Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang efektivitas

antenatal parenting class terhadap kesiapan peran ibu primigravida untuk menjadi

orang tua di Puskesmas Bandarharjo Semarang. Pengambilan data penelitian ini

dilakukan pada tanggal 1 Oktober sampai 31 Desember 2019 di Puskesmas

Bandarharjo Semarang menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner pre-

post test kesiapan peran. Analisis yang digunakan ada 2 bentuk yaitu analisa

univariat dan analisa bivariat. Hasil univariat mengenai data demografi responden

diuji dengan uji deskriptif. Sedangkan analisa bivariat sebelum dilakukan analisis

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-

smirnov, jika data berdistribusi normal maka digunakan uji Paired sample t test

dan jika data berdistribusi tidak normal digunakan analisis dengan uji wilcoxon

dan Mann-Withney U test untuk mengetahui efektivitas antenatal parenting class

terhadap kesiapan peran ibu primigravida untuk menjadi orang tua.

A. Karakteristik Responden

Penelitian ini terdapat berbagai karakteristik subyek penelitian yaitu

umur, pekerjaan dan pendidikan. Jumlah subyek penelitian yang banyak akan

memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga peneliti akan

mendeskripsikan hasil penelitian dari setiap karakteristik tersebut dan

menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai

berikut:

45
46

1. Umur

Tabel 4. 1 Distribusi Frekuensi Subyek Penelitian Berdasarkan


Umur Ibu Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua di
Puskesmas Bandarharjo Semarang pada Bulan Oktober-
Desember 2019 (N=50)
Kelompok
Kelompok Intervensi
Umur Umur Kontrol
N % N %
<20/>35 tahun 21 84,0 <20/>35 tahun 11 44,0
21-34 tahun 4 16,0 21-34 tahun 14 56,0
Total 25 100,0 Total 25 100,0

Distribusi frekuensi subyek penelitian berdasarkan umur ibu

primigravida kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa ibu

primigravida yang paling banyak pada umur <20/>35 tahun sebanyak 21

dengan presentase 84,0%, sedangkan ibu primigravida kelompok kontrol

yang paling banyak di umur 21-34 tahun sebanyak 14 dengan presentase

56,0%.

2. Pekerjaan

Tabel 4. 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan


Ibu Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua di
Puskesmas Bandarharjo Semarang pada Bulan Oktober-
Desember 2019 (N=50)
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
Pekerjaan
N % N %
Ibu Rumah Tangga 16 64,0 14 56,0
Swasta 4 16,0 5 20,0
Wiraswasta 5 20,0 6 24,0
Total 25 100,0 25 100,0

Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan ibu

primigravida kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa ibu

primigravida yang paling banyak adalah Ibu Rumah Tangga sebanyak 16


47

dengan presentase 64,0%, sedangkan ibu Primigravida kelompok kontrol

yang paling banyak juga Ibu Rumah Tangga sebanyak 14 dengan

presentase 56,0%.

3. Pendidikan

Tabel 4. 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan


Ibu Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua di
Puskesmas Bandarharjo Semarang pada Bulan Oktober-
Desember (N=50)
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol
Pendidikan
N % N %
SD 0 0,0 0 0,0
SMP 4 16,0 7 28,0
SMA 21 84,0 18 72,0
Total 25 100,0 25 100,0

Distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan ibu

primigravida kelompok intervensi didapatkan hasil bahwa ibu

primigravida yang paling banyak berpendidikan SMA sebanyak 21

dengan presentase 84,0%, sedangkan ibu primigravida kontrol yang

paling banyak juga berpendidikan SMA sebanyak 18 dengan presentase

72,0%.

B. Kesiapan peran ibu primigravida sebelum mendapatkan intervensi

antenatal parenting class

Tabel 4. 4 Hasil Pre Test Kesiapan Peran Ibu Primigravida Sebelum


Mendapatkan Intervensi Di Puskesmas Bandarharjo Pada
Bulan Oktober-Desember 2019(N=50)
Kesiapan peran Kelompok Presentase Kelompok Presentase
Intervensi Kontrol
Rendah 0 0 0 0
Sedang 18 72,0% 22 88,0%
Tinggi 7 28,0% 3 12,0%
Total 25 100% 25 100%
48

Distribusi frekuensi subyek penelitian berdasarkan kesiapan peran ibu

primigravida sebelum mendapatkan intervensi pada kelompok intervensi

didapatkan hasil bahwa ibu primigravida yang paling banyak memiliki

kesiapan peran yang sedang sebanyak 18 dengan presentase 72,0%,

sedangkan ibu primigravida kelompok kontrol yang paling banyak juga

memiliki kesiapan peran yang sedang sebanyak 22 dengan presentase 88,0%.

C. Kesiapan Peran Ibu Primigravida Setelah Mendapatkan Intervensi

Antenatal Parenting Class

Tabel 4. 5 Hasil Post Test Kesiapan Peran Ibu Primigravida Setelah


Mendapatkan Intervensi Di Puskesmas Bandarharjo Pada Bulan
Oktober-Desember 2019(N=50)
Kesiapan Kelompok Presentase Kelompok Presentase
peran Intervensi Kontrol
Rendah 0 0 0 0
Sedang 0 0 20 80,0%
Tinggi 25 100,0% 5 20,0%
Total 25 100,0 % 25 100,0%

Distribusi frekuensi subyek penelitian berdasarkan kesiapan peran ibu

primigravida setelah mendapatkan intervensi pada kelompok intervensi

didapatkan hasil bahwa ibu primigravida yang paling banyak memiliki

kesiapan peran yang tinggi sebanyak 25 dengan presentase 100,0%,

sedangkan ibu primigravida kelompok kontrol yang paling banyak yaitu

memiliki kesiapan peran yang sedang sebanyak 20 dengan presentase 80,0%.


49

D. Efektifitas Antenatal Parenting Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu

Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua

Hasil analisa univariat kemudian dilakukan analisa bivariat Efektivitas

Antenatal Parenting Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu Primigravida Untuk

Menjadi Orang Tua di Puskesmas Bandarharjo Semarang dengan hasil

sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Tabel 4. 6 Uji Normalitas Pre Test Efektivitas Antenatal Parenting


Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu Primigravida Untuk Menjadi
Orang Tua di Puskesmas Bandarharjo Pada Bulan Oktober-
Desember 2019 (N=50)
Kolmogorov-Smirnov
Variabel
Statistic Df Sig.
Pre test kelompok kontrol- .360 7 .007
pre test kelompok intervensi

Tabel 4.6 hasil uji normalitas pre test dengan jumlah responden 50

ibu primigravida kelompok intervensi dan kelompok control didapatkan

hasil bahwa data berdistribusi tidak normal dengan nilai p-value atau Sig.

pada kolom Kolmogorov-smirnov yaitu 0,007 (<0,050), oleh karena itu

uji yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji nonparametrik

yaitu uji Wilcoxon.

Tabel 4. 7 Uji Normalitas Post Test Efektivitas Antenatal Parenting


Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu Primigravida Untuk
Menjadi Orang Tua Di Puskesmas Bandarharjo Pada
Bulan Oktober–Desember (N=50)
Kolmogorov-Smirnov
Variabel
Statistic Df Sig.
Post test kelompok control – .488 25 .000
Post test kelompok intervensi
50

Tabel 4.7 hasil uji normalitas post test dengan jumlah responden 50

ibu primigravidapada kelompok intervensi dan kelompok kontrol

didapatkan hasil bahwa data berdistribusi tidak normal dengan nilai p-

value atau Sig. pada kolom Kolmogorov-smirnov. yaitu 0,000 (<0,050),

oleh karena itu uji yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

nonparametrik yaitu uji Wilcoxon

2. Uji Homogenitas

Tabel 4. 8 Uji Homogenitas Efektivitas Antenatal Parenting Class


Terhadap Kesiapan Peran Ibu Primigravida Untuk
Menjadi Orang Tua Di Puskesmas Bandarharjo Pada
Bulan Oktober–Desember 2019(N=50)
Variable Levene Statistic Df1 Df2 Sig.
Pre test kelompok intervensi- 4.056 1 23 ,056
pre test kelompok control

Tabel 4.8 hasil uji homogenitas dengan jumlah responden 50 ibu

primigravida didapatkan hasil bahwa data bernilai signifikasi dengan

nilai p-value atau Sig. pada kolom Sig. yaitu,056 (>0,05), maka distribusi

data adalah homogen.

3. Uji Wilcoxon test

Tabel 4. 9 Uji Wilxocon test kelompok intervensi Efektivitas


Antenatal Parenting Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu
Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua Di Puskesmas
Bandarharjo Pada Bulan Oktober–Desember 2019(N=50)
POST TEST- PRE TEST N Rata-rata rangking Z p-value
Rangking negatif 0 ,00 ,00 0.000
Rangking positif 18 9,50 171,00
Ties 7
Total 25 -4.243b
51

Tabel 4.9 hasil uji wilxocon test dengan jumlah responden 50 ibu

Primigravida didapatkan hasil bahwa di kolom rangking negatif

berjumlah 0 maka tidak ada pengurangan dari pre test dan post test,

selanjutnya di kolom rangking positif terdapat data 18 yang artinya

mengalami peningkatan dengan mean rank berjumlah 9,50 dan sum of

ranks (Z) sebesar -4,243 sedangkan ties adalah kesamaan nilai pre test

dan post test, pada data diatas nilai ties adalah 7, sehingga ada 7 nilai

yang sama antara pre test dan post test. Berdasarkan data di atas, di

ketahui Asymp.sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 lebih

kecil dari <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa “Ha diterima”. Artinya

ada perbedaan antara kesiapan peran untuk pre test dan post test

kelompok Intervensi, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa “Ada

Perbedaan Kesiapan Peran Ibu Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua

Sebelum dan Setelah Diberikan Intervensi Antenatal Parenting Class Di

Puskesmas Bandarharjo Semarang”

4. Uji Mann-Withney U test

Tabel 4. 10 Uji Mann-Withney U Test Efektivitas Antenatal


Parenting Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu
Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua Di Puskesmas
Bandarharjo Pada Bulan Oktober–Desember 2019
(N=50)
Mann-Whitney U 62,500
Wilcoxon W 387,500
Z -5,715
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

Tabel 4.11 hasil uji mann-whitney u test dengan jumlah responden

50 ibu primigravida didapatkan hasil bahwa di kolom asymp. Sig. (2-


52

tailed) sebesar ,000 (<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa “Hipotesis

diterima”. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan

kesiapan peran antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Karena ada perbedaan yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa “Ada

Efektivitas Antenatal Parenting Class Terhadap Kesiapan Peran Ibu

Primigravida Untuk Menjadi Orang Tua Di Puskesmas Bandarharjo

Semarang”.

Anda mungkin juga menyukai