Oleh :
vi
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Purwakarta,.....................
Menyetujui
Mengetahui
i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Karna dengan rahmat dan karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan menyusun karya tulis
ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Karya tulis ini adalah hasil dari Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang
dilaksanakan oleh penulis selama 6 bulan dari tanggal 3 Juli 2023 – 31
Desember 2023 di PT.Indo-Bharat Rayon.Pada kesempatan ini, Alhamdulillah
karya tulis yang berjudul ‘ pengendalian’ telah dibuat penulis sebagai salah satu
syarat kelulusan dari SMKN 1 Purwakarta.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.Terlepas dari semua itu, penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta
membantu baik secara moral maupun materil, sehingga pelaksanaan Praktik
Kerja Industri (Prakerin) dan penulisan karya tulis ini dapat diselesaikan tepat
waktu. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT , Karna atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ini.
2. Keluarga, yang senatiasa memberikan do’a, perhatian, dan motivasi tiada
henti agar penulis selalu berjuang menyelesaikan karya tulis ini.
3. Guru guru SMKN 1 Purwakarta, yang senantiasa memberikan
pengetahuan, arahan, dan kesabaran dalam mendidik penulis.
iii
4. Bapak bapak pembimbing dan semua pegawai di PT. Indo-Bharat Rayon,
yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu membimbing
penulis dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan Praktik Kerja
Industri (Prakerin) dan menyelesaikan karya tulis ini. Semoga Allah
SWT memberikan limpahan rahmat dan balasan yang berlipat atas segala
bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis.
iv
DAFTAR ISI
v
5.2................................................................................................................... Sa
ran ............................................................................................................ 15
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
Adapun tujuan penulis membuat karya tulis ini ialah :
a. Memahami prinsip kerja mesin fan opener.
b. Memahami bagian-bagian dari mesin fan opener.
c. Mengetahui cara kerja dari mesin fan opener
2
BAB II TINJAUAN PERUSAHAAN : Meliputi sejarah perusahaan, lokasi
perusahaan, stuktur organisasi, visi dan misi perusahaan, kepegawaian, tata tertib,
serta segala sesuatu yang menyangkut tinjauan perusahaan.
BAB IV TEORI KHUSUS : Merupakan bab pembahasan dari karya tulis yaitu
tentang ‘‘fan opener Machine’’.
BAB V PENUTUP : Merupakan bab kesimpulan dari uraian khusus atau isi dari
karya tulis, dan saran-saran,baik untuk pihak industri maupun untuk pihak sekolah
tentang Praktik Kerja Industri.
3
BAB II
TINJAUAN PERUSAHAAN
Presentasi saham pada PT. Indo-Bharat Rayon terdiri dari 80% dari modal
perusahaan asing (India) dan sisanya 20% dari perusahaan dalam negri.
Perusahaan dikelola oleh Dewan Direksi dibawah pengawasan Komisaris yang
diangkat oleh pemegang saham setiap tahunnya dalam rapat umum pemegang
saham setiap tahun. PT. Indo-Bharat Rayon ini dibangun dengan modal sebesar
US$ 500 juta, diatas permukaan tanah seluas 53 ha dan 1/3 bagian dipergunakan
untuk perumahan staff dan karyawan.
4
PT.Indo-Bharat Rayon mengekspor 20% - 30% dari produksinya 60% - 65%
produksi rayon fiber tesebut diekspor secara langsung yaitu melalui industri-
industri hilirnya dalam bentuk benang, kain, dan pakaian jadi, sehingga total
seluruhnya kurang dari 80% - 85% dari rayon fiber diekspor. Selain menghasilkan
rayon sebagai produk utama, PT. Indo-Bharat Rayon juga menghasilkan Sodium
Sulfat ( Na2SO4 ), larutan Asam Sulfat pekat ( H2SO4 ), serta cairan Carbon
Disulfida sebagai bahan baku pembantu proses pembuatan.
Saat ini, PT.Indo-Bharat Rayon adalah produsen rayon fiber yang kompetitif
secara global, memiliki Quality Management System ISO 9002 yang sangat
bergengsi mulai tahun 1995 dan pada Maret tahun 2002 PT. Indo-Bharat Rayon
telah mendapatkan sertifikat ISO 14000 untuk Environment Management
System.
PT. Indo-Bharat Rayon merupakan perusahaan serat sintetis atau staple fiber
rayon yang berlokasi di Provisi Jawa Barat, kira kira 100 km dari Jakarta.
PT.Indo-Bharat Rayon sendiri berada di Jalan Industri, Desa Cilangkap,
Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta, 41101, Jawa Barat. PT. Indo-
Bharat Rayon berlokasi di daerah tersebut dengan beberapa pertimbangan sebagai
berikut :
5
d. Kebutuhan tenaga listrik kerja mudah dipenuhi.
Sistem organisasi PT. Indo-Bharat Rayon adalah sistem organisasi garis dan
staff, hal ini dapat dilihat dari segi pelaksanaan kerja dan stuktur organisasinya
serta perintah dan tanggung jawabnya merupakan garis lurus dari atas kebawah
begitupun sebaliknya.
1. President Director.
4. Production Manager.
6. Marketing Manager.
7. Purchasing Manager.
8. Financial Manager.
9. Accounting Manager.
6
11. Human Resouce Develovment Manager.
Tujuan didirikannya perusahaan PMA antara India dan Indonesia yaitu untuk
membantu perkembangan perindustrian di Indonesia. Tujuan tersebut sejalan
dengan tujuan pembangunan industri yang tertera pada Undang Undang No. 5
tahun 1984 yang berbunyi: ‘‘Pembangunan industri bertujuan untuk
meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara ail dan merta,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas dan meratakan kegiatan kerja,
meningkatkan penerima devisa melalui peningkatan ekspor hasil produksi
nasional’’.
Visi PT. Indo-Bharat Rayon : Menjadi pimpinan dunia untuk industri serat
selulosa buatan.
7
Misi PT. Indo-Bharat Rayon : Menciptakan serat unggul yang baik
berkelanjutan untuk semua stakeholder, mempertahankan pangsa pasar terbesar di
industri serat selulosa buatan global.
Nilai Nilai PT. Indo-Bharat Rayon : Nilai yang ditanamkan oleh PT. Indo-
Bharat Rayon adalah integritas, komitmen, semangat tak terbatas, kecepatan.
Tujuan PT. Indo-Bharat Rayon : Tujuannya yaitu mecapai yang terbaik dalam
seluruh lapisan management dengan mengikuti kebijakan Birla Group, melalui :
4. Kesempurnaan sistem.
8
1. Pelindung kepala, Selama bekerja atau berjalan diarea pabrik, seluruh
karyawan atau tamu diwajibkan memakai pelindung kepala (helmet),
kecuali karyawan bekerja di ruangan yang tidak ada resiko bahaya.
6. Sabuk pengaman atau ikat badan, Sabukk pengaman dan ikat badan safety
belt digunakan saat bekerja pada posisi di atas ketinggian dua meter atau
lebih diatas permukaan tanah atau lantai.
9
BAB III
LANDASAN TEORI
10
bandara. Sensor proximity ini akan mendeteksi adanya objek logam walaupun
tidak terlihat.
11
Programmable Logic Controller (PLC) adalah sebuah perangkat elektronik
yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk
berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
Programmable Logic Controller adalah sistem elektronik yang beroperasi
secara digital dan di desain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana
sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara
internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik
seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan, dan operasi aritmatika untuk
mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
(Capiler, 1982).
PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel
masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga
nilai keluaran tetap terkontrol. PLC merupakan “komputer khusus” untuk aplikasi
dalam industri, untuk memonitor proses, dan memiliki bahasa pemrograman
sendiri.
Hampir segala macam proses produksi di bidang industri dapat diotomasi
dengan menggunakan PLC. Kecepatan dan akurasi dari operasi bisa meningkat
jauh lebih baik menggunakan sistem kontrol ini. Keunggulan dari PLC adalah
kemampuannya untuk mengubah dan meniru proses operasi di saat yang
bersamaan dengan komunikasi dan pengumpulan informasi-informasi vital.
12
PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul interface
input dan output program kendali disimpan dalam memori program. Program
mengendalikan PLC sehingga saat sinyal iput dari peralatan input on timbul
respon yang sesuai. Respon ini umumnya mengaktifkan sinyal output pada
peralatan output.
B. Memori
Memori adalah daerah yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai.
Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang mengkordinasikan PLC.
Program kendali disimpan dalam memori pemakai. Ada dua jenis memori yaitu :
1. ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya dapat diprogram
sekali. Penyimpanan program dalam ROM bersifat permanen, maka ia
digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM, yaitu
EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang isinya dapat
dihapus dengan cara menyinari menggunakan sinar ultraviolet dan
kemudian diisi program ulang menggunakan PROM Writer.
2. RAM (Random Access Memory) adalah memori yang dapat deprogram
secara berulang. Penyimpanan program dalam RAM bersifat sementara,
digunakan untuk menyimpan program yang sedang dijalankan. Saat kita
menjalankan program PLC maka RAM akan menyimpan data sementara.
Ada sejenis RAM, yaitu Dynamic RAM adalah sejenis RAM yang
disegarkan (refresh) oleh CPU secara berkala agar data yang ada di
dalamnya tidak hilang.
13
C. interfis
Interfis adalah modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal
pada peralatan luar. Interfis input menyesuaikan sinyal dari peralatan input
dengan sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistem. Interfis output
menyesuaikan sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan
output.
D. Peralatan input
Peralatan input adalah yang memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya
PLC memproses sinyal tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan
input itu antara lain :
1. Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar togel, saklar batas, saklar
level, saklar tekan, saklar proximity.
2. Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level,
Rotary encoder.
E. Peralatan Output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan.
Peralatan output itu misalnya kontaktor, motor listrik, lampu indicator, buzer, dan
lain sebagainya.
F. Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang adalah peralatan yang digunakan dalam sistem kendali
PLC, tetapi bukan merupakan bagian dari sistem secara nyata. Maksudnya,
peralatan ini digunakan untuk keperluan tertentu yang tidak berkaitan dengan
aktifitas pegendalian. Peralatan penunjang itu, antara lain:
1. Berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, software ladder, konsol
pemrogram, programmable terminal, dan sebagainya.
2. Berbagai software ladder, yaitu : SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
3. Berbagai jenis memori luar, yaitu : disket, CD ROM, flash disk.
14
4. Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya printer, plotter.
G. Catu daya
PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap peralatan digital
membutuhkan catu daya DC. Catu daya ini dapat dicatu dari luar, atau dari dalam
PLC itu sendiri.
15
BAB IV
FINE OPENER
16
Fine opener terbagi menjadi 3 unit yaitu upper unit, middle unit, dan open
unit. Dan di setiap unit tersebut terdapat bagian bagian utama. Berikut merupakan
bagian utama yang terdapat pada fine opener :
1. Silinder bergerigi, berfungsi sebagai penyisir atau penggaruk fiber yang
dapat memisahkan individu serat saling melekat. Silinder ini di penuhi
oleh gerigi besi tajam yang jarak nya sangat rapat dan memungkinkan
pembukaan fiber menjadi lebih baik. Silinder ini terdapat pada bagian
roller dan beater pada setiap bagian unit fine opener.
17
3. Gir atau sprocket, berfungsi untuk mentransmisikan gaya putar yang
dihasilkan oleh motor listrik 3 phase ke bagian silinder gerigi pada roller
dan beater. Sprocket hanya berpasangan dengan rantai.
18
5. Rantai, berfungsi untuk pemindah daya dari putaran motor 3 phase ke gir
atau sprocket. Rantai berperan penting dalam mentransmisikan daya
putaran motor.
6. Cover mesin, berfungsi untuk menutupi bagian dalam mesin fine opener
agar kotoran tidak masuk kedalam mesin, dan fiber yang sedang di proses
tidak akan keluar. Juga melindungi operator dari bahaya kecelakaan.
Cover mesin terbuat dari bahan stailess steel yang tahan terhadapat noda
berkarat.
19
B. Kekurangan pada fine opener fiber :
1. Ruangan menjadi kotor, karena fiber fiber kecil banyak berterbangan.
2. Dari segi perawatan, harus lebih sering di lakukan.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja magang di (PKL) di PT. Indo Bharat Rayon, penulis
akhirnya dapat menyelesaikan suatu karya tulis dengan serangkaian uraiannya.
Dari uraian yang telah diterangkan didepan, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan :
5.2 Saran
15
1. Mempersiapkan diri dan mental sebelum melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan.
2. Menjaga nama baik almamater agar selalu di percaya oleh industri dan
tidak menghambat untuk generasi yang akan datang.
3. Patuhi aturan yang sudah di tetapkan oleh industri.
4. Gunakan waktu Praktek Kerja magang sebaik – baiknya, agar
mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman.
5. Utamakan keselamatan kerja, selalu menggunakan Standar Operasional
Procedur (SOP).
DAFTAR PUSTAKA