Makalah Metodelogi Penelitian Kelompok 1 Kelas C
Makalah Metodelogi Penelitian Kelompok 1 Kelas C
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
Pandu Firmansyah (2211011144)
M. Raihan Saputra (2211011147)
F. H. A. Pranata Silubun Mustar (2211011148)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang pengantar penelitian.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penelitian dalam konteks manajemen telah menjadi sangat penting dalam
menghadapi dinamika dan kompleksitas organisasi modern. Seiring dengan
perkembangan teknologi, persaingan pasar, dan perubahan lingkungan bisnis,
manajer perlu memiliki pemahaman mendalam tentang penelitian untuk
mengambil keputusan yang tepat dan efektif.
Manajer yang memiliki pengetahuan tentang metode penelitian dapat lebih
baik memahami, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa yang memengaruhi
kinerja organisasi. Meskipun mungkin tidak secara langsung terlibat dalam
penelitian besar, pemahaman terhadap proses penelitian memungkinkan manajer
untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan solusi, dan meminimalkan risiko
di lingkungan kerja. Selain itu, keterlibatan manajer dalam pengetahuan
penelitian memainkan peran penting dalam interaksi dengan konsultan-peneliti.
Kemampuan untuk memahami dan menilai rekomendasi penelitian secara kritis
memungkinkan manajer membuat keputusan yang lebih terinformasi dan tepat
sasaran.
Dalam hal etika penelitian bisnis, manajer harus memahami dan mematuhi
kode etik dalam setiap tahap penelitian. Perilaku etis mencakup kewajiban
terhadap organisasi, peneliti, dan responden yang memberikan data,
menciptakan dasar yang kuat untuk integritas dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian, latar belakang ini mencerminkan kebutuhan manajer
untuk memiliki pengetahuan yang solid tentang penelitian dalam rangka
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, menghadapi perubahan yang
cepat, dan memastikan keberlanjutan dan kesuksesan organisasi.
1
2. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan penelitian bisnis?
b. Bagaimana cara membedakan antara penelitian terapan dan dasar?
c. Mengapa seorang manajer harus mengetahui tentang penelitian?
d. Bagaimana cara mengidentifikasi kapan menggunakan peneliti
internal dan eksternal?
e. Bagaimana seorang manajer menerapkan pengetahuan yang di peroleh
tentang penelitian?
f. Bagaimana cara menunjukan kesadaran akan peran etika dalam penelitian
bisnis?
3. Tujuan
a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian bisnis.
b. Memaparkan bagaimana cara membedakan antara penelitian terapan dan
dasar.
c. Menjelaskan mengapa seorang manajer harus mengetahui tentang
penelitian.
d. Memaparkan bagaimana cara mengidentifikasi kapan menggunakan
peneliti internal dan eksternal.
e. Menjelaskan bagaimana seorang manajer menerapkan pengetahuan yang di
peroleh tentang penelitian.
f. Menjelaskan bagaimana cara menunjukan kesadaran akan peran etika dalam
penelitian bisnis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PERKENALAN
Penelitian, yang seringkali dianggap menakutkan, sebenarnya adalah proses
memahami dan menyelesaikan masalah dengan mempelajari situasi secara
menyeluruh. Ini melibatkan berbagai aktivitas, termasuk analisis data, eksperimen,
dan refleksi. Masyarakat terlibat dalam penelitian setiap hari dalam berbagai
konteks, mulai dari memilih produk hingga mengambil keputusan investasi.
Bagi manajer, kemampuan mengambil keputusan yang baik sangat penting.
Proses pengambilan keputusan yang baik melibatkan identifikasi masalah,
pengenalan faktor-faktor relevan, pengumpulan informasi yang tepat, analisis data,
dan penerapan solusi yang ditemukan. Untuk menjadi manajer yang sukses, penting
untuk memahami langkah-langkah ini dan mampu menyelesaikan masalah yang
dihadapi organisasi atau pemangku kepentingannya.
3
Oleh karena itu, Studi mencakup serangkaian aktivitas yang dipertimbangkan
dengan baik dan diterapkan dengan hati-hati yang memungkinkan manajer
mempelajari cara memecahkan, atau setidaknya meminimalkan, masalah
organisasi.
Penelitian meliputi proses penelitian, penyelidikan, eksplorasi, dan
eksperimen.Proses-proses tersebut harus dilakukan secara sistematis, cermat, kritis,
obyektif, dan logis.Hasil akhir yang diinginkan adalah wawasan yang membantu
manajer mengatasi situasi masalah.Memahami riset bisnis memudahkan untuk
mengidentifikasi isu-isu penting, mengumpulkan informasi yang relevan,
menganalisis data dengan cara yang mendukung pengambilan keputusan, dan
mengambil tindakan yang tepat.
Terakhir, pengambilan keputusan hanyalah proses memilih solusi alternatif
untuk memecahkan suatu masalah, dan penelitian membantu menghasilkan
alternatif yang layak untuk pengambilan keputusan yang efektif.Dengan
pengetahuan Anda tentang penelitian, Anda dapat memecahkan masalah kecil yang
mungkin Anda hadapi dalam pekerjaan Anda (di masa depan) sebagai orang
keuangan, administrator, manajer merek, manajer produk, manajer pemasaran ,
auditor TI, manajer proyek, atau sebagai Perusahaan atau lakukan riset sendiri
untuk memecahkan masalah besar.Anda akan menjadi seorang analis atau
konsultan.
Selanjutnya, kita dapat membedakan penelitian yang baik dan buruk yang
dipublikasikan di jurnal (profesional), antara baik dan buruk penelitian yang
dilakukan oleh lembaga penelitian, dan antara proposal penelitian yang baik dan
buruk dari lembaga penelitian.Ini membantu Anda membedakan proposal
penelitian dan lebih berinteraksi secara efektif.Penelitian bisnis kini dapat diartikan
sebagai suatu kajian atau kajian yang terorganisir, sistematis, berbasis data, kritis
dan obyektif yang dilakukan dengan tujuan untuk menemukan jawaban atau solusi
terhadap permasalahan tertentu.
Pada dasarnya, penelitian memberikan informasi yang diperlukan yang
membantu manajer membuat keputusan untuk mengatasi masalah.
Informasi yang diberikan mungkin merupakan hasil pengumpulan data primer
secara langsung atau analisis cermat terhadap data sekunder yang sudah tersedia
4
(intra-perusahaan, intra-industri, arsip, dll.).Data ini dapat bersifat kuantitatif (data
kuantitatif adalah data dalam bentuk angka-angka yang umumnya dikumpulkan
melalui pertanyaan-pertanyaan terstruktur) atau kualitatif (data kualitatif adalah
data dalam bentuk kata-kata) dan dapat berupa pertanyaan atau jawaban
wawancara, terdiri dari jawaban-jawaban komprehensif.Hal ini muncul dari
pertanyaan-pertanyaan yang terungkap melalui survei dan observasi, atau dari
informasi yang tersedia yang dikumpulkan dari berbagai sumber seperti Internet.
5
Oleh karena itu, teori dapat menghasilkan prediksi yang dapat diuji, dan cepat
atau lambat akan diuji. Teori (dalam pengertian formal dan ilmiah) bervariasi
dalam tingkat pengembangan konseptual dan pengujian empirisnya. Peran dan teori
informasi dalam proses penelitian akan dibahas lebih rinci pada bab-
bab selanjutnya.
6
Misalnya, faktor ekonomi, politik, demografi, teknologi, persaingan, dan faktor
global relevan lainnya dapat memengaruhi beberapa dinamika yang terkait dengan
bisnis Anda. Hal ini juga harus diselidiki untuk menilai dampaknya terhadap isu
yang sedang diselidiki.
7
ketahui sebelumnya. Setelah pengetahuan ini dihasilkan, biasanya digunakan dalam
lingkungan organisasi untuk memecahkan masalah.
8
dari pemanasan global memberikan banyak solusi untuk meminimalkan fenomena
tersebut, dan untuk menentukan apakah dan bagaimana pemanasan global dapat
dicegah.
Hal ini akan mengarah pada penelitian lebih lanjut. Penelitian mengenai
pemanasan global mungkin bertujuan untuk memahami nuansa fenomena tersebut,
namun hasilnya pada akhirnya dapat diterapkan dan bermanfaat bagi industri
seperti pertanian dan konstruksi. Banyak perusahaan besar seperti Apple, BMW,
General Electric, Google, Microsoft, dan Shell juga terlibat dalam penelitian dasar.
Misalnya, penelitian dasar di lokasi BMW di Jerman bertujuan untuk lebih
mengurangi emisi gas rumah kaca dari armada dan mendorong inovasi dalam
elektromobilitas. Perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, Google, dan
Facebook mempelajari perilaku dan interaksi online untuk mendapatkan wawasan
tentang bagaimana kekuatan sosial dan teknologi berinteraksi.
Hal ini memungkinkan kami membangun bentuk pengalaman online baru
seputar komunitas yang diminati dan meningkatkan pemahaman kami tentang cara
menyatukan orang-orang. Para profesor di universitas mengajarkan dunia bisnis
cara meningkatkan efektivitas sistem informasi, cara mengintegrasikan teknologi
ke dalam tujuan strategis organisasi secara keseluruhan, cara mengevaluasi dampak
upaya pemasaran, dan cara mengevaluasi produktivitas karyawan dalam layanan.
memahami berbagai aspek dan menghasilkan lebih banyak pengetahuan.
untuk meningkatkan industri, memantau insiden pelecehan seksual di tempat kerja,
meningkatkan efektivitas usaha kecil, mengevaluasi metode penilaian inventaris
alternatif, dan mengubah struktur kelembagaan pasar keuangan dan modal.
Wawasan ini dapat berguna untuk penerapan selanjutnya dalam situasi bisnis.
Seperti yang telah disampaikan, perbedaan utama antara penelitian bisnis terapan
dan penelitian dasar adalah bahwa penelitian bisnis dasar secara khusus ditujukan
untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam suatu organisasi tertentu,
sedangkan penelitian bisnis dasar berfokus pada fenomena atau memiliki tujuan
yang lebih luas yaitu menciptakan pengetahuan dan pemahaman tentang suatu
permasalahan.Terjadi di wilayah berbeda. Pengaturan organisasi.
Terlepas dari perbedaan-perbedaan ini, akan bermanfaat bagi kedua jenis
penelitian untuk mengikuti prosedur penelitian sistematis yang sama untuk
9
menemukan solusi terhadap masalah. Oleh karena itu, baik penelitian dasar maupun
penelitian terapan sering kali dilakukan secara ilmiah (seperti yang akan kita bahas
pada bab berikutnya), dan pengetahuan serta hasil yang diperoleh dapat dipercaya
untuk memecahkan masalah yang sedang diteliti secara efektif.
10
berinteraksi secara efektif dengan peneliti. Pengetahuan tentang proses penelitian,
desain, dan interpretasi data juga dapat membantu manajer membedakan penerima
hasil penelitian dan menentukan apakah solusi yang direkomendasikan tepat untuk
diterapkan.
Alasan lain mengapa manajer profesional saat ini perlu mengetahui cara
melakukan penelitian adalah karena mereka akan menjadi lebih canggih dalam
meninjau informasi yang disebarluaskan di majalah bisnis. Beberapa artikel jurnal
lebih ilmiah dan obyektif dibandingkan yang lain. Beberapa makalah akademis
lebih mudah diterapkan atau diadaptasi pada organisasi atau situasi tertentu
dibandingkan yang lain. Hal ini bergantung pada desain sampel, jenis organisasi
yang diteliti, dan faktor lain yang dilaporkan dalam artikel jurnal. Jika manajer
tidak dapat sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya dikatakan oleh studi
empiris yang diterbitkan, mereka mungkin membuat kesalahan ketika
mempertimbangkan beberapa saran yang diberikan dalam publikasi tersebut.
Demikian pula, para manajer dapat mengatasi masalah mereka sendiri dengan lebih
baik dan mencapai penghematan biaya yang signifikan dengan mempelajari hasil-
hasil makalah penelitian yang dipublikasikan dan membahas masalah serupa
(dibahas dalam bab berikutnya).
Ada beberapa alasan lain mengapa manajer profesional perlu memiliki
pengetahuan tentang riset bisnis dan metode penelitian. Pertama, pengetahuan
seperti itu meningkatkan kepekaan manajer terhadap berbagai variabel yang bekerja
pada suatu situasi, sering kali mengingatkan kita akan fenomena multikausalitas
dan multiterminalitas, sehingga satu variabel mempengaruhi variabel lainnya.Anda
dapat menghindari konsep "penyebab" yang tidak tepat dan sederhana.
Kedua, ketika manajer memahami laporan penelitian yang diberikan oleh para
ahli tentang organisasi mereka, mereka dapat mengambil risiko yang cerdas,
terdidik, dan diperhitungkan dengan probabilitas keberhasilan atau kegagalan yang
diketahui dalam pengambilan keputusan. Penelitian kemudian menjadi alat
pengambilan keputusan yang berguna daripada menghasilkan statistik yang tidak
dapat dipahami. Ketiga, jika manajer berpengalaman dalam penelitian ilmiah,
kepentingan pribadi tidak akan berlaku di dalam atau di luar organisasi. Misalnya,
jika manajer menyadari bias yang dapat menyusup ke dalam penelitian dan
11
mengetahui cara menganalisis dan menafsirkan data, kelompok penelitian internal
dalam suatu organisasi dapat memutarbalikkan informasi atau memanipulasi hasil
demi keuntungan mereka. Misalnya, tim peneliti internal mungkin perlu
mendedikasikan lebih banyak sumber daya untuk membeli peralatan canggih guna
lebih meningkatkan efektivitasnya karena departemen tertentu tempat mereka
bekerja (untuk alasan apa pun) memiliki profitabilitas yang lebih tinggi.
Namun, peningkatan laba mungkin hanya terjadi satu kali saja, fenomena
acak karena faktor lingkungan eksternal seperti kondisi pasar yang tidak terkait
dengan efisiensi operasional divisi. Oleh karena itu, menyadari berbagai cara untuk
menutupi data dapat membantu administrator mengambil keputusan yang tepat.
Keempat, pengetahuan penelitian membantu manajer menghubungkan dan
berbagi informasi yang relevan dengan peneliti dan konsultan yang bertanggung
jawab untuk memecahkan masalah.
Dengan kata lain, pengetahuan tentang penelitian dan metode penelitian
membantu manajer profesional untuk:
• Secara efektif mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kecil di
lingkungan kerja.
• Saya dapat membedakan penelitian yang baik dan penelitian yang buruk.
• Memahami dan tetap mewaspadai berbagai pengaruh dan dampak faktor-
faktor yang mempengaruhi suatu keadaan.
• Memahami probabilitas yang terkait dengan berbagai kemungkinan hasil
dan mengambil risiko yang diperhitungkan saat mengambil keputusan.
• Jangan biarkan kepentingan pribadi mempengaruhi keadaan.
• Berkolaborasi secara lebih efektif dengan peneliti dan konsultan yang
berdedikasi.
• Menggabungkan pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam
mengambil Keputusan
12
3.2 Manajer Dan Konsultan Peneliti
Administrator sering kali perlu menyewa konsultan untuk menyelidiki masalah
yang lebih kompleks dan memakan waktu yang mereka hadapi, seperti insiden
Facebook yang disebutkan di atas. Lalu bagaimana cara berinteraksi secara efektif
dengan konsultan (istilah peneliti dan konsultan digunakan secara bergantian),
bagaimana seharusnya hubungan antara manajer dan peneliti, serta kelebihan dan
kekurangan konsultan internal dan eksternal.Penting untuk mengetahui
kekurangannya.
Manajer sering kali perlu bekerja dengan konsultan sepanjang karier mereka.
Dalam kasus ini, administrator tidak hanya harus berinteraksi secara efektif
dengan tim peneliti, namun juga secara jelas menggambarkan peran peneliti dan
administrator. Administrator perlu memberi tahu peneliti jenis informasi apa yang
tersedia bagi mereka dan, yang lebih penting, catatan apa yang tidak tersedia bagi
mereka. Catatan ini mungkin mencakup file personel karyawan atau rahasia dagang
tertentu. Menjelaskan fakta-fakta ini sejak awal akan membantu menyelesaikan
rasa frustrasi di kedua sisi. Manajer dengan pengetahuan penelitian tingkat lanjut
dapat lebih mudah menilai informasi apa yang dibutuhkan peneliti, dan jika mereka
tidak dapat memberikan dokumen spesifik yang berisi informasi tersebut, mereka
dapat memberi tahu tim peneliti sejak awal. Akan sangat membuat frustasi bagi
para peneliti jika kemudian mengetahui bahwa perusahaan mereka tidak
mengizinkan mereka untuk memperoleh informasi tertentu. Jika peneliti
mengetahui kendalanya terlebih dahulu, mereka mungkin dapat mengidentifikasi
cara-cara alternatif untuk mengatasi masalah tersebut dan merancang penelitian
yang memberikan jawaban yang mereka perlukan.
Selain mendefinisikan peran dan batasan, manajer juga harus memastikan
bahwa nilai-nilai manajemen dan konsultan selaras. Misalnya, tim peneliti mungkin
sangat yakin dan merekomendasikan bahwa pengurangan dan perampingan
karyawan adalah cara ideal untuk mengurangi biaya operasional secara signifikan.
Namun jika Anda memiliki filosofi manajemen yang konsisten, Anda tidak akan
bisa memecat karyawan yang berpengalaman dan setia. Dengan cara ini, konflik
ideologis dapat muncul antara manajemen dan tim peneliti. Pengetahuan penelitian
dapat membantu manajer mengidentifikasi sejak dini dan secara eksplisit
13
menyatakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh organisasi. Jadi tidak ada kejutan
lagi nantinya. Mengklarifikasi masalah memberikan kesempatan kepada tim
peneliti untuk menerima tantangan dan mencari cara alternatif untuk memecahkan
masalah. Atau Anda mungkin menyesal tidak menyelesaikan proyek tersebut.
Apa pun kasusnya, ada baiknya untuk mendiskusikan nilai-nilai untuk menghindari
kemungkinan frustrasi bagi organisasi dan tim peneliti.
Pertukaran informasi yang jujur dan terbuka juga membantu memperkuat
hubungan baik dan kepercayaan antara kedua pihak, yang pada gilirannya
memotivasi kedua belah pihak untuk berinteraksi secara efektif. Dalam lingkungan
ini, peneliti dapat mencari bantuan dari manajemen untuk menjadikan penelitian
mereka lebih bermakna. Misalnya, tim peneliti mungkin memberi tahu karyawan
tentang penelitian yang sedang dilakukan dan tujuan umum penelitian tersebut
untuk meredakan kecemasan karyawan.
Ringkasnya, ketika merekrut peneliti dan konsultan, manajer harus memastikan
bahwa:
1. Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan dengan jelas.
2. Filosofi dan nilai-nilai yang relevan dalam organisasi dinyatakan dengan
jelas dan segala batasannya dikomunikasikan.
3. Terjalin hubungan yang baik antara peneliti dan antara peneliti dan staf
dalam organisasi, sehingga memungkinkan adanya kerja sama penuh di
antara staf tersebut.
14
Manajer sering kali perlu memutuskan apakah akan mempekerjakan peneliti
internal atau eksternal. Untuk mengambil keputusan, administrator harus
menyadari kelebihan dan kekurangan keduanya dan mempertimbangkan kelebihan
dan kekurangan penggunaan keduanya berdasarkan kebutuhan situasi.Disini kita
membahas kelebihan dan kekurangan tim internal dan eksternal.
15
merupakan hambatan dalam situasi di mana permasalahan yang serius dan
kompleks perlu diselidiki.
2. Terdapat ruang bagi koalisi kuat tertentu dalam organisasi untuk
mempengaruhi tim internal dan menyembunyikan, memutarbalikkan, atau
salah menggambarkan fakta tertentu. Dengan kata lain, kepentingan tertentu
dapat diprioritaskan, terutama memastikan manfaat maksimal dari sumber
daya yang tersedia.
3. Bahkan tim peneliti internal yang paling berbakat pun mungkin tidak
dianggap “ahli” oleh staf atau manajemen, sehingga rekomendasi mereka
mungkin tidak mendapat pertimbangan atau perhatian yang memadai.
4. Bias organisasi tertentu dalam tim peneliti internal, dalam beberapa kasus,
dapat menghasilkan hasil yang tidak obyektif dan oleh karena
itu tidak ilmiah.
16
dapat fokus pada solusi yang layak (berpikir konvergen). 12 Metodologi
Penelitian untuk Bisnis
2. Tim eksternal, terutama yang berasal dari perusahaan riset dan konsultan
yang sudah mapan, mungkin memiliki pengetahuan yang lebih besar
tentang model pemecahan masalah terkini melalui program pelatihan
reguler tidak demikian.Jadikan itu dapat diakses oleh tim dalam organisasi
anda. Keusangan pengetahuan merupakan ancaman nyata dalam bidang
konsultasi, sehingga organisasi penelitian eksternal memastikan
anggotanya memahami inovasi terbaru melalui program pelatihan
rutin.Sejauh mana anggota tim internal mengetahui teknik pemecahan
masalah terbaru sangat bervariasi antar organisasi.
17
satu atau lebih permasalahan serius. Namun, ketika permasalahan yang
dihadapi sangat sederhana, ketika waktu sangat penting dalam
menyelesaikan permasalahan yang cukup kompleks, atau ketika prosedur
dan kebijakan rutin seluruh sistem perlu ditetapkan, maka tim internal
adalah pilihan yang paling tepat. Pengetahuan tentang metode penelitian
dan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan komparatif tim
eksternal dan internal akan membantu manajer membuat keputusan tentang
cara mengatasi masalah dan akan memerlukan apakah peneliti internal atau
eksternal menyelidiki dan memecahkan masalah.
18
Tradisi perusahaan harus dihormati, namun dalam lingkungan yang bergejolak dan
berubah dengan cepat saat ini, beberapa tradisi ini mungkin perlu diganti atau
diadaptasi kembali berdasarkan penelitian yang ada. Oleh karena itu, pengetahuan
penelitian dapat secara signifikan meningkatkan keterampilan pengambilan
keputusan manajer.
19
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pentingnya pemilihan antara tim peneliti internal dan eksternal juga ditekankan,
dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan keduanya. Kesadaran akan
etika penelitian bisnis menjadi landasan untuk menjaga integritas dalam setiap
tahap penelitian, melibatkan organisasi, peneliti, dan responden.
20
DAFTAR PUSAKA
Wiley Jhon 2013, Research Methods for Business, United Kingdom: Sons Ltd.
21