Pembahasan Data Novel Brizzle Karya Ario Muhammad
Pembahasan Data Novel Brizzle Karya Ario Muhammad
Dinginnya musim dingin bersama saljunya yang putih menyambut Dara dengan
peristiwa mencekam dan kelam, diserang oleh 4 orang lelaki asing yang ingin merenggut
kesuciannya. Lalu hadirlah Tunku Amir Abd Aziz, Sang Pangeran Johor Bahru Malaysia,
menyelematkannya dari peristiwa menyiksa di hari pertama kedatangan Dara. Pebisnis
muda sukses lulusan Harvard Bussiness School itu tertawan dengan kecantikan dan
keindahan akhlak Dara Ayunindya.
Kisah cinta Amri, Dara, dan de Luca ditulis mengalir dalam novel ini. Berkisah dengan
latar Kota Bristol yang cantik, Luzern-Swis yang memukau, Selatan Halmahera yang
menakjubkan, juga Skotlandia yang dingin dan memesona
C. Unsur Intrinsik Novel Brizzle Karya Ario Muhammad, PhD
Unsur intrinsiK yang penulis analisis dalam novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD
adalah (1) tema, (2) latar, (3) tokoh dan penokohan, (4) alur atau plot, (5) sudut pandang, dan (6)
amanat. Data mengenai unsur intrinsik dalam novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
“beginilah perjalanan
menghafal Quran, sebuah
bentuk jihad sepanjang hayat
yang akan selalu
menyadarkan kita tentang
jalan pulang yang hakiki.”
Brizzle: 146
2. Latar
a. Latar 1) Bristol, 2, 78, 231, 281 “Dara duduk menyandarkan
Tempat London kepalanya di kaca jendela
Bus National Express No. 21
menuju Bristol, London”
Brizzle: 2
“Dara mengerlingkan
matanya menuju Azizah,
meminta petunjuk. Azizah
mengangguk, memberi sinyal
kepada Dara agar menuruti
permintaan abangnya.”
Brizzle: 223
Prof. Odeh
1) Shalih 154, 156 “ Prof. Odeh memilih
menunaikan jamaah keluarga
dirumah disbanding di masjid
selama keberadaan Raffa di
rumah mereka.” Brizzle: 154
“Masya Allah
Alhamdulillah..” Amri
bergumam lirih menyaksikan
keindahan alam yang
diciptakan sang
penggenggam nyawa.
Brizzle: 267
5) Tahapan 280, 284, 341 “Ok, deh,” ucap Azizah
Penyelesaian sambil mengeluarkan
jempolnya. Brizzle: 280
1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran atau dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai
sebagai dasar mengarang, mengubah sajak dan lain sebagainya (KBBI). Tema merupakan
makna dari keseluruhan cerita. Tema digolongkan menjadi dua, yaitu tema mayor (makna
pokok) dan tema minor (makna tambahan). Tema minor adalah makna-makna tambahan
inilah yang dapat disebut sebagai tema-tema tambahan, sedangkan tema mayor adalah
makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar umum karya itu
(Nurgiyantoro, 2015: 133).
a. Tema Mayor
Tema mayor adalah pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan utama. Tema mayor
yang terdapat dalam Novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD adalah perjuangan
seirang hafizah yatim piatu bernama Dara dalam menghadapi ujian hidup. Hal tersebut
dapat diihat dalam kutipan berikut.
“sampai ia lupa, jika ponselnya sedang kehabisan baterai. Keadaan ini diperparah
dengan mindernya”. Brizzle: 3
Dara yang baru saja mendarat di bandara tidak mengetahui bahwa ponsel yang ia bawa
sedang kehabisan baterai, keadaan ini diperparah dengan mindernya ke orang yang ia
temui. Nafasnya yang bergemuruh hebat saat ada 4 orang yang semakin mendekatinya.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“ada empat orang dengan langkah yang begitu lebar terus membuntutinya.
Nafasnya bergemuruh hebat saat keempat orang tersebut semakin mendekatinya”.
Brizzle: 11
Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Dara sedang ketakutan karena dibuntuti oleh
empat orang yang ia tak kenal. Hingga ia kaget karena biaya makan dan operasional panti
yang ia tempati mengeluarkan biaya begitu mahal. Hal tersebut dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
“Allahu rabbi. Biaya makan dan operasional panti sebulan mencapai 5 juta.
Sekarang harus tambah lagi 15 juta per bulan?”. Brizzle: 39
Dari kutipan di atas dapat terlihat bahwa Dara terkejut dengan biaya makan dan
operasional panti yang ia tempati, terlebih biaya makan dan operasional panti sebulan
harus tambah 15 juta. Dara yang diajak berpesta oleh tema-temannya itupun menolak.hal
tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“kalian yang bisa berpesta sepuasnya di akhir pekan, takkan pernah paham betapa
sulitnya mendapatkan makanan dan tempat tinggal yang layak”. Brizzle: 57
Dari kutipan di atas Dara terlihat mengeluarkan unek-unek yang ia pendam karena,
masalah yang ia lalui ketika ia kesulitan mendapatkan makanan dan tempat tinggal yang
layak untuk dirinya. Begitupula masa-masa ia hidup di panti asuhan sejak kecil hingga ia
besar. Bahkan ketika Dara berkuliah diluar negeripun, guna membantu melunasi hutang
panti asuhannya. Agar memperingan beban pikiran Mbok Mirna.
b. Tema Minor
1) Masalah Percintaan
Diceritakan dalam Novel Brizzle karya Ario Muhammad, PhD bahwa Dara sering
mengalami masalah percintaan. Setiap manusia yang hidup pasti pernah mengalami
masalah percintaan. Namun, dalam novel ini berbeda, masalah percintaan dalam
novel ini sangat menyentuh hati yang dirasakan oleh kedua insan ciptaan Allah.
Namun menggunakan tindakan bukan sekedar mengucapkan kata-kata manis.
Sehingga membuat Dara merasakan hal manis yang tak ia mengerti. Hal tersebut
dapat dilihat dalam kutipan di bawah ini.
“seketika waktu terasa berhenti dalam dimensi penuh romansa yang tak biasa.
Dara tak mengerti apa saja yang baru diurai lelaki Melayu ini.” Brizzle: 117
Dara yang belum bisa mengurai perkataan dari lelaki Melayu ini, berusaha
untuk mngetahui apa arti dari kata cinta. Hal tersebut terlihat dari kutipan di
bawah ini.
“cinta, sejatinya lahir dari merekam pesona seseorang di dalam dada lalu
merawatnya dengan rindu.” Brizzle: 142
Berdasarkan kutipan di atas Dara mulai mengetahui arti cinta yang diam-diam telah
masuk dalam lubuk hatinya. Semenjak pertolongan Amri ketika ia diserang oleh
sekelompok lekaki yang hendak memperkosanya. Memahami bahwa Muslimah tidak
boleh disentuh oleh lelaki sembarangan atau bukan mahramnya.
2. Latar
Latar ialah tempat, waktu dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita yang akan
mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang,
melingkupi keadaan pelaku dalam sebuah cerita. Menurut Suparmin “2009:54”
a) Latar Tempat pada novel Brizle karya Ario Muhammad, PhD, bahwa memberikan
pemandangan perjalanan kisah Dara dan Amri selama di Inggris, Indonesia dan
Malaysia.
1) Bristol. Tempat ini menjadi saksi perjuangan keras hidup Dara dalam
mempertahankan keteguhan hatinya atas syariat Islam sebagai Muslimah.
Sedangkan perjuangan Amri menemukan jalan pulang menuju Allah. Hal
tersebeut dapat dilihat dalam kutipan dibawah ini.
“Dara duduk menyandarkan kepalanya di kaca jendela Bus National Express No.
21 menuju Bristol, London” Brizzle: 2
“o, ya? Wah… ada cerita seperti ini, ya, di Bristol?” Brizzle: 78
Dari kutipan kedua ini, memberikan penjelasan dari Azizah adik dari Amri.
Azizah menjelaskan dibalik kemegahan kota Bristol yang dihuni dari kalangan
menengah ke atas. Daerah elit Bristol memiliki kisah bahwa tempat yang bernama
Black Boy Hill terjadi penjualan budak berlangsung. Tentu hal ini membuat terkaget-
kaget Dara.
“Dara mengampit tangannya melawan tiupan angin keras dan dinginnya udara
Bristol” Brizzle: 231
Dari kutipan ketiga ini Dara yang masih di kota Bristol lengkap dengan musim
dingin. Dara yang mengenakan syal merah dengan jilbab senada. Melihat Bristol
Suspension Bridge yang telah dipenuhi putihnya salju seperti es yang berkelok
dibawahnya.
“hujan rintik-rintik kembali menghantam Bristol di musim semi yang indah.”
Brizzle: 281
Kemudian kutipan terakhir kondisi Bristol di musim semi yang sedang gerimis.
Hangat mulai terasa ditubuh Dara walau baru saja selesai musim dingin. Dara kira
akan dating hujan lebat bagaikan badai karena subuh tadi. Langit Bristol yang gelap,
namun pagi hari ini yang membuat drinya nyaman dan kehawatirannya akan angina
yang siap menerpanya ketika diluar rumah.
2) Rumah Amri
Dari kutipan diatas, menceritakan suatu kejadian yang tertimpa oleh Dara yang
kelelahanan setelah menyelamatkan diri dari segerombolan lelaki yang ingin
memperkosanya. Walaupun sebenarnya dibantu oleh Amri yang kebetulan
melintasi jalan yang sama dengannya. Kekhawatiran Amri terhadap Dara yang
pingsan di rumahnya dan datang untuk memberikan penangganan medis untuk
Dara.
“Westbury Road terlihat anggun dengan jalannya yang bersih. Di sisi kiri
rumah Amri” Brizzle: 77
Kemudian kutipan kedua, Dara yang tengah diperjalanan yang diajak oleh Azizah
dan Amri menuju rumah mereka. Ia merasa terkagum-kagum selama
perjalanannya menuju calon anak didik lesnya ini. Baik dari kemewahan dan
kemegahan rumah yang berderet di Westbury Road tersebut.
3) Restoran Asian.
“Welcome to Asian Cuisine. Have you booked a table here? Tanya seorang
perempuan muda berwajah Amerika Latin yang berdiri sopan didekat monitor
informasi pemesanan, sesaat setelah kedatangan Dara di Asian Cuisine” Brizzle:
46.
Kutipan diatas, Dara yang sedang menanti seseorang gadis yang nantinya
akan menjadi murid lesnya. Lalu disambut oleh orang Amerika yang berkulit
hitam yang sopan. Tak ada intimidasi, karena Dara yang berjilbab dengan jelas
bahwa dirinya seorang Muslimah. Diluar dugaan Dara, calon murid lesnya
bukanlah seorang costumer biasa ternyata tempat yang ia duduk sekarang. Gadis
atau Azizah itulah salah satu pemilik atau bos Asian Restoran itu.
“Hi, good evening! Welcome to Asian Cuisine. Have you booked a place
here? tanya seorang perempuan Inggris.” Brizzle: 169
Kemudian kutipan diatas, seorang perempuan Inggris itu menyapa Dara
yang sedang mencari informasi meja pesanan Raffa, seorang professor
pembimbing selama kuliahnya nanti. Dengan ramah pelayan itu langsung
mengantarkan Dara menuju ruangan VIP.
b) Latar waktu
1) Malam.
Dari kutipan diatas, memberikan gambaran situasi hari yang sudah gelap ketika
ada beberapa orang sedang tertidur pulas. Namun akhirnya angin dingin membangunkan
orang-orang tersebut. Keadaan sunyi tentu membuat Dara yang takut menjadu harus lebih
waspada. Kaera hanya dirinya yang menggunakan jalan tersebut.
“dalam keheningan malam yang syahdu, sosok perempuan yang sejak dulu tak
pernah tahu siapa ayah-ibunya, terbangun dari tidur malamnya yang lelap” Brizzle: 227
Dari kutipan diatas, membangunkan tidur nyenyak Dara, karena dirinya tak
mengenal ataupun tahu akan wajah kedua orang tuanya. Hal ini membuat kerinduan dan
kegalauan bagi dirinya. Walaupun sebenarnya ia merasakan banyak rasa syukur sehingga
Dara masih dapat hidup sama saat ini. Tentunya dengan ujian yang datang terus menerus
untuk membuat dirinya dekat dengan Allah dan manusia kuat.
2) Pagi
“pukul 7 pagi- sebelum matahari musim dingin terbit satu jam lagi- Dara sedang
asyik tilawah bersama Azizah setelah keduanya menunaikan salat subuh” Brizzle: 108
Dari kutipan diatas, Dara dan Azizah yang sedang bertadarus dengan penuh
kesenangan. Tidak meluturkan hatinya walau di musim dingin. Berbeda dengan orang
lainnya. Dikeadaan yang dingin bahkan mengambil air wudhu saja masih terasa berat.
Bahkan suhu air yang membuat enggan untuk mensucikan diri, baik itu untuk melakukan
salat subuh ataupun membaca Al-Qur’an.
3) Sore
Dari kutipan diatas, ketika Dara masih ada urusan dalam melanjutkan
pendidikannya. Sebelum asar tiba adalah pertanda siang menuju sore di Bristol,
inggris. Dengan deringan ponselnya dengan sigap ia angkat dan menerima telpon dari
salah satu adiknya yang berada di panti asuhan.
Dari kutipan diatas, langit Ingris mulai berubah. Ditandai dengan dari warna biru
menjadi jingga lengkap dengan sinar mentari yang mulai terbenam. Dara yang
menikmati alam menyebut asma Allah, seakan keindahan ini adalah balasan alam
terhadap yang ia lakukan.
4) Siang
“siang ini, Dara berjanji bertemu Raffa dan Amri untuk memerikan
jawaban atas pilihannya” Brizzle: 232
Dari kutipan diatas, momen inilah yang akan menjadi keputusan akhir
Dara terhadap 2 lelaki yang hendak mempersunting dirinya. Dinginnya musim
dan salju yang lebat dikota. Tak membuat Dara melunturkan keputusan bulatnya.
Raffa adalah menjadi pilihan terbaik untuk Dara. Walapun Amri yang berjuang
luluhkan hati Dara dengan segala perhatian dan sifat jahilnya.
“siang itu, berakhir dengan kehangatan pertemuan keluarga baru: Ibu Alya
dan Dara” Brizzle: 259
Dari kutipan diatas, kejadian yang menegangkan antara Dara dan Ibu
Alya. Memang wajah Dara dan beliau memang mirip yaitu wajah orang kearab-
araban. Raffa meminta agar Dara berdoa yang terbaik untuk mereka berdua. Agar
apapun nanti hasilnya tes DNAnya, Allah tetap memberikan keikhlasan bagi
mereka. Takdir Allah, Ibu Alya adalah Ibu kandung Dara yang selama ini
ditinggal di Indonesia. Rasa haru terasa disekeliling merka yang tak lain adalah
keluarga.
c) Latar Suasana
1) Menegangkan
“Ibu Noura dan Putri mengambil posisi berseberangan dengan
Azizah. Dara yang tidak mau mengganggu pertemuan penting keluarga ini
memilih undur diri.” Brizzle: 222
Dari kutipan diatas, Ibu Noura dan Putri yang tiba-tiba dating
kerumah Amri. Ibu Noura bukanlah Ibu kandung Amri dan Azizah. Tentu
membuat ketidaknyamanan bagi kakak beradik. Karena Ibu Noura
membawa mantan kekasih Amri yang dengan jelas sudah terputusnya
hubungan keduanya. Perdebatan dingin antara Amri dan Ibu Noura sangat
tidak mengenakan hati Dara yang hendak pergi dari ruangan tersebut,
namun dihalangi oleh Azizah.
2) Mencengkam
3) Mengharukan
“Prof. Odeh lalu memimpin sebuah doa yang menggetarkan seluruh jiwa
Raffa. Doa pengharapan agar Raffa tetap bertahan dalam keimanan.” Brizzle: 156
Dari kutipan diatas, Raffa yang dating kemasjid tepat di hari Jumat.
Dimana muslim yang disana bergegas untuk menjalankan salat jumat. Dengan
kepenuhan hati dan ikhlasan hatinya untuk berislam. Raffa sudah bersyahadat
dengan dibimbing oleh Prof. Odeh aru dan bahagia bersatu menjadi satu
dirasakan oleh seluruh jamaah salat jumat. Begitupula yang dirasakan oleh
Dara yang hendak melaksanakan salat dhuhur.
“empat ayat berlalu dalam lantunan lirih menyayat kalbu. Dara yang
begitu paham terjemahan surah ini merasakan getaran yang sama. Raffa
bergeming dalam muhasabahyang merontokkan seluruh dosa” Brizzle: 317
Dari kutipan diatas, Raffa yang melantunkan ayat-ayat Allah ditengah
dibacakannya. Bergetar hati Raffa yang bergeming dalam memaknai isinya yang
merontokkan seluruh dosanya. Islam yang kini sudah ia peluk sangat membawa
kedamaiannya.
4) Bahagia
“Dara berhasil mewujudkan salah satu mimpi masa kecilnya.” Brizzle: 5
Dari kutipan diatas, Dara anak yang cerdas dan pekerja keras dalam
meraih mimpinya. 30 Juz Al-Qur’an InsyaAllah ia jaga. Sampai akhirnya
beranjak dewasa hingga ia melanjutkan S3 di Inggris dengan jalur beasiswa. Hal
ini lah yang menjadi salah satu semangatnya.
“wajah khas melayu dengan dagu lancip, hidung bangir, dan kulit kuning
langsat itu memandang keduanya dengan bahagia.” Brizzle: 50
Dari kutipan diatas, Amri bahagia bertemu Azizah (adiknya). Sama halnya
ia senang bertemu gadis yang ia tolong ditengah malam. Walaupun Dara hanya
merasa kebingungan melihat keduanya.
Tokoh adalah perilaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehinga peristiwa itu
mampu menjalin suatu cerita (Aminuddin dalam Nurgiyantoro, 1995:79).
Penokohan adalah cara pengarang menampilka tokoh-tokoh dalam cerita sehingga dapat
diketahui karakter atau sikap para tokoh itu. Perwatakan atau penokohan dalam suatu cerita
adalah pemberian sifat baik lahir maupun batin pada seorang pelaku atau tokoh yang terdapat
pada cerita (Hayati, 1990: 119)
a. Tokoh Utama
Tokoh Utama dalah tokoh yang berperan sangat penting dan sangat diperlukan dalam
cerita itu.
Dara
1) Taat Kepada Allah
Dara yang selalu taat kepada Tuhannya. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“juga di tiap jengkal rasa khawatir yang terkirim doa-doa dari bibirmu, Dia pasti
mendengarnya.” Brizzle : 18
Dara yang begitu taat kepada Tuhannya selalu memanjatkandoa-doa yang keluar dari
mulutnya, ia begitu takut jika segala perbuatan yang ia laukakan akan dilihat oleh Allah.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Amri takjub memandang Dara, tak percaya ada perempuan yang menjaga
kesuciannya meskipun maut di depan mata.” Brizzle : 30
Dari kutipan diatas, Amri yang kagum melihat sosok Dara yang mampu menjaga
kesuciannya meskipun maut di depan mata, Dara berkata bahwa Allah-lah yang
menguatkan dan mencukupkan bagi hambanya. Hal tersebut dapat dilihat dalam kutipan
berikut.
Dari kutipan diatas, Dara percaya kepada Allah yang telah mencukupkan dan
menguatkannya dalam cobaan apapun.
2) Cerdas
Dara tak menyerah dan terus berpikir sampai ia dapat keluar dari terminal. Hal
tersebut dapatdilihat dalam kutipan berikut.
“Dara bertanya kepada petugas terminal dari meminta petunjuk yang lebih
lengkap. Beruntung, seorang petugas perempuan keturunan Afrika
mengantarkannya hingga keluar termina.” Brizzle: 9
Dara yang tak kehilangan akal bertanya kepada petugas, agar dia dapat keluar dari
terminal bus tersebut. Dara pun tak mau kalah dari pernyataan Amri. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“itu persis seperti pertanyaan tak nyaman yang kamu uarai bebrapa hari yang
lalu, Dara tak mau kalah.” Brizzle : 73
Dara yang mngetahui bahwa pertanyan dari Amri membuatnya tak nyaman, akhirnya tak
mau kalah
3) Pekerja keras
Dara yang akan menghabiskan waktu selama 3 tahun di Bristol untuk meneruskan
jenjang penddikannya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“ dari menjadi dosen luar biasa di beberapa kampus, tenaga tutor, hingga jualan
online.” Brizzle : 41
“Dara mengatur udara yang keluar dari indra penciuman dengan tenaga,
mengumpulkan keberaniannya sambil mempersiapakan jurus perlindungan diri.”
Brizzle : 11
“ayoo… sudah lama juga aku tidak duel, balas Dara berani sambil meraih baju
pengaman dan memakainya.” Brizzle : 115
Berdasarkan kutipan diatas Dara menunjukan sikap yang berani dalam menghadapi
musuh-musuhnya.
Amri
1) Tak percaya Tuhan
Diantara suara dan batuk Amri berucap Allah lagi yang terus ia ulang-ulang. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“Allah lagi… Allah lagi….” Ucap Amri diantara suara batuk. Brizzle: 94
Dari kutipan diatas bahwa Amri tidak terlalu suka jika Dara terus menyebut tuhannya
terus menerus. Ia berkata kepada Dara agar tidak mencampuri urusannya. Hal ini dapat
dilihat pada kutipan berikut.
Berdasarkan kutipan diatas Amri terlihat marah ketika Dara terus mencampuri urusannya,
padahal hidupnya Dara tidak ada hubungannya dengan hidupnya Amri.
2) Betanggung Jawab
Amri meminta maaf kepada Dara, karena sikapnya sudah keterlaluan. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“ok, Dara, ok. Aku minta maaf sekali lagi. Aku memang keterlaluan hari itu, Amri
mencoba melawan egonya malam ini. 73
Dari kutipan tersebut, Amri mencoba meminta maaf lagi kepada Dara karena ia sudah
keterlaluan pada hari itu dan telah menuduh macam-macam yang ditujukan kepada Dara.
Hal ini dapat dilhat pada kutipan berikut.
Berdasarkan kutipan di atas, Amri terlihat menyesal karena sudah menuduh Dara tanpa
adanya bukti.
3) Cuek
Azizah yang serin mendengar perlakuan Amri ang kasar, tak menyangka ia akan
mendengarnya langsung dari mulut Amri itu sendiri. Hal ini dapat dilihat pada kutipan
berikut.
“Azizah memang sering mendengar perlakuan Amri yang kasar dan cuek, namun
dia tak menyangka akan mendengarnya langsung dalam kondisi seperti ini.”
Brizzle : 60
Azizah terkejut mendengar perkataan yang dilontarkan Amri dalam kondisi seperti ini.
Amri yang mempunyai sikap cuek membuat Dara sadar bahwa Amri memiliki sikap
seperti itu. Hal ini dapat dilihat dalamkutipan berikut.
“Dara sadar bahwa Amri memiliki sikap yang cuek dan blak-blakan.”87
Berdasarkan kutipan diatas Dara menyadari bahwa sikap Amri bisa cuek dan blak-blakan.
b. Tokoh Tambahan
Tokoh tambahan adalah tokoh yang hanya muncul sedikit dalam cerita atau tidak
dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama.
Mbok Mirna
1) Keibuan
Mbok Mirna telah merawat serta mendidik Dara dari ia masih belia sampai akhirnya ia
bersekolah di kota Bristol. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“mendidiknya sejak Dara masih belia, menemaninya saat melewati tantangan
cinta anak remaja, hingga mengajarkannya tentang islam yang begitu luhur dan
mengubah hidup Dara menjadi lebih sempurna.” 4
Mbok Mirna mengajarkan Dara tentang agama dan mengingatkannya agar tidak
lupa tentang hafalan-hafalan al Quran meskipun nanti akan sibuk. Hal ini dapat dilihat
pada kutipan berikut.
“ingat juga soal hafalan Al-Quranmu ya nak. Meskipun nanti sibu, jangan lupa
menari patner atau guru disana untuk menjaga hafalanmu.” 42
Berdasarkan kutipan diatas dapat dilihat bahwa Mbok Mirna mengingatkan Dara agar
menjaga hafalannya dan menyarankan ia untuk mencari guru atau patner agar hafalannya
dapat terjaga.
Raffa
1) Humoris
Memiliki sikap humoris membuat tingkah laku Raffa menjadi lucu. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Raffa lalu memncet hidungnya yang bangir beberapa saat seakan ada rasa gatal
yang menghampiri.” 127
Dari kutipan tersebut Raffa memiliki sikap konyol dan juga tak mau kalah pada adiknya,
yaitu Dara. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“wait… I am your boss, you know, balas Raffa tak mau kalah.” 300
Berdasarkan kutipan di atas terlihat bahwa Raffa tak mau kalah dengan Dara.
Prof. Odeh
Prof .Odeh menunaikan ibadah shalat berjamaah bersama keluarganya selama Raffa
masih tnggal dirumahnya. Hal ini dapat diihat pada kutipan berikut.
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa Prof.Odeh memilih melaksankan shalat
berjamaah bersama keluarganya daripada di masjid selama Raffa masih di rumahnya.
Kemudian, Prof. Odeh memimpin doa yang mampu menggetarkan seluruh jiwa Raffa.
Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Prof. Odeh lalu memimpin doa yang menggetarkan seluruh jiwa Raffa.” 156
Berdasarkan kutipan di atas seluruh jiwa Raffa bergetar saat mendengarkan doa yang
keluar dari mulut Prof. Odeh
Azizah
1) Murah hati
Azizah yang meminta bantuan kepada Dara untuk membantunya dalam belajar. Hal ini
dapat dilihat dalamkutipan berikut.
“tidak jauh, kok. Tenang Dara. Gratis tugasmu hanya membantuku untuk belajar.
Tempat tinggal aman.” 48
Azizah menyediakan tempat tinggal untuk Dara yang membantunya dalam belajar.
Azizahpun mengajak Dara untuk masuk ke dalam rumah. Hal ini dapat diihat dalam
kutipan berikut.
“ayo masuk, kak” Azizah yang sejak tadi berdiri mempersilahkan Dara masuk
rumah mereka. 80
Berdasarkan kutipan di atas terlihat Azizah sangat antusias saat mempersilahkan Dara
masuk ke rumahnya.
Melody
1) Selalu ingin tahu.
Suara Melody yang memcahkan keheningan ruangan Common Room, meminta Dara
agar menceritakan tentang keluarganya. Hal ini dapat dilihat dalamkutipan berikut.
Melody yang begitu ingin tahu tentang keluarga Dara dan mengapa ia begitu meyakini
Tuhannya bertanya kepada Dara. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“kamu kelihatan sekali begitu meyakini Tuhan, ya, Dara,” Melody mengurai rasa
penasarannya. 149
Berdasarkan kutipan di atas terlihat Melody penasar dengan Dara yang begitu meyakini
Tuhannya itu.
Annisa
1) Setia kawan
Annisa telah berjanji kepada Dara untuk menjemputnya di Bristol. Hal inidapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Annisa yang berjanji menjemput Dara di Bristol 2 jam lagi.” 3
Dari kutipan di atas terlihat bahwa Annisa berjanji kepada Dara untuk menjemputnya
sekitar 2jam lagi. Dengan bantuan Annisa, Dara berkeliling untuk menempelkan sebuah
informasi tutornya. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
Ibu Alya
1) Suka menolong
Ibu Alya memeberitahu Ibu Laila tentang Amri, mengapa ia berada disini. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“tidak masalah, Bu. Demi cinta,” ujarnya tersenyum. Amri memang sudah
menceritakan kepada Ibu Lalila kenapa dia berada di sini. 305
Ibu Laila sudah tahu tentang Amri, karena ia sudah bercerita terlebih dahulu. Ibu Alya
juga telah menghubungu Amri ketika ia berada di bandara. Hal ini dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
“Ibu Alya sudah menghubungi Amri lewat video call yang dilakukan sesaat
sebelum boarding di Soekarno Hatta International Airport.” 329
Berdasarkan kutipan diatas Ibu Alya menghubungi Amri sebelum pesawat terbang
(boarding).
Ibu Noura
1) Pemaksa
Ibu Noura sudah paham tentang keluarga Putri, yang dijodohkan dengan Amri. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Dia bukan dari keluarga kerajaan tanah Melayu, namun ayahnya adalah seorang
pengacara terkenal di Malaysia. Amri dan ayahmu sudah tahu latar belakang
keluarga Putri.” Ibu Noura meneruskan penjelasannya. 221
Dari kutipan di atas, Ibu Noura menjelaskan bahwa Putri bukanlah berasal dari keluarga
kerajaan, namun ayah Amri sudah mengetahui latar belakang keluarga Putri. Ibu Noura
meminta penjelasan Amri terkait sikapnya atas kehadiran Putri di sana. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“kamu kenapa seperti orang marah, Amri? Ibu dating jauh-jauh dari Malaysia
bukannya disambut dengan baik malah seperti ini.” Ibu Noura kembali meminta
penjelasan. 223
Berdasarkan kutipan di atas, Ibu Noura tidak suka dengan sikap Amri karenaia tak
disambut baik oleh Amri.
Pemarah
2) Pemarah
Ibu Noura menjukan kepada Amri bahwa perkataan Ibu Noura benar. Hal ini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“lihat, kan Amri? Ibu juga bilang apa” Ibu Noura tak mau kalah. 337
Dari kutipan di atas terlihat Ibu Noura marah kepada Amri. Ibu Noura tak suka
ketika Putri menunjukan sikap yang tidak disukai oleh Ibu Noura. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
Berdasarkan kutipan di atas Ibu Noura tidak suka dengan sikap Putri.
Putri Farhana
1) Polos
Dara dan Raffa tidak mengetahui bahwa Putri Farhana sedang berdiri
memandangnya dengan wajah kebingungan. Hal ini dapat dilihat
dalamkutipan berikut.
“menatap Putri yang kini sudah memandang Dara dan Raffa dengan wajah
kebingungan.” 332
Dara dan Raffa yang dari tidaktahu bahwa Putri sedang menatapnya.putri
berusaha meminta maaf karena telah membuat situasi tak nyaman. Halini
dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Sultan…” Putri yang sejak tadi diam mulai mengurai resahnya. “ Aku
mohon maaf sudah membuat situasi tidak nyaman di sini. Sejujurnya, aku
kesini bukan karena ingin menikah dengan Amri. Aku dating atas
undangan Ibu Noura karena katanya ada acara keluarga. Ternyata aku ikut
masuk dalam kerumitan keluarga. Aku sudah menyerah untuk tidak
dijodohkan dengan Amri sesaat setelah kemarahan Amri di rumahnya
Bristol. Jadi tolong biarkan Amri menikahi Dara.” 338
Berdasarkan kutipan di atas, Putri Farhana sudah menyerah agar tak dijodohkan
dengan Amri dan Putri membiarkan Amri untuk menikahi Dara.
Tuanku Jihan
1) Pengertian
Tuanku jihan yang tak ingin ikut campur masalah antara Amri dengan Dara
apalagi mereka sudah sama-sama dewasa. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan
berikut.
“biarkan Amri memilih sendiri pilihannya, dia sudah dewasa. Tak elok
rasanya memaksa kehendak kalian kepada Amri. Apalagi ini urusan hati.”
337
Tuanku Jihan membiarkan Amri untuk memilih pilihannya sendiri dan tak mau
ikut campur dalam urusan hati. Tuanku Jihan memberitahu Amri agarmenikah di
istana agar tradisi keluarga mereka tetap berjalan. Hal ini dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
“baiklah kalian harus menikah di Istana ini agar tradisi keluarga kita terus
berlanjut. Rakyat juga senang bisa larut dalam prta kerajaan. 340
2) Tahap pemunculan
Amri dengan nada mengejek Dara karena masalah pekerjaan. Hal ini dapat dilihat dalam
kutipan berikut.
“memangnya kenapa ngotot mau kerja? Desperate butuh uang?” 58
Dari kutipan tersebut Amri terlihat tidak menyukai Dara karena ngotot mau kerja. Dara
yang tak suka dengan pertanyaan Amripun dibalas dengan nada ketus. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“iya, aku butuh uang,” balas Dara ketus. 59
Dari kutipan di atas Dara terlihat kesal dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Amri
kepadanya. Amri membentak Putri agar tidak ikut mencampuri urusannya. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“kamu tak perlu ikut campur,” balas Amri. 101
Berdasarkan kutipan di atas, Amri terlihat marah karena Putri selalu mencampuri
urusannya.
4) Tahapan klimaks
Ibu Alya memberitahu Dara bahwa ia adalah ibu kandung Dara. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Daraaa… sepertinya kamu…kamu… adalah anakku…” ucap Ibu Alya dalam
tangisan yang tak tertahankan. Dara terkesima mendengar apa yang baru saja
diucapkan Ibu Alya, lalu dengan cepat air matanya berderai tak karuan
membasahi pipi. 254
Dari kutipan di atas, terlihat suasana yang mengharukan karena Dara adalah anak dari Ibu
Alya. Amri begitu takjub dengan pemandangan yang ia saksikan. Hal ini dapat dilihat
dalam kutipan berikut.
“Masya Allah Alhamdulillah..” Amri bergumam lirih menyaksikan keindahakn
alam yang diciptakan sang penggenggam nyawa. 267
Berdasarkan kutipan di atas, Amri begitu bahagia dan takjub melihat keindahan alam ini.
5) Tahapan penyelesaian
Azizah mengeluarkan jempolnya bertanda setuju. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan
berikut.
“ok, deh” ucap Azizah sambil mengeluarkan jempolnya. 280
Azizah terlihat begitu senang. Amri membuka suara dan berterima kasih karena sudah
diizinkan dating. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan berikut.
“Terima kasih sudah membalas pesanku dan mengizinkan aku untuk dating.”
Amri membuka suara
“sama-sama, Amri. Aku pernah mendengar namamu dari Raffa ketika kalian
sama-sama melamar Dara.” Balas ibu Alya tenang. 284
Dari kutipan di atas Ibu Alya merasa senang karena Amri telah dating memenuhi
undangannya. Amri beristirahat karena telah menempuh perjalanan jauh. Hal ini dapat
dilihat dalam kutipan berikut.
“kami istirahat dulu, Ayah. Kelelahan perjalanan jauh dari Indonesia.” Balas
Amri. 341
Berdasarkan kutipan di atas, Amri merasa lelah karena telah menempuh perjalanan jauh
dan beristirahat dahulu.
5. Sudut pandang
Menurut Aminudin (1995:90) Menurut Aminudin, sudut pandang adalah cara seorang
pengarang menampilkan para tokoh atau pelaku dalam dongeng yang disampaikan atau
bisa dipaparkan.
“Dara yang masih bimbang tidak bisa apa-apa selain mengikuti perintah perempuan
tersebut. Brizzle: 46
Dari kutipan diatas memberi pemahaman sudut pandang ketiga serba tau, karena
sang penulis memahami kondisi dan perasaan Dara yang bimbang. Dara hanya bisa
pasrah melakukan perintah perempuan tersebut.
“di akhir pekan seperti ini Raffa memilih untuk menyendiri, memandang kota Bristol
dengan mata biru miliknya”. Brizzle: 125
Dari kutipan diatas, juga memberikan dan membantu gambaran kita terhadap
Raffa baik pekerjaan atau aktivitas yang dilakukannya. Tak sekedar bentuk fisik setiap
tokoh tetapi isi hati semua pemain penulis tahu.
6. Amanat
Menurut Rusiana [1982:74]. Amanat adalah sebuah ajaran moral atau pesan yang mau
disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Jalan keluar permasalahan atau akhir
permasalahan yang ada dalam cerita
1) Toleransi antar Agama
“See you, Assalamu’alaikum.. Masih muslim, kan?” singgung Dara.
“Hahaha.. see? Kamu selalu menyindirku. Wa’alaikumsalam” tutup Amri protes, lalu
berjalan menuju kendaraannya. Brizzle:77
Dari kutipan diatas, Dara adalah orang yang peka, begitupula kepada Amri.
Karena ia merasa Amri yang telah lama tak percaya adanya Tuhan. Atau terlah
melupakan agama Islam sebagai pondasi hidupnya. Namun, apabilankita terapkan
dan dilihat apabila Amri bukanlah seorang muslim atau memang seorang atheis.
Menyindir untuk memberikan keyakinan bahwa ada Allah. Bukanlah cara terbaik.
“hahaha… come on Dara. Walaupun dalam hati kecil sebagian atheis dan
agnostik memang melihat para penghamba tuhan dan agama dungu, kami menghargai
kok kepercayaan kalian,” balas Melody. 149
Dari kutipan diatas, Toleransi antar agama atau kepercayaan lainnya. Juga
terjadi anatara pertemanan Melody dan Dara, Melody yang selalu khitmad apabila
Dara menceritakan tentang agamanya. Ataupun kegiatan Ibadah bahkan cara
berpakaian serta larangan agama Islam yang dianut oleh Dara.
2) Jangan pernah berhenti mengajak ke dalam kebenaran
“jangan kau ulang lagi ceramahmu, Dara. Cukup untuk ku dengar,” Amri
membuka suara di antara senyapnya udara. “akan kuulang terus sampai kamu sadar,”
Dara bersikukuh. 103
Dari kutipan diatas, mengajarkan kita, mengajak kedalam kebaikan itu mudah.
Namun untuk memerangi ke suatu hal yang mungkar sangat susah. Namun, apabila
kita punya niat dan keteguhkan hati serta selalu berdoa seperti Dara. Amri yang
hatinya tertutup dan keras kepalanya. Allah memberikan hidayah untuk Amri.
“dia tidak akan tinggal diam menyaksikan ada hal-hal tak sesuai prinsipnya
terpampang di depan mata, apalagi oleh seseorang yang dia kenal baik. Baginya
bersuara adalah cara terbaik untuk menuntaskan masalah. Mencari cara lain untuk
menasihati hanya akan menunda kesempatan Dara untuk mentransfer kebaikan.”: 104
Dari kutipan diatas, kita bisa melihatdan mengingat kata-kata lagi bahwa
agama adalah nasihat. Apabila kita melihat hal yang salah, kurang bahkan tidak tepat.
Sebaiknya kita menasehati dengan tutur yang lembut. Agar orang yang dinasehati
tidak merasa dihakimi. Apalagi kita terhadap orang-orang yang kita saying. Alangkah
indahnya apabila bisa sesurga nanti.