KLMPK 2
KLMPK 2
Oleh:
Kelompok 2
4.Nia 221212016
Kelas : 2A
Dosen Pengampu:
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan satuan acara penyuluhan " Pemberian
Edukasi Gaya Hidup Sehat Dan Penggunaan inhaler Pada Penyakit Asma " ini tepat pada
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan satuan acara penyuluhan ini yakni untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Keperawatan Dewasa.
Dalam makalah ini kami mangucapkan terima kasih kepada Ibu Ns. Lenni sastra, M.
Kep.MS. selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Dewasa yang telah membimbing
penyusun dalam pembuatan satuan acara penyuluhan ini. Selain itu, tugas ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan bagi penulis.
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A.Latar Belakang............................................................................................................
B.Rumusan Masalah.......................................................................................................
C.Tujuan Masalah...........................................................................................................
1.Metode………………………………………………………………………………
2.Pengorganisasian............................................................................................................
3.Uraian Tugas..................................................................................................................
4.Rancangan Kegiatan.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
LAMPIRAN MATERI...................................................................................................
5.Hal hal apa saja yang harus di lakukan untuk menjaga gaya hidup pengidap
penyakit asma........................................................................................................
6.Pengertian inhaler...........................................................................................................
7..Manfaat inhaler.............................................................................................................
PENDAHULUAN
Asma merupakan penyakit heterogen yang dapat terjadi di negara- negara maju dan
berkembang, ditandai dengan adanya peradangan pada saluran napas yang bersifat kronis
(Arifuddin et al., 2019). Menurut Dwipayanti & Siswantoro (2021); Hamdan & Musniati
(2020), mengatakan asma termasuk lima besar penyebab kematian terbesar di dunia. Asma
merupakan penyakit heterogen. yang ditandai peradangan kronis pada saluran nafas, berupa
munculnya gejala mengi, sesak nafas, dan batuk (1), Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2018.
Salah satu upaya untuk menjaga supaya gejala asma tetap terkontrol yaitu diperlukan
pengobatan optimal dengan cara penggunaan obat yang benar, dengan. menggunakan obat
sesuai langkah-langkah yang tepat tanpa melakukan kesalahan kritis sehingga pengobatan
menjadi efektif. Asap rokok mengandung sekitar 500 partikel gas berbahaya, (tar dan
nikotin). Perokok pasif akan menerima efek asap rokok yang tidak sedikit pada kesehatannya.
Laporan dari kementrian kesehatan Amerika Serikat menunjukkan bahwa wanita adalah
kelompok dengan risiko terbesar untuk menderita kelainan akibat asap rokok (Rai & Artana,
2009).
Makin meningkatnya masalah perokok aktif di lingkungan kerja atau tempat tinggal
yang tertutup memungkinkan terjadinya pengaruh pada perokok pasif (Bustan, 2000). Bentuk
sediaan untuk terapi asma paling ideal adalah melalui rute inhalasi yaitu dengan alat yang
disebut inhaler. Keuntungan pada terapi inhalasi yaitu obat dihantarkan langsung ke dalam
saluran pernapasan dan langsung masuk ke dalam paru-paru,kemudian menghasilkan
konsentrasi lokal yang lebih tinggi dan memiliki risiko efek samping sistemik yang lebih
rendah. Pada rute inhalasi obat tidak mengalami metabolisme lintas pertama sehingga
memiliki onset brokodilator yang cepat (1,4,5). Pemilihan perangkat inhaler yang tepat bisa
menjadi langkah awal menuju pengobatan optimal. Oleh karena itu, pertimbangan yang
cermat harus diberikan dalam memilih perangkat inhaler karena perangkat yang berbeda
memiliki teknik penggunaan yang berbeda (4,6,7). Terapi inhalasi pada pasien asma dapat
diberikan menggunakan nebulizer,Dry PowderInhaler (DPI), dan Metered Dose Inhaler(MDI)
(4,8).
a. Apa yanag dimaksud dengan asma dan gaya hidup sehat bagi pengidap
asma?
d. Apa saja hal hal yang harus di hindari bagi pengidap asma?
e. Hal apa saja yang narus dilakukan untuk mmenjaga gaya hidup sehat
pengidap penyakit asma?
1.3. Tujuan
Tujuan penyuluhan pencegahan tersier Karena untuk mengurangi dampak pasien yang
terkena penyakit asma agar pasien dapat menghindari terjadinya resiko yang lebih parah
a. setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan tentang pemberian edukasi
kualitas hidup sehat dan penggunaan inhaler khususnya pada pasien asma. Diharapkan
mampu memahami dan melakukannya.
b. Tujuan Khusus.
a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan asma dan gaya hidup sehat bagi
pengidap asma?
c. Menjelaskan Apa saja manfaat gaya hidup sehat bagi penerita asma?
d. Menjelaskan Apa saja hal hal yang harus di hindari bagi pengidap asma?
e. Menjelaskan Hal apa saja yang narus dilakukan untuk mmenjaga gaya
hidup sehat pengidap penyakit asma?
SOLUSI PERMASALAHAN
Dari permasalahan yang telah didapatkan dan dihadapi oleh pasien, maka solusi permasalahan
kami yang dapat dilakukan yaitu:
1. memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan kepada pasien yang menderita asma dan
penggunaan inhaler pada sismtem pernapasan
2. melakukan diskusi bersama audien dengan tujuan agar audien mampu untuk:
a. Apa yanag dimaksud dengan asma dan gaya hidup sehat bagi pengidap
asma?
d. Apa saja hal hal yang harus di hindari bagi pengidap asma?
e. Hal apa saja yang narus dilakukan untuk mmenjaga gaya hidup sehat
pengidap penyakit asma?
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1.1. METODE
2. Ceramah
3. Pemaparan video
1.2. pengorganisasian
5. fasilitator :
1. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan diri
- Menyepakati bahasa yang digunakan selama penyuluhan dengan audiens
- Menyampaikan Kontrak waktu
- Merangkum audiens sesuai kontak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
2. Penyaji
Keteranga :
: audiens
: observer
: fasilitator
: penyaji
: penanggung jawab
: moderator
E.Proses Pelaksanaan
Menggali pengetahuan
audiens tentang kontradikasi
penggunaan inhaler
Memberikan reinforcement
positif
Menjelaskan tentang
Kontraindikasi inhaler
Menggali pengetahuan
audiens tentang alasan
penggunaan inhaler
Memberikan reinforcement
positif
Menjelaskan tentang
Penggunaan inhaler
Memutarkan viideo secara
langsung cara menggunakan Merespon atau
inhaler dengan benar memberikan
tanggapan
Proses Tanya Jawab
Tepuk tangan
Memberikan kesempatan
audiens untuk bertanya Memperhatikan dan
Memberikan reinforcement mendengarkan
positif
Menjawab pertanyaan Bertanya
Tepuk tangan
Mendengarkan dan
mempertahankan
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta penyuluhan hadir 80% dari jumlah sasaran penyuluh
b. Media dan alat tersedia dan berfungsi dengan baik
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan penyuluhan tepat waktu dan sesuai dengan alokasi waktu yang
direncanakan
Abalboan, R., Monay, B., Llewellyn C., & Redding, G.. 1997, Paparan Asap Pasif mengganggu
Pemulihan Setelah Rawat Inap Karena Asma Akut, Arsip Pediatri & Kedokteran Remaja, Vol
157 No 2, Hal. 135-9 [2] Busin, M.N, 2000 Epidemiologi Penyakit Rawa Menular,Jakarta:PT .
RINEKA CIPTA.
Global Initiative for Asthma, 2018. Global Strategy for Management and Prevention. Ashtma
2. Kemenkes, 2014, Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
LAMPIRAN MATERI
A. PENGERTIAN
Asma merupakan penyakit heterogen yang ditandai peradangan kronis pada saluran nafas,
berupa munculnya gejala mengi, sesak nafas, dan batuk. Gaya hidup sehat merupakan gaya
hidup masyarakat yang menjunjung tinggi aspek-aspek kesehatan seperti pengelolaan
kebersihan dan kesehatan lingkungan, menjaga kebugaran fisik dan psikis dan pemberian
asupan nutrisi yang cukup, sehingga tercapai standar kesehatan yang baik.
c. control lingkungan
1. olahraga berat
2. terkena debu
9. selalu bersihkan rumah setiap hari dan membuka jendela rumah setiap pagi
F. PENGERTIAN INHALER
Inhaler merupakan obat hirup yang mengantarkan obat keparu-paru untuk meredakan
gejala asma
G. MANFAAT INHALER
Inhaler meredakan sesak napas bekerja cepat dan hanya digunakan saat serangan asma
terjadi. Sementara inhaler asma untuk mencegah serangan asma perlu digunakan secara rutin
dalam jangka panjang.
1. Ideal sebagai obat asma obat bekerja langsung ke dalam sistem pernapasan.
2. Kecil, ringan, dan mudah dibawa- bawa di dalam dompet, saku atau koper.
5. Melegakan saluran nafas sebab inhaler mengandung zat aktif menthol dan
camphora yang mampu merelaksasi otot-otot pada saluran pernapasan;
6. Mengatasi hidung tersumbat akibat pilek, demam, atau infeksi pada saluran
pernapasan bagian atas;
Obat asma hirup ini dapat diberikan sebanyak 1-2 isapan, setiap 4-6 jam. Sementara
untuk mengendalikan asma jangka panjang, obat yang biasanya digunakan adalah budesonide
dengan dosis 1-2 kali isapan setiap hari, atau formoterol yang dihirup setiap 12 jam atau
sebanyak 2 kali dalam sehari
a. Persiapan
1. sebelum kamu menggunakan inhaler asma, perlu mengelapnya terlebih dulu. Lihat
instruksi yang pada kemasan produk untuk mengetahui kapan dan bagaimana
menggunakannya.
2. Lepaskan penutupnya.
5. Buang napas sepanjang mungkin. Kemudian cobalah untuk mendorong udara sebanyak
yang kamu bisa.
1. Pegang inhaler dengan posisi corong di bawah. Tempatkan bibir di sekitar corong dan
rapat.
2.Saat mulai bernapas perlahan melalui mulut, tekan inhaler satu kali.
c. tahan napas
1. Keluarkan inhaler dari mulut. Jika bisa, tahan napas sambil menghitu sampai 10 secara
perlahan. Hal ini memungkinkan obat mencapai pa paru hingga jauh ke dalam.
2. Kerutkan bibir dan hembuskan perlahan melalui mulut.
3. Jika menggunakan obat hirup, seperti pereda cepat (beta-agonis), tunggu satu hingga
dua menit sebelum mengambil hisapan berikutnya. Namun, kamu tidak perlu
menunggu di antara hembusan jika menggunakan obat lain.
5. Setelah menggunakan inhaler, bilas mulut dengan air, berkumur, dan buang. Hindari
menelan air yang digunakan untuk berkumur untuk mengurangi efek samping dari
obat.
1. Alergi Terhadap Obat: Jika seseorang alergi terhadap obat yang terdapat dalam inhaler,
penggunaan inhaler dapat menyebabkan reaksi alergi serius.
2. Efek Samping yang Parah: Jika pengguna mengalami efek samping yang parah dari
obat dalam inhaler, seperti denyut jantung yang tidak teratur atau sesak napas yang lebih
buruk.
3. Kondisi Kesehatan Spesifik: Ada kondisi kesehatan tertentu, seperti masalah jantung
atau tekanan darah tinggi tertentu, di mana penggunaan inhaler harus diawasi dengan
hati-hati atau mungkin tidak disarankan.
4. Kehamilan: Wanita hamil biasanya harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan
sebelum menggunakan inhaler untuk memastikan keamanan obat bagi janin.
Inhaler diberikan pada penderita asma karena inhaler merupakan metode pengobatan
yang efektif dan cepat untuk meredakan gejala serangan asma. Beberapa alasan pemberian
inhaler pada asma melibatkan:
2. Penghambat Inflamasi: Inhaler juga dapat berisi obat antiinflamasi untuk mengurangi
peradangan di saluran udara, membantu mencegah serangan asma jangka panjang.
4. Terapi Pengendalian Jangka Panjang: Beberapa inhaler digunakan sebagai bagian dari
terapi pengendalian jangka panjang untuk mencegah serangan asma berulang dengan
memaintain kesehatan saluran udara.
LAMPIRAN LEAFLET