Anda di halaman 1dari 10

TEORI KONSUMSI ISLAM

Abdul Basith Zaki

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

abdulbasithzaki@gmail.com

ABSTRAK

Jurnal ini akan menjelaskan teori konsumsi Islam yang jarang dilaksakanan oleh
umat Islam. Pandangan yang membuat kita mengerti batasan dari sebuah konsumsi.
Konsumsi adalah salah satu bagian dari kegiatan ekonomi yang penting, karena tanpa
konsumsi maka tidak akan ada kegiatan ekonomi. Globalisasi ekonomi telah
memberikan kemajuan yang sangat baik dalam kehidupan manusia. Tetapi, hal ini
juga melebarkan potensi kesalahan pemahaman arti dari konsumsi itu sendiri, baik
secara epistimoligi, aksiologi, dan ontologis. Bahaya dalam kesalahan memandang
arti dari konsumsi bisa menyebabkan kejahatan moral dan etika ekonomi yang
dilakukan oleh para pelaku bisnis dan konsumen. Hal ini menimbulkan kerugian baik
secara ekonomi maupun dampak sosial yang ditimbulkan. Metode penulisan yang
digunakan dalam jurnal ini menggunakan literature review. Hasil penelitian dalam
jurnal ini menemukan kesimpulan bahwa diperlukannya perbaikan dalam teori
konsumsi dalam segi matematis yang bisa menggambarkan suatu permasalahan.

Kata Kunci : Islam, Konsumsi, Globalisasi.


Abdul Basith Zaki

PENDAHULUAN mendasar tentang ekonomi yaitu, apa dan

Dalam perkembangan ilmu penge- berapa barang atau jasa yang dibutuhkan

tahuan, filsafat memberikan perkembang- (what), bagaimana cara menghasilkan

an penting dalam membangun struktur (how), dan bagaimana mendistribusikan

keilmuan. Menurut sejarah filsafat telah kepada masyarakat (for whom). (Pujiyono,

berkembang dari 3 periode atau masa 2006, p. 196)

yaitu: periode filsafat Yunani, filsafat Dari ketiga pertanyaan mendasar eko-

Nabi Isa, dan terakhir filsafat periode nomi inilah terciptanya sebuah teori yang

kebangkitan Islam. (Muhammad Adib, menjabarkan tentang perilaku konsumsi

2010, p. 2) manusia. Dalam teori konsumsi, penda-

Filsafat meninjau dengan pertanyaan patan adalah salah satu yang mempe-

“apa itu”, “dari mana” dan “ke mana”. ngaruhi orang dalam konsumsi. Teori

(Mufid, 2012, p. 9). Dengan pertanyaan konsumsi dijelaskan secara matematis

awal inilah ilmu pengetahuan berkem- sebagai berikut: (Arif and Amalia, 2016, p.

bang. Dengan perkembangannya, filsafat 134)

memberikan sebuah sistematika berfikir Y=C+S

dalam memperoleh ilmu. Dengan siste- Keterangan:

matika inilah filsafat berhasil membe- Y = pendapatan,

dakan antara ilmu dan pengetahuan. C = konsumsi, dan

Salah satu hasil dari perkembangan S = tabungan

filsafat adalah terbentuknya ilmu ekono- Dikatakan jika pendapatan semakin

mi. Ilmu ekonomi adalah salah satu ca- besar maka tingkat konsumsi seseorang

bang dari ilmu sosial yang menitikberat- semakin besar pula dikarenakan sifat

kan perhatiannya pada masalah peman- manusia yang tidak pernah puas

faat sumber daya yang langka untuk me- dengan materi yang diterjemahkan oleh

menuhi kebutuhan manusia yang ber- Adam Smith dengan Homo economicus.

aneka ragam dan tak terbatas sifatnya. (Wijaya, 2009, p. 20)

(Khusaini, 2013, p. 1) Teori konsumsi atau perilaku kon-

Ekonomi mempunyai tiga pertanyaan sumen barat berkembang dengan dasar

2 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021
Abdul Basith Zaki

rasionalisme ekonomi dan utilitarian- nilai, norma, perilaku, dan etika manu-

isme. Dengan rasionalisme ekonomi ini sia untuk berinteraksi dengan yang

manusia digambarkan sebagai sosok lainnya. (Amalia, 2014, p. 117. Dengan

yang sangat perhitungan dalam setiap pengertian ini maka seharusnya Islam

aktivitas ekonominya, dimana kategori dapat mengajukan sebuah rumusan

kesuksesan dihitung dari jumlah materi tentang pola konsumsi yang baik dan

yang berhasil dikumpulkan.(Arif and benar.

Amalia, 2016, p. 133) Jika kesuksesan Dengan pernyataan sebelumnya,

dihitung dari jumlah materi yang terjadinya pola konsumsi yang terjadi di

dikumpulkan oleh suatu individu, maka sistem ekonomi dunia saat ini, sangat

setiap orang berlomba-lomba menda- baik untuk mengetahui tinjauan filsafat

patkan materil dengan cara apapun. ilmu dan Al-Qur’an tentang konsumsi.

Terkadang untuk mendapatkan materil

atau keuntungan dan tidak lain agar Studi pustaka

memperbesar tingkat kepuasan kon- Konsumsi adalah kegiatan manusia

sumsi, seseorang menggunakan berba- untuk mendapatkan barang atau jasa

gai cara, bahkan kejahatan ekonomi. untuk memenuhi kebutuhan. Kualitas

Namun apakah kesalahan pandang- dan kuantitas barang atau jasa dapat

an tentang pola konsumsi yang menye- menjelaskan bagaimana kemampuan

babkan kejahatan ekonomi? Bagaimana konsumen tersebut. Semakin tinggi

sebenarnya pola konsumsi yang baik kualitas dan kuantitas dari barang atau

dan benar menurut filsafat ilmu? Dan jasa yang dikonsumsi, memberikan

bagaimana pandangan Islam tentang gambaran bahwa semakin tinggi pula

pola konsumsi yang dirumuskan de- tingkat kesejahterahan konsumen yang

ngan dasar rasionalisme dan utilitarian- bersangkutan sebaliknya semakin ren-

isme? dah mutu kualitas dan kuantitas dari

Islam sebagai agama dengan nilai- barang atau jasa yang dikonsumsi, ber-

nilai yang global serta mencakup dari arti semakin rendah pula tingkat kese-

keseluruhan sistem yang mengatur tata jahterahan konsumen yang ber-

Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 3
Abdul Basith Zaki

sangkutan. (Pujiyono, 2006, p. 2) mencoba untuk me-review sejumlah

Ekonomi mempunyai 3 pertanyaan penelitian terdahulu tentang teori

mendasar tentang ekonomi yaitu, apa konsumsi Islam untuk mencari research

dan berapa barang atau jasa yang dibu- gap, dan meneliti kekurangan dan

tuhkan (what), bagaimana cara meng- kemungkinan novelty untuk penelitian

hasilkan (how), dan bagaimana men- selanjutnya. (Dena, Taylor, 2020, p. 1).

distribusikan kepada masyarakat (for Melihat luasnya jangkauan penja-

whom). (Pujiyono, 2006, p. 196) baran jurnal ini maka penulis membe-

Dari ketiga pertanyaan mendasar rikan batas pembahasan. Pembahasan

ekonomi inilah terciptanya sebuah teori yang akan dilakukan adalah mencari

yang menjabarkan tentang perilaku ruang lingkup pembahasan teori kon-

konsumsi manusia. Dalam teori sumsi Islam.

konsumsi, pendapatan adalah salah satu

yang mempengaruhi orang dalam PEMBAHASAN.

konsumsi. Teori konsumsi dijelaskan

secara matematis sebagai berikut:(Arif Hakikat Teori Konsumsi

and Amalia, 2016, p. 134) Konsumsi diartikan sebagai

penggunaan barang dan jasa dengan

Metode Penelitian tujuan memenuhi kebutuhan manusia.

Jurnal ini menggunakan metode Ekonomi Islam juga memberikan

literature review. Literatur riview diambil definisi yang sama tentang konsumsi,

karena dapat diselesaikan dengan tanpa akan tetapi memiliki perbedaan yang

pengambilan data secara langsung. Da- ditekankan dalam konsumsi individu.

lam pengertiannya A literature review is a Perbedaan yang ditekankan oleh

comprehensive summary of previous ekonomi Islam adalah tujuan

research on a topic. The literature review pencapaian dari konsumsi itu sendiri,

surveys scholarly articles, books, and other cara pencapaiannya harus memenuhi

sources relevant to a particular area of kaidah pedoman syariah. (Pujiono, 2006,

research. (Sumber). Dalam penelitian ini p. 197).

4 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021
Abdul Basith Zaki

Konsumsi dalam perspektif ekono- (Wahyuni, 2013, p. 76)

mi Islam mempunyai tujuan manfaat Islam memberikan gamabran kepa-

secara fisik, spiritual, intelektual, atau- da manusia bahwa bumi dengan segala

pun material. Jika hanya bertujuan seba- isinya merupakan amanah Allah SWT

gai pemenuhan keinginan atau kepuas- kepada manusia agar dipergunakan se-

an ini tidak didibenarkan dalam kon- baik-baiknya bagi kesejahteraan bersa-

sumsi Ekonomi Islam. Jika seseorang ma. Dalam pemanfaatan sumber daya di

melakukan konsumsi dengan prinsip Bumi, setiap individu harus memper-

kebutuhan dari pada kepuasan maka hatikan kegiatan ekonomi (umum) dan

pemenuhan kebutuhan itu akan me- lebih sempit lagi kegiatan konsumsi

numbuhkan maslahah sekaligus kepuas- (khusus) yang baik dan benar. Islam

an, tetapi jika konsumsi dilandasi oleh mengajarkan kepada manusia untuk

keinginan, maka hanya akan mem- memakai dasar yang baik dan benar

berikan rasa kepuasan semata dan itu agar mendapatkan keridhaan dan

akan terus menjadi lebih banyak dari keberlangsungan makhluk hidup

waktu ke waktu, artinya jika yang di- lainnya. (Ridwan, 2017, p. 11)

inginkan bukan kebutuahan maka pe- Jika dibedakan antara kebutuhan

menuhan keinginan tersebut hanya dan keinginan sebagaimana table ber-

akan memberikan kepuasan saja. ikut ini : (Wahyuni, 2013, p. 76).

Karakteristik Keinginan Kebutuhan

Sumber Hasrat (nafsu) manusia Fitrah

Manusia

Hasil Kepuasan Manfaat dan

Berkah

Ukuran Preferensi/Selera Fungsi

Sifat Subjektif Objektif

Tuntunan Islam Dibatasi/Dikendalikan Dipenuhi

Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 5
Abdul Basith Zaki

Teori konsumsi tentang kajian fil- uhnya benar bahwa dia akan langsung

safat moral dikembangkan dalam kaca- membelanjakan atau menabung untuk

mata rasionalisme ekonomi dan utilita- keperluan pribadinya seperti yang dija-

rianisme memiliki beberapa keku- barkan dalam pendekatan matematis

rangan. Dengan mengembangkan teori teori konsumsi.

konsumsi hanya dengan rasionalisme Y= C + S

dan utilitarianisme menyebabkan ting- Y = Pendapatan,

kat kesuksesan dari seorang individu C = Konsumsi, dan

dihitung dari seberapa besar materi S = Tabungan.

yang berhasil dikumpulkan. (Arif and

Amalia, 2016, p. 133) Spiritualnya seseorang memeliki

Dengan hanya memandang rasio- dampak dalam pola konsumsinya. Jika

nalisme ekonomi, manusia digambarkan seorang yang memiliki jiwa spiritual

sebagai sosok yang sangat perhitungan yang tinggi mendapatkan kenaikan pen-

dalam aktivitasnya ekonominya. De- dapatan bisa jadi dia lebih banyak

ngan teori ini tujuan dari konsumen memberikannya kepada keluarga atau

adalah memaksimalkan konsumsi yang orang yang tidak mampu.

tidak terbatas dari manusia. Y=C+S+G

Dengan memandang sebelah dalam Y = Pendapatan,

menjabarkan teori konsumsi ini melu- C = Konsumsi,

pakan unsur spiritual dalam konsumsi S = Tabungan,

seseorang. Seseorang yang memiliki G = Pemberian.

pendapatan yang meningkat, tidak sepe-

Hal ini tidak bisa kita pandang Cara Kerja Teori Konsumsi

dengan sebelah mata, pola ini adalah Dalam pembahasan ini penulis akan

yang terlewatkan oleh teori konsumsi mencari pengertian, asal-usul, penyebab

yang dikembangkan dengan pendekatan dan cara kerja dari teori konsumsi. Me-

rasionalisme dan utilitarialisme. nurut pengertiannya teori perilaku kon-

sumsi adalah teori yang menjabarkan

6 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021
Abdul Basith Zaki

tentang tingkah laku dari konsumen. dalam aktifitas manusia. Nilai kegunaan

(Harjanto, 2018, p. 36) teori konsumsi dapat menjabarkan de-

Teori perilaku konsumsi berlandas- ngan baik dan memberikan kerangka

kan rasionalisme. Kenapa teori perilaku berfikir individu atau organisasi dalam

konsumsi ini dapat dikatakan berlan- mengalokasikan uang dan memaksi-

daskan rasionalistas? Ini bisa dijabarkan malkan waktu yang terbatas. (Syafii et

dengan memahami tentang rasionalitas al., 2020, p. 65)

itu. Rasionalisme biasanya menjabarkan Teori konsumsi juga menjelaskan

ilmu pengetahuan dengan angka-angka, cara mengukur manfaat dari suatu ba-

geometri atau nalar yang dapat diukur rang secara matematis. Mengukur man-

sesuai dengan kejadian di lapangan. faat suatu barang konsumsi ini dapat

Teori perilaku konsumsi atau teori disebut total utilitas. Total utilitas ada-

konsumsi ini hadir karena adanya teori lah tingkat kebahagian atau kepuasan

permintaan barang atau jasa. Teori per- berhubungan dengan pilihan alternative

mintaan terjadi karena manusia menu- ketika memaksimumkan pemakaian

rut Adam Smith adalah homo economicus. dari komoditas yang dikonsumsi. Se-

Yang dapat diartikan sebagai makhluk dangkan margin utilitas adalah tam-

yang membutuhkan sebuah sistem bahan kepuasan yang diterima ketika

dalam memenuhi kebutuhannya. sebuah unit komoditas bertambah ketika

Cara kerja dari teori konsumsi ini dikonsumsi. (Syafii et al., 2020, p. 66)

dapat dijabarkan dengan pendekatan Teori konsumsi juga dapat memak-

nilai guna kardinal, pendekatan nilai- simalkan niai guna dari barang yang

guna ordinal atau analisa kurva ke- kita konsumsi. Hal ini dapat mem-

puasan sama dan pendekatan atribut. prediksi seberapa besar nilai guna dari

barang yang dikonsumsi secara

Kegunaan Ilmu Teori Konsumsi matematis.

Nilai kegunaan dari sebuah ilmu Kendala yang dihadapi oleh konsu-

teori konsumsi ini sangat penting karena men adalah keterbatasan anggaran.

menjadikan teori tersebut digunakan Maka teori konsumsi menawarkan

untuk kemajuan ilmu dan kemudahan sebuah pendekatan yang dapat dipakai
Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 7
Abdul Basith Zaki

untuk mengatur kombinasi unit komo- atau cocok untuk dimakan, tidak kotor

ditas yang ingin kita konsumsi. Sehing- ataupun menjijikkan sehingga merusak

ga konsumen tidak mengalami kelebih- selera. Karena itu, tidak semua yang

an anggaran dalam setiap konsumsinya. diperkenankan boleh dimakan dan di-

Konsumsi dalam Ekonomi Islam minum dalam semua keadaan. Dari

memiliki lima prinsip dasar yang harus semua yang diperbolehkan makan dan

dipertimbangkan oleh setiap individu minumlah yang bersih dan bermanfaat.

sebelum memutuskan membeli barang

atau jasa. Di antaranya adalah : (Hamid, Prinsip Kesederhanaan

2018, p. 6) Prinsip ini memberikan gambaran

bagaimana cara mengatur prilaku ma-

Prinsip Keadilan nusia dalam mengkonsumsi makanan

Prinsip keadilan memiliki dua arti dan minuman, dalam prinsip ini me-

yang penting yaitu cara mendapatkan nekankan bahwa kesederhaan meru-

rezeki dan juga cara membelanjakan pakan salah satu hal aspek yang

uang yang telah kita dapatkan. Prinsip penting. Hal ini juga tercantum di fir-

keadilan ini memberikan solusi bagi man Allah SWT dalam surat Al-

permasalahan ketimpangan yang ada di Maidah: 87. Ayat ini menjelaskan bagai-

Indonesia. Dengan prinsip keadilan ini mana kurangnya makanan dan minum-

pula setiap individu dapat dijamin pe- an dapat mempengaruhi jiwa dan

menuhan hak. Dengan cara membayar tubuh, dan bila perut diisi secara

zakat atau pajak prinsip keadilan bisa berlebih-lebihan tentu akan ada

direalisasikan karena memberikan ke- pengaruhnya pada perut.

sempatan konsumsi yang sama baik itu

kuantitas ataupun kualitas. Prinsip Kemurahan Hati

Ketika kita memakan dan meminum

Prinsip Kebersihan makanan halal yang disediakan Tuhan

Prinsip yang kedua ini tercantum karena kemurahan hati-Nya. Selama

dalam kitab suci Al-Qur‟an maupun maksudnya adalah untuk kelangsungan

Sunnah tentang makanan. Harus baik hidup dan kesehatan yang lebih baik

8 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021
Abdul Basith Zaki

dengan tujuan menunaikan perintah Tu- tanya kepadamu (Nabi) tentang khamar

han dengan keimanan yang kuat dalam dan judi. Katakanlah, ”pada keduanya

tuntutan- Nya, dan perbuatan adil se- itu terdapat dosa besar dan beberapa

suai dengan itu, yang menjamin perse- manfaat bagi manusia, tetapi dosa

suaian bagi semua perintah-Nya. Diha- keduanya lebih besar dari manfaatnya”.

lalkan bagimu binatang buruan laut dan

makanan (yang berasal) dari laut se- SIMPULAN

bagai makanan yang lezat bagimu dan Teori ekonomi secara pendekata fil-

bagi orang-orang dalam perjalanan, dan safat ilmu diperlukan beberapa koreksi

diharamkan atasmu (menangkap) bina- yang dalam landasan ontologisnya.

tang buruan darat, selama kamu dalam Koreksi ini diperlukan dikarenakan teori

ihram. Dan bertakwalah kepada Allah konsumsi ini hanya berlandaskan d-

yang kepada-Nya-lah kamu akan engan rasionalitas, dan utilitarian tanpa

dikumpulkan. (QS. Al-Baqarah 96) memandang soal jiwa atau spiritual.

Spiritualnya seseorang memeliki dam-

Prinsip Moralitas pak dalam pola konsumsinya. Jika se-

Peningkatan atau kemajuan nilai- orang yang memiliki jiwa spiritual yang

nilai moral dan spiritual seseorang mus- tinggi mendapatkan kenaikan pen-

lim diajarkan untuk menyebut nama dapatan bisa jadi dia lebih banyak

Allah sebelum makan. Dalam mengkon- memberikannya kepada keluarga atau

sumsi ini menyebabkan nilai etika dan orang yang tidak mampu.

moral setiap individu. Memperhatikan Jika landasan ontologis dari teori

bagaiman masyarakat cara mengkon- konsumsi ini berubah dengan memper-

sumsi makanan dan minum agar meng- hatikan unsur spiritual. Maka diper-

hidari kesalahpahaman. Dengan adanya lukan juga perubahan dalam penjabaran

prinsip ini penting karena Islam meng- teori konsumsi dalam landasan epis-

hendaki perpaduan nilai-nilai hidup temologis, dan aksiologis. Perubahan ini

material dan spiritual yang berbahagia. diperlukan agar bagunan filsafat ilmu

Firman Allah dalam surat al-Baqarah terpenuhi dan dapat dipertanggung

219 dengan maksudnya “Mereka ber- jawabkan dari segi moral.


Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 9
Abdul Basith Zaki

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, F. (2014) ‘Etika Bisnis Islam: Konsep dan Implementasi pada Pelaku Usaha

Kecil.’,

Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 6(1), pp. 133–142. doi: 10.15408/aiq.v6i1.1373.

Arif, M. N. R. A. and Amalia, D. E. (2016) Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan

Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Prenada Media.

Dena, Taylor (2020) ‘The Literature Review: A Few Tips On Conducting It | Writing

Advice’. Available at: https://advice.writing.utoronto.ca/types-of-writing/

literature-review/ (Accessed: 29 October 2020).

Hamid, A. (2018) ‘TEORI KONSUMSI ISLAM DALAM PENINGKATAN EKONOMI

UMAT’, 3(2), p. 13.

Harjanto, R. M. A. S. & T. (2018) Ekonomi Mikro, Analisis dan Pendekatan Praktis.

Deepublish.

Khusaini, M. (2013) Ekonomi Mikro: Dasar-dasar Teori. Universitas Brawijaya Press.

Mufid, M. (2012) Etika dan Filsafat Komunikasi. Prenada Media. Pujiyono, A. (2006)

‘TEORI KONSUMSI ISLAMI’, p. 12.

Ridwan, Muhammad (2017) "Ekonomi Mikro Islam" FEBI UIN Sumatera Utara.

Syafii, A. et al. (2020) Ekonomi Mikro. Yayasan Kita Menulis. Wijaya, C. A. (2009)

‘FILSAFAT EKONOMI ADAM SMITH’, p. 22.

Wahyuni, Sri (2013) 'Teori Konsumsi dan Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam'

Jurnal Akuntabel Volume 10 No 1 Maret 2013

10 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume III/ Nomor 02/ Juli 2021

Anda mungkin juga menyukai