Dokumen-WPS Office
Dokumen-WPS Office
fia, aku menceritakan awal kisah masuk SMA berawal dari aku
yang pemalu pada saat mau masuk ke SMA. Aku menceritakan
kisah ini disaat aku masih umur 17tahun yang dimana aku baru
berulangtahun kemarin pada tanggal 20 February.
Ibu ku bilang ke guru SD; "ibu kalo nanti kenaikan kelas anak
saya jangan dulu di naikin ya kelasnya tetap di kelas satu
saja",tapi ketika kenaikan kelas aku naik ke kelas dua. karena
kata ibu guru SD aku sudah bisa menulis dan membaca juga
menghitung karena nilai rapotku bagus jadi aku di naikkan ke
kelas 2 SD . Dimana umurku masih kecil karena Pertama kali
aku masuk SD umurku masih 5 tahun teman"ku yang lain sudah
6/7tahun.
Disaat aku dan teman kelasku sedang senam kami difoto oleh
bapak walikelas yaitu pak Dodi guru kesayangan kita karena ia
baik dan sangat peduli terhadap muridnya, dan pada saat itu ia
diperintahkan untuk memfoto murid-murid yang sedang
mengadakan kegiatan Pramuka.
Aku tau si memang itu hak dia, tetapi aku kasihan melihat
orangtuanya yang susah payah menyekolahkan anaknya
tapi anaknya malah memilih keluar dari sekolah.
Disaat itu, aku punya banyak teman mulai dari orang yang
aku kenal di WhatsApp ataupun orang yang sudah aku
kenal sebelumnya. Tetapi,ada saja Kakak kelas ataupun
kelas lain yang menyapa aku walaupun aku tidak tau
orang yang menyapa itu siapa hehe.
Singkat cerita hari terakhir UAS pun tiba pas saat itu,aku
bersemangat karena hari itu hari terakhir aku mengerjakan
soal di ruangan kakak kelas bersama wanita yang sampe
sekarang mungkin membenciku wkwk.
Karena, SMP aku tidak segiat itu untuk belajar dan tidak
segiat itu untuk mengejar nilai. Sedangkan,sekarang ini
aku sangat-sangat mengejar dan terus berusaha
mendapatkan nilai raport untuk masuk sepuluh atau lima
besar.
Oh ya, adik kelas itu terbagi menjadi dua. Adik kelas yang
sopan sama adik kelas so keren atau gak sopan.
Aku jadi inget dulu waktu masih kelas 10, tetapi waktu aku
kelas 10 saat melihat kakak kelas Salim kok , tapi kenapa
adik kelas sekarang berbeda tidak ada sopan santunnya
walaupun kita lebih tua dari mereka.
Saat masuk ke kelas 11 aku tidak merasa aneh karena
kelasku tidak berpindah dan masih tetapi dikelas yang
sama seperti kelas 10 yaitu di kelas bekas 12 IPS 2 yang di
dekat lapangan upacara.
Dalam hal ini aku tidak begitu pusing karena aku merasa
sudah biasa karena sebelumnya dikelas 10 aku juga
pernah menjadi bendahara plus sekretarisnya hehe.
Baru kelas 11 saja sudah banyak yang iri karena kelas kita
tidak bercircle apalagi sampai lulus nanti ya pasti kelas kita
dicap tetangga kelas.
Seperti "keliatannya enak ya menjadi kelas 11 IPS 2 tidak
bercircle". Wkwk iya dong mengapa harus circle-circle an
apa juga untungnya memilih-milih teman.
Tetapi agak trauma pada salah satu guru yang baru aku
lihat kemarahannya kepada teman kelasku hanya gegara
mengobrol sedikit saja dan tidak tentang ulangan tetapi
temanku dikeluarkan dari ruangan kelas, dan membuat
aku ketakutan saat mengerjakan ulangan tersebut pada
saat itu.
Mereka jadi bacakan tetapi aku tidak ikut karena aku tidak
ada kendaraan untuk pergi kerumah temanku.
Dalam hati aku merasa sedih dan pengen ikut tetapi aku
mikir dua kali "nanti kalo aku ikut aku pergi dengan siapa
kerumah temanku itu sedangkan,aku tidak punya motor".
Hihi, sudahlah tidak apa aku bisa kok lain waktu untuk ikut
acara bacakan.
Hari demi hari libur akan berakhir sebentar lagi aku tetap
hanya berdiam dirumah saja.
Aku tau dari salah satu teman kelasku yang suka ngobrol
dengan orang yang ngegibahin aku.
Mereka bilang " Eh, liat gak sii si Karin sama si via pas hari
libur kepantai, terus memakai sepatu,Padahal aku aja kalo
pergi kekota ataupun kemana belum pernah tuh pake
sepatu" ucap mereka yang so keren gibahin teman
kelasnya sendiri.
Aku dan Karin merasa bingung dong, kenapa stael kita ini
dibicarakan?padahal bukan hak mereka gitu lho,
masalahnya apa ya? baru liat pake sepatu kepantai saja
sudah digibahin, apalagi aku pergi dengan memakai mobil
kayanya mereka langsung bertanya-tanya, wkwk.
Kalian tau gak si? Siapa yang gibahin aku dari belakang?
Aku gak nyangka ternyata yang gibahin aku itu orang
paling dekat sama aku dikelas, ia selalu cerita-cerita sama
aku, ternyata orangnya ga sebaik apa yang aku lihat.
You are the best deh, disaat aku tidak seceria kelas 10,
aku dihibur sama kalian dengan kebersamaan yang kalian
buat.
Difoto ini kita lagi pada pegang pensil atau pulpen yang
dihiasi pita karena, ini akan diberikan kepada walikelas
dihari guru ini.
Iya tau kok wajar, tapi aku malas saja rasanya pergi ke
kantin pada saat itu. Banyak sekali hal-hal yang aku
luangkan ketika dijam pelajaran walaupun aku tidak pergi
kekantin. Tetapi,aku selalu membawa bekal setiap hari
untuk memakannya disaat jam istirahat.
Tiap hari aku hanya menikmati kelas adik kelas pada saat
itu. Tapi, ada saja hal yang terjadi, diwaktu itu cuaca
sangat buruk bagi pelajar.
"Bu kelas yang saya tempati bocor Bu, saya merasa cape
tiap hari hari membersihkannta karena memang cuaca
nanya lagi ga baik Bu jadinya bocor deh" celetukan kata
ku yang aku bicarakan kepada guru itu.
Hari libur telah tiba yaitu dihari Sabtu dan Minggu aku
menghabiskan waktu dirumah dengan belajar dan
bermain dirumah agar tidak bosan.
Mumpung lagi bawa hp ya, jadi kita berfoto dulu nih agar
kiranya untuk di-posting di Instagram kelas untuk nanti
melihat-lihat setelah lulus .
Ya, walaupun cuma hanya restu dari ortu dan doa aku
yakin insyaallah aku bisa mendapatkan SNBP walaupun
aku melalui KIP.
Aku harap si juga gitu, kita gak akan pernah lupa untuk
kedepannya nanti. Walaupun kehidupan berikutnya kita
bakalan masing-masing.
Ya, walaupun aku sudah dikasih tahu sama guru BP, aku
juga sedikit tidak mengerti karena Kinara teman kelasku
sudah menjalani tata caranya jadi,aku mending ke Kinara
aja buat menanyakan caranya daftar dan lain s
sebagainya.
Nah, ini adalah foto dimana aku dan teman kelasku yaitu
sebut saja mereka Dania, Angelina dan Hanifa.Oh ya,aku
yang dibelakang ya,dengan senyum manisku wkwk.