Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI DAN TEKNOLOGI WATER JET DALAM

INDUSTRI

ADRIAN GABRIEL KEZHANDRA

221011033

TEKNIK PENERBANGAN

FAKULTAS TEKNIK DIRGANTARA DAN INDUSTRI

UNIVERSITAS

DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA

2023/2024
Kata Pengantar

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, puji dan syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Makalah ini
bertujuan untuk menggali informasi mengenai aplikasi dan teknologi water jet dalam
industri. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua yang telah memberikan kontribusi dalam penulisan makalah ini.
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

1.1Latar Belakang 1

1.2Rumusan Masalah 1

1.3Maksud dan Tujuan 1-2

BAB II Isi

2.1Apa itu jet air 3

2.1.1Asal Usul Waterjet 3

2.1.2Evolusi Waterjet 4

2.1.3Masa Depan Waterjet 4-5

2.2Apa itu Pemotongan Waterjet 5

2.2.1Pemotongan waterjet yang abrasif 6

2.2.2Pemotongan waterjet murni 7

2.2.3Manfaat Pemotongan Waterjet 7

2.3 Perkembangan Teknologi Water Jet 7-8

2.4 Aplikasi Water Jet dalam Berbagai Sektor Industri 8

2.4.1 Industri Otomotif 8

2.4.2 Industri Aerospace 8

2.4.3 Industri Kaca dan Keramik 8

2.5 Potensi Water Jet dalam Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Produksi 8

2.5.1 Presisi Tinggi 9

2.5.2 Minimnya Deformasi Material 9

2.5.3 Lingkungan yang Ramah 9

2.5.4 Fleksibilitas Material 9

2.6 Tantangan dan Pengembangan Mendatang 9


2.7 Kesimpulan Bab II 9

Bab III Penutup

3.1 Dampak Penerapan Water Jet dalam Industri 10

3.2 Manfaat Lingkungan dan Keberlanjutan 10

3.3 Rekomendasi dan Pengembangan Masa Depan 10-11

3.4 Kesimpulan Akhir 11

Daftar Pustaka 12
Bab I Pendahuluan 1

1.1Latar Belakang

Pada era globalisasi ini, perkembangan teknologi menjadi kunci utama dalam memacu
kemajuan industri. Salah satu teknologi yang terus mengalami perkembangan pesat
adalah teknologi water jet. Water jet merupakan suatu metode pemotongan atau
pembersihan material menggunakan tekanan air tinggi atau campuran air dengan abrasive
yang dikenal sebagai water abrasive jet (WAJ). Teknologi ini telah merambah berbagai
sektor industri dan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas
produksi.

Keunggulan water jet terletak pada kemampuannya untuk memotong berbagai jenis
material tanpa menyebabkan deformasi atau perubahan sifat material. Hal ini menjadikan
teknologi water jet menjadi pilihan utama dalam industri yang mengutamakan presisi dan
kebersihan hasil produksi. Selain itu, water jet juga ramah lingkungan karena tidak
menggunakan bahan kimia berbahaya dalam prosesnya.

1.2Rumusan Masalah

Dalam konteks penerapan water jet dalam industri, beberapa pertanyaan mendasar dapat
diajukan, antara lain:

1. Bagaimana perkembangan teknologi water jet dalam beberapa tahun terakhir?

2. Apa saja aplikasi water jet yang sudah atau sedang berkembang di berbagai sektor
industri?

3. Bagaimana potensi water jet dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi
industri?

1.3Maksud dan Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang aplikasi dan
teknologi water jet dalam dunia industri. Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:

1. Menggali informasi terkini mengenai perkembangan teknologi water jet.

2. Menyajikan berbagai aplikasi water jet yang telah berhasil diterapkan di berbagai
sektor industri.

3. Menganalisis potensi water jet dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi
industri.
Dengan pemahaman yang lebih mendalam mengenai aplikasi dan teknologi water jet,
diharapkan masyarakat industri dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal untuk
meningkatkan daya saing dan efisiensi produksi. Makalah ini diharapkan juga dapat
memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca tentang kontribusi water jet dalam
menghadapi tantangan dan persaingan di era industri modern.

2
Bab II Isi 3

2.1Apa itu jet air

Secara luas, waterjet adalah mesin yang menggunakan pancaran air bertekanan tinggi
untuk memotong material. Jet air dapat memotong apa saja mulai dari karton dan karet
hingga logam dan batu. Untuk memahami besarnya tekanan yang dialami jet air, mari kita
lihat ke dalam perspektif. Keran wastafel dapur rata-rata dapat mengeluarkan air dengan
tekanan hingga 60 psi, atau maksimum pon per inci persegi. Namun waterjet
mengeluarkan air pada tekanan 90.000 psi.

Ada dua jenis waterjet: murni dan abrasif. Jet air murni hanya menggunakan air untuk
memberikan tekanan dan bekerja paling baik dengan bahan yang lebih lembut seperti
plastik dan busa. Waterjet abrasif menambahkan partikel abrasif, biasanya garnet, ke
dalam aliran air sehingga dapat menembus material yang lebih keras seperti kaca dan
logam. Karena kemampuannya menembus hampir semua hal, waterjet dengan cepat
mendapatkan popularitas karena keserbagunaannya. Waterjet juga melampaui metode
pemotongan pesaing dalam hal efisiensi, kecepatan, dan dampak terhadap lingkungan.

2.1.1Asal Usul Waterjet

Pemotongan waterjet pertama kali digunakan pada tahun 1850-an untuk menggali material
di tambang batu bara di Selandia Baru dan Rusia. Teknik penambangan hidrolik ini
kemudian diadaptasi oleh penambang batu bara di California dan digunakan untuk
menemukan emas yang bersembunyi di bawah batuan. Saat ini, tenaga uap
memungkinkan air mencapai tekanan 800 psi. Selama bertahun-tahun, tekanan yang lebih
besar dapat diterapkan, sehingga lebih banyak material yang dapat dipotong dengan
metode pemotongan waterjet.

Pada awal abad ke-20, para pekerja mampu mencapai 1600 psi, menggandakan jumlah
tekanan air yang mereka gunakan untuk menguranginya. Pemotongan waterjet pertama
kali digunakan dalam lingkungan industri di luar pertambangan adalah pada tahun 1930-
an. Leslie Tirrell dan Elmo Smith menemukan teknik jet-stream dan industri kertas mulai
menggunakan pemotongan waterjet untuk memotong kertas mereka. Pada tahun 1935,
Smith mendapat ide untuk menambahkan partikel abrasif ke aliran air agar pancaran air
dapat menembus material yang lebih keras.
2.1.2Evolusi Waterjet 4

Bertahun-tahun sejak manusia pertama kali menggunakan air untuk memotong material,
waterjet telah berkembang pesat. Pada tahun 1950-an, seorang insinyur bernama Norman
Franz mulai bereksperimen dengan menambahkan partikel abrasif ke sistem air
bertekanan tinggi dalam upaya memotong kayu. Temuannya membuktikan bahwa jet air
abrasif efektif dalam memotong material yang lebih keras dibandingkan yang pernah
digunakan sebelumnya.

Pada akhir tahun 1950-an, para insinyur telah mengembangkan sistem yang mampu
menghasilkan tekanan air hingga 100.000 psi, yang merupakan terobosan luar biasa
dalam evolusi metode pemotongan waterjet. Sistem ini melibatkan pompa dengan
pancaran cairan hipersonik dengan kemampuan memotong paduan berkekuatan tinggi
seperti baja tahan karat. Meskipun metode ini tidak efektif, metode ini memungkinkan para
peneliti untuk memperluas ide penggunaan pemotongan waterjet untuk memotong material
yang paling kuat sekalipun.

Pada tahun 1970-an, penemuan lubang waterjet kristal memungkinkan metode


pemotongan waterjet dikomersialkan. Dibuat oleh Bendix Corporation, lubang kristal
membantu menjadikan jet air menjadi arus utama. Waterjet versi ini mampu mencapai
tekanan air 60.000 psi. Meskipun mahal, metode ini masih dipandang lebih hemat biaya
dibandingkan metode pemotongan tradisional yang digunakan di bidang manufaktur.

Salah satu terobosan paling relevan dalam sejarah waterjet terjadi pada tahun 1980-an
ketika Mohamed Hashish , seorang insinyur Mesir, mengembangkan nosel untuk
pemotongan waterjet abrasif yang cocok untuk penggunaan komersial. Dalam empat puluh
tahun terakhir, sistem pemotongan waterjet terus ditingkatkan, menjadikannya presisi,
efisien, dan serba guna. Kemampuan waterjet selalu berkembang seiring dengan industri
manufaktur yang terus mendorong batas kemampuannya.

2.1.3Masa Depan Waterjet

Seperti halnya teknologi apa pun, ada banyak sekali peneliti dan produsen yang terus
berupaya menyempurnakan mesin pemotong waterjet. Selama bertahun-tahun waterjet
telah dikomersialkan, dibuat lebih hemat biaya, lebih serbaguna, dan ukurannya lebih
kecil. Di tahun-tahun mendatang, Anda dapat melihat jet air digunakan dalam skala yang
lebih besar seiring dengan bermunculannya model-model yang lebih baru dan lebih hemat
biaya. Dari sudut pandang efisiensi, mesin yang lebih kecil cenderung dipandang lebih
menarik, sehingga Anda dapat melihat para insinyur mengembangkan mesin pemotong
waterjet yang lebih kecil di masa depan. Sebagai raksasa dalam industri pemotongan,
waterjet tentu tidak akan kemana-mana.

2.2Apa itu Pemotongan Waterjet

Pemotongan waterjet menggunakan aliran air bertekanan tinggi yang dicampur dengan
bahan abrasif untuk memotong berbagai macam bahan.

Pompa air bertekanan tinggi memberi tekanan pada air. Air ini mengalir melalui pipa
bertekanan tinggi ke kepala pemotongan. Di kepala pemotongan, air mengalir melalui
nosel, mengubahnya menjadi aliran yang sangat halus. Aliran ini memotong material
apapun yang diletakkan di depannya.

Mesin pemotong waterjet dapat menghasilkan tekanan setinggi 100.000 psi atau sekitar
6900 bar. Sebagai gambaran, selang pemadam kebakaran umumnya memberikan
tekanan antara 8 hingga 20 bar. Nozel waterjet dibantu oleh sistem penglihatan untuk
memfasilitasi pemotongan bagian yang tepat dan efisien.

Nosel mudah dimanipulasi untuk mengakomodasi pemotongan bahan yang


berbeda. Tergantung pada apakah bahan abrasif digunakan atau tidak, ada dua jenis
metode pemotongan waterjet:

• Pemotongan waterjet yang abrasif

• Pemotongan waterjet murni

5
2.2.1Pemotongan waterjet yang abrasif 6

1. saluran masuk air bertekanan tinggi; 2. permata (ruby atau berlian); 3. saluran masuk
abrasif; 4. tabung pencampur; 5. penjaga; 6. memotong aliran air; 7. memotong bahan

Saat memotong bahan yang lebih keras, bahan abrasif dicampur dengan air. Hal ini terjadi
di ruang pencampuran yang terletak di kepala pemotongan tepat sebelum pancaran abrasif
keluar dari sistem.

Bahan yang populer untuk pemotongan waterjet abrasif adalah pasir tersuspensi, garnet,
dan aluminium oksida. Ketika ketebalan/kekerasan material meningkat, kekerasan bahan
abrasif yang digunakan juga harus meningkat.

Dengan bahan abrasif yang tepat, berbagai jenis material dapat dipotong. Bahan yang
umum dipotong dengan bahan abrasif adalah keramik, logam, batu, dan plastik
tebal. Namun demikian, ada pengecualian tertentu seperti kaca tempered dan berlian yang
tidak dapat dipotong dengan air abrasif. Kaca tempered pecah jika dipotong dengan
pancaran air.
2.2.2Pemotongan waterjet murni 7

Pemotong jet air juga bekerja tanpa penambahan bahan abrasif, terutama untuk
memotong bahan lunak. Pemotong waterjet yang dirancang hanya untuk tujuan ini tidak
memiliki ruang pencampuran atau nosel. Pompa bertekanan tinggi memaksa air
bertekanan keluar dari lubang untuk menghasilkan potongan yang presisi pada benda
kerja. Meskipun sebagian besar perangkat pemotongan industri menggunakan teknologi
waterjet memungkinkan penggunaan kedua metode tersebut.

Proses pemotongan waterjet murni kurang invasif dibandingkan dengan pemotongan


waterjet abrasif. Aliran jet juga sangat halus dan tidak memberikan tekanan tambahan apa
pun pada benda kerja.

Pemotongan waterjet murni ideal untuk bahan yang lebih lembut seperti busa, kain kempa,
kayu, karet, makanan, dan plastik tipis.

2.2.3Manfaat Pemotongan Waterjet

Pemotongan waterjet memberikan manfaat tertentu yang menjadikannya pilihan tepat


untuk aplikasi umum maupun sangat spesifik. Beberapa manfaatnya adalah sebagai
berikut:

• Akurasi tinggi

• Tidak ada zona yang terkena dampak panas

• Tidak perlu perubahan alat

• Proses hemat biaya

• Kompatibilitas dengan bahan yang berbeda

• Sangat berkelanjutan

2.3 Perkembangan Teknologi Water Jet

Teknologi water jet telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu inovasi utama adalah penggunaan kontrol numerik komputer (CNC) yang
memungkinkan presisi dan kecepatan tinggi dalam operasi pemotongan. Teknologi CNC
juga memungkinkan pemrograman yang kompleks, sehingga water jet dapat digunakan
untuk memotong bentuk yang rumit dengan akurasi tinggi.
Selain itu, pengembangan nozzle dan pompa tekanan tinggi menjadi faktor penentu dalam
peningkatan performa water jet. Nozzle yang dirancang dengan baik dapat menghasilkan
jet air yang stabil dan konsisten, sedangkan pompa tekanan tinggi memberikan tekanan
air yang diperlukan untuk melakukan pemotongan dengan efektif.

2.4 Aplikasi Water Jet dalam Berbagai Sektor Industri

Aplikasi water jet telah merambah berbagai sektor industri, memberikan solusi efektif dan
efisien untuk berbagai kebutuhan pemotongan dan pembersihan. Berikut adalah beberapa
contoh aplikasi water jet yang sukses diimplementasikan:

2.4.1 Industri Otomotif

Dalam industri otomotif, water jet digunakan untuk pemotongan material seperti logam,
karet, dan plastik. Teknologi ini memungkinkan pemotongan yang bersih dan akurat,
sehingga komponen-komponen kendaraan dapat diproduksi dengan presisi tinggi.

2.4.2 Industri Aerospace

Water jet memiliki peran penting dalam industri dirgantara, terutama dalam pemotongan
material komposit yang digunakan dalam pembuatan struktur pesawat. Kemampuannya
untuk memotong material dengan tepat tanpa menyebabkan kerusakan struktural
membuatnya menjadi pilihan yang ideal.

2.4.3 Industri Kaca dan Keramik

Dalam industri ini, water jet digunakan untuk memotong dan membentuk kaca dan keramik
dengan presisi tinggi. Proses ini memungkinkan pembuatan produk dengan desain yang
rumit tanpa risiko retakan atau pecah.

2.5 Potensi Water Jet dalam Meningkatkan Efisiensi dan


Kualitas Produksi

Penerapan water jet dalam proses produksi industri memiliki potensi besar untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh
meliputi:

8
2.5.1 Presisi Tinggi

Water jet mampu melakukan pemotongan dengan presisi tinggi, menghasilkan produk
akhir dengan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan spesifikasi.

2.5.2 Minimnya Deformasi Material

Dibandingkan dengan metode pemotongan lainnya, water jet minim menimbulkan


deformasi pada material yang diproses, terutama pada material yang sensitif terhadap
panas.

2.5.3 Lingkungan yang Ramah

Proses water jet tidak melibatkan penggunaan bahan kimia berbahaya, sehingga lebih
ramah lingkungan dan memenuhi standar keberlanjutan.

2.5.4 Fleksibilitas Material

Water jet dapat digunakan untuk memotong berbagai jenis material, termasuk logam,
karet, plastik, kaca, dan banyak lagi, memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam
aplikasinya.

2.6 Tantangan dan Pengembangan Mendatang

Meskipun water jet memiliki banyak keunggulan, beberapa tantangan masih perlu diatasi,
seperti biaya perawatan dan investasi awal yang cukup tinggi. Namun, dengan terus
berkembangnya teknologi, diharapkan solusi untuk tantangan ini dapat ditemukan,
sehingga water jet dapat lebih mudah diadopsi oleh berbagai industri.

2.7 Kesimpulan Bab II

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa water jet memiliki aplikasi yang
luas dalam berbagai sektor industri. Perkembangan teknologi water jet memberikan
kontribusi positif terhadap efisiensi produksi dan kualitas produk. Meskipun masih terdapat
beberapa tantangan, namun potensi dan keunggulan water jet membuatnya menjadi
pilihan utama dalam berbagai aplikasi industri modern. Pada bab-bab berikutnya, akan
diuraikan lebih lanjut mengenai dampak dan manfaat penerapan water jet dalam industri.

9
Bab III Penutup 10

3.1 Dampak Penerapan Water Jet dalam Industri

Penerapan teknologi water jet dalam industri telah memberikan dampak positif yang
signifikan. Salah satu dampak utama adalah peningkatan efisiensi produksi. Proses
pemotongan yang cepat dan akurat menghasilkan penghematan waktu, mengurangi biaya
produksi, dan meningkatkan throughput.

Selain itu, peningkatan kualitas produk juga merupakan dampak positif lainnya. Water jet
memungkinkan produksi komponen dengan toleransi presisi yang tinggi, sehingga
meningkatkan akurasi dan kekonsistenan produk. Ini berdampak pada peningkatan
reputasi merek dan kepercayaan pelanggan.

3.2 Manfaat Lingkungan dan Keberlanjutan

Water jet dikenal sebagai metode pemotongan yang ramah lingkungan. Proses ini tidak
menghasilkan gas beracun atau limbah berbahaya, dan air yang digunakan dapat didaur
ulang. Dengan demikian, penerapan water jet berkontribusi pada upaya pelestarian
lingkungan dan keberlanjutan industri.

3.3 Rekomendasi dan Pengembangan Masa Depan

Untuk memaksimalkan manfaat water jet dalam industri, beberapa rekomendasi dapat
diusulkan:

1. Penelitian dan Inovasi Lanjutan: Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
terus mengembangkan teknologi water jet, termasuk inovasi dalam nozzle, pompa,
dan kontrol numerik untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas.

2. Pelatihan dan Keterampilan Tenaga Kerja: Penerapan water jet membutuhkan


keterampilan khusus. Oleh karena itu, diperlukan program pelatihan yang efektif
untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan water jet.

3. Pengembangan Aplikasi Baru: Industri perlu terus menjelajahi dan


mengembangkan aplikasi baru untuk water jet, terutama dalam sektor-sektor yang
belum sepenuhnya memanfaatkannya.
4. Peningkatan Ketersediaan dan Aksesibilitas: Perlu ditingkatkan ketersediaan
dan aksesibilitas peralatan water jet agar lebih banyak industri, terutama yang
berukuran kecil dan menengah, dapat mengadopsinya dengan lebih mudah.

3.4 Kesimpulan Akhir

Dengan berkembangnya teknologi water jet dan aplikasinya yang semakin meluas, dapat
disimpulkan bahwa teknologi ini telah membuka berbagai peluang baru dan memberikan
solusi efektif dalam dunia industri. Keunggulan dalam presisi, kecepatan, dan ramah
lingkungan menjadikan water jet sebagai pilihan unggul di berbagai sektor.

Sebagai penutup, kita dapat melihat bahwa water jet bukan hanya sekadar teknologi
pemotongan, tetapi sebuah solusi inovatif yang mendukung perkembangan industri
modern. Dengan terus memperhatikan pengembangan teknologi dan penerapan
praktisnya, kita dapat mengharapkan kontribusi water jet yang lebih besar dalam
meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan industri di masa mendatang. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat dan inspiratif bagi pembaca.
Terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan.

11
Daftar Pustaka 12

Sejarah Pemotongan Waterjet:

https://www-icscuts-com.translate.goog/blog/press/the-history-of-waterjet-
cutting?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Pemotongan Waterjet – Penjelasan Proses, Manfaat dan Bahan:

https://fractory-com.translate.goog/waterjet-cutting-
explained/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

Anda mungkin juga menyukai