Anda di halaman 1dari 4

NAMA : WANI SALEH

NIM :202143018
TUGAS : PSIKOLOGI PENDIDIKAN

SOAL
1. buatlah gambar perbedaan pembelajaran dengan proses tradisional dan
pembelajaran dengan menggunakan teori konstruktivisme.
Jawaban:

penjelasan mengenai perbedaan antara pembelajaran tradisional dan pembelajaran


yang menggunakan teori konstruktivisme.

1. Pembelajaran Tradisional:
- Fokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.
- Pengetahuan disampaikan secara linier dan terstruktur dari guru ke siswa.
- Siswa diharapkan untuk menerima dan mengingat informasi yang disampaikan.
- Pembelajaran seringkali bersifat pasif, dengan siswa mendengarkan ceramah dan
mengikuti instruksi dari guru.
- Evaluasi biasanya dilakukan melalui tes dan ujian untuk mengukur pemahaman
siswa.

2. Pembelajaran dengan Teori Konstruktivisme:


- Fokus pada peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri.
- Pengetahuan dipahami sebagai konstruksi mental yang dibangun oleh siswa melalui
pengalaman langsung, refleksi, dan interaksi sosial.
- Guru berperan sebagai fasilitator atau pemandu, membantu siswa dalam menjelajahi
ide-ide dan membangun pemahaman mereka sendiri.
- Pembelajaran berpusat pada masalah, proyek, atau situasi yang relevan bagi siswa,
yang memungkinkan mereka untuk menemukan konsep-konsep baru secara aktif.
- Evaluasi seringkali melibatkan proyek, tugas, atau portofolio yang memperlihatkan
pemahaman mendalam siswa dan kemampuan mereka untuk menerapkan
pengetahuan dalam konteks yang nyata.

Dengan demikian, perbedaan utama antara kedua pendekatan tersebut terletak pada
fokus pada sumber pengetahuan (guru vs. siswa), proses pemahaman pengetahuan
(penerimaan vs. konstruksi), peran guru (pemberi informasi vs. fasilitator), pendekatan
pembelajaran (pasif vs. aktif), dan jenis evaluasi yang digunakan.

2. ada empat teori belajar (behavioral, kognitif,konstruktivisme,dan humanistik) buatlah


kelebihan dan kelemahan
Jawaban
Tentu, berikut adalah kelebihan dan kelemahan dari empat teori belajar yang umum:
behavioral, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik.

1. Teori Pembelajaran Behavioral:


Kelebihan:
- Fokus pada hasil yang terukur, memungkinkan evaluasi yang jelas terhadap
kemajuan siswa.
- Metode yang jelas dan terstruktur membuatnya mudah diimplementasikan dalam
lingkungan pembelajaran.
- Efektif untuk mengajarkan keterampilan atau perilaku tertentu melalui penguatan
positif dan negatif.

Kelemahan:
- Kurang memperhatikan faktor internal mental siswa seperti pemikiran dan
pemahaman.
- Terkadang terlalu bersifat mekanis dan tidak memperhatikan konteks sosial dan
kultural dari pembelajaran.
- Tidak selalu efektif dalam mengajarkan konsep-konsep kompleks atau pemecahan
masalah yang kreatif.
2. Teori Pembelajaran Kognitif:
Kelebihan:
- Menekankan pada pemahaman, pemikiran kritis, dan pemecahan masalah.
- Memperhitungkan proses mental internal siswa dalam pembelajaran.
- Mendorong siswa untuk mengembangkan strategi belajar yang efektif dan berpikir
secara kritis.

Kelemahan:
- Tidak selalu memperhitungkan aspek emosional dan sosial dari pembelajaran.
- Kadang-kadang membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai pemahaman yang
mendalam.
- Mungkin sulit diterapkan dalam lingkungan pembelajaran yang terbatas sumber daya
atau waktu.

3. Teori Pembelajaran Konstruktivisme:


Kelebihan:
- Mendorong siswa untuk aktif dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui
pengalaman langsung dan refleksi.
- Memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam dan relevan karena siswa terlibat
secara aktif dalam proses pembelajaran.
- Mengakui peran penting konteks sosial dan budaya dalam pembelajaran.

Kelemahan:
- Memerlukan keterlibatan guru yang lebih intensif sebagai fasilitator, yang dapat
membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya.
- Tidak selalu efektif dalam situasi di mana siswa membutuhkan pemahaman yang
cepat atau harus menguasai konsep-konsep dasar terlebih dahulu.
- Memerlukan perubahan paradigma dalam cara guru mengajar dan siswa belajar.

4. Teori Pembelajaran Humanistik:


Kelebihan:
- Menempatkan fokus pada kebutuhan individual siswa dan pengembangan potensi
penuh mereka.
- Mendorong motivasi intrinsik dan rasa tanggung jawab atas pembelajaran.
- Menekankan pada hubungan positif antara guru dan siswa.

Kelemahan:
- Kurangnya struktur dapat membuatnya sulit diimplementasikan dalam lingkungan
pembelajaran formal.
- Terkadang kurangnya fokus pada standar akademis atau tujuan pembelajaran yang
jelas.
- Tidak semua siswa merespon dengan baik terhadap pendekatan ini, dan beberapa
mungkin memerlukan lebih banyak bimbingan atau arahan langsung.

3.siapakah tokoh pendidikan di Indonesia, jelaskan kenapa disebut sebagai tokoh


pendidikan serta apa yang menjadi inti teori /slogan/semboyan.

Jawaban
Salah satu tokoh pendidikan terkemuka di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara. Ia
dianggap sebagai tokoh pendidikan karena kontribusinya yang besar dalam
mengembangkan sistem pendidikan di Indonesia, terutama dalam memperjuangkan
hak pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.

Inti dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tergambar dalam semboyan "Tut Wuri
Handayani", yang secara harfiah berarti "menyusun batang padi". Semboyan ini
mencerminkan prinsip bahwa pendidikan harus menjadi panduan dan bimbingan bagi
siswa dalam mengembangkan potensi mereka, seperti halnya menata batang padi agar
tegak dan kokoh.

Ki Hajar Dewantara juga dikenal karena konsep pendidikan "Ing ngarsa sung tuladha, ing
madya mangun karsa, tut wuri handayani", yang menekankan pentingnya guru sebagai
teladan yang baik, siswa yang aktif dalam membangun cita-cita, dan proses pendidikan
yang memandu siswa menuju kedewasaan dan kemandirian. Konsep ini menekankan
pentingnya pendidikan yang mengakomodasi kebutuhan individual siswa dan
mempersiapkan mereka untuk menjadi anggota yang produktif dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai