak teknik nyeri
T : Hilang timbul tampak relaksasi 3. Untuk
melindungi nafas dalam mengetah
area nyeri ui efek
lagi samping
dari
pengguna
an obat
pereda
nyeri
4. Agar
pikiran
klien
terahlika
n dari
perasaan
nyeri
dengan
contoh
memutar
music
kesukaan
klien
5. Agar
klien
lebih
rileks
Rabu, 15 Ansietas b/d Krisis Setelah dilakukan 1. Motivasi 1. Agar klien
Juni 2022 situasional tindakan mengidentifi tidak
DS : keperawatan selama kasi situasi merasa
-Klien mengatakan baru 1x45 menit yang memicu takut
pertama kali menjalani diharapkan gelisah kecemasan dengan
operasi dan kecemasan klien 2. Jelaskan situasi yang
-Klien mengatakan sedikit dapat menurun prosedur akan
gugup dan cemas dengan criteria yang akan dihadapi
hasil : dilakukan 2. Agar klien
DO : 1. Verbalisasi teramsuk dapat
-Klien tampak gelisah dan khwatir situasi yang mengetahui
cemas akibat akan dialami kemungkina
-Klien tampak terpasang kondisi yang 3. Anjurkan n yang akan
IVFD dihadapi keluarga dialami dan
-Klien tampak terpasang menurun untuk tetap klien dapat
kateter urine 2. Perilaku bersama mempersiap
-Klien tampak terpasang gelisah dan klien kan diri
NGT cemas 4. Jelaskan 3. Agar dapat
menurun kepada klien merasa
TTV : 3. Perilaku bahwa tenang
TD : 130/80 mmHg yang prosedur sebelum
N : 80x/menit menurun operasi ini melakukan
R : 20x/menit aman karena operasi
SB : 36℃ dilakukan 4. Agar klien
Spo2 : 97% oleh tenaga lebih dapat
kesehatan percaya dan
yang lebih tenang
professional 5. Untuk
5. Latih teknik membuat
relaksasi klien lebih
6. Identifikasi rileks
saat tingkat 6. Untuk
ansietas mengetahui
berubah tingkat
ansietas
klien
menurun
atau tidak
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN (Initial) : Tn. S.S

No.RM : 402711

DIAGNOSA KEPERAWATAN : Nyeri akut b/d agen pencederaan fisiologis (inflamasi)

Ansietas b/d krisis situasional

HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI NAMA & EVALUASI NAMA DAN


TANDA- TANDA-
TANGAN TANGAN
Rabu, 15 Juni 13.00 Mengidentifikasi skala Maria M.L S : Klien
2022 nyeri Lengkong mengatakan nyeri
perut
O:
- Klien tampak
meringis kesakitan
-Klien tampak
melindungi area
nyeri
P : Inflamasi
Q : seperti
tertusuk-tusuk
R : Abdomen
S : 3-4
T : hilang timbul

S : klien
mengatakn nyeri
saat bergerak dab
13.10 Mengidentifikasi factor nyeri hilang timbul
Maria M.L
ketika tidak banyak
yang memperberat dan Lengkong
bergerak
memperingan nyeri
O : Klien tampak
masih meringis
kesakitan
13.15
Memonitor efek
13.15 Memonitor efek samping S : klien
penggunaan Analgetik mengatakan belum
ada efek samping
saat pemberian
obat tapi nyeri
lagsung berkurang
O : klien sudah
tidak tampak
meringis

S : klien
mengatakan sangat
senang
14.00 Memberikan teknik non mendengarkan
farmakologi untuk music
mrngalihkan O : klien tampak
terahlikan dari rasa
nyeri dengan
mendengarkan
music

S : klien
mengatakan sudah
lebih dapat
menahan nyeri
14.10 Melatih klien teknik O : klien sudah
relaksasi napas dalam tidak meringis
kesakitan

S : klien
mengatakan sudah
lebih dapat
menahan nyeri

O : klien sudah
tidak meringis
kesakitan
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan diintra
post
HARI/TANGGAL JAM IMPLEMENTASI NAMA EVALUASI NAMA
DAN DAN
TANDA TANDA
TANGAN TANGAN
RABU, 17.00 -Memotivasi S : klien
15-06-2022 mengidentivikasi mengatakan
situasi yang takut di
memicu operasi karna
kecemasan baru pertama
kali

O: klien
tampak gelisa
dan cemas
17.16 -Menjelaskan S : klien
prosedur yang mengatakan
akan dilakukan mulai siap
termasuk situasi untuk operasi
yang akan di namun
alami merasa cemas
tentang
situasi yang
akan di alami

O : klien
tampak masi
17.25 cemas
-Menganjurkan
keluarga untuk S:-
tetap bersama
klien O : klien
tampak
sedikit tenang
saat
keluarganya
ada
disampingnya
sebelum
17.31 operasi
-Menjelaskan
kepada klien S : klien
bahwa prosedur mengatakan
operasi ini aman siap dioperasi
karena di lakukan
oleh tangan- O:
tangan kesehatan kecemasan
17.47 yang professional klien tampak
berkurang
-Melatih teknik
relaksasi napas S : klien
dalam mengatakan
suda lebih
Tenang

17.55 O : klien
tampak
tenang
-Indentifikasi saat
tingkat ansietas S : klien
berubah mengatakan
suda lebih
tenang dan
tidak cemas

O : klien
tampak
tenang dan
rileks

A : masalah
teratasi

P : intervensi
dilanjutkan
pada intra
operasi

INTRA-OPERATIF
Tanda-tanda Vital :

- TD : 140/90 mmHg
- N : 102x/menit
- R : 23x/menit
- SB : 36,70C
- SpO2 : 97%

EKG monitor : Terpasang

Status emosi : Rileks

GCS : E=4 V=5 M=6

Anestesi : 18.20 lamanya anestesi 1 jam

Jenis Pembiusan : Intubasi

Kesadaran intraoperatif : Dalam pengaruh obat sedasi

Alat bantu jalan napas: OPA dengan ventilator anastesi

Pemeriksaan kulit sebelum operasi : Utuh

Posisi operasi : Supine

Posisi lengan tangan : Abduksi

Desinfeksi kulit : Utuh

Alat invasive yang digunakan:

- Infus RL (Ringer Laktat)


- Kateter urine
- NGT

Irigasi luka : Ya

Pemeriksaan kulit sesudah operasi : Utuh

Balance Masuk 16:20 RL 500 14-06-2022


cairan : : cc
05:05 RL 500 15-06- - 14.00 200 cc RL
cc 2022
17:30 RL 500 15-06- - NGT
cc 2022
Tanda vital selama operasi :

- TD : 140/90 mmHg
- N : 100x/menit
- R : 22x/menit
- SB : 360C
- SpO2 : 92%

Tanda vital post operasi :

- TD : 140/90 mmHg
- N : 80x/menit
- R : 20x/menit
- SB : 36,20C
- SpO2 : 95%
KLASIFIKASI DATA

Nama Pasien (Initial) : Tn. S.S

No. RM : 402711

Ruangan : Agustinus Anggela (A/A)

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


DO :
- Klien tampak terpasang IVFD
- Klien tampak terpasang kateter urine
- Klien tampak terpasang intubasi
endotrakheal (OPA)
TTV :
TD : 110/60 mmHg
N : 98x/menit
R : 24x/menit
S : 360C
- Terdapat luka insisi bedah
ANALISA DATA

Nama Pasien (Initial) : Tn. S.S

No. RM : 402711

Ruangan : Agustinus Anggela (A/A)

No DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN
1. DS: - Prosedur Resiko Infeksi
DO : Pembedahan
- Klien tampak terpasang
IVFD Luka Insisi Bedah
- Klien tampak terpasang
kateter urine Resiko Infeksi
- Klien tampak terpasang
oksigen
- Terdapat luka insisi bedah
TTV :
- TD : 110/60 mmHg
- N : 98x/menit
- R : 24x/menit
- S : 360C
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien (Initial) : Tn. S.S

No. RM : 402711

Ruangan : Agustinus Anggela (A/A)

RASIONAL
PRIORITA DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL
PENENTUAN
S KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
PRIORITAS
Resiko infeksi b/d efek 15-06-2022 15-06-2022 Dikarenakan
prosedur infasif setiap pasien
DS : - bedah terdapat
DO : luka insisi bedah
- Klien tampak yang harus
terpasang IVFD dijaga
- Klien tampak dibersihkan
terpasang karena sangat
kateter urine rawan terjadi
- Klien tampak infeksi
terpasang
oksigen
- Terdapat luka
insisi bedah
TTV :
- TD : 110/60
mmHg
- N : 98x/menit
- R : 24x/menit
- S : 360C
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien (Initial) : Tn. S.S

No. RM : 402711

Ruangan : Agustinus Anggela (A/A)

HARI/ DIAGNOSA TUJUAN/KRITERIA PERENCANAAN


TANGGAL KEPERAWATAN HASIL INTERVENSI RASIONAL
15-06-2022 Resiko infeksi b/d Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Untuk
efek prosedur infasif asuhan keperawatan tanda dan mengetah
DS : selama 1x50 menit gejala ui tanda-
DO : diharapkan tingkat infeksi tanda apa
- Klien tampak resiko infeksi klien saja dari
terpasang dapat menurun infeksi
IVFD dengan kriteria hasil : 2. Cuci tangan 2. Agar klien
- Klien tampak 1. Klien bebas dari sebelum dan tetap steril
terpasang tanda dan gejala sesudah sebelum
kateter urine infeksi tindakan operasi
- Klien tampak 2. Tanda-tanda vital keperawata
terpasang klien dalam batas n
oksigen noral
- Terdapat luka 3. Jumlah leukosit
insisi bedah dalam batas
TTV : normal
- TD : 110/60
mmHg
- N : 98x/menit
- R : 24x/menit
- S : 360C
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Pasien (Initial) : Tn. S.S

No. RM : 402711

DIAGNOSA KEPERAWATAN: Resiko infeksi b/d efek prosedur infasif

Ruangan : Agustinus Anggela (A/A)

NAMA DAN NAMA DAN


HARI/
JAM IMLEMENTASI TANDA EVALUASI TANDA
TANGGAL
TANGAN TANGAN
Rabu, 15 18:25 Monitor tanda dan S :-
Juni 2022 gejala infeksi O : Klien
18:30 Cuci tangan sebelum S:
dan sesudah tindakan O : Klien dapat
keperawatan terhindar dari
resio infeksi
A : Masalah
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan di
ruang operasi
POST-OPERATIF

Masuk ke : Ruang pulih

Tanda vital post : TD: 130/70 mmHg SB: 36,2 C

N: 80x/menit R: 22x/menit

Respirasi : spontan

Kesadaran : dalam pengaruh obat: sedusi

Perfusi perifer : hangat

Status emosi : gelisah

GCS : E: 4, V: 5, M: 6

Posisi pasien : head up

Tingkat nyeri : ya, 5-6

Resiko jatuh : sedang

Lampiran obat yang diberikan kepada pasien

Nama obat:

- Ranitidin, suatu obat untuk mengatasi berbagai kondisi yang berhubungan dengan asam
yann berlebihan dalam lambung. Ranitidine adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi
tukak lambung, tukak duodenum, hiperasiditis lambung serta erosive esofaginitis.
Golongan obat H2 blocker dengan dosis 50mg(2 ml). dengan dosis yang diberikan
kepada pasien 2 x1 ampul dengan cara pemberian IV. Kontradiksi adalah bila terdapat
riwayat porpiria akut dan hipersensitivitas ranitidine dengan efek samping seperti
konspirasi, nyeri akut dan diare.
- Ceftriaxone, merupakan obat antibiotic golongan sefalosporin. Selain membuniuh dan
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi, ceftriaxone juga dapat digunakan
untuk mencegah infeksi pada saat operasi. Dosis obat perbotoil 1 gram dan yang
diberikan ke pasien 1 x2 gr IV injeksi. Kontradiksi ceftriaxone pada individu yang
memiliki riwayat hipersensitivitas pada obat ini atau golongan obat sefalosporin. Efek
samping diare dan leukoporia.
- Sukalfat adalah obat untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis
kronis. Obat ini akan menempel pada bagian lambung atau usus yang luka dan
melindunginya dari asam lambung, enzim pencernaan, dan garam empedu. Obat
golongan antasida dosis 1 botol 100 ml yang diberikan ke pasien 2 x 1 cara pemberian
obat ini degan kontaraindikasi pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas
terhadap sukalfat atau kompensasinya. Efek samping konstipasi, mulut kering, mual
muntah.
KLASIFIKASI DATA
Nama pasien(initial) :TN S. S.
No RM : 40277
Ruangan : Agustinus Angela (AA)

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- Klien mengatakan nyeri di bagian - Klien tampak meringis
luka operasi - Klien tampak terpasang IVVD
- Klien tampak terpasang drainase
NGT
- Klien terpasang oksigen
- Klien tampak terpasang kateter
urine
P: Luka bekas operasi
Q: Nyeri seperti sayatan
R: Abdomen
S: 5-6
T: Nyeri saat bergerak
TTV
TD: 130/70 mmHg
N : 80x/ menit
R: 22x/ menit
SB: 36 C
- Klien tampak ada luka insisi operasi
ANALISA DATA

Nama pasien(initial) :TN S. S.

No RM : 40277

Ruangan : Agustinus Angela (AA)

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


.
DS: klien mengatakan nyeri dibagian Prosedur pembedahan Nyeri akut
luka operasi I
DO: Terdapat luka bedah
- Klien tampak meringis
I
- Klien tampak terpasang IVFD
insisi di abdomen
- Klien tampak terpasang drainase
I
NGT
Merangsang mediator
- Klien terpasang oksigen
nyeri
- Klien tampak terpasang kateter
I
urine
Nyeri akut
P: Luka bekas operasi
Q: Nyeri seperti sayatan
R: Abdomen
S: 5-6
T: Nyeri saat bergerak
TTV
TD: 130/70 mmHg
N : 80x/ menit
R: 22x/ menit
SB: 36 C
- Klien tampak ada luka insisi
operasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien(initial) :TN S. S.

No RM : 40277

Ruangan : Agustinus Angela (AA)

Prioritas Diagnose keperawatan Tgl Tgl Rasional


ditemukan teratasi penentuan
prioritas
Nyeri akut berhubungan dengan agen 15-06-2022 15-06- Dengan
pendera fisik (prosedur operasi) ditandai 2022 mengurangi
dengan: rasa nyeri
DS: klien mengatakan nyeri dibagian klien, klien
luka operasi dapat lebih
DO: merasa tenang
- Klien tampak meringis dan nyaman
- Klien tampak terpasang IVVD dari
- Klien tampak terpasang drainase sebelumnya
NGT
- Klien terpasang oksigen
- Klien tampak terpasang kateter
urine
P: Luka bekas operasi
Q: Nyeri seperti sayatan
R: Abdomen
S: 5-6
T: Nyeri saat bergerak
TTV
TD: 130/70 mmHg
N : 80x/ menit
R: 22x/ menit
SB: 36 C
Klien tampak ada luka insisi operasi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien(initial) :TN S. S.

No RM : 40277

Ruangan : Agustinus Angela (AA)

Hari/tgl Diagnose Tujuan/kriteria Perencanaan


keperawatan hasil intervensi Rasional
Rabu, Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi Untuk
15-06- berhubungan dengan tindakan lokasi nyeri mengetahui
2022 agen pendera fisik keperawatan lokasi nyeri
(prosedur operasi) selama 1x 8 jam dari klien
ditandai dengan: diharapkan tingkat 2. Identifikasi Untuk
DS: klien nyeri klien dapat skala nyeri mengetahui
mengatakan nyeri menurun dengan skala nyeri
dibagian luka operasi kriteria hasil: yang dirasakan
3. Monitor efek
DO: - Keluhan klien
samping dari
- Klien tampak nyeri Untuk
penggunaan
meringis menurun mengetahui
analgetik
- Klien tampak - Klien sudah apabila ada
terpasang tidak efek samping
IVVD meringis dari
4. Memberi
- Klien tampak pengobatan
edukasi
terpasang analgetik
kepada klien
drainase NGT Untuk klien
untuk
- Klien lebih rileks
melakukan
terpasang
teknik
oksigen
relaksasi nafas
- Klien tampak
dalam
terpasang
kateter urine
P: Luka bekas
operasi
Q: Nyeri seperti
sayatan
R: Abdomen
S: 5-6
T: Nyeri saat
bergerak
TTV
TD: 130/70 mmHg
N : 80x/ menit
R: 22x/ menit
SB: 36 C
- Klien tampak
ada luka
insisi operasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama pasien(initial) :TN S. S.

No RM : 40277

DIAGNOSA KEPERAWATAN: Nyeri akut b/d agen pendera fisik (prosedur operasi)

Ruangan : Agustinus Angela (AA)

Hari/tgl Jam Implementasi Nama dan Evaluasi Nama dan


ttd ttd
Rabu, 15- 20.00 1. Mengidentifikasi S: klien
06-2022 lokasi nyeri mengatakan
nyeri
dibagian
bekas
operasi
O: Klien
tampak
memegang
daerah luka
operasi
20.05 2. Mengidentifikasi
skala nyeri S: klien
mengatakan
nyeri pada
angka 5 pada
rentang 1-10
O: klien
tampak
menahan
rasa nyeri
20.45 3. Memonitor efek
samping
penggunaan S: klien

analgetik mengatakan
untuk saat
ini tidak ada
efek samping
yang
dirasakan
O: klien
tampak
sedikit lebih
tenang
dengan

4. Memberikan teknik pemberian

relaksasi nafas obat

dalam
S: klien
mengatakan
nyeri sedikit
berkurang
O: klien
sudah tidak
tampak
meringis
A: masalah
teratasi
P:

Anda mungkin juga menyukai