Disusun Oleh :
Anggota Kelompok
Annisa Nukhoni 214110403135
M. Rizal Azis J 214110403130
Dinda Alfitasari 214110403117
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya maka kami
dapat menyusun penyusunan makalah yang berjudul “As-Syi’ru Al-‘Arobi (Jenis dan
Unsur)” penyusun makalah adalah merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah As-Syi’ru
Al-‘Arobi di Universitas Islam Negri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah As-Syi’ru Al-‘Arobi. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang pembelajaran As-Syi’ru Al-‘Arobi
bagi penyusun dan pembaca. Dalam penyusunan makalah ini kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada Bapak Muhammad Syadid Daelami. selaku Dosen mata kuliah As-Syi’ru
Al-‘Arobi. Ucapan terimakasih juga kepada pihak pihak yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga Allah SWT memberikan
imbalah yng setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan
semua bantuan ini sebagai amal ibadah, Aamiib Ya Rabbal ‘Alamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
A. Latar belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan masalah...............................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
A. Jenis-jenis yang terdapat pada syiir arobi.......................................................................6
B. Uusur-unsur yang terdapat pada syiir arobi....................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................9
A. Kesimpulan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Syair dalam bahasa Arab ialah “Syi’ir” yang menurut bahasa berasal dari kata
“Sya’ara” artinya mengetahui atau merasakan. Menurut istilah, syair ialah perkataan
yang sengaja disusun menggunakan irama atau wazan Arab. Syair Arab adalah seni
puisi yang dikembangkan bangsa Arab sepanjang sejarah mereka, sejak zaman pra –
Islam hingga dewasa ini. Syair Arab tidak timbul sekaligus dalam bentuk yang
sempurna, tetapi sedikit demi sedikit berkembang menuju kesempurnaa, yaitu mulai
dari bentuk ungkapan kata yang bebas (mursal) menuju sajak, dan dari sajak menuju
syair yang berbahar rajaz. Mulai dari sinilah Syair Arab dianggap sempurna dan
berkembang membentuk qasidah yang terikat dengan wazan dan qafiyah.
Syair merupakan salah satu bentuk puisi yang memiliki ciri khas berupa
pengulangan bunyi akhiran pada tiap barisnya. Syair biasanya terdiri dari empat baris
pada setiap baitnya. Jenis syair merupakan bagian integral dari warisan sastra
Indonesia. Syair adalah bentuk puisi yang memiliki ciri khas dalam pola irama, bait,
dan rima. Syair juga sering kali mengangkat tema-tema seperti nasihat, keagamaan,
kisah cinta, serta keberanian. Jenis-jenis syair yang dikenal di Indonesia antara lain:
Syair Nasihat: Jenis syair yang berisi nasihat-nasihat bijak tentang kehidupan,
moralitas, dan kebajikan.
Syair Agama: Syair yang berisi tentang ajaran agama Islam.
Syair Romantis: Syair yang mengungkapkan tentang perasaan cinta dan kasih sayang.
Syair Patriotik: Syair yang menampilkan semangat perjuangan dan kebanggaan akan
tanah air.
Syair telah memainkan peran penting dalam merawat dan menyebarkan nilai-
nilai budaya serta sejarah masyarakat Indonesia. Dengan demikian, syair menjadi
simbol kekayaan sastra Indonesia yang perlu dilestarikan dan diapresiasi.
Unsur-unsur yang membentuk syair adalah:
Bait: Syair terdiri dari beberapa bait, di mana setiap bait terdiri dari beberapa baris.
Rima: Syair memiliki pola rima yang khas, di mana akhiran kata pada tiap barisnya
berulang dengan pola tertentu.
Isi: Isi dari syair dapat berupa cerita, nasihat, atau perasaan penyair.
Dengan unsur-unsur ini, syair menjadi bagian penting dari tradisi sastra
Indonesia, memainkan peran dalam menyebarkan nilai-nilai budaya serta sejarah
masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis yang terdapat pada syiir arobi?
2. Apa saja unsur-unsur yang terdapat pada syiir arobi?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui jenis-jenis yang terdapat pada syiir arobi
2. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat pada syiir arobi
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Syair dalam bahasa Arab ialah “Syi’ir” yang menurut bahasa berasal dari kata
“Sya’ara” artinya mengetahui atau merasakan. Menurut istilah, syair ialah perkataan
yang sengaja disusun menggunakan irama atau wazan Arab. Syair Arab adalah seni
puisi yang dikembangkan bangsa Arab sepanjang sejarah mereka, sejak zaman pra –
Islam hingga dewasa ini. Syair Arab tidak timbul sekaligus dalam bentuk yang
sempurna, tetapi sedikit demi sedikit berkembang menuju kesempurnaa, yaitu mulai
dari bentuk ungkapan kata yang bebas (mursal) menuju sajak, dan dari sajak menuju
syair yang berbahar rajaz. Mulai dari sinilah Syair Arab dianggap sempurna dan
berkembang membentuk qasidah yang terikat dengan wazan dan qafiyah.
Jenis syair merupakan bagian integral dari warisan sastra Indonesia. Syair
adalah bentuk puisi yang memiliki ciri khas dalam pola irama, bait, dan rima. Syair
juga sering kali mengangkat tema-tema seperti nasihat, keagamaan, kisah cinta, serta
keberanian.
Unsur pada syair merujuk pada elemen-elemen yang membentuk struktur dan
karakteristik dari puisi syair. Unsur pada syair terbagi menjadi 2 yang terdiri dari
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayatullah, Ahmad. 2018. Tema Dan Gaya Bahasa Puisi Karya Siswa Kelas VIII
SMP Islam Daar El Arqam Tangerang (Kajian Struktural). Prosiding Pekan Seminar
Nasional (Pesona) 1 (1): 126 – 128.
Widodo. 2017. Unsur – unsur Intrinsik Sya’ir Arab. Jurnal Ilmiah Pedagogy 7 (1): 8 -
10.
Riyan, safitri. Sejarah sastra arab. Id.scribd.com diakses pada 13 maret 2023
Gramedia.com. Pengertian Unsur Ekstrinsik dalam Novel dan Cerpen + Contohnya.
Diakses pada 10 maret 2023, dari https://www.gramedia.com/literasi/unsur-ekstrinsik-
noveldan-cerpen/
Ustadzhalut.blogspot. Pemikiran Imam Syafi’I Tentang Al-Qur’an, Tafsir dan Ta’wil.
Diakses pada 15 Maret 2017, dari http://ustadzhalut.blogspot.co.id/2014/11/pemikiran-
imamsyafii-tentang-alquran.html
Mas’an Hamid, Dr, Ilmu Arudl dan Qawafi, Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.
Kamil, Sukron, Teori Kritik Sastra Arab, Jakarta: Rajawali Pres, 2009