4-Article Text-31-1-10-20230407
4-Article Text-31-1-10-20230407
https://journal.farmasi.umi.ac.id/index.php/mnpj
Dragendorf Kuni Kuni dapat dilakukan uji sitotoksik. Uji sitotoksik dapat
Alkaloid - - diketahui dari jumlah kematian larva udang
f ng ng
Kuni Kuni Artemia salina Leach. karena pengaruh ekstrak
Alkaloid Bauchardat - - atau senyawa bahan alam pada konsentrasi yang
ng ng
diberikan (Purwanto, Rismawati & Sadiyah 2015,
Air panas Berbu Berbu h. 617).
Saponin + + Fase pertumbuhan larva udang Artemia
+ HCl ih ih
salina Leach yang digunakan dalam penelitian ini
adalah fase naupliis karena pada saat itu larva
Biru Biru
Air panas udang Artemia salina Leach berada pada fase yang
Tanin Kehita Kehita - -
+ FeCl3 paling aktif membelah secara mitosis (Mardany,
man man
Chrystomo & Karim 2016, no.8, h.20). Telur larva
udang Artemia salina Leach ditetaskan dalam kotak
Keterangan : (+) positif mengandung senyawa uji yang terdiri dari dua bagian yaitu ruangan yang
(-) negatif mengandung senyawa uji pertama ditutup dengan aluminium foil sedangkan
ruangan yang kedua dibiarkan terbuka atau diberi
Skrining fitokimia ekstrak etanol dan lampu pijar untuk menjaga suhu dan menarik
ekstrak air kulit buah tanaman jeruk purut (Citrus udang yang telah menetas melalui lubang sekat,
hystrix DC.). Hasil pengujian yang diperoleh pada sehingga anak udang yang disebut nauplii dapat
ekstrak etanol yang positif mengandung flavonoid, terpisahkan dari bagian telur atau kulit telur. Kotak
alkaloid, dan saponin sedangkan pada ekstrak air penetasan juga dilengkapi dengan aerator sebagai
yang positif mengandung alkaloid, dan saponin. sumber O2 (Chasani, Fitriaji, & Purwati 2013, h.91)
Dapat dilihat pada tabel 2. dan pada umur 48 jam larva Artemia salina Leach
Hasil positif alkaloid pada uji Mayer siap digunakan sebagai hewan uji karena pada
ditandai dengan terbentuknya endapan putih. umur 48 jam anggota tubuh larva sudah lengkap
Diperkirakan endapan tersebut adalah kompleks dibandingkan pada saat larva udang Artemia salina
kalium-alkaloid. Pada pembuatan pereaksi Mayer, Leach itu menetas (Muaja, Koleangan &
larutan merkurium(II) klorida ditambah kalium Runtuwene 2013, h.117) dan pertumbuhannya
iodida akan bereaksi membentuk endapan merah sangat cepat sehingga diasumsikan sebagai
merkurium(II) iodida. Jika kalium iodida yang pertumbuhan sel yang abnormal serta daya tahan
ditambahkan berlebih maka akan terbentuk kalium hidupnya yang baik (Barrung, 2015, h.5)
tetraiodomerkurat(II) (Svehla, 1990). Alkaloid Pengujian ini dilakukan selama 24 jam
mengandung atom nitrogen yang mempunyai pada masing-masing kelompok yaitu kelompok uji
pasangan elektron bebas sehingga dapat digunakan (ekstrak etanol dan ekstrak air) bertujuan untuk
untuk membentuk ikatan kovalen koordinat dengan mengetahui dan membandingkan besarnya
ion logam (McMurry, 2004). Pada uji alkaloid konsentrasi ekstrak yang diberikan mempengaruhi
dengan pereaksi Mayer, diperkirakan nitrogen pada jumlah kematian larva udang Artemia salina Leach
alkaloid akan bereaksi dengan ion logam K+ dari (Setyowati & Cahyanto 2016, h.45) dan kontrol
kalium tetraiodomerkurat(II) membentuk kompleks negatif (air laut) bertujuan untuk meyakinkan
kalium-alkaloid yang mengendap. bahwa kematian larva Artemia salina Leach
Pada uji tanin diperoleh hasil negatif, disebabkan oleh pemaparan komponen - komponen
adanya tanin akan mengendapkan protein pada bioaktif dari ekstrak, serta masing – masing
gelatin. Tanin bereaksi dengan gelatin membentuk kelompok uji dan kontrol negatif diberi 1 tetes ragi
kopolimer mantap yang tidak larut dalam air sebagai sumber nurtrisi. Penelitian ini dilakukan
(Harborne, 1996). Reaksi ini lebih sensitif dengan secara replikasi, bertujuan agar data yang diperoleh
penambahan NaCl untuk mempertinggi lebih akurat dan dapat dipercaya (Chasani, Fitriaji
penggaraman dari tanin-gelatin. Timbulnya busa & Purwati 2013, h. 92,94).
pada uji Forth menunjukkan adanya glikosida yang
mempunyai kemampuan membentuk buih dalam
air yang terhidrolisis menjadi glukosa dan senyawa Tabel 3. Data hasil pengamatan kematian larva
lainnya (Rusdi, 1990). Reaksi pembentukan busa udang Artemia salina leach selama 24
pada uji saponin Selain uji Forth juga dilakukan uji jam dari ekstrak air kulit buah
Lieberman-Burchard yang merupakan uji tanaman jeruk purut
karakteristik untuk sterol tidak jenuh dan triterpen (Citrus hystrix DC.) dengan metode
(Santos et al., 1978). Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Brine Shrimp Lethality Test adalah salah Jumlah larva udang yang
satu metode skrining untuk menentukan toksisitas Sampel Replika mati tiap konsentrasi
suatu bahan atau merupakan tahap awal untuk uji si 1 3 5 7 9
mengetahui apakah suatu senyawa tersebut
berpotensi sebagai antikanker yang selanjutnya
kulit buah tanaman jeruk purut (Citrus hystrix perut. Oleh karena itu, bila senyawa-senyawa ini
DC.)mekanisme kematian larva udang Artemia masuk kedalam tubuh larva udang Artemia salina
salina leach berhubungan dengan fungsi senyawa leach, alat pencernaannya akan terganggu. Selain
flavonoid, alkaloid dan saponin dalam kulit buah itu, senyawa ini menghambat reseptor perasa pada
tanaman jeruk purut (Citrus hystrix DC.) yang daerah mulut larva udang Artemia salina leach. Hal
dapat menghambat daya makan larva udang ini mengakibatkan larva udang Artemia salina
Artemia salina leach (Muaja, Koleangan & leach gagal mendapatkan stimulus rasa sehingga
Runtuwene 2013, h.118). tidak mampu mengenali makanannya sehingga
larva udang Artemia salina leach mati kelaparan
Cara kerja senyawa flavonoid, alkaloid
(Muaja, Koleangan & Runtuwene 2013, h.118).
dan saponin adalah dengan bertindak sebagai racun
Harbone, JR 1987, Metode Fitokimia, Penuntun cara Mansuroh, F 2013, ‘Uji Toksisitas Akut Ekstrak
modern mengekstraksi tumbuhan, edk 2, Etanol Kulit Akar Ginseng Kuning
Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung. (Rennellia Erriptica Korth.) Terhadap
Harvey, RA & Champe, PC 2013, Farmakologi Mencit (Mus Musculus)’, S.Farm Skripsi,
Ulasan Bergambar, edk 4, EGC, Jakarta, Fakultas Farmasi, UIN Syarif Hidayatullah,
pp. 631. Jakarta, pp. 8-9.
Hidayat, RS & Napitupulu, RM 2015, Kitab Mardany, M. P., Chrystomo, L.Y., and Karim, A.K.,
Tumbuhan Obat, KDT, Jakarta, pp. 185. 2016. Skrining Fitokimia dan uji aktivitas
sitotoksik dari tumbuhan sarang semut
Inayah, N, Ningsih, R, Adi, T, K 2012, ‘Uji Toksisitas (Myrmecodia beccarii Hook. F.) Asal
dan Identifikasi Awal Golongan Senyawa Kabupaten Marauke, Jurnal Biologi papua,
Aktif Ekstrak Etanol dan n-Heksana 8 (1), pp13-22.
Teripang Pasir (Holothuria scabra)
Kering Pantai Kenjeran Surabaya’, Matheos, H, Runtuwene, MRJ & Sudewi, S 2014,
Alchemy, vol. 2, no. 1, pp. 92-100. ‘Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Daun
Kayu Bulan’, Pharmacon, vol. 3, no. 3, pp.
Indrayani, L, Soetjipto, H & Sihasale, L 2006, 235-246.
‘Skrining Fitokimia dan Uji Toksisitas
Ekstrak Daun Pencut Kuda Meyer, B.N., Ferrigni, N.R, Putnam, J.E, Jacobsen,
(Stachytarpheta jamacencis L. Vahl) L.B, Nichols, D.E, dan McLaughlin, J.L,
Terhadap Larva Udang Artemia salina 1982. Brine Shrimp: A Convenient General
Leach’, J. of Science, vol. 12, pp.57-61. Bioassay for Active Plant Constituents.
Planta Medica 45: 31-34.
Indartiyah, N, Siregar, I, Agustina, Y.D, Wahyono, S,
Djauhari, E, Hartono, B, Fika, W, Maryam, Muaja AD, Koleangan HSJ, Runtuwene MRJ. 2013.
Supriyatna, Y. 2011, ‘Pedoman Teknologi Uji toksisitas dengan metode BSLT dan
Penanganan Pascapanen Tanaman Obat’, analisis kandungan fitokimia ekstrak daun
Direktorat Jenderal Hortikultura. soyogik (Sauria bracteosa DC) dengan
metode soxhletasi. Jurnal MIPA Unsrat
Integrated Taxonomic Information System, 2017, Online. pp.115‒118
Citrus hystrix DC. (online).
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt. Mudjiman, A. 1995. Makanan Ikan. Jakarta: PT.
Diakses tanggal 25 Desember 2017. Penerbit Swadaya.
Jannata, R.H., Gunadi, A., dan Ermawati, T., 2014. Mun’im, A & Hanani, E 2011, Fitoterapi Dasar, Dian
Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Apel Rakyat, Jakarta, pp. 6.
Manalagi (Malus sylvestris Mill.) terhadap
Pertumbuhan Streptococcus mutans, e- Najib, A., Ahmad, A, R., Malik, A., Amin, A.,
Jurnal Pustaka Kesehatan, pp.23-28. Faradiba, H., Handayani, V., Syarif, R, A.,
Dahlia, A, A., Waris, R., Handayani, S.,
Kanwar, A.S. 2007. Brine shrimp Artemia salina a Hasnaeni, D., Wisdawati 2017, Kumpulan
marine animal for simple and rapid Penelitian Tanaman Obat, edk 1, Tim
biological assays. (Review). Journal of SCM & Ath Production, CV. SYAHADAH
Chinese Clinical Medicine. CREATIVE MEDIA (SCM), Watampone-
Sulawesi Selatan, pp 8-11.
Khasanah L.A, Kawiji, Utami R, dan Aji Y.M, 2014
‘Pengaruh Perlakuan Pendahuluan Nathanael. J.,Wijayanti. N., dan Atmodjo. K. ‘Uji
Terhadap Karakteristik Mutu Minyak Atsiri Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Kulit Jeruk
Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix
Purut (Citru hystrix) Pada Sel Hela Menggunakan Metode Bslt (Brine Shrimp
Cervical Cancer Cell Line. Lethality Test) Dari Ekstrak Daun Kersen
(Muntingia calabura), 2016 Jurnal Kimia
Ningdyah, AW, Alimuddin, AH & Jayuska, A 2015, Dan Pendidikan Kimia (Jkpk). p.45
‘Uji Toksisitas dengan Metode BSLT
(Brine Shrimp Lethality Test) Terhadap Soemiati, A & Elya, B 2002, ‘Uji Pendahuluan Efek
Hasil Fraksinasi Ekstrak Kulit Buah Kombinasi Antijamur Infus Daun Sirih
Tampoi (Baccaurea macrocarpa)’, Jurnal (Piper betle L.), Kulit Buah Delima
Kimia Khatulistiwa, vol. 4, no. 1, pp. 75- (Punica granatum L.), & Rimpang Kunyit
83. (Curcuma domestica Val) Terhadap Jamur
Candida Albicans’, Makara, vol. 6, no. 3,
Oratmangun, S.A, Fatimawali & Bodhi, W 2014, ‘Uji pp. 149-154.
Toksisitas Ekstrak Tanaman Patah Tulang
(Euphorbia Tirucalli L.) Terhadap Artemia Suhirman, S, Hernani, & Syukur, C 2006, ‘Uji
salina Dengan Metode Brine Shrimp Toksisitas Ekstrak Lempuyang Gajah
Lethality Test (BSLT) Sebagai Studi (Zingiber zerumbet) Terhadap Lava Udang
Pendahuluan Potensi Anti Kanker’, (Artemia salina Leach)’, Bul. Littro, vol 17,
PHARMACON : J. Ilmiah Farmasi, vol. 3, no. 1, pp. 30-38.
no. 3, pp. 316-324.
Tjay, TH & Rahardja K 2008, Obat-Obat Penting :
Purwanto, N, Rismawati, E & Sadiyah, ER 2015, ‘Uji Khasiat penggunaan dan efek-efek
Ekstrak Biji Salak (Salacca Zalacca sampingnya, edk 6, PT Elex Media
(Gaert) Voss) dengan Menggunakan Komputindo Kelompok Kompas-
Metode Brine Shrimp Lethality Test Gramedia, Jakarta, pp. 4.
(BSLT)’, Prosiding Penelitian SpeSIA
Unisba, Bandung, pp. 616-622 Ukieyanna, E 2012, ‘Aktivitas antioksidan, kadar
fenolik, dan flavonoid total tumbuhan
Rangotwat, A, Paulina, & Widya 2016,’ Formulasi suruhan (Peperomia pellucid L. Kunth),
dan Uji Antibakteri Sediaan Losio Ekstrak Skripsi, Fakultas Teknologi Pertanian,
Metanol Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Institut Pertanian Bogor, Bogor.
batatas Poir) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus’, JIF, Vol. 5, No. 4, hal. 94. Vincent. 2008. Analisa Hubungan Komponen Good
Corporate Governance terhadap
Septiana, A.T. dan A. Asnani. 2012. Kajian sifat Manajemen Laba dengan Kinerja
fisikokimia ekstrak rumpu laut coklat Keuangan pada Perusahaan Manufaktur
Sargassum duplicatum menggunakan yang Terdaftar di BEI. Jurnal
berbagai pelarut dan metode ekstraksi. Akuntansi/Tahun XII 3:289-302.
Agrointek. p.27
Vitalia, N, Najib, A, & Ahmad, AR 2016, ‘Uji
Setyowati, WAE, Ariani, SRD, Mulyani, B & Toksisitas Ekstrak Daun Pletekan (Ruellia
Rahmawati, CP 2014, ‘Skrining Fitokimia tuberosa L.) dengan Menggunakan Metode
dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), Jurnal
Metanol Kulit Durian (Durio zibethinus Fitofarmaka Indonesia, vol. 3, no. 1, pp.
Murr.) Varietas Petruk’, pp. 271-280. 124-129
Setyowati, WAE dan Cahyanto, MAS, Kandungan
Kimia Dan Uji Aktivitas Toksik