A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda – benda
yang dijumpainya di rumah di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami caraa membaca Al Qur'an dengan tartil juz 11-20
4.1 Membaca Al Qur'an dengan tartil juz 11-20
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN.
1. Sikap spiritual
a. Menunjukkan sikap religius islami saat berdoa sebelum belajar dan doa setelah
belajar sesuai adabnya dan tertib.
b. Mengucapkan rasa syukur kepada Allah swt. dengan menyebutkan kalimat
thoyyibah ”alhamdulillah” atas segala nikmat Allah swt.
2. Sikap sosial
a. Menunjukkan sikap disiplin saat belajar.
b. Menunjukkan sikap tanggungjawab saat belajar.
3. Pengetahuan
a. Memahami cara membaca Al Qur’an dengan tartil surat Al Furqan ayat 21-As
Syu’ara ayat 19 (juz 19)
4. Keterampilan
a. Membaca Al Qur’an dengan dengan tartil surat Al Furqan ayat 21-As Syu’ara ayat
19 (juz 19)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pengetahuan :
a. Setelah mendengarkan pengarahan dari guru tentang kaidah tajwid, siswa
memahami cara membaca Al Qur’an dengan tartil surat Al Furqan ayat 21-As
Syu’ara ayat 19 (juz 19)
2. Keterampilan :
a. Setelah mendengarkan pengarahan dari guru tentang kaidah tajwid, siswa mampu
membaca Al Qur’an dengan tartil surat Al Furqan ayat 21-As Syu’ara ayat 19 (juz
19)
E. MATERI PEMBELAJARAN
Membaca Al Qur’aan juz 19 dengan tartil
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
Pembuka
• Guru datang tepat waktu dan mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika
memasuki ruang kelas.
• Memeriksa kebersihan kelas kerapihan berpakaian, posisi, dan tempat duduk siswa
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
• Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking sebagai pertanda untuk memulai
doa sebelum belajar.
• Ketua kelas memimpin do’a dan siswa bersama-sama membaca do’a dengan khusyuk
dan tertib. (penilai sikap spiritual).
• Seluruh siswa bersama memuraja’ah hafalan surah pendek (internalisasi nilai islami
cinta Al Qur’an)
• Siswa mendengarkan guru berkisah tentang siroh nabi Muhammad saw. dari buku
Muhammad Teladanku
• Guru memeriksa kehadiran siswa
Motivasi-invitasi
• Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya belajar Al Qur’an karena
Al Qur’an adalah kitab yang paling lengkap dan merupakan kitab yang paling terjaga
keasliannya mulai dari diturunkannya sampai dengan akhir zaman.
Apersepsi
• Melaksanakan apersepsi (guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari).
Sebelumnya kita sudah mempelajari cara membaca Al Qur’an pada Juz 18.
Hari ini kita akan melanjutkan tilawah kita pada Juz 19. Ada yang tahu apa
saja hukum tajwid yang paling banyak ditemukan pada surah Al Furqon?
Adakah anak-anak ustadz yang tahu berapkah hukum mim sukun yang terdapat
pada surah Al Furqon 21-25?
Dll.
Pertemuan 46
Mengamati (Telaah)
• Siswa mendengarkan talaqqi dan pengarahan guru tentang kaidah hukum tajwid pada
surat Al Furqan ayat 21-26 (juz 19)
• Siswa mengamati bacaan Al Qur’an surat Al Furqan ayat 21-26 (juz 19) pada Al Qur’an
masing-masing
Mengkomunikasikan (Presentasikan)
• Siswa satu persatu atau secara berkelompok belajar maju kedepan untuk melafalkan
surat Al Furqan ayat 21-As Syu’ara ayat 19 (masing-masing siswa membaca kira-kira
5 baris) dengan tartil
2. Kegiatan Penutup
Kesimpulan (Aplikasikan)
• Siswa dibimbing oleh guru untuk kembali mengulang bacaan Al Qur’an Al Furqan ayat
21-As Syu’ara ayat 19
• Selanjutnya guru mengingatkan siswa untuk mengulang materi tajwid yang sudah
dipelajari dan dipraktekkan terutama hukum mim sukun ketika tilawah ataupun
menghafal Al Qur’an
• Siswa mendengarkan nasihat atau arahan dari guru terkait pembelajaran yang telah
dilaksanakan, berupa:
Guru mengajak siswa untuk selalu melakukan amal sholeh, dengan
memperbanyak tilawah di rumah dengan tartil (minimal 3 halaman per hari)
(Duniawi).
Guru nyampaikan hadits tentang rahmat Allah yang tercurah kepada orang yang
mempelajari Al Qur’an dan disanjung oleh malaikat dihadapan makhluk
makhluk Allah lainnya.
“Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah, sedang mereka
membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi
ketenangandicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjung oleh Aallah
dihadapan para makhlukdan disisi-Nya (HR. Abu Dawud). (Ukhrowi).
• Guru bersama siswa mengakhiri pelajaran dengan bersama sama mengungkapkan rasa
syukur kepada Allah dengan mungucapkan hamdalah (Penilaian sikap spiritual)
• Ketua kelas memimpin do’a penutu majlis dan diikuti oleh semua siswa. (Penilaian
Spiritual).
• Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas.
H. PENILAIAN
No Jenis Penilaian Sasaran Penilaian Alat Penilaian
Penilaian lisan Pelafalan Al Qur’an juz 19 Lembar penilaian
1.
lisan (Lampiran 1)
Penilaian sikap Sikap siswa dalam berdo’a sebelum Lembar observasi
spiritual dan sesudah belajar sikap spiritual
2.
Sikap siswa dalam mengucapkan (Lampiran 2)
kalimat thoyyibah
Penilaian sikap sosial Sikap tanggung jawab Lembar observasi
3. Sikap disiplin sikap sosial
(Lampiran 3)
2. Media pembelajaran:
Papan Tulis
Mic
Speaker
Lampiran 1
Lembar Penilaian Lisan
Tahsin Al Qur’an
Kriteria
No Nama
Sangat Baik Baik Cukup
1
2
3
4
Dst.
Lampiran 2
Lembar Observasi
Penilaian Sikap Spiritual Siswa
Kriteria
Membaca doa dengan baik Mengucapkan kalimat
No Nama thoyyibah
Sangat Sangat
Baik Cukup Baik Cukup
Baik Baik
1
2
3
4
Dst.
Rubrik :
Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup
1. Mampu membaca Siswa selalu membaca Siswa kadang-kadang Siswa tidak membaca
do’a sebelum dan do’a sebelum dan hanya membaca do’a do’a sebelum dan
sesudah belajar sesudah belajar sebelum belajar saja sesudah belajar dengan
dengan baik dan
dengan baik dengan atau do’a sesudah baik dan tidak dengan
susai adab
berdo’a adab yang baik belajar saja dan adab berdo’a
dengan adab yang baik
2. Mengucapkan Siswa selalu berkata Siswa berkata kotor 1- Siswa berkata kotor
kalimat thoyyibah yang baik, tidak 3 kali, kadang-kadang lebih dari 3 kali dan
berkata kotor, selalu mengucapkan tidak mengucapkan
mengucapkan hamdalah setelah hamdalah setelah
hamdalah setelah menyelesaikan suatu menyelesaikan suatu
menyelesaikan suatu pekerjaan pekerjaan
pekerjaan
Lampiran 3
Lembar Observasi
Penilaian Sikap Sosial Siswa
Kriteria
Bertanggungjawab Disiplin
No Nama
Sangat Sangat
Baik Cukup Baik Cukup
Baik Baik
1
2
3
4
Dst.
Rubrik :
Kriteria Penilaian Sangat Baik Baik Cukup
1. Tanggungjawab Siswa selalu Siswa selalu Siswa tidak
melaksanakan tugas melaksanakan tugas melaksanakan tugas
individu dengan individu dengan individu dengan baik,
baik, baik, tidak mengembalikan
mengembalikan mengembalikan barang yang
barang yang barang yang dipinjam, dan tidak
dipinjam, dan dipinjam, dan tidak mengakui dan
mengakui dan mengakui dan meminta maaf atas
meminta maaf atas meminta maaf atas kesalahan yang
kesalahan yang kesalahan yang dilakukan
dilakukan dilakukan
2. Disiplin Siswa selalu datang Siswa kadang Siswa selalu dating
tepat waktu, patuh datang terlambat, terlambat, tidak patuh
pada tata tertib atau patuh pada tata pada aturan
aturan tertib atau aturan bersama/sekolah dan
bersama/sekolah bersama/sekolah selalu terlambat
dan selalu dan kadang dalam mengerjakan /
mengerjakan / mengerjakan / mengumpulkan tugas
mengumpulkan mengumpulkan yang diberikan
tugas sesuai dengan tugas tidak sesuai
waktu yang dengan waktu yang
ditentukan ditentukan