Hari /Tanggal :
V. Cara Kerja :
1. Siapkan 3 buah gelas, yang masing-masing sudah diisi air bersih sebanyak
¾ gelas.
2. Pada gelas ke-2 tambahkan satu sendok makan garam ke dalam air dan
aduk sampai larut.
3. Pada gelas ke-3 tambahkan dua sendok makan garam ke dalam air dan
aduk sampai larut.
4. Masukkan satu buah telur ke masing-masing gelas.
5. Tutup ketiga gelas.
6. Amati posisi telur dalam gelas dan catat hasil pengamatan kamu pada tabel
pengamatan!
Pada gelas pertama yang hanya berisi air, telur tenggelam pada permukaan dasar gelas
karena tekanan uap zat pelarut yang tinggi. Pada gelas ke-2 penambahan satu sendok makan
garam pada zat pelarut air membuat konsentrasi larutan menjadi berubah. Penambahan garam
yang dilakukan membuat tekanan uap zat cair menurun. Pada gelas ke-3 yang telah
ditambahkan 2 sendok garam pada zat pelarut, telur tampak mengapung karena penambahan
2 sendok garam pada zat pelarut membuat cairan sulit menguap dan tekanan uapnya
menurun.
Molekul-molekul zat cair yang meninggalkan permukaan menyebabkan adanya
tekanan uap zat cair. Semakin mudah molekul-molekul zat cair berubah menjadi uap, makin
tinggi pula tekanan uap zat cair. Apabila zat cair tersebut dilarutkan oleh zat terlarut yang
tidak menguap dalam hal ini adalah garam, maka partikel-partikel zat terlarut akan
menguarangi penguapan molekul-molekul zat cair atau pelarut.
Larutan pada gelas ke-2 dan gelas ke-3 memiliki kadar garam yang sangat tinggi
sehingga membuat tekanan uap pelarut menurun karena zat pelarutnya sulit untuk menguap.
Semakin banyak jumlah zat terlarut (garam), maka pelarut semakin sukar menguap. Dengan
kata lain adanya zat terlarut menyebabkan penurunan tekanan uap cairan. Pada gelas ke-2
konsentrasi garam lebih rendah daripada gelas ke-3 sehingga tekanan uap larutan gelas ke-2
juga lebih rendah sehingga menyebabkan telur melayang. Sedangkan konsentrasi zat terlarut
garam pada gelas ke -3 sangat tinggi dan zat cair sangat sulit menguap dan tekanan uapnya
menurun sehingga telur pada gelas ke-3 terlihat mengapung.
VII. Kesimpulan
Penurunan tekanan uap termasuk sifat koligatif larutan yang terjadi jika sejumlah zat
terlarut yang tidak mudah menguap ditambahkan ke zat pelarut, maka partikel-partikel zat
terlarut akan menguarangi penguapan molekul-molekul zat cair atau pelarut sehingga mebuat
zat cair mengalami penurunan tekanan uap larutan.