Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DALAM


MEDIA

Dosen Pembimbing :

Hendro Susanto, M.I.Kom

Disusun Oleh :
Zakia Askanabilla (22100057)
Prisilia Oktaviani (22100017)
Ana Maria (22100011)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan rahmat
dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM) Dalam Media” Dengan membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat
memahami dari materi tersebut.

Dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan masukan dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini Penulis buat,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua yang membaca.

Bengkulu, 19 Februari 2024

Ketua Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Karakteristik Manejemen Sumber Daya Manusia Dalam Media.................3
2.2 Tantangan Manejemen Sumber Daya Manusia Dalam Media.....................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya manusia adalah orang-orang yang menjadi tenaga kerja dari suatu
organisasi, sektor bisnis, atau ekonomi. “Modal manusia” atau human capital terkadang
digunakan sebagai sinonim dari “sumber daya manusia”, meskipun modal manusia
biasanya mengacu pada efek yang lebih sempit (yaitu, pengetahuan yang diejawantahkan
individu dan pertumbuhan ekonomi). Demikian juga, istilah lain yang kadang-kadang
digunakan termasuk tenaga kerja, personel, atau hanya orang.

Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidak
bisa dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
sebagai kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Hakikatnya, SDM berupa
manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan
perencana untuk mencapai tujuan organisasi itu.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa Sumber daya manusia adalah sebagai orang yang
dipekerjakan oleh perusahaan atau departemen di perusahaan yang bertanggung jawab
atas perekrutan, pelatihan, tunjangan, dan catatan.

Oleh karena itulah sumber daya manusia juga merupakan fungsi organisasi yang
berhubungan dengan orang-orang dan masalah-masalah yang berkaitan dengan orang-
orang seperti kompensasi dan tunjangan, perekrutan karyawan, manajemen kinerja,
pelatihan, pengembangan dan budaya organisasi, serta menasihati staf senior tentang
dampak keputusan keuangan, perencanaan, dan kinerja mereka pada orang-orang di
organisasi.

Tidak terlepaas dari itu semua Manajemen Sumber daya manusia pada ruang
lingkup media Industri, media massa memainkan peran sentral dalam menyampaikan
informasi, hiburan, dan opini kepada masyarakat. Dalam konteks ini, manajemen sumber
daya manusia (SDM) menjadi elemen kritis dalam mencapai tujuan strategis dan
menjawab

1
dinamika industri media massa yang terus berkembang. Makalah ini akan membahas
secara komprehensif tantangan, strategi, dan dampak manajemen SDM dalam konteks
industri media massa.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa saja tantangan dari sumber daya manusia dalam media ?
2. Bagaimana dampak dari sumber daya manusia dalam media ?
3. Apa saja strategi dalam sumber daya manusia dalam media?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa saja tantangan dari sumber daya manusia dalam media
2. Mengetahui dampak dari dari sumber daya manusia dalam media.
3. Mengetahui hal apa saja yang menjadi strategi dalam sumber daya manusia dalam
media

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Karakteristik Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Media

Industri media massa memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari sektor
industri lainnya. Berikut adalah beberapa karakteristik khusus dari industri media massa :

1) Cepatnya Perubahan dan Teknologi

Cepatnya perubahan teknologi telah memberikan dampak


transformasional pada industri media massa. Media massa, yang
sebelumnya didominasi oleh bentuk-bentuk tradisional seperti cetak,
radio, dan televisi, kini mengalami evolusi yang cepat dengan munculnya
platform digital dan media sosial. Perkembangan teknologi dalam
produksi, distribusi, dan konsumsi konten telah mempercepat laju
informasi, mengubah cara media menyampaikan berita, hiburan, dan
informasi kepada publik. Terobosan seperti algoritma personalisasi,
streaming on-demand, dan format konten yang dapat diakses melalui
berbagai perangkat memerlukan media massa untuk terus beradaptasi guna
memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin tinggi dan dinamis.1

Dalam menghadapi cepatnya perubahan teknologi, media massa


juga dihadapkan pada tantangan seperti masalah keamanan siber,
disinformasi, dan perubahan paradigma dalam model bisnis tradisional.
Para pelaku industri media massa harus berfokus pada inovasi dan
pembaruan terus-menerus untuk tetap relevan di era digital. Kecepatan
perubahan teknologi bukan hanya mengubah cara media bekerja, tetapi
juga

1
Suswati Endang, “Manajemen Sumber daya manusia dalam media massa”
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/80137315/sumber-daya-manusia-dalam-media-massa/libre.pdf?
&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA (diakses pada 18 februari 2024, pukul 19.55)
3
memengaruhi interaksi antara media dan publik, menciptakan landskap
media yang dinamis dan selalu berubah.

a) Rekrutmen dan Seleksi:

 Menentukan kriteria yang relevan dengan perkembangan teknologi


dalam proses rekrutmen.

 Mengidentifikasi dan menilai keterampilan baru yang diperlukan


untuk mengikuti perkembangan teknologi.

b) Pelatihan dan Pengembangan:

 Menyediakan pelatihan kontinu untuk karyawan agar dapat


menguasai teknologi terkini.

 Membangun program pengembangan keterampilan yang responsif


terhadap tren konsumen dan teknologi.

c) Fleksibilitas dan Adaptabilitas:

 Menciptakan lingkungan kerja yang mendorong fleksibilitas dan


adaptabilitas terhadap perubahan.

 Memastikan bahwa kebijakan perusahaan mendukung penyesuaian


karyawan dengan teknologi baru.

d) Keterampilan Digital:

 Mengidentifikasi kebutuhan akan keterampilan digital dalam


semua tingkatan organisasi.

 Memastikan bahwa setiap karyawan memiliki pemahaman yang


memadai tentang teknologi yang digunakan.

e) Manajemen Perubahan:

 Mengelola perubahan organisasi dengan transparan dan efektif.

4
 Melibatkan karyawan dalam proses perubahan untuk mengurangi
resistensi.

f) Pemahaman Tren Konsumen:

 Memahami tren konsumen dan mengantisipasi bagaimana tren


tersebut dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja.

 Melibatkan tim SDM dalam analisis tren konsumen untuk


menyusun strategi rekrutmen yang efektif.

g) Penggunaan Teknologi HR:

 Memanfaatkan teknologi HR untuk mendukung proses manajemen


SDM yang efisien.

 Menggunakan sistem manajemen kinerja berbasis teknologi untuk


mengukur kinerja karyawan secara real-time.

2) Kreatifitas dan Inovasi


Kreativitas dan inovasi memegang peranan krusial dalam industri media
massa, yang terus berkembang dan bertransformasi. Kreativitas dalam konteks
media massa melibatkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang unik dan
menarik, baik dalam penyampaian informasi, narasi, atau bentuk presentasi
lainnya. Para profesional media massa perlu terus mendorong kreativitas dalam
pembuatan konten agar dapat menarik perhatian audiens yang semakin selektif
dan terhubung secara emosional.

Inovasi, di sisi lain, melibatkan penerapan ide-ide kreatif tersebut dalam praktik,
menghasilkan perubahan positif atau solusi baru dalam industri. Dalam media
massa, inovasi dapat mencakup penggunaan teknologi terkini, strategi distribusi
yang baru, atau pendekatan pemasaran yang kreatif untuk menanggapi perubahan
tren dan preferensi konsumen. Misalnya, perkembangan platform digital dan
media sosial telah mendorong inovasi dalam cara konten disajikan dan diakses
oleh audiens.

5
Dalam lingkungan media massa yang kompetitif, kreativitas dan inovasi saling
berkaitan untuk membantu organisasi mempertahankan keunggulan kompetitif.
Kreativitas menciptakan ruang untuk ide-ide baru, sementara inovasi menerapkan
ide-ide tersebut secara efektif sehingga menciptakan nilai tambah. Media massa
yang sukses seringkali menjadi perwakilan dari keterlibatan karyawan yang
tinggi, budaya kreatif yang merangsang, dan kemampuan untuk terus beradaptasi
dengan perkembangan teknologi dan selera konsumen. Dengan menggabungkan
kreativitas dan inovasi, media massa dapat terus memimpin dalam memberikan
konten yang relevan, memikat, dan memenuhi kebutuhan audiens modern.2

2.2 Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Media

Manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam industri media massa dihadapkan
pada sejumlah tantangan unik yang memerlukan strategi yang adaptif dan inovatif.
Pertama, cepatnya perubahan teknologi dalam industri media menyebabkan perlunya
keterampilan baru dan penyesuaian cepat dari karyawan. Manajemen SDM perlu
memastikan bahwa timnya memiliki keahlian digital yang diperlukan dan dapat
mengakomodasi perubahan teknologi dengan cepat agar tetap bersaing dalam lingkungan
yang dinamis.

Tantangan lainnya adalah mengelola kreativitas dan inovasi dalam tim. Industri
media massa membutuhkan ide-ide segar dan inovatif untuk tetap menarik bagi audiens
yang semakin selektif. Manajemen SDM harus menciptakan lingkungan kerja yang
mendukung kreativitas, memberikan insentif bagi ide baru, dan mendorong kolaborasi di
antara anggota tim.

Diversitas dan inklusivitas juga menjadi tantangan signifikan. Dalam mengelola


tim yang terdiri dari individu dengan beragam latar belakang dan pandangan, manajemen

2
Ambar, “Karakteristik media massa dan fungsinya” https://pakarkomunikasi.com/karakteristik-media-
massa (diakses pada 18 februari 2024, pukul 20.35)

6
SDM harus menjembatani perbedaan, mempromosikan budaya inklusif, dan mengelola
konflik dengan bijak untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif.

Selain itu, tekanan waktu dan deadline ketat menjadi ciri khas industri media
massa yang dapat berdampak negatif pada keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi
karyawan. Manajemen SDM perlu mencari cara untuk menjaga keseimbangan ini,
mengurangi stres, dan mencegah kelelahan karyawan, mungkin dengan memberikan
fleksibilitas waktu atau menyediakan program kesejahteraan yang komprehensif.

Integrasi strategi HR yang menggunakan teknologi menjadi tantangan lainnya.


Penggunaan sistem manajemen kinerja berbasis teknologi dan analitika HR memerlukan
investasi yang signifikan dan adaptasi organisasi. Manajemen SDM harus memastikan
bahwa peralihan ini dilakukan dengan baik dan bahwa karyawan terlibat aktif dalam
penggunaan teknologi baru untuk mencapai efisiensi dan efektivitas dalam manajemen
sumber daya manusia.

Berikut adalah tantangan manajemen sumber daya manusia dalam media :

1) Kreativitas menjadi elemen kunci dalam produksi konten yang menarik dan
memikat perhatian audiens

Kreativitas menjadi elemen kunci dalam industri media massa, terutama


dalam produksi konten yang mampu menarik dan memikat perhatian audiens.
Dalam lingkungan yang dipenuhi dengan informasi yang berlimpah, kreativitas
membedakan konten yang sukses dari yang tidak. Para profesional media
membutuhkan kemampuan untuk berpikir di luar kotak, menciptakan ide-ide yang
segar, dan menyajikannya dengan cara yang inovatif. Dalam konteks produksi
konten, kreativitas memberikan daya ungkit untuk menciptakan narasi yang unik,
visual yang memukau, dan konsep yang dapat menginspirasi audiens.

Dalam proses produksi konten, kreativitas juga berperan penting dalam


menentukan diferensiasi dan keunikan suatu karya. Ide-ide kreatif memungkinkan
pembuatan konten yang lebih mendalam, memiliki daya tarik emosional, dan
dapat menciptakan pengalaman yang berkesan bagi audiens. Kreativitas juga
memainkan
7
peran kunci dalam merespons tren dan dinamika pasar yang terus berubah.
Kemampuan untuk menghasilkan konten yang tidak hanya memenuhi ekspektasi
audiens saat ini, tetapi juga mampu memimpin tren baru, menjadi faktor kritis
dalam mempertahankan daya saing dalam industri media massa yang kompetitif.

Selain itu, kreativitas bukan hanya tentang menghasilkan ide-ide baru,


tetapi juga tentang melibatkan audiens dengan cara yang inovatif. Interaksi dan
partisipasi audiens semakin diakui sebagai komponen integral dalam pengalaman
media massa. Kreativitas memungkinkan pengembangan format konten yang
dapat merangsang partisipasi aktif, memberikan peluang bagi audiens untuk
terlibat lebih dalam, seperti melalui konten interaktif, kampanye media sosial
yang kreatif, atau teknologi imersif. Dengan demikian, kreativitas bukan hanya
sebagai alat untuk menciptakan konten yang menarik, tetapi juga sebagai kunci
untuk membangun koneksi yang kuat dan berkelanjutan dengan audiens dalam era
media massa yang terus berkembang.

2) tekanan waktu dan deadline ketat

Tekanan waktu dan deadline ketat adalah kenyataan tak terelakkan dalam
industri media massa yang dinamis dan kompetitif. Dalam lingkungan di mana
berita berkembang secara cepat dan konten harus segera disampaikan kepada
publik, wartawan, produser, dan profesional media lainnya sering dihadapkan
pada tekanan yang besar untuk menyelesaikan tugas dalam waktu yang sangat
terbatas. Ketika peristiwa penting terjadi, media massa harus merespons dengan
cepat untuk memberikan informasi terkini kepada audiensnya. Oleh karena itu,
wartawan sering kali menemui situasi di mana mereka harus mengumpulkan,
mengedit, dan menyajikan berita dalam waktu yang sangat singkat.

Tekanan waktu dan deadline yang ketat juga memberikan dampak pada
kualitas pekerjaan dan kesejahteraan karyawan. Para profesional media sering kali
harus bekerja lembur, mengorbankan waktu istirahat, dan beroperasi di bawah
tekanan ekstrem untuk memenuhi tenggat waktu yang ketat. Hal ini dapat
mempengaruhi kesehatan mental dan fisik karyawan, serta meningkatkan risiko

8
kelelahan dan burnout. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia (SDM)
dalam industri media massa harus memperhatikan kesejahteraan karyawan,
mengembangkan strategi untuk mengelola tekanan waktu, dan menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara produktivitas dan
kesejahteraan individu. Dalam menghadapi tekanan waktu, manajemen SDM juga
dapat mengeksplorasi cara untuk meningkatkan efisiensi, mendukung kreativitas,
dan memberikan dukungan yang diperlukan agar karyawan dapat menyelesaikan
tugas mereka dengan hasil terbaik.

3) Persaingan yang Ketat dan Perubahan Model Bisnis

Persaingan yang ketat dan perubahan model bisnis adalah dua dinamika
utama yang membentuk perjalanan media massa di era digital ini. Persaingan
sengit menjadi ciri khas dalam industri media, terutama dengan munculnya
platform digital dan media sosial. Perusahaan media bersaing untuk mendapatkan
perhatian audiens yang semakin terpecah, sementara persaingan dengan platform
teknologi besar untuk memperoleh pangsa iklan semakin intens. Keterlibatan
yang tinggi dari berbagai sumber konten, baik tradisional maupun independen,
menciptakan pasar yang penuh dinamika di mana inovasi dan diferensiasi menjadi
kunci keberhasilan.

Seiring dengan persaingan yang ketat, media massa juga menghadapi


perubahan signifikan dalam model bisnisnya. Perubahan perilaku konsumen,
terutama peralihan dari media cetak dan televisi ke platform digital, telah
mengubah cara perusahaan media menghasilkan pendapatan. Model bisnis
tradisional, seperti iklan cetak atau iklan televisi, menghadapi tantangan
signifikan, memaksa perusahaan media untuk mengeksplorasi model bisnis yang
lebih inovatif. Langganan digital, konten berbayar, dan strategi monetisasi lainnya
menjadi fokus utama, sementara iklan digital dan sponsor konten menjadi lebih
tersegmentasi dan terukur. Adanya tren pembayaran berbasis langganan juga
menciptakan tekanan baru dalam memberikan konten yang memiliki nilai yang
cukup tinggi untuk membujuk audiens berlangganan, mengubah fundamental cara

9
media massa menghasilkan dan mengelola pendapatan mereka.

1
Perubahan model bisnis ini juga melibatkan pendekatan yang lebih
holistik terhadap pemanfaatan data. Perusahaan media memanfaatkan analitika
dan data pengguna untuk memahami perilaku konsumen, memberikan
pengalaman konten yang lebih personal, dan meningkatkan nilai iklan. Selain itu,
integrasi teknologi blockchain untuk melacak hak cipta dan mengamankan
transaksi di ruang digital semakin diperhatikan. Dalam menghadapi persaingan
yang ketat dan transformasi model bisnis, manajemen sumber daya manusia di
industri media harus mencari talenta yang memahami perubahan ini, memiliki
keterampilan digital yang diperlukan, dan mampu beradaptasi dengan cepat dalam
lingkungan yang terus berubah.

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen sumber daya manusia (SDM) memainkan peran yang sangat


penting dalam kesuksesan dan kelangsungan industri media massa yang dinamis. Seiring
dengan cepatnya perubahan teknologi, media massa membutuhkan tim yang dilengkapi
dengan keterampilan digital, kreativitas, dan kemampuan adaptasi. Manajemen SDM
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya manusia
yang terlatih dan terampil dalam menghadapi tantangan ini. Rekrutmen, pelatihan, dan
pengembangan bakat menjadi fokus kunci dalam membangun tim yang dapat berinovasi
dan beradaptasi dengan cepat.

Manajemen SDM juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawan dalam


menghadapi tekanan waktu, deadline ketat, dan persaingan yang intensif di industri
media massa. Keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan individu menjadi
penting untuk menjaga semangat kreatif dan daya saing tim. Penerapan strategi
kesejahteraan karyawan, dukungan mental, dan fleksibilitas kerja dapat membantu
menciptakan lingkungan yang mendukung keberhasilan jangka panjang organisasi.

Terakhir, manajemen SDM perlu memimpin dalam merancang model bisnis


yang inovatif dan responsif terhadap perubahan tren konsumen. Langkah-langkah
strategis seperti pemanfaatan data, pengembangan model bisnis berbasis langganan, dan
eksplorasi sumber pendapatan baru menjadi kritis dalam mengamankan masa depan
industri media massa. Dengan merangkul peran manajemen SDM yang proaktif dan
berorientasi masa depan, media massa dapat terus berkembang, berinovasi, dan
menjawab dinamika yang terus berubah dalam dunia digital.
3.2 Saran
Untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dalam industri media massa yang terus
berkembang, manajemen sumber daya manusia perlu fokus pada pengembangan

1
keterampilan digital, pelatihan kontinu untuk mengikuti perkembangan teknologi, dan
penciptaan lingkungan kerja yang mendukung kreativitas dan kesejahteraan karyawan.
Menerapkan kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup, memberikan
dukungan mental, dan menggabungkan strategi pembangunan budaya perusahaan yang
inovatif akan membantu menciptakan tim yang adaptif dan proaktif dalam menghadapi
tekanan waktu, persaingan ketat, dan perubahan model bisnis dalam industri media masa
yang dinamis

1
DAFTAR PUSTAKA

Amar, M. D. (1984). Hukum Komunikasi Jurnalistik. Bandung: Penerbit Alumni.

Suswati Endang, “Manajemen Sumber daya manusia dalam media massa”


https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/80137315/sumber-daya-manusia-dalam-media-
massa/libre.pdf? &Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA (diakses pada 18
februari 2024, pukul 19.55)

Ambar, “Karakteristik media massa dan fungsinya” https://pakarkomunikasi.com/karakteristik-


media-massa (diakses pada 18 februari 2024, pukul 20.35)

Anda mungkin juga menyukai