Anda di halaman 1dari 7

PENGUJIAN MASSA JENIS (DENSITAS) FLY ASH DAN SEMEN

P1

Tujuan :
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui massa jenis fly ash dan semen dengan cara
sederhana menggunakan labu ukur sebagai pendekatan metode Le Chatelier (ASTM
188)
Alat :
1. Labu ukur 100 mL
2. Timbangan berketelitian 0,1 gram
3. Sendok

Bahan :
1. Minyak tanah
2. Fly atau semen yang akan diuji
3. Kertas tissue

Langkah kerja :
Tahap 1 :Mengukur massa jenis minyak tanah
1.
Timbang labu ukur kosong. Catat sebagai Wlabu.
2.
Isi labu ukur dengan minyak tanah hingga batas. Kemudian timbang
kembali. Catat sebagai Wlabu+mt
3.
Hitung massa jenis minyak tanah berdasarkan data V labu,
Wlabu. dan Wlabu+mt (ingat; massa jenis, ρ = massa/volume,
satuan g/cm3).
Data ini selanjutnya digunakan untuk data dalam pengukuran massa
jenis fly ash. 1 mL = 1 cm3

Tahap 2 : Mengukur massa jenis fly ash


1.
Timbang labu ukur kosong. Catat sebagai Wlabu.
2.
Timbang fly ash sebanyak 75 gram.
3.
Timbang fly ash sebanyak 75 gram. Catat sebagai Wfa.
4.
Masukkan fly ash ke dalam labu
5.
Tambahkan minyak tanah ke dalam labu hingga hamper mendekati batas.
Untuk mengeluarkan gelembung udara dari dalam fly ash, labu ukur sedikit
dimiringkan dan diputar-putar. Jika seluruh gelembung udara sudah keluar,
tambahkan minyak tanah hingga batas, kemudian timbang dan catat sebagai
Wlabu+mt+fa
6.
Hitung massa minyak tanah dengan mengurangka massa fly ash dan
massa labu terhadap massa Wlabu+mt+fa.
7.
Hitung volume minyak tanah berdasarkan hasil perhitungan massa dan massa
jenis.
8.
Hitung volume fly ash dengan mengurangkan volume minyak tanah
terhadap volume labu.
9.
Hitung massa jenis fly ash berdasarkan data massa dan volume fly ash.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisa Data dan Pembahasan

Tahap 1

Wlabu (g) Wminyak (g) Wlb+mt (g) Vminyak (mL) Pminyak (g/cm3)
57,50 78,94 136,44 100 0,7894

Wminyak = Wlabu + Minyak tanah – Wlabu


= 136,44 g – 57,50 g
= 78,94 g
P = Wmt/Vmt
= 78,94 g/100 ml
= 0,7894 g/cm³

Tahap 2

Bahan Wlabu Wlabu+bahan Wlb+mt+bahan Wmt Wbahan Vminyak Vbahan Pbahan


(g) (g) (g) (g) (g) (mL) (mL) (g/cm3)
Fly 57,50 126,68 182,389 55,70 75 70,57 29,43 2,548
Ash
(SI 1)
Semen 57,80 132,8 188,46 55,69 75 70,54 29,46 2,638

 Fly Ash SI 1
Vmt = m/p
= ((Wlabu+mt+bahan) – ( Wlabu+bahan))/Pminyak
= 182,389 g – 126,68 g / 0,7894 g/cm³
= 70,57 cm3
Vfly ash SI 1 = 100 – Vmt
= 100 – 70,57 ml
= 29,43 ml

P fly ash SI 1 = m/v


= 75/29, 43
= 2, 548 g/cm3

 Semen
Vmt = m/p
= ((Wlabu+mt+bahan) – (Wlabu+bahan))/Pmt
= (188,49 g – 132,8 g)/ 0,7894 g/cm³
= 55,69 g / 0,7894 g/cm³
= 70,54 cm3
Vsemen. = 100 – Vmt
= 100 – 70,54 ml
= 29,46 ml

Psemen = m/v
= 75/29,46
= 2, 545 g/cm3

Pembahasan

Kita melakukan pengujian densitas fly ash dan semen dengan cara
menggunakan labu ukur sebagai pendekatan metode Le Chatelier (ASTM C 188).
Pengukuran densitas dengan mengukur massa minyak tanah pada labu ukur kosong
hingga batas dengan volume 100ml guna menjadi acuan penentuan ensitas masing –
masing sampel yang diujikan.
Tahapan selanjutnya, menimbang sampel sesuai dengan data yang telah di uji
cobakan. Lalu diberikan yang sama pada sampel yang berbeda. Menambahkan
minyak tanah hingga batas pada labu ukur. Untuk mengeluarkan gelembung dengan
mengocok atau memiringkan labu ukur.
Sehingga mendapatkan hasil percobaan sesuai data percoban yang telah
dibuat. Namun, diketahui semakin kecil densitas suatu material maka sampel fly ash
memiliki daya serap yang semakin besar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Jadi berdasarkan praktikum yang telah dilakukan yaitu pengujian massa jenis /
denis densitas fly ash dan semen. Praktikum kali ini menggunakan komposisi bahan
fly ash SI 1 dan semen. Dengan membandingkan nilai densitas hanya pada 1 jenis fly
ash dengan semen. Setelah melakukan analisa, didapatkan nilai densitas fly ash SI 1
sebesar 2,548 g/cm3 dan semen sebesar 2,545 g/cm3 dengan volume 100ml.
Perbandingan sangat kecil. Hal ini dikarenakan menggunakan 1 jenis fly ash. Maka
dapat diketahui semakin besar nilai densitas jadi kerapatan ikatan material pada
sampel semakin besar.

5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dikemukakan saran – saran :
1. Kecepatan dalam uji coba
2. Waktu yang cukup banyak untuk menguji semua jenis
3. Ketelitian dan ketepatan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan Praktikum


Metode ini sebagai pengujian untuk mengetahuidensitas atau massa jenis dari
fly ash dan semen dengan menggunakan labu ukur. Dengan menggoyangkan labu
ukur agar tidak terjadi gelembung
1.3 Ruang Lingkup
Pengujian ini terhadap semen dan fly ash. Hasil pengujian :
1. Mengetahui massa jenis dari fly ash SI 1 dan semen.
2. Mengetahui V dan P(rho) dari perhitungan manual.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai