Anda di halaman 1dari 25

Pemberian Edukasi Gaya Hidup Sehat Dan Penggunaan inhaler

Pada Penyakit Asma

Makalah proposal penyuluhan

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan tugas mata kuliah


Keperawatan Dewasa

Oleh:

Kelompok 2

1.Nurul intan Fatihah 221212020

2.Nindi aura Dewi 221212017

3.Pepi julpaini 221212021

4.Nia 221212016

5.Mutia Annisa Atma 2212011

6.Novika Yulia Fitri 221212019

Kelas : 2A

Dosen Pengampu:

Ns. Lenni sastra, M. Kep.MS

PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES


MERCUBAKTIJAYA PADANG

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan satuan acara penyuluhan " Pemberian
Edukasi Gaya Hidup Sehat Dan Penggunaan inhaler Pada Penyakit Asma " ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan satuan acara penyuluhan ini yakni untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Keperawatan Dewasa.

Dalam makalah ini kami mangucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Lenni sastra, M.
Kep.MS. selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Dewasa yang telah membimbing
penyusun dalam pembuatan satuan acara penyuluhan ini. Selain itu, tugas ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan bagi penulis.

Penyusun berusaha semaksimal mungkin dalam pembuatan makalah ini, namun


penyusun menyadari banyak kelemahan, baik dari segi ini maupun tata Bahasa, Untuk itu
penyusun meminta kritik yang berafat membangun supaya kedepannya dapat membantu
penulisan makalah menjadi lebih baik lagi

Padang, 20 Januari 2024


DAFTAR ISI

KATA PENGATAR ................................................................................................

DAFTAR ISI....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................

A.Latar Belakang............................................................................................................

B.Rumusan Masalah.......................................................................................................

C.Tujuan Masalah...........................................................................................................

BAB II SOLUSI PERMASALAHAN............................................................................

BAB III METODE PELAKSANAAN...........................................................................

1.Metode………………………………………………………………………………

2.Pengorganisasian............................................................................................................

3.Uraian Tugas..................................................................................................................

4.Rancangan Kegiatan.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

LAMPIRAN MATERI...................................................................................................

1.Pengertian gaya hidup sehat...........................................................................................

2.Tujuan gaya hidup sehat.................................................................................................

3.Manfaat hidup sehat.......................................................................................................

4.Hal hal yang harus di perhatikan bagi pengidap asma..................................................

5.Hal hal apa saja yang harus di lakukan untuk menjaga gaya hidup pengidap
penyakit asma........................................................................................................

6.Pengertian inhaler...........................................................................................................

7..Manfaat inhaler.............................................................................................................

8.Cara penggunaan inhaler................................................................................................

9.Cara menyimpan inhaler ...............................................................................................

10.Kontra indikasi inhaler……………………………………………………….............

11.Alasan penggunaan inhaler..........................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Asma merupakan penyakit heterogen yang dapat terjadi di negara- negara maju dan
berkembang, ditandai dengan adanya peradangan pada saluran napas yang bersifat kronis
(Arifuddin et al., 2019). Menurut Dwipayanti & Siswantoro (2021); Hamdan & Musniati
(2020), mengatakan asma termasuk lima besar penyebab kematian terbesar di dunia. Asma
merupakan penyakit heterogen. yang ditandai peradangan kronis pada saluran nafas, berupa
munculnya gejala mengi, sesak nafas, dan batuk (1), Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2018.

Salah satu upaya untuk menjaga supaya gejala asma tetap terkontrol yaitu diperlukan
pengobatan optimal dengan cara penggunaan obat yang benar, dengan. menggunakan obat
sesuai langkah-langkah yang tepat tanpa melakukan kesalahan kritis sehingga pengobatan
menjadi efektif. Asap rokok mengandung sekitar 500 partikel gas berbahaya, (tar dan
nikotin). Perokok pasif akan menerima efek asap rokok yang tidak sedikit pada kesehatannya.
Laporan dari kementrian kesehatan Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita adalah
kelompok dengan risiko terbesar untuk menderita kelainan akibat asap rokok (Rai & Artana,
2009).

Makin meningkatnya masalah perokok aktif di lingkungan kerja atau tempat tinggal
yang tertutup memungkinkan terjadinya pengaruh pada perokok pasif (Bustan, 2000). Bentuk
sediaan untuk terapi asma paling ideal adalah melalui rute inhalasi yaitu dengan alat yang
disebut inhaler. Keuntungan pada terapi inhalasi yaitu obat dihantarkan langsung ke dalam
saluran pernapasan dan langsung masuk ke dalam paru-paru,kemudian menghasilkan
konsentrasi lokal yang lebih tinggi dan memiliki risiko efek samping sistemik yang lebih
rendah. Pada rute inhalasi obat tidak mengalami metabolisme lintas pertama sehingga
memiliki onset brokodilator yang cepat (1,4,5). Pemilihan perangkat inhaler yang tepat bisa
menjadi langkah awal menuju pengobatan optimal. Oleh karena itu, pertimbangan yang
cermat harus diberikan dalam memilih perangkat inhaler karena perangkat yang berbeda
memiliki teknik penggunaan yang berbeda (4,6,7). Terapi inhalasi pada pasien asma dapat
diberikan menggunakan nebulizer,Dry PowderInhaler (DPI), dan Metered Dose Inhaler(MDI)
(4,8).

1.2. Rumasan Masalah

a. Apa yanag dimaksud dengan asma dan gaya hidup sehat bagi pengidap
asma?

b. Apa tujuan hidup sehat bagi pengidap asma?

c. Apa saja manfaat gaya hidup sehat bagi penerita asma?

d. Apa saja hal hal yang harus di hindari bagi pengidap asma?

e. Hal apa saja yang narus dilakukan untuk mmenjaga gaya hidup sehat
pengidap penyakit asma?

f. Apa yang dimaksud dengan inhaler?

g. Apa manfaat inhaler?

h. Bagaimana cara menggunakan inhaler dengaan benar?

i. Bagaimana tata cara menyimpan inhaler dengan benar?

j. Jelaskan kontra indikasi inhaler?

k. Apa alasan penggunaan inhaler?

1.3. Tujuan

Tujuan penyuluhan pencegahan tersier Karena untuk mengurangi dampak pasien yang
terkena penyakit asma agar pasien dapat menghindari terjadinya resiko yang lebih parah
a. setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan tentang pemberian edukasi
kualitas hidup sehat dan penggunaan inhaler khususnya pada pasien asma. Diharapkan
mampu memahami dan melakukannya.

b. Tujuan Khusus.

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dapat :

a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan asma dan gaya hidup sehat bagi
pengidap asma?

b. Menjelaskan Apa tujuan hidup sehat bagi pengidap asma?

c. Menjelaskan Apa saja manfaat gaya hidup sehat bagi penerita asma?

d. Menjelaskan Apa saja hal hal yang harus di hindari bagi pengidap asma?

e. Menjelaskan Hal apa saja yang narus dilakukan untuk mmenjaga gaya
hidup sehat pengidap penyakit asma?

f. Menjelaskan Apa yang dimaksud dengan inhaler?

g. Menjelaskan Apa manfaat inhaler?

h. Menjelaskan Bagaimana cara menggunakan inhaler dengaan benar?

i. Menjelaskan Bagaimana tata cara menyimpan inhaler dengan benar?

j. Menjelaskan Jelaskan kontra indikasi inhaler?

k. Menjelaskan Apa alasan penggunaan inhaler?


BAB II

SOLUSI PERMASALAHAN

Dari permasalahan yang telah didapatkan dan dihadapi oleh pasien, maka solusi permasalahan
kami yang dapat dilakukan yaitu:

1. memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan kepada pasien yang menderita asma dan
penggunaan inhaler pada sismtem pernapasan

2. melakukan diskusi bersama audien dengan tujuan agar audien mampu untuk:

a. Apa yanag dimaksud dengan asma dan gaya hidup sehat bagi pengidap
asma?

b. Apa tujuan hidup sehat bagi pengidap asma?

c. Apa saja manfaat gaya hidup sehat bagi penerita asma?

d. Apa saja hal hal yang harus di hindari bagi pengidap asma?

e. Hal apa saja yang narus dilakukan untuk mmenjaga gaya hidup sehat
pengidap penyakit asma?

f. Apa yang dimaksud dengan inhaler?

g. Apa manfaat inhaler?

h. Bagaimana cara menggunakan inhaler dengaan benar?


i. Bagaimana tata cara menyimpan inhaler dengan benar?

j. Jelaskan kontra indikasi inhaler?

k. Apa alasan penggunaan inhaler?

BAB III

METODE PELAKSANAAN

1.1. METODE

1. Tanya jawab atau diskusi

2. Ceramah

3. Pemaparan video

1.2. pengorganisasian

1. penanggung jawab : Nia

2. moderator: pepi julpaini

3. penyaji: Nurul intan fatihah

4. observer: novika yulia fitri

5. fasilitator :

1. nindy aura dewi

2. Mutia Annisa Amta


1.3. URAIAN TUGAS

1. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan diri
- Menyepakati bahasa yang digunakan selama penyuluhan dengan audiens
- Menyampaikan Kontrak waktu
- Merangkum audiens sesuai kontak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi

2. Penyaji

- Bertanggung jawab memberikan penyuluhan


- Memahami topik penyuluhan
- Meexplore pengetahuan audiens tentang pengunaan inhaler
- Menjelaskan tentang kualitas hidup sehat pada penyakit asma dan
penggunaan inhaler
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
3. Fasilitator

- mengawasi langsung audien dari awal penyuluhan sampai selesai penyuluhan


- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan meberi kode pada moderator
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
- mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan
4. Observer

- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target


- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Memberika laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP

1.4. RANCANGAN KEGIATAN.


A. media dan alat.
1. Infocus
2. Leptop
3. Kursi
4. Meja
5. Microfon
6. leflet
B. Sasaran
Pasien penderita penyakit asma sebanyak 10 orang, di STIKES MERCUBAKTI JAYA PADANG,
Jln.Jamal Jamil

C. waktu dan tempat

Hari / tanggal : sabtu / 20 – januari 2024

Pukul : 09.00 -09.30

Tempat : stikes mercubakti jaya padang


D.Setting

Keteranga :

: audiens

: observer

: fasilitator

: penyaji

: penanggung jawab

: moderator
E.Proses Pelaksanaan

NO Tahapan dan Kegiatan Penyaji/Penyuluh Kegiatan Peserta


Waktu Penyuluhan (Audiens)
1 Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam
(5menit)  Memperkenalkan kelompok  Mendengarkan
 Menjelaskan kontrak  Mendengarkan dan
waktu, tempat dan tujuan per memperhatikan,
temuan menyepakati kontrak
 Mengkaji pengetahuan waktu
audiens tentang kualitas
hidup sehat pada pasien  Mengemukakan
penyakit asma pendapat
 Memberikan reinforcement  Tepuk tangan
positif (pujian)
2 Kegiatan  Menggali pengetahuan  Mendengarkan dan
(15 menit) peserta atau audien tentang memperhatikan,
gaya hidup sehat penderita Merespon
asma dan inhaler  Tepuk tangan
 Memberikan reinforcement
positif  Mendengarkan dan
 Menjelaskan tentang memperhatikan
pengertian gaya hidup sehat  Merespon
penderita asma dan inhaler

 Menggali pengetahuan  Tepuk tangan


audien tentang tujuaan gaya
hidup sehat penderita asma  Mendengarkan dan
dan inhaler memperhatikan
 Memberi reinforcement  Merespon atau
positif memberi tanggapan
 Menjelaskan tentang
gaya hidup sehat penderita asma  Tepuk tangan
dan inhaler
 Mendengarkan dan
 Menggali pengetahuan memperhatikan
audiens tentang manfaat  Merespon atau
gaya hidup sehat penderita memberikan
asma dan inhaler tanggapan
 Memberikan reinforcement
positif  Tepuk tangan
 Menjelaskan tentang
manfaat gaya hidup sehat  Memperhatikan dan
penderita asma dan inhaler mendengarkan
 Menggali pengetahuan  Merespon atau
audiens tentang hal hal memberikan
yang dihindari prngidap tanggapan
asma
 Tepuk tangan
 Memberikan reinforcement
positif
 Memperhatikan dan
 Menjelaskan tentang hal
mendengarkan
hal yang dihindari prngidap
 Merespon atau
asma
memberikan
 Menggali pengetahuan
tanggapan
audiens tentang indikasi hal  Tepuk tangan
hal yang harus dilakukan
untuk menjaga hidup sehat  Memperhatikan dan
pengidap asma mendengarkan
 Memberikan reinforcement  Merespon atau
positif memberikan
 Menjelaskan hal hal yang tanggapan
harus dilakukan untuk  Tepuk tangan
menjaga hidup sehat
pengidap asma  Memperhatikan dan
 Menggali pengetahuan mendengarkan
audiens tentang
cara penggunaan inhaler
 Memberikan reinforcement
positif
 Menjelaskan tentang
cara penggunaan inhaler
 Menggali pengetahuan
audiens tentang cara
menyimpan inhaler dengan
benar
 Memberikan reinforcement
positif
 Menjelaskan tentang
Menyimpan inhaler denga
benar

 Menggali pengetahuan
audiens tentang kontradikasi
penggunaan inhaler
 Memberikan reinforcement
positif
 Menjelaskan tentang
Kontraindikasi inhaler

 Menggali pengetahuan
audiens tentang alasan
penggunaan inhaler
 Memberikan reinforcement
positif
 Menjelaskan tentang
Penggunaan inhaler
 Memutarkan viideo secara
langsung cara menggunakan  Merespon atau
inhaler dengan benar memberikan
tanggapan
Proses Tanya Jawab
 Tepuk tangan
 Memberikan kesempatan
audiens untuk bertanya  Memperhatikan dan
 Memberikan reinforcement mendengarkan
positif
 Menjawab pertanyaan  Bertanya

 Tepuk tangan

 Mendengarkan dan
mempertahankan

3 Penutup (10  Melakukan penilaian dan  Mengulang kembali


menit) evaluasi peserta
 Bersama audiens  Mendengarkan dan
menyimpulkan materi memperhatikan
 Terminasi (Memberi salam)  Menjawab salam

F. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi struktur
a. Peserta penyuluhan hadir 80% dari jumlah sasaran penyuluh
b. Media dan alat tersedia dan berfungsi dengan baik

2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan tepat waktu dan sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan

b. Peserta antusias dan termotivasi mengikuti penyuluhan

c. Peserta tidak masuk keluar, tenang dan tertib pada


saat penyuluhan
d. Peserta penyuluhan sampai selesai dan tidak meninggalkan ruangan
sebelum kegiatan penyuluhan selesai
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan :

a. 85% peserta penyuluhan mampumenjelaskan pengertian gaya hidup sehat


pengidap asma dan inhaler

b. 85% peserta penyuluhan mampu menjelaskan tujuan gaya hidup sehat


pengidap asma dan penggunaan inhaler

c. 85% peserta penyuluhan mampu memahami manfaat gaya hidup sehat


pengidap asma dan penggunaan inhaler

d. 85% peserta penyuluhan mampu memahami hal-hal yang di hindari pengidap


asma

e. 85% peserta penyuluhan mampumenjelaskan kontraindikasi dari


penggunaan inhaler

f. 85% peserta penyuluhan mampu memahami alasan penggunaan inhaler


DAFTAR PUSTAKA

Abalboan, R., Monay, B., Llewellyn C., & Redding, G.. 1997, Paparan Asap Pasif mengganggu
Pemulihan Setelah Rawat Inap Karena Asma Akut, Arsip Pediatri & Kedokteran Remaja, Vol
157 No 2, Hal. 135-9 [2] Busin, M.N, 2000 Epidemiologi Penyakit Rawa Menular,Jakarta:PT .
RINEKA CIPTA.

Global Initiative for Asthma, 2018. Global Strategy for Management and Prevention. Ashtma
2. Kemenkes, 2014, Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
LAMPIRAN MATERI

Pemberian Edukasi Gaya Hidup Sehat Dan Penggunaan inhaler

Pada Penyakit Asma

A. PENGERTIAN

Asma merupakan penyakit heterogen yang ditandai peradangan kronis pada saluran nafas,
berupa munculnya gejala mengi, sesak nafas, dan batuk. Gaya hidup sehat merupakan gaya
hidup masyarakat yang menjunjung tinggi aspek-aspek kesehatan seperti pengelolaan
kebersihan dan kesehatan lingkungan, menjaga kebugaran fisik dan psikis dan pemberian
asupan nutrisi yang cukup, sehingga tercapai standar kesehatan yang baik.

B. TUJUAN GAYA HIDUP SEHAT BAGI PENYAKIT ASMA

1. mempertahankan kesehatan fisik

2. meningkatkan kesehatan mental

3. mengelola berat badan

4. menjaga lingkungan bebas asap rokok

5. atur pola makan

C. MANFAAT GAYA HIDUP SEHAT BAGI PENYAKIT ASMA

a. meningkatkan kesehatan paru paru dari paparan lingkungan

b. menjaga pola makan seimbang

c. control lingkungan

d. memberikan ligkungan yang nyaman dan bersih

e. mengelola obat dengan benar


f. agar tidak stress

D. HAL YANG HARUS DIHINDARI PENGIDAP ASMA

1. olahraga berat

2. terkena debu

3. terpapar asap rokok

4. menghindari makanan yang berminyak dan kering

5. tidak boleh memelihara atau dekat dengan hewan yang berbulu

6. tidak boleh terkena cuaca terlalu panas atau dingin

7. tidak boleh emosi

8. hindari makanan udang, kacang, susu,

E. HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENJAGA GAYA HIDUP SEHAT


PENGIDAP ASMA

1. Mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang

2. mengelola stres dan selalu berpikir posisif

3. minum air putih menimal 2 kali sehari

4. istirahat cukup dan tidur teratur

5. menghentikan berbagai kebiasaan buruk

6. menanam tanam hijau dirumah

7. memperbanyak jendela dan fentilasi dirumah


8. membuat lingkungan bebas rokok

9. selalu bersihkan rumah setiap hari dan membuka jendela rumah setiap pagi

F. PENGERTIAN INHALER

Inhaler merupakan obat hirup yang mengantarkan obat keparu-paru untuk meredakan
gejala asma

G. MANFAAT INHALER

Inhaler meredakan sesak napas bekerja cepat dan hanya digunakan saat serangan asma
terjadi. Sementara inhaler asma untuk mencegah serangan asma perlu digunakan secara rutin
dalam jangka panjang.

1. Ideal sebagai obat asma obat bekerja langsung ke dalam sistem pernapasan.

2. Kecil, ringan, dan mudah dibawa- bawa di dalam dompet, saku atau koper.

3. Relatif mudah digunakan dengan instruksi yang tepat.

4. Memperbaiki penghantaran obat ke paru-paru;

5. Melegakan saluran nafas sebab inhaler mengandung zat aktif menthol dan
camphora yang mampu merelaksasi otot-otot pada saluran pernapasan;

6. Mengatasi hidung tersumbat akibat pilek, demam, atau infeksi pada saluran
pernapasan bagian atas;

7. Mengendalikan asma dan mengurangi gejalanya

8. Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan;

9. Pencegahan sesak napas yang dipicu olahraga;


H. CARA MENGGUNAKAN INHALER DENGAN BENAR

Obat asma hirup ini dapat diberikan sebanyak 1-2 isapan, setiap 4-6 jam. Sementara
untuk mengendalikan asma jangka panjang, obat yang biasanya digunakan adalah budesonide
dengan dosis 1-2 kali isapan setiap hari, atau formoterol yang dihirup setiap 12 jam atau
sebanyak 2 kali dalam sehari

a. Persiapan

1. sebelum kamu menggunakan inhaler asma, perlu mengelapnya terlebih dulu. Lihat
instruksi yang pada kemasan produk untuk mengetahui kapan dan bagaimana
menggunakannya.

2. Lepaskan penutupnya.

3. Lihat ke dalam corong dan pastika tidak ada sesuatu di dalamnya.

4. Kocok inhaler dengan keras sebanyak 10 hingga 15 kali sebelum digunakan.

5. Buang napas sepanjang mungkin. Kemudian cobalah untuk mendorong udara sebanyak
yang kamu bisa.

b. Bernapas secara perlahan

1. Pegang inhaler dengan posisi corong di bawah. Tempatkan bibir di sekitar corong dan
rapat.

2.Saat mulai bernapas perlahan melalui mulut, tekan inhaler satu kali.

3. Tetap bernapas secara perlahan, sedalam mungkin.

c. tahan napas

1. Keluarkan inhaler dari mulut. Jika bisa, tahan napas sambil menghitu sampai 10 secara
perlahan. Hal ini memungkinkan obat mencapai pa paru hingga jauh ke dalam.
2. Kerutkan bibir dan hembuskan perlahan melalui mulut.

3. Jika menggunakan obat hirup, seperti pereda cepat (beta-agonis), tunggu satu hingga
dua menit sebelum mengambil hisapan berikutnya. Namun, kamu tidak perlu
menunggu di antara hembusan jika menggunakan obat lain.

4. Pasang kembali tutup pada corong dan pastikan tertutup rapat.

5. Setelah menggunakan inhaler, bilas mulut dengan air, berkumur, dan buang. Hindari
menelan air yang digunakan untuk berkumur untuk mengurangi efek samping dari
obat.

I. TATA CARA MENYIMPAN INHALER DENGAN BENAR

1. Lepaskan tabung logam dari coror plastik yang berbentuk L.

2. Bilas corong dan tutupnya saja dengan air hangat.

3. Biarkan kering semalaman.

4. Di pagi hari, masukkan kembali tabung kedalam inhaler, kemudian tutup.

5. Jangan pernah membilas bagian lain dari inhaler asma.

J. KOTRAINDIKASI PENGGUNA INHALER

1. Alergi Terhadap Obat: Jika seseorang alergi terhadap obat yang terdapat dalam inhaler,
penggunaan inhaler dapat menyebabkan reaksi alergi serius.

2. Efek Samping yang Parah: Jika pengguna mengalami efek samping yang parah dari
obat dalam inhaler, seperti denyut jantung yang tidak teratur atau sesak napas yang lebih
buruk.

3. Kondisi Kesehatan Spesifik: Ada kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah jantung
atau tekanan darah tinggi tertentu, di mana penggunaan inhaler harus diawasi dengan
hati-hati atau mungkin tidak disarankan.
4. Kehamilan: Wanita hamil biasanya harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan
sebelum menggunakan inhaler untuk memastikan keamanan obat bagi janin.

K. ALASAN MENGGUNAKAN INHALER

Inhaler diberikan pada penderita asma karena inhaler merupakan metode pengobatan
yang efektif dan cepat untuk meredakan gejala serangan asma. Beberapa alasan pemberian
inhaler pada asma melibatkan:

1. Bronkodilator: Inhaler dapat mengandung bronkodilator, obat yang membantu


melebarkan saluran udara dalam paru-paru, memfasilitasi pernapasan yang lebih baik
pada penderita asma.

2. Penghambat Inflamasi: Inhaler juga dapat berisi obat antiinflamasi untuk mengurangi
peradangan di saluran udara, membantu mencegah serangan asma jangka panjang.

3. Pengobatan Cepat: Inhaler memberikan obat langsung ke saluran pernapasan,


memberikan efek lebih cepat daripada obat yang diminum, yang bisa sangat penting
saat mengatasi serangan asma yang mendesak.

4. Terapi Pengendalian Jangka Panjang: Beberapa inhaler digunakan sebagai bagian dari
terapi pengendalian jangka panjang untuk mencegah serangan asma berulang dengan
memaintain kesehatan saluran udara.
LAMPIRAN LEAFLET

Anda mungkin juga menyukai