Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alyssa Shalsi Navary

NIM : 1701623125
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Dosen : Shahibah Yuliani, M.Pd.
Mata Kuliah : Kewarganergaan

TUGAS PERTEMUAN KE-4


Apa upaya/strategi yang dapat anda lakukan untuk memperkuat integrasi nasional?
Kemukakan alasannya! (min 500 kata)

Integrasi nasional adalah suatu proses pemersatuan bangsa yang meliputi seluruh aspek
kehidupan Integrasi nasional dapat terhambat oleh beberapa faktor seperti kurangnya
penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen, kurangnya toleransi antar
golongan, kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia terhadap anacaman dari luar, dan
adanya ketimpangan dan tidak meratanya hasil Pembangunan. Upaya/strategi yang dapat
dilakukan untuk memperkuat integrasi nasional adalah sebagai berikut:
1. Mempertahankan dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
acuan dasar peraturan dan landasan hukum Republik Indonesia sudah seharusnya
dipertahankan melalui kegiatan sehari-hari. Menurut saya, lima sila yang tertuang dalam
Pancasila sudah menggambarkan secara garis besar niilai-nilai yang harus dimiliki tiap
individu dalam menjalankan kehidupannya. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa,
memiliki arti dan penjabaran yang luas. Pada sila ini juga dapat dimaknai sebagai warga
negara yang memiliki keyakinan dan agama, sudah seharusnya bisa saling menghargai dan
menghormati antar umat beragama lainnya agar dapat tercipta kedamaian dan
lingkungan yang tentram. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dapat
dimaknai sebagai warga negara Indonesia untuk saling menjaga, membantu satu sama
lain, dan semua warga negara setara tidak ada yang berbedaan dalam derajatnya. Sila
ketiga, Persatuan Indonesia, bermakna sebagai warga negara Indonesia harus memiliki
sifat rela berkorbaan, menunjukan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, serta
mengedepankan persatuan negara. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dapat bermakna sebagai warga
negara Indonesia sudah sepatutnya untuk tidak memaksakan kehendak sendiri, namun
lebih mengedepankan kepentingan bersama atau negara. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia, bermakna sebagai warga negara Indonesia, harus mampu
bersikap seadil-adilnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari atau pun dalam
mengambil sebuah keputusan yang menyangkut orang banyak yang harus disepakati
Bersama. Sebagai warga negara pun harus memiliki keseimbangan antara hak dan
kewajiban dengan menghormati segala hak yang dimiliki orang lainnya dan tetap
menjalankan kewajiban masing-masing.
Selanjutnya, Undang-Undang Dasar 1945 merupakan dasar konstitusi negara Indonesia.
Dikutip dari laman situs BPIP.go.id, Pembukaan Undang-Undang 1945 adalah landasan
pokok kaidah serta peraturan hukum tertinggi untuk bentuk hukum lainnya, baik hukum
dasar tertulis maupun hukum dasar tidak tertulis. Dapat diketahui antara Pancasila dan
dari bagian pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, kedua hal tersebut memiliki
hubungan yang tidak dapat dipisahkan. Maka dari itu, Undang-Undang Dasar 1945
merupakan kaidah hukum negara Indonesia yang unsur-unsur pokoknya bersumber dari
Pancasila.
Menurut saya, kolaborasi antara Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan
“paket komplit”. Keduanya sudah memuat pedoman untuk hidup berwarganegara dengan
baik dan semestinya. Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki pemikiran, watak,
dan karakter yang bebeda-beda, wajar akan menemui banyak perbedaan. Apabila tiap-
tiap warga negara mengerti dan paham akan segala konsekuensi yang ditimbulkan dari
sikap dan perilakunya, pasti akan memikirkan secara matang-matang sebelum bertindak.
Memang semua akan kembali lagi kepada tiap individu, tergantung dari bagaimana
menyikapi banyak hal, namun jika nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
diterapkan oleh masayarakat dan pemerintah dengan sebaik-baiknya, maka kesejahteraan
dan tujuan bernegara pun akan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai