Pertemuan II
Pertemuan II
● Pajak itu pungutan oleh negara yang wajib dibayar oleh masyarakat. Wajib karena apabila
tidak dilaksanakan, maka ada sanksinya.
● Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan
undang-undang.
***) Pasal 23A UUD 1945
● Pajak itu bisa dibagi berdasarkan sudut pandang. (bisa hukum, ekonomi, etc)
● Dari ekonomi mikro: pajak adalah pungutan yang mengurangi daya beli seseorang. Contoh
sederhananya, apabila mendapatkan uang sebesar 100.000 bisa beli rokok 1 bungkus.
● Dari ekonomi makro, pajak bisa dijadikan sebagai penghambat inflasi, hasil pajak bisa
digunakan sebagai kesejahteraan masyarakat umum, pajak bisa dijadikan insentif agar orang
mau beraktivitas di bidang ekonomi.
● Dari aspek keuangan negara, kalau saudara baca UU Keuangan Negara, uu ini sangat luas
termasuk di dalamnya ada pajak. Melihat pengertian keuangan negara yang diatur pada UU
17/2003, Pajak adalah salah satu unsur dari keuangan negara.
● Dari aspek agama, zakat dalam agama Islam dan sepersepuluhan dalam agama kristen.
- Penerimaan zakat dan sepersepuluhan tidak mencapai 200 Triliun, masih banyak umat
muslim dan kristen yang tidak membayar, tetapi tidak ada sanksi karena itu urusan umat
dengan Tuhannya.
● apabila melihat dari APBN, penerimaan pajak dari pajak mencapai 2.000 Triliun, maka tidak
mungkin pajak diganti dengan zakat dan sepersepuluhan.
● Zakat tidak sama dengan pajak. Pajak hubungan manusia dengan negara, sedangkan zakat
adalah hubungan umat dengan Tuhan, begitu juga sepersepuluhan.
Pertemuan II Page 1
● Pungutan yang wajib dibayarkan oleh masyarakat tidak hanya pajak (ada bea, cukai,
retribusi)
● Penggolongan pajak
- Pajak langsung dan tidak langsung
○ Pajak langsung: saudara punya penghasilan yang langsung dipotong oleh
negarawan, atau bayar sendiri pajaknya. Pajak yang dikenakan secara periodik
○ Pajak tidak langsung: kita beli kacamata dan kena PPn yang harusnya dikenakan
kepada produsen, namun dibebankan kepada konsumen. Secara tidak langsung
kita bayar pajak. Lalu, beli rokok juga kena pajak, yaitu pajak PPn yang harusnya
dikenakan kepada produsen, tetapi dibebankan kepada konsumen.
- Pajak subjektif dan pajak objektif
Pertemuan II Page 2
- Pajak subjektif dan pajak objektif
○ Pajak subjektif: pajak yg bersifat pribadi
○ Pajak objektif: pajak yg bersifat kebendaan
- Pajak pusat dan pajak daerah
● Sejarah Pajak
- Fungsi pajak: fungsi budgeter → memasukkan uang sebanyak-banyaknya ke kas negara
untuk belanja pemerintah.
● Inventarisasi pajak apa saja yang ada di Indonesia (sebagai bahan baca)
● Hal ini berbeda dengan retribusi yang dibayarkan sesuai dengan kebutuhan pribadi
Contoh: Jadi kalau kita ke mall, yang bayar retribusi itu mallnya. Kita hanya membayar biaya
sewa tempat atau penitipan. (untuk parkir).
Intinya retribusi itu adalah pembayaran atas penggunaan fasilitas yang disediakan negara,
misalnya jalan.
● Pajak lahir karena undang-undang, yang dalam UU sendiri saja → ajaran materiil. UU karena
perbuatan manusia, maksudnya adalah tindakan keputusan khusus, yaitu terbitnya surat
ketetapan pajak. (beschikking) → ajaran formiil.
Pertemuan II Page 5