Anda di halaman 1dari 4

Gangguan pada sistem endokrin

Definisi sistem Fungsi sistem endokrin penyakit diabetes


endokrin

Sistem endokrin adalah suatu sistem endokrin berfungsi untuk Diabetes adalah kondisi kronis yang
sistem dalam tubuh manusia yang mempertahankan hemostasis dicirikan oleh level gula darah tinggi
bertugas untuk melakukan sekresi selama istirahat dan olahraga. (hiperglikemia). Diabetes terjadi
(memproduksi) hormon yang Sistem endokrin mengatur apabila pankreas tidak mampu
berfungsi untuk mengatur seluruh pertumbuhan, perkembangan dan memproduksi insulin yang cukup
kegiatan organ-organ dalam tubuh reproduksi dan menambah (jenis hormon), atau apabila tubuh
manusia sesuai dengan yang kapasitas tubuh untuk menangani tidak bereaksi terhadap insulin.
dibutuhkan organ tersebut. stress fisik dan psikologis

Pemberian insulin
untuk pengobatan diabetes

Insulin adalah hormone alami yang


dikeluarkan oleh pankreas. Insulin
dibutuhkan oleh sel tubuh untuk m
engubah dan menggunakan
glukosa darah (gula darah), dari gl
ukosa, sel membuat energy yang
dibutuhkan untuk menjalankan fun
gsinya. Pasien diabetes mellitus
(kencing manis) tidak memiliki ke
mampuan untuk mengambil dan
menggunakan gula darah, sehingga
kadar gula darah meningkat.
Manfaat Insulin bagi
penderita Diabetes  Insulin yang diberikan lebih
Masih terdapat dini dan dan lebih agresif
beberapa kendala penggunaan menunjukkan hasil klinis
insulin sering menyebabkan yang lebih baik terutama
keterlambatan kendali glukosa berkaitan dengan masalah
glukotoksisitas. Hal
darah yang baik bagi pasien
tersebut diperlihatkan oleh
Diabetes mellitus. Menurut Gklinis
(2004), Pasien DM Tipe 2 (DMT2)
perbaikan fungsi sel beta
pancreas. Insulin juga
Upaya pencegahan
yang memiliki control glukosa
darah yang tidak baik dengan
memiliki efek lain yang
menguntungkan dalam
gangguan endokrin
penggunaan obat anti diabetik oral
perlu dipertimbangkan untuk
kaitannya dengan
komplikasi DM. Terapi
penyakit diabetes
penambahan insulin sebagai terapi insulin dapat mencegah
kombinasi dengan obat oral atau kerusakan endotel,
insulin tunggal. menekan proses inflamasi,
mengurangi kejadian
apoptosis, dan
memperbaiki profil lipid.

1. Pencegahan primer pada Pencegahan sekunder


penyakit diabetes melitus Pencegahan sekunder adalah
Pencegahan primer pada penyakit pencegahan yang dilakukan saat
diabetes melitus adalah upaya proses penyakit diabetes melitus
pencegahan yang dilakukan saat sudah berlangsung namun belum
proses penyakit diabetes melitus timbul tanda / gejala sakit
belum dimulai (pada periode (patogenesis awal) dengan tujuan
prepatogenesis) dengan tujuan agar proses penyakit diabetes melitus
tidak terjadi proses penyakit tidak berlanjut dan mencegah
komplikasi dari diabetes melitus.
diabetes melitus. Pencegahan Sasaran pencegahan sekunder pada
primer diabetes melitus diabetes melitus adalah masyarakat
meliputi: yang sudah terdiagnosis terkena
1) Penyuluhan Kesehatan penyakit diabetes melitus. Tujuan
a. Mempertahankan pola makan pencegahan sekunder pada
sehari-hari yang sehat dan diabetes melitus yakni
seimbang menghentikan proses penyakit
b. Mempertahankan berat badan diabetes melitus lebih lanjut dan
normal. mencegah komplikasi.
c. Melakukan kegiatan jasmani Bentuk Kegiatan Yang Dilakukan
atau olahraga yang cukup sesuai meliputi:skrining dan chek
umur dan kemampuan. up,diet,pengeobatan,pengendalian
berat badan,terapi insulin,dll.
3.Pencegahan tersier
Pencegahan tersier pada penyakit
diabetes adalah pencegahan yang
dilakukan saat proses penyakit
diabetes mellitus sudah lanjut
(akhir periode patogenesis)
dengan tujuan untuk mencegah
cacat dan mengembalikan
penderita diabetes mellitus ke
status sehat.Sasaran pencegahan
tersier pada penyakit diabetes
mellitus adalah penderita penyakit
diabetes mellitus. Tujuan
pencegahan tersier adalah
menurunkan kelemahan dan
kecacatan, memperkecil
penderitaan dan membantu
penderita diabetes mellitus untuk
melakukan penyesuaian terhadap
kondisi yang tidak dapat diobati
lagi.

Anda mungkin juga menyukai