Annisa Amalia Fairuz-Feb
Annisa Amalia Fairuz-Feb
SKRIPSI
Oleh
Oleh
Di Bawah Bimbinuan
Hari ini Selasa, 6 Maret 2017 telah dilakukan Wjian Komprehensif atas
mahasiswi:
1. Nama : Annisa Amalia Fairuz
z. u u : i i iaoa6ooooos
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Pasar,
Inffasi dan Kurs terhadap Return Saham Syariah (Studi
pada Saham Syariah yang Tergabung dalam Kelompok
ISS1 pada Sektor Industri Tahun 2011-2015)
Hari ini Selasa, 24 Mei 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:
1. Nama : Annisa Amalia Fairuz
2. NIM 1113086000009
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Pasar,
Inflasi dan Kurs terhadap Return Saham Syariah (Studi pada Saham
Syariah yang Tergabung dalam Kelompok ISSI pada Sektor Industri
Tahun 2011-2015)
Setelah mensermaâ daa memperhatikan penampilan serta kemam puan yang
bersangkutan selama Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi tersebut di
atas dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JR
Jakarta, 24 Mei 2017
Nama
: Annisa Amali a Fairuz
SIM
11 13086000009
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan
: Ekonorni Syaii ah
2. Semua sumber yang saya gunaRan dalam penulisan ini telah saya
3. Jika di Remudian hari terbuRti hanya ini bulan hasil Rarya saya ate
merupakan hasil jiplnkan dari drys orang lain, mats ssya bars aia
Yang Menyatakan
AoohaAmaLaFaiszz
SIM. 1113086000009
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Annisa Amalia Fairuz
2. Tempat Lahir/Tgl. Lahir : Jakarta, 25 Mei 1995
3. Agama : Islam
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Status : Belum Menikah
6. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
7. Kewarganegaraan : Indonesia
8. Golongan Darah :B
9. Tinggi & Berat Badan : 155cm & 45kg
10. Alamat Rumah : Jl. Rawa Lele Rt.006/001 No. 1
Pegadungan-Kalideres
Jakarta Barat 11830
11. No. Hp : 087883653312
12. Email : annisaamaliaf25@gmail.com
iv
3. Koordinator Departemen Komunikasi dan Informasi HMJ Ekonomi
Syariah Tahun 2013-2014
4. Bendahara Kuliah Kerja Nyata (KKN) KOPRAL 036 di Desa
Wargajaya, Cigudeg-Bogor 25 Juli-25 Agustus 2016.
Pegadungan-Kalideres
v
ABSTRACT
This study aims to analyze the ratio of performance, solvency ratios, market
ratios, inflation and exchange rate on stock returns of companies at ISSI in the
industrial sector. The data used is secondary data using method. Using Eviews 9
program to get an overview that includes the relationship between one variable with
another variable. The sample in this study consisted of 18 companies consistent in
ISSI for 5 years from 2011-2015 with purposive sampling as sampling method.
The result of this research is that the DER and PBV variables have a
significant influence on partial stock return at level of significance less than 5%.
While TATO, Inflation and Exchange did not have a partially significant
influence. Results of regression analysis simultaneously obtained that TATO,
DER, PBV, Inflation and Exchange rate jointly affect the stock return. The
prediction ability of these three variables to stock return is 92.99% while the rest
7.01% is influenced by other factors not included in the research model.
Keywords: TATO, DER, PBV, Stock Return, Inflation, Exchange Rate, ISSI
vi
ABSTRAK
Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel DER dan PBV memiliki
pengaruh yang signifkan terhadap return saham secara parsial pada level of
significance kurang dari 5%. Sedangkan TATO, Inflasi dan Kurs tidak memiliki
pengaruh yang signifikan secara parsial. Hasil analisis regresi secara simultan
diperoleh bahwa TATO, DER, PBV, Inflasi dan Kurs secara bersama-sama
mempengaruhi return saham. Kemampuan prediksi dari ketiga variabel tersebut
terhadap return saham sebesar 92,99% sesangkan sisanya 7,01% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.
Kata Kunci : TATO, DER, PBV, Return Saham, Inflasi, Kurs, ISSI
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia serta hidayah-Nya kepada alam semesta dan juga telah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua dari
Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berdoa dan berusaha, seperti
salah satu hadist Rasulullah “Man Jadda Wa Jadda” yang artinya barang siapa yang
sebagai tugas akhir masa kuliah yang berjudul “Pengaruh Rasio Aktivitas, Rasio
Solvabilitas, Rasio Pasar, Inflasi dan Kurs Terhadap Return Saham Syariah
dan sebaik-baiknya. Penelitian skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan masa studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Syariah (S.E) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
disekitar penulis yang terus memberikan semangat serta dukungan dengan segala
viii
daya dan upaya agar penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Sebagai
1. Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya rezeki untuk
dapat kuliah di Universitas ini dan segala nikmat yang telah Allah berikan
ini. Tanpa ridho dan berkah-Mu semua ini sulit untuk terjadi.
2. Kedua orang tuaku untuk segala kasih sayangnya yang tulus tiada henti,
Ibuku tersayang Yayah Zakiyah dan Ayahku tersayang Achmad Fauzi atas
banyak atas jasa-jasa mu selama ini baik dukungan materi maupun non-
materi untuk dapat melancarkan studi ini yang tidak bisa terbalaskan atas
apa yang Ibu dan Ayah lakukan. Hanya sebuah doa yang bisa ku panjatkan
menjadi tempat keluhan dan luapan emosi penulis saat suka dan duka selama
pengerjaan skripsi ini semoga kita selalu menjadi anak yang selalu berbakti
kepada orang tua dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Terimakasih juga
untuk kakak sepupuku yaitu Novy Rachmawati, Naufal Rachman dan Aditha
ix
para sepupu yaitu Firda Bean, Zahra, Putri dan Serlyn yang sudah setia
4. Dr. Arief Mufraini selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
penulisannya skripsi ini dengan baik semoga Allah SWT mencatat segala
Syariah semoga dapat menjadi ketua jurusan yang lebih baik lagi dalam
mengajari saya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Materi yang kalian
Semoga ini dapat menjadi nilai ibadah dan semoga Allah SWT membalas
semua jasamu.
banyak penulis ucapkan kepada kalian yang telah menjadi sahabat terbaik
dari masa awal kuliah hingga sekarang yang telah berbagi keadaan baik
suka, duka, canda, tawa, saling support, saling mendoakan dan selalu ada
x
dikala sahabatnya membutuhkan dukungan serta berjuang bersama-sama
telah banyak membantu apapun kendala yang saya alami dan selalu
mendo’akan dalam mengerjakan tugas akhir ini. Semoga ini dapat menjadi
nilai ibadah dan semoga Allah SWT selalu meridhoi apapun segala
Fitira, Ida Fitriani, Umi, Abie Ayub, Abie Sentani, Ridho Afrianto, Harish
tugas akhir ini semangat terus dan semoga kita bisa wisuda bareng dan
semoga apapun yang kita kerjakan selalu dalam Ridho Allah SWT.
Yunita, Rizky Oktaviani, Dhini, Erna, Virly, Firda, Farah, Fika, Rehan,
Mutia, Zahra, Sita untuk waktu luang segala canda tawanya, pengalaman
berharga dan do’a nya semoga Allah SWT membalas semua jasa-jasa
11. Teman-teman masa kuliah Kak Ulfa Rianti yang telah bersedia memberikan
Kak Suci, Kak Ari, Kak Annisa Daud, Kak Fitri, Kak Albab, Aulia,
xi
dan kawan-kawan, terimakasih untuk waktu luangnya, semangatnya dan
dukungannya sehingga skripsi ini selesai semoga ini menjadi amal ibadah
12. Sahabat-sahabat terbaikku dari sahabat dari SD-SMA, ASAAM ada Ayu,
Serlyn, Anna, Annisa, Muthia, D’Gengs ada Iie, Mima, Ibad, Darwin,
Febri, dan ANSHAGIDANA ada Ina, Bule, Giyot, Dante dan Ondol yang
saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
NIM. 1113086000009
xii
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRACT.......................................................................................................... vi
ABSTRAK...........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL.............................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................13
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................14
D. Manfaat Penelitian....................................................................................14
B. Return Saham.............................................................................................17
C. Analisis Keuangan....................................................................................18
D. Rasio Aktivitas...........................................................................................19
xiii
1. Total Assets Turnover (TATO)............................................................ 19
E. Rasio Solvabilitas....................................................................................... 20
F. Rasio Pasar................................................................................................. 21
G. Inflasi.......................................................................................................... 22
H. Kurs............................................................................................................ 24
J. Penelitian Terdahulu.................................................................................. 29
K. Kerangka Berfikir....................................................................................... 34
L. Hipotesis..................................................................................................... 37
C. Populasi...................................................................................................... 40
xiv
a. Common Effect Pooled Least Square (PLS)..................................44
a. Uji Chow.........................................................................................46
b. Uji Hausman...................................................................................47
a. Uji Multikolinearitas.......................................................................49
b. Uji Heteroskedastisitas....................................................................50
c. Uji Autokorelasi..............................................................................50
d. Uji Normalitas................................................................................51
4. Pengujian Signifikan.............................................................................51
xv
6. Perkembangan Inflasi............................................................................63
7. Perkembangan Kurs.............................................................................65
B. Analisis Data..............................................................................................66
a. Uji Multikolinearitas.......................................................................71
b. Uji Heteroskedastisitas....................................................................72
c. Uji Autokorelasi..............................................................................73
BAB V PENUTUP................................................................................................84
A. Kesimpulan...............................................................................................84
B. Saran...........................................................................................................86
xvi
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................88
LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................92
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.3 Sampel Perusahaan yang Tergabung dalam Kelompok ISSI Sektor
Aneka Industri........................................................................................................ 12
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia dan Jakarta Islamic
Index 2011–2015...................................................................................................57
xix
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
islam dinyatakan bahwa semua harta dan benda seluruh alat produksi
manusia telah diberi hak untuk memiliki dan menguasai harta tersebut.
Sebagaimana firman-Nya:
(QS. Al-Hadid:7)
harta, yang antara lain yang menjadi milikinya. Sebab ketika seseorang
1
menumpuk kekayaan adalah perbuatan yang sangat tidak dibenarkan.
Sebagaimana firman-Nya:
kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk
lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang
2
Dalam UUPM tersebut tidak dipisahkan antara pasar modal
Investor menjadi salah satu pendorong dari kegiatan Pasar Modal yang
pasar modal konvensional yang lebih dulu lahir tepatnya pada tahun
3
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diluncukan pada
Saham Syariah yang lain seperti, JII bisa dilihat pada tabel 1.1 berikut :
Tabel 1.1
Perkembangan Saham Syariah di Bursa Efek Indonesia
ISSI JII
TAHUN (Miliar Rp) (Miliar Rp)
2011 1.968.091,37 1.414.983,81
2012 2.451.334,37 1.671.004,23
2013 2.557.846,77 1.672.099,91
2014 2.944.676,98 1.993.172,70
2015 2.600.850,72 1.737.290,98
saham JII pada tahun 2012-2014 hanya mengalami sedikit kenaikan. Dari
mulai dibentukanya ISSI pada tahun 2011, ISSI maupun JII selalu
dengan jumlah kenaikan ISSI dengan JII tetap saham ISSI selalu unggul
dari JII. Kemudian pada tahun 2014 hingga 2015 saham ISSI mengalami
4
penurunan yang cukup signifikan dan pada tahun 2016 per November
yaitu investasi pada obyek yang mempunyai resiko dan obyek yang bebas
dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari tingkat pertumbuhan GDP,
tingkat inflasi, tingkat suku bunga perbankan, nilai tukar mata uang, serta
5
potensi resiko terlalu tinggi akan menghasilkan return yang tinggi pula
(high risk, high return) (Sugiarto, 2011). Oleh karena itu, diperlukan
kendala baik yang bersifat teknis maupun non teknis berkaitan dengan
saham memiliki resiko yang sangat besar, oleh karena itu investor harus
dapat memilih dengan baik saham yang akan dibelinya. Hal ini
(Tuasikal, 2002).
6
dicapai melalui “return saham”. Return saham adalah
rasio keuangan.
7
kekuatan dan kelemahan memprediksi return saham di
pasar modal.
berdampak
8
mempengaruhi harga saham suatu perusahaan dimana dampak tersebut
adalah pertukaran antara dua mata uang yang berbeda, yaitu merupakan
memprediksi return saham adalah berupa rasio, yaitu Rasio Aktivitas yang
diwakilli oleh Debt to Equity Ratio (DER) dan Rasio Pasar yang diwakili
masing rasio dan faktor eksternal bisa dilihat tabel berikut ini :
Tabel 1.2
` Data Return Saham, TATO, DER, PBV, Inflasi dan Kurs pada
tahun 2011 – 2015
Variabel
9
Berdasarkan pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa nilai Total Asset
2013 menjadi 17,997 Juta Rupiah. Pada tahun 2013-2014 nilai Total
Rupiah pada tahun 2013 menjadi 17,3821 Juta Rupiah di tahun 2014.
akan tetapi penurunan juga dialami oleh Indeks ISSI sebesar Rp.
343,826.
Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa DER pada tahun 2011 – 2012
persen dari 19,7 menjadi 18,3 persen. Lain hal dengan nilai return saham
20,8 persen. Sedangkan pada tahun 2014-2015 nilai return saham syariah
10
Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa PBV pada tahun 2011-2013
inflasi jauh melampaui batas target inflasi. Jika tingkat inflasi semakin
dipasar modal.
11
menyimpulkan bahwa Total Asset Turnover (TATO) tidak
return saham.
return saham.
saham.
12
saham syariah yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut
industri:
Tabel 1.3
Sampel Perusahan yang Tergabung dalam Kelompok
ISSI Sektor Aneka Industri
NO NAMA PERUSAHAAN KODE
13
18 Voksel Electric Tbk. VOKS
rasio aktivitas, solvabilitas, pasar, inflasi dan kurs terhadap return saham
syariah agar para investor dapat informasi ketika ingin melakukan kegiatan
14
III. Tujuan Penelitian
simultan
sebagai berikut :
1) Teoritis
a. Akademisi
15
mengembangkan penelitian pada bidang manajemen,
b. Peneliti
2) Praktis
a. Investor
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terdapat istilah atau pembedaan antara saham yang syariah dengan non
2005) yaitu :
2) Semua saham yang diterbitkan memiliki hak yang sama. Saham adalah bukti
16
ditentukan dari jumlah lembar saham yang dimilikinya. Namun pada
yaitu saham biasa dan saham preferen yang tidak punya hak suara namun
punya hak untuk mendapatkan deviden yang sudah pasti. Tentunya hal ini
bertentangan dengan aturan syariat islam tentang bagi hasil. Maka saham
yang sesuai dengan syariat islam adalah saham yang setiap pemiliknya
dimilikinya.
Daftar Efek Syariah (DES) yang berisi daftar saham syariah yang ada di
(ISSI) pada tanggal 12 Mei 2011. Saham konstituen ISSI update per 4
B. Return Saham
atas suatu investasi yang dilakukannya (Ang, 1997). Setiap investasi baik
17
tidak langsung. Dalam melakukan investasi, seorang investor akan
capital gain (loss) adalah keuntungan atau kerugian yang diterima dari
investasi berdasarkan selisih harga beli dan harga jual. Yield adalah
C. Analisis Keuangan
terdapat dua macam analisis untuk menentukan nilai saham, yaitu terdiri dari
18
dihasilkan dapat bermanfaat untuk memprediksi harga atau return saham di
dalam analisis sekuritas ada dua pendekatan yang digunakan yaitu analisis
model dasar penilaian sekuritas yaitu earning multiplier dan assets value,
D. Rasio Aktivitas
dari rasio aktivitas. Menurut Van Home (2005), “Rasio aktivitas (activity
19
untuk menunjang kegiatan penjualan (Ang, 1997). Perputaran total
Aktiva Total
Aktiva Total : Total asset perusahaan pada periode laporan akhir tahun
E. Rasio Solvabilitas
jangka panjangnya. Menurut Van Horne (2005) rasio leverage adalah rasio
pihak luar). Semakin besar jumlah pendanaan yang berasal dari kreditor,
20
perbandingan total hutang dengan total modal sendiri. Perhitungan Debt to
Rumus :
resiko keuangan perusahaan tinggi, dan hal ini akan mengakibatkan para
calon investor akan mengindari karena hanya sedikit return yang diperoleh
(Hermawan, 2012)
F. Rasio Pasar
harga pasar relatif terhadap nilai buku perusahaan. Rasio ini lebih banyak
tumbuh. Semakin tinggi rasio ini berarti pasar semakin percaya akan
21
prospek perusahaan tersebut, begitu pula sebaliknya. Perhitungan
2009:84) :
Dimana :
G. Inflasi
beli masyarakat (Tandelilin, 2010:342). Kenaikan harga dari satu atau dua
barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali apabila kenaikan itu meluas
pada barang lainnya. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan
Inflasi timbul karena adanya tekanan dari sisi supply (cosh push
inflation), dari sisi permintaan (demand pull inflation), dan dari ekspektasi
22
depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri terutama negara-negara
tinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif kepada kondisi sosial
akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan
bertambah miskin.
ekonomi.
23
menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada
nilai rupiah.
H. Kurs
berapa unit dari mata uang lokal yang dapat dipergunakan untuk membeli
mata uang lainnya. Dampak dari perubahan nilai tukar atas suatu bisnis
tidak hanya dilihat dari penguatan atau pelemahan suatu mata uang, tetapi
atau net importer (Werner R. Murhadi, 2009: 21). Perubahan nilai tukar
Werner R. Murhadi, 2009: 21) yaitu tingkat suku bunga, inflasi, jumlah 59
harga saham emiten. Hal ini bisa terjadi karena kurs rupiah akan
bahan baku apabila diperoleh dari impor), dan rugi kurs. Khusus untuk rugi
kurs, terutama bagi perusahaan yang memiliki kewajiban dalam mata uang
Menurunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing (Dolar Amerika)
24
produksi, atau dengan kata lain melemahnya nilai tukar rupiah terhadap
2008: 16).
I. Keterkaitan Antarvariabel
25
Sedangkan dalam penelitian Kusumo (2011) bahwa total
26
saham. Tidak adanya pengaruh DER terhadap return saham
untuk mengukur kinerja harga pasar dari suatu saham terhadap nilai
saham, maka otomatis harga saham akan turut naik. Bagi investor,
naiknya harga saham berarti kenaikan pula pada return yang akan
sebelumnya.
27
Menurut penelitian Chuzaimah dan Amalina (2014) bahwa
pun akan turut naik. Bagi investor, naiknya harga saha berarti
28
(2016) menyimpulkan bahwa inflasi tidak mempunyai pengaruh
(Pudyastuti, 2000)
J. Penelitian Terdahulu
29
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Metode Penelitian
Peneliti Judul
NO Hasil Penelitian
(Tahun) Penelitian Persamaan Perbedaan
1. Chuzaimah Analisis TATO, CR, ROA, Secara simultan,
dan Nur Pengaruh DER, PBV, dan JII Current Ratio,
Amalina Faktor-faktor Return Total Assets
(2014) Fundamental Saham Turnover, Debt to
Terhadap Syaria Equity Ratio,
h Return On Asset,
Return
dan Price to Book
Saham Value berpengaruh
Syariah Pada terhadap return
Perusahaan saham. Secara
Yang parsial,
Tergabung variabel independen
Dalam yang meliputi CR,
Kelompok JII TATO, DER, ROA,
Tahun 2007- dan PBV
2011 menunjukkan
bahw hanya
a
variabel DER,
ROA da PBV
, n
berpengaruh secara
parsi l dan
a
signifikan terhadap
retur saham.
n
Sedangkan CR dan
TATO tidak
berpengaruh secara
parsi l dan
a
signifikan terhadap
return saham.
31
Return On Assets
(ROA) dan Price
Earning Ratio
(PER) yang mem
punyai pengaruh
signifikan (
terhadap return
saham. Adapun
yang lainnya
variabel CR,
DER, dan TAT
tidak mempunyai
pengaruh secara
signifikan
terhadap return
saham, karena
mempunyai nilai
alpha lebih besar
dari 0,05 atau 5%.
3. Stella Pengaruh Debt To Price To Hasil Regresi
(2009) Price To Equity Earning Data Panel, PER
Earning Ratio, Price Ratio, berperangruh
Ratio, Debt to To Book Return On positif signifikan
Equity Ratio, Value Assets, terhadap harga
Return On Harga Pasar pasar saham. DER
Asset dan Saham dan berpengaruh
Price To Analisis negatif signifikan
Book Value Regresi terhadap harga
Terhadap Data Panel pasar saham.
Harga Pasar ROA tidak
Saham berpengaruh
secara signifikan
terhadap harga
pasar saham. Dan
PBV berpengaruh
negatif signifikan
terhadap harga
saham.
4. Shaista The Impact Indeks CWFS, IAP kebal
Arshad dan of Global Saham IWRLD, terhadap
Syed Aun Financial Syariah dan IAP, dan guncangan
Raza Risvi Shocks to Shocks. IWEM. spekulatif di jasa
(2013) Islamic keuangan global
Indices: serta aset
Speculative keuangan Islam
Influence of (indeks saham)
32
Fundamental menunjukkan
Changes? pertumbuhan
yang stabil
meskipun terjadi
gejolak keuangan.
5. Raden Mas Analisis DER, ROA, CR, Secara parsial,
Gian (2011) Penagruh TATO, dan Analisis ROA, DER, CR
Rasio Return Regresi tidak memiliki
Keuangan Saham Linear pengaruh yang
Terhadap Berganda signifikan
Return terhadap return
Saham Pada saham.
Perusahaan Sedangkan TATO
Non Bank memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap return
saham dengan
arah positif.
Secara simultan,
model regresi ini
memberikan
makna terhadap
pengaruh ROA,
DER, CR dan
TATO secara
bersama-sama
terhadap return
saham.
6. Rizkary Pengaruh DER, ROA, Secara parsial,
Roslianti Kinerja TATO, Analisis ROA berpengaruh
dan Leo Keuangan Return Regresi signifikan
Herlamban Terhadap Saham Linear terhadap returm
g (2014) Return Berganda saham. DER dan
Saham (Studi TATO
Pada Emiten berpengaruh tidak
Saham signifikan
Syarah Sektor terhadap return
Manufaktur saham.
Yang Sedangkan secara
Terdaftar di simultan ROA,
Indeks Saham DER dan TATO
Syariah berpengaruh
Indonesia signifikan
terhadap return
saham.
33
(ISSI) Tahun
2011-2012)
34
K. Kerangka Berfikir
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
35
Berdasarkan gambar diatas dapat dijelaskan. Return merupakan
hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return dapat berupa return
realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi 7
tetapi diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang (Jogiyanto, 2000).
panel peneliti ini akan menguji pengaruh Total Assets Turnover (TATO),
Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), Inflasi dan Kurs
cross section yang menggunakan analisis data panel. Data panel (pool) yang
merupakan gabungan antara data runtun waktu (time series) dengan data
silang (cross section). Oleh karena itu, data panel memiliki gabungan
karakteristik yaitu data yang terdiri atas beberapa obyek dan meliputi
adalah pendekatan Common Effect (Pooling Least Square). Pada model ini
36
digabungkan data cross section dan data times series. Kemudian
maupun slope dari model sama. Terlihat bahwa baik intercept maupun
(Fixed effect). Dalam menganalisis data runtut waktu, kita dapat memakai
antar objek.
terdapat 2 uji yakni uji Chow dan uji Hausman. Kedua uji tersebut yang
nantinya akan menentukan apakah hasil olahan regresi data panel akan
37
Kemudian setelah pemilihan model tersebut lanjut ketahap uji
selanjutnya yakni uji asumsi klasik dimana di dalam uji asumsi klasik
tersebut terdapat 4 uji yaitu ada uji Multikolinearitas, uji Autokorelasi, uji
koefisien determinasi.
L. Hipotesis
sebuah dalil atau teori selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang
38
BAB III
METODE PENELITIAN
Indonesia (ISSI).
Untuk jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang meliputi 2 variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini.
Kedua variabel tersebut adalah variabel dependen yang diwakili oleh Return
Saham Syariah ISSI serta variabel independen diwakili oleh TATO, DER,
PBV, Inflasi dan Kurs. Data rasio keuangan dari perusahaan emiten dalam
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Semua data ini diperoleh dari
39
B. Metode Pengumpulan Data
data-data yang berkaitan dengan variabel penelitian, dalam hal ini yaitu :
bersumber www.duniaivestasi.com
C. Populasi
sekitar 331 saham yang berbasis syariah yang terdaftar di Daftar Efek
tahun 2011-2015
40
Sampel Perusahan yang Tergabung dalam Kelompok ISSI Sektor Aneka Industri
41
E. Metode Analisis Data
metode regresi Data Panel. Data panel (pool) yang merupakan gabungan
antara data runtun waktu (time series) dengan data silang (cross section).
Oleh karena itu, data panel memiliki gabungan karakteristik yaitu data
yang terdiri atas beberapa obyek dan meliputi beberapa waktu (Winarno,
antara variabel independen yang terdiri dari Total Asets Turnover (TATO),
Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), Inflasi dan Kurs
Ketiga, data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang
42
dan kolinearitas (multikol) antara data semakin berkurang dan derajat
estimasi yang lebih efisien. Kelima, data panel dapat digunakan untuk
Keterangan :
α = Konstanta
error term
t = waktu
i = perusahaan
pabel dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, antara lain (Dedi, 2012):
43
a. Common Effect atau Pooled Least Square (PLS)
Dimana:
Yit adalah observasi dari unit ke-i dan diamati pada periode
data panel)
variabel konstanta
44
eit adalah komponen error yang diasumsikan memiliki
Dimana:
Ci = variabel dummy
45
effect yakni menghilangkan heteroskedastisitas. Model ini juga disebut
a. Uji Chow
yang akan dipilih antara common effect model atau fixed effect
atau dengan kata lain model yang tepat untuk regresi data panel
intersep
46
tidak sama atau model yang tepat untuk regresi data panel
nul diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data
b. Uji Hausman
model yang terbaik antara fixed effect model atau random effect
47
Squares dummy Variabels (LSDV) dalam metode fixed effect
artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah model
diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel
untuk menghasilkan nilai parameter model penduga yang lebih tepat, maka
48
diperlukan pendekteksian apakah model tersebut menyimpang dari asumsi
a. Uji Multikolinearitas
kolinier dari variabel yang lainnya. Uji ini bertujuan untuk mengetahui
Jika VIF > dari 10, maka antar variabel bebas (independent
korelasi hasil output komputer. Jika terdapat keofisien korelasi yang lebih
harus dihapus. Dalam hal metode GLS, model ini sudah diantisipasi
dari multikolinearitas.
49
b. Uji Heteroskedastisitas
ini akan dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot. Jika dalam
grafik terlihat ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
(Ghozali, 2001:69).
c. Uji Autokorelasi
50
dinamakan ada problem autokorelasi. Uji autokorelasi dapat dilihat
dari nilai Durbin Watson. Apabila nilai Durbin Watson berada pada
mengandung autokorelasi.
d. Uji Normalitas
normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual
hanya digunakan jika jumlah observasi adalah kurang dari 30, untuk
jumlah observasi lebih dari 30, tidak perlu dilakukan uji normalitas.
4) Pengujian Signifikan
51
ketentuan degree of freedom (df) = n-k, dimana n adalah besarnya
adalah:
2
c. Uji Koefisien Determinasi (R )
2
Koefisien determinasi R pada intinya mengukur seberapa jauh
52
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi model dependen
(Gujarati, 2003).
Dimana :
Ri = return saham
53
Pit = harga saham penutupan periode t
a. Rasio Aktivitas
kegiatan penjualan.
b. Rasio Solvabilitas
meliputi :
54
c. Rasio Pasar
a. Inflasi
b. Kurs
Kurs atau yang sering disebut dengan nilai tukar mata ang
adalah harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik
atau dapat juga dikatakan harga mata uang domestik terhadap mata
55
BAB IV
sebanyak 318 efek atau 61% dari total saham. Selain hal itu,
BEI dan MUI. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) akan menjadi
56
Gambar 4.1
Perkembangan Indeks Saham Syariah Indonesia dan Jakarta
Islamic Index 2011-2015
ISSI
Sumber : www.ojk.co.id
Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun
pertumbuhan ditiap periode nya dari tahun 2011 sampai tahun 2015.
57
2. Perkembangan Total Assets Turnover (TATO)
maka semakin baik yanng artinya bahwa aktiva dapat lebih cepat
Gambar 4.2
Perkembangan Total Assets Turnover 2011 –2015
TATO
20
15
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
TATO
58
Dilihat pada gambar 4.2 bahwa Total Asset Turnover
cepat.
59
Gambar 4.3
Perkembangan Debt to Equity Ratio 2011 –2015
DER
25
20
15
10
0
2011 2012 2013 2014 2015
DER
signifikan. Kenaikan terjadi pada tahun 2013 yang hampir sama nilai
nya dari periode ditahun 2011. Periode tahun 2014 hingga 2015
mengalami kenaikan.
60
4. Perkembangan Price to Book Value (PBV)
4.4.
Gambar 4.4
Perkembangan Price to Book Value 2011 –2015
PBV
25000
20000
15000
10000
5000
0
2011 2012 2013 2014 2015
PBV
Book Value (PBV) yang tertinggi terjadi pada awal tahun 2014.
61
Price to Book Value (PBV) mengalami fluktuatif dari tahun
tahun 2015.
tersebut akan banyak dimintai oleh para investor. Prestasi yang baik
gambar 4.5.
62
Gambar 4.5
Perkembangan Return Saham 2011 –2015
Return Saham
6
5
4
3
2
1
0
6. Perkembangan Inflasi
tertentu tidak dapat dibelikan sebanyak barang dan jasa yang dibeli
63
penurunan daya beli, atau nilai nominalnya mengalami penyesuaian
diakibatkan.
Gambar 4.6
Perkembangan Inflasi 2011 –2015
INFLASI
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
INFLASI
dengan data yang bisa lihat di atas bahwa pada tahun 2013 dan
64
7. Perkembangan Kurs
perbandingan nilai atau harga mata uang rupiah dengan mata uang
Gambar 4.7
Perkembangan KURS 2011 –2015
KURS
14000
12000
10000
8000
6000
4000
2000
0
2011 2012 2013 2014 2015
KURS
awal Kurs berada pada titik terendah, lalu naik pada tahun-tahun
65
B. Analisis Data
Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), Inflasi dan Kurs.
Objek dalam penelitian ini adalah perusaaan sektor aneka industri yang
Sampel Perusahan yang Tergabung dalam Kelompok ISSI Sektor Aneka Industri
66
16 Tifico Fiber Indonesia Tbk. TFCO
yang terdiriatas beberapa objek dan meliputi waktu. Data semacam ini
yang harus dilakukan adalah memilih model dari ketiga yang tersedia.
metode pooled yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.1 sedangkan untuk
hasil regresi dengan model fixed effect dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.1
Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Common Effect (PLS)
67
R-squared 0.818568 Mean dependent var 3.807073
Adjusted R-squared 0.810030 S.D. dependent var 10.00799
S.E. of regression 4.362041 Akaike info criterion 5.837710
Sum squared resid 1617.329 Schwarz criterion 5.976588
Log likelihood -257.6970 Hannan-Quinn criter. 5.893714
Durbin-Watson stat 0.550202
Sumber : Output Eviews
Tabel 4.2
Hasil Regresi Data Panel Menggunaan Model Fixed effect
68
Adjusted R-squared 0.929943 S.D. dependent var 10.00799
S.E. of regression 2.648951 Akaike info criterion 5.002198
Sum squared resid 470.1350 Schwarz criterion 5.641039
Log likelihood -202.0989 Hannan-Quinn criter. 5.259816
F-statistic 54.69944 Durbin-Watson stat 1.613777
Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber : Output Eviews
Setelah hasil dari model common effect dan fixed effect diperoleh
memilih model yang paling tepat diantara model common effect dan fixed
effect. Hasil dari uji chow dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Uji Chow
Hasil dari uji chow pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai
probabilitas cross section adalah 0,0000 atau < 0,05, maka H0 ditolak.
Oleh karena itu model yang dipilih adalah fixed effect. Selanjutnya kita
model mana yang tepat. Hasil regresi dengan menggunakan model random
Tabel 4.4
Hasil Regresi Data Panel Menggunakan Model Random effect
69
INFLASI? 0.125555 0.157705 0.796136 0.4282
KURS? 0.052096 0.124552 0.418268 0.6768
Random Effects
(Cross)
_ADMG--C -0.954990
_BATA--C 1.011673
_BRAM--C 0.744177
_GDYR--C -1.796920
_GJTL--C -0.673745
_INDR--C -3.153210
_INDS--C -0.423332
_KBLI--C -2.635412
_KBLM--C -1.606625
_LPIN--C 9.550788
_MASA--C -1.541852
_NIPS--C -1.383720
_RICY--C -1.040790
_SMSM--C 9.256225
_SSTM--C -1.138601
_TFCO--C -3.354392
_UNIT--C -0.692438
_VOKS--C -0.166838
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 2.752071 0.5191
Idiosyncratic random 2.648951 0.4809
Weighted Statistics
R-squared 0.682912 Mean dependent var 1.505246
Adjusted R-squared 0.664038 S.D. dependent var 5.252270
S.E. of regression 3.044332 Sum squared resid 778.5084
F-statistic 36.18221 Durbin-Watson stat 0.785341
Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber : Output Eviews
return saham. Namun belum dapat menentukan model mana yang akan kita
70
mengetahuinya. Pada tabel 4.5 disajikan hasil uji hausman yang telah
Tabel 4.5
Hasil Uji Hausman
kecil dari 0.05, ini berarti H0 ditolak dan terima H1 sehinga model yang
a. Uji Multikolineritas
terdapat koefisien korelasi yang lebih besar |0.9| maka terdapat gejala
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolinearitas
71
Berdasarkan pengujian terhadap nilai koefisien korelasi di atas,
b. Uji Heterokedastisitas
Heteroskedasticity Test. Hasil yang diperlukan dari hasil uji ini adalah
: Ada Heteroskedastisitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
72
c. Uji Autokorelasi
dari nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka
Berikut hasil dari uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi
0,0000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat masalah
Dimana:
d = diferensiasi tingkat 1
73
y = koefisien return saham
X1,X2,X3
= koefisien TATO, DER, PBV
Tabel 4.9
Hasil Uji Autokorelasi setelah di diferensiasi Tingkat 1
0.9887 setelah diestimasi. Nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka
tersebut.
variabel dependennya.
74
hipotesis secara parsial menggunakan uji t dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.10
Tabel Uji t
nilai t-tabel adalah sebesar 1,66256 yang berarti bahwa nilai t-hitung
lebih kecil dari nilai t-tabel (1,959934 > 1,66256), kemudian jika
dilihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0,0542 yang lebih besar
dari 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti bahwa TATO tidak
75
besar dari nilai t-tabel (9.849165 > 1,66256), selain itu juga terlihat
dari nilai probabilitas nya yaitu sebesar 0,0000 yang lebih kecil dari
hitung lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar (2.014636 > 1,66256)
selain itu juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0.0480
yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan bahwa PBV
t-hitung lebih kecil dari t-tabel sebesar (0.184767 < 1,66256) selain itu
juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0.8540 yang lebih
besar dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan bahwa Inflasi tidak
76
e) Pengaruh Kurs terhadap Return Saham
nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel sebesar (0.172783 < 1,66256)
selain itu juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0.8633
yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan bahwa
berikut:
77
Tabel 4.11
Tabel Uji F
Dengan hipotesis :
saham
78
c. Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square)
Tabel 4.12
Koefisien Determinasi
2
Berdasarkan tabel 4.13 besar angka Adjusted R-Square (R )
79
4. Pembahasan Hasil Penelitian
hubungan yang dapat diukut dari TATO, DER, PBV, Inflasi dan Kurs
dependen.
Tabel 4.13
Tabel Hubungan Variabel Independen terhadap return saham
Signifikan
Signifikan
Signifikan
80
terhadap return saham. Karena dalam aktivitas perusahaan
jika keadaan inflasi maka aset bisa menjadi mahal atau turun
81
kemamampuan kinerja perusahaan dalam mengembalikan
keputusan investasinya.
82
pasar, yang pada akhirnya return saham tersebut akan
4. Variabel Inflasi
5. Variabel Kurs
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Total Assets Turnover (TATO), Debt to Equity Ratio (DER) dan Price to
Book Value (PBV) terhadap return saham perusahaan aneka industri yang
adalah sebesar 1,66256 yang berarti bahwa nilai t-hitung lebih kecil
dari nilai t-tabel (1,959934 > 1,66256), kemudian jika dilihat dari nilai
probabilitas yaitu sebesar 0,0542 yang lebih besar dari 0,05 maka H0
2. Dapat dilihat hasil pengujian dari tabel di atas dengan analisis regresi
1,66256 yang berarti bahwa nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel
84
probabilitas nya yaitu sebesar 0,0000 yang lebih kecil dari 0,05. Hal
3. Hasil dari uji t dengan analisis regresi data panel yang menunjukkan hasil
berarti bahwa nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t-tabel sebesar (2.014636
> 1,66256) selain itu juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar
0.0480 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan bahwa
4. Hasil dari uji t dengan analisis regresi data panel yang menunjukkan hasil
berarti bahwa nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel sebesar (0.184767 <
1,66256) selain itu juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar
0.8540 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan bahwa
5. Hasil dari uji t dengan analisis regresi data panel yang menunjukkan hasil
berarti bahwa nilai t-hitung lebih kecil dari t-tabel sebesar (0.172783 <
1,66256) selain itu juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar
85
0.8633 yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti menunjukkan bahwa
juga terlihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0,000000 yang lebih
kecil dari tingkat signifikansi sebesar 0,05 sehingga H0 ditolak. Hal ini
B. Saran
Berikut ini adalah beberapa saran dari penulis bagi para peneliti yang
86
perusahaan industri yang terdaftar di Indeks Saham Syariah
87
DAFTAR PUSTAKA
Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Memprediksi Return
Carlo, M. A. (2014). Pengaruh ROE, DPR, dan PER pada Return Saham. E-
Ratio on the Stock Return: Evidence from the Tehran Stock Exchange.
88
International Research Journal of Applied and Basic Sciences Vol 4, No. 3
, 696-703.
Rasio Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan Grosir dan Retail yang
Yogyakarta .
Firdaus, M. “Aplikasi Ekonometrika untuk Data Panel dan Time Series”, Bogor:
IPB Press, 2011.
Ghozali, A. (2005). Saham Syariah . Retrieved from Web Site Republika Tentang
Hamid, A. (2009). Pasar Modal Syariah. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta.
Yogyakarta: BPFE.
89
2010. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, dan Keuangan Publik
UGM.
Terhadap Return Saham Perusahaan Pada JII. Skripsi Muamalat UIN JKT
Simorangkir, Iskandar dan Suseno. 2004. Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar, Seri
Sugiarto, A. (2011). Analisa Pengaruh Beta, Size Perusahaan, DER, dan PBV Ratio
90
Sutedi, A. (2011). Pasar Modal Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Persada.
Website :
www.idx.co.id
www.duniainvestasi.com
m.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/03/17/o469gd383-mes-
91
LAMPIRAN
Daftar Saham yang Masuk dalam Penghitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)
92
Lampiran 2 t-Tabel
Pr
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289
102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206
103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125
104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045
105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967
106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890
107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815
108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741
109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669
110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598
111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528
112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460
113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392
114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326
115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262
116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198
117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135
118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074
93
119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013
120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954
94
Lampiran 3 Data Penelitian (Data Mentah)
95
_KBLI 2014 -0,913125 1,918403 -0,47598 -0,50905 8,36 11818,87
_KBLI 2015 -0,66 1,715452 -0,38474 -0,76758 3,35 13325
_KBLM 2011 0,096153846 1,344967 1,631136 -0,64913 3,79 8735,56
_KBLM 2012 -0,278074866 1,411176 -0,19705 -0,69583 4,3 9333,55
_KBLM 2013 0,112676056 1,577544 0,071425 -0,42125 8,38 10399,07
_KBLM 2014 0,115107914 1,420684 0,081023 -0,51412 8,36 11818,87
_KBLM 2015 0,109243697 1,478806 0,073873 -0,69583 3,35 13325
_LPIN 2011 18,29824561 0,400061 0,330765 -0,93987 3,79 8735,56
_LPIN 2012 55,66666667 0,399010 139,512 -0,03152 4,3 9333,55
_LPIN 2013 30,64556962 0,39252 78,07396 -0,30405 8,38 10399,07
_LPIN 2014 39 0,388066 100,4983 -0,0149 8,36 11818,87
_LPIN 2015 39,71969697 0,240053 165,4625 -0,03152 3,35 13325
_MASA 2011 -0,772727273 0,604307 1,680249 7,457214 3,79 8735,56
_MASA 2012 -0,941176471 0,513832 -1,83168 2,233286 4,3 9333,55
_MASA 2013 -0,922 0,514876 -1,79072 2,255831 8,38 10399,07
-
_MASA 2014 -0,932258065 0,450899 2,067552 2,333489 8,36 11818,87
_MASA 2015 -0,934697674 0,396074 -2,35991 2,233286 3,35 13325
_NIPS 2011 -0,78 1,287753 1,690924 -4,32352 3,79 8735,56
_NIPS 2012 -0,748888889 1,339293 -0,55917 0,036356 4,3 9333,55
_NIPS 2013 -0,171794872 1,141102 -0,15055 -0,00925 8,38 10399,07
_NIPS 2014 0,15952381 0,841749 0,189515 0,2175 8,36 11818,87
_NIPS 2015 0,210826211 0,63827 0,330309 0,036356 3,35 13325
_RICY 2011 0,363636364 0,959976 0,833237 -1,08688 3,79 8735,56
_RICY 2012 0,539823009 0,890177 0,60642 -1,36592 4,3 9333,55
_RICY 2013 -0,464396285 0,886731 -0,52372 -1,22958 8,38 10399,07
_RICY 2014 -0,642710472 1,011461 -0,63543 -1,25093 8,36 11818,87
_RICY 2015 -0,625882353 0,927271 -0,67497 -1,36592 3,35 13325
_SMSM 2011 8,066666667 0,00159 0,694486 7,978175 3,79 8735,56
_SMSM 2012 13,51149425 1,458212 9,265795 8,467308 4,3 9333,55
_SMSM 2013 18,94219653 1,394967 13,57895 8,503102 8,38 10399,07
_SMSM 2014 26,29885057 1,497957 17,55648 8,714736 8,36 11818,87
_SMSM 2015 28,93710692 1,262517 22,92017 8,467308 3,35 13325
_SSTM 2011 -0,867647059 0,478015 1,820196 -0,34988 3,79 8735,56
_SSTM 2012 -0,946930693 0,683877 -1,38465 -1,32148 4,3 9333,55
_SSTM 2013 -0,977101449 0,715517 -1,36559 -1,07743 8,38 10399,07
-
_SSTM 2014 -0,978315789 0,671939 1,455960 -0,76374 8,36 11818,87
_SSTM 2015 -0,98907563 0,36831 -2,68544 -1,32148 3,35 13325
_TFCO 2011 1,777777778 1,03876 0,316327 9,01218 3,79 8735,56
_TFCO 2012 3,626865672 0,937500 3,868657 9,631057 4,3 9333,55
_TFCO 2013 5,329113924 0,842541 6,325047 9,019006 8,38 10399,07
96
_TFCO 2014 7,737864078 0,826471 9,36254 9,624064 8,36 11818,87
_TFCO 2015 16,30769231 0,587302 27,76715 9,631057 3,35 13325
_UNIT 2011 -0,4 0,338666 0,269628 -2,36182 3,79 8735,56
_UNIT 2012 -0,443548387 0,232866 -1,90474 4,390826 4,3 9333,55
_UNIT 2013 -0,5 0,221917 -2,2531 4,358697 8,38 10399,07
_UNIT 2014 -0,646666667 0,23256 -2,78064 4,595213 8,36 11818,87
_UNIT 2015 -0,711111111 0,256786 -2,76927 4,390826 3,35 13325
_VOKS 2011 1,733333333 1,280711 2,167326 0,316301 3,79 8735,56
_VOKS 2012 1,985507246 1,462932 1,357211 0,468697 4,3 9333,55
_VOKS 2013 1,96 1,283761 1,526764 0,022516 8,38 10399,07
_VOKS 2014 1,5 1,285881 1,166515 0,271093 8,36 11818,87
_VOKS 2015 2,769230769 1,040027 2,662653 0,468697 3,35 13325
97
Lampiran 4 Hasil Uji Common Effect Model
98
Lampiran 5 Hasil Uji Fixed Effect Model
Effects Specification
99
Log likelihood -202.0989 Hannan-Quinn criter. 5.259816
F-statistic 54.69944 Durbin-Watson stat 1.613777
Prob(F-statistic) 0.000000
100
Lampiran 6 Hasil Uji Chow
101
Lampiran 7 Hasil Uji Random Effect Model
Weighted Statistics
102
R-squared 0.682912 Mean dependent var 1.505246
Adjusted R-squared 0.664038 S.D. dependent var 5.252270
S.E. of regression 3.044332 Sum squared resid 778.5084
F-statistic 36.18221 Durbin-Watson stat 0.785341
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.765641 Mean dependent var 3.807073
Sum squared resid 2089.127 Durbin-Watson stat 0.292656
103
Lampiran 8 Uji Hausman
Effects Specification
104
Sum squared resid 470.1350 Schwarz criterion 5.641039
Log likelihood -202.0989 Hannan-Quinn criter. 5.259816
F-statistic 54.69944 Durbin-Watson stat 1.613777
Prob(F-statistic) 0.000000
105
Lampiran 9 Hasil Regresi Linear Berganda
106
Lampiran 10 Uji Heteroskedastisitas
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 05/28/17 Time: 19:44
Sample: 1 90
Included observations: 90
Collinear test regressors dropped from specification
107
Lampiran 11 Hasil Uji Auotokorelasi
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares Date:
05/28/17 Time: 19:47
Sample: 1 90
Included observations: 90
Presample missing value lagged residuals set to zero.
108
Lampiran 12 Hasil Uji Autokorelasi setelah di estimasti 1 tingkat
109
Lampiran 13 Hasil Uji Multikolinearitas
RETURN_SA
HAM TATO DER PBV INFLASI KURS
1 -0.213374 0.882785 0.1900193 -0.002830 0.0974847
-0.213374 1 -0.2710910 -0.166774 0.0496833 -0.129571
0.8827859 -0.2710910 1 0.005427 -0.023556 0.110444
0.1900193 -0.1667747 0.005427 1 -0.003892 0.045933
-0.0028304 0.0496833 -0.023556 -0.003892 1 0.088924
0.0974847 -0.129571 0.110444 0.045933 0.088924 1
110