Anda di halaman 1dari 19

DISKOLORASI GIGI &

PENGERTIAN BLEACHING
BLEACHING EKSTERNAL

Annastasya Khusnudhani
NIM : 2023-16-025
Dosen Pembimbing : Dr. drg. Sari Dewiyani., Sp.KG
01

DISKOLORASI GIGI
DEFINISI DISKOLORASI GIGI

Perubahan rona, warna, dan transparansi


gigi karena berbagai penyebab.

Referensi: Hargreaves KM, Berman LH. Cohen’s Pathway of the Pulp. 11th ed. Missouri: Elsevier; 2016: 100-105, 109.
Diskolorasi Ekstrinsik

Diskolorasi ekstrinsik adalah noda yang menempel pada permukaan gigi sehingga
dapat dengan mudah dihilangkan.

Diskolorasi ekstrinsik ditemukan pada permukaan


luar gigi dan biasanya berasal dari lokal, seperti
noda tembakau.

Referensi: Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462
Diskolorasi Intrinsik

Diskolorasi intrinsik disebabkan oleh adanya bahan kromogenik di dalam email atau dentin
yang tergabung selama odontogenesis atau setelah erupsi gigi.

• Periode perkembangan gigi/odontogenesis :


Amelogenesis imperfekta dan dentinogenesis
imperfekta.
• Periode setelah perkembangan gigi selesai :
Nekrosis pulpa.

Referensi:
1. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
2. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
Diskolorasi Menurut
Grossman & Walton

1. Trauma
2. Dekomposisi Jaringan Pulpa
3. Metamorfosis Kalsifikasi
4. Penuaan
5. Fluorosis Endemik
6. Obat-obatan Sistemik
7. Diskolorasi disebabkan Iatrogenik

Referensi:
1. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
2. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
1. Trauma
• Cedera traumatis pada gigi dapat menyebabkan pembuluh darah di pulpa pecah,
sehingga darah berdifusi ke dalam tubulus dentin.
• Gigi akibat trauma mempunyai rona merah muda gelap segera setelah kecelakaan dan
berubah menjadi coklat merah muda beberapa hari setelahnya.

Referensi: Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
2. Dekomposisi Jaringan Pulpa
• Dekomposisi jaringan pulpa merupakan penyebab paling umum dari diskolorasi gigi,
terutama jika pulpa mengalami nekrotik.
• Lambatnya pembentukan senyawa penghasil warna.
• Intensitas perubahan warna berhubungan langsung dengan lamanya pulpa mengalami
nekrotik.

Referensi: Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
3. Metamorfosis Kalsifikasi
• Metamorfosis kalsifikasi juga dikenal sebagai obliterasi saluran pulpa,
adalah pembentukan dentin tersier yang luas di kamar pulpa yang
menyebabkan penyempitan melingkar pada kamar pulpa dan saluran akar.
• Fenomena ini biasanya terjadi
setelah cedera akibat benturan yang
tidak menyebabkan nekrosis pulpa.

• Pada kasus trauma benturan yang


mengakibatkan kerusakan pulpa
reversibel pada salah satu gigi insisif
sentral.

Referensi: Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374
4. Penuaan
• Pada pasien yang lebih tua, perubahan warna pada mahkota gigi terjadi secara
fisiologis sebagai akibat dari aposisi dentin yang luas dan penipisan serta perubahan
optik pada email.

• Selama proses penuaan alami, pengendapan


fisiologis dentin sekunder mempengaruhi sifat
transmisi cahaya pada gigi, sehingga
menghasilkan rona warna gigi yang lebih
buram.

Referensi:
1. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
2. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
5. Fluorosis Endemik
• Penelanan fluorida dalam jumlah berlebihan selama pembentukan gigi
menghasilkan kerusakan pada struktur mineralisasi khususnya matriks email yang
mengakibatkan hipoplasia.
• Diskolorasi terjadi pada email berpori, gigi tersebut dirawat secara eksternal.

Referensi:
1. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
2. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
6. Obat-obatan Sistemik

• Perubahan warna yang paling umum dari jenis ini terjadi setelah konsumsi
tetrasiklin, biasanya pada anak-anak.
• Warnanya bisa berkisar dari kuning, kecoklatan hingga abu-abu tua tergantung
pada jumlah, frekuensi, jenis tetrasiklin, serta usia pasien.
• Perubahan warna tetrasiklin telah diklasifikasikan menjadi tiga kelompok menurut
tingkat keparahannya.

Referensi:
1. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
2. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
KLASIFIKASI DERAJAT DISKOLORASI TETRASIKLIN

Perubahan warna tingkat pertama berwarna kuning


muda, coklat muda, atau abu-abu muda dan terjadi
secara merata di seluruh mahkota tanpa pita.

Perubahan warna derajat dua lebih kuat dan juga


tanpa garis melintang.

Perubahan warna derajat ketiga sangat kuat, dan


mahkota klinis menunjukkan pita warna horizontal.

Referensi:
1. Newsome P, Greenwall LH. Management of tetracycline discoloured teeth. Aesthetic dentistry today. 2008;2(6):15-18.
2. Chaipattanapruk T, Leevailoj C, Srisawasdi S. The use of ceramic veneers to mask moderately tetracycline-stained teeth: a case report. CU Dent J.
2014;37:207-24.
3. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
4. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
7. Diskolorasi Disebabkan Iatrogenik

• Perubahan warna yang disebabkan oleh berbagai bahan kimia dan bahan yang
digunakan dalam kedokteran gigi.

Karena Perawatan Kegagalan menghilangkan sisa jaringan pulpa &


Endodontik (Restorasi Bocor) amalgam sebagai penyebab diskolorasi

Referensi: Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
PENYEBAB DISKOLORASI GIGI WARNA
Diskolorasi Ekstrinsik
Rokok, cerutu, mengunyah tembakau, ganja Kuning kecokelatan hingga hitam
Kopi, teh, makanan Cokelat sampai hitam
Kebersihan mulut buruk Kuning atau cokelat
Diskolorasi Intrinsik
Kondisi Genetik
● Amelogenesis Imperfekta Cokelat, hitam
● Dentinogenesis Imperfekta Cokelat, biru
Kondisi Sistemik
● Jaundice Biru-hijau, cokelat, ungu kecokelatan
● Porphyria
Penggunaan obat-obatan selama perkembangan gigi
● Tetrasiklin Cokelat, abu-abu, hitam
● Flouride
Perubahan pulpa
● Obliterasi saluran pulpa Kuning
Nekrosis pulpa
● Dengan pendarahan Abu-abu, hitam
● Tanpa pendarahan Kuning, abu-abu kecokletan
Diskolorasi Ekstrinsik & Intrinsik
Fluorosis & Penuaan Putih, kuning, cokelat, abu-abu, hitam
Iatrogenik
Trauma saat ekstirpasi pulpa Abu-abu, hitam
Sisa jaringan di kamar pulpa Cokelat, abu-abu, hitam
Bahan restorasi gigi Cokelat, abu-abu, hitam
Bahan endodontik Abu-abu, hitam

Referensi: Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
02
BLEACHING &
BLEACHING
EKSTERNAL
DEFINISI

Bleaching Bleaching Eksternal


Bleaching didefinisikan sebagai Bleaching eksternal adalah pemutihan
pemutihan gigi yang disebabkan oleh gigi yang dilakukan pada gigi vital.
bahan kimia terutama karena efek Bleaching eksternal merupakan
karbamid peroksida yang melepaskan prosedur yang aman dan dapat
sekitar sepertiga kandungannya bertahan selama beberapa tahun.
dalam bentuk hidrogen peroksida.

Referensi
1. Dewiyani S, Binarti I, Ergitamanda K. Potential Outcome, Enamel Surface Roughness and Tooth Sensitivity of in Office Bleaching and at Home Bleaching.
International Journal of Pharmaceutical and Bio-Medical Science. 2023;3(1):29-37.
2. Ritter AV, Boushell LW, Walter R. Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. 7th ed. Missouri: Elsevier; 2019: 277-283
Daftar Pustaka

1. Hargreaves KM, Berman LH. Cohen’s Pathway of the Pulp. 11th ed. Missouri: Elsevier; 2016: 100-105, 109.
2. Grossman L, Gopikrishna V. Grossman’s Endodontic Practice. 14th ed. New Delhi: Wolters Kluwer; 2021: 455-458, 461-462.
3. Torabinejad M, Fouad AF, Shabahang S. Endodontics Principles and Practice. 6th ed. China: Elsevier; 2021: 368-374.
4. Newsome P, Greenwall LH. Management of tetracycline discoloured teeth. Aesthetic dentistry today. 2008;2(6):15-18.
5. Chaipattanapruk T, Leevailoj C, Srisawasdi S. The use of ceramic veneers to mask moderately tetracycline-stained teeth: a case
report. CU Dent J. 2014;37:207-24.
6. Dewiyani S, Binarti I, Ergitamanda K. Potential Outcome, Enamel Surface Roughness and Tooth Sensitivity of in Office Bleaching
and at Home Bleaching. International Journal of Pharmaceutical and Bio-Medical Science. 2023;3(1):29-37.
7. Ritter AV, Boushell LW, Walter R. Sturdevant’s Art and Science of Operative Dentistry. 7th ed. Missouri: Elsevier; 2019: 277-283.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai