Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3

RANGKUMAN
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Belajar dan Perkembangan Peserta Didik
Pendidikan Dasar

Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Sri Haryani, M. Si.
Dr. Suharto Linuwih, M. Si.
.

Disusun oleh :
Evy Sofianingsih / 0103521081
Rombel Reguler 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
Perkembangan Anak Sekolah Dasar dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran

Perkembangan adalah peningkatan kualitas dan penyempurnaan fungsi jasmani


menuju kedewasaan. Bersifat kompleks karena melibatkan banyak proses seperti biologis, kognitif,
dan sosio-emosional. Dalam psikologi, perkembangan dapat diartikan sebagai proses
perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa
konsepsi, bayi, kanak-kanak, masa remaja, sampai dengan dewasa. Faktor yang
mempengaruhi perkembangan anak adalah faktor genetik dan lingkungan. Beberapa prinsip
perkembangan anak yaitu :
1. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek.
2. Setiap anak memiliki kecepatan (tempo) dan kualitas perkembangan yang berbeda.
3. Perkembangan secara relative beraturan mengikuti pola tertentu.
4. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikir demi sedikit.
5. Perkembangan berlangsung dari kemampuan bersifat umum menuju ke yang lebih
khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.
6. Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase,
7. Sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat dipercepat atau
diperlambat.
8. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek
lainnya.
9. Pada saat-saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu perkembangan pria berbeda
dengan wanita.

Anak SD melewati fase perkembangan yaitu fisik motorik pertumbuhan, aspek


kognitif atau pengetahuan, sosio emosional, bahasa dan perkembangan morl keagamaan.
Anak SD juga melalui tahapan perkembangan, yaitu :
1. Belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki dan wanita. Pada usia 9-10 tahun
anak mulai menyadari peran sesuai dengan jenis kelaminnya
2. Belajar menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan berhitung. Masa ini
anak SD sudah mampu untuk membaca dasar, menulis, dan berhitung.
3. Pengembangan konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan anak. Pada masa ini anak
hendaknya mempunyai berbagai konsep yang diperlukan dalam kehidupan seharihari.
4. Pengembangan moral, nilai dan kata hati. Pada usia SD anak hendaknya diajar
mengontrol tingkah laku sesuai nilai dan moral yang berlaku.
5. Mengembang sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial. Anak telah
mampu belajar untuk menyadari keanggotaannya dalam keluarga dan masyarakat
sekolah.

Implikasi perkembangan anak SD dalam pembelajaran adalah :


• Guru harus mampu mengimplikasikan perkembangan anak dalam pembelajaran di
kelas sehingga akan mendorong anak untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan
tingkat perkembangannya. Anak harus membangun pengetahuan mereka sendiri
dengan cara membuat anak aktif, kreatif, dan senang. Suatu pembelajaran juga harus
mampu menghadirkan makna yang mendalam bagi peserta didiksehingga memori
jangka panjang dapat menangkap makna tersebut.
• Guru harus mampu merancang suatu pembelajaran dengan berbagai model, metode
dan media yang memungkinkan anak dapat belajar dengan bermakna. Model-model
pembelajaran seperti kontekstual, kooperatif, dan tematik terpadu merupakan contoh
kecil dari bagaimana suatu pembelajaran dapat disajikan dengan lebih bermakna bagi
anak.
• Guru dapat menggunakan objek-objek nyata yang dapat dilihat dan dipegang oleh anak dalam
pembelajaran. Jika guru ingin menggunaan media maka hal yang terpenting yang harus guru
pertimbangkan adalah visual seperti penggunaan infokus, OHP, gambar benda, dan lain-lain.
• Guru pun harus menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan
keterampilan fisik, melaksanakan pembeljaran yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bergaul dan bekerja dengan teman sebaya sehingga kepribadian
sosialnya berkembang, mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan
pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep

Anda mungkin juga menyukai