Anda di halaman 1dari 17

Oleh Kelompok 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


(LKPD) & INSTRUMEN PENILAIAN
Dosen Pengampu :
Lala Jelita Ananda S.Pd., M.Pd
Anggota Kelompok
5
• Dearni Situmorang 5. Rizky Ananda
• Elisa Simare-Mare 6. Tasya Miranda Harahap
• Naura Agil Aulia 7. Yulia Khairani
• Putri Risky Hasibuan 8. Zulaikha Rivera Nasution
PENGERTIAN LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu
bahan ajar yang dipakai para guru atau pendidik.
Menurut Depdiknas, LKPD adalah gambaran yang isinya
merupakan tugas yang harus dikerjakan peserta didik,
berisi petunjuk, langkah-langkah, dan cara
menyelesaikan tugas materi tertentu. Sementara itu,
menurut Trianti (2010), LKPD adalah panduan peserta
didik yang dipakai untuk mengembangkan aspek kognitif
dan semua aspek pembelajaran dalam bentuk kegiatan
menyelidiki, dan memecahkan masalah sesuai indikator.
FUNGSI LKPD
Berdasarkan pengertian dan penjelasan mengenai LKPD yang telah disinggung,
fungsi LKPD sebagai berikut (Andi Pratowo dalam Ega Ayu Lestari, 2018):

PERTAMA KEDUA KETIGA KEEMPAT


Sebagai bahan Sebagai bahan
Sebagai bahan Serta
ajar yang bisa ajar yang
ajar yang mempermudah
memiliki peran mempermudah
ringkas dan pelaksanaan
pendidik, namun peserta didik
pengajar
lebih untuk memahami kaya tugas
kepada peserta
mengaktifkan materi yang untuk berlatih
didik
peserta didik. diberikan
MANFAAT LKPD
Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah sebagai berikut:
a. Mengaktifkan peserta didikdalam proses pembelajaran
b. Membantu peserta didik dalam mengembangkan konsep
c. Melatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan ketrampilan
proses.

d. Sebagai pedoman pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses


pembelajaran.
e. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari
melalui kegiatan belajar.
f. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari
melalui kegiatan belajar secara sistematis.
KARAKTERISTIK LKPD
Mulyani, Sri (2019:39) menjelaskan adapun ciri-ciri LKPD adalah sebagai
berikut:
• LKPD hanya terdiri dari beberapa halaman, tidak sampai seratus
halaman.
• LKPD dicetak sebagai bahan ajar yang spesifik untuk dipergunakan oleh
satuan tingkat tertentu.
• Didalamnya terdiri uraian singkat tentang umum, rangkuman pokok
bahasan, puluhan soal-soal pilihan berganda dan soal isian.
JENIS-JENIS LKPD
Menurut Prastowo jika dilihat dari segi tujuan disusunnya
LKPD, maka LKPD dapat dibagi menjadi lima macam bentuk
yaitu:
• a. LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu
konsep.
• b. LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan
mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.
• c. LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar.
• d. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan.
• e. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.
KOMPONEN LKPD
Komponen LKPD menurut Majid (2015) yang dikenalkan adalah
informasi/konteks
permasalahan dan pertanyaan/perintah dengan cirri-ciri sebagai berikut:

Informasi Pertanyaan/perintah

Pernyataan Masalah Pertanyaan dapat bersifat


terbuka atau membimbing (guide)
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN LKPD
Ada empat langkah dalam
mengembangkan LKPD, yaitu:

1 Penentuan tujuan instruksional.

2 Pengumpulan materi
3 Penyusunan elemen

4 Cek dan penyempurnaan


Pengertian instrumen penilaian
Penilaian adalah sebuah prosedur
yang digunakan untuk memperoleh
suatu keputusan dengan Adapun instrumen adalah sebuah
mengimplementasikan informasi perangkat yang memiliki fungsi
yang didapat untuk mengukur hasil sebagai alat untuk mengukur
belajar siswa dengan menggunakan suatu objek ukur atau
instrumen tes maupun non tes mengumpulkan data dari suatu
variabel
Suatu instrumen dibutuhkan dalam kegiatan penilaian yang digunakan
sebagai landasan dalam proses pelaksanaanya. Berdasarkan
sejarah pengembanganya, penyusunan instrumen penilaian mengacu
pada validasi dan reliabilitas, guru, serta siswa.
Fungsi instrumen penilaian
Berasaskan lampiran Permendikbud No. 66 Tahun 2013 tentang standar
penilaian, syarat instrumen penilaian antara lain yaitu:
Substansi yang
1. merepresentasikan kompetensi
yang dinilai.

2. Konstruksi yang memenuhi persyaratan


teknis sesuai dengan bentuk instrumen
yang digunakan, serta
Penggunaan bahasa yang baik dan benar
3. serta komunikasi sesuai dengan tingkat
perkembanganJ. Manfaat instrumen
penilaian
Manfaat instrumen penilaian
Proses penilaian hasil belajar yang tepat akan didapatkannya
kejelasan data informasi yang benardan bermanfaat sehingga
perbaikan dalam proses pembelajaran dapat dilakukan.

Karakteristik Penilaian
Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013 menitik beratkan pada perubahan pola
pikir.Perubahan itu berpengaruh pada sistem penilaian sehingga lahirlah lima
karakteristik penilaian kurikulum 2013 yang wajib dikuasai oleh tenaga pendidik dalam
melaksanakanpenilaian terhadap anak didiknya.
Kelima karakteristik penilaian tersebut
adalah:
• Belajar Tuntas Ketuntasan belajar merupakan pencapaian minimal dari kompetensi setiap
muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu belajar tertentu.
• Otentik Penilaian dilakukan untuk mengukur kompetensi secara holistik.
• Berkesinambungan Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang
dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.
• Menggunakan bentuk dan teknik penilaian yang bervariasi Penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan menggunkan berbagai teknik penilaian yang sesuai dengan karakteristis
kompetensi yang akan diukur atau dinilai.
• Berdasarkan acuan kriteria Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan menggunakan
acuan kriteria.
Jenis- Jenis Instrumen Penilaian
Instrumen Tes
Dalam melakukan evaluasi, Tes adalah alat atau
instrumen yang digunakan instrumen yang sistematis
secara garis besar berupa latihan atau gerakan
untuk mengukur atau untuk
memiliki dua macam memperoleh data/informasi
bentuk, yaitu berbentuk kemampuan atau bakat
instrumen tes maupun individu maupun kelompok.
instrumen nontes.
Instrumen Non Tes
Instrumen nontes digunakan untuk mengukur
perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan
aspek psikomotor dan afektif terutama yang
berhubungan dengan apa yang dikerjakan oleh siswa.
PRINSIP PENILAIAN
Adapun beberapa prinsip penilaian yang yang disadurkan oleh M.Ngalim Purwanto,
dalam bukunya, “Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran”.
a. Penilaian hendaknya didasarkan pada hasil pengukuran yang komprehensif;
b. Harus dibedakan antara penskoran (scoring) dan penilaian (grading);
c. Dalam proses pemberian nilai hendaknya diperhatikan adanya dua macam orientasi,
yaitu penilaian norms-referenced dan criterion-referenced.
d. Kegiatan pemberian nilai hendaknya merupakan bagian integral dari proses belajar
mengajar.
e. Penilaian harus bersifat komparabel.
f. Sistem penilaian yang dipergunakan hendaknya jelas bagi siswa dan pengajar
sendiri.
Kesimpulan
LKPD bukan hanya untuk sarana pendukung kegiatan belajar di kelas, tetapi juga
dapat menjadi bagian penting untuk guru menyampaikan nilainilai kebaikan pada
peserta didik. Manfaat LKPD lainnya adalah dapat membantu guru dalam
mengarahkan peserta didik untuk dapat menemukan konsepkonsep melalui
aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. karakteristik LKPD yaitu uraian
singkat secara umum,pokok-pokok bahasan, serta soal-soal objektif atau isian.
Penilaian harus memperhatikan: prinsip keterpaduan, prinsip berorientasi pada
kecakapan hidup, prinsip cara belajar siswa aktif, prinsip paedegogis, prinsip
diskriminalitas . dan akuntabilitas. Prinsip-prinsip penilaian juga sangat
bermanfaat bagi siswa dan pengajar itu sendiri,
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai