Anda di halaman 1dari 7

Volume 12 Nomor 1 (2022)

JURNAL GENTA KEBIDANAN


p-ISSN: 2301-4296 ; e-ISSN: 2541-0695

Analisis Kasus Continuity of Care (COC) dengan Metode Gentle


Birth dan Persalinan Maryam di Tempat Praktek Mandiri
Bidan Siti Zakiah Tabanan Tahun 2022 : Studi Kasus
Case Analysis of Continuity of Care (COC) at the Private Midwife Practice Siti
Zakiah Tabanan in 2022: Case Study
Ziti Zakiah1 Putu Arik Herliawati1 Ni Nyoman Deni Witari2 Made Pradnyawati Chania2
1
Department of Midwifery, STIKES Advaita Medika Tabanan Bali, Indonesia
2
Department of Midwifery, Poltekkes Kartini Bali, Indonesia

Jl. Perkutut No.25, Dajan Peken, Kec Tabanan Kabupaten Tabanan, Bali Indonesia
Corresponding author: Putu Arik Herliawati Email: ariherliana25@gmail.com

ABSTRAK

Peningkatan kematian ibu di Bali pada tahun 2021 secara absolut sebanyak 125 memperburuk
kesehatan ibu dengan ditambah adanya penyebaran COVID-19 Walaupun pencapaian AKI di Kabupaten
Tabanan sesuai dari capaian Provinsi Bali dan target MDG’s kita sebagai tenaga kesehatan harus tetap
menjaga penurunan AKI di Indonesia. Masa kehamilan, persalinan, nifas, neonatus merupakan suatu
keadaan fisiologis yang kemungkinan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan
kematian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan bidan yaitu dengan menerapkan model asuhan kebidanan
yang komprehensif/berkelanjutan (Continuity of Care/CoC). Asuhan kebidanan yang komprehensif dapat
mengoptimalkan deteksi resiko tinggi maternal neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil
penerapan asuhan kebidanan sesuai standar secara komprehensif, berkesinambungan dan komplementer di
TPMB Siti Zakiah. Studi kasus ini menggunakan metode penelitian analisis kasus berupa asuhan kebidanan
yang diberikan kepada seorang satu orang pasien sebagai responden dalam penelitian ini yang berumur 33
tahun penelitian dimulai dari pasien saat masih hamil trisemester ke 3 hingga masa nifas 42 hari. Penenlitian
ini menggunakan intervensi asuhan kebidanan komplementer dengan penerapan gentle birth dan persalinan
Maryam. Hasil studi kasus menunjukkan sebagian besar asuhan telah diberikan seseuai standar asuhan
kebidanan.Diharapkan seluruh bidan dapat melakuukan asuhan kebidana secara komperehensif dan
berkelanjutan.
Kata Kunci: Continuty of Care, Asuhan kebidanan, Gentle birth, Persalinan Maryam.

ABSTRACT

The absolute increase in maternal mortality in Bali in 2021 is 125, worsening maternal health with the
addition of the spread of COVID-19. Even though the achievement of the MMR in Tabanan Regency is in
line with the achievements of the Province of Bali and the MDG's targets, we as health workers must
continue to reduce the MMR in Indonesia. The period of pregnancy, childbirth, postpartum, neonates is a
physiological condition that may threaten the life of the mother and baby and can even cause death. One of
the efforts that can be made by midwives is to implement a comprehensive/sustainable model of midwifery
care (Continuity of Care/CoC). Comprehensive midwifery care can optimize the detection of high risk
neonatal maternal. This study aims to analyze the results of implementing midwifery care according to
standards in a comprehensive, continuous and complementary manner at TPMB Siti Zakiah. This case study
used a case analysis research method in the form of midwifery care given to one patient as a respondent in
this study who was 33 years old. This research uses complementary midwifery care interventions with the
application of gentle birth and Maryam delivery.The results of the case studies show that most of the care has
been provided according to midwifery care standards. It is hoped that all midwives can carry out midwifery
care in a comprehensive and sustainable manner.
Keyword : Continuty of Care; Midwifery care; Gentle Birth; Maryam

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/JGK Page 1


PENDAHULUAN kewenangan memberikan pelayanan kesehatan
ibu, kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan
Angka kematian ibu (AKI) adalah reproduksi perempuan dan keluarga berencana
penyebab paling besar tidak tercapainya target (Riski & Hamid, 2022).
MDG’s di negara-negara berkembang Gentlebirth adalah sebuah filosofi dalam
termasuk Indonesia. Indonesia tidak berhasil persalinan yang tenang, penuh kelembutan dan
mencapai MDG’s pada 2015 disebabkan memanfaatkan semua unsur alami dalam tubuh
tingginya AKI (WHO, 2021). AKI di seorang manusia. Penolong dan pendamping
Indonesia tahun 2016 masih sangat tinggi yaitu harus membantu dengan tenang dan suara yang
mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup lembut, sehingga pada saat bayi lahir, suasana di
(KH), angka tersebut menduduki peringkat sekelilingnya tenang, hening, dan penuh
pertama di Asia Tenggara (Suarayasa, 2020). kedamaian. Proses persalinan yang tenang,
Dalam rangka untuk menurunkan AKI lembut, santun dan minum trauma ini bukanlah
dan AKB, agar setiap ibu dapat mengakses sebuah standart operasional prosedur (SOP) atau
pelayanan kesehtan ibu hamil, pertolongan seperangkat aturan yang harus diikuti.
persalinan oleh tenaga kesehatan khusunya Sebaliknya, itu adalah sebuah pendekatan dalam
bidan di fasilitas pelayanan kesehatan, proses kelahiran alami yang menggabungkan
perawatan khusus dan rujukam jika terjadi nilai-nilai dan keyakinan yang dianut oleh
komplikasi hingga pelayanan keluarga perempuan itu sendiri (Widiantari & Dewianti,
berencana (Sekretariat Jenderal, 2019). 2021).
Memberikan Ante Natal Care (ANC) yang Relaksasi dengan mendengarkan Al -
berkualitas dan terpadu serta tindakan Qur’an merupakan salah satu metode terapi
berencana dalam mengatasi masalah kesehatan Nonfarmakologis yang dapat mengurangi nyeri
ibu dan bayi baru lahir. ANC diberikan kepada dan juga dapat memberikan ketenangan jiwa,
ibu hamil yang dilakukan oleh tenaga karena ketenangan jiwa dapat menginduksi
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan hormon endorphin dan mereduksi hormon-
sebanyak minimal enam kali pemeriksaan hormon yang mengakibatkan vasokontriksi
selama kehamilan (Pratamaningtyas, 2019). pembuluh dan spasme darah ibu. Selain itu
Kementerian Kesehatan Indonesia ketenangan jiwa juga dapat meningkatkan
telah mengeluarkan pedoman bagi ibu oksigenasi (Hidayati, 2020). Menurut metode
hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir melahirkan Maryam, ini adalah petunjuk dari
selama Social Distancing dengan Allah agar bila rasa sakit itu hadir maka ambil
menggunakan pendekatan secara Respectful posisi duduk bersandar. Cara ini bertujuan agar
Maternity Care (RMC). Pedoman ini tulang ekor bisa masuk, sehingga rasa sakit
bertujuan untuk memberikan arahan kepada akibat kontraksi bisa sedikit berkurang (S.
tenaga kesehatan dalam memberikan Amelia et al., 2022).
pelayanan kepada ibu hamil, ibu nifas dan bayi Berdasarkan latar belakang dan
baru lahir dengan menekankan kepada penjelasan masalah diatas penulis tertarik untuk
prinsip pencegahan dan manajemen covid menulis studi kasus terkait asuhan kebidanan
19 di fasilitas kesehatan (Mulati, 2020). pada pasien yang berumur 33 tahun
Kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, multigravida beserta anaknya mulai Trimester
hingga masa nifas semestinya merupakan III kehamilan hingga nifas 42 hari sesuai
suatu keadaan yang fisiologis yang dialami Standar, komprehensif berkesinambungan dan
oleh perempuan, namun dalam proses asuhan komplementer dengan penerapan Gentle
kehamilannya kemungkinan terjadi suatu Birth dan Persalinan Maryam.Tujuan dari case
keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu dan study ini untuk menganalisa kasus melalui
bayi bahkan dapat menyebabkan kematian. pendekatan Continuity of Care mulai dari hamil,
Maka dari itu memberikan pelayanan bersalin, nifas, neonatus dan pemilihan
kesehatan yang berkualitas dan kontrasepsi dalam ilmu kebidanan agar dapat
berkesinambungan (Continuity of care) mulai memberikan asuhan kebidanan yang
dari hamil, bersalin, nifas, neonatus dan komperehensif.
pemilihan kontrasepsi sangatlah penting.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 28 Tahun 2017, Bab III
pasal 18 menyatakan bahwa Bidan memiliki

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/JGK Page 2


METODE PENELITIAN telah dapat melalui persalinan secara normal
dan menggunakan metode persalinan Maryam.
Penelitian ini merupakan studi kasus Saat ini ibu mengatakan masih merasa nyeri
dengan melibatkan seorang responden. pada luka jahitan. Bidan mengajarkan pasien
Pendekatan yang digunakan dalam studi kasus tentang cara perawatana luka perineum dan
ini adalah analisis asuhan kebidanan personal hygine. Asuhan nifas ini dilakukan
komperennsif, berkesinambungan dan sebanyak 3 kali sampai tanggal 31 Mei 2022.
komplementer yang terdiri dari lima asuhan Studi kasus ini tidak hanya melibatkan
kebidanan dimulai dari asuhan kehamilan pasien (ibu) tapi juga mengikutsertakan bayi
trisemester III, asuhan persalinan, asuhan Bayi yang dilahirkan nya , asuhan selanjutnya adalah
Baru Lahir, asuhan nifas, dan asuhan asuhan neonatus diberikan pada pukul 08.30 ,
kontrasepsi. Data dan riwayat kesehatan pasien ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya.
dijelaskan berikut ini. Seorang pasien yang Bidan melakukan asuhan kebidan neonatus
berusia 33 tahun dengan status menikah, berupa pemeriksaan fisik dan menjelaskna hasil
beragama Islam, status pendidikan yaitu pemeriksaan kepada ibu kemudian emmberika
Diploma III, diawali dengan responden KIE tentang pemberian imuniasi HB-0. Asuhan
memeriksakan kehamilan di TPMP Siti Zakiah neonatus ini juga dilakukan sebanyak 3 kali
mengeluh perut kadang kadang merasakan sampai tanggal 6 Mei 2022.
melas dan kencang. Pengambilan data kasus Asuhan yang terakhir diberikan adalah
dilakukan mulai tanggal 1 Maret 2022 sampai asuhan kontrasepsi (keluarga berencana) pada
31 Mei 2022. Riwayat kesehatan pasien sejak tanggal 6 Juni 2022. Pasien datang bersama
masih remaja (haid pertama kali) hingga suami ke TPMB mengatakan ingin
riwayat kehamilan saat ini, diketahuin saat ini menggunakan alat kontrasepsi untuk
adalah kehamilan ketiga responden. Pada saat menghentikan kehamilan. Bidan menyarankan
pengkajian pertama ini penulis memberikan untuk menggunakan kontrasepsi IUD, setelah
asuhan kebidanan kehamilan fisiologis dan pasien setuju maka bidan langsung melakukan
menjelaskan beberapa tanda tanda persalinan pemasangan IUD.
dan memperkenalakan metode persalinan
maryam. Pada saat kunjungan kedua di tanggal
23 Maret 2022, pasien mengatakan sudah tidak HASIL DAN PEMBAHASAN
merasakan sakit perut namun merasakan
kesemutan tiap malam hari, penulis Pelayanan kebidanan yang diberikan pada
memberikan informasi cara mengatasi ibu selama trimester III telah berdasarkan
kesemutan yaitu meninggikan kaki standar pelayanan antenatal yaitu menimbang
menggunakan bantal, sering berjemur pagi hari dan mengukur tinggi badan, mengukur tekanan
dan makan kacang ijo. Penulis juga darah, penilaian status gizi, mengukur TFU,
menganjurkan ibu berlatih senam maryam dan menentukan DJJ, pemberian tablet besi,
yoga hamil. Pada tanggal 7 April 2022 pemberian imunisasi TT, karena ibu sudah
pengkajian dilanjutkan dengan pasien berstatus TT5, tata laksana kasus, dan temu
mengatakan sara kesemutan berkurang setelah wicara. Diantara standar pelayanan tersebut,
rutin melakukan senam maryam dan yoga terdapat satu standar 10 T yang tidak terpenuhi
hamil, tetapi pasien mulai mengeluhkan rasa yaitu tes laboratorium untuk pemeriksaan Hb di
sakit perut pada bagian bawah. Bidan trimester III atau saat menjelang persalinan
mengajarkan ibu untuk memeriksa kontraksi (Riski & Hamid, 2022).
kehamilan. Asuhan kebidanan yang dilakukan selama
Asuhan kedua mulai diberikan pada trimester III telah sesuai dengan Permenkes
pertemua di tanggal 18 April 2022 yaitu No.1464/MENKES/PER/X/2010 yang
asuhan persalinan karena pasien mengatakan menyatakan bahwa asuhan kebidanan dilakukan
sudah mulai keluar lender campur darah, sakit dengan melakukan pengkajian data subjektif
tidak teratur satu jam sekali, lama kurang dari dan objektif, menganalisis data untuk
20 detik. Bidan menginformasikan hasil menegakkan diagnosis dan masalah,
pemeriksaan tentang keadaan ibu yang telah merencanakan asuhan berdasarkan diagnosis
memasuki waktu persalinan. Pada tanggal 19 dan masalah, melaksanakan rencana asuhan
April 2022 pukul 01.35 pasien mengatakan secara evaluasi, serta melakukan pencatatan
ingin BAB, bidan memimpin persalinan sesuai asuhan secara komprehensif. Berdasarkan hal
dengan 60 langkah APN. Pada jam 07.40 tersebut kehamilan responden dalam studi kasus
asuhan ketiga yaitu asuhan nifas diberikan ini yang dari awal fisiologis dapat berlangsung
kepada pasien. Pasien mengatakan merasa lega fisiologis sampai akhir kehamilan trimester III.

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/ Page


Selama melakukan kunjungan ibu analgesia jika diperlukan dan yang paling
mendapatkan pemeriksaan sesuai standar yaitu penting berada disisi pasien adalah bentuk-
10 T yang meliputi : 1) timbang berat badan bentuk dukungan psikologis. Dukungan selama
dan ukur tinggi badan, 2) ukur tekanan darah, proses persalinan dapat memberikan perasaan
3) tentukan status gizi dengan mengukur aman, nyaman, dan efek positif ibu. Sehingga
LiLA, 4) ukur tinggi fundus uteri, 5) tentukan pemilihan pendamping persalinan baik
presentasi janin dan DJJ, , 6) skrining status pasangan, teman, maupun keluarga harus
imunisasi TT dan pemberian imunisasi TT, 7) memahami proses yang sedang dihadapi ibu.
pemberian tablet besi 90 tablet selama Hal ini dapat membuat psikologi ibu lebih
kehamilan, 8) tes laboratorium, 9) tata laksana tenang dalam menghadapi proses persalinannya
kasus, 10) temu wicara. Pelayanan yang (Oktarina, 2015).
didapatkan oleh ibu telah sesuai dengan Pemantauan kesejahteraan janin yang
kriteria PMK No. 97 tahun 2014 yaitu telah dilakukan pemantauan pemeriksaan DJJ
Pelayanan yang diberikan pada ibu hamil setiap 30 menit, pemeriksaan penyusupan
harus memenuhi kriteria 10T. kepala janin, dan pemeriksaan selaput ketuban
Pengaruh dari janin : Hypofise dan dilakukan setiap 4 jam atau saat melakukan
kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga pemeriksaan. Hasil dari pemantuan DJJ, selama
memegang peranan oleh karena pada persalinan kala I rentangan DJJ 140 kali per
anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari menit secara teratur. Hal ini sesuai dengan
biasanya. Teori Prostaglandin yang dihasilkan dimana DJJ normal berkisar antara 120-160
oleh desidua disangka menjadi salah satu kali/menit. Pemantauan kemajuan persalinan
sebab permulaan persalinan. Hasil dari yang dilakukan adalah permbukaan serviks dan
percobaan menunjukan bahwa prostaglandin penurunan presentasi janin yang dilakukan
F2 atau E2 yang diberikan secara intravena setiap 4 jam atau pada saat melakukan
menimbulkan kontraksi miometrium pada pemeriksaan dalam serta pemantauan kontraksi
setiap umur kehamilan. Asuhan persalinan setiap 30 menit. Kemajuan persalinan ibu dapat
yang diberikan pada pasien selama kala I dilihat pada patograf dengan hasil dalam batas
sampai kala IV telah berdasarkan standar normal(Sulistiyaningsih & Rofika, 2020).
pelayanan yaitu, asuhan persalinan kala I, Pada saat persalinan tidak dilakukan
asuhan persalinan kala II yang aman, dan tindakan episiotomi karena perineum terkesan
penatalaksanaan aktif persalinan kala III dan elastis. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan
asuhan persalinan kala IV(P. Amelia, 2019). dalam JNPK-KR (2017) bahwa episiotomi
Pada saat pengkajian pasien mengatakan hanya dilakukan apabila ada indikasi dan tidak
cemas menghadapi persalinan. Tingkat dilakukan secara rutin, dimana episiotomi dapat
kecemasan ibu selama bersalin akan mengarahkan alur luka, mencegah robekan
meningkat jika ia tidak memahami apa yang perineum yang berlebihan, mempermudah
terjadi pada dirinya atau yang disampaikan proses penjahitan (reparasi) mengurangi
kepadanya. Ibu bersalin biasanya akan tekanan kepala dan infeksi. Setelah kepala bayi
mengutarakan kekhawatirannya jika ditanyai. lahir dilakukan pemeriksaan lilitan tali pusat
Perilaku dan penampilan ibu serta dan ditemukan terdapat satu lilitan longgar,
pasangannya merupakan petunjuk berharga maka sesuai dengan JNPK-KR (2017) lilitan tali
tentang jenis dukungan yang akan pusat dilepaskan melewati kepala bayi (Tasnim
diperlukannya. Membantu ibu berpartisipasi et al., 2020).
sejauh yang diinginkan dalam melahirkan, Bayi lahir spontan segera menangis kuat,
memenuhi harapan ibu akan hasil akhir dan gerak aktif pukul 01.35 wita. Hal tersebut
mengendalikan rasa nyeri merupakan suatu menunjukan bayi dalam keadaan normal sesuai
upaya dukungan dalam mengurangi dengan JNPK-KR (2017). Penilaian segera bayi
kecemasan pasien. Dengan kondisi psikologis baru lahir yaitu tangis dan gerak bayi. Asuhan
yang positif proses persalinan akan berjalan bayi baru lahir normal diberikan kepada bayi
lebih mudah (Sulfianti et al., 2020). dengan kondisi umur cukup bulan, air ketuban
Penulis juga memfasilitasi pasien untuk jernih, bayi menangis dan tonus otot
pendamping persalinan oleh suami, diiringi baik(Kemenkes, 2019).
dengan memutar morottal Al Qur’an dan Selama masa nifas pasien diberikan
dihidupkan diffuser aroma terapy lavender. Vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali, pertama
Tindakan mengupayakan rasa nyaman dengan diberikan segera setelah melahirkan dan kedua
menciptakan suasana yang nyaman dalam diberikan setelah 24 jam dari pemberian kapsul
kamar bersalin, memberi sentuhan, memberi Vitamin A pertama (N. M. R. S. Wulandari et
penenangan nyari non farmakologi, memberi al., 2021). Pemberian kapsul Vitamin A bagi ibu

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/ Page


nifas dapat meningkatkan jumlah kandungan 31 Mei 2022 pukul 10.00 wita bersedia
Vitamin A dalam ASI, sehingga meningkatkan menggunakan alat kontrasepsi IUD dengan jenis
status vitamin A pada bayi yang disusuinya. CUT 380 A. Keluarga berencana merupakan
Pasien memiliki masalah antara lain ibu belum usaha suami-istri untuk mengukur jumlah dan
mengetahui tanda bahaya nifas, tanda bahaya jarak anak yang diinginkan. Usaha yang
bayi baru lahir, ibu lupa teknik menyusui yang dimaksud termasuk kontrasepsi atau
benar dengan cara duduk dan berbaring. Hal pencegahan kehamilan dan perencanaan
ini sesuai dengan teori yang menyebutkan keluarga. Prinsip dasar metode kontrasepsi
dalam tahap ini, ibu masih dalam fase taking adalah mencegah sperma laki-laki mencapai dan
in ditandai dengan kemandirian ibu masih membuahi telur wanita (fertilisasi) atau
bergantung pada orang lain (A. S. Wulandari, mencegah telur yang sudah dibuahi untuk
2021). Penulis memberikan pengetahuan berimplantasi (melekat) dan berkembang
mengenai menjaga personal hygiene, didalam Rahim (Mansyur, 2014).
melakukan senam kegel untuk peregangan dan IUD merupakan salah satu kontrasepsi
relaksasi otot dasar panggul, membimbing ibu yang paling banyak digunakan didunia.
untuk melakukan senam nifas, pengetahuan Efektifitas IUD sangat tinggi sekitar 99,2 - 99,9
mengenai tanda bahaya masa nifas dan %, tetapi IUD tidak memberikan perlindungan
pengetahuan mengenai tanda bahaya bayi baru bagi penularan penyakit menular seksual (PMS)
lahir(Marmi, 2014). (SITEPU, 2019). Saat ini, sudah ada modifikasi
Menurut JNPK-KR (2017) perawatan lain dari IUD yang disebut dengan IUS (intra
pada bayi baru lahir normal adalah pertama uterine system), bila pada IUD efek kontrasepsi
kali harus dilakukan penilaian bayi berupa berasal dari lilitan tembaga dan dapat efektif
tangis dan geraknya, apabila tidak ada masalah selama 10 tahun maka pada IUS efek
maka dilanjutkan dengan pemberian asuhan kontrasepsi didapat melalui pelepasan hormon
bayi baru lahir normal yang meliputi: menjaga progestogen dan efektif selama 5 tahun. Baik
kehangatan, bersihkan jalan napas (jika perlu), IUD dan IUS mempunyai benang plastic yang
mengeringkan bayi, pemantauan tanda bahaya, menempel pada bagian bawah alat, benang
klem dan potong tali pusat, IMD, pemberian tersebut dapat teraba oleh jari didalam vagina
suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular di tetapi tidak terlihat dari luar vagina(Fauziah,
anterolateral paha kiri bayi, pemberian salep 2020). Disarankan untuk memeriksakan
mata profilaksis tetrasiklin 1%, bayi telah keberadaan benang tersebut setiap habis
dilakukan penghangatan dengan dikeringkan menstruasi supaya posisi IUD dapat diketahui.
menggunakan handuk dan dipakaikan topi Untuk IUD pasca salin dapat digunakan 10
serta diselimuti dengan handuk kering telah menit – 48 jam setelah plasenta lahir atau 4
dilakukan pemotongan tali pusat dan minggu – 6 minggu setelah melahirkan (Andi
dilakukan IMD selama 1 jam (Parapat, 2020). Maryam et al., 2021)
Bayi sudah mendapatkan injeksi
Vitamin K pada pukul 02.00 Wita. Tindakan SIMPULAN
ini sudah sesuai dengan standar pelayanan
Terdapat 5 asuhan kebidanan yang
pada bayi baru lahir, teori menyatakan bahwa
Semua bayi baru lahir harus diberikan vitamin telah diberikan dalam studi kasus ini sebagai
K1 injeksi 1 mg intramuskular setelah 1 jam Continuity of Care atau pemberian asuhan
kontak kulit kekulit dan bayi selesai menyusu kebidanan secara komperehensif,
untuk mencegah perdarahan BBL akibat berkelanjutan dan sesuai standar kebidanan.
defisiensi vitamin K yang dapat dialami oleh Dari awal pengkajian sampai akhir, telah
sebagian BBL (Kusumawardani & Handayani, diberikanya asuhan yang sesuai standar
2018). Setiap bayi baru lahir berisiko
sehingga pasien bisa melewati masa
mengalami perdarahan intracranial akibat
keadaan kepala bayi yang tertekan pada jalan kehamilan, kelahiran hingga keluarga
lahir, terutama bayi-bayi yang mengalami berencana secara fisiologis.
persalinan lama. Maka dari itu semua BBL
harus diberikan vitamin K1 (Phytomenadione)
injeksi 1 mg secara IM setelah proses IMD dan UCAPAN TERIMAKASIH
bayi selesai menyusu untuk mencegah Penulis mengucapkan terima kasih kepada
perdarahan BBL akibat defisiensi vitamin K pasien dan keluarga sebagai subjek penelitian.
(Mardianti, 2018). Selain itu, juga pada bidan yang bertugas di
Setelah mendapatkan KIE tentang TPMP Siti Zakiah Tabanan. Tidak terdapat
keluarga berencana (KB) pasien pada tanggal
conflict of interest dalam penelitian ini.

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/ Page


DAFTAR PUSTAKA Anak Usia Dini: Upaya Menumbuhkan
Perilaku Prososial. EDU PUBLISHER.
Amelia, P. (2019). Konsep Dasar Persalinan. Pratamaningtyas, S. (2019). Revitalisasi Buku
Umsida Press, 1–126. Kia Sebagai Sarana Deteksi Dini Resiko
Amelia, S., Kartika, I. R., & Apriliani, Y. Tinggi Ibu Hamil Di Puskesmas Sukorame
(2022). Efektifitas Terapi Musik Klasik Kota Kediri. PROSIDING SEMINAR
dan Murotal Al-Quran terhadap Penurunan NASIONAL, 92–98.
Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Riski, M., & Hamid, S. A. (2022).
Media Karya Kesehatan, 5(1). PENYULUHAN, PEMERIKSAAN
Andi Maryam, S. S. T., Santy, P., SiT, S., STATUS GIZI DAN PEMBERIAN
Adesta, R. O., Sekarpuri, A. D., S Psi, M. TABLET FE PADA IBU HAMIL.
S. R., Rachmad, S. H., Muaningsih, N., Community Development Journal: Jurnal
Kep, M., & Mat, S. K. (2021). Perempuan Pengabdian Masyarakat, 3(3), 2035–2037.
Dan Permasalahannya Dalam Sistem Sekretariat Jenderal, K. R. I. (2019). Kementerian
Reproduksi. Media Sains Indonesia. Kesehatan Bekerja: Laporan Kinerja 2015-
Fauziah, F. (2020). BUKU AJAR PRAKTIK 2018.
ASUHAN PELAYANAN KELUARGA SITEPU, R. (2019). Faktor yang mempengaruhi
BERENCANA (KB). minat ibu menggunakan KB intra uterine
Hidayati, A. (2020). Persalinan Perspektif device (IUD) di Puskesmas Binjai Estate
Mufassir Dan Ilmu Kebidanan (Kajian tahun 2019. INSTITUT KESEHATAN
Surat Maryam Ayat 22-26). HELVETIA MEDAN.
Kusumawardani, A., & Handayani, S. (2018). Suarayasa, K. (2020). Strategi Menurunkan
Karakteristik Ibu dan Faktor Risiko Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia.
Kejadian Kematian Bayi di Kabupaten Deepublish.
Banjarnegara. Jurnal Promosi Kesehatan Sulfianti, S., Indryani, I., Purba, D. H., Sitorus,
Indonesia, 13(2), 168–178. S., Yuliani, M., Haslan, H., Ismawati, I.,
Mansyur, N. (2014). Buku ajar: Asuhan Sari, M. H. N., Pulungan, P. W., &
kebidanan masa nifas. Selaksa Media. Wahyuni, W. (2020). Asuhan Kebidanan
pada Persalinan. Yayasan Kita Menulis.
Mardianti, M. (2018). PENGARUH SENAM
HAMIL TERHADAP KADAR Sulistiyaningsih, S. H., & Rofika, A. (2020).
HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI Pengaruh Prenatal Gentle Yoga terhadap
WILAYAH KERJA PUSKESMAS Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida
RENGASDENGKLOK KARAWANG. Trimester III. Jurnal Kebidanan, 34–45.
Jurnal Kebidanan Indonesia, 9(1), 35–50. Tasnim, T., Widiastuti, A., Kurniasih, H.,
Marmi, S. (2014). Asuhan Kebidanan pada Purnanti, K. D., Hastuti, P., Hapsari, W.,
Masa Nifas ‘Peuperium Care.’ Sitorus, S., Sumiyati, S., Hutabarat, J., &
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wahyuni, W. (2020). Keterampilan Dasar
Kebidanan: Teori dan Praktik. Yayasan
Mulati, E. (2020). PEDOMAN BAGI IBU Kita Menulis.
HAMIL, IBU NIFAS DAN BAYI BARU
LAHIR: Selama Social Distancing. Widiantari, K., & Dewianti, N. M. (2021).
KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Pengalaman Ibu Multigravida Bersalin
Dengan Metode Gentle Birth Di Klinik
Oktarina, M. (2015). Buku ajar asuhan Bumi Sehat Kabupaten Gianyar. JOMIS
kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. (Journal of Midwifery Science), 5(1), 10–20.
Deepublish.
Wulandari, A. S. (2021). ASUHAN KEBIDANAN
Organization, W. H. (2021). Prevalence of KOMPREHENSIF PADA NY. H DI
anaemia in pregnant women (aged 15– 49) WILAYAH KERJA PUSKESMAS KONDA
(%). KABUPATEN KONAWE SELATAN.
Parapat, A. (2020). Bimbingan Konseling Untuk Poltekkes Kemenkes Kendari.

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/ Page


Wulandari, N. M. R. S., Ari, M. K. N. N. M., &
Sukmandari, S. (2021). MODUL
POSTNATAL EDUCATION PACKAGE
Bagi Ibu Pasca Melahirkan Tahap Awal.
CV Literasi Nusantara Abadi.

Copyright @2022, JURNAL GENTA KEBIDANAN,http://ejournal.politeknikkesehatankartinibali.ac.id/index.php/ Page

Anda mungkin juga menyukai