TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca, siswa dapat menjelaskan sistem tanam paksa pemerintahan kolonial
Belanda secara benar
2. Dengan menunjukan media gambar, siswa dapat mengetahui tokoh-tokoh pejuang
dalam melawan penjajah pada masa penjajahan Belanda dengan benar
3. Melalui metode pemberian tugas, siswa dapat mengetahui bentuk perlawanan tokoh-
tokoh pejuang melawan penjajah pada masa penjajahan Belanda dengan benar
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan peristiwa sistem tanam paksa pemerintahan kolonial Belanda
2. Gambar tokoh-tokoh pejuang dalam melawan penjajah pada masa penjajahan Belanda
3. Bentuk perlawanan tokoh-tokoh pejuang melawan penjajah pada masa penjajahan
Belanda
E. METODE PEMBELAJARAN
Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah.
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Teks bacaan.
2. Gambar tokoh pejuang melawan penjajah
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 7, buku KTSP
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek 10 menit
kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa.
3. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.
6. Guru menanyakan kembali materi yang sudah diberikan pada
pertemuan sebelumnya
7. Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan dibahas
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan inti Siswa diminta untuk membacakan teks yang berjudul 50 menit
“Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”.
Guru membagikan LKS ke siswa
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari
jawabannya pada bacaan yang berjudul “Sistem Tanam
Paksa Pemerintah Kolonial Belanda”.
1
Guru berkeliling dan memberikan bimbingan kepada siswa
yang mengalami kesulitan
Guru menunjuk beberapa siswa secara acak untuk
membacakan hasil kerjanya.
Guru dan siswa memberikan pujian kepada siswa yan sudah
membacakan hasil kerja dengan benar
Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil kerjaannya di
meja guru
Pada akhir kegiatan, guru mengonfirmasi
semua jawaban siswa dan bersama-sama siswa menarik
kesimpulan
Guru menjelaskan materi tentang system kerja paksa dan
penarikan pajak yang memberatkan rakyat yang dilakukan
oleh pemerintah kolonial Belanda
Guru meminta siswa untuk memberikan pertanyaan terkait
dengan materi yang baru dibahas
Guru menunjukan media gambar tokoh daerah untuk
mengusir penjajah Belanda
Guru menjelaskan bentuk perlawanan tokoh-tokoh pejuang
melawan penjajah pada masa penjajahan Belanda
Guru memberikan ringkasan terkait materi yang baru saja
dibahas
Penutup Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran 10 menit
yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?
Guru membagi siswa ke dalam 7 kelompok secara acak
Setiap kelompok mengutus seorang temannya menjadi
ketua kelompok
Guru membagikan lembar tugas(PR) kepada masing-
masing kelompok
Memberikan motifasi belajar kepada siswa
Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
siswa.
2
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a) Penilaian Sikap
Tanggung Jawab Siswa selalu Siswa sudah Siswa kadang- Siswa belum
melaksanakan melaksanakan kadang melaksanakan
tugas dan tugas dan melaksanakan tugas dan
kewajiban yang kewajiban yang tugas dan kewajiban yang
seharusnya seharusnya kewajiban yang seharusnya
dilakukan dilakukan seharusnya dilakukan
dilakukan
a. Penilaian Pengetahuan
No Nama Peserta Menjawab Membuat Menyampaikan Mencari Inforamsi
Didik Pertanyaan Peta Pendapat dan
Dengan Konsep Dengan Mempresentasikannya
baik dan Kalimat Yang
benar Jelas
1. ……….
2. ……….
3. ……….
Dst.
3
Kriteria:
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
No Kriteria 4 3 2 1
4
RINGKASAN MATERI AJAR
Kerja paksa pada masa penjajahan Belanda disebut dengan kerja rodi. Di zaman penjajahan
Belanda, rakyat Indonesia dipaksa untuk bekerja tanpa mendapatkan upah. Diantaranya adalah:
Membuat jalan raya dari Anyer sampai Panarukan. Berbagai Proyek pembangunan jalan
sepanjang sepanjang 1000 km yang terbentang dari ujung Jawa Barat sampai ke Jawa
Timur itu dipimpin oleh seorang Jenderal Belanda bernama Daendels. Itulah sebabnya
jalan tersebut dinamakan jalan Daendelas
Menebang kayu
Pembuatan tempat-tempat pertahanan
Selain kerja paksa, penjajah Belanda juga menerapkan sistem tanam paksa yang dipimpin oleh
Van Den Bosch. Dalam sistem ini, rakyat harus menyediakan sebagian tanahnya untuk ditanami
tanaman yang laku jual di Eropa. Seperti:
Tembakau
Kopi
Tebu
Cengkeh
Pala
Merica
Dll
Hasil tanaman ini kemudian diserahkan kepada pemerintah penjajah Belanda utuk dibeli dengan
harga yang telah ditentukan.Tanah yang digunakan untuk tanam paksa itu dibebaskan dari pajak
tanah. Bagi mereka yang tidak memiliki tanah harus bekerja di kebun perusahan pemerintah
selama 65 hari tiap tahunnya. Tanam paksa itu benar-benar merupakan sumber penderitaan
rakyat. Bahaya kelaparan terjadi di beberapa tempat. Sebalikya keuntungan uang yang amat
besar jumlahnya mengalir ke negeri Belanda. Karena ketidakadilan ini, sistem tanam paksa
banyak mendapat kecaman dari bangsa Belanda serndiri. Salah satunya adalah Eduard Douwes
Dekker. Pada tahun 1860 ia menulis sebuah buku yang berjudul “Max Havelaar” yang berisi
lukisan penderitaan rakyat pada waktu itu.
Selain itu juga, kaum Belanda juga selalu memaksakan monopoli dagangnya di mana-mana
dengan berbagai cara. Para pedagang Indonesia dilarang mengadakan hubungan dagang dengan
bangsa lain selain Belanda. Rakyatpun hanya diperbolehkan menjual rempah-rempah ke
Belanda.
5
Berikut ada beberapa tokoh dari beberapa daerah yang memimpin perlawanan terhadap Belanda,
diantaranya: