Anda di halaman 1dari 7

Nama: RENESHA AS ZAHRA

No. : 26

Kelas: XI PM 2

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI KONTEN SEJARAH PERADABAN ISLAM

1. Aktivitas 10.2 lihat halaman 297

Bagaimana pendapatmu tentang gambar di atas dihubungkan dengan Peradaban Islam pada Masa
Modern?

2. Aktivitas 10.3 lihat halaman 298

Dari tulisan di atas, tulislah tiga kata kunci. Setelah itu jelaskan maksudnya dan bagaimana
penerapannya saat sekarang ini?

3. Aktivitas 10.4 lihat halaman 10.4

Sebenarnya tokoh-tokoh Islam pada Masa Modern, selain di atas, masih banyak yang lain. Carilah tiga
tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18- sekarang yang berpengaruh sampai sekarang!

4. Aktivitas 10.5 lihat halaman 305.

Dari keterangan sosok Muhammad Ali Pasya dan Rifa'ah Baidawi Rafi'at al- Tahtawi di atas, hal-hal apa
saja yang cocok untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045!

5. Aktivitas 10.6 lihat halaman 308

Dari penjelasan sosok Jamaludin al-Afghani dan Muhammad Abduh di atas, apa persamaan dan
perbedaan pemikirannya?

6. Aktivitas 10.7 lihat halaman 312

Dari sosok dan pemikiran Rasyid Rida dan Muhammad Iqbal di atas, bagaimana kelebihan dan
kelemahan apabila diterapkan di Indonesia?

7. Aktivitas 10.8 lihat halaman 317

Bagaimana hubungan antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari! Bagaimana pengaruh pemikiran
dan kiprah sosok KH. Ahmad Dahlan dan K. H. Hasyim Asy'ari bagi umat Islam di Indonesia sekarang!

8. Setelah mempelajari materi Perdaban Islam pada Masa Modern, manfaat apa saja yang kalian rasakan
dalam kehidupan sehari-hari? Tuliskan 3 manfaatnya.

JAWABAN :
1.Dijelaskan bahwa Islam menampilkan peradaban baru yang esensinya berbeda dengan peradaban
sebelumnya. Peradaban yang ditinggalkan Nabi Muhammad misalnya, jelas sangat berbeda dengan
peradaban Arab di zaman jahiliyah. Dengan demikian, Islam telah melahirkan revolusi kebudayaan dan
peradaban. Meskipun demikian, pengaruh lokal adalah proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Akan
tetapi, pengaruh ini justru memperkaya peradaban Islam itu sendiri. Sebagai contoh masjid yang
dibangun Umar bin Khattab, Dome of the Rock, terletak di Yerusalem, ternyata memiliki arsitektur
kombinasi antara Persia dan Romawi.

2.Kata kunci : Islam, Revolusi, Peradaban.

-.Maksudnya disini adalah bahwa agama Islam telah berevolusi mengenai kebudayaan mengikuti
peradaban yang baru yang esensinya berbeda dengan peradaban sebelumnya.

-.Maksud revolusi adalah perubahan yang radikal dan mendalam dalam suatu sistem atau tatanan yang
terjadi dalam waktu relatif singkat. Revolusi dapat melibatkan perubahan politik, sosial, ekonomi, atau
teknologi yang signifikan.

-.Maksud Peradaban merujuk pada tingkat perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya suatu
masyarakat atau bangsa. Hal ini mencakup berbagai aspek kehidupan manusia seperti seni, agama,
politik, teknologi, dan etika. Peradaban mencerminkan tingkat kemajuan suatu masyarakat dalam
mencapai stabilitas, kesejahteraan, dan harmoni.

3. Tiga tokoh Islam yang hidup pada masa abad 18 yang berpengaruh sampai sekarang!

• Muhammad Ali Pasya (1765 – 1849 M)

Muhammad Ali Pasya adalah pelopor kebangkitan Islam di Mesir yang lahir pada bulan Januari 1765 M
di Kawalla (bagian utara Yunani). Beberapa pemikiran Muhammad Ali Pasya yang berpengaruh sampai
sekarang di antaranya pada bidang ekonomi dan pertanian.Yaitu Pasya melakukan beberapa inovasi di
antaranya: memperbaiki irigasi lama, membangun irigasi baru, menanam kapas, mendatangkan ahli dari
Eropa, membuka sekolah pertanian.Lalu dalam bidang pendidikan, Pasya melakukan inovasi dengan
mendirikan sekolah modern.Di antaranya Sekolah Militer, Sekolah Teknik, Sekolah Kedokteran, Sekolah
Apoteker, Sekolah Pertambangan, Sekolah Pertanian, Sekolah Penerjemahan, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah, Politeknik, Sekolah Akunting, hingga Sekolah Sipil.

• KH. Ahmad Dahlan (1868 – 1923 M)

KH. Ahmad Dahlan lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1868.Menurut sumber lain,
misalnya Prof. Abdul Munir Mulkhan, Kiai Dahlan lahir pada tahun 1869.Ia baru dipanggil Ahmad Dahlan
setelah pulang dari menunaikan ibadah haji dan menuntut ilmu.Suatu ketika, Kiai Dahlan mendapat ide
baru.Ide tersebut kemudian digabungkan dengan dasar ilmu-ilmu yang di dalaminya di Makkah.Pada
akhirnya, pertautan dari semua komponen tersebut mendorong melakukan melakukan perubahan-
perubahan yang berarti dalam kehidupan keagamaan kaum muslim di Indonesia.Salah satu kesuksesan
pembaruannya ditandai dengan berdirinya organisasi masyarakat yang bernama Muhammadiyah di
Indonesia pada tanggal 18 November 1912.Misalnya tentang materi pendidikan harus meliputi:
pendidikan moral dan akhlak, pendidikan individu, dan pendidikan kemasyarakatan.

• KH. Hasyim Asy’ari (1871–1947)

Kiai Hasyim dilahirkan di Gedang Jombang Jawa Timur pada hari Selasa Kliwon, 24 Dzulqa’dah 1287 H,
bertepatan dengan 14 Februari 1871 M.Dalam mencari ilmu, Kiai Hasyim termasuk sosok yang tidak
mengenal kata menyerah.Kiai Hasyim belajar ilmu agama langsung dengan bapak dan kakeknya yang
sekaligus pengasuh pondok pesantren.Kemudian melanjutkan ke belajar ke berbagai Pondok Pesantren
di Jawa.Waktu mondok di KH. Sholeh Darat Semarang, KH Hasyim belajar ilmu agama bersama KH.
Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.Di antara bentuk pembaharuan yang dilakukan oleh Kiai Hasyim
yang sekarang masih bisa dilihat adalah mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa
Timur.Di mana pada saat itu, dusun Tebuireng penuh dengan perjudian, prostitusi, minuman keras,
pencurian maupun perampokan.

4. Dari keterangan sosok Muhammad Ali Pasya dan Rifa'ah Baidawi Rafi'at al-Tahtawi, ada beberapa hal
yang dapat membantu mewujudkan visi Indonesia Emas Tahun 2045. Berikut adalah beberapa hal yang
cocok untuk mewujudkannya:

A. Pendidikan yang berkualitas: Seperti yang diwakili oleh sosok Rifa'ah Baidawi Rafi'at al-Tahtawi,
pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten
dan berdaya saing tinggi. Investasi dalam sistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan memadai akan
memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan perkembangan bangsa.

B. Pengembangan sumber daya manusia: Seperti yang diwakili oleh Muhammad Ali Pasya,
pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting. Investasi dalam pelatihan dan
pendidikan lanjutan, pengembangan keterampilan, dan peningkatan produktivitas akan membantu
menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

C. Inovasi dan teknologi: Mendorong inovasi dan adopsi teknologi baru merupakan kunci dalam
mewujudkan Indonesia Emas. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi inovasi, mendorong penelitian dan pengembangan, serta memfasilitasi
transfer teknologi ke sektor industri.

D. Pembangunan berkelanjutan: Indonesia Emas harus didasarkan pada pembangunan yang


berkelanjutan, yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Melalui langkah-langkah
seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, dan
perlindungan lingkungan, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan melindungi
warisan alamnya bagi generasi mendatang.

E. Kolaborasi lintas sektor dan lintas generasi: Untuk mencapai Indonesia Emas, diperlukan kolaborasi
yang kuat antara pemerintah, swasta, masyarakat sipil, dan generasi muda. Melalui partisipasi aktif dari
semua pihak, dengan membangun kemitraan yang kuat dan memfasilitasi ruang untuk dialog dan
kerjasama, Indonesia dapat mencapai tujuan bersama dan mengatasi tantangan yang kompleks.

5. Jamaluddin al-Afghani adalah pemimpin pembaharuan Islam yang tempat tinggal dan aktivitasnya
berpindah-pindah dari satu negara ke negara yang lain.

>> Pokok-pokok pemikiran Jamaludin al-Afghani, yaitu:

1. Penyebab kemunduran Islam disebabkan beberapa hal:

- akhlak yang buruk dan acuh terhadap ilmu pengetahuan

- kelemahan umat Islam dalam segala sektor,

- kurangnya usaha dalam mencerdaskan umat, baik untuk menekuni dasar-dasar ilmu agama maupun
upaya transformasi ilmu pengetahuan.

Penyebab yang lain adalah adanya intepretasi tentang makna qadha dan qadar yang salah sehingga
memalingkan dari usaha dan kerja keras.Ini membuat kekeliruan dalam memahami hadis Nabi
Muhammad SAW bahwa umat Islam akan mengalami kemunduran pada akhir zaman.Kesalahan ini
menyebabkan umat Islam tidak mau berusaha untuk memperbaiki nasib dan lemahnya ukhuwah Islam

2. Menggagas ide pra-Islamisme, yaitu paham yang bertujuan mempersatukan seluruh umat Islam di
dunia. Hal yang melatarbelakangi pemikiran tersebut adalah dominasi kolonial Barat di dunia Islam pada
masa itu.

3. Antara laki-laki dan perempuan memiliki kedudukan yang sama.Keduanya memiliki akal untuk
berpikir. Ide pembaruannya tentang kesetaraan gender ini pun berdampak pada emansipasi wanita.

4. Berusaha mengubah sistem pemerintahan autokrasi menjadi demokrasi. Lalu Muhammad Abduh,
menurut beberapa sumber, dia masih keturunan Umar bin Khatab dari garis ibunya. Abduh belajar
agama kepada Syekh Ahmad pada tahun 1862.Dia lalu melanjutkan ke Universitas Al-Azhar Kairo pada
tahun 1866 dan mengajar di Al-Azhar setelahnya.

>> Ide pokok pikiran Muhammad Abduh adalah sebagai berikut:

1. Dalam bidang pendidikan, yaitu: menawarkan agar dilakukan lintas disiplin ilmu, yakni antara
kurikulum madrasah dan sekolah. Tujuannya untuk menghilangkan dikotomi antara ulama dan ilmuwan
modern; mengembangkan kelembagaan pendidikan, yaitu mendirikan sekolah menengah pemerintahan
dalam berbagai bidang.
2. Pintu ijtihad masih terbuka lebar bagi umat Islam. Ijtihad merupakan dasar penting dalam
menafsirkan kembali ajaran Islam.

3. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan dengan akal. Dengan akal, maka ilmu pengetahuan menjadi
maju.

4. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang dibuat oleh negara yang bersangkutan.

• Persamaan pemikiran Jamaludin al-Afghani dan Muhammad Abduh adalah soal pendidikan. Di mana
keduanya sama-sama berpikir bahwa pendidikan menjadi salah satu kunci keberhasilan. Namun pada
masa itu, banyak orang yang acuh terhadap ilmu pengetahuan. Sementara perbedaan pemikiran
Jamaluddin al-Afghani dan Muhammad Abduh adalah soal pemerintahan. Jamaluddin al-Afghani
berusaha untuk mengubah sistem pemerintahan autokrasi menjadi demokrasi. Sedangkan menurut
Muhammad Abduh, kekuasaan negara harus dibatasi oleh konstitusi yang dibuat oleh negara yang
bersangkutan.

Itulah persamaan dan perbedaan pemikiran Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh, dua tokoh
gerakan pembaharuan Islam yang pemikirannya berdampak hingga sekarang.

6. • Rasyid Rida

Kelebihan:

1. Kritis terhadap penjajahan dan kolonialisme. Rida menentang penjajahan Barat dan mengadvokasi
kemerdekaan dan kedaulatan bagi masyarakat Muslim.

2. Pembaruan pendidikan dan pemahaman agama. Rida mendorong pendidikan modern dan
menggabungkannya dengan pemahaman agama yang benar.

Kelemahan:

1. Konservatisme sosial dan pemikiran yang kaku. Penerapannya yang kaku dapat membatasi kebebasan
individu dan pluralitas dalam masyarakat Indonesia yang beragam.

2. Interpretasi Islam yang eksklusif.

• Muhammad Iqbal:

Kelebihan:
1. Iqbal mendorong pembaruan pemikiran Islam yang mengakui pentingnya adaptasi dengan zaman
modern dan mempromosikan pemikiran yang progresif.

2. Iqbal menekankan pentingnya membebaskan masyarakat dari ketidakadilan sosial dan eksploitasi.

Kelemahan:

1. Iqbal memiliki kompleksitas filosofis yang tinggi, yang mungkin sulit dipahami dan diterapkan secara
langsung dalam konteks Indonesia yang beragam dan kompleks.

2. Tidak sepenuhnya relevan dengan konteks Indonesia

7. KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari adalah dua tokoh penting dalam sejarah pergerakan Islam
di Indonesia. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa hal, mereka berkontribusi secara
signifikan dalam memperkuat dan mengorganisir umat Islam di Indonesia. Hubungan Antara KH. Ahmad
Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari:

1. Pendiri Organisasi Islam

2. Kolaborasi dalam Gerakan Islam

Pengaruh Pemikiran dan Kiprah KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari:

1. KH. Ahmad Dahlan mendirikan sekolah-sekolah modern Muhammadiyah. Sementara itu, KH. Hasyim
Asy'ari mendorong pendidikan pesantren yang mengutamakan pembelajaran agama dan
pengembangan karakter.

2. Pembaruan Pemikiran dan Praktik Islam

3. Pemeliharaan Keberagaman dan Toleransi

8. Manfaat Mempelajari Perkembangan Islam pada Masa Modern

-Mampu Berpikir Dinamis.

-Memperkuat Semangat Persaudaran.

-Membuat Pondasi Untuk Menjadi Mujtahid.

-Memahami Perihal Makhluk.

- Sebagai Bahan Intropeksi.

Anda mungkin juga menyukai