Anda di halaman 1dari 95

Buku Panduan

Persiapan
Pernikahan
Tinjauan Syariat, Medis-
Vitalitas, dan Psikologi


Disusun oleh:
dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.
(Alumni Ma'had Al'Ilmi Yogyakarta)
Buku ini khusus untuk peserta
program MuslimAfiyah, tidak
boleh disebarluaskan.

ii Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Persiapan
Pernikahan

Tinjauan Syariat, Medis-


Vitalitas, dan Psikologi

Karya: dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp.PK.

Layout Isi: Bayu Prayuda


Desain Cover: Bayu Prayuda

Tahun Terbit: Rabiul Akhir 1445 H/Oktober 2023

Alamat: Sariharjo, Ngaglik, Sleman,


D.I. Yogyakarta | 0823 2828 6385

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


iii
Persiapan
Pernikahan
Muslimafiyah Indonesia

iv
Daftar Isi

Daftar Isi .............................................. v


Donasi ................................................. vii
Pertama: Sekilas Fikih Pra-Nikah ......... 1
Mencari jodoh yang baik ..................................... 1
Sekilas Adab Ta’aruf ............................................ 8
Sekilas Adab Nadzor............................................. 11
Sekilas Fikh Melamar ........................................... 14

Kedua: Fikih Kesehatan Pra Nikah


Islam & Fikh Dasar Nafkah Batin ........ 17
Aib Sebelum Pernikahan & Aib Kesehatan,
Wajibkah Diberitahu Kepada Calon? ................... 17
Hukum Periksa Kesehatan (kesuburan) Sebelum
Menikah................................................................ 22
Ringkasan Adab Malam pertama ......................... 27
Persiapan Fisik & Vitalitas Pasutri ....................... 30

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


v
Ketiga: Psikologi Islam persiapan
Pernikahan ........................................... 35
Dua Ilmu yang Sering Dilalaikan Sebelum Memulai
Pernikahan ............................................................ 36
Menghadapi Pasangan Ibarat Rujak ..................... 39
Hikmah Perbedaan Karakter Laki-laki dan
Perempuan ............................................................ 45
Kebahagiaan Wanita di Mulut & Telinganya, Laki-
Laki di Matanya.................................................... 49

Keempat: Sekilas Mengenai Hak-Hak


Dasar Suami Istri & Dalam Islam ......... 55
Hak Istri Yang Perlu Ditunaikan Suami............... 57
Hak Para Suami Yang Perlu Ditunaikan Istri....... 71
Manajemen Perselisihan Suami-Istri .................... 80
Apabila Istri Nusyuz (Tidak Patuh &
Membangkang)..................................................... 82
Apabila Suami Nusyuz (Tidak Bertanggung Jawab
Dan Kasar) ............................................................ 83
Apa yang Dilakukan Apabila Perselisihan Semakin
Memuncak antara Suami dan Istri? ...................... 85

vi Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Donasi

Terbuka kesempatan ikut andil dalam dakwah


bersama Muslimafiyah Indonesia.
Berpartisipasi melalui harta yang Anda miliki,
semoga menjadi pahala jariyah untuk Anda.

Rekening Donasi:

BSI 3000444331
An. Muslimafiyah
Indonesia

Info dan Konfirmasi:


+62 895-3862-53373

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


vii
Persiapan
Pernikahan
Muslimafiyah Indonesia

viii
Pertama: Sekilas
Fikih Pra-Nikah

Mencari jodoh yang baik


Tentu kita perlu memprioritaskan agama dan
akhlaknya.
dari Nabi b, beliau bersabda,

‫وج َما ِل َهــا و ِل ِد ْي ِن َهــا‬َ ‫ ْر َبــع ِل َما ِل َهــا َو ِل َح َســب َها‬6َ5 ‫الم ْــر ُأة‬ ُ ‫ُت ْن َك‬
َ ‫ــح‬
ِ
َ َ ْ َ َ ْB ٍَ ْ َ ْ َ
‫ــن ت ِربــت يــداك‬ ِ ‫ات الدي‬ ِ ‫فاظفــر ِبــذ‬

“Wanita dinikahi karena empat hal, yaitu karena:


hartanya, kedudukannya, kecantikannya, dan
agamanya. Hendaklah engkau mendapatkan
wanita yang baik agamanya, niscaya engkau
akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


1
Kita perlu perhatikan agama dan akhlaknya.
Di zaman sosmed dan internet ini, sangat
perlu memperhatikan akhlaknya di dunia
nyata. Bukan sekedar ilmu agamanya saja,
apalagi ilmu agama yang hanya tercermin
di sosmed saja. Ingat! “ilmu agamanya” lho,
bukan “agamanya”, karena agama seseorang
itu mencakup ilmu, akhlak dan amalnya.
Kenapa sih? Bukannya ilmu agama, kan
mantap tuh, apalagi ustadz dan orang yang
punya ilmu agama.
Memang patokan utama memilih dan tidak
ada tawar-menawar lagi adalah: Agama dan
Akhlak.
Tetapi kalau bicara memilih jodoh, cenderung
dan prioritas melihat bagaimana akhlaknya
sesama manusia dan makhluk lainnya: akhlak
nan mulia, memudahkan orang lain, menjadi
teman di saat susah, banyak orang yang
senang dengan mulianya akhlaknya.

2 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Kenapa?
1. Karena akhlak adalah cerminan keimanan
seseorang. Jika akhlaknya baik itulah
cerminan imannya dan keikhlasannya,
insyaAllah baik. Walaupun mungkin ilmu
agamanya tidak banyak sekali.
Sebagaimana hadits:

‫أكمل المؤمنين إيمانا أحسنهم خلقا‬


“Mukmin yang paling sempurna Imannya
adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR
At-Thirmidzi no 1162, As-Shahihah no
284)

2. Ilmu agama tinggi belum tentu imannya


bagus.
Tetap harus husnudzan bahwa ilmu agama
dengan niat yang ikhlas akan membawa
kepada akhlak yang baik. Misalnya ada
ustadz, tapi akhlaknya kurang baik. Senior
dalam ilmu agama tetapi sombong dan
merasa tinggi (ingat, ini sangat sedikit).

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


3
3. Di zaman sekarang ini, ilmu sangat mudah
didapat. Atau “terlihat/terkesan” berilmu
cukup mudah (apalagi di medsos).
Ada google, modal copas, telpon minta
fatwa dengan cepat, sehingga sekedar
testimoni tentang “ilmu agamanya” saja
kurang cukup. Maksudnya jangan terbuai
dan terlena dahulu dengan testimoni ilmu
agamanya.

“Ustadz”, “lulusan universitas Islam


ternama”, “bahasa arab dan hapalan bagus”,
“Ustadz dunia maya”.

Tetapi carilah informasi sebanyak-


banyaknya tentang akhlaknya dan
muamalah dengan sesama makhluk.

Ingat! dalam kehidupan rumah tangga


nanti, kemuliaan akhlak sangat penting
(silahkan tanya deh ke mereka yang sudah
berumah tangga). Rumah tangga itu susah
dan senang. Saat-saat senang dan aman,
semua bisa jadi teman yang baik, tetapi

4 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


belum tentu di saat susah.

Bagaimama mencari info


tentang akhlaknya?
1. Tanya kepada keluarga dan teman
dekatnya yang sudah lama bergaul.
Bukan dengan pacaran/ujicoba. Mohon
maaf karena pacaran itu yang ditampilkan
baik-baiknya aja, setia dan romantis
padahal ada maunya, ketemunya pas cantik
dan gantengnya. Padahal…

2. Tanyakan kepada teman-teman di daerah


asalnya.
Karena seseorang itu bisa jadi berubah
sikapnya di lingkungan baru/perantauan.
Di daerah orang gak berani macam-
macam dan neko-neko. Tetapi di daerah
(kekuasaan) sendiri bisa jadi.. (ini hati-hati
dan cek-ricek, bukan su’udzan).

3. Tanyakan kepada teman yang mungkin


satu rumah/ kontrakan/ kos dengannya.

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


5
Karena “rumah adalah aurat” disitu
kelemahan dan kekurangan terlihat,
sedangkan dalam urusan jodoh. Nabi
b memerintahkan harus memberikan
informasi yang seimbang dan terbuka
kelebihan dan kekurangannya.

4. Jika dia seorang aktivis atau ikut di


organisasi tertentu (termasuk kantor
tempat bekerja), anda bisa tanyakan
beberapa teman kantor dan bosnya.
Karena organisasi terkadang komplek,
rumit dan butuh “otak yang dingin”
menyelesaikan dan menghadapi masalah.
Itu bisa menjadi cerminan awal mengarungi
bahtera rumah tangga.

Sebaiknya jangan juga terpaku kaku hanya


dengan testimoni ustadz—gurunya—
tentang ilmu agamanya. apalagi ustadz
tersebut jarang bergaul dan hanya ketemu
di majelis ilmu. Di majelis ilmu insyaAllah
akhlaknya terlihat baik semua.

6 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Kami yakin, anda lebih tahu bagaimana cara
mencari informasi yang tepat dan akurat
tentang akhlaknya. Tetapi ingat, jangan
sampai kita su’udzan dengan mereka yang
berilmu agama. Dalam masalah jodoh (apalagi
bagi wanita) perlu cek dan ricek.
Kami menekankan hal ini karena memang
ada kejadiannya (ingat, sedikit). Ternyata
ilmu agama tidak sesuai dengan amalnya,
akhlaknya tidak “segarang” dan “setenar” di
medsos.
Bagi comblang (pahala mencomblang yang
sesuai syariat besar lho) yang memperantarai,
sebaiknya jangan menjadi comblang atau
merekomendasikan /menawarkan hanya
karena tahu ilmu agamanya saja. Misalnya
ustadz lulusan universitas ternama, langsung
ditawarkan. ke sana ke sini, padahal dia
kurang tahu tentang akhlaknya atau bahkan
tidak kenal. Jika iya ingin menawarkan, maka
bantulah dengan mencarikan info tentang

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


7
akhlak dan agamanya. Prinsip comblang:
sebaiknya tidak merekomendasi jika tidak
kenal.

Sekilas Adab Ta’aruf


Sebaiknya melalui perantara dan hindari
kontak langsung terus-menerus.
Ta’aruf adalah kegiatan saling mengenali
antara seorang lelaki dan perempuan
yang hendak menikah. Syariat tidak
mengkhususkan cara tertentu untuk
melakukan kegiatan ta’aruf, intinya bagaimana
agar kedua belah pihak bisa menggali data
pribadi satu sama lain tanpa melanggar aturan
syariat.
Perlu dipahami bahwa ketika lelaki dan
perempuan tersebut sedang menjalani proses
ta’aruf, satu dengan lainnya adalah orang
asing sehinga berlaku aturan lelaki dan wanita
yang bukan mahram, tidak diperkenankan

8 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


berduaan, saling bercengkrama, dst. Baik
secara langsung atau melalui media lainnya.
Nabi b mengingatkan,
ُ َ َ َ . . َ َ ُ َ . ُ َ
‫ َي ْخل َون أ َح ُدك ْم ِب ْام َرأ ٍة ف ِإن الش ْيطان ثا ِلث ُه َما‬A

“Jangan sampai kalian berdua-duaan dengan


seorang wanita (yang bukan mahramnya),
karena setan adalah orang ketiganya.” (HR.
Ahmad dan dishahihkan Syu’aib al-Arnauth)

Ta’aruf yang lebih baik dan selamat adalah


dengan menggunakan perantara atau pihak
ketiga, seperti kakak lelakinya, orang tuanya,
atau orang yang dipercaya. Terutama di zaman
sekarang ini di mana fitnah dan godaan lawan
jenis sangat mudah terjadi.
Ini adalah adab yang dipraktekkan oleh Nabi
b dan Khadijah d tatkala beliau berdua
hendak menikah.

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


9
Diperbolehkan seorang lelaki ketika di awal
kali mengutarakan niatnya menikah, dia
langsung sampaikan kepada perempuan yang
hendak dia nikahi, semisal dengan tulisan,
SMS, atau pesan teks lainnya, akan tetapi
pada keadaan ini, lelaki tersebut hendaknya
menyampaikan dengan tegas dan langsung,
bukan mengawalinya dengan puisi merayu
atau malah menggombalnya.
Ketika perempuan tersebut memberi tanda
persetujuan, berikutnya bisa saling bertukar
biodata/cv dan mencoba saling mengenal
lebih dalam melalui perantara. Misalnya ingin
mengetahui tentang hobinya, pandangan
hidupnya, visi pernikahannya, rencana masa
depannya, dan seterusnya.
Jadi, boleh saja seorang lelaki menghubungi
langsung perempuan yang hendak dia nikahi,
tetapi ketika di awal kali mengutarakan
niatnya. Selebihnya melalui perantara, karena
itu lebih menjaga hati. Wallahu a’lam.

10 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Sekilas Adab Nadzor
Melihat atau “nadzor” wanita yang hendak
dinikahi adalah hal yang disyariatkan. Hal ini
agar tidak “seperti beli kucing dalam karung”.
Seseorang yang akan menikah berhak untuk
mengetahui lebih dalam tentang calon yang
akan dinikahinya. Hal ini akan menimbulkan
rasa cinta yang lebih untuk memulai rumah
tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah b,
َ ُ َْ َ ْ َ ََ ْ ُ َ َ َ َ َ
‫ فـ ِـإن ْاسـ َـتط َاع أن َي ْنظـ َـر ِإلــى َمــا‬،‫ـب أ َح ُدكـ ْـم ال َمـ ْـرأة‬
‫ِإذا خطـ‬
ْ ْ ْ َ َ َ ُ ُ َْ
‫ فل َيف َعــل‬، ‫ـوه ِإلــى ِنك ِاح َهــا‬‫يدعـ‬

“Jika salah seorang dari kalian meminang seorang


wanita, maka apabila dia bisa melihatnya
hingga memiliki hasrat untuk menikahinya,
maka hendaknya dia melakukannya”. (HR. Abu
Daud)

Beliau juga bersabda,

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


11
ُ َْ َ 4 َ َ ُ ُْ
‫ ف ِإن ُه أ ْح َرى أن ُي ْؤ َد َم َب ْي َنك َما‬،‫أنظ ْر ِإل ْي َها‬

“Lihatlah wanita tersebut, sebab hal itu lebih


patut untuk melanggengkan (cinta kasih) antara
kalian berdua.” (HR. Tirmidzi)

Akan tetapi nadzor akhwat ada aturannya,


tidak sembarangan. Laki-laki yang hendak
melakukan nadzor ke seorang akhwat
hendaknya memperhatikan kaidah-kaidah
berikut (kami sarikan dari penjelasan Syaikh
Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin)
1. Ketika Nazar tidak berkhalwat berdua-
duaan dengan seorang wanita.
Tidak dibenarkan janjian bertemu berdua
di pantai atau janjian bertemu di taman
untuk melakukan nadzor.

2. Hendaknya memandang tanpa syahwat


karena wanita dengan syahwat diharamkan
tujuannya adalah melihat calon istri untuk
mengetahui kondisi sebenarnya apakah

12 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


sesuai dengan fakta yang didapatkan
bukan untuk sekedar menikmatinya.
3. Dia memiliki prasangka kuat bahwa sang
wanita akan menerima lamarannya.
Jadi bukan asal-asalan nadzor atau sedikit-
dikit baru ta’aruf langsung ingin nadzor
dan minta foto untuk dinadzor.

4. Hendaknya memandang apa yang biasa


nampak dari tubuhnya seperti muka
telapak tangan leher dan kaki.
Ada perbedaan pendapat ulama mengenai
apa yang dilihat ketika melakukan nadzor.
Ada ulama yang mengatakan hanya wajah
dan telapak tangan saja yang dilihat.
Ada juga yang berpendapat bisa melihat
kakinya.

5. Hendaknya dia benar-benar bertekad


melamar sang wanita.
Jadi bukan sekedar untuk main-main
sekedar untuk iseng-iseng ingin tahu saja

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


13
bagaimana akhwat tersebut.

Bagi sang wanita yang akan dinadzor,


hendaknya Nazar tidak berhias tidak
memakai wangi-wangian memakai celak
atau sarana kecantikan yang lain sehingga
wanita ini benar-benar terlihat alami bukan
seperti dipaksakan kecantikannya dengan
berbagai macam teknik make-up yang
zaman sekarang yang bisa jadi menipu

Sekilas Fikh Melamar


Khitbah Itu maksudnya “memagari” dan
ingat itu belum halal.
Para ulama mendefinisikan khitbah yaitu,

‫ وإعــ(م وليهــا‬,‫إظهــار الرغبــة فــي الــزواج بامــرأة معينــة‬


‫بذلــك‬

“Menunjukkan keinginan untuk


menikahi seorang wanita tertentu dan

14 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


menyampaikannya kepada walinya.” (Al-
Fiqhul Muyassar, 1/293)
Jika seorang laki-laki telah mengkhitbah
seorang wanita, maka dia seakan-akan telah
memagari wanita tersebut sehingga tidak
boleh ada laki-laki lain yang masuk ikut
mengkhitbah wanita yang sama.
Dalam sebuah hadits dari sahabat Ibnu ‘Umar
c dari Nabi b,
َ َ ْ َ ُ * َ ُ َْ ََ
‫يــه َح *تــى َي ْت ُــرك‬
ِ ‫ــة أ ِخ‬ِ ‫الر ُجــل َعلــى ِخط َب‬ ‫و< يخطــب‬
ْ
ُ ‫ــه ال َخ ِاط‬ َ َ َ ْ َ
ُ ‫ أ ْو َيــأذن ل‬،‫ــه‬ َ َ ُ ‫ْال َخ ِاط‬
ُ ‫ــب ق ْبل‬
‫ــب‬

“Seorang laki-laki tidak boleh melamar


wanita yang telah dilamar saudaranya,
hingga saudaranya itu meninggalkannya atau
mengizinkannya (untuk melamarnya).” (HR.
Bukhari no. 5142)

Jika ada seorang laki-laki yang tertarik


kepada wanita yang sudah dikhitbah orang

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


15
lain, maka dia tidak boleh mengkhitbahnya
sampai dia minta izin kepada laki-laki yang
terlebih dahulu mengkhitbahnya atau laki-
laki tersebut telah meninggalkannya.
Oleh karena itu, jika tertarik dengan seorang
wanita dan serius menikahinya maka segeralah
khitbah ia, sebelum lelaki lain mendahului,
sebelum menyesal melihat janur kuning yang
tiba-tiba melengkung di depan rumahnya.
Belum halal maksudnya, tidak boleh mesra
dan bebas selpeti suami istri yang sudah sah.

16 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Kedua: Fikih
Kesehatan Pra Nikah
Islam & Fikh Dasar
Nafkah Batin

Aib Sebelum Pernikahan &


Aib Kesehatan, Wajibkah
Diberitahu Kepada Calon?
Setiap lelaki tentu mendambakan dan akan
berusaha memiliki pasangan yang cantik
enak dipandang dan pasangan yang kelak bisa
menaatinya khas wanita shalihah. Bahkan
seandainya bisa sempurna tanpa cela, maka
tetap akan diusahakannya. Sebaliknya wanita
pun demikian, dia juga menginginkan lelaki
yang sempurna, yang bisa menjaganya dan

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


17
membimbingnya mengarungi kehidupan
dunia.
Namun tak ada gading yang tak retak, tak
ada manusia yang sempurna. Semua manusia
memiliki aib, bahkan terkadang ada aib yang
sangat memalukan sehingga ingin ditutup
rapat-rapat dari semua orang apalagi pada
pasangannya kelak.
Lantas, benarkah sikap seseorang yang hendak
menikah untuk menyembunyikan aibnya
dari calon pasangannya? Untuk menjawab
pertanyaan ini, perlu diketahui bahwa aib
dalam pernikahan ada dua model:
1. Aib yang terkait dengan tujuan pernikahan
Para ulama menyebutkan bahwa
diantara tujuan utama pernikahan adalah
terwujudnya pelayanan dan kenikmatan
pada kedua belah pihak pasangan.

Aib-aib yang bisa berpengaruh pada tujuan


ini hendaknya diberi tahu kepada calon

18 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


pasangan dan dia berhak memilih apakah
ingin melanjutkan atau tidak.

Semisal laki-laki tersebut lemah syahwat,


atau perempuan tersebut punya penyakit
kulit yang parah, atau salah satunya buta,
dan lain sebagainya.

2. Aib yang tidak terkait dengan tujuan


pernikahan
Adapun aib-aib yang tidak menghilangkan
tujuan utama pernikahan maka tidak perlu
diberi tahu.

Misalnya dulu lelaki tersebut pernah


mencuri atau membunuh, perempuan
tersebut dulu suka minum khamr dan
punya pergaulan yang bebas. Aib-aib
semacam ini hendaknya ditutup rapat dan
tidak perlu diceritakan.

Dalam syariat Islam pun, pada dasarnya


kemaksiatan yang pernah dilakukan
itu sebisa mungkin dirahasiakan dan
tidak dibongkar padahal Allah telah

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


19
menutupinya. Hal ini karena dengan dia
membongkar aib masa lalunya justru bisa
menjadi sebab dia tidak diampuni. Nabi
b bersabda,

‫ــار‬ ‫ه‬َ ‫ــن )ا* ْج‬ َ ‫* ْال ُم َج ِاهر‬. ‫م ِتــى ُم َع ًافــى إ‬. ‫ُك @ل ُأ‬
َ ‫ن ِم‬. ‫ َوإ‬،‫يــن‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫ـم ُي ْصبـ َـح َو َقـ ْـد َسـ َـت َره‬. ‫ ُثـ‬،M‫ـ‬ ً َ َ ْ. ُ ُ . َ َ ْ َ ْ َ
ِ ‫أن يعمــل الرجــل ِبالليـ ِـل عمـ‬
َ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ُ َ ُ َ َ ُ ََ ُ .
‫ َوقـ ْـد‬،‫ـت ال َب ِار َحــة كــذا َوكــذا‬ ‫ن ع ِملـ‬M‫ فيقــول يــا فــ‬، Z‫ا‬
. ْ ُ ْ ُ َ
‫ َع ْنـ ُـه‬Z‫ا‬ ِ ‫َبــات َي ْســت ُر ُه َر @بـ ُـه َو ُي ْص ِبـ ُـح َيك ِشــف ِســت َر‬
“Semua umatku akan diampuni, kecuali
orang yang terang-terangan melakukan
maksiat. Termasuk bentuk terang-terangan
maksiat, seseorang melakukan maksiat di
malam hari, Allah tutupi sehingga tidak ada
yang tahu, namun di pagi hari dia bercerita,
‘Hai Fulan, tadi malam saya melakukan
perbuatan maksiat seperti ini..’ Malam hari
Allah tutupi kemaksiatanya, pagi harinya
dia singkap tabir Allah yang menutupi
maksiatnya.” (HR. Bukhari, no. 6069 dan
Muslim, no. 7676)

20 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Bahkan para ulama menyebutkan bahwa
di antara aib masa lalu yang tidak perlu
diceritakan adalah hilangnya keperawanan
karena berzina atau selainnya. Sebab aib
ini sebenarnya tidak mempengaruhi tujuan
utama pernikahan, sang suami tetap bisa
mendapatkan pelayanan dan kenikmatan dari
istrinya. Nabi b bersabda,
" ْ َْ ً َ
ِ ‫ات ش ْيئا فل َي ْس َت ِت ْر ِب ِست ِر‬
#‫ا‬
ُ َْ َ َ ‫َم ْن َأ َص‬
ِ ‫اب ِم ْن ه ِذ ِه القاذ َور‬

“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan


melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan
zina), hendaknya dia menyembunyikannya,
dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (HR.
Malik dalam Al-Muwatha’, no. 1508)

Selama wanita tersebut telah bertaubat dengan


benar dari dosanya, maka Allah akan ampuni
dan dia akan kembali menjadi wanita baik-
baik. Masa silam sudah berlalu dan jangan
lagi diungkit, fokuslah untuk menatap masa

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


21
depan, Allah telah menutup aibnya maka
hendaknya dia juga berusaha menutupnya.

Hukum Periksa
Kesehatan (kesuburan)
Sebelum Menikah
Hal ini menjadi pro dan kontra, pihak yang
kontra menyatakan bahwa ini berarti tidak
percaya kepada pasangan dan bisa membuat
retak hubungan jika ternyata didapatkan
bahwa calon pasangannya tidak sehat atau
mandul, kemudian tidak jadi menikah. Pihak
yang pro menyatakan bahwa hal ini sebaiknya
dilakukan daripada terjadi penyesalan di
kemudian hari. Berikut penjelasan ulama
mengenai hal ini.
Syaikh prof. Abdullah bin Al-Jibrin t
ditanya,

‫ مــا حكــم إجــراء الفحــص الطبــي للزوجيــن قبــل‬:‫س‬


‫الــزواج ؟‬

22 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


‫‪Apa hukum melakukan pemeriksaan‬‬
‫‪kesehatan bagi calon suami-istri sebelum‬‬
‫?‪menikah‬‬
‫‪Beliau menjawab,‬‬

‫ج‪ : :‬بــأس بذلــك إذا خيــف مــن مــرض داخلــي ممــا يؤثــر‬
‫علــى الصحــة‪ ،‬ويمنــع مــن راحــة الزوجيــن واســتقرار الحياة‬
‫والطمأنينــة فيهــا‪ ،‬فربمــا كان فــي أحدهمــا مــس أو صــرع أو‬
‫مــرض مزمــن‪ ،‬ولــو ســهل كربــو أو ســكر أو بلهارســيا أو‬
‫روماتيــزم‪ ،‬وهكــذا مــرض العقــم وعــدم ا̀‪:‬نجــاب‪ ،‬لكــن‬
‫إذا كان ظاهــر الزوجيــن الســ‪h‬مة والبيئــة والمجتمــع الــذي‬
‫‪k‬‬ ‫‪k‬‬
‫همــا بــه ‪ :‬توجــد فيــه هــذه ا‪:‬مــراض ونحوهــا‪ ،‬فا‪:‬صــل‬
‫أنــه ‪ :‬مــرض و‪ :‬خــوف فــ‪ h‬حاجــة إلــى فحــص طبــي لكل‬
‫مــن الزوجيــن‪ ،‬لكــن إذا قامــت قرائــن وخيــف مــن وجــود‬
‫‪k‬‬
‫مــرض خفــي وطلــب أحــد الزوجيــن أو ا‪:‬وليــاء الكشــف‬
‫لــزم ذلــك حتــى ‪ :‬يحصــل بعــد العقــد خــ‪h‬ف ونــزاع‬

‫‪Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi‬‬


‫‪23‬‬
Tidak mengapa jika dikhawatirkan
terdapat penyakit di dalam tubuh yang bisa
berpengaruh terhadap kesehatan, yang bisa
mencegah dari bahagianya kedua pasutri dan
mengganggu keharmonisan dan ketenangan
dalam rumah tangga. Bisa jadi pada salah satu
dari keduanya ada penyakit psikologi, epilepsi
atau penyakit kronis. walaupun penyakit
yang (awalnyaa) masih ringan juga seperti
asma, diabetes, schistomiasis dan reumatik.
Demikian juga penyakit mandul dan tidak
produktif.
Akan tetapi jika penampilan fisik (dzahir)
kedua calon sehat dan jelas, kemudian
masyarakat tempat keduanya tinggal tidak
didapatkan penyakit-penyakit ini maka
hukum asalnya tidak ada penyakit dan tidak
ada yang dikhawatirkan sehingga tidak perlu
memeriksa kesehatan setiap calon mempelai.
Akan tetapi jika terdapat indikasi dan
dikhawatirkan adanya penyakit yang masih

24 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


samar. Kemudian salah satu calon pengantin
atau salah satu wali meminta pemeriksaan
kesehatan maka harus dilakukan agar
tidak terjadi pertentangan dan perdebatan
setelahnya. (Fatawa Asy-syar’iyyah fi masa’ilit
thibbiyah)
Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman
hafidhahullah menjelaskan,

‫وأن يتــزوج الرجــل المــرأة لدينهــا وإ) يدقــق هــذه‬


ً
‫ وحســن الظــن‬،‫ بنــاءا علــى حســن المتــوكل‬،‫التدقيقــات‬
M ً
‫ لكــن‬،‫ واقتــداءا بمــا كان عليــه ا)ولــون فهــذا حســن‬،O‫بــا‬
‫لــو أراد يعمــل الفحــص ) ســيما عنــد وجــود أمــارات‬
‫ أرى‬Y‫وإشــارات وقرائــن علــى أمــراض وراثيــة فلــو فعــل فــ‬
‫فــي هــذا حــرج لكــن الحــرج الــذي أراه أن يجعــل هــذا‬
ً
‫الفحــص )زمــا كمــا قــد ســن فــي بعــض القوانيــن‬

“Seorang laki-laki yang menikahi seorang


wanita karena agamanya tanpa mengecek

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


25
secara detail keadaan fisik dirinya, didasarkan
pada baiknya rasa tawakal dan baiknya
prasangka kepada Allah, dan mencontoh
generasi pertama Islam, maka hal ini adalah
baik.
Akan tetapi jika ia berkeinginan untuk
mengecek kesehatan, terutama sekali jika
terdapat tanda-tanda, petunjuk dan indikasi
bahwasannya wanita tersebut kemungkinan
mempunyai penyakit turunan, seandainya
dilakukan maka saya tidak melihat ada
masalah dalam hal ini (tidak mengapa
dilakukan pemeriksaan cek kesehatan).
Namun yang jadi masalah dalam pandangan
saya adalah ketika cek kesehatan ini dijadikan
satu keharusan sebagaimana terdapat dalam
sebagian peraturan perundangan.” (sumber:
www.almenhaj.net)
Jadi, sebagaimana yang dijelaskan oleh syaikh
Muhammad Shalih Al-Munajjid,

26 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


‫ ويتأكــد عنــد غلبــة‬، ‫يجــوز الفحــص الطبــي قبــل الــزواج‬
‫الظــن بوجــود أمــراض وراثيــة فــي العائلــة‬

“Diperbolehkan melakukan pemeriksaan


kesehatan sebelum menikah jika terdapat
sangkaan kuat adanya penyakit keturunan
dalam keluarganya (atau ada indikasi lainnya,
pent).” (Fatawa Islam wal jawab no. 104675)

Ringkasan Adab
Malam pertama
Berikut ringkasana adab malam pertama:
1. Suami mengucapkan salam kepada istri,
sebagaimana contoh dari Nabi b
2. Mencandai istri dengan memberikan
minuman atau manisan, atau dengan
candaan dan obrolan ringan yang mubah
supaya suasana tidak agak “tegang”

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


27
3. Meletakkan tangan di kening/kepala istri
dan berdoa:
َ ْ َ َ َ َ ُ َ َ : = ‫=الل ُه‬
ِ ‫ــم ِإنــي أ ْســألك خ ْي َرهــا َوخ ْي َــر َمــا َج َبل َت َهــا َعل ْي‬
‫ــه‬
َ ْ َ ْ َ َ : َ ْ َ ُ ََُ
ِ ‫ــر َمــا َج َبل َت َهــا َعل ْي‬: ‫ــن ش‬
‫ــه‬ ‫وأعــوذ ِبــك ِمــن شــرها و ِم‬

"ALLAHUMMAA INNII AS-ALUKA


MIN KHAIRIHAA WA KHAIRI
MAA JABALTAHAA ALAIHI - WA
‘AUDZUBIKA MIN SYARRIHAA WA
SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI
MAA JABALTAHAA ALAIHI"
“Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan
kebaikan tabiat yang ia bawa. Dan aku
berlindung dari kejelekannya dan kejelekan
tabiat yang ia bawa.” (HR. Bukhari)
4. Shalat dua rakaat bersama istri (riwayat
dari para salaf). Lebih menenangkan hati
keduanya dan mengurangi “ketegangan”
(Bacaan boleh dikeraskan, suami sebagai

28 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


imam, jadi perbaiki tahsin sebelumnya ya,
supaya kesan pertama… mempesona)
5. Disunnahkan bersiwak atau sikat gigi
sebelumnya
6. Membaca doa akan berjima. Pendapat
terkuat hanya dibaca oleh suami, dan istri
harus sering mengingatkan suami agar
membacanya. insyaAllah sudah hapal
doanya
َ َ ) / َ َ َ َ ْ ) َْ/ َ ُ) َ
‫ـب الشـ ْـيطان َمــا‬ ْ
ِ ‫ اللهـ )ـم جنبنــا الشــيطان وجنـ‬، ِ: ‫ِبسـ ِـم‬
َْ
.‫َرزق َت َنــا‬
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah,
jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah
syaitan dari anak yang akan Engkau
karuniakan kepada kami.” (HR. Bukhari-
Muslim)

Rasulullah b bersabda: “Maka, apabila


Allah menetapkan lahirnya seorang anak
dari hubungan antara keduanya, niscaya
syaitan tidak akan membahayakannya

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


29
selama-lamanya.”

7. Jika ingin mengulangi (biasanya penganten


baru^^), maka disunnahkan wudhu atau
mandi jika ingin mengulangi, pendapat
terkuat adalah suami saja yang melakukan
(jangan lupa sebelum tidur, jika belum
mandi wajib, sebaiknya wudhu dalam
pendapat lain boleh tayammum)

Sumber rangkuman: Al-Mausu’ah Al-


Fiqhiyyah Al-Muyassarah karya syaikh Al-
‘Awaisyah

Persiapan Fisik &


Vitalitas Pasutri
Sebelum menikah hendaknya olahraga rutin
baik jenis cardio maupun angkat beban.
Silahkan olaharaga apapun yang disenangi
untuk menjaga stamina dan vitalitas. Olahraga
terutama senam kegel dan melatih otot-otot
intim dan kenjantanan. Olahraga kegel ini

30 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


dilakukan oleh laki-laki maupun wanita.
Disertai juga dengan olah hidup yang sehat:
pola makan, pola tidur, pola gerak dan pola
pikir.
Perlu diketahui juga sebab-sebab lemah
syahwat dan pengobatannya.
Penyababnya bisa karena sebab patologis
(penyakit) atau psikis (dan ini sebab
terbanyak). Sebab patologis misalnya:
Penyakit diabetes, tekanan darah tinggi,
dan arterosklerosis (pengerasan arteri),
multiple sclerosis, stroke, penyakit tulang
belakang bagian bawah, pembedahan rektum
atau prostat yang menyebabkan kerusakan
saraf dapat menyebabkan disfungsi ereksi,
ketidakseimbangan hormon juga bisamenjadi
penyebab disfungsi ereksi. Begitu juga jika
memakai obat terus-menerus seperti obat
antihipertensi, antidepresan, estrogen, dan
antiandrogen.

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


31
Termasuk dalam hal ini adalah kebiasaan
yang kurang baik misalnya minum alkohol,
merokok, pengguna narkoba, terlalu kelelahan
dalam beraktivitas fisik.
Adapun sebab psikis, maka sebabnya
adalah cemas dan depresi serta mempunyai
pengalaman buruk dalam hal ini di masa
lampau.
Ringkasnya untuk pengobatan lemah syahwat
adalah memeriksakan apakah sebabnya
patologis atau psikis. Jika sebabnya patologis
misalnya diabetes, maka gula darah harus
di kontrol dahulu. Adapun jika sebabnya
psikis maka perlu konseling dan melakukan
pendekatan psikologis dan tentunya peran
istri sangat besar dalam hal ini, menghibur
dan memberi dukungan.
Yang paling penting adalah keterbukaan dan
tidak perlu malu berobat. Karena kebanyakan
pasienmalu memeriksakan diri. Akhirnya,

32 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


diam-diam pergi ke dukun atau pengobatan
yang masih kurang jelas keamanannya seperti
herbal, ramuan-ramuan atau metode yang
berbahaya bagi tubuh.

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


33
Persiapan
Pernikahan
Muslimafiyah Indonesia

34
Ketiga: Psikologi Islam
persiapan Pernikahan

Bisa jadi ketika di awal-awal menikah sang


suami maupun istri akan kaget luar biasa
karena ada perbedaan besar antara karakter
dasar laki-laki dan wanita, oleh karena itu
cukup penting memahami karekater dasar
pasangan. Inilah yang dirasakan yaitu terjadi
perbedaan mencolok ketika masih jomblo dan
ketika baru-baru saja menikah.
Berikut beberapa perbedaan karakter dasar
yang perlu dipahami (tentunya tidak kami
bahas semua dalam buku ringkas ini).

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


35
Dua Ilmu yang Sering
Dilalaikan Sebelum
Memulai Pernikahan
Selain pembahasan aqidah dan tauhid, ada
dua ilmu lainnya yang cukup penting namun
banyak dilalaikan oleh kaum muslimin. Kedua
ilmu tersebut
1. Ilmu tentang pernikahan .
2. Ilmu tentang metode mendidik anak.

Setiap orang yang hendak beramal atau


melakukan sesuatu, hendaknya dia
memahaminya terlebih dahulu agar tidak
terjerumus dalam kesalahan. Dalam kitab
shahihnya, Imam Bukhari mengatakan,
َ َ َ
َ ‫القول َو‬ ٌ ‫َب‬
‫الع َم ِل‬ ِ ‫الع ُلم قبل‬
ِ ‫اب‬

“Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.”

36 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Banyak orang yang akan melangkah menuju
pernikahan, hanya bermodalkan bismillah,
nanti juga bisa sendiri. Padahal jika tak
didasari ilmu, hubungan rumah tangga yang
baru saja dijalin bisa jadi akan terus dihantam
oleh badai pertengkaran.
Hal itu karena kedua belah pihak tidak
berusaha memahami karakter dasar
pasangannya, tidak pula mempelajari apa
hak pasangannya. Seorang suami mesti
mempelajari karakter dasar seorang wanita
sehingga dia mengetahui bagaimana ia harus
menyikapi ketika istrinya berubah emosi.
Demikian pula sebaliknya.
Orang tua yang tidak memahami metode
pendidikan anak yang baik dan sesuai kaidah
syariat cenderung akan memperlakukan
anaknya sebagaimana orang tuanya juga dulu
memperlakukannya.

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


37
Jika orang tuanya suka memukulnya maka
bisa jadi dia juga suka memukul, jika orang
tuanya suka memanjakannya maka dia juga
akan memanjakan anaknya. Padahal dalam
syariat Islam, semua ada ketentuannya kapan
waktu yang tepat untuk memanjakan kapan
waktu yang tepat untuk memukul.
Oleh karena itu, jika boleh mengusulkan,
ilmu tentang pernikahan dan ilmu mendidik
anak seyogyanya dimasukkan dalam
kurikulum sekolah. Minimal dimasukkan
dalam kurikulum kursus calon pengantin
yang diadakan oleh KUA, sehingga setiap
orang yang hendak menikah harus melewati
pendidikan singkat ini. Walaupun sebenarnya
yang semisal dengan ini sudah diadakan oleh
KUA tetapi kebanyakan dari kita acuh tak
acuh untuk mengikutinya.

38 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Menghadapi Pasangan
Ibarat Rujak
Berikut nasihat kepada pengantin baru atau
– bisa juga – untuk pasangan yang telah lama
menikah.
Bagi suami istri yang baru saja menikah.
Pekan-pekan awal mungkin akan merasakan
manisnya pasangan, setelah beberapa pekan
berlalu barulah dia merasakan pedasnya,
asamnya, manisnya, asinnya, kecutnya, sampai
pahitnya.
Mengenal pasangan tidak serta merta dalam
semalam langsung kenal seutuhnya. Perlu
waktu dan proses sampai mengenal seluk
beluknya secara mendalam. Mungkin di
pekan-pekan awal – karena masih hanyut
dalam suasana bahagia pernikahan, masing-
masing – baik suami maupun istri – akan
merasakan indahnya romansa kebersamaan
semanis madu. Kesalahan atau kekurangan

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


39
pasangan masih tertutupi oleh letupan api
asmara yang sedang menggelora.
Seiring dengan bergulirnya waktu, letupan-
letupan itu akan semakin meredup, lembaran-
lembaran hari bersama pasangan semakin
tersingkap. Sifat dan watak asli semakin
terlihat jelas hakikatnya. Pada saat itulah
sebenarnya perkenalan terhadap pasangan
dimulai. Suami, demikian halnya juga istri,
semakin menyadari watak pasangannya ibarat
rujak, bukan hanya manis, namun juga kadang
pedas, asam, asin, bahkan pahit.
Semua rasa itu, seiring dengan berkurangnya
letupan api asmara, jika dihadapi dengan
penolakan dan ketidaksabaran, bahtera rumah
tangga yang sedang berjalan bisa terancam
karam. Kesalahan dan kekurangan pasangan
walaupun kecil bisa menjadi pemicu retaknya
bahtera.

40 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Lain halnya apabila dihadapi dengan
penerimaan dan kesabaran, bahtera akan
semakin kokoh, suami dan istri akan semakin
kompak, satu sama lain saling mengisi
kekurangan masing-masing. Keduanya saling
bekerja sama, mereka jeli melihat potensi
rusaknya bahtera, sehingga keduanya aktif
mencegah hal-hal yang menjadi penyebab
retaknya bahtera yang semakin membesar.
Mereka rajin menambal retakan-retakan
kecil itu dengan kata-kata cinta yang tulus,
perhatian-perhatian kecil yang sederhana,
dan berusaha saling memberi bukan saling
menuntut.
Untuk memperkuat bahtera, suami harus
mempergauli istrinya dengan cara yang baik.
Memperlakukannya sebagaimana Islam
meletakannya di posisi yang mulia, tidak
merendahkannya dan meremehkannya. Allah
berfirman:

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


41
ْ ُ
ِ ‫ن ِبال َم ْع ُر‬. ‫﴿ َو َع ِاش ُروه‬
﴾ ‫وف‬

“Dan bergaullah dengan mereka dengan cara


yang baik.” (QS. An-Nisa: 19)

Bahkan baiknya pergaulan seorang suami


terhadap istrinya menjadi salah satu parameter
baiknya keimanannya, Nabi b bersabda:
ًُ ُ َ ً ْ ُ َْ
‫ َو ِخ َي ُار ُهـ ْـم ِخ َي ُار ُهـ ْـم‬،‫ أ ْح َسـ ُـن ُه ْم خلقــا‬،‫أك َمــل ال ُم ْؤ ِم ِنيـ َـن ِإ َيمانــا‬
‫ِل ِن َسا ِئ ِه ْم‬

“Mukmin yang paling sempurna imannya ialah


yang terbaik akhlaknya, dan sebaik-sebaik
mereka ialah yang baik akhlaknya kepada
istrinya.”

Ayat dan hadits di atas seolah menjadi


isyarat kepada para suami untuk menyiapkan
kesabaran yang ekstra, karena pada dasarnya
mempergauli istri dan berakhlak yang baik
kepadanya tidaklah mudah. Perlu usaha yang

42 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


keras dan—tentunya—butuh taufik dari
Allah Ta’ala. Bagaimana tidak? secantik-
cantiknya seorang istri, atau sepintar-
pintarnya ia, ia tercipta dari tulang rusuk
yang bengkok, yang sewaktu-waktu pasti
akan keluar kebengkokkannya. Bisa jadi
berupa kecemburuannya, kelabilan emosinya,
cerewetnya, atau bahkan diamnya saja bisa
menjadi pemicu ketidaksabaran suami.
َ َ ُ ََ ْ 4 َ
‫ف ِإن ال َم ْرأة خ ِلق ْت ِم ْن ِضل ٍع‬

“Sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari


tulang rusuk yang bengkok.” (HR. Bukhari, no.
3331 dan Muslim, no. 1468)

Oleh karena itu, demi langgengnya


bahtera rumah tangga, suami harus aktif
meningkatkan kesabarannya dan banyak
mengalah dalam rangka mendidik untuk
meluruskan bengkoknya.

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


43
Dan istri, jangan sampai karena “hadits bengkok”
tersebut, lantas ia berbuat sekehendaknya
dan menjadikan kebengkokkannya sebagai
pembenaran perilakunya. Apabila ia
menyadari telah berbuat kesalahan, minta
maaflah kepada suami, biar bagaimanapun,
—dengan segala kekurangannya—ia telah
menyerahkan jiwa raganya untuk memenuhi
kewajibannya sebagai seorang suami.
Sebelum menuntut kesempurnaannya,
pandai-pandailah mengukur dan menyadari
keterbatasan diri, jangan sampai menuntutnya
menjadi sempurna namun tak pernah
berusaha untuk memberi.
Kembali ke permisalan rujak. Nikmatnya
rujak itu tersusun dari berbagai rasa, jika
hanya satu rasa saja maka akan hambar,
membosankan dan tidak nikmat tentunya.
Jalanilah kebersamaan dengan pasangan
dengan semua macam rasanya. Jadikan
kesabaran dan penerimaan sebagai wadah

44 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


untuk menampung rasa-rasa itu. Nikmatilah
dan berbahagialah…

Hikmah Perbedaan
Karakter Laki-laki
dan Perempuan
Sebagai laki-laki, para suami harus
memahami bahwa perempuan itu perasaannya
mendominasi. Terkadang memang ada suatu
hal yang tidak bisa kita pahami itu karena
mereka mengedepankan perasaannya. Namun
para suami harus memaklumi bahwa itulah
karakter dasar mereka.
Rasulullah b bersabda,
َ َ َ َ َ َ َ َ
,‫ لـ ْـن ت ْسـ َـت ِق ْي َم لــك َعلــى ط ِر ْيقـ ٍـة‬,‫ـت ِمـ ْـن ِضلـ ٍـع‬ْ ‫إ @ن ْال َمـ ْـر َأ َة ُخ ِل َقـ‬
ِ
ْ َ ٌ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ
‫ و ِإن‬,‫ف ِــإ ِن اســتمتعت ِبهــا اِ ســتمتعت ِبهــا و ِفيهــا ِعــوج‬
َُ َ َ َ َ ُ َ َْ َ
‫ق َهــا‬O‫ــت ت ِق ْي ُم َهــا ك َس ْــرت َها َوك ْس ُــر َها ط‬ ‫ذهب‬

“Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang


rusuk, ia tidak bisa lurus untukmu di atas satu
Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi
45
jalan. Bila engkau ingin bernikmat-nikmat
dengannya maka engkau bisa bernikmat-nikmat
dengannya namun padanya ada kebengkokan.
Jika engkau memaksa untuk meluruskannya,
engkau akan memecahkannya. Dan pecahnya
adalah talaknya.” (HR. Muslim)

Jika melihat penjelasan ulama, makna


bengkok dalam hadits tersebut adalah:
1. Makna hakiki, yaitu benar tercipta dari
tulang rusuk yang bengkok,
2. Makna yang menggambarkan sifat wanita,
yaitu “kebengkokan” yang perlu diluruskan
oleh suami mereka dan wali laki-laki
mereka untuk dijaga, karena memang
wanita terkadang lebih mengutamakan
perasaan daripada akal mereka.

Laki-laki mengutamakan logika


Adapun sosok laki-laki identik dengan sifat
dasar mereka sebagimana yang diungkapkan

46 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


oleh para psikolog dan ahli sifat manusia,
yaitu mengutamakan logika. Terlepas dari
kelebihan dan kekurangannya memang
diciptakan agar kelak bisa menjadi pemimpin.
Minimal menjadi pemimpin dalam rumah
tangganya.
Allah Ta’ala berfirman:
ُ * ‫ــاء ب َمــا َف *ض َــل‬
ْ ‫ َب ْع َض ُه‬+‫ا‬
‫ــم‬ َ4 ََ َ ُ *َ ُ َ 4
ِ ِ ‫الرجــال قوامــون علــى النس‬ ﴿
َْ ْ َ َْ ََ
﴾ ‫ــم‬ْ ‫ــض َو ِب َمــا أ ْن َف ُقــوا ِمــن أم َوا ِل ِه‬
ٍ ‫علــى بع‬
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi
kaum perempuan, karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian
yang lain (perempuan), dan karena mereka
(laki-laki) telah menafkahkan sebahagian dari
harta mereka.” (QS. An Nisa’: 34)

Allah sudah membagi bahwa laki-laki lebih


dominan logika, ini bertujuan agar para
laki-laki siap menghadapi kerasnya dunia

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


47
luar untuk berputar otak dalam memimpin,
bekerja dan mencari nafkah.

Perempuan mengutamakan
perasaan
Sedangkan perempuan memang Allah
ciptakan lebih dominan perasaannya.
Perasaan tersebut Allah ciptakan dominan
agar kuat menahan ketika mengandung dan
melahirkan, dan serta merawat anak-anak.
Kadang-kadang akalnya tertutup memang,
tapi dominasi perasaan ini agar mereka
mendapatkan kekuatan dengan izin Allah
untuk merawat anak-anak kita.
Itulah hikmah mengapa laki-laki lebih
dominan logika dan akalnya sedangkan
perempuan lebih dominan perasaannya.

48 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Kebahagiaan Wanita
di Mulut & Telinganya,
Laki-Laki di Matanya
Bukan rahasia lagi bahwa wanita adalah
makhluk yang senang untuk dipuji.
Mendengarkan kalimat yang menyenangkan,
kalimat pujian untuknya, bisa membuatnya
lebih nyaman, percaya diri, dan merasakan
kepuasan. Kepuasan lainnya adalah suka
bercerita panjang lebar.
Nabi b adalah contoh sosok suami yang
suka memuji istrinya dan suka mendengarkan
curahan hati istrinya. Hal itu biasa beliau
lakukan menjelang tidur. Salah satunya beliau
pernah mendengarkan dengan seksama cerita
yang cukup panjang dari ‘Aisyah tentang kisah
Abu Zar’ dan Ummu Zar’. Beliau bersabar
mendengarkannya hingga di akhir cerita,
beliau memberikan komentar romantisnya
kepada ‘Aisyah,

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


49
َ ََ )َ َ َ )َ ) َ ُ8 َ ََ َ ُ ُْ
" ‫م ز ْر ٍع ِإ" أن أ َبــا ز ْر ٍع طلـ َـق َوأنــا‬5 "ِ ‫ـت لـ ِـك كأ ِبــي ز ْر ٍع‬
‫كنـ‬
5ُ َ ُ
‫أطلــق‬

“Aku bagimu seperti Abu Zar’ seperti Ummu


Zar’ hanya saja Abu Zar’ mencerai dan aku tidak
mencerai.” (HR Thabrani dalam Al-Mu’jam
Al-Kabir no. 270)

Jika kepuasa wanita berada di mulutnya yang


suka bercerita dan di telinganya yang suka
mendengarkan pujian, maka beda halnya
dengan laki-laki. Umumnya laki-laki tidak
begitu mengharapkan pujian. Laki-laki juga
tidak begitu tertarik untuk ngobrol panjang
lebar, curhat sana-sini. Laki-laki lebih suka to
the point.
Kepuasan laki-laki cenderung berada di
matanya berupa pandangan. Laki-laki suka
melihat sesuatu yang menarik baginya, seperti
melihat rumah atau mobil yang bagus, melihat

50 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


wanita yang cantik, karenanya dia akan suka
kalau istrinya tampil cantik dan menawan.
Setanpun menghiasi wanita yang bukan
mahram agar cantik di mata laki-laki,
meskipun wanita tersebut tidak lebih cantik
dari istrinya, tapi setan menggoda agar
terlihat cantik sehingga para suami lupa akan
istrinya. Demikianlan secara umum agar laki-
laki terfitnah oleh ujian wanita.
Perhatikan hadits berikut beserta penjelasan
ulama,
Nabi b bersabda,
ُ َ ( َ َْ َ َ ٌ َُ َ
‫الم ْرأة َع ْو َرة ِإذا خ َر َج ِت ْاستش َر ف َها الش ْيطان‬

“Wanita itu adalah aurat. Bila ia keluar, setan


akan menghiasinya (untuk menggoda laki-laki).”
(HR. At-Tirmidzi no. 1173, dishahihkan
oleh Al-Albani)

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


51
Syaikh Abul ‘Ala’ Al-Mubarakfuri t
menjelaskan,

‫) فــإذا خرجــت استشــرفها الشــيطان ( أي زينهــا فــي نظــر‬


=
‫الرجــال وقيــل أي نظــر إليهــا ليغويهــا ويغــوى بهــا وا>صــل‬
‫فــي ا>ستشــراف رفــع البصــر للنظــر إلــى الشــيء‬

“Bila wanita keluar, setan akan menghiasinya


(untuk menggoda laki-laki), maknanya
adalah setan menghiasinya di mata laki-laki.
Juga dikatakan, maknanya, setan melihat
wanita tersebut untuk menyesatkannya dan
menyesatkan (manusia) dengannya. Dan
makna asal (‫ )االستشــراف‬adalah mengangkat
pandangan untuk melihat sesuatu.” (Tuhfatul
Ahwadzi, 4/283)
Sebagian orang bijak mengatakan: mayoritas
maksiat wanita berada di mulutnya dengan
kalimat-kalimatnya, sedangkan mayoritas
maksiat laki-laki berada di matanya dengan
pandangan-pandangannya. Oleh karena itu,

52 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


ketika menangis umumnya wanita meletakkan
tangan pada mulutnya sedangkan laki-laki
meletakkan tangan pada matanya, seolah-olah
mereka tahu darimana banyak munculnya
dosa-dosa.
Untuk selanjutnya bisa merujuk ke buku saku
yang kami tulis berjudul “Memahami karakter
dasar suami-istri dalam psikologi islam”

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


53
Persiapan
Pernikahan
Muslimafiyah Indonesia

54
Keempat: Sekilas
Mengenai Hak-
Hak Dasar Suami
Istri & Dalam Islam

Rumah tangga adalah bata pertama dalam


kehidupan masyarakat. Apabila rumah tangga
baik, maka baik seluruh masyarakat. Apabila
buruk, maka buruklah seluruh masyarakat.
Oleh karena itu rumah tangga menjadi
perhatian paling utama dalam Islam dengan
perhatian yang besar. Diwajibkan menunaikan
beberapa hal yang bisa menjamin keselamatan
dan kebahagiaan rumah tangga.
Agama Islam menganggap rumah tangga
sebagai wadah yang dijalankan oleh perpaduan
suami dan istri. Pempimpin utamanya adalah
suami. Sebagaimana firman Allah:

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


55
ُ * ‫ــاء ب َمــا َف *ض َــل‬
ْ ‫ َب ْع َض ُه‬+‫ا‬
‫ــم‬ َ4 ََ َ ُ *َ ُ َ 4
ِ ِ ‫الرجــال قوامــون علــى النس‬ ﴿
َ
ٌ ‫ـات قان َتـ‬ ُ ‫الصال َحـ‬ َ َ ُ َ ْ َ َْ ََ
‫ـات‬ ِ ِ * ‫ـض َو ِب َمــا أنفقــوا ِمـ ْـن أ ْم َوا ِل ِهـ ْـم ف‬
ٍ ‫علــى بعـ‬
ُ * ‫ــظ‬ َ َ َ َْْ ٌ َ َ
﴾ 34 +‫ا‬ ‫ــب ِبمــا ح ِف‬ ِ ‫ح ِافظــات ِللغي‬
“Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum
wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang
lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki)
telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang
taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada oleh karena Allah telah
memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)

Agama Islam menjadikan setiap pasangan


hak masing-masing yang akan menjamin -
apabila ditunaikan -keberlangsungan dan
langgengnya rumah tangga bersama . Islam
memotivasi kedua pasangan agar menunaikan
hak yang lain dan tidak memandang remeh
dari melalaikan hak masing-masing.

56 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Hak Istri Yang Perlu
Ditunaikan Suami
Allah berfirman,
ُ َ َْ ُ ُ َْ َُ ََ َْ
‫﴿ َو ِمـ ْـن َآيا ِتـ ِـه أن خلـ َـق لكـ ْـم ِمـ ْـن أنف ِســك ْم أز َو ًاجــا ِلت ْســك ُنوا‬
C َ َ َٰ J ً ً ُ َ َ َ
ٍ ‫ َيـ‬D ‫دة َو َر ْح َمــة ۚ ِإن ِفــي ذ ِلــك‬J ‫ِإل ْي َهــا َو َج َعــل َب ْينكـ ْـم َمـ َـو‬
‫ـات‬
َ J َ َ
﴾ ‫ِلقـ ْـو ٍم َي َتفكـ ُـرون‬

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya


ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri
dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-
Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir.” (QS. Ar Rum: 21)

Tidaklah didapati adanya mawaddah dan


rahmah antara suami dan istri melainkan akan
terwujud pada kedua pasangan tersebut. Allah

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


57
Subhanahu wa Ta’ala mencintai mawaddah wa
rahmah yang langgeng antara kedua pasangan.
Oleh karena itu, Allah mensyariatkan adanya
hak masing-masing demi mewujudkan
mawaddah dan rahmah, terlepas dari
pertikaian dan pertentangan.
Allah berfirman,
ْ َ . ُْ َ
ِ ‫ن ِبال َم ْع ُر‬. ‫ن ِمثل ال ِذي َعل ْي ِه‬. ‫﴿ َول ُه‬
﴾ ‫وف‬

“Dan Para wanita mempunyai hak yang


seimbang dengan kewajibannya menurut cara
yang ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah: 228)

Hak pertama:
Sesungguhnya istri memiliki hak utama yaitu
hendaknya bermuamalah dengan istri dengan
cara yang baik dan sesuai dengan ‘urf.
Allah berfirman,
ْ ُ
ِ ‫ن ِبال َم ْع ُر‬. ‫﴿ َو َع ِاش ُروه‬
﴾ ‫وف‬

58 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


“… Dan bergaullah dengan mereka secara
patut…” (QS. An-Ni-saa’/4: 19)

Yaitu memberi makan sesuai dengan apa yang


engkau makan. Memberikan pakaian seperti
apa yang engkau pakai. Apabila kahwatir
istri menjadi nusyuz, maka ajarkan istri agar
beradab dengan cara memberikan nasehat
yang baik tanpa mencela, mencaci dan
memaki. Apabila tidak bisa, maka menjauhlah
dari tempat tidurnya. Apabila tidak bisa,
pukullah dengan pukulan bukan di wajahnya
dan tidak membekas.
Sebagaimana firman Allah,
% ‫وه‬
‫ــن ِفــي‬ ُ ‫ــن َو ْاه ُج ُر‬ % ‫وه‬ُ ‫ن َفع ُظ‬% ‫ــوز ُه‬
َ ُُ َ ُ َ َ %
‫ ِتــي تخافــون نش‬9‫﴿ َوال‬
ِ
% ‫ َت ْب ُغــوا َع َل ْيه‬9‫ــم َف َــ‬ ُ ََْ َ ْ َ % ُ ُ ْ َ ْ
‫ــن‬ ِ ْ ‫ك‬ ‫ال َم َض ِاج ِــع واض ِربوهــن ف ِــإن أطعن‬
﴾ ‫يــرا‬ َ % ‫ن‬% ‫ إ‬9‫َســب ًي‬
ً ‫يــا َك ِب‬Q ‫ َك َان َع ِل‬R‫ا‬ ِ ِ
“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan
nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


59
pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka,
dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka
mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-
cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS.
An-Nisaa’: 34)

Nabi b menganggap permainan itu adalah


melalaikan/batil kecuali bermain brsama
keluarganya. Sebagaimana sabda Nabi b,
ًَ َ / ٌ َ ْ َ Eُ
‫ثــا َر ْم ُيـ ُـه َعـ ْـى‬.‫ ث‬0‫كل شـ ْـي ٍئ َيل ُهــو ِبـ ِـه ْابــن َآد َم ف ُهـ َـو َب ِاطــل ِإ‬
ْ /َ َ َ َ َ َْ َ
‫ـق‬G ‫ـن ِمـ َـن ال َحـ‬/ ‫ َع َب ُتـ ُـه أ ْهلـ ُـه ف ِإن ُهـ‬.‫ق ْو ِسـ ِـه َو تأ ِد ْي ُبـ ُـه ف ْر َسـ ُـه و ُم‬

”Segala sesuatu yang dijadikan permainan oleh


anak Adam adalah bathil, kecuali tiga perkara,
melepaskan panah dari busurnya, latihan
berkuda, dan senda gurau (mula’abah) bersama
keluarganya, karena itu adalah hak bagi mereka.”
(HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir , Silsilah
As-Shahihah no. 309)

60 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Hak kedua:
Bersabar dengan “gangguan” dari istri.
Memaafkan kesalahan dan ketergelinciran
istri sebagaimana sabda Nabi b,
َ ًُ ُ َ ْ ً ْ ْ َ
‫= َيف َرك ُم ْؤ ِم ٌن ُم ْؤ ِم َنة ِإن ك ِر َه ِم ْن َها خلقا َر ِض َي ِم ْن َها آخ َر‬

“Janganlah seorang mukmin benci kepada


seorang wanita mukminah (istrinya), jika ia
membenci sebuah sikap (akhlak) istrinya maka
ia akan ridha dengan sikapnya (akhlaknya) yang
lain.” (HR Muslim)

Demikian juga beliau bersabda,


> َ ْ
‫ــن ِضل ٍــع َو ِإن‬ ‫ــت ِم‬ْ ‫الن َســاء َفــإ >ن ْال َم ْــر َأ َة ُخ ِل َق‬M ‫اِ ْس َــت ْو ُص ْوا ب‬
ِ ِ ِ
ُ‫ـت ُتق ْي ُمــه َك َسـ ْـر َته‬ َ َ َ
َ ‫ فــإن ذ َه ْبـ‬،‫الض َلــع أ ْعــ[ ُه‬
ْ َ M ‫َأ ْعـ َـو َج َشـ ْـيء ِفــي‬
ِ ِ ِ ٍ
Mَ َ َ َ ْ َ
ْ َ ْ ‫َوإ ْن َت َركتــه ل‬
ُ َ ْ
ِ ‫ــم َيــزل أع َــو َج ف ْاســت ْو ُص ْوا ِبالنس‬
‫ــاء‬ ِ
“Berwasiatlah untuk para wanita karena
sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


61
rusuk dan yang paling bengkok dari bagian
tulang rusuk adalah bagian atasnya. Jika engkau
ingin meluruskan tulang rusuk tersebut maka
engkau akan mematahkannya, dan jika engkau
membiarkannya maka ia akan tetap bengkok,
maka berwasiatlah untuk para wanita.” (HR
Al-Bukhari)

Sebagian salaf berkata: “Bukanlah termasuk


akhlak suami yang baik yaitu hanya menahan
diri agar tidak menyakiti istri akan tetapi
sabar terhadap ”gangguan “dari istri. Lembut
menghadapi kekurangan dan kemarahannya.
Hal Ini adalah meneladani Rasulullah b.”
(Mukhtashar Minhajul Qashidin 2/12)

Hak Ketiga:
Menjaga dan melindungi istri dari apa yang bisa
mengoyak-oyak & menodai kehormatannya
dan meremehkan kemuliaannya. Hendaklah
melarang istri membuka (aurat) dan berhias
(di hadapan non-mahram). Mencegahnya

62 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


agar tidak ikhtilath dengan selain mahramnya.
Hendaknya memberikan perlindungan dan
perhatian yang cukup. Tidak membiarkan
rusak akhlak dan agamanya. Tidak
memberikan ruang/kesempatan bermaksiat
terhadap perintah Allah dan rasul-Nya dan
melakukan hal maksiat. Karena suami adalah
pimpinan dan akan diminta pertanggung
jawaban serta diberi beban untuk menjaga dan
melindungi wanita.
Sebagaimana firman Allah,

ُ * ‫ــاء ب َمــا َف *ض َــل‬


ْ ‫ َب ْع َض ُه‬+‫ا‬
‫ــم‬ َ4 ََ َ ُ *َ ُ َ 4
ِ ِ ‫الرجــال قوامــون علــى النس‬ ﴿
ٌ ‫ـات َقان َتـ‬ُ ‫الصال َحـ‬ َ َ َُْ َ َْ ََ
‫ـات‬ ِ ِ * ‫ـض َو ِب َمــا أنفقــوا ِمـ ْـن أ ْم َوا ِل ِهـ ْـم ف‬
ٍ ‫علــى بعـ‬
ُ * ‫ــظ‬ َ َ َ َْْ ٌ َ َ
﴾ 34 +‫ا‬ ‫ــب ِبمــا ح ِف‬ ِ ‫ح ِافظــات ِللغي‬
Artinya: “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi
kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan
sebahagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang
lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki)
telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.
Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi
63
Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang
taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada oleh karena Allah telah
memelihara (mereka).” (QS. An-Nisa: 34)

Hak Keempat:
Mengajarkan istri ilmu agama yang dasar dan
penting atau mengizinkannya untuk hadir
di majelis ilmu, karena kebutuhannya untuk
memperbaiki agama dan membersihkan jiwa,
tidak lebih sedikit daripada kebutuhannya
akan makanan dan minuman yang wajib
disediakan oleh suami.
Sebagaimana firman Allah,
ً ُ َ ُ ُ َْ ُ = َ
‫﴿ َيــا أ @ي َهــا ال ِذيـ َـن َآم ُنــوا قــوا أنف َســك ْم َوأ ْه ِليكـ ْـم نــارا وقودهــا‬
َ = ٌ ٌ ٌ َ ُ ْ ُ =
‫ َي ْع ُصــون‬E ‫ـداد‬ ‫ظ ِشـ‬J‫ ِئكــة ِغــ‬J‫ـاس َوال ِح َجـ َـارة عليهــا َم‬ ‫النـ‬
َ ُ َ ُْ َ َ َََُْ ْ ُ َََ َ َ
﴾ 6 ‫ مــا أمرهــم ويفعلــون مــا يؤمــرون‬V

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah


dirimu dan keluargamu dari api neraka yang

64 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap
apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(QS. At-Tahrim: 6)

Hak Kelima:
Memerintahkan istri agar menjalankan syariat
agama dan menjaga shalatnya.
Sebagaimana firman Allah,
َ َ ْ َ َ 2 َ َْ َ ُْْ َ
﴾ ‫اصط ِب ْر َعل ْي َها‬ ‫ ِة و‬1‫﴿ وأمر أهلك ِبالص‬

“Dan perintahkanlah kepada istrimu untuk


mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya.” (QS. Thaaha: 132)

Hak Keenam:

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


65
Mengizinkan istri keluar dari rumah apabila
dibutuhkan semisal menghadiri shalat
berjamaah atau mengunjungi keluarga,
kerabat, atau tenangganya. Dengan syarat
memakai jilbab serta melarangnya dari
membuka aurat dan bertabarruj. Melarang
memakai wewangian (ada rinciannya,
pent). Mengingatkannya dari ikhtilath dan
bersalaman dengan laki-laki non-mahram
serta mengingatkan dari menontot televisi
dan mendengar musik lagu.

Hak Ketujuh:
Tidak menyebarkan rahasianya dan tidak
menyebut aibnya karena suami orang
terpercaya dari istri dan penjaga serta
pembelanya. Di antara rahasia yang paling
penting adalah rahasia ranjang yang
diperingatkan oleh Nabi b agar tidak
menyebarkannya. Sebagaimana hadits Asma’
binti Yazid bahwa ia berada di sisi Nabi b

66 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


dan para laki-laki dan wanita sedang duduk.
Beliau bersabda,
ُ ًَ / َ َْ ُ ْ ُ ُ ً / َ
‫ــه َول َعــل ْام َــرأة ت ْخ ِب ُــر‬ِ ‫ل َعــل َر ُجــ? َيق ْــول َمــا َيف َعــل ِبأه ِل‬
َ ُ َُْ ُ َْ / َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ََ
‫ِ َيــا‬B‫ َو‬،‫ أ ْي‬:‫ــت‬ ‫ فــأ َرم الق ْــوم فقل‬.‫ِب َمــا فعلــت مــع زو ِجهــا‬
ُ َْ َ َ َ َ َ ُ ْ / ْ ْ َ / َ
‫ فــ? تف َعلــوا‬:‫ قــال‬.‫ـن ل َيف َعلـ َـن َو ِإن ُهـ ْـم َليف َعلـ ْـون‬/ ‫ ِإن ُهـ‬، ِB ‫َر ُسـ ْـول‬
ََ َ ًَ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ /َ
‫ف ِإن َمــا ذ ِلــك ِمثــل شـ ْـيط ٍان ل ِقـ َـي شـ ْـيطانة ِفــي ط ِر ْيـ ٍـق فغ ِشـ َـي َها‬
َ ُ ُ / َ
‫ــاس َي ْنظ ُــر ْون‬ ‫والن‬

“Mungkin ada seorang lelaki menceritakan


apa yang diperbuatnya dengan istrinya dan
mungkin ada seorang wanita mengabarkan
apa yang dilakukannya bersama suaminya.”
Orang-orang yang hadir terdiam. Maka aku
menjawab, “Iya, demi Allah, wahai Rasulullah.
Mereka para wanita melakukannya dan para
lelaki pun melakukannya.” Rasulullah memberi
bimbingan, “Jangan kalian lakukan hal tersebut,
karena permisalannya tidak lain seperti setan
jantan bertemu setan betina di satu jalan

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


67
lalu ia menggaulinya sementara orang-orang
menontonnya.” (HR. Ahmad 6/456)

Hak Kedelapan:
Mengajak istri musyawarah dalam beberapa
perkara, lebih-lebih yang berkaitan
dengan dirinya dan anak-anaknya. Hal ini
dalam rangka meneladani Nabi b yang
bermusyawarah dengan istri-istrinya dan
mengambil pendapat mereka. Sebagaimana
peristiwa hari Hudaibiyah tatkala telah selesai
ditulis perjanjian damai.

Hak Kesembilan:
Suami segera kembali kepada istri setelah
shalat isya. Tidak begadang di luar rumah
sampai tengah malam (menjelang subuh),
karena hal ini akan menyebabkan istri tidak
bisa tidur dan menyebabkan cemas serta
khawatir. Akan muncul dalam hati istri rasa
was-was dan curgia sepanjang malam dan

68 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


berulang-ulang… oleh karena itu Nabi b
mengingkari perbuatan Abdullah bin ‘Amr
ketika begadang malam hari shalat dan
menjauhi istrinya. Beliau bersabda kepadanya:

" َ َ َ 0
‫ِإن ِل َز ْو ِجك َعل ْيك َحقا‬

“Sesungguhnya istrimu itu memiliki hak atas


dirimu”. (HR. Bukhari & Muslim)

Hak Kesepuluh:
Berbuat adil antara istri dan madu-madunya
apabila memiliki madu. Adil dalam hal
makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal
dan adil dalam bermalam. Tidak boleh
menepikan/meggurangi haknya sedikitpun
atau mendzaliminya. Allah mengharamkan
hal ini. Sebagaimana hadits Nabi b.

ْ ُ8 ْ َ َ َ َ َ ََ ْ ُ َ َ َ ْ َ
‫خ َــرى‬9‫ــان ف َمــال ِإلــى أ َح ِد ِه َمــا ُد ْون ا‬ ِ ‫مــن كان لــه ام َرأت‬
ٌ K ْ
‫ــاء َي ْــو َم ال ِق َي َام ِــة َو ِشــق ُه َما ِئــل‬
َ ‫َج‬

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


69
“Barangsiapa yang memiliki dua isteri,
kemudian ia lebih condong kepada salah satu di
antara keduanya, maka ia akan datang pada
hari Kiamat dalam keadaan miring sebelah.”
(Shahih al-Irwa’ 2017)

Saudaraku seislam ...


Inilah hak-hak para isteri yang harus kalian
tunaikan. Wajib bagi kalian bersungguh-
sungguh menunaikan hak-hak isteri.
Sesungguhnya dalam memenuhi hak-hak isteri
adalah salah satu di antara sebab kebahagian
dalam kehidupan berumah tangga dan sebab
ketenangan dan keselamatan keluarga serta
jaauhnya dari segala permasalahan yang dapat
mengusik dan menghilangkan rasa aman,
tenteram, damai, serta rasa cinta dan kasih
sayang.
Kami memperingatkan para isteri agar
memaklumi kekurangan suami dalam hal
memenuhi hak-hak para istri dan hendaklah ia

70 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


menerima kekurangan suami tersebut dengan
bersungguh-sungguh dalam berkhidmat
kepada suami. Dengan demikian kehidupan
rumah tangga yang bahagia akan langgeng.

Hak Para Suami Yang


Perlu Ditunaikan Istri
Hak Pertama:
Hak suami yang harus ditunaikan istri sangat
besar. Nabi b menjelaskan dan bersabda
sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al-
Hakim dan yang lainnya dari hadits Abu Said:
ََ ٌ ُ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ @ C َ
‫ـت لـ ُـه ق ْر َحــة فل ِح َسـ ْـت َها‬
‫حــق الــزو ِج علــى زوج ِتـ ِـه أن لــو كانـ‬
@ َ
‫َمــا أ @د ْت َحقـ ُـه‬

“Hak suami atas istrinya adalah jikalau


suaminya memiliki luka penuh nanah lalu
ia menjilatnya maka belum ia tunaikan hak
suaminya itu.” (HR. Al Hakim)

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


71
Wanita yang cerdas dan pintar akan
mengagungkan apa yang Allah dan Rasul-
Nya agungkan, yaitu istri yang menghormati
suami sesuai dengan kadarnya. Berusaha
mentaatinya (dalam hal ma’ruf) karena
ketaatan kepada suami mengantarkan kepada
surga.
Nabi b bersabda,

ْ ‫ــت َش ْــه َر َها َو َحف َظ‬


‫ــت‬ ْ ‫ــت ْال َم ْــر َأ ُة َخ ْم َس َــها َو َص َام‬
ْ ‫ل‬9 ‫إ َذا َص‬
ِ ِ
َ= ْ َ 9 َ ْ ُ ْ ََ َ َ ْ َ َ َ
‫ف ْر َج َهــا َوأط َاعــت ز ْو َج َهــا ِقيــل لهــا ادخ ِلــي الجنــة ِمــن أي‬
ْ ْ َ
‫ن ِــة ِشــئ ِت‬9 ‫اب ال َج‬ َ ْ
ِ ‫أبــو‬
“Jika seorang wanita (istri) mengerjakan shalat
lima waktunya, dan berpuasa pada bulan
Ramadhannya dan menjaga kemaluannya dan
menta’ati suaminya, maka dikatakan kepadanya:
masuklah kedalam surga dari pintu surga mana
saja yang kamu kehendaki”. (HR. Ahmad)

Hak Kedua:

72 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Menjaga kehormatan dan kemuliaan suami
serta menjaga amanah harta, anak dan semua
urusan rumah tangga. Allah berfirman,

ُ # ‫ات ِل ْل َغ ْيب ب َما َح ِف َظ‬


ٌ ‫ات َحاف َظ‬
ٌ ‫ات َقان َت‬
ُ ‫الصال َح‬ َ
﴾ $‫ا‬ ِ ِ ِ ِ ِ # ‫﴿ف‬

“Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada


Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya
tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara
(mereka).” (An-Nisaa: 34)

Hak Ketiga:
Berhias dan mempercantik diri untuk suami,
senantiasa senyum dan jangan cemberut.
Tidak menampakkanya penampilan yang
dibenci suami. Sebagaimana hadits yang
dikeluarkan oleh At-Thabrani dari Abdullah
bin Salam bahwa Nabi b bersabda,
َ َ َ ُ َ َ َ َ Q َ
،‫ َوت ِط ْي ُعــك ِإذا أ َمـ ْـر َت‬،‫ـرك ِإذا أ ْب َصـ ْـر َت‬L ‫ـاء َمـ ْـن ت ُسـ‬
ِ ‫خ ْيـ ُـر الن َسـ‬
َ َْ َ َ ُ َ َ
‫َوت ْحفــظ غ ْي َب َتــك ِفـ ْـي نف ِسـ َـها َو َما ِلــك‬

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


73
“Sebaik-baik isteri adalah yang menyenangkan
jika engkau melihatnya, taat jika engkau
menyuruhnya, serta menjaga dirinya dan
hartamu di saat engkau pergi.” (HR. Ath-
Thabrani)

Hak Keempat:
Istri menetap di rumah dan tidaklah keluar
melainkan ke masjid atau dengan izin suami.
Sebagaiman firman Allah,
َ ُ' ْ ْ َ َ َ ُ َ َ
﴾ ‫ي ِة ا)ولى‬- ‫ر َج ال َج ِاه ِل‬4 ‫ر ْج َن ت َب‬- ‫ن َو) ت َب‬- ‫﴿ َوق ْرن ِفي ُب ُيو ِتك‬

”Dan hendaklah kalian tetap berada di dalam


rumah-rumah kalian dan janganlah kalian
berhias dan bertingkah laku seperti orang-
orang Jahiliyah terdahulu “(Al Ahzab: 33).

Hak Kelima:
Tidak memasukkan ke rumah suami kecuali
atas izin suami. Sebagimana sabda Nabi b,

74 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


$ ْ ُ َْ َ ْ ُ َ َ $ َ ْ ُ َ َ َ ْ ُ َ 7 َ َ
،‫ــم َحقــا‬ ‫ و ِل ِنســا ِئكم عليك‬،‫ــائكم حقــا‬ ِ ‫ ِإن لكــم علــى ِنس‬:‫أ‬
َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ْ َ ْ ُ َ ُُ َ ْ ُْ َ ْ َ 7 َْ َ ْ ُ H َ َ
:‫ و‬،‫ يو ِطئــن فرشــكم مــن تكرهــون‬: ‫فحقكــم علي ِهــن أن‬
ْ َ ُ َ 7 ُH َ َ َ َ َ ْ ُ َْ َ ْ َ ْ ُ ُُْ 7 َْ
‫ــن َعل ْيك ْــم أن‬ ‫ وحقه‬:‫ أ‬،‫َيــأذن ِفــي بيو ِتكــم ِلمــن تكرهــون‬
7 ‫ُت ْح ِس ُــن ْوا إ َل ْيه‬
7 ‫ن َو َط َع ِامه‬7 ‫ــن فــي ِك ْس َــو ِته‬
‫ــن‬ ِ ِ ِ ِ ِ
“Ketahuilah, kalian memiliki hak terhadap
istri-istri kalian dan mereka pun memiliki hak
terhadap kalian. Hak kalian terhadap mereka
adalah mereka tidak boleh membiarkan seorang
yang tidak kalian sukai untuk menginjak
permadani kalian dan mereka tidak boleh
mengizinkan orang yang kalian benci untuk
memasuki rumah kalian. Sedangkan hak
mereka terhadap kalian adalah kalian berbuat
baik terhadap mereka dalam hal pakaian dan
makanan mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


75
Hak Keenam:
Menjaga harta suami dan tidak
membelanjakannya kecuali atas izin suami.
Sebagaimana sabda Nabi b,

َ ْ - َ ً َ ٌَ ُ َ
‫ ِب ِإذ ِن ز ْو ِج َها‬.‫ ت ْن ِف ُق ْام َرأة ش ْيئا ِم ْن َب ْي ِت ز ْو ِج َها ِإ‬.

“Janganlah seorang wanita menginfakkan


sesuatu dari rumah suaminya kecuali dengan
izin suaminya.” (HR. Tirmidzi)

Hak Ketujuh:
Tidak puasa sunnah ketika suami sedang
ada (tidak safar) kecuali dengan izin suami.
Sebagaimana sabda Nabi b,
َ ْ - ٌ َ َ ُ ْ ََ َ ُ َ ْ َ َْ َْ M َ َ
.‫ َو‬،‫ــه‬
ِ ‫ ِب ِإذ ِن‬.‫ــاهد ِإ‬
ِ ‫ ي ِحــل ِللمــرأ ِة أن تصــوم وزوجهــا ش‬.
ْ - َ َْ َ
‫ ِب ِإذ ِنـ ِـه‬.‫تــأذن ِفــي َب ْي ِتـ ِـه ِإ‬

“Tidak halal bagi seorang wanita untuk


berpuasa, sementara sementara suaminya ada

76 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


di rumah, kecuai dengan seizinnya. Dan tidak
boleh mengizinkan seseorang masuk ke dalam
rumahnya, kecuali dengan seizinnya.” (HR.
Bukhari)

Hak Kedelapan:
Ridha dengan pemberian suami yang sedikit
dan berusaha qanaah dengan apa yang ada
serta tidak membebani suami dengan apa yang
ia tidak mampu. Sebagaimana firman Allah,
َْ ُ ْ َ ُ ُ
‫﴿ ِل ُي ْن ِفـ ْـق ذو َسـ َـع ٍة ِمـ ْـن َسـ َـع ِت ِه َو َمـ ْـن قـ ِـد َر َعل ْيـ ِـه ِرزقـ ُـه فل ُي ْن ِفـ ْـق‬
َ B َْ ُB ُ Kَ ُ َ ُB ُ َ B
﴾ ‫ َمــا آت َاهــا‬C‫ نف ًســا ِإ‬H‫ا‬ ‫ يكلــف‬C H‫ِممــا آتــاه ا‬

“Hendaklah orang yang mampu memberi


nafkah menurut kemampuannya. Dan orang
yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi
nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan beban
kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang
Allah berikan kepadanya.” (QS. At Talaaq: 7)

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


77
Hak Kesembilan:
Berusaha mendidik anak-anak dengan baik
dan penuh kesabaran. Tidak memarahi anak-
anak didepannya, tidak mendoakan kejelekan
dan tidak mencela karena hal ini dapat
menyakiti suami.

Hak Kesepuluh:
Bermuamalah yang baik dengan orang tua
dan keluarga suami.

Hak Kesebelas:
Tidak menolak apabila suami meminta
mengajak berhubungan badan. Sebagaimana
hadits Nabi b,
َ َ َ َ َ ْ َََ َ ََ ُ < َ َ َ
‫ـات غ ْض َبــان‬ ‫الر ُجــل ْام َرأتـ ُـه ِإلــى ِف َر ِاشـ ِـه فأبــت فبـ‬ ‫ِإذا دعــا‬
ُ ُ َ َ َ َ َْ َ َ َ َْ َ
‫ ِئكــة َح <تــى ت ْص ِبـ َـح‬G‫الم‬ ‫عليهــا لعنتهــا‬

78 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


“Jika seorang suami mengajak istrinya ke tempat
tidurnya (untuk digauli), lalu sang istri tidak
memenuhi ajakannya, lantas sang suami tidur
dalam kondisi marah terhadap istrinya, maka
malaikat melaknat sang istri hingga subuh.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hak Keduabelas:
Menyembunyikan rahasia suami dan rahasia
rumahnya, tidak menyebarkannya sedikitpun.
Di antara rahasia yang sering diremehkan para
wanita dan sering mereka sebarkan adalah
rahasia ranjang antara suami istri.

Hak Ketigabelas:
Bersungguh-sungguh menjaga kelanggengan
rumah tangga bersama suami dan tidak
mudah meminta talak tanpa sebab syar’i. Dari
Tsauban a bahwa Nabi b bersabda,
ْ َ ْ ََ 1 َ ‫َأ >ي َمــا ْام َــر َأ ٍة َس َــأ َل ْت َز‬
َ ‫وج‬
‫يــر َمــا َبــأ ٍس‬
ِ ‫غ‬ ‫ــن‬ ‫م‬ِ ‫ق‬ 0‫ــ‬‫الط‬ ‫ــا‬ ‫ه‬

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


79
ُ َ َ َ ََ ٌ َ َ َ
ِ ‫ن‬$ ‫الج‬
‫ــة‬ َ ‫ــة‬ ‫فحــرام عليهــا را ِئح‬

“Siapa saja wanita yang meminta cerai dari


suaminya tanpa ada apa-apa maka haram
baginya bau surga.” (HR. Abu Dawud)

Manajemen Perselisihan
Suami-Istri
Setiap rumah tangga tidak ada yang selamat
dari masalah dan perselisihan. Setiap
rumah tangga juga berbeda-beda tingkat
perselisihannya dan jenisnya. Agam Islam
memotivasi agar pasangan suami-istri mencari
solusi atas masalah tersebut dan jika perlu
mencari penengah (qadhi).
Allah berfirman,

‫ــن ِفــي‬ ُ ‫ــن َو ْاه ُج ُر‬


$ ‫وه‬ ُ ‫ن َفع ُظ‬$ ‫ــوز ُه‬
$ ‫وه‬ َ ُُ َ ُ َ َ $ َ
‫ ِتــي تخافــون نش‬E‫﴿ وال‬
ِ
َ ْ َ ُ َ
َ ْ َْ ْ $ ُ ُ ْ َ
$ ‫ َت ْب ُغــوا َعل ْيه‬E‫ــ‬ َ َ ْ
‫ــن‬ ِ ‫ال َم َض ِاج ِــع واض ِربوهــن ف ِــإن أطعنكــم ف‬

80 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


ً َ ً َ َ َّ 1 ً َ
﴾ ‫ كان َع ِل ّيــا ك ِبيــرا‬0‫ا‬ ‫ ِإن‬3‫س ِــبي‬

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan


nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan
jauhilah mereka di tempat tidur dan pukullah
mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu,
maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. An-Nisa: 34)

Allah juga berfirman,


َ َ ً َْ َْ ً ُُ َ َْ ْ ْ ‫﴿ َوإن ْام َــر َأ ٌة َخ َاف‬
3‫اضــا فــ‬ ‫ــت ِمــن بع ِلهــا نشــوزا أو ِإعر‬ ِِ
َ ْ ْ ْ َ َ
L ‫ــاح َعل ْيه َمــا أن ُي ْص ِل َحــا َب ْي َن ُه َمــا ُصل ًحــا َو‬
ُ ‫الصل‬ َ ‫ُج َن‬
‫ــح خ ْي ٌــر‬ ِ
َ 1 ‫ن‬1 ‫ت ُقــوا َفــإ‬1 ‫ــح َوإ ْن ُت ْح ِس ُــنوا َو َت‬ L ُ ُ ْ َ_ ْ َ ْ ُ َ
1 ‫الش‬
0‫ا‬ ِ ِ ‫وأح ِضــر ِت ا`نفــس‬
َ َ ُ
ً ‫َك َان ِب َمــا ت ْع َملــون خ ِب‬
َ
﴾ ‫يــرا‬

“Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz


atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka
tidak mengapa bagi keduanya mengadakan
perdamaian yang sebenar-benarnya, dan

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


81
perdamaian itu lebih baik (bagi mereka)
walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir,
Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara
baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan
sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. An Nisa: 128)

Apabila Istri Nusyuz (Tidak


Patuh & Membangkang)
Allah berfirman,

‫ــن ِفــي‬% ‫وه‬ ُ ‫ــن َو ْاه ُج ُر‬


% ‫وه‬ُ ‫ن َفع ُظ‬% ‫ــوز ُه‬
َ ُُ َ ُ َ َ %
‫ ِتــي تخافــون نش‬9‫َوال‬
ِ
ْ ُ َْ َ َ ْ ُ َ َْ َ ْ َ % ُ ُ ْ َ
% ‫ــوا َع َل ْيه‬ ْ
‫ــن‬ ِ ‫ تبغ‬9‫ال َم َض ِاج ِــع واض ِربوهــن ف ِــإن أطعنكــم فــ‬
ً َ ً َ َ َّ % ً َ
‫ كان َع ِل ّيــا ك ِبيــرا‬P‫ا‬ ‫ ِإن‬9‫س ِــبي‬

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan


nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan
jauhilah mereka di tempat tidur dan pukullah
mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu,

82 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk
menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. an-NIsa34:)

Nabi b bersabda,
ْ + َ َ َُ َ ْ َ َ
‫ ِفى ال َب ْي ِت‬,‫ ت ْه ُج ْر ِإ‬,‫ب ْح َو‬5 ‫ تق‬,‫ ت ْض ِر ِب ال َو ْج َه َو‬,‫َو‬

“Dan janganlah engkau memukul istrimu


di wajahnya, dan jangan pula menjelek-
jelekkannya serta jangan melakukan hajr
(mendiamkan istri) selain di rumah.” (HR. Abu
Daud)

Apabila Suami Nusyuz


(Tidak Bertanggung
Jawab Dan Kasar)
Allah berfirman,
َ َ ً َْ َْ ً ُُ َ َْ ْ ْ ‫﴿ َوإن ْام َــر َأ ٌة َخ َاف‬
<‫اضــا فــ‬ ‫ــت ِمــن بع ِلهــا نشــوزا أو ِإعر‬ ِِ
َ ْ
ُ ‫الصل‬ ْ َ ْ َ َ
R ‫ــاح عل ْيه َمــا أن ُي ْص ِل َحــا َب ْين ُه َمــا ُصل ًحــا َو‬َ َ ‫ُج َن‬
‫ــح خ ْي ٌــر‬ ِ
Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi
83
َ " ‫ــح َوإ ْن ُت ْح ِس ُــنوا َو َت "ت ُقــوا َفــإ "ن‬ 6 ُ ُ ْ َ< ْ َ ْ ُ َ
" ‫الش‬
#‫ا‬ ِ ِ ‫وأح ِضــر ِت ا=نفــس‬
ُ
ً ‫َك َان ِب َمــا َت ْع َملــون َخ ِب‬
َ
﴾ ‫يــرا‬

“Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz


atau sikap tidak acuh dari suaminya, maka
tidak mengapa bagi keduanya mengadakan
perdamaian yang sebenar-benarnya, dan
perdamaian itu lebih baik (bagi mereka)
walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir,
Dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara
baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan
sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah adalah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. An Nisa: 128)

Arahan lanjutan adalah perdamaian secara


mutlak yang lebih baik daripada pertikaian,
kasar dan perceraian.

84 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


Apa yang Dilakukan
Apabila Perselisihan
Semakin Memuncak
antara Suami dan Istri?
Allah berfirman,
ْ َ ْ ‫ــم ش َــق َاق َب ْينه َمــا َف ْاب َع ُثــوا َح َك ًمــا م‬ ُْ ْ
‫ــه‬
ِ ‫ــن أه ِل‬ ِ ِِ ِ ْ ‫﴿ َو ِإن ِخفت‬
E ُ E ‫فــق‬I ‫ ًحــا ُي َو‬Kَ ‫َو َح َك ًمــا ِمـ ْـن َأ ْه ِل َهــا إ ْن ُيريـ َـدا إ ْص‬
‫ َب ْي َن ُه َمــا ۗ ِإن‬G‫ا‬ ِ ِ ِ ِ
﴾ ‫يــرا‬ ً ‫ َك َان َع ِل ًيمــا خ ِب‬G‫ا‬
َ َE

“Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan


antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam
dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari
keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam
itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya
Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal.” (QS. An-Nisa: 35)

Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi


85
Hendaknya segera menuju wasilah akhir
berupa ‘hakam’ (semacam perwakilan dan
juru bicara) ketika dikhawatirkan perselisihan
memuncak atau sebelum terjadinya secara
nyata, dengan cara masing-masing suami dan
istri mengutus ‘hakam’ dari pihak keluarga
yang mereka ridhai.

Bagian keempat ini dirangkum dan


diterjemahkan dari kitab Al-Wajiz fil Fiqh
karya Syaikh Abdul Aziz Al-Khalafi Al-
Badawi.

86 Persiapan Pernikahan - Tinjauan Syariat, Medis-Vitalitas, dan Psikologi

Anda mungkin juga menyukai