Konsep Kepemimpinan
Konsep Kepemimpinan
10
Teori Perilaku
(Behavior Theories)
12
Contiqency theory
Fiedler (1967) “Tinggi rendahnya prestasi kerja satu kelompok dipengaruhi oleh
sistem motivasi dari pemimpin pemimpin dapat mengendalikan dan
mempengaruhi suatu situasi tertentu”.
13
Contiqency theory
Teori situasional
14
Gaya Kepemimpinan
Otokratis
Demokratis
Parternalistik
Laissez Faire
15
A. OTOKRATIK
17
B. DEMOKRATIK
Pengambilan keputusan
ditetapkan bersama
Memandang perannya
sebagai koordinator dan
meningkatkan tanggung
jawab.
integrator. Dihormati bawahan,
Pendekatan
integratik.
holistik dan bukan ditakuti.
Menumbuhkan dan
Organisasi sebagai
wahana untuk mencapai
mengembangkan
kreatifitas dan inovasi
tujuan bersama. bawahan.
Organisasi perlu disusun
agar keragaman kegiatan
Bertanggung jawab
terhadap kesalahan
dapat terakomodasi. bawahan.
Prinsip : perbedaan perlu
menjamin kebersamaan.
Memberikan
penghargaan pada yang
berprestasi.
Memperlakukan
bawahan secara Pendekatan “people
manusiawi. centered”.
Menyadari berbagai jenis
kebutuhan bawahan (fisik,
Mengutamakan
kepentingan bersama.
psikologis, spritual, sosial Pendelegasian
budaya, prestise dan wewenang yang praktis
pengembangan dan realistis.
Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan Selalu melibatkan 18
bawahan.
C. PATERNALISTIK
Terdapat pada
lingkungan tradisional
Mengutamakan
Peran adat istiadat kebersamaan.
Hubungan pribadi Fokus pada keadilan
yang dekat antar dan pemerataan.
anggota masyarakat Sikap kebapakan
Rasa hormat pada yang hubungan atasan-
bawahan : informal.
> tua
Keteladanan Bawahan dianggap
belum matang.
Persepsi pemimpin Merupakan sumber
dipengaruhi oleh
harapan bawahan informasi.
Bapak yang melindungi Pengambilan keputusan
Harapan bawahan : tanpa melibatkan
bawahan
tidak mementingkan
sendiri, memperhatikan
kepentingan bawahan
Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan 19
D. LAISSEZ FAIRE
G3 G2
P D
Perilaku
mendukung
Rendah dukungan dan Tinggi pengarahan dan
rendah pengarahan rendah dukungan
G4 G1
O
L
1. Militeristik
2. Paternalistik
3. Kharismatik
Telah Sedang
M4 M3 M2 M1
matang berkembang
Banyak latihan
Belajar dari pengalaman
Keseimbangan perkembangan
intelektual dan emosi
SATU DUA
!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!
KONSEP MANAJEMEN
1. Planning
Gambaran tujuan yang akan dicapai
Merumuskan tujuan
langkah-langkah pencapaian tujuan
Persiapan tindakan
3. Actuating
Diperlukan seorang pemimpin yang mampu menggerakan orang
–orang untuk bekerja.
Mampu menciptakan suasana kerja didasarkan pada kesadaran
diri ( motivasi dan kreatifitas )
4. Controling
Agar Tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana
Pegawasan terhadap staff, cara dan ketepatan waktu.
Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera
diperbaiki.
5. Evaluasi
Merupakan proses pengukuran dan perbandingan hasil – hasil pekerjaan
yang seharusnya dicapai.
Hakekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan
TINGKAT LEVEL MANEJER
TOP MANAJER
MIDDLE MANAJER
LOW MANAJER
MANAJER KEPERAWATAN
Top
KABID KEPERAWATAN
Midle
KASE KEPERAWATAN
Low
KEPALA RUANGAN
Manajemen Keperawatan 39
Fungsi manajemen pada tiap tingkat
level digambarkan sebagai berikut :
TOP
MIDDLE
LOW
Manajemen Keperawatan 40
KETERAMPILAN SEORANG
MENEJER:
Konseptual.
Skill.
Hubungan antar manusia.
JENIS KETERAMPILAN TIAP LEVEL
MANAJER
TOP
MIDDLE
LOW
Manajemen Keperawatan 42
43 Mata Kuliah : Manajemen Keperawatan
PERTEMUAN KEEMPAT
MANAJEMEN DALAM KEPERAWATAN
Kepala Ruangan X memiliki 21 staff, diantaranya ada 5 orang staf yang memiliki
kemampuan yang lebih dari staff yang lain sehingga ada beberapa tanggung
jawab KARU yang didelegasikan kepada ke lima staff tersebut. Apa gaya
kepemimpinan yang digunakan KARU X terhadap ketiga staff tersebut?
Berdasarkan kasus diatas, Hubungan antara perilaku mendukung dan
mengarahkan dari gaya kepimpinan yang digunakan oleh KARU X diatas.
56
CONTOH KASUS
Seorang kepala ruangan dalam mengatur staff dan ruangan perawatan kurang
mempercayai kemampuan staffnya, sehingga staff kurang dibebani dalam
mengambil keputusan, KARU merasa staff dianggap belum matang, sehingga
dalam Pengambilan keputusan tanpa melibatkan staff. Gaya kepemimpinan
apakah yang digunakan KARU diatas?
Berdasarkan kasus diatas, Hubungan antara perilaku mendukung dan
mengarahkan dari gaya kepimpinan yang digunakan oleh KARU diatas.
57
CONTOH KASUS
Seorang Kepala Ruangan dalam mengambil keptusan selalu merasa bahwa dia
yng paling berkompeten untuk memutuskan segala urusan, menurut anda gaya
kepemimpinan kepala ruangan tesebut adalah?
Menganggap bawahan belum dewasa,sering bersikap mahatau, ,Jarang
memberi kesempatan pada bawahan untuk megambil keputusan
inisiatif/mengembangkan kreatifitas. Merupakan tipologi kepemimpinan?
Disebuah ruangan perawatan ada seorang staff keperawatan yang jika diberi
tanggung jawab tidak pernah bisa diselesaikan dengan benar,tidak mau belajar
bagaimana menyelesaikan pekerjaan tersebut. Gaya kepemimpinan yang
sebaiknya diterapkan KARU berdasarkan situasi diatas adalah ?
58
PERTEMUAN KELIMA
PERENCANAN DALAM
KEPERAWATAN
By . Ns Noyumala, S.Kep.,M.Kep
PENDAHULUAN
S : Specific
Tujuan yang akan tetapkan harus jelas dan
spesifik.
Jelas akan membantu menguraikan apa
yang akan Anda lakukan, sedangkan
spesifik akan membuat segala upaya Anda
fokus pada target yang akan dicapai.
contoh : Harus jelasa pa yg diiginkan. Mau
kaya? Kaya seperti apa? Mau bahagia?
Seperti apa sih bahagia itu?
M : Measurable
Apa yang ingin dicapai haruslah bisa
diukur
Terukur. Mau kaya juga ada ukurannya.
Deposito, penghasilan, dan sebagainya.
Kalau bahagia, apa ukurannya?
A : Achievable
Tujuan yang Anda tetapkan haruslah bisa
dicapai.
Dengan begitu kita akan berkomitmen
untuk mencapainya dengan sungguh-
sungguh.
Jangan sampai menetapkan tujuan yang
tidak mungkin di capai.
R : Realistic
Masuk akal adalah secara akal bisa dicapai
oleh manusia.
Jangan membuat tujuan yang terlalu sulit
sehingga sulit dicapai atau membuat tujuan
yang tidak sejalan dengan keinginan.
T : Timely
Ada kerangka waktu. Kapan Anda akan
memiliki tujuan tersebut. Tanpa kerangka
waktu, hanyalah sebuah impian.
TIPE-TIPE PERENCANAAN
1. RENCANA STRATEGIS
2. RENCANA OPERASIONAL
Perencanaan strategis