Anda di halaman 1dari 22

Pertemuan 4 dan 5 “Belajar yang paling baik adalah mengamati

TEORI KONSUMSI secara langsung”


Oleh : Andri Asmari, S.E., M.M. - Andri Asmari -

designed by tinyPPT.com
Bab ini bertujuan untuk menjelaskan:
 Konsep Dasar Teori Konsumsi
 Perilaku Konsumsi Masyarakat
 Pola Konsumsi Masyarakat
 Macam-macam Teori Konsumsi

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Konsep Dasar
TEORI KONSUMSI

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Konsep Dasar Teori Konsumsi
 Pengeluaran konsumsi masyarakat
merupakan salah satu variabel makro
ekonomi.
 Konsumsi seseorang berbanding lurus
dengan pendapatannya. Hal ini berarti
semakin besar pendapatan semakin besar
pula pengeluran konsumsinya.
 Perilaku tabungan juga dipengaruhi oleh
faktor pendapatan.
 Dengan demikian maka jika pendapatan
bertambah baik konsumsi maupun
tabungan akan sama-sama bertambah.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Perilaku Konsumsi
MASYARAKAT

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Perbandingan Pola Konsumsi Negara Maju dan Negara Sedang Berkembang.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Pola Konsumsi
MASYARAKAT

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Pola Konsumsi Masyarakat
 Pola konsumsi dapat dikenali
berdasarkan alokasi penggunaannya.
Untuk keperluan analisis secara garis
besar alokasi pengeluaran konsumsi
masyarakat digolongkan dalam 2
kelompok penggunaan :
1. Pengeluaran untuk makanan
2. pengeluaran bukan makanan.
 Tingkat kesejahteraan masyarakat
yang semakin baik akan cenderung
untuk memenuhi kebutuhan hidup
bukan makanan.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Pola konsumsi masyarakat Indonesia jika dibandingkan dengan masyarakat lain

 Publik Bank Dunia tahun 1993


memaparkan 48% pengeluaran
konsumsi rumah tangga Indonesia
tersita untuk pangan.
 tabel 3.3 di samping dapat dipakai
sebagai strategi kebijakan
pembangunan yang dilakukan dalam
suatu Negara. Pada Negara-negara
yang relatif sudah maju kebutuhan
akan non pangan seperti pendidikan,
kesehatan, pengangkutan dan
perhubungan menjadi prioritas
utama.
 Oleh sebab itu strategi kebijakan
pemerintah akan mengikuti pola
tersebut.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Terima
Kasih

 Macam-macam Teori Konsumsi akan kita bahas dipertemuan selanjutnya


designed by tinyPPT.com
Macam-macam
TEORI
KONSUMSI
Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Tori konsumsi yang telah kita kenal sebelumnya
adalah merupakan teori konsumsi yang
dikemukakan oleh Keynes.
Dalam teori tersebut dikemukakan bahwa besar
kecilnya pengeluaran konsumsi hanya
didasarkan pada besar kecilnya tingkat
pendapatan masyarakat.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Macam-macam teori konsumsi

 Keynes menyatakan bahwa ada


Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus Hidup
pengeluaran konsumsi minimum yang (Life Cycle Hypothesis)
harus dilakukan oleh
masyarakat(Konsumsi Aoutomous) dan
pengeluaran konsumsi akan meningkat
dengan bertambahnya penghasilan.
Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan
 Dalam perkembangan selanjutnya Relatif (Relatif Income Hypotesis),
timbul pertanyaan bagaimanakah
hubungan yang sebenarnya antara
pengeluaran konsumsi dan pendapatan
serta factor-faktor pendapatan? Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan
Permanen (Permanent Income Hypothesis)

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus Hidup (Life Cycle Hypothesis)

 Teori konsumsi dengan hipotesis ini


dikemukakan oleh Ando,Brimberg,dan
Modigliani 3 ekonom besar yang hidup
di abad 18.
 Menurut teori ini factor social ekonomi
seseorang sangat mempengaruhi pola
konsumsi orang tersebut.
 Teori ini membagi pola konsumsi
menjadi 3 bagian berdasarkan umur
seseorang, yaitu :

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Siklus Hidup (Life Cycle Hypothesis)
Membagi pola konsumsi menjadi 3 bagian berdasarkan umur sesorang yaitu:
Umur 0 tahun sampai usia
Usia seseorang yang sudah
dimana orang tersebut bisa
bisa bekerja kemudian seseorang berada pada usia
menghasilkan pendapatan
menghasilkan pendapatan yang sudah tidak bisa
sendiri maka ia mengalami
sendiri dan lebih besar dari bekerja lagi ia mengalami
Disaving (berkonsumsi tetapi
pengeluaran konsumsinya disaving.
tidak menghasilkan
maka ia mengalami saving.
pendapatan)

Back to Andri by tinyPPT.com


Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Relatif (Relatif Income Hypotesis)

 Teori dengan menggunakan hipotesis


pendapatan relatif ini dikemukakan
oleh James Duesenberry, dalam
teorinya Duesenberry menyatakan
bahwa pengeluaran konsumsi suatu
rumah tangga sangat tergantung pada
posisi rumah tangga tersebut pada
masyarakat disekelilingnya.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
dalam teorinya Duesenberry membuat 2 asumsi yaitu :
Pengeluaran Konsumsi adalah
Selera rumah tangga atas barang
irreversible, artinya pola pengeluaran
konsumsi adalah independent yaitu
pada saat penghasilan naik berbeda
terpengaruh atas pengeluaran yang
dengan pola pengeluaran pada saat
dilakukan oleh tetangganya
penghasilan mengalami penurunan.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Konsep dasar pemikiran teori konsumsi dengan hipotesis
pendapatan relatif inilah yang menjadi dasar landasan sulitnya
upaya pemberantasan KKN dikalangan aparatur birokrasi kita

Para aparatur birokrasi yang korup dengan penghasilan 10 kali lipat dari gaji
resminya, mungkinkah mereka dapat mengurangi konsumsi dengan hanya
menerima gaji resminya (1/10), sedangkan pola konsumsinya sudah terlanjur
sangat tinggi (pendapatan dari hasil korup)

Back to Andri by tinyPPT.com


Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Teori Konsumsi Dengan Hipotesis Pendapatan Permanen (Permanent Income Hypothesis)

 Teori konsumsi dengan hipotesis


pendapatan permanen ini dikemukakan
oleh M Friedman berdasarkan teori ini
pendapatan yang diterima masyarakat
dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Pendapatan permanen (permanent
income)
2. Pendapatan sementara (transitory
income).

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Adapun yang dimaksud dengan pendapatan permanen adalah:
Hasil dari semua faktor yang menentukan kekayaan
seseorang (yang menciptakan kekayaan). Kekayaan
Pendapatan yang selalu diterima pada setiap periode sebuah rumah tangga terdiri dari dua kategori, yaitu:
tertentu dan dapat diperkirakan terlebih dahulu,
(1) kekayaan non-manusia (Gedung, Saham)
misalnya pendapatan dari upah, gaji.
(2) kekayaan manusia (keahlian, keterampilan,
pendidikan)

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Pendapatan sementara adalah Pendapatan yang dapat dihasilkan terlebih dahulu dan
nilainya dapat positif apabila nasibnya baik atau negatif apabila mendapat nasib buruk

Seseorang yang mendapatkan Sedangkan seorang petani yang


pendapatan dari hasil penjualan gagal panen karena iklim/ cuaca
terbaik misalnya dikatakan buruk dikatakan mendapatkan
transitory positif pendapatan transitory yang negatif.

Andri by tinyPPT.com
Asmari,
designed S.E., M.M. - Prodi Manajemen Universitas Sali Al Aitaam
Terima
Kasih

Semoga bisa dipahami, Jika Tidak maka BACA LAGI MODULNYA


designed by tinyPPT.com

Anda mungkin juga menyukai