Anda di halaman 1dari 37

Kelompok 6:

1. Dwika Wuri Cahyani 192110051


2. Ani Zubaedah 192110059

A. Identitas dan Sinopsis Novel “Brizzle”


Judul : Brizzle – Cinta Sang Hafizah.

Penulis : Ario Muhammad, PhD.

Diterbitkan oleh : NEA Publishing.

Cetakan pertama: Februari 2019.

Halaman : 372 halaman

B. Sinopsis “BRIZZLE - Cinta Sang Hafizah”


Dara Ayunindya, gadis yatim piatu asal Indonesia sekaligus seorang hafizah, baru saja
menginjakkan kakinya di Brizzle (Bristol), kota bagian barat daya Inggris yang
memukau, meniti harapnya meraih gelar PhD bidang Neuroscience di University of
Bristol.

Dinginnya musim dingin bersama saljunya yang putih menyambut Dara dengan
peristiwa mencekam dan kelam, diserang oleh 4 orang lelaki asing yang ingin merenggut
kesuciannya. Lalu hadirlah Tunku Amir Abd Aziz, Sang Pangeran Johor Bahru Malaysia,
menyelematkannya dari peristiwa menyiksa di hari pertama kedatangan Dara. Pebisnis
muda sukses lulusan Harvard Bussiness School itu tertawan dengan kecantikan dan
keindahan akhlak Dara Ayunindya.

Perjalanannya kemudian dipertemukan dengan Dr. Raffaele deLuca, pria Italia


bermata biru, dosen muda jurusan Neuroscience di University of Bristol. Dr. de Luca
bukan hanya menjadi pembimbing Dara, namun berislam karena pengaruh gadis
Indonesia itu. Pria itu memperjuangkan Dara untuk menjadi istrinya sekaligus membuka
tabir rahasia Dara yang tersimpan puluhan tahun lamanya.

Kisah cinta Amri, Dara, dan de Luca ditulis mengalir dalam novel ini. Berkisah dengan
latar Kota Bristol yang cantik, Luzern-Swis yang memukau, Selatan Halmahera yang
menakjubkan, juga Skotlandia yang dingin dan memesona
C. Unsur Intrinsik Novel Brizzle Karya Ario Muhammad, PhD

Unsur intrinsiK yang penulis analisis dalam novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD
adalah (1) tema, (2) latar, (3) tokoh dan penokohan, (4) alur atau plot, (5) sudut pandang, dan (6)
amanat. Data mengenai unsur intrinsik dalam novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD
disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Unsur Intrinsik Novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD

No. Unsur Intrinsik Data Halaman Kutipan


1. Tema
. a. Tema Mayor Perjuangan seorang 3, 11, 39, 57 “sampai ia lupa, jika
hafizah yatim piatu ponselnya sedang kehabisan
dalam menghadapi baterai. Keadaan ini
ujian hidup. diperparah dengan
mindernya” Brizzle: 3

“ada empat orang dengan


langkah ysng begitu lebar
terus membuntutinya.
Nafasnya bergemuruh hebat
saat keempat orang tersebut
semakin mendekatinya”
Brizzle: 11

“Allahu rabbi. Biaya makan


dan operasional panti sebulan
mencapai 5 juta. Sekarang
harus tambah lagi 15 juta per
bulan?” Brizzle: 39

“kalian yang bisa berpesta


sepuasnya di akhir pekan, tak
kan pernah paham betapa
sulitnya mendapatkan
makanan dan tempat tinggal
yang layak” Brizzle: 57
b. Tema Minor 1. Masalah Percintaan 117, 142 “seketika waktu terasa
berhenti dalam dimensi
penuh romansa yang tak
biasa. Dara tak mengerti apa
saja yang baru diurai lelaki
Melayu ini.” Brizzle: 117
“cinta, sejatinya lahir dari
merekam pesona seseorang di
dalam dada lalu merawatnya
dengan rindu.” Brizzle: 142
2. Masalah 26, 30, 60, 146 “tapi Allah maha melihat”.
Keagamaan Dara meninggikan suarnya.”
Brizzle: 26

“Amri takjub memandang


Dara, tak percaya ada
perempuan yang begitu
berani menjaga kesucian
meskipun maut ada di depan
mata.” Brizzle: 30

“namun menyudutkan dirinya


dengan tuduhan-tuduhan tak
berdasar telah merobohkan
kesabaran seorang Dara, ia
kembali menghela napas, lalu
beristigfar.” Brizzle: 60

“beginilah perjalanan
menghafal Quran, sebuah
bentuk jihad sepanjang hayat
yang akan selalu
menyadarkan kita tentang
jalan pulang yang hakiki.”
Brizzle: 146

2. Latar
a. Latar 1) Bristol, 2, 78, 231, 281 “Dara duduk menyandarkan
Tempat London kepalanya di kaca jendela
Bus National Express No. 21
menuju Bristol, London”
Brizzle: 2

“o, ya? Wah… ada cerita


seperti ini, ya, di Bristol?”
Brizzle: 78

“Dara mengampit tangannya


melawan tiupan angin keras
dan dinginnya udara Bristol”
Brizzle: 231

“hujan rintik-rintik kembali


menghantam Bristol di
musim semi yang indah.”
Brizzle: 281

2) Rumah Amri 34, 77 “bersamaan dengan


pertanyaan bernada khawatir
tadi, petugas emergency
sudah masuk ke halaman
rumah Amir dan mengetuk
pintu” Brizzle: 34

“Westbury Road terlihat


anggun dengan jalannya yang
bersih. Di sisi kiri rumah
Amri” Brizzle: 77

3) Restoran 46, 169 “Welcome to Asian Cuisine.


Asian Have you booked a table
here? Tanya seorang
perempuan muda berwajah
Amerika Latin yang berdiri
sopan didekat monitor
informasi pemesanan, sesaat
setelah kedatangan Dara di
Asian Cuisine” Brizzle: 46

“Hi, good evening! Welcome


to Asian Cuisine. Have you
booked a place here? tanya
seorang perempuan Inggris.”
Brizzle: 169

4) Istana Bukit Serene, 341, 343 “Istana Bukit Serene yang


Malaysia berdiri kokoh dengan atap
hijaunya dijalan Straits
Views, Johor” Brizzle: 341

“akad nikahpun berlangsung


di salah satu ruangan utama
Iatana Bukit Serene.” Brizzle:
343
b. Latar waktu 1) Malam 5, 227 “Dua orang lelaki berwajah
oriental tertawaa lepas hingga
membangunkan beberapa
orang yang tertidur pulas
menikmati malam yang
dingin” Brizzle: 5

“dalam keheningan malam


yang syahdu, sosok
perempuan yang sejak dulu
tak pernah tahu siapa ayah-
ibunya, terbangun dari tidur
malamnya yang lelap”
Brizzle: 227

2) Pagi 108, 181 “pukul 7 pagi- sebelum


matahari musim dingin terbit
satu jam lagi- Dara sedang
asyik tilawah bersama Azizah
setelah keduanya menunaikan
salat subuh” Brizzle: 108

“subuh baru saja berlalu di


kediaman keluarga Amri.”
Brizzle: 181
3) Sore 38, 197
“ponsel Dara berbunyi
beberapa waktu sebelum asar
tiba.” Brizzle: 38

“senja sebentar lagi tiba.”


Brizzle: 197
4) Siang 232. 259 “siang ini, Dara berjanji
bertemu Raffa dan Amri
untuk memerikan jawaban
atas pilihannya” Brizzle: 232

“siang itu, berakhir dengan


kehangatan pertemuan
keluarga baru: Ibu Alya dan
Dara” Brizzle: 259
c. Latar 1) Menegangkan 222, 223, 233 “Ibu Noura dan Putri
Suasana mengambil posisi
berseberangan dengan
Azizah. Dara yang tidak mau
mengganggu pertemuan
penting keluarga ini memilih
undur diri.” Brizzle: 222

“Dara mengerlingkan
matanya menuju Azizah,
meminta petunjuk. Azizah
mengangguk, memberi sinyal
kepada Dara agar menuruti
permintaan abangnya.”
Brizzle: 223

2) Mencengkam 12, 23 “semakin beringaas,lelaki


tersebut mendekatkan
jaraknya dengan Dara lalu
menghujaninya dengan
intimidasi kata-kata yang
membuat nyali ciut” Brizzle:
12

“Jalanan yang behasil mereka


temukan setelah keluar dari
taman masih sepi dan tak
berpenghuni. Sambil berlari,
Dara dan Amri tak henti-
hentinya berteriak meminta
tolong” Brizzle: 23
3) Mengharukan 155, 156, 317 “ Prof. Odeh lalu memimpin
sebuah doa yang
menggetarkan seluruh jiwa
Raffa. Doa pengharapan agar
Raffa tetap bertahan dalam
keimanan.” Brizzle: 156

“ empat ayat berlalu dalam


lantunan lirih menyayat
kalbu. Dara yang begitu
paham terjemahan surah ini
merasakan getaran yang
sama. Raffa bergeming dalam
muhasabahyang merontokkan
seluruh dosa” Brizzle: 317
4) Bahagia 5, 50, 343 “Dara berhasil mewujudkan
salah satu mimpi masa
kecilnya.” Brizzle: 5

“wajah khas melayu dengan


dagu lancip, hidung bangir,
dan kulit kuning langsat itu
memandang keduanya
dengan bahagia.” Brizzle: 50

“Dara berjalan anggun, santai


dengan ekspersi bahagia”
Brizzle: 343
3. Tokoh dan
Penokohan
a. Tokoh Dara
Utama
1) Taat Kepada 18, 26, 30, 93 “ juga di tiap jengkal rasa
Allah khawatir yang terkirim lewat
doa-doa dari bibirmu, Dia
pasti mendengarnya.”
Brizzle: 18

“Tapi Allah maha melihat.”


Dara meninggikan suaranya.”
Brizzle: 26
“Amri takjub memandang
Dara, tak percaya ada
perempuan yang menjaga
kesuciannya meskipun maut
di depan mata.” Brizzle: 30

“Allah yang mencukupkan,


Allah yang menguatkan.”
Brizzle: 93
2) Cerdas 9,73 “Dara bertanya kepada
petugas terminal dari
meminta petunjuk yang lebih
lengkap. Beruntung, seorang
petugas perempuan keturunan
Afrika mengantarkannya
hingga keluar terminal.”
Brizzle: 9

“itu persis seperti pertanyaan


tak nyaman yang kamu urai
beberapa hari yang lalu, Dara
tak mau kalah.” Brizzle: 73
3) Pekerja keras 5, 41 “Dara akan menghabiskan
waktu setidaknya 3 tahun ke
depan di kota Bristol. Tempat
ia kuliah PhD dalam bidang
Neuroscience di University
of Bristol” Brizzle: 5

“dari menjadi dosen luar


biasa di beberapa kampus,
tenaga tutor, hingga jualan
online.” Brizzle: 41
4) Pemberani 11,115 “Dara mengatur udara yang
keluar dari indra penciuman
dengan tenang,
mengumpulkan
keberaniannya sambil
mempersiapkan jurus
perlindungan diri.” Brizzle:
11

“ayoo… sudah lama juga aku


tidak duel, balas Dara berani
sambil meraih baju
pengaman dan memakainya.”
Brizzle: 115
Amri
1) Tak percaya 94, 102 “Allah lagi… Allah lagi…”
Tuhan ucap Amri di antara suara
batuk. Brizzle: 94

“kamu tidak perlu


mencampuri urusanku, Dara.
Tidak ada urusannya hidupku
dengan hidupmu,” ketus
Amri. Brizzle: 102
2) Bertanggung 73,93 “ok, Dara, ok. Aku minta
jawab maaf sekali lagi. Aku
memang keterlaluan hari itu,”
Amri mencoba egonya
malam ini. Brizzle: 73

“ Wahh…Aku mohon maaf


sudah menuduhmu macam-
macam waktu itu.” Brizzle:
93
3) Cuek 60, 87 “Azizah memang sering
mendengar perlakuan Amri
yang kasar dan cuek, namun
dia tak menyangka akan
mendengarnya langsung
dalam kondisi seperti ini.”
Brizzle: 60

“Dara sadar, bahwa Amri


memiliki sikap yang cuek dan
blak-blakan.” Brizzle: 87

b. Tokoh Mbok Mirna


Tambah
an
1) Keibuan 4, 42 “Mendidiknya sejak Dara
masih belia, menemaninya
saat melewati tantangan cinta
anak remaja, hingga
mengajarkannya tentang
islam yang begitu luhur dan
mengubah hidup Dara
menjadi lebih sempurna”
Brizzle: 4

“ingat juga soal hafalan Al-


Qur’anmu ya, nak. Meskipun
nanti sibuk, jangan lupa
mencari patner atau guru
disana untuk menjaga
hafalanmu” Brizzle: 42
Raffa
1) Humoris 127, 300 “Raffa lalu memencet
hidungnya yang bangir
beberapa saat seakan ada rasa
gatal yang menghampiri.
Brizzle: 127

“ Waitt…I am your boss, you


know, balas Raffa tak mau
kalah.” Brizzle: 300

Prof. Odeh
1) Shalih 154, 156 “ Prof. Odeh memilih
menunaikan jamaah keluarga
dirumah disbanding di masjid
selama keberadaan Raffa di
rumah mereka.” Brizzle: 154

“Prof. Odeh lalu memimpin


doa yang menggetarkan
seluruh jiwa Raffa.” Brizzle:
156
Azizah
1) Murah hati 48, 80 “tidak jauh, kok. Tenang
Dara. Gratis tugasmu hanya
membantuku untuk belajar.
Tempat tinggal aman.”
Brizzle: 48

“ayo masuk, kak” Aziza hang


sejak tadi berdiri,
mempersilahkan Dara masuk
rumah mereka.” Brizzle: 80
Melody
1) Selalu ingin 147, 149 “ceritakan dong tentang
tahu keluargamu, Dara,” suara
Melody mengisi senyapnya
Neuroscience Common
Room. Brizzle: 147

“kamu kelihatan sekali begitu


meyakini Tuhan, ya, Dara,”
Melody mengurai rasa
penasarannya. Brizzle: 149
Annisa
1) Setia kawan 3, 43 “Annisa yang berjanji
menjemput Dara di Bristol 2
jam lagi” Brizzle: 3

“dibantu Annisa, Dara


berkeliling ke berbagai
fakultas untuk menempelkan
informasi tutoring miliknya
agar bisa dibaca oleh semua
mahasiswa.” Brizzle: 43
Ibu Alya
1) Suka 305, 329 “ tidak masalah, Bu. Demi
Menolong cinta,” ujarnya, tersenyum.
Amri memang sudah
menceritakan kepada Ibu
laila kenapa dia berada di
sini.” Brizzle: 305
“Ibu Alya sudah
menghubungi Amri lewat
video call yang dilakukan
sesaat sebelum boarding di
Soekarno Hatta International
Airport.” Brizzle: 329
Ibu Noura
1) Pemaksa 221, 223 “Dia bukan dari keluarga
kerajaan tanah Melayu,
namun ayahnya adalah
seorang pengacara terkenal di
Malaysia. Amri dan ayahmu
sudah tau latar belakang
keluarga Putri” Ibu Noura
meneruskan penjelasannya.
Brizzle : 221

“Kamu kenapa seperti orang


marah, Amri?. Ibu dating
jauh-jauh dari Malaysia
bukannya disambut dengan
baik malah seperti ini”Ibu
Noura kembali meminta
penjelasan.
“Amri… ini Putri. Mantan
pacarmu. Kamu lupa?” Ibu
Noura tak mau kalah.
Brizzle : 223

2) Pemarah 337, 338 “ lihat, ‘kan Amri? Ibu juga


bilang apa,” Ibu Noura tak
mau kalah. Brizzle: 337

“Putri…” Ibu Noura


menatapnya tak suka.
Brizzle: 338
Putri Farhana
1) Polos 332, 338 “menatap Putri yang kini
sudah berdiri memandang
Dara dan Raffa dengan wajah
kebingungan.” Brizzle: 332

“Sultan..” Putri yang sejak


tadi diam mulai mengurai
resahnya. “Aku mohon maaf
sudah membuat situasi tidak
nyaman di sini. Sejujurnya,
aku kesini bukan karena ingin
menikah dengan Amri., aku
dating atas undsngan Ibu
Noura karena katanya ada
acara keluarga kerajaan yang
mengundangku. Ternyata aku
ikut masuk dalam kerumitan
rapat keluarga. Aku sudah
menyerah untuk tak
dijodohkan dengan Amri
sesaat setelah kemarahan
Amri di rumahnya Bristol.
Jadi tolong, biarkan Amri
menikahi Dara” lanjutnya.
Brizzle : 338
Tuanku Jihan
1) Pengertian 337, 340 “biarkan Amri memilih
sendiri pilihannya. Dia sudah
dewasa. Tak elok rasanya
memaksa kehendak kalian
kepada Amri. Apalagi ini
urusan hati.” Brizzle: 337
“baiklah kalian harus
menikah di Istana ini agar
tradisi keluarga kita terus
berlanjut. Rakyat juga senang
bisa larut dalam pesta
kerajaan.” Brizzle: 340
Alur Urutan Peristiwa
4. Plot atau Alur 1) Tahap 11, 50 “ada empat orang dengan
Penyituasian langkah yang begitu lebar
terus membuntutinya. Dara
mempercepat pijakan
kakinya, menggeret koper
berat yang ia genggam sejak
tadi.” Brizzle: 11
“wajah khas melayu dengan
dagu lancip, hidung bangir
dan kulit kuning langsat itu
memandang keduanya
dengan bahagia. Matanya
yang sejatam elang
menembus pandangan Dara
yang masih tergagap
kebingungan. Brizzle: 50
2) Tahap 58, 59, 101 “memangnya kenapa ngotot
Pemunculan mau kerja? Desperate butuh
uang?” Brizzle: 58
“iya, aku butuh uang,” balas
Dara ketus. Brizzle: 59
“kamu tak perlu ikut
campur,” balas Amri. Brizzle:
101

3) Tahap 337, 338 “Diam kamu, Noura. Jangan


peningkatan ungkit masalah itu disini.”
konflik Sultan ismail berteriak keras,
mengagetkan seluruh isi
ruangan.” Brizzle: 337

“Putri..” Ibu Noura


menatapnya tak suka
“Cukup ibu.” Tegas Putri
“Sultan dan semua yang hadir
di sini. Terus terang, aku
tidak suka dihinakan hanya
karena latar belakangku.”
Brizzle: 338

4) Tahapan 254, 267 “Daraaa… sepertnya kamu…


Klimaks kamu… adalah anakku…”
ucap Ibu Alya dalam tangisan
yang tak tertahankan.
Dara terkesima mendengar
apa yang baru saja diucapkan
Ibu Alya, lalu dengan cepat,
air matanya berderai tak
karuan membasahi pipi.
Brizzle: 254

“Masya Allah
Alhamdulillah..” Amri
bergumam lirih menyaksikan
keindahan alam yang
diciptakan sang
penggenggam nyawa.
Brizzle: 267
5) Tahapan 280, 284, 341 “Ok, deh,” ucap Azizah
Penyelesaian sambil mengeluarkan
jempolnya. Brizzle: 280

“Terima kasih sudah


membalas pesanku dan
mengizinkan aku untuk
dating.” Amri membuka
suara
“Sama-sama, Amri. Aku
pernah mendengar namamu
dari Raffa ketika kalian
sama-sama melamar Dara,”
balas Ibu Alya tenang.
Brizzle: 284

“Kami istirahat dulu, Ayah.


Kelelahan perjalanan jauh
dari Indonesia.” Balas Amri.
Brizzle: 341
5. Sudut Pandang
Sudut Pandang Sudut pandang orang 46, 125. “Dara yang masih bimbang
ketiga: maha tahu tidak bisa apa-apa selain
mengikuti perintah
perempuan tersebut. Brizzle:
46
di akhir pecan seperti ini
Raffa memilih untuk
menyendiri, memandang kota
Bristol dengan mata biru
miliknya. Brizzle: 125

6. Amanat a. Toleransi antar 77, 149 “See you, Assalamu’alaikum..


agama Masih muslim, kan?”
singgung Dara. “Hahaha..
see? Kamu selalu
menyindirku.
Wa’alaikumsalam” tutup
Amri protes, lalu berjalan
menuju kendaraannya.
Brizzle:77

“hahaha… come on Dara.


Walaupun dalam hati kecil
sebagian atheis dan agnostik
memang melihat para
penghamba tuhan dan agama
dungu, kami menghargai kok
kepercayaan kalian,” balas
Melody. Brizzle: 149

b. Jangan pernah 103, 104 “jangan kau ulang lagi


berhenti ceramahmu, Dara. Cukup
mengajak ke untuk ku dengar,” Amri
dalam membuka suara di antara
kebenaran senyapnya udara.
“ akan kuulang terus sampai
kamu sadar,” Dara
bersikukuh. Brizzle: 103

“dia tidak akan tinggal diam


menyaksikan ada hal-hal tak
sesuai prinsipnya terpampang
di depan mata, apalagi oleh
seseorang yang dia kenal
baik. Baginya bersuara
adalah cara terbaik untuk
menuntaskan masalah.
Mencari cara lain untuk
menasihati hanya akan
menunda kesempatan Dara
untuk mentransfer kebaikan.”
Brizzle: 104

Pembahasan Data Novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD

1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai
sebagai dasar mengarang, mengubah sajak dan lain sebagainya (KBBI). Tema merupakan
makna dari keseluruhan cerita. Tema digolongkan menjadi dua, yaitu tema mayor (makna
pokok) dan tema minor (makna tambahan). Tema minor adalah makna-makna tambahan
inilah yang dapat disebut sebagai tema-tema tambahan, sedangkan tema mayor adalah
makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu
(Nurgiyantoro, 2015: 133).

a. Tema Mayor
Tema mayor adalah pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan utama. Tema mayor
yang terdapat dalam Novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD adalah perjuangan
seirang hafizah yatim piatu bernama Dara dalam menghadapi ujian hidup. Hal tersebut
dapat diihat dalam kutipan berikut.

“sampai ia lupa, jika ponselnya sedang kehabisan baterai. Keadaan ini diperparah
dengan mindernya”. Brizzle: 3

Dara yang baru saja mendarat di bandara tidak mengetahui bahwa ponsel yang ia bawa
sedang kehabisan baterai, keadaan ini diperparah dengan mindernya ke orang yang ia
temui. Nafasnya yang bergemuruh hebat saat ada 4 orang yang semakin mendekatinya.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“ada empat orang dengan langkah yang begitu lebar terus membuntutinya.
Nafasnya bergemuruh hebat saat keempat orang tersebut semakin mendekatinya”.
Brizzle: 11

Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Dara sedang ketakutan karena dibuntuti oleh
empat orang yang ia tak kenal. Hingga ia kaget karena biaya makan dan operasional panti
yang ia tempati mengeluarkan biaya begitu mahal. Hal tersebut dapat dilihat dalam
kutipan berikut.

“Allahu rabbi. Biaya makan dan operasional panti sebulan mencapai 5 juta.
Sekarang harus tambah lagi 15 juta per bulan?”. Brizzle: 39

Dari kutipan di atas dapat terlihat bahwa Dara terkejut dengan biaya makan dan
operasional panti yang ia tempati, terlebih biaya makan dan operasional panti sebulan
harus tambah 15 juta. Dara yang diajak berpesta oleh tema-temannya itupun menolak.hal
tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“kalian yang bisa berpesta sepuasnya di akhir pekan, takkan pernah paham betapa
sulitnya mendapatkan makanan dan tempat tinggal yang layak”. Brizzle: 57

Dari kutipan di atas Dara terlihat mengeluarkan unek-unek yang ia pendam karena,
masalah yang ia lalui ketika ia kesulitan mendapatkan makanan dan tempat tinggal yang
layak untuk dirinya. Begitupula masa-masa ia hidup di panti asuhan sejak kecil hingga ia
besar. Bahkan ketika Dara berkuliah diluar negeripun, guna membantu melunasi hutang
panti asuhannya. Agar memperingan beban pikiran Mbok Mirna.

b. Tema Minor
1) Masalah Percintaan
Diceritakan dalam Novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD bahwa Dara sering
mengalami masalah percintaan. Setiap manusia yang hidup pasti pernah mengalami
masalah percintaan. Namun, dalam novel ini berbeda, masalah percintaan dalam
novel ini sangat menyentuh hati yang dirasakan oleh kedua insan ciptaan Allah.
Namun menggunakan tindakan bukan sekedar mengucapkan kata-kata manis.
Sehingga membuat Dara merasakan hal manis yang tak ia mengerti. Hal tersebut
dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.

“seketika waktu terasa berhenti dalam dimensi penuh romansa yang tak biasa.
Dara tak mengerti apa saja yang baru diurai lelaki Melayu ini.” Brizzle: 117

Dara yang belum bisa mengurai perkataan dari lelaki Melayu ini, berusaha
untuk mngetahui apa arti dari kata cinta. Hal tersebut terlihat dari kutipan di
bawah ini.

“cinta, sejatinya lahir dari merekam pesona seseorang di dalam dada lalu
merawatnya dengan rindu.” Brizzle: 142

Berdasarkan kutipan di atas Dara mulai mengetahui arti cinta yang diam-diam telah
masuk dalam lubuk hatinya. Semenjak pertolongan Amri ketika ia diserang oleh
sekelompok lekaki yang hendak memperkosanya. Memahami bahwa Muslimah tidak
boleh disentuh oleh lelaki sembarangan atau bukan mahramnya.

2. Latar
Latar ialah tempat, waktu dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita yang akan
mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang,
melingkupi keadaan pelaku dalam sebuah cerita. Menurut Suparmin “2009:54”

a) Latar Tempat pada novel Brizle karya Ario Muhammad, PhD, bahwa memberikan
pemandangan perjalanan kisah Dara dan Amri selama di Inggris, Indonesia dan
Malaysia.
1) Bristol. Tempat ini menjadi saksi perjuangan keras hidup Dara dalam
mempertahankan keteguhan hatinya atas syariat Islam sebagai Muslimah.
Sedangkan perjuangan Amri menemukan jalan pulang menuju Allah. Hal
tersebeut dapat dilihat dalam kutipan dibawah ini.

“Dara duduk menyandarkan kepalanya di kaca jendela Bus National Express No.
21 menuju Bristol, London” Brizzle: 2

Selama perjalanan dari Indonesia hingga sampai di London, Inggris. Teramat


sangat melelahkan. Sehingga membuat Dara menyandarkan kepalanya di kaca jendela
Bus. Kepergiannya ini bukan untuk kebahagiannya semata. Tetapi tahapan awal untuk
berjuang lebih keras dalam menempuh pendidikannya dan mempertahankan panti
asuhan, tempatmya yang telah membesarkannya sampai sekarang.

“o, ya? Wah… ada cerita seperti ini, ya, di Bristol?” Brizzle: 78

Dari kutipan kedua ini, memberikan penjelasan dari Azizah adik dari Amri.
Azizah menjelaskan dibalik kemegahan kota Bristol yang dihuni dari kalangan
menengah ke atas. Daerah elit Bristol memiliki kisah bahwa tempat yang bernama
Black Boy Hill terjadi penjualan budak berlangsung. Tentu hal ini membuat terkaget-
kaget Dara.

“Dara mengampit tangannya melawan tiupan angin keras dan dinginnya udara
Bristol” Brizzle: 231

Dari kutipan ketiga ini Dara yang masih di kota Bristol lengkap dengan musim
dingin. Dara yang mengenakan syal merah dengan jilbab senada. Melihat Bristol
Suspension Bridge yang telah dipenuhi putihnya salju seperti es yang berkelok
dibawahnya.
“hujan rintik-rintik kembali menghantam Bristol di musim semi yang indah.”
Brizzle: 281

Kemudian kutipan terakhir kondisi Bristol di musim semi yang sedang gerimis.
Hangat mulai terasa ditubuh Dara walau baru saja selesai musim dingin. Dara kira
akan dating hujan lebat bagaikan badai karena subuh tadi. Langit Bristol yang gelap,
namun pagi hari ini yang membuat drinya nyaman dan kehawatirannya akan angina
yang siap menerpanya ketika diluar rumah.

2) Rumah Amri

“bersamaan dengan pertanyaan bernada khawatir tadi, petugas emergency


sudah masuk ke halaman rumah Amir dan mengetuk pintu” Brizzle: 34

Dari kutipan diatas, menceritakan suatu kejadian yang tertimpa oleh Dara yang
kelelahanan setelah menyelamatkan diri dari segerombolan lelaki yang ingin
memperkosanya. Walaupun sebenarnya dibantu oleh Amri yang kebetulan
melintasi jalan yang sama dengannya. Kekhawatiran Amri terhadap Dara yang
pingsan di rumahnya dan datang untuk memberikan penangganan medis untuk
Dara.

“Westbury Road terlihat anggun dengan jalannya yang bersih. Di sisi kiri
rumah Amri” Brizzle: 77
Kemudian kutipan kedua, Dara yang tengah diperjalanan yang diajak oleh Azizah
dan Amri menuju rumah mereka. Ia merasa terkagum-kagum selama
perjalanannya menuju calon anak didik lesnya ini. Baik dari kemewahan dan
kemegahan rumah yang berderet di Westbury Road tersebut.

3) Restoran Asian.
“Welcome to Asian Cuisine. Have you booked a table here? Tanya seorang
perempuan muda berwajah Amerika Latin yang berdiri sopan didekat monitor
informasi pemesanan, sesaat setelah kedatangan Dara di Asian Cuisine” Brizzle:
46.
Kutipan diatas, Dara yang sedang menanti seseorang gadis yang nantinya
akan menjadi murid lesnya. Lalu disambut oleh orang Amerika yang berkulit
hitam yang sopan. Tak ada intimidasi, karena Dara yang berjilbab dengan jelas
bahwa dirinya seorang Muslimah. Diluar dugaan Dara, calon murid lesnya
bukanlah seorang costumer biasa ternyata tempat yang ia duduk sekarang. Gadis
atau Azizah itulah salah satu pemilik atau bos Asian Restoran itu.

“Hi, good evening! Welcome to Asian Cuisine. Have you booked a place
here? tanya seorang perempuan Inggris.” Brizzle: 169
Kemudian kutipan diatas, seorang perempuan Inggris itu menyapa Dara
yang sedang mencari informasi meja pesanan Raffa, seorang professor
pembimbing selama kuliahnya nanti. Dengan ramah pelayan itu langsung
mengantarkan Dara menuju ruangan VIP.

4) Istana Bukit Serene, Malaysia


Terdapat dua kutipan dibagian latar ini yang pertama.
“Istana Bukit Serene yang berdiri kokoh dengan atap hijaunya dijalan
Straits Views, Johor” Brizzle: 341
Dari kutipan diatas, tempat yang akan menjadi pengikraran suci antara
Amri dan Dara sedang dipersiapkan. Terkesan hangat dan meriah karena tak
hanya calon pasutri yang merancang tetapi bantuan dari kedua belah pihak
keluarga.

“akad nikahpun berlangsung di salah satu ruangan utama Iatana Bukit


Serene.” Brizzle: 343
Dari kutipan diatas, pernikahan yang diiringi lagu-lagu Melayu dan adat
istiadat ini menambah kesyahduan pernikahan antara Amri dan Dara.
Kebahagiaan yang terpancar oleh pasangan halal ini mulai bermunculan. Terlihat
diwajah Amri yang malu-malu namun tersurat senyuman. Sama halnya dengan
Dara yang berjalan dengan anggun, namun ekspresi bahagiannya tak bisa ditutup.
Tentu peristiwa ini membuat gelitik diperut dan gemas bagi pembaca yang
membayangkan.

b) Latar waktu
1) Malam.

“Dua orang lelaki berwajah oriental tertawaa lepas hingga membangunkan


beberapa orang yang tertidur pulas menikmati malam yang dingin” Brizzle: 5.

Dari kutipan diatas, memberikan gambaran situasi hari yang sudah gelap ketika
ada beberapa orang sedang tertidur pulas. Namun akhirnya angin dingin membangunkan
orang-orang tersebut. Keadaan sunyi tentu membuat Dara yang takut menjadu harus lebih
waspada. Kaera hanya dirinya yang menggunakan jalan tersebut.

“dalam keheningan malam yang syahdu, sosok perempuan yang sejak dulu tak
pernah tahu siapa ayah-ibunya, terbangun dari tidur malamnya yang lelap” Brizzle: 227

Dari kutipan diatas, membangunkan tidur nyenyak Dara, karena dirinya tak
mengenal ataupun tahu akan wajah kedua orang tuanya. Hal ini membuat kerinduan dan
kegalauan bagi dirinya. Walaupun sebenarnya ia merasakan banyak rasa syukur sehingga
Dara masih dapat hidup sama saat ini. Tentunya dengan ujian yang datang terus menerus
untuk membuat dirinya dekat dengan Allah dan manusia kuat.

2) Pagi
“pukul 7 pagi- sebelum matahari musim dingin terbit satu jam lagi- Dara sedang
asyik tilawah bersama Azizah setelah keduanya menunaikan salat subuh” Brizzle: 108

Dari kutipan diatas, Dara dan Azizah yang sedang bertadarus dengan penuh
kesenangan. Tidak meluturkan hatinya walau di musim dingin. Berbeda dengan orang
lainnya. Dikeadaan yang dingin bahkan mengambil air wudhu saja masih terasa berat.
Bahkan suhu air yang membuat enggan untuk mensucikan diri, baik itu untuk melakukan
salat subuh ataupun membaca Al-Qur’an.

“subuh baru saja berlalu di kediaman keluarga Amri.” Brizzle: 181


Dari kutipan diatas, perubahan Amri yang tak pernah salat menjadi imam salat.
Lalu menghabiskan waktu bertilawah yang telah ia lakukan selama sebulan.

3) Sore

“ponsel Dara berbunyi beberapa waktu sebelum asar tiba.” Brizzle: 38

Dari kutipan diatas, ketika Dara masih ada urusan dalam melanjutkan
pendidikannya. Sebelum asar tiba adalah pertanda siang menuju sore di Bristol,
inggris. Dengan deringan ponselnya dengan sigap ia angkat dan menerima telpon dari
salah satu adiknya yang berada di panti asuhan.

“senja sebentar lagi tiba.” Brizzle: 197

Dari kutipan diatas, langit Ingris mulai berubah. Ditandai dengan dari warna biru
menjadi jingga lengkap dengan sinar mentari yang mulai terbenam. Dara yang
menikmati alam menyebut asma Allah, seakan keindahan ini adalah balasan alam
terhadap yang ia lakukan.

4) Siang
“siang ini, Dara berjanji bertemu Raffa dan Amri untuk memerikan
jawaban atas pilihannya” Brizzle: 232
Dari kutipan diatas, momen inilah yang akan menjadi keputusan akhir
Dara terhadap 2 lelaki yang hendak mempersunting dirinya. Dinginnya musim
dan salju yang lebat dikota. Tak membuat Dara melunturkan keputusan bulatnya.
Raffa adalah menjadi pilihan terbaik untuk Dara. Walapun Amri yang berjuang
luluhkan hati Dara dengan segala perhatian dan sifat jahilnya.
“siang itu, berakhir dengan kehangatan pertemuan keluarga baru: Ibu Alya
dan Dara” Brizzle: 259
Dari kutipan diatas, kejadian yang menegangkan antara Dara dan Ibu
Alya. Memang wajah Dara dan beliau memang mirip yaitu wajah orang kearab-
araban. Raffa meminta agar Dara berdoa yang terbaik untuk mereka berdua. Agar
apapun nanti hasilnya tes DNAnya, Allah tetap memberikan keikhlasan bagi
mereka. Takdir Allah, Ibu Alya adalah Ibu kandung Dara yang selama ini
ditinggal di Indonesia. Rasa haru terasa disekeliling merka yang tak lain adalah
keluarga.

c) Latar Suasana
1) Menegangkan
“Ibu Noura dan Putri mengambil posisi berseberangan dengan
Azizah. Dara yang tidak mau mengganggu pertemuan penting keluarga ini
memilih undur diri.” Brizzle: 222
Dari kutipan diatas, Ibu Noura dan Putri yang tiba-tiba dating
kerumah Amri. Ibu Noura bukanlah Ibu kandung Amri dan Azizah. Tentu
membuat ketidaknyamanan bagi kakak beradik. Karena Ibu Noura
membawa mantan kekasih Amri yang dengan jelas sudah terputusnya
hubungan keduanya. Perdebatan dingin antara Amri dan Ibu Noura sangat
tidak mengenakan hati Dara yang hendak pergi dari ruangan tersebut,
namun dihalangi oleh Azizah.

“Dara mengerlingkan matanya menuju Azizah, meminta petunjuk.


Azizah mengangguk, memberi sinyal kepada Dara agar menuruti
permintaan abangnya.” Brizzle: 223
Dari kutipan diatas, Kejadian tersebut membuat Ibu Noura
semakin marah. Karena Amri meminta untuk Azizah agar tidak
meninggalkan ruangan tersebut. Ibu Noura meninginkan perjodohan
antara Putri dan Amri mulai disegerakan dalam pembahasan. Tetapi sikap
Amri semakin keras, penolakan terhadap perjodohan tersebut.

2) Mencengkam

“semakin beringas, lelaki tersebut mendekatkan jaraknya dengan


Dara lalu menghujaninya dengan intimidasi kata-kata yang membuat nyali
ciut” Brizzle: 12
Dari kutipan diatas, perjalanan Dara di Bristol penuh dengan rasa
takut didalam hatinya. Budaya Indonesia yang pantang wanita pulang
dimalam hari. Tentunya karena bahayanya diluar sana tanpa ada seseorang
yang menemani. Hingga akhirnya hal yang diluar dugaan dan
dikhawatirkan oleh Darapun terjadi. Segerombolan lelaki yang
menyerangnya dan ingin memperkosanya. Tanpa melihat raut wajah Lelah
Dara. Namun Dara bisa menanganinya walaupun ada Amri yang ikut
membantunya.

“Jalanan yang berhasil mereka temukan setelah keluar dari taman


masih sepi dan tak berpenghuni. Sambil berlari, Dara dan Amri tak henti-
hentinya berteriak meminta tolong”. Brizzle: 23
Dari kutipan diatas, setelah berjam-jam melawan segerombolan lelaki.
Amri dan Dara yang mulai kehabisan tenaga. Setidaknya usaha mereka
membuahkan hasil dengan ditemukannya jalan keluar. Hingga akhirnya
mereka dapat bertemu dengan satpam dekat bar untuk menangkap
segeromobolan lelaki itu. Walapun satpam tersebut gagal ditangkap.

3) Mengharukan
“Prof. Odeh lalu memimpin sebuah doa yang menggetarkan seluruh jiwa
Raffa. Doa pengharapan agar Raffa tetap bertahan dalam keimanan.” Brizzle: 156

Dari kutipan diatas, Raffa yang dating kemasjid tepat di hari Jumat.
Dimana muslim yang disana bergegas untuk menjalankan salat jumat. Dengan
kepenuhan hati dan ikhlasan hatinya untuk berislam. Raffa sudah bersyahadat
dengan dibimbing oleh Prof. Odeh aru dan bahagia bersatu menjadi satu
dirasakan oleh seluruh jamaah salat jumat. Begitupula yang dirasakan oleh
Dara yang hendak melaksanakan salat dhuhur.

“empat ayat berlalu dalam lantunan lirih menyayat kalbu. Dara yang
begitu paham terjemahan surah ini merasakan getaran yang sama. Raffa
bergeming dalam muhasabahyang merontokkan seluruh dosa” Brizzle: 317
Dari kutipan diatas, Raffa yang melantunkan ayat-ayat Allah ditengah
dibacakannya. Bergetar hati Raffa yang bergeming dalam memaknai isinya yang
merontokkan seluruh dosanya. Islam yang kini sudah ia peluk sangat membawa
kedamaiannya.

4) Bahagia
“Dara berhasil mewujudkan salah satu mimpi masa kecilnya.” Brizzle: 5
Dari kutipan diatas, Dara anak yang cerdas dan pekerja keras dalam
meraih mimpinya. 30 Juz Al-Qur’an InsyaAllah ia jaga. Sampai akhirnya
beranjak dewasa hingga ia melanjutkan S3 di Inggris dengan jalur beasiswa. Hal
ini lah yang menjadi salah satu semangatnya.
“wajah khas melayu dengan dagu lancip, hidung bangir, dan kulit kuning
langsat itu memandang keduanya dengan bahagia.” Brizzle: 50
Dari kutipan diatas, Amri bahagia bertemu Azizah (adiknya). Sama halnya
ia senang bertemu gadis yang ia tolong ditengah malam. Walaupun Dara hanya
merasa kebingungan melihat keduanya.

“Dara berjalan anggun, santai dengan ekspersi bahagia”. Brizzle: 343


Dari kutipan diatas, pernikahan yang diiringi lagu-lagu Melayu dan adat
istiadat ini menambah kesyahduan pernikahan antara Amri dan Dara.
Kebahagiaan yang terpancar oleh pasangan halal ini mulai bermunculan. Terlihat
diwajah Amri yang malu-malu namun tersurat senyuman. Sama halnya dengan
Dara yang berjalan dengan anggun, namun ekspresi bahagiannya tak bisa ditutup.
Tentu peristiwa ini membuat gelitik diperut dan gemas bagi pembaca yang
membayangkan. Kebahagiaan dirasakan oleh seluruh keluarga Dara dan Amri
serta rakyat yang menghadiri dan melihat pernikahan mereka.
3. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah perilaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehinga peristiwa itu
mampu menjalin suatu cerita (Aminuddin dalam Nurgiyantoro, 1995:79).

Penokohan adalah cara pengarang menampilka tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat
diketahui karakter atau sikap para tokoh itu. Perwatakan atau penokohan dalam suatu cerita
adalah pemberian sifat baik lahir maupun batin pada seorang pelaku atau tokoh yang terdapat
pada cerita (Hayati, 1990: 119)

a. Tokoh Utama
Tokoh Utama dalah tokoh yang berperan sangat penting dan sangat diperlukan dalam
cerita itu.
 Dara
1) Taat Kepada Allah

Dara yang selalu taat kepada Tuhannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“juga di tiap jengkal rasa khawatir yang terkirim doa-doa dari bibirmu, Dia pasti
mendengarnya.” Brizzle : 18

Dara yang begitu taat kepada Tuhannya selalu memanjatkandoa-doa yang keluar dari
mulutnya, ia begitu takut jika segala perbuatan yang ia laukakan akan dilihat oleh Allah.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Tapi Allah mahamelihat, Dara meninggikan suaranya.” Brizzle : 26


Berdasarkan kutipan diatas Dara terlihat begitu takut jika perbuatannya dilihat oleh
Tuhannya. Amri yang begitu takjub dengan Dara tak menyangka perempuan tersebut
dapat menjaga kesuciannya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Amri takjub memandang Dara, tak percaya ada perempuan yang menjaga
kesuciannya meskipun maut di depan mata.” Brizzle : 30

Dari kutipan diatas, Amri yang kagum melihat sosok Dara yang mampu menjaga
kesuciannya meskipun maut di depan mata, Dara berkata bahwa Allah-lah yang
menguatkan dan mencukupkan bagi hambanya. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan
berikut.

“Allah yang mencukupkan, Allah yang menguatkan.” Brizzle: 93

Dari kutipan diatas, Dara percaya kepada Allah yang telah mencukupkan dan
menguatkannya dalam cobaan apapun.

2) Cerdas
Dara tak menyerah dan terus berpikir sampai ia dapat keluar dari terminal. Hal
tersebut dapatdilihat dalam kutipan berikut.

“Dara bertanya kepada petugas terminal dari meminta petunjuk yang lebih
lengkap. Beruntung, seorang petugas perempuan keturunan Afrika
mengantarkannya hingga keluar termina.” Brizzle: 9

Dara yang tak kehilangan akal bertanya kepada petugas, agar dia dapat keluar dari
terminal bus tersebut. Dara pun tak mau kalah dari pernyataan Amri. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.

“itu persis seperti pertanyaan tak nyaman yang kamu uarai bebrapa hari yang
lalu, Dara tak mau kalah.” Brizzle : 73

Dara yang mngetahui bahwa pertanyan dari Amri membuatnya tak nyaman, akhirnya tak
mau kalah

3) Pekerja keras
Dara yang akan menghabiskan waktu selama 3 tahun di Bristol untuk meneruskan
jenjang penddikannya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Dara akan menghabiskan waktu setidaknya 3 tahun ke depan di kota Bristol.


Tempat ia kuliah PhD dalam bidang Neuroscience di University of Bristol.” 5
Dari kutipan diatas Dara yang menempuh pendidikan di kota Bristol itu bekerja keras
agar dapat bertahan hidup di kota tersebut, ia memanfaatkan ilmu yang ia dapatkan
untuk bekerja sampingan. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“ dari menjadi dosen luar biasa di beberapa kampus, tenaga tutor, hingga jualan
online.” Brizzle : 41

Berdasarkan kutipan di atas Untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama berada di


koeta Bristol, Dara bekerja sebagai tenaga tutor sampai berjualan online.
4) Pemberani
Dara berusaha mengumpulkan seluruh keberaniannya dari gangguan 4 orang yang tak
dikenalnya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Dara mengatur udara yang keluar dari indra penciuman dengan tenaga,
mengumpulkan keberaniannya sambil mempersiapakan jurus perlindungan diri.”
Brizzle : 11

Dara mengumpulkan keberaniannya untuk melindungi drinya sendiri dari gangguan


orang yang tak dikenalnya, ia cukup berani dalam menghadapi masalah tersebut. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“ayoo… sudah lama juga aku tidak duel, balas Dara berani sambil meraih baju
pengaman dan memakainya.” Brizzle : 115

Berdasarkan kutipan diatas Dara menunjukan sikap yang berani dalam menghadapi
musuh-musuhnya.

 Amri
1) Tak percaya Tuhan

Diantara suara dan batuk Amri berucap Allah lagi yang terus ia ulang-ulang. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.

“Allah lagi… Allah lagi….” Ucap Amri diantara suara batuk. Brizzle: 94

Dari kutipan diatas bahwa Amri tidak terlalu suka jika Dara terus menyebut tuhannya
terus menerus. Ia berkata kepada Dara agar tidak mencampuri urusannya. Hal ini dapat
dilihat pada kutipan berikut.

“kamu tidak perlu mencampuri urusanku, Dara.tidak ada urusannya hidupku


dengan hidupmu.” Ketus amri. 102

Berdasarkan kutipan diatas Amri terlihat marah ketika Dara terus mencampuri urusannya,
padahal hidupnya Dara tidak ada hubungannya dengan hidupnya Amri.
2) Betanggung Jawab

Amri meminta maaf kepada Dara, karena sikapnya sudah keterlaluan. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.

“ok, Dara, ok. Aku minta maaf sekali lagi. Aku memang keterlaluan hari itu, Amri
mencoba melawan egonya malam ini. 73

Dari kutipan tersebut, Amri mencoba meminta maaf lagi kepada Dara karena ia sudah
keterlaluan pada hari itu dan telah menuduh macam-macam yang ditujukan kepada Dara.
Hal ini dapat dilhat pada kutipan berikut.

“wahh…aku mohon maaf sudah menuduhmu macam-macam waktu itu. 93

Berdasarkan kutipan di atas, Amri terlihat menyesal karena sudah menuduh Dara tanpa
adanya bukti.

3) Cuek

Azizah yang serin mendengar perlakuan Amri ang kasar, tak menyangka ia akan
mendengarnya langsung dari mulut Amri itu sendiri. Hal ini dapat dilihat pada kutipan
berikut.

“Azizah memang sering mendengar perlakuan Amri yang kasar dan cuek, namun
dia tak menyangka akan mendengarnya langsung dalam kondisi seperti ini.”
Brizzle : 60

Azizah terkejut mendengar perkataan yang dilontarkan Amri dalam kondisi seperti ini.
Amri yang mempunyai sikap cuek membuat Dara sadar bahwa Amri memiliki sikap
seperti itu. Hal ini dapat dilihat dalamkutipan berikut.

“Dara sadar bahwa Amri memiliki sikap yang cuek dan blak-blakan.”87

Berdasarkan kutipan diatas Dara menyadari bahwa sikap Amri bisa cuek dan blak-blakan.

b. Tokoh Tambahan
Tokoh tambahan adalah tokoh yang hanya muncul sedikit dalam cerita atau tidak
dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama.
 Mbok Mirna
1) Keibuan

Mbok Mirna telah merawat serta mendidik Dara dari ia masih belia sampai akhirnya ia
bersekolah di kota Bristol. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“mendidiknya sejak Dara masih belia, menemaninya saat melewati tantangan
cinta anak remaja, hingga mengajarkannya tentang islam yang begitu luhur dan
mengubah hidup Dara menjadi lebih sempurna.” 4

Mbok Mirna mengajarkan Dara tentang agama dan mengingatkannya agar tidak
lupa tentang hafalan-hafalan al Quran meskipun nanti akan sibuk. Hal ini dapat dilihat
pada kutipan berikut.

“ingat juga soal hafalan Al-Quranmu ya nak. Meskipun nanti sibu, jangan lupa
menari patner atau guru disana untuk menjaga hafalanmu.” 42

Berdasarkan kutipan diatas dapat dilihat bahwa Mbok Mirna mengingatkan Dara agar
menjaga hafalannya dan menyarankan ia untuk mencari guru atau patner agar hafalannya
dapat terjaga.

 Raffa
1) Humoris

Memiliki sikap humoris membuat tingkah laku Raffa menjadi lucu. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.

“Raffa lalu memncet hidungnya yang bangir beberapa saat seakan ada rasa gatal
yang menghampiri.” 127

Dari kutipan tersebut Raffa memiliki sikap konyol dan juga tak mau kalah pada adiknya,
yaitu Dara. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“wait… I am your boss, you know, balas Raffa tak mau kalah.” 300

Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Raffa tak mau kalah dengan Dara.

 Prof. Odeh

Prof .Odeh menunaikan ibadah shalat berjamaah bersama keluarganya selama Raffa
masih tnggal dirumahnya. Hal ini dapat diihat pada kutipan berikut.

“Prof. Odeh memilih menunaikan shalat jamaah keluarga dirumah disbanding


dimasjid selama keberadaan Raffa di rumah mereka.” 154

Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa Prof.Odeh memilih melaksankan shalat
berjamaah bersama keluarganya daripada di masjid selama Raffa masih di rumahnya.
Kemudian, Prof. Odeh memimpin doa yang mampu menggetarkan seluruh jiwa Raffa.
Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Prof. Odeh lalu memimpin doa yang menggetarkan seluruh jiwa Raffa.” 156
Berdasarkan kutipan di atas seluruh jiwa Raffa bergetar saat mendengarkan doa yang
keluar dari mulut Prof. Odeh

 Azizah
1) Murah hati

Azizah yang meminta bantuan kepada Dara untuk membantunya dalam belajar. Hal ini
dapat dilihat dalamkutipan berikut.

“tidak jauh, kok. Tenang Dara. Gratis tugasmu hanya membantuku untuk belajar.
Tempat tinggal aman.” 48

Azizah menyediakan tempat tinggal untuk Dara yang membantunya dalam belajar.
Azizahpun mengajak Dara untuk masuk ke dalam rumah. Hal ini dapat diihat dalam
kutipan berikut.

“ayo masuk, kak” Azizah yang sejak tadi berdiri mempersilahkan Dara masuk
rumah mereka. 80

Berdasarkan kutipan di atas terlihat Azizah sangat antusias saat mempersilahkan Dara
masuk ke rumahnya.

 Melody
1) Selalu ingin tahu.

Suara Melody yang memcahkan keheningan ruangan Common Room, meminta Dara
agar menceritakan tentang keluarganya. Hal ini dapat dilihat dalamkutipan berikut.

“ceritakan dong tentang keluargamu, Dara” suara Melody mengisi senyapnya


Neuroscience Common Room. 147

Melody yang begitu ingin tahu tentang keluarga Dara dan mengapa ia begitu meyakini
Tuhannya bertanya kepada Dara. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“kamu kelihatan sekali begitu meyakini Tuhan, ya, Dara,” Melody mengurai rasa
penasarannya. 149

Berdasarkan kutipan di atas terlihat Melody penasar dengan Dara yang begitu meyakini
Tuhannya itu.

 Annisa
1) Setia kawan

Annisa telah berjanji kepada Dara untuk menjemputnya di Bristol. Hal inidapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Annisa yang berjanji menjemput Dara di Bristol 2 jam lagi.” 3

Dari kutipan di atas terlihat bahwa Annisa berjanji kepada Dara untuk menjemputnya
sekitar 2jam lagi. Dengan bantuan Annisa, Dara berkeliling untuk menempelkan sebuah
informasi tutornya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“dibantu Annisa, Dara berkeliling ke berbagai fakultas untuk menempelkan


informasi tutoring miliknya agar bisa dibaca oleh semua mahasiswa.” 43

Berdasarkan kutipan di atas, Dara menempelkan informasi tentang tutornya agar


mahasiswa bisa tahu tentang tutor miliknya.

 Ibu Alya
1) Suka menolong

Ibu Alya memeberitahu Ibu Laila tentang Amri, mengapa ia berada disini. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.

“tidak masalah, Bu. Demi cinta,” ujarnya tersenyum. Amri memang sudah
menceritakan kepada Ibu Lalila kenapa dia berada di sini. 305

Ibu Laila sudah tahu tentang Amri, karena ia sudah bercerita terlebih dahulu. Ibu Alya
juga telah menghubungu Amri ketika ia berada di bandara. Hal ini dapat dilihat dalam
kutipan berikut.

“Ibu Alya sudah menghubungi Amri lewat video call yang dilakukan sesaat
sebelum boarding di Soekarno Hatta International Airport.” 329

Berdasarkan kutipan diatas Ibu Alya menghubungi Amri sebelum pesawat terbang
(boarding).

 Ibu Noura
1) Pemaksa

Ibu Noura sudah paham tentang keluarga Putri, yang dijodohkan dengan Amri. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Dia bukan dari keluarga kerajaan tanah Melayu, namun ayahnya adalah seorang
pengacara terkenal di Malaysia. Amri dan ayahmu sudah tahu latar belakang
keluarga Putri.” Ibu Noura meneruskan penjelasannya. 221

Dari kutipan di atas, Ibu Noura menjelaskan bahwa Putri bukanlah berasal dari keluarga
kerajaan, namun ayah Amri sudah mengetahui latar belakang keluarga Putri. Ibu Noura
meminta penjelasan Amri terkait sikapnya atas kehadiran Putri di sana. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“kamu kenapa seperti orang marah, Amri? Ibu dating jauh-jauh dari Malaysia
bukannya disambut dengan baik malah seperti ini.” Ibu Noura kembali meminta
penjelasan. 223

Berdasarkan kutipan di atas, Ibu Noura tidak suka dengan sikap Amri karenaia tak
disambut baik oleh Amri.

 Pemarah
2) Pemarah

Ibu Noura menjukan kepada Amri bahwa perkataan Ibu Noura benar. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“lihat, kan Amri? Ibu juga bilang apa” Ibu Noura tak mau kalah. 337

Dari kutipan di atas terlihat Ibu Noura marah kepada Amri. Ibu Noura tak suka
ketika Putri menunjukan sikap yang tidak disukai oleh Ibu Noura. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.

“Putri…”Ibu Noura menatapnya tak suka. 338

Berdasarkan kutipan di atas Ibu Noura tidak suka dengan sikap Putri.

 Putri Farhana
1) Polos

Dara dan Raffa tidak mengetahui bahwa Putri Farhana sedang berdiri
memandangnya dengan wajah kebingungan. Hal ini dapat dilihat
dalamkutipan berikut.

“menatap Putri yang kini sudah memandang Dara dan Raffa dengan wajah
kebingungan.” 332

Dara dan Raffa yang dari tidaktahu bahwa Putri sedang menatapnya.putri
berusaha meminta maaf karena telah membuat situasi tak nyaman. Halini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.

“Sultan…” Putri yang sejak tadi diam mulai mengurai resahnya. “ Aku
mohon maaf sudah membuat situasi tidak nyaman di sini. Sejujurnya, aku
kesini bukan karena ingin menikah dengan Amri. Aku dating atas
undangan Ibu Noura karena katanya ada acara keluarga. Ternyata aku ikut
masuk dalam kerumitan keluarga. Aku sudah menyerah untuk tidak
dijodohkan dengan Amri sesaat setelah kemarahan Amri di rumahnya
Bristol. Jadi tolong biarkan Amri menikahi Dara.” 338
Berdasarkan kutipan di atas, Putri Farhana sudah menyerah agar tak dijodohkan
dengan Amri dan Putri membiarkan Amri untuk menikahi Dara.

 Tuanku Jihan
1) Pengertian

Tuanku jihan yang tak ingin ikut campur masalah antara Amri dengan Dara
apalagi mereka sudah sama-sama dewasa. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan
berikut.

“biarkan Amri memilih sendiri pilihannya, dia sudah dewasa. Tak elok
rasanya memaksa kehendak kalian kepada Amri. Apalagi ini urusan hati.”
337

Tuanku Jihan membiarkan Amri untuk memilih pilihannya sendiri dan tak mau
ikut campur dalam urusan hati. Tuanku Jihan memberitahu Amri agarmenikah di
istana agar tradisi keluarga mereka tetap berjalan. Hal ini dapat dilihat dalam
kutipan berikut.

“baiklah kalian harus menikah di Istana ini agar tradisi keluarga kita terus
berlanjut. Rakyat juga senang bisa larut dalam prta kerajaan. 340

Berdasarkan kutipan di atas, Tuanku Jihan menyuruh Amri untuk menikah di


Istana agar tradisi dalamkeluarga mereka terus berjalan dan rakyat dapat ikut
berbahagia dalam acara tersebut.

4. Plot atau Alur


Menurut Aminudin alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-
tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian
peristiwa yang berbagai macam. Alur atau Plot adalah struktur rangkaian kejadian
dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai
urutan bagian-bagian dari keseluruhan fiksi (Semi).
1) Tahap Penyituasian
Dara yang mempercepat langkah kakinya karena terus dibuntuti oleh orang yang tak
dikenalinya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“ada 4 orang dengan langkah yang begitu lebar terus membuntutinya. Dara
mempercepat pijakan kakinya, menggeret koper berat yang ia genggam sejak
tadi.”11
Dari kutipan di atas, dapat dilihat bahwa Dara ketakukan dengan adanya 4 orang yang
terus membuntutinya. Dara yang dari tadi kebingungan tergagap karena Raffa. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“wajah khas melayu dengan dagu lancip, hidung bangir dan kulit kuning langsat
itu memandang keduanya dengan bahagia. Matanya yang setajam elang
menembus pandangan Dara yang masih tergagap kebingungan.” 50
Berdasarkan kutipan di atas, Dara memandang Raffa sehingga mata elang Raffa
menembus pandangannya yang membuat Dara kebingungan.

2) Tahap pemunculan
Amri dengan nada mengejek Dara karena masalah pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
“memangnya kenapa ngotot mau kerja? Desperate butuh uang?” 58
Dari kutipan tersebut Amri terlihat tidak menyukai Dara karena ngotot mau kerja. Dara
yang tak suka dengan pertanyaan Amripun dibalas dengan nada ketus. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“iya, aku butuh uang,” balas Dara ketus. 59
Dari kutipan di atas Dara terlihat kesal dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Amri
kepadanya. Amri membentak Putri agar tidak ikut mencampuri urusannya. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“kamu tak perlu ikut campur,” balas Amri. 101
Berdasarkan kutipan di atas, Amri terlihat marah karena Putri selalu mencampuri
urusannya.

3) Tahap peningkatan konflik


Sultan Ismail membentak Noura karena mengungkit masalahnya. Hal ini dapat dilihat
dalamkutipan berikut.
“diam kamu, Noura. Jangan ungkit masalah itu di sini” Sultan ismai berteriak
keras, mengagetkan seluruh isi ruangan. 337
Dari kutipan di atas, Sultan Ismail berteriak kepada Noura, saat Noura mengungkit
masalah yang berisi banyak orang dalam ruangan tersebut. Putri merasa terhina dengan
Ibu Noura. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Putri…” Ibu Noura menatapnya tak suka
“cukup ibu.” Tegas Putri
“Sultan dan semua yang hadir di sini. Terus terang, aku tidak suka dihinakan
hanya karena latar belakangku.” 338
Berdasarkan kutipan di atas, Putri merasa dihinakan karena latar belakang keluarganya.

4) Tahapan klimaks
Ibu Alya memberitahu Dara bahwa ia adalah ibu kandung Dara. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Daraaa… sepertinya kamu…kamu… adalah anakku…” ucap Ibu Alya dalam
tangisan yang tak tertahankan. Dara terkesima mendengar apa yang baru saja
diucapkan Ibu Alya, lalu dengan cepat air matanya berderai tak karuan
membasahi pipi. 254
Dari kutipan di atas, terlihat suasana yang mengharukan karena Dara adalah anak dari Ibu
Alya. Amri begitu takjub dengan pemandangan yang ia saksikan. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Masya Allah Alhamdulillah..” Amri bergumam lirih menyaksikan keindahakn
alam yang diciptakan sang penggenggam nyawa. 267
Berdasarkan kutipan di atas, Amri begitu bahagia dan takjub melihat keindahan alam ini.

5) Tahapan penyelesaian
Azizah mengeluarkan jempolnya bertanda setuju. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan
berikut.
“ok, deh” ucap Azizah sambil mengeluarkan jempolnya. 280
Azizah terlihat begitu senang. Amri membuka suara dan berterima kasih karena sudah
diizinkan dating. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Terima kasih sudah membalas pesanku dan mengizinkan aku untuk dating.”
Amri membuka suara
“sama-sama, Amri. Aku pernah mendengar namamu dari Raffa ketika kalian
sama-sama melamar Dara.” Balas ibu Alya tenang. 284
Dari kutipan di atas Ibu Alya merasa senang karena Amri telah dating memenuhi
undangannya. Amri beristirahat karena telah menempuh perjalanan jauh. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“kami istirahat dulu, Ayah. Kelelahan perjalanan jauh dari Indonesia.” Balas
Amri. 341
Berdasarkan kutipan di atas, Amri merasa lelah karena telah menempuh perjalanan jauh
dan beristirahat dahulu.

5. Sudut pandang
Menurut Aminudin (1995:90) Menurut Aminudin, sudut pandang adalah cara seorang
pengarang menampilkan para tokoh atau pelaku dalam dongeng yang disampaikan atau
bisa dipaparkan.
“Dara yang masih bimbang tidak bisa apa-apa selain mengikuti perintah perempuan
tersebut. Brizzle: 46
Dari kutipan diatas memberi pemahaman sudut pandang ketiga serba tau, karena
sang penulis memahami kondisi dan perasaan Dara yang bimbang. Dara hanya bisa
pasrah melakukan perintah perempuan tersebut.

“di akhir pekan seperti ini Raffa memilih untuk menyendiri, memandang kota Bristol
dengan mata biru miliknya”. Brizzle: 125
Dari kutipan diatas, juga memberikan dan membantu gambaran kita terhadap
Raffa baik pekerjaan atau aktivitas yang dilakukannya. Tak sekedar bentuk fisik setiap
tokoh tetapi isi hati semua pemain penulis tahu.

6. Amanat
Menurut Rusiana [1982:74]. Amanat adalah sebuah ajaran moral atau pesan yang mau
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Jalan keluar permasalahan atau akhir
permasalahan yang ada dalam cerita
1) Toleransi antar Agama
“See you, Assalamu’alaikum.. Masih muslim, kan?” singgung Dara.
“Hahaha.. see? Kamu selalu menyindirku. Wa’alaikumsalam” tutup Amri protes, lalu
berjalan menuju kendaraannya. Brizzle:77
Dari kutipan diatas, Dara adalah orang yang peka, begitupula kepada Amri.
Karena ia merasa Amri yang telah lama tak percaya adanya Tuhan. Atau terlah
melupakan agama Islam sebagai pondasi hidupnya. Namun, apabilankita terapkan
dan dilihat apabila Amri bukanlah seorang muslim atau memang seorang atheis.
Menyindir untuk memberikan keyakinan bahwa ada Allah. Bukanlah cara terbaik.

“hahaha… come on Dara. Walaupun dalam hati kecil sebagian atheis dan
agnostik memang melihat para penghamba tuhan dan agama dungu, kami menghargai
kok kepercayaan kalian,” balas Melody. 149
Dari kutipan diatas, Toleransi antar agama atau kepercayaan lainnya. Juga
terjadi anatara pertemanan Melody dan Dara, Melody yang selalu khitmad apabila
Dara menceritakan tentang agamanya. Ataupun kegiatan Ibadah bahkan cara
berpakaian serta larangan agama Islam yang dianut oleh Dara.
2) Jangan pernah berhenti mengajak ke dalam kebenaran
“jangan kau ulang lagi ceramahmu, Dara. Cukup untuk ku dengar,” Amri
membuka suara di antara senyapnya udara. “akan kuulang terus sampai kamu sadar,”
Dara bersikukuh. 103

Dari kutipan diatas, mengajarkan kita, mengajak kedalam kebaikan itu mudah.
Namun untuk memerangi ke suatu hal yang mungkar sangat susah. Namun, apabila
kita punya niat dan keteguhkan hati serta selalu berdoa seperti Dara. Amri yang
hatinya tertutup dan keras kepalanya. Allah memberikan hidayah untuk Amri.

“dia tidak akan tinggal diam menyaksikan ada hal-hal tak sesuai prinsipnya
terpampang di depan mata, apalagi oleh seseorang yang dia kenal baik. Baginya
bersuara adalah cara terbaik untuk menuntaskan masalah. Mencari cara lain untuk
menasihati hanya akan menunda kesempatan Dara untuk mentransfer kebaikan.”: 104
Dari kutipan diatas, kita bisa melihatdan mengingat kata-kata lagi bahwa
agama adalah nasihat. Apabila kita melihat hal yang salah, kurang bahkan tidak tepat.
Sebaiknya kita menasehati dengan tutur yang lembut. Agar orang yang dinasehati
tidak merasa dihakimi. Apalagi kita terhadap orang-orang yang kita saying. Alangkah
indahnya apabila bisa sesurga nanti.

Anda mungkin juga menyukai