Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH GEOGRAFI

PERENCANAAN TATA RUANG DI INDONESIA

Di susun oleh:

 Genta Muswanto
 Ferdi Danuarta
 Arsita Ningsi
 Elsa Ramayanti
 Alzam

SMA NEGERI 1 KULISUSU

PERENCANAAN TATA RUANG DAN DI INDONESIA

Perencanaan pengembangan wilayah Indonesia telah tertuang dalam peraturan perundangan-


undangan. Sesuai amanat undang-undang tujuan penyelenggaraan penataan ruang di Indonesia
adalah mewujudkan ruang wilayah Nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.
Perencanaan tata ruang mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Menghasilkan kondisi pencapaian kualitas kehidupan dan penghidupan penduduk yang baik
2. Memenuhi tujuan efisiensi dan demokrasi melalui partisipasi masyarakat
3. Memenuhi tantangan pembangunan berkelanjutan
4. Menganalisis kondisi wilayah saat ini dan menginterpretasi perkembangan wilayah pada
masa mendatang
5. Menentukan tujuan, sasaran, dan langkah langkah operasional untuk mencapai tujuan
pembangunan wilayah

1. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Indonesia

a. Perencanaan tata ruang wilayah Nasional


Penyusunan rencana tata ruang wilayah Nasional dengan memperhatikan wawasan Nusantara
dan ketahanan nasional. Dalam pelaksanaannya, wawasan Nusantara mengutamakan kesatuan
wilayah dan menghargai kebinekaan untuk mencapai tujuan nasional. RTRW mempunyai jangka
waktu 20 tahun dan di tinjau setiap 5 tahun sekali. RTRW memuat beberapa hal berikut.
1. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah Nasional.
2. Rencana struktur ruang wilayah Nasional meliputi sistem perkotaan nasional yang terkait
kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanan dan sistem jaringan prasarana utama.
3. Rencana pola ruang wilayah nasional meliputi kawasan lindung nasional dan kawasan Budi
daya yang memiliki nilai strategis nasional
4. Penetapan kawasan strategis nasional
5. Arahan pemanfaatan ruang berisi indikasi program utama jangka menengah lima tahunan
6. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional berisi indikasi arahan peraturan
zonasi sistem nasional, arahan perizinan, arahan insetif dan disinsentif, serta arahan sanksi

b. Perencanaan tata ruang wilayah provinsi

Penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi harus memperhatikan beberapa hal seperti
perkembangan pemasalahan nasional, hasil pengkajian implikasi penataan ruang provinsi, serta
upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi provinsi.
RTRW provinsi memuat beberapa hal sebagai berikut.
1. Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang wilayah provinsi.
2. Rencana struktur ruang wilayah provinsi yang meliputi sistem perkotaan berkaitan dengan
kawasan perdesaan dalam wilayah pelayanan dan sistem jaringan prasarana
3. Rencana pola ruang wilayah provinsi yang meliputi kawasan lindung dan kawasan Budi daya
yang memiliki nilai strategis
4. Penetapan kawasan strategis provinsi
5. Arahan pemanfaatan ruang wilayah provinsi berisi indikasi program utama jangka
menengah lima tahunan
6. Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah provinsi berisi indikasi arahan peraturan
zonasi sistem provinsi, arahan perizinan, arahan insentif dan disinsentif, serta arahan sanksi

c. Perencanaan tata ruang kabupaten/kota


Penyusunan rencana tata ruang kabupaten/kota merupakan pengaturan, pengendalian, dan
pengarahan ruang di wilayah kabupaten/kita. Undang undang Republik Indonesia Nomor 23
tahun 2014 tentang pemerintahan daerah merupakan landasan pengembangan otonomi
daerah.
Penyusunan RTRW kabupaten mengacu pada beberapa hal berikut.
1. RTRW nasional dan RTRW provinsi
2. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang
3. Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD)

2. Wilayah Geografis Pembangunan

Geografi pembangunan merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari hubungan antara proses
pembangunan suatu wilayah dan kondisi alam di wilayah tersebut.Geografi pembangunan mempelajari
aspek keruangan geografi (alam semesta dengan segala isinya). Geografi pembangunan diperlukan
untuk menyusun rancangan atau perencanaan pembangunan suatu wilayah. Memperhatikan aspek
geografi dalam pembangunan berarti memperhatikan keselarasan kebijakan mengelola alam dan
hubungannya dengan manusia sehingga tidak terjadi kerusakan alam yang justru merugikan manusia.

Arahan pembangunan Indonesia saat ini menggunakan pendekatan sektoraldan regional berdasarkan
potensi unggulan di tiap tiap wilayah. Konektivitas pusat pusat pertumbuhan ekonomi yang telah ada di
kuatkan melalui perbaikan jaringan infrastruktur. Penguatan pusat pusat pertumbuhan dan konektivitas
antarpusat pertumbuhan merupakan dasar bagi pembentukan koridor ekonomi Indonesia (KEI).

Pembangunan wilayah di Indonesia dapat di lakukan secara kompetitif dan berkelanjutan dengan
pembangunan koridor ekonomi Indonesia. Salah satu manfaat pembentukan koridor ekonomi Indonesia
yaitu terciptanya peningkatan produktivitas sumber daya alam secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai