PENDAHULUAN
angka kejadian infeksi menular seksual 44% kasus umur 15-24 tahun di
sama dengan wanita tidak hamil, sekitar 40-45% populasi wanita dapat
maupun tidak hamil adalah Jamur C.albicans yang bertanggung jawab atas
dengan baik di indonesia adalah jamur. Kondisi kulit yang mudah berkeringat
dan lembab, kebersihan diri yang tidak terjaga dan kurangnya pengetahuan
1
dengan angka kematian 40%.8 Infeksi pada mukosa vagina dan vulva wanita
mellitus dan HIV/AIDS.12 Infeksi patogen ini juga dapat menyebar ke aliran
darah atau disebut candidemia dan menyerang organ seperti ginjal, limpa,
atau asam, iritasi pada vulva, rasa gatal, disuria, dispareuni.14,15 Keputihan
reproduksi wanita khususnya pada bagian saluran indung telur yang dapat
2
penyebab infeksi vagina pada kehamilan yang berisiko pada usia kehamilan
lebih tinggi karena komplikasi kehamilan dan kelahiran anak yang salah
satunya disebabkan oleh infeksi yang sudah ada sebelumnya banyak terjadi
penyakit infeksi yang disebabkan oleh jamur sekarang umum dilakukan oleh
diare, alergi, hingga bahaya toksik lainnya, serta biaya perawatan yang tinggi.
efek samping penggunaan obat kimia, dan biaya perawatan yang tinggi
3
Alasan masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan tradisional ramuan
tradisi kepercayaan (12,3%), lebih murah (6,8%), dan lebih aman (3,4%).19
Tanaman obat tahongai bagian daun, batang, dan akar memiliki banyak
kudis, jus daun untuk obat radang mata, penyakit dalam, serta daun rebusan
screening pada ibu hamil yang mengeluh keputihan dengan cara pemeriksaan
4
Sedangkan berdasarkan penelitian terdahulu bahwa ekstrak daun tahongai
pertumbuhannya. 25,62
zat aktif yang mempunyai efek terapi dari bahan herbal. Salah satunya ialah
Laboratorium”.
B. Perumusan Masalah
hospita L.) konsentrasi 0.39%, 0.78%, 1.56%, 3.125%, 6.25%, 12.5%, 25%,
hasil isolate pasien keputihan dalam ukuran millimeter dan apakah lama
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
menyebabkan keputihan.
D. Manfaat Penelitian
keputihan.
6
3. Untuk Penelitian Berikutnya
E. Ruang Lingkup
antijamur.
7
F. Keaslian Penelitian
Candida albicans.
8
senyawa dari hambat yang lebih
kleinhovia baik terhadap
hospital dan
pterospernum bakteri dan aktif
subpeltatum terhadap C.
(Sterculiaceae) albicans dengan
diameter hambat
14,0 mm
9
(2013)31 konsentrasi laboratoris memiliki pengaruh
bunuh dengan desain terhadap
minimum postest only pertumbuhan C.
ekstrak Daun kontrol group albicans yaitu
kemangi dengan 4 KBM sebesar 25%
(Ocimum kelompok dengan
pengenceran
Sanctum L.) perlakuan
ekstrak etanol,
terhadap (25%,50%75%,10 sedangkan dengan
pertumbuhan 0%), 1 kelompok akuades terdapat
Candida kontrol negatif KHM sebesar 25%
albicans (akuades) dan 1 .
kelompok kontrol
positif (nistatin).
Parameter yang
diamati adalah
jumlah rata-rata
koloni (CFU).
Data dianalisis
dengan one way
ANOVA
a. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu ekstrak daun tahongai (Kleinhovia
hospita linn) dengan pelarut etanol sedangkan penelitian sebelumnya Dey et.al
b. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui daya hambat
10
tanaman Tahongai (kleinhovia hospital linn) untuk Uji aktivitas antijamur
hambat secara invitro pada candida albicans hasil isolate keputihan dengan
antijamur.
11